Langkah-langkah Koneksi ke Element Manager: 1) Pasang kabel Serial ke port LMT di DUS/DUL. 2) Buka software hyper terminal / putty dengan settingan berikut: > Speed : 9600 > data bits : 8 > stop bits : 1 > parity : none > flow control : none Jika RBS meminta meminta username dan password, masukkan: > username : rbs > password : rbs Cek IP address port LMT dengan perintah $ifconfig > le0 adalah nama interface untuk port LMT > IP address default : 169.254.1.10 / 255.255.0.0 Jika RBS menampilkan interface lh0, maka IP RBS adalah IP default 169.254.1.10 Jangan ikuti IP yang ditampilkan di layar 3) Pasang kabel LAN dari laptop ke port LMT B di DUS/DUL. 4) Setup IP address laptop berdasarkan IP port LMT yang kita dapatkan di langkah-2 Matikan firewall dan anti virus pada laptop supaya koneksi LAN tidak ter-block. 6) Element Manager (EMAS) bisa di-download dari RBS dengan cara: > Install Java 1.5 dulu > Buka internet explorer, ketik http://
/em/index.ht RBS>/em/index.html ml > Dowload dan install EMAS ke laptop. 7) Buka EMAS, masukkan IP port LMT dan klik "connect". Jika EMAS sudah diinstall ke laptop, untuk selanjutnya tidak perlu download setiap mau connect ke RBS
Langkah-langkah Commissioning RBS 6000 LTE Tools yang dibutuhkan: 1) Laptop 2) Java Plugin 1.5 (minimum) 3) Kabel USB-Serial 4) Kabel Serial LMT A (DB9-RJ45) untuk DUL 5) Kabel LAN ke LMT 5) Hyper Terminal / Putty 7) Software RBS Element Manager
Jika Menggunakan DUS kabel serial dan LAN ke port LMT seperti gambar disamping (Ethernet dan RS232 digabung)
Langkah-langkah Commissioning 1) Loading Basic Package Memasukkan software basic package ke dalam RBS, caranya: > Mem-format RBS terlebih dahulu, lihat works heet "Format RBS" > Menghasilkan Basic CV & RBSConfiguration_Initial
Langkah 1 bias anya s udah dilakukan di pabrik.
2) Site Install, site basic, site equipment, license key (optional), & upgrade package Untuk memasukkannya script/file tersebut ke dalam RBS, caranya : > Klik menu "Tools--> integrate RBS > Klik Browse dan pilih site installation > Masukkan user name dan password dan ckeck/centang “Do not use Security” and “IP Security Activation dan next > RBS O&M IP Address, Subnet Mask, and Default Router akan terisi otomatis dari file site install.xml Jangan dicentang“ Use DHCP to retrieve IP and SMRS data”. Klik “Next”. > Upload the “Site Basic File” and “Site Equipment File” Tolong di centang, license key jika tidak punya file license key Jangan dicentang, tunjukkan file upgrade package (*.zip) dan next > Isi Cabinet data sesuai dengan data yang ada pada RBS dan start integration > semua configurasi script akan terload ke RBS dan akan otomatis tercreate CV terakhir adalahRBSconfiguration_SiteEquipmentComplete. 3) TN (transport network) Script (*.mo) > menggunakan moshell, pastikan status di moshellnya completed trun > Create CV manual 5) RN (Radio Network) > menggunakan moshell, pastikan status di moshellnya completed trun > Create CV manual Setelah proses commissioning selesai dan RBS sudah on-air dan terintegrasi dengan OSS,kita harus Create CV. CV (Configuration Version) adalah kumpulan file yang berisi parameter yang diperlukan RBS untuk beroperasi. Ada beberapa jenis status CV: Startable : CV yang akan di-load oleh RBS ketika nanti restart. Loaded : CV yang di-load oleh RBS saat terakhir kali restart. Executing : CV yang sedang running saat ini. Berdasarkan pengertian status CV di atas, maka CV yang terakhir kali kit a buat harus di-Set Startable .
CV Configuration Version >konfigurasi RBS >punya versi Restart (Reload) Warm Refresh Cold Coldwtest
IDB Installation Data Base
SW SW HW HW
Cepat
Lama
Langkah-langkah Upgrade Package Yang kita butuhkan: 1. FTP Server (Filezilla Server) 2. Software Upgrade Package (UP) 3. EMAS 4. Kabel LAN
Langkah-langkah: 1. Buka Filezilla Server dan setup user account, caranya: > Klik lambang kepala manusia > add username, ketik rbs. > contreng password, ketik rbs. > klik "shared folder", klik "add", lalu pilih di folder mana kita menyimpan software UP-nya > contreng semua akses kecuali "delete".
Jika sudah setup user account, tidak perlu setup lagi setiap buka Filezilla Server
2. Buka Moshell > masukkan IP RBS > moshell 169.254.1.10 > lt all > Cek CV dan alarm (jika sitenya sudah integrasi/on air) > cvls > alt > pastikan FTP secmode dalam kondisi unsecure > secmode -s //untuk melihat status FTP > secmode -f u //rubah FTP secmode ke unsecure > secmode -s //untuk melihat status FTP --> cek lagi apakah sudah unsecure > Create dan install UpgradePackage --> pastikan nama Upnya sesuai dengan yang di FTP server > cr SwManagement=1,UpgradePackage= > acc nonBlock ingForcedInstall //tunggu beberapa menit > lt all > pr upg > get pr o|head|stat //Cek apakah state sudah mencapai 1 (install completed) > start upgrade package > acc rebootNodeUpgrade //tunggu beberapa menit lagi > lt all > pr upg > get pr o|head|stat //Cek apakah state sudah mencapai 7 (upgrade completed) > Upgrade package selesai. > cvls // cek hasilnya
Langkah-langkah Format RBS Perintah-perintah Hyper-terminal Yang dibutuhkan: 1. Kabel Serial 2. Hyper Terminal 3. FTP Client (contoh: WSFTP) 4. Software Basic Package 5. Kabel LAN 6. Element Manager (EMAS)
Langkah-langkah: 1. Buka hyper terminal, kondisikan RBS ke dalam "backup mode", caranya: > Ketik $reload -2. Tampilkan folder /c2 pada RBS (defaultnya di-hidden oleh RBS) > Ketik $mount_c2 > Cek apakah folder /c2 sudah muncul --> ketik $vols 3. Format RBS > format /d --> ketik $formathd /d > format /c2 --> ketik $formathd /c2 > Cek kembali apakah directory /c2 dan /d sudah ter-format --> ketik $vols 4. Pastikan RBS tetap dalam kondisi backup mode > ketik $reload -5. Setup IP address RBS > ketik $ifconfig le0 169.254.1.10 netmask 255.255.0.0 > Cek apakah konfigurasi IP berhasil > Ketik $ifconfig > ping IP RBS melalui command prompt (cmd) 6. Buka Filezilla Client > Masukkan IP address RBS sebagai host > username : rbs > password : rbs > klik Quick connect > klik menu Transfer-->transfer type-->binary 7. Transfer folder /d dan /c2 dari laptop ke RBS > klik kanan di folder /c2 dan /d pada sisi RBS (local site), lalu upload. > Tunggu sampai selesai 8. Kondisikan RBS ke dalam "Active Mode" > Ketik $reload
cv cu cv set nama_cv cv ls cv mk nama_cv cv rm nama_cv
melihat konfigurasi CV (startable/loaded/executing/rollback, dll) set CV sebagai startable cv list semua cv yg ada di RBS create CV baru remove CV
reload reload refresh reload cold reload coldwtest reload --
restart
ifconfig vols setclock readclock formathd /c2 mount_c2 passwd
melihat interface configuration (IP) RBS melihat volume (isi) dari masing-masing directory/drive di HD RBS mengeset jam RBS membaca jam di RBS memformat isi /c2 menambahkan/mengaktifkan /c2 mengeset password
Note : Bila DUS dalam kondisi "backup mode (relod --)" > Partisi /c2 , tidak muncul meski sudah di mount (command : mount_c2) > Perintah shell tidak mau jalan Lakukan pboot > $pboot set pa stand_alone_du 1 > $ pboot save pa > Restart by Power (matikan power DUS lalu hidupkan lagi)
Konfigurasi MSSM pada RBS 6000 LTE Prinsip MSSM: Dalam 1 kabinet RBS 6000, hanya ada satu RBS sebagai primary, sisanya adalah secondary.
Jika RBS LTE sebagai Primary: 1. Pasang kabel EC dari DUW ke SHU port B1 jika RBS 6201 dan ke port ECA/ECX jika di RBS 6601. 2. Buka EMAS, ubah tampilan ke "Containment (MOM based)" 3. Klik "EquipmentSupportFunction=1" Pastikan "SupportSystemControl" = true > cari MO equipment=1, subrack=1, slot=1, plugInUnit=1 > Menu MO-->add > MO class = EcPort > ID = 1 > HubPosition = B1 (jika RBS 6201) dan ECA/ECX (jika RBS6601) > Klik tombol "add" 4. Klik pada "Equipment=1". > tambahkan MO "external node" > Menu MO-->add > MO class = ExternalNode > ID = 1 > Klik tombol "add" > Klik pada MO ExternalNode yang barusan di-add. Tambahkan MO "EcPort" > Menu MO-->add > MO class = EcPort > ID = 1 > HubPosition = A5 (jika RBS 6201) dan ECB/ECY (jika RBS 6601) > Klik tombol "add" Jika ada DUG tambahan lagi, tambahkan MO ExternalNode lagi. 5. Create CV baru dan Set Startable Jika RBS 6000 LTE sebagai Secondary: 1. Pasang kabel EC dari DUW ke SHU port A5, A6, atau A7 (jika RBS 6201) dan ke port ECB/ECY (jika RBS 6601). 2. Buka EMAS, ubah tampilan ke "Containment (MOM based)" 3. Klik "EquipmentSupportFunction=1" Pastikan "SupportSystemControl" = false 4. Buka MO Equipment=1, Subrack=1, Slot=1, PlugInUnit=1 > Menu MO-->add > MO class = EcPort > ID = 1 > HubPosition = A5 (jika RBS 6201) dan ECB/ECY (jika RBS 6601) > Klik tombol "add" 6. Create CV baru dan Set Startable
Software RBS 3G Software RBS 3G ada 2 jenis: 1) Software Basic Package (BP) > Di-install dengan cara mem-format RBS terlebih dahulu 2) Software Upgrade Package (UP) > Di-install tanpa memformat RBS terlebih dahulu
Mixed mode configuration > Konfigurasi mixed mode, system clock dari dua radio standard butuh disinkronisasi. > DUL/DUS akan mengontrol syinkronisasi --> konek ke Data 1 di RRUS 12 > DUL/DUS menerima acuan/referensi dari transport , kemudian mengemulasi Sinyal G PS ke DUG
Langkah2 mixed Mode > pastikan 3 script utama (site i nstall, site basic dan site equipment) sudah masuk ke RBS dan CV terakhirnya RBSconfiguration_SiteEquipmentComplete > untuk indosata trialnya seperti gambar dibawah, maka masuk ke emas, masuk ke containment (MOM Based) dan rubah portD ke data 2 (j ika 1 sector dst)
contoh mixed mode di indosat
> buka moshell dan jalan kan peritah dibawah --> scriptnya *.mos > run <script.mos> > st gps // melihat status GPS (statusnya pasti disable) > get synch //melihat synchref --> lihat proxy IDnya > acl > acc removeSyncRefResource > Parameter 1 of 1, syncReference (moRef-ManagedObject): Enter mo LDN: IpSystem=1,IpAccessHostEt=1,IpSyncRef=1 > acc addSyncRefResource > Parameter 1 of 2, syncReference (moRef-ManagedObject): Enter mo LDN: Equipment=1,Subrack=1,Slot=1,PlugInUnit=1,TimingUnit=1,GpsSyncRef=1 > Parameter 2 of 2, syncPriority (long): 1 > acc addSyncRefResource > Parameter 1 of 2, syncReference (moRef-ManagedObject): Enter mo LDN: IpSystem=1,IpAccessHostEt=1,IpSyncRef=1 > Parameter 2 of 2, syncPriority (long): 2 > get > st gps // melihat status GPS (statusnya pasti sudah enable)