Kritikal Jurnal “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
(CIRC) DI KELAS VIII-10 SMP NEGERI 4 MEDAN T.P 2013/2014” Oleh Tika Martalena Sembiring
BAB I PENDAHULUAN Critical Journal Report adalah suatu kegiatan dalam mengkaji semua komponen suatu artikel dalam jurnal secara kritis dengan tujuan utama menemukan keunggulan dan kelemahan suatu riset/jurnal serta menampilkan saran yang relevan untuk mempertahankan kekuatan dan mengatasi kelemahan riset atau jurnal tersebut. Setelah mahasiswa dapat mengkritik atau memberi penilaian terhadap suatu artikel dalam jurnal maka mahasiswa akan memahami bagaimana sistematika menyusun suatu jurnal dan suatu saat jika mahasiswa tersebut melakukan suatu riset/penelitian sudah sangat mudah dalam menyusun laporannya dalam bentuk jurnal karena telah memahami bagaimana sistematika jurnal sebelumnya. Dalam tugas Critical Journal Report ini, materi yang dibahas adalah bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). CIRC merupakan program yang komprehensif untuk mengajari pembelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar, sehingga melalui penerapan model pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa melalui kerjasama dalam satu kelompok. Pembelajaran tidak didominasi oleh guru, sehingga terciptalah proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII10 SMP Negeri 4 Medan. Dengan demikian setelah penelitian
ini dilakukan diketahui bahwa model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa. Adapun batasan-batasan masalah yang dibahas dalam tugas Critical Journal Report ini adalah sebagai berikut. 1. 2. 3.
Bagaimana penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan pada artikel dalam jurnal ini. Bagaimana sistematika penulisan pada artikel dalam jurnal yang dibahas ini. Bagaimana isi materi dalam artikel jurnal ini dan bandingannya dengan artikel lain yang relevan.
BAB II RINGKASAN 2.1 Identitas Artikel Judul : Meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa melalui model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di kelas VIII-10 SMP Negeri 4 Medan T.P 2013/2014 Penulis : Bertha Lubis Nama Jurnal : Jurnal Handayani Volume : Volume 2 No.2, Tahun 2014 Halaman : 149 - 162 ISSN : p-ISSN 2355-1739 e-ISSN 2407-6295 Link : http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/handayani/articl e/view/2045 2.2 Ringkasan Artikel 1. Pendahuluan Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Selama ini guru Bahasa Indonesia dipandang sebagai sumber informasi utama, namun karena semakin majunya perkembangan teknologi maka siswa
mudah mendapatkan informasi, oleh karena itu seorang guru seharusnya juga tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menerapakan peran guru sebagai fasilitator dan katalisator. Di sebagian siswa, pembelajaran Bahasa Indonesia sangat membosankan karena mereka sudah merasa biasa dan penyampaian materi yang kurang menarik sehingga secara tidak langsung siswa menjadi lemah dalam penangkapan materi tersebut. Penulis sebagai guru Bahasa Indonesia sangat merasakan problem pembelajaran yang terjadi selama ini. Berdasarkan pengalaman guru selama mengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Medan, terdapat beberapa masalah yaitu proses pembelajaran di kelas tersebut berlangsung hanya sebatas guru menerangkan dan siswa mendengarkan kemudian mencatat pelajaran yang diberikan. Media yang digunakan dalam pembelajaran hanya sebatas papan tulis, tidak terdapat media tambahan lain yang mendukung proses pembelajaran. Ketika guru bertanya pada siswa, tak satupun siswa memberikan tanggapannya. Permasalahan tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran seperti diskusi kelompok, bertanya, mengerjakan tugas, memperhatikan penjelasan guru, meringkas materi, dan mengerjakan soalsoal. Hal tersebut mengindikasikan aktivitas belajar Bahasa Indonesia siswa masih rendah. 2.
Metode Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-10 SMP Negeri 4 Medan tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 34 orang siswa dan objek penelitiannya adalah hasil belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dan lembar aktivitas siswa. Penelitan ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau disekolah dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses pembelajaran. Metode Analisis Data Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan
membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah tindakan. 3. Hasil dan Pembahasan a. Hasil penelitian 1) Kondisi pra siklus Tabel Distribusi Hasil Pretes Rata-rata Nilai Frekuensi 20 30 40 50 Jumlah
2 3 16 13 34
41,8
2) Siklus I Tabel Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No 1 2 3 4 5
Aktivitas
Jumlah
Menulis, membaca Mengerjakan LKS Bertanya pada teman Bertanya pada guru Yang tidak relevan
1
42%
84
30%
59
15%
30
4%
8
10%
19
Jumlah
No
Presentase
100%
200
3) Siklus II Tabel Skor Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Presentase Aktivitas Jumlah Menulis, membaca
42
22%
2 3 4 5
Mengerjakan LKS Bertanya pada teman Bertanya pada guru Yang tidak relevan dengan KBM Jumlah
94 39 12 3 190
49% 21% 6% 2% 100%
b. Pembahasan Pembelajaran dengan model Pembelajaran Cooperative Integrated Composition Reading (CIRC) And dalam pelaksanaannya berupa pemberian tugas diskusi kelompok dengan bantuan LKS. Instrumen yang disiapkan untuk pembelajaran adalah silabus, RPP dan Instrumen Tes Hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Instrument tersebut dihasilkan dari diskusi antara peneliti bersama dengan dosen pembimbing. Pada siklus I, persentasi untuk aktivitas menulis/membaca sebesar 42%, aktivitas berdiskusi dan mengerjakan LKS sebesar 30%, aktivitas bertanya pada teman sebesar 15%, aktivitas bertanya pada guru sebesar 4% dan yang tidak relevan dengan KBM sebesar 10%. Pada siklus II,membaca yang paling dominan adalah aktivitas mengerjakan yakni sebesar 47%, membaca dan menulis yakni sebesar 21%, bertanya kepada teman yakni sebesar 16%, bertanya pada guru sebesar 6% dan yang tidak relevan dengan KBM sebesar 10%. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif.Hal ini dapat dibuktikan dengan menyusutnya aktivitas siswa yang tidak relevan dengan KBM yang pada siklus pertama persentasenya 12,67% menjadi 4,7%. Secara keseluruhan hasil belajar siswa meningkat dari pretes, formatif I, sampai formatif II. Namun peningkatan yang terjadi baik pada siklus I maupun pada siklus II masih meninggalkan beberapa siswa yang belum tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siklus II cukup memuaskan dan
berhasil meski masih meninggalkan empat orang siswa dengan nilai tidak tuntas. Berdasarkan data di atas, dapat di simpulkan terjadi peningkatan aktivitas yang bermuara pada peningkatan prestasi belajar siswa. Secara klasikal siswa yang lulus KKM juga sudah di atas 85%. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran juga berjalan dengan baik, oleh karena itu tidak perlu banyak tindakan perbaikan. Guru harus pintar memanajemen waktu, agar seluruh rancangan pembelajaran yang telah di rancang dilaksanakan dengan baik.. 4. Kesimpulan 1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada siklus I mencapai rata-rata 71 dengan ketuntasan klasikal 58,8% dan siklus II mencapai 86,6 dengan ketuntasan klasikal 91%. Dengan demikian terjadi peningkatan hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa secara klasikal tercapai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIII-10 SMP Negeri 4 Medan,Tahun Pelajaran 2013/2014. 2. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) pada siklus I, aktivitas menulis,membaca sebesar 42%, berdiskusi dan mengerjakan LKS sebesar 30%, bertanya pada teman sebesar 15%, bertanya pada guru sebesar 9%, yang tidak relevan dengan KBM sebesar 9%. Dan pada siklus II, aktivitas menuli,membaca sebesar 22%, berdiskusi dan mengerjakan LKS sebesar 49%, bertanya pada teman sebesar 21%, bertanya pada guru sebesar 6%, yang tidak relevan dengan KBM sebesar 2%. Data tersebut menunjukan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I menjadi lebih aktif pada siklus II.
BAB III PEMBAHASAN Penggunaan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) pada artikel dalam jurnal yang dibahas ini sudah dapat dikatakan cukup baik dan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Seperti penggunaan huruf kapital pada setiap awal kalimat, penggunaan tanda-tanda baca sesuai atura EYD, Penulisan nama buku, judul yang menjadi sumber kutipan dalam bab ini juga ditulis dengan huruf miring yang sesuai dengan EYD yang benar. Namun ada beberapa penulisan kata yang kurang tepat pada artikel dalam jurnal tersebut,seperti: (a) Pada bagian Abstrak yang seharusnya penulisan katanya pembelajaran Bahasa, pada jurnal ditulis pembelajaranBahasa (tanpa spasi), (b) Pada halaman 150 pada bagian pendahuluan, penulisan kata menerapkan ditulis menerapakan, dan (c) tiga kata yang seharusnya penulisannya dipisah, pada jurnal digabung menjadi satu kata (tanpa spasi), yaitu penelitiandenganjudul . Jika dinilai dari sistematika penulisan jurnal, cover artikel dalam jurnal yang direview ini kelihatannya menarik. Desain sampul bagus, tidak terlalu berlebihan dari segi penulisan, warna, maupun gambar. Struktur atau bagianbagian judul dalam jurnal ini juga sudah bagus dan lengkap yang terdiri dari abstrak, kemudian menjelaskan pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistematika penulisan artikel ini sudah sangat sesuai dan saling berkaitan. Penggunaan font , ukuran font , jenis huruf juga sudah bagus. Setiap judul diberi tulisan bold , peletakan tabel sesuai dengan pembahasannya dan mengenai tata letak semua tulisan sudah sesuai. Pada artikel dalam jurnal Handayani ini dijelaskan bahwa proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada sekolah yang dilakukan penelitian. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan data yang akurat yaitu hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa SMA dilokasi penelitian. Jika dibandingkan dengan artikel yang lain, yaitu artikel dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Think-TalkWrite di SMP Negeri 7 Medan. Pada jurnal pembanding ini model pembelajaran yang digunakan berbeda dengan jurnal utama, namun tujuannya sama ialah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Data dalam artikel pembanding juga
menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan jurnal utama, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan metode tersebut sekaligus meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa isi dari artikel pada jurnal Handayani ini sudah menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dengan baik dan terdapat sedikit kesalahan dalam penulisan kata. Juga mengenai sistematika penulisan sudah dapat dikatakan rapi, baik, berurutan dan cukup menarik juga karena penggunaan font, ukuran, layout semuanya sudah tepat untuk pembaca. Model pembelajaran yang diujikan diharapkan dapat diterapkan di sekolahsekolah lain oleh guru atau tenaga pengajar lainnya dalam rangka untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik itu sendiri.
BAB IV KESIMPULAN Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition merupakan model pembelajaran yang diharapkan dapat menumbuh kembangkan kemampuan pemahaman dan komunikasi bahasa indonesia siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat mengenai masalah-masalah yang sering terjadi dan dialami oleh siswa di dalam kelas. Melalui penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 4 Medan terhadap siswa kelas VIII-10 terbukti bahwa penerapan model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dari review yang telah dilakukan pada artikel dalam Jurnal Handayani tersebut, ternyata jurnal tersebut memiliki banyak keunggulan baik dari penggunaan EYD, sistematika maupun penyampaian isi jurnal. Hanya terdapat sedikit kekurangan dalam penggunaan EYD sehingga artikel penelitian dalam jurnal ini sudah bagus dan dapat digunakan sebagai sumber referensi dalam materi yang relevan dengan hasil penelitian dalam jurnal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Lubis, Bertha. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di Kelas VIII-10 SMP Negeri 4 Medan T.P 2013/2014. Medan : Jurnal Handayani. Vol 2 No.2 : 149-162. Pasaribu, Titiniasti. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Think-TalkWrite pada Bidang Studi Bahasa Indonesia di Kelas VII-3 SMP Negeri 7 Medan. Medan : Jurnal Handayani. Vol 4 No. 1: 83-93.