Analisa Dan Perancangan Perangkat Lunak
SISTEM INFORMASI APOTEK
Di Susun Oleh 1. 2. 3. 4. 5.
Yayan Suganda Sukim ukiman an Herman Ju Juliadi Muh Athar Sulistio
1110520117 11105 110520 2011 119 9 1110520072 1110520136 1110520131
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) 2013 A. Peng Pengan anta tarr Umu Umum m DF DFD
Merancang sistem komputerisasi adalah tugas pokok dari seorang Systems Analyst . Hasil rancangan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pembuatan program aplikasi oleh
programmer.
Sist Sistem em
komp komput uter eris isas asii
yan yang
tela telah h
dib dibuat uat
sela selan njutn jutnya ya
akan akan
diimplementasikan oleh user . Pada kenyataann kenyataannya, ya, banyak banyak sekali pertimbangan pertimbangan yang harus dilakukan dilakukan seseorang seseorang dala dalam m memb membua uatt sistem sistem komp komput uteri erisa sasi, si, misal misalka kan n spesi spesifik fikasi asi hardware dan software (teknologi) apa saja yang dibutuhkan, berapa anggaran yang disediakan, siapa saja yang terlibat dan harus ditraining ditraining , waktu yang tersedia, dan sebagainya. Karenan Karenanya, ya, peranc perancang angan an sistem sistem komput komputeris erisasi asi akan akan melibat melibatkan kan banyak banyak orang orang di dalamnya. dalamnya. Hal ini mengharuskan mengharuskan dibuatnya dibuatnya ‘master ‘ master plan,’ plan,’ ‘blue print ,’ ,’ atau skenario umum yang harus disepakati bersama terlebih dulu. Cata Catata tan n
ini ini
hany hanyaa
memb member erik ikan an sedi sediki kitt
gamb gambar aran an dari dari pera peranc ncan anga gan n
sist sistem em
komputerisasi yang sangat rumit, rumit, yaitu hanya hanya membahas tentang tentang Data Flow Diagram, Diagram , Entity Relationship Diagram, Diagram, dan Normalisasi Data.
B. Penga Penganta ntarr Data Data Flow Flow Diag Diagram ram (DFD) (DFD)
DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (proses), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.
Komponen-komponen Komponen-komponen DFD
Komponen-komponen DFD terdiri atas :
atau Terminator
Proses
Alur Data
Penyimpan Data (data store) store)
Gambar 1. Komponen-komponen DFD
(1). Terminator
Terminator dapat disebut juga ‘Kesatuan Luar,’ yaitu suatu unit kerja/ jabatan, atau sejen sejenis isny nyaa yang yang bera berada da di luar luar sistem sistem teta tetapi pi memb memberi eri andi andill atas atas pemb pemberi erian an atau atau penerimaan data dari sistem secara langsung. Terminator dapat pula disebut dengan ‘Sumber Pemberi Data (input),’ maupun ‘Tujuan Pemberian Data (output). Pemberi data dan penerima data yang dimaksud adalah pihak yang sangat dekat dan memiliki hubungan langsung dengan sistem. Adapun pihak luar yang berhubungan dengan pihak luar lainnya tidak boleh digambarkan. Misalkan, dalam pengisian KRS, mahasiswa berhubungan dengan sistem. Orang tua berhubungan dengan mahasiswa, tetapi tidak tidak berhub berhubung ungan an dengan dengan sistem, sistem, karena karenanya nya,, kesatua kesatuan n luar luar ‘orang ‘orang tua’, tua’, tidak tidak boleh boleh digambarkan. (2). Proses Proses Proses adalah adalah suatu suatu tindak tindakan an yang yang akan akan diambi diambill terhad terhadap ap data data yang yang masuk. masuk. Karen Karenaa pros proses es adal adalah ah tinda tindaka kan, n, maka maka pros proses es beris berisii kata kata kerj kerja, a, Pros Proses es dibe diberi rika kan n identifikasi (nomor) agar mempermudah sekuen untuk diagram detilnya. (3). Alur Data Alur data menggambarkan menggambarkan data yang mengalir dari terminator ke proses proses atau dari proses ke proses lainnya. Data yang dibawa oleh alur data harus disebutkan dan diletakkan di atas lambang alur data dan bila alur data digambar panjang, sebaiknya penulisan data mendekati lambang anak panahnya.
Formulir Isian
Jawaban Ujian Nilai Ujian
Gambar 2. Contoh Alur Data Searah dan Dua Arah
Data Data yang yang mene menemp mpati ati alur alur data data dapa dapatt beru berupa pa elem elemen en data data tung tungga gal, l, maup maupun un kumpulan elemen data. Misalkan, pada kumpulan elemen data : ‘Jawaban Ujian’, dapat ditulis secara lengkap dengan menyebutkan setiap elemen data yang ada di sana, yaitu : ‘Lembar Jawaban’, dan ‘Naskah Soal’.
(4). Penyimpan Data ( Data Store) Store)
Data yang akan disimpan perlu ditempatkan ke satu tempat penyimpanan data. Data yang disimpan dapat berupa data manual maupun data digital. Untuk data digital, penyimpan data tersebut kelak akan a kan dijadikan file data di komputer. Alur data yang anak panahnya menuju penyimpan data, kegiatannya adalah ‘menulis/ merekam’ data, sehingga isi file isi file data akan berubah karenanya. Sedangkan alur data yang anak panahnya menuju ke proses dari penyimpan data, kegiatannya adalah ‘membaca’ data, sehingga isi file data tidak akan berubah karenanya. Penyimpan Penyimpan data harus diberi nama, misalkan data yang berisi biodata mahasiswa diberi nama ‘MAHASISWA’. C. LEVEL VELISAS ISASII DFD DFD
DFD digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut-turut hingga tingkat yang sangat detil. Tingkat yang global (umum) disebut dengan ‘Diagram Konteks’ atau ‘Context ‘Context Diagram’ . Ini termasuk level termasuk level 0. 0. Selanjutny Selanjutnya, a, dari diagram konteks, konteks, prosesnya dijabarkan dijabarkan lebih rinci lagi di ‘Diagram ‘Diagram Nol’ atau ‘ Zero Zero Diagram.’ Diagram. ’ Ini disebut level 1. level 1. Pada diagram nol ini yang berkembang hanya proses dan alur data yang menghubungkan proses-prosesnya, sedangkan jumlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari terminator, tetap. Bila, masih dirasakan dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, berikutnya, maka diagram diagram selanjutnya selanjutnya disebut dengan ‘Diagram Detil’ atau ‘Diagram primitif.’ Ini disebut dengan level 2. Dalam diagram detil, yang digambar cukup proses (nomor berapa) yang perlu didetilkan saja, selain itu (proses lainnya, atau terminatornya) tidak perlu digambarkan. Bila masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level 3, level 3, dan seterusnya bisa dibuat. Contoh Kasus
Di sebuah tempat penjualan obat (apotik), masih dilakukan pencatatan secara manual untuk melayani segala kegiatan yang berhubungan dengan apotik tersebut.
Dalam
kasus
ini,
kami
merancang
sistem
komputerisasi
mempermudahkan petugas apotik dalam melaksanakan pekerjaannya.
Analisisnya
apotik
untuk
Pihak-pihak yang terkait
pelanggan
petugas
Pemilik apotik
Dari sini, terdapat 3 terminator, yaitu Pelanggan, petugas dan pemilik apotik.
* pelanggan
Data apa saja yang akan diberikan oleh pelanggan kepada sistem, dan data apa saja yang diberikan sistem kepada pelanggan ?.
Analisis ini bertujuan untuk menentukan data apa saja yang akan mengalir di alur data dari terminator Penyewa ke sistem (proses), dan sebaliknya
pelanggan di harapkan untuk memasukkan identitas (KTP/SIM) untuk melakukan pembelian obat
Petugas akan mencatat identitas pelanggan.
Proses Proses manual manual bahwa bahwa KTP/SI KTP/SIM M tersebu tersebutt dikemb dikembalik alikan an ke pelang pelanggan gan tidak tidak harus harus digambarkan di dalam arus data.
Prosedur pembelian oleh pelanggan
pelanggan yang akan membeli obat dipersilahkan mencari sendiri obatnya melalui sistem komputer.
Bila obat yang di cari tersebut masih ada, maka proses transaksi jual beli akan segera di laksanakan.
Namun bila obat yang di cari tersebut tidak ada maka sistem sis tem akan segera s egera memberikan informasi kepada petugas kalau obat yang di cari tersebut tidak ada / kehabisan stok.
Prosedure petugas • Apa saja saja data data yang yang di butu butuhka hkan n oleh oleh petug petugas? as? • Pada analisi analisi ini kita kita akan akan mengetahu mengetahuii arus data pada pada terrmina terrminator tor petugas petugas • Data Data yang di butuhk butuhkan an oleh petuga petugass ini adalah adalah data penjual penjualan an dan pembel pembelian ian serta serta hasil dari data pencarian pelanggan tadi. • Apabil Apabilaa obat yang di cari cari masih ada, ada, maka petuga petugass akan segera segera melakuk melakukan an proses proses transaksi jual beli. • Proses pendat pendataan aan jual beli beli akan di catat dan dan di simpan simpan oleh oleh petugas petugas ke dalam dalam sistem sistem . • Petugas Petugas akan melaku melakukan kan rekapitul rekapitulasi asi data penjual penjualan an dan pembel pembelian ian serta pendat pendataan aan obat ke pada pemilik apotik.
Pemilik apotik •
Apa saja data yang dibutuhkan oleh pemilik atas sistem, dan data apa saja yang diberikan oleh pemilik kepada sistem, perlu di analisis.
•
Analisis ini akan menghasilkan alur data apa saja yang mengalir dari Terminator ke sistem dan sebaliknya.
•
Pada kasus ini, dicontohkan bahwa Pemilik hanya butuh laporan keuangan harian.
1. DIAG DIAGRA RAM M KO KONT NTEK EKS S
Gambar 3. Diagram Konteks
2. PEMB PEMBUA UATA TAN N DIAG DIAGRA RAM M NOL NOL ( LEVEL 1)
Diagram Nol adalah pengembangan proses yang lebih mendetil dari proses (sistem) yang ada di konteksnya. Jadi, jumlah terminator dan alur data yang masuk dan keluar dari terminator harus tetap.
Gambar 4. Pembuatan Diagram Nol (Level 1)
Beberapa catatan tambahan : (1)
Pembua Pembuatan tan rancan rancangan gan DFD harus harus sesuai sesuai dengan dengan prosed prosedur ur yang yang berlak berlaku u di tempat penelitian (jadi harus ada pembahasan mengenai prosedur yang berlaku, dan
prosedur tersebut bukan penguji yang menentukan); menentukan); (2)
Penggambaran DFD hendaknya dibuat sebaik mungkin (mudah ditelusuri, dan tidak rumit, misalkan dengan tidak adanya alur data yang bersilangan).
(3)
Bila akan terjadi persilangan alur di penyimpan data, maka penyimpan data tersebu tersebutt dapat dapat digamb digambar ar kembal kembalii dan diberi diberi tanda tanda ‘*’ yang yang menand menandaka akan n bahwa bahwa
penyimpan data tersebut sama dengan nama penyimpan penyimpan data sebelumnya (copy ( copy). ). (4)
Tanda ‘*’ di nomor proses berarti proses tersebut tidak perlu didetilkan lagi.
3. PEMB PEMBUA UATA TAN N DIAG DIAGRA RAM M DETI DETIL L ( LEVEL 2)
Diagram detil perlu digambarkan bila masih ada suatu proses yang bisa dirinci lebih lebih lanjut lanjut.. Di sini sini dimisal dimisalkan kan pengga penggamba mbaran ran dari dari proses proses 1.0 (Pembu (Pembuatan atan Kartu Kartu Anggota).
Gambar 5. DFD Level 2 Proses 1
Gambar 6. DFD Level 2 Proses 3
Gambar 7. DFD Level 2 Proses 4
(1NF) No
1. 2.
Nama
ID Obat
Nama Obat
Jenis Obat
No
Tgl
Tgl
Faktur
Pembelian
Penjualan
(2NF) Tabel suplier No
Nama
Alamat
No.Telpon
1. 2. Tabel Obat No
ID Obat
Nama Obat
Jenis Obat
Harga
1. 2. Tabel Penjualan No
No Faktur
Tgl Pejualan
ID Obat
Jumlah Barang
1. 2. 3.
1 Pelanggan
Transaksi
M
M
Obat
1
Ket : Many to Many 1 Obat
Memiliki
1
Penjualan
1 1
Ket : One to One
1 Pembelian
Memiliki
M
Obat
1 1
Ket : One to Many
File suplier No.suplier Nama suplier Alamat suplier No tlpn suplier
Data pembelian No faktur Id_obat Tgl pembelian Jumlah barang
File obat Id obat Nama obat Jenis obat harga No suplier