P R O Y E K P EM EM B A N G U N A N B E N D U N G K A N J I R O .
PT Wijaya Karya Divisi Sipil umum III
Proyek Rehabilitasi DI. Kanjiro November 2007
K A R Y A I N O VA V A SI SI
P E M A K A I A N T E M P O R A R Y C O F FE FE R D A M S U N G A I DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KENDALA LAHAN SALURAN PENGELAK DALAM PEMB ANGUNAN BENDUNG KANJIRO
KARYA INOVASI
PEMAKAIAN TEMPORARY COFFERDAM SUNGAI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KENDALA LAHAN SALURAN PENGELAK DALAM PEMBANGUNAN BENDUNG KANJIRO.
UMUM Bendung sungai secara umum berfungsi sebagai bangunan untuk menaikkan muka air sungai yang mana dapat dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan di daerah dibawahnya yang potensial. Bendung dibangun melintang arah aliran air sungai. Konstruksi bendung secara umum menggunakan pasangan batu dan beton. Karena posisi bangunannya yang melintang arah aliran air sungai tersebut, maka di dalam pelaksanaannya digunakan metode pengalihan aliran air sungai sementara dilakukan pembangunan konstruksi bendung. Jadi di lokasi tempat dibangunnya bendung dibuatkan cofferdam dan saluran pengelak sementara untuk menampung aliran sungai, sehingga lokasi pembangunan bendung terbebas dari aliran air sungai, sehingga pembangunan bendung dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa gangguan aliran air lagi. PEMBAHASAN MASALAH Pembangunan Bendung Kanjiro adalah bagian dari pekerjaan Rehabilitasi DI. Kanjiro yang lokasi ada di wilayah kabupaten Luwu Utara propinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya lokasi pekerjaan berada di desa Tamboke kecamatan Sukamaju. Kondisi sosiologi sekitar lokasi pembangunan bendung adalah masyarakat petani yang mengandalkan kehidupan dari hasil pertanian di sawah, perkebunan coklat dan buah-buahan durian dan langsat. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan pembangunan bendung Kanjiro ini, masyarakat mendukung. Tetapi ada beberapa warga yang keberatan dengan adanya pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan bendung dan saluran pengelak. Dengan kondisi tersebut maka pelaksanaan pembangunan bendung terancam mengalami keterlambatan kalau tidak ada upaya alternatif sehingga pembangunan bendung bisa berjalan sambil menunggu proses pembebasan lahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan perubahan metode pekerjaan dari sebelumnya menggunakan cofferdam dan saluran pengelak, karena lokasinya belum bebas, maka dilakukan upaya dengan memasang cofferdam sementara ditengah aliran sungai sehingga pelaksanaan pembangunan bendung dapat dilaksanakan setengah-setengah.
ANALISA PERMASALAHAN Pembangunan bendung Kanjiro mulai dilaksanakan pada bulan Juni 2006. Proses pembebasan lahan di saluran pengelak sementara berlangsung sampai dengan bulan Nopember 2006. Waktu yang tertahan dengan adanya permasalahan lahan selama 6 bulan. Kerugian overhead (BTL) selama waktu 6 bulan.
BTL per bulan BTL selama 6 bulan
181,197,309 1,087,183,852
Selama waktu proses pembebasan lahan ada 2 pekerjaan yang berlangsung, yaitu pembangunan bendung dan rehab jaringan, sehingga porsi kerugian BTL di bendung sebesar separo = 543.591.926 Pelaksanaan pembangunan bendung dengan coferdam sementara memerlukan material timbunan yang diambil dari sekitar lokasi pekerjaan dengan menggunakan excavator.
VOLUME TEMPORARY COFFERDAM
PENAMPANG
LUASAN
penampang 0
PANJANG
LUAS RATA2
248.00
VOLUME 6,698.87
10 3.5
2
35.06
15.5 70.00
29.27
2,049.11
PENAMPANG
LUASAN
PANJANG
LUAS RATA2
VOLUME
penampang 1 7 2.4
2.597
23.49
11.8 63.00
24.79
1,561.96
50.00
28.80
1,440.00
48.00
29.47
1,414.56
17.00
13.72
233.24
penampang 2 7.5 2.3
3
26.10
12.2 penampang 3 7.5 3
3
31.50
13.5 penampang 4 7 2.7
2.9
27.44
12.6 penampang 5 0 0
0
-
0
Perhitungan biaya pembangunan coferdam sementara : Produksi a Volume pekerjaan b Waktu pelaksanaan c = b/a Tarif sewa d Pemakaian BBM e 18 ltr / jam Nominal sewa alat f = c*d Pemakaian BBM g = e*5.462 5,462 Rp/ltr Operator h = c*6.250 6,250 Rp/jam Jumlah biaya langsung I = f+g+h
m3/jam m3 jam Rp. /jam ltr Rp Rp Rp Rp
40.00 6,698.87 168.00 200,000 3,024.00 33,600,000 16,515,715 1,050,000 51,165,715
Jumlah biaya tak langsung = 1/2 bulan
Rp
45,299,327
Jumlah total biaya coferdam sementara
Rp
96,465,042
KESIMPULAN Dengan upaya Pemakaian Temporary Cofferdam Sungai Dalam Mengatasi Permasalahan Kendala Lahan Saluran Pengelak Dalam Pembangunan Bendung Kanjiro pada kegiatan Rehabilitasi DI. Kanjiro kabupaten Luwu Utara propinsi Sulawesi Selatan, didapatkan hasil efisiensi biaya sebesar : Potensi kerugian BTL Biaya pelaksanaan yang dikeluarkan Efisiensi yang diperoleh
543,591,926 96,465,042 447,126,884
Gambar pelaksanaan PEMAKAIAN TEMPORARY COFFERDAM SUNGAI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KENDALA LAHAN SALURAN PENGELAK DALAM PEMBANGUNAN BENDUNG KANJIRO.
DGI - W IKA J.O. Proyek Rehabilitasi D.I. Kanjiro Kab. Luwu Utara, Sulawesi Selatan
SKEMA URUTAN PELAKSANAAN PEKERJAAN COFFERDAM & SALURAN PENGELAK BENDUNG
2. Pembuatan Saluran Pengelak
4. Pekerjaan Tubuh bendung Pekerjaan Dewatering
Cof Upst
3. Pembuatan Cofferdam Aliran Sungai dialihkan ke saluran Pengelak
Disposal Area
1. Cofferdam batu di up stream Delta
2. Galian Bendung di daerah Delta
1. Cofferdam batu di down stream Delta
Rencana Base Camp dan Work Shop
Bongkaran Pasangan Batu & Galian
Pengawas PU.
Konsultan
Kontraktor
( .......................... )
( .......................... )
( .......................... )
Keterangan Notasi Lokasi saluran pengelak yang belum bebas.
Konstruksi temporary cofferdam yang membagi 2 wilayah pekerjaan bendung
Lokasi bendung yang bisa dikerjakan secara parsial
Foto pelaksanaan PEMAKAIAN TEMPORARY COFFERDAM SUNGAI DALAM MENGATASI PERMASALAHAN KENDALA LAHAN SALURAN PENGELAK DALAM PEMBANGUNAN BENDUNG KANJIRO.
KENDALA LAHAN SALURAN PENGELAK
KENDALA LAHAN SALURAN PENGELAK
PELAKSANAAN TEMPORARY COFFERDAM
PELAKSANAAN TEMPORARY COFFERDAM
PELAKSANAAN TEMPORARY COFFERDAM
PELAKSANAAN TEMPORARY COFFERDAM
PELAKSANAAN TEMPORARY COFFERDAM
TEMPORARY COFFERDAM SELESAI
PELAKSANAAN PEKERJAAN BENDUNG SECARA PARTIAL