AGAMA KRISTEN PROTESTAN CRITICAL JOURNAL REPORT HAMBA TUHAN DAN KELUARGANYA DOSEN PENGAMPU : MANIUR BANJARNAHOR, M.Pd.K
NAMA
: WEDTHREE AVISCHA NAIBAHO
NIM
: 4151111105
KELAS
: MATEMATIKA DIK E 2015
PRODI
: PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus , karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Critical Journal Report (CJR) mata kuliah Pendidikan Agama Kristen. Penulis berterima kasih kepada Bapak Maniur Banjarnahor, M.Pd.K yang telah memberikan bimbingannya untuk menyelesaikan tugas ini. Di dalam makalah ini penulis akan mereview, melakukan perbandingan, dan mencari kelebihan dan kekurangan jurnal. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Kritik dan saran sangat diharapkan guna membangun kesempurnaan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga tugas ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi pembaca.
Medan,
April 2018
Wedthree Avischa Naibaho
I.
IDENTITAS JURNAL
Judul
Hamba Tuhan Dan Keluarganya
Jurnal
Jurnal Theologi Aletheia
Download
http://
Jurnal-Theologi-Aletheia-vol-17-no-8-Maret-
2015.pdf Volume dan Halaman
Volume 17 nomor 8 halaman 1-27
Tahun
2015
Penulis
Agung Gunawan
Reviewer
Wedthree Avischa Naibaho
Tanggal
19 Maret 2018
II.
ANALISIS JURNAL
Dalam jurnal yang saya bahas merupakan tentang Hamba Tuhan dan Keluarganya dimana dalam jurnal ini dikatakan bahwa seorang Hamba Tuhan harus mampu menjaga keluarganya tetap harmonis sehingga keluarganya dapat menjadi saksi, terang dan berkat bagi keluarga-keluarga jemaatnya, maupun keluarga-keluarga di luar gereja. Pernikahan hamba Tuhan harus dipelihara, dijaga dan
dipertahankan
sedemikian
rupa
agar
dapat
dipertanggung-jawabkan
dihadapan Tuhan dan menjadi teladan bagi orang lain. Jika keharmonisan dalam keluarga sudah ditanamkan seorang hamba Tuhan itu, maka keluarganya juga akan melakukan keharmonisan tersebut pada lingkungan sosialnya dan akan menjadi berkat bagi lingkingan sosialnya. Lingkungan sosial seorang hamba Tuhan adalah jemaatnya. Oleh karena itu jika hamba Tuhan sudah harmonis maka, keharmonisan terhadap jemaatnya juga akan terjalin.Didalam lingkungan kehidupan sudah banyak yang kita temui bahwa seorang hamba Tuhan hancur dalam pernikahan , melalui tingkah laku hamba Tuhan tersebut yang tidak dapat mempertahankan pernikahannya maka jemaat akan menganngap rendah hamba itu dan nama Tuhan bukan menjadi di permuliakan dilingkungan gereja itu namun sebaliknya akan menjadi batu sandungan untuk jemaat para hamba tersebut.
Dalam jurnal ini juga di bahas Faktor utama dari kegagalan sebuah keluarga. Faktor utama dari kegagalan sebuah keluarga adalah disebabkan kurang mengertinya pasangan suami istri secara sungguh-sungguh tentang hakekat sebuah pernikahan Kristen. Ketidak mengertian tentang hakekat pernikahan Kristen akan menyebabkan pasangan suami-istri kurang menghargai sebuah pernikahan. Pernikahan dianggap sesuatu yang dapat dipermainkan. Alhasil keluarga menjadi rapuh dan mudah mengalami kehancuran. Hakekat pernikahan Kristen yang dipolakan oleh Tuhan harus dipahami, dimengerti, diamini, serta dijalani oleh pasangan suami istri hamba-hamba Tuhan di dalam kehidupan keluarga mereka, agar supaya keluarga mereka menjadi berkat dan panutan bagi jemaatnya. Dalam Jurnal ini juga di paparkan bahwa sebenarnya firman Tuhan ingin mengajarkan satu prinsip yang penting bagi sebuah pernikahan Kristen. Fondasi yang kokoh itu tidak lain dan tidak bukan adalah KASIH. Kasih di sini adalah bukan kasih Eros (perempuan nafsu) yang seringkali dipakai oleh pasangan muda-mudi untuk membangun relasi keintiman di antara mereka. Kasih jenis ini adalah kasih yang sangat egoistis dan rapuh. Kasih eros adalah kasih yang mencari kepuasan dan kesenangan diri sendiri. Ketika apa yang diharapkan tidak terpenuhi maka pertengkaran dan percekcokan akan menghiasi hari-hari di dalam kehidupan cinta mereka. Akibatnya hubungan mereka akan terganggu dan kalau terus berlanjut maka akan berakibat fatal yaitu hancurnya hubungan yang telah mereka jalin selama ini. Kasih yang dibutuhkan oleh pasangan suami-istri untuk dipakai sebagai fondasi untuk membangun keluarga yang diberkati oleh Tuhan adalah Kasih Agape (kasih ilahi). Dengan memiliki kasih Agape maka fondasi pernikahan akan menjadi kuat dan kokoh yang pada gilirannya keluarga yang dibangun diatasnya pun akan kuat dan kokoh pula. Kasih Agape adalah kasih yang tidak egois tapi justru sebaliknya menempatkan kepentingan pasangannya diatas kepentingan dirinya sendiri. Kasih Agape adalah kasih yang memberikan kebahagiaan yang tertinggi bagi pasangannya. Kasih Agape adalah kasih yang tanpa pamrih. Kasih Agape adalah kasih yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi membalas kejahatan dengan kebaikan. Kasih Agape adalah kasih yang rela
berkorban bagi pasangannya walaupun pasangannya dianggap sudah tidak layak untuk mendapatkannya. Hakekat Pernikahan Kristen yang benar dan kokoh bagi sebuah pernikahan yaitu kasih Agape. Namun
mereka tidak tidak tahu serta tidak mau
memanisfestasikan kasih Agape itu dalam kehidupan keluarga mereka sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam tulisan ini akan dibahas secara singkat tentang hakekat dari pernikahan Kristen dan manifestasi dari kasih Agape yang harus dipahami dan dilakukan oleh keluarga hamba Tuhan agar keluarganya jadi memuliakan Tuhan. Pernikahan pada hakekatnya di sini adalah sebuah proses pendewasaan bagi pasangan yang menikah di mana dua orang menjadi satu. Pasangan suami istri harus belajar untuk bersikap dan bertindak secara dewasa ketika menghadapi berbagi macam persoalan di dalam kehidupan rumah tangga tanpa harus melibatkan orangtua mereka. Suami istri harus belajar untuk bersatu dan mandiri di dalam menghadapi serta menyelesaikan masalah yang ada tanpa harus menyeret orangtua masuk ke dalam masalah mereka. III.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
a. Kelebihan Kelebihan yang termuat dari jurnal adalah jurnal ini sudah memuat tentang pernikahan Keluarga hamba Tuhan. Dalam jurnal ini juga sudah dipaparkan bagaimana cara mempertahankan pernikahan. Dengan hakikat pernikahan yang termuat dalam jurnal ini juga membantu pembaca memperkuat tiang pernikahan pembaca. Jurnal ini juga menggunakan bahasa yang ringan dimana setiap kalimat dalam jurnal ini mudah dipahami sehingga pembaca mudah untuk mengerti maksud dari jurnal ini.
b. Kekurangan Kekurangan jurnal ini tidak banyak, hanya saja jurnal ini belum memuat banyak ayat alkitab pendukung yang seharusnya menguatkan setiap teori dalam jurnal ini.
IV. PENUTUP
a. Kesimpulan Keluarga hamba Tuhan tidak secara otomatis menjamin bahwa keluarga tersebut pasti harmonis dan tidak dapat mengalami kehancuran, sebagaimana keluarga-keluarga yang lain. Fakta menunjukkan bahwa banyak keluarga hamba-hamba Tuhan yang mengalami kegagalan dan kehancuran. Untuk dapat menciptakan keluarga yang bahagia dan diberkati oleh Tuhan, maka pasangan hamba-hamba Tuhan harus mau belajar untuk mengerti dan mentaati tentang hakekat pernikahan Kristen yang diajarkan oleh Alkitab. Hakekat pernikahan Kristen yang dipolakan oleh Tuhan harus dipahami, dimengerti, diamini, serta dijalani oleh pasangan suami istri hamba-hamba Tuhan di dalam kehidupan keluarga mereka, agar supaya keluarga mereka menjadi berkat dan panutan bagi jemaatnya.
b. Saran Setelah membaca jurnal ini , saya sangat menyarankan kepada pembaca untuk membaca jurnal ini untuk memperkuat pengetahuan tentang hakikat pernikahan. Terutama untuk seorang hamba Tuhan yang dalam pernikahannya sedang tidak baik, Mungkin dengan membaca jurnal ini akan dapat memperkuat bahtera rumah tangga saudara/ saudari.
Refrensi
Gunawan, Agung. 2015. Hamba Tuhan Dan Keluarganya . Jawa Timur: Jurnal Theologi Aletheia Vol. 17 No. 8, Maret 2015 ; 1 - 27