Integrasi IDEF0 dan IDEF1 dalam CIMOSA (Computer Integrated Manufacturing Open System Architecture) Architecture)
Peran eranca can ngan gan enterprise, enterprise, yang berakar pada functional modeling , information modeling, dan dan data data flow flow diag diagram ram,, bertu bertuju juan an untu untuk k memb memberi erika kan n pema pemaha hama man n dan dan menjabarkan struktur dan operasi dari enterprise. enterprise. CIMOS menjadi salah satu metodologi yang digunakan dalam perancangan atau merancang kembali enterprise berdasarkan enterprise berdasarkan sudut pandang fungsional, informasi, sumber daya, dan organisasi. !ntuk menghindari pengulangan
informasi
yang
dihasilkan,
metode
I"#$
dapat
digunakan
untuk
menjembatani kepentingan setiap sudut pandang. %husus untuk integrasi sudut pandang fungsional fungsional dan informasi, informasi, metode metode I"#$& menjabarkan menjabarkan komponen komponen dari sudut sudut pandang pandang fungsional yang selanjutnya menjadi input bagi penjabaran hubungan logis antara sudut pandang fungsional dan informasi dengan metode I"#$'. #ntitas menjadi faktor utama yang mengaitkan I"#$& dan I"#$' dalam CIMOS. Enterprise dapat Enterprise dapat dipahami sebagai suatu organisasi, baik pro(it maupun publik, yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimilikinya untuk mengubah berbagai input yang masuk melalui proses)proses proses)proses transformasi transformasi menggunaka menggunakan n metode)meto metode)metode de tertentu tertentu menjadi output yang memiliki nilai tambah bagi organisasi, konsumen, dan stakeholder) nya. nya. Pemaha Pemahaman man terhadap terhadap enterprise dapat dibangun dengan cara mengidenti mengidentifikasik fikasikan an karakteristiknya termasuk beragam akti(itas atau proses yang berlangsung didalamnya. "an dengan cara yang sama juga dapat menge(aluasi serta merancang suatu enterprise. enterprise.
Pemodelan enterprise, pada enterprise, pada beberapa metode, dibangun berdasarkan beberapa sudut
pandang tertentu. Sudut pandang ini saling berinteraksi satu sama sa ma lain membentuk konsep yang menjelaskan menjelaskan enterprise secara secara keselu keseluruh ruhan, an, dimana dimana jenis jenis sudut sudut pandan pandang g akan akan ber(ariasi menurut metode yang digunakan. Salah satu metode yang efektif dalam perancangan enterprise adalah adalah CIMOS CIMOS *Comp * Computer uter Integrated Integrated Manufactur Manufacturing ing Open System Architecture+ Architecture+ yang mempertimbangkan sudut pandang, antara lain mencakup fungsi fungsiona onal, l, inform informasi, asi, sumber sumber daya, daya, dan organi organisasi sasi.. -ebera -eberapa pa metode metode yang yang rele(an rele(an digu diguna naka kan n untu untuk k menj menjab abar arka kan n seti setiap ap sudu sudutt pand pandan ang g dala dalam m CIMO CIMOS S term termas asuk uk menghubun menghubungkan gkan antar sudut pandang sehingga sehingga membentuk membentuk suatu model model enterprise enterprise yang utuh utuh.. Meto Metode de)m )meto etode de ini ini dian diantar taran anya ya dapa dapatt dike dikelo lomp mpok okan an dalam dalam meto metode de I"#$ I"#$ *Identification "#$enition+. "ua metode I"#$ yaitu I"#$& dan I"#$' digunakan untuk menjabarkan functional menjabarkan functional view dan view dan information view sekaligus view sekaligus menghubungkan kedua sudut
pandang ini dalam CIMOS.
A. CIMOS IMOSA A 1. Penge Pengert rtian ian dan dan Seja Sejarah rah CIMOSA CIMOSA
CIMO CIMOS S menu menuru rutt ernad rnadat at *'// *'//0+ 0+,, menc mencip ipta taka kan n isti istila lah h pros proses es bisn bisnis is dan dan memperkenalkan pendekatan berbasis proses terintegrasi model perusahaan berdasarkan pendekatan lintas)batas, yang bertentangan dengan tradisional fungsi atau pendekatan berbasis kegiatan. "engan CIMOS juga konsep 1rsitektur Sistem 2erbuka1 2erbuka1 *OS+ untuk untuk CIM diperk diperkenal enalkan kan,, yang yang diranc dirancang ang untuk untuk menjad menjadii (endor (endor)in )indep depend endent ent,, dan dibangun dengan modul)modul standar CIM. Sini ke OS adalah 1dijelaskan dalam hal fungsi mereka, informasi, sumber daya, dan aspek organisasi dengan. Ini harus dirancang rekayasa terstruktur metode dan membuat operasional dan e(olusi arsitektur modular untuk penggunaan operasional 1. rea)area dalam lingkup CIMOS mencakup informasi produk, perencanaan pabrikasi, informasi kontrol, informasi lantai produksi, dan informasi operasi dasar *Chin et al, 3&&4+. CIMOS dikembangkan untuk aplikasi)aplikasi Computer-Integrated Manufacturing *CIM+ sebagai bagian dari proyek #SPI5I2 *#P 066, 4366, dan 7''&+ 7''&+ selama periode '/60 sampa sampaii '// '// deng dengan an duku dukung ngan an European Commission *e *ernadat, rnadat, 3&&0+. 3&&0+. CIMOS CIMOS merupa merupakan kan suatu suatu pandua panduan n untuk untuk mengga menggamba mbarka rkan n sebuah sebuah enterprise *McCart *McCarthy hyaa 8 Menicou, 3&&3+, atau sebuah arsitektur referensi *CIMOS cube, 9ambar '+ dari mana arsitektur)arsitektur perusahaan tertentu dapat dikembangkan *ernadat, *ernadat, 3&&0+.
2. Tjan jan CIMO CIMOSA SA
2ujuan CIMOS adalah untuk membantu perusahaan untuk mengelola perubahan dan mengintegrasikan fasilitas mereka dan operasi untuk menghadapi persaingan dunia yang luas keduanya. Ini menyediakan kerangka kerja arsitektur yang konsisten untuk pemodelan perusahaan dan integrasi perusahaan yang diperlukan dalam lingkungan lingkungan CIM. CIMOS CIMOS menyedia menyediakan kan solusi solusi untuk untuk integr integrasi asi bisnis bisnis dengan dengan empat empat jenis jenis produk produk produk yang ada, diantaranya: '+ 2he CIMO CIMOS S Enterprise Modeling Framewor , yang menyediakan sebuah arsitektur referensi untuk arsitektur enterprise 3+ CIMOS CIMOS IIS, IIS, sebuah sebuah standar standar untuk untuk integrasi integrasi fisik dan dan aplikasi. aplikasi. ;+ CIMOS Sistem !ife Cycle, Cycle, adalah model siklus hidup untu pengembangan CIM dan penyebaran. + Masukan Masukan untuk standaris standarisasi, asi, dasar)dasar dasar)dasar untuk untuk pengemban pengembangan gan internasiona internasional. l.
!. Dimensi CIMOSA
CIMOS cube memiliki ; dimensi *#SP5I2 Consor)tium MIC# '//;, dalam
instantiation principle+ *deCampos et al., 3&&7+. %eference
architecture dipisahkan dalam 3 layer yaitu generic layer , yang menyajikan blok konstruksi generik *mengacu pada bahasa pemodelan+, dan partial model layer yang terdiri atas perpustakaan model)model parsial yang diklasifikasikan dan digunakan secara berulang untuk beberapa sektor industri, yang mana dia dapat diadaptasikan sesuai kebutuhan)kebutuhan spesifik dari enterprise *de Campos et al., 3&&7= >?ger et al. *'//4+. b. Particular architecture, diperuntukan bagi kasus khusus dalam proses pemodelan dimana tidak digunakan kembali pada model)model yang lain. Particular architecture merupakan sekumpulan model yang mendokumentasikan lingkungan bisnis *de Campos et al., 3&&7+. >?ger et al. *'//4+ menambahkan bahwa le(el ini akan menyajikan kebutuhan)kebutuhan spesifik dari indi(idual enterprise. Sehingga satu enterprise akan memiliki model partikular yang berbeda dengan enterprise yang lainnya walupun ada kesamaan dalam desain reference architecture)nya. 3+ "imensi pemodelan *derivation of models+, menyediakan penunjang pemodelan bagi siklus hidup sistem atau kerja di mulai dari kebutuhan)kebutuhan sampai pada implementasinya. "imensi ini mencakup ; le(el, yaitu a+ re&uirements definition, untuk menyatakan kebutuhan bisnis yang dicapai oleh user= b+ specification design, untuk membangun model sistem enterprise yang formal konseptual dan dapat digunakan= dan c+ description implementation, untuk dokumentasi implantation detail, sumber daya yang dinstalasi, mekanisme e'ception management , dan untuk mempertimbangkan sistem)sistem non)deterministik **de Campos et al., 3&&7+. ;+ "imensi sudut pandang * generation of view+, menganjurkan para user bekerja dengan model parsial yang merepresentasikan aspek)aspek yang berbeda dari enterprise: a+
fungsi * function+, yang menyatakan fungsionalitas dan perilaku enterprise termasuk aspek waktu dan e'ception management = b+ informasi *information+, yang menyatakan objek)objek enterprise dan elemen)elemen informasinya= c+ sumber daya *resource+, yang menyatakan arti, kapasitas, dan manajemen enterprise= dan d+ organisasi *organi@ation+, yang menyatakan le(el, otoritas, dan tanggung jawab organisasional *de Campos et al., 3&&7+ dengan penetapan sudut pandang lain yang dibutuhkan sebagai alternatif *opsi+.
-erangkat pada dimensi ketiga dari CIMOS, Shah *3&&&+ menyatakan bahwa ketika setiap sudut pandang dimodelkan, maka terjadi pengulangan penangkapan informasi yang sama, sehingga sulit untuk mengidentifikasi perubahan dan mengkomunikasikannya. Sehingga integrasi berbagai sudut pandang merupakan bagian yang kritis. "alam hal ini, diperlukan metode *tool+ yang rele(an menjembatani kepentingan dari setiap sudut pandang, seperti I"#$ *Identification "#$enition+.
9ambar '. CIMOS Cu#e
B. IDEF
I"#$ *Integrated "#$inition+ merupakan sekelompok metode pemodelan yang dapat
digunakan untuk menetapkan model)model data, proses bisnis, dan taksonomi informasi *n.n., 3&&+. Metode)metode I"#$ digunakan untuk membentuk akti(itas)akti(itas pemodelan yang mendukung integrasi enterprise, dimana beberapa metode pertama dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan komunikasi di antara orang)orang yang perlu memutuskan bagaimana sistem yang ada diintegrasikan, yaitu I"#$&, I"#$', I"#$3, I"#$;, I"#$4, dan I"#$0, sedangkan kelompok metode I"#$ yang kedua *I"#$7 A I"#$'+ difokuskan pada desain bagian proses pengembangan sistem, meliputi I"#$'B dan I"#$ *Mayer, '//3+. yundo *n.d.+ mengidentifikasi metode)metode I"#$ sebagai berikut: ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) ) )
I"#$& : $unction Modeling *nalysis+ I"#$6 : uman)SystemInteraction I"#$' : Information Modeling *nalysis+Modeling I"#$'B : "ata Modeling *"esign+ I"#$/ : -usiness)Constraint "isco(ery I"#$; : Process Modeling *nalysis andMethod *nalysis+ design+ I"#$'& : Implementationrchitecture I"#$ : Object)oriented design *"esign+Modeling I"#$4 : Ontology description capture I"#$'' : Information rtifact Modeling I"#$'3 : Organi@ational "esign Method I"#$0 : "esign 5ationale Capture I"#$'; : ;)Schema rchitecture "esign I"#$7 : InformationSystemuditMethod I"#$' : >etwork D "istribution "esign
1) IDEF0 (Fn"ti#nal M#deling Meth#d)
I"#$& di desain untuk memungkinkan suatu pengembangan yang feksibel
dari deskripsi ungsi-ungsi sistem sampai pada proses dekomposisi ungsi dan pengkatagorian hubungan-hubungan antara ungsi-ungsi (Mayer, 1992). Menurut Noran (n.d.) !"#$ merupakan metode yang digunakan untuk merin%ikan model-model fungsional atau berkaitan dengan EF2
I
"OGH
*yunbo,
n.d+.
I"#$&
memungkinkan
user
untuk
menggambarkan sebuah sudut pandang proses meliputi (menga%u &'M) a+ b+ c+ d+
Input, yaitu sumber daya yg dikonsumsikanD ditransformasikan *refine+ oleh proses= Output, yaitu hal)hal yg dihasilkan selama konsumsiD transformasi input oleh proses= Control, yaitu hal)hal yg memandu proses: kebijakan, panduan, standar, hukum= Mechanism, yaitu perantara yg menyelesaikan aksi *akti(itas+ yang membatasi proses.
9ambar 3. "iagram !mum I"#$&
>otasi I"#$& menurut "a(is *'//4+ terdiri dari -OB *kotak+, seperti pada 9ambar 3 diatas, yang menyatakan akti(itas dalam sistem atau enterprise, dan 55OF *anak panah+, yang menggambarkan hubungan antar akti(itas. "a(is *'//4+ menambahkan bahwa karakteristik akti(itas dalam I"#$& *9ambar ;+ meliputi: a+ "ekomposisi, yaitu mengambil suatu akti(itas dan menjabarkannya untuk menetapkan struktur internal dan organisasinya ke dalam sub)sub akti(itas yang berkaitan. kti(tas EparentH didekomposisikan ke dalam akti(itas)akti(itas EchildrenH dan interaksi) interaksinya. b+ Seuencing, yaitu pengelompokan akti(itas)akti(itas pada sebuah le(el tertentu, menggunakan 55OF untuk mengaitkannya bersama)sama membentuk urutan akti(itas yang merincikan akti(itas parent)nya.
9ambar ;. %arakteristik kti(itas dalam I"#$&
2) IDEF1
I"#$' adalah suatu metode untuk menangkap informasi yang ada tentang objek dalam sebuah enterprise *>oran, n.d.+, dan merupakan tindak lanjut dari apa yang dihasilkan oleh I"#$& *F2 M!S2 I %>OF 2O "O F2 I "OG, ynbo, n.d.+. I"#$' digunakan untuk menghasilkan model informasi yang memberikan struktur informasi yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi)fungsi sebuah fabrikasi atau lingkungan *Mayer,
'//3+. 2ujuan dari metode ini meliputi *>oran, n.d.+ adalah mengidentifikasikan informasi apa yang tersedia dalam organisasi, mengidentifikasikan permasalahan) permasalahan yang disebabkan oleh tidak adanya manajemen informasi yang sesuai, dan merincikan informasi yang harus dikelola dalam implementasi CIM Eto)beH. "alam model informasi I"#$', terdapat 3 komponen dasar yaitu diagram, dimana karakteristik)karakteristik struktural dari model informasi ditampilkan mengikuti sekumpulan aturan dan prosedur yang membangun suatu representasi informasi yang berarti= dan kamus, yang merefleksikan arti dari masing) masing elemen model hingga ringkasan teks dan indeks yang secara jelas menyatakan informasi yang direfleksikan dalam model *Mayer, '//3+. %onsep I"#$' berkaitan dengan entity *entitas+ yaitu informasi yang tersedia dalam sebuah organisasi tentang objek fisik atau konseptual *orang, ide, dll+= relation *hubungan+ yaitu hubungan antara entitas= dan entity ( relation classes *kelompok entitas dan hubungan+ yaitu template untuk entity dan relation, dimana metode ini dapat dibuat mengikuti langkah)langkah yaitu : a+ b+ c+ d+
2etapkan kelompok) kelompok entitas *entity classes+ 2etapkan kelompok)kelompok hubungan *relation classes+ 2etapkan kelompok)kelompok kunci atau utama *key classes+ Isi dengan kelompok)kelompok atribut *attribute classes+ *>oran, n.d.+.
9ambar . "iagram !mum I"#$'
9ambar menunjukkan bentuk diagram formal dari I"#$' dimana hubungan antar entitas ber(ariasi tergantung attribute class dari entitas)entitas terkait, sedangkan contoh hasil penggunaan model ini ditunjukkan pada 9ambar 4 dibawah ini.
9ambar 4. Contoh Struktur I"#$'
C. C#nt#h $ass -erikut ini adalah contoh pejabaran integrasi I"#$& dan I"#$' dalam CIMOS menggunakan studi kasus manajemen persediaan *gudang+ secara umum di sebuah pasar swalayan di %ota -andung. Sur(ei lapangan digunakan untuk pengumpulan data, yang berguna dalam identifikasi akti(itas *aspek fungsional+ yang sering terjadi dalam operasional gudang pasar swalayan. Proses identifikasi dimulai untuk penetapan komponen domain utama kemudian dilanjutkan dengan domain proses, bisnis proses, dan akti(itas enterprise. "eskripsi hasil penjabaran akti(itas dinyatakan dalam bentuk diagram mengikuti aturan dalam metode I"#$&. spek informasi dijabarkan dengan menetapkan entitas, atribut entitas, dan relasi yang disajikan dalam bentuk diagram sesuai aturan metode I"#$'. ubungan antara I"#$& dan I"#$' dianalisis untuk menetapkan faktor penting yang membentuk hubungan tersebut.
Penerapan I"#$& "an I"#$' "alam CIMOS: Contoh %asus Manajemen Persediaan *9udang+ Pasar Swalayan asil identifikasi aspek fungsional menyajikan domain utamanya *"M+ adalah gudang yang terurai dalam domain proses *"P+ yaitu:
"P'. Memproses permintaan bahan baku dari bagian produksi= "P3. Membuat daftar pemesanan barang= "P;. Menerima bahan bakuDkomponen= "P. Menyimpan barang.
1) M#del In%#rmasi (IDEF1)
-erdasarkan "P diatas, dapat dijabarkan entitas model seperti yang terlihat pada 2abel ' dibawah ini. Model ini merupakan bagian dari analisis information (iew pada CIMOS.
2abel '. #ntitas Model -erdasarkan hubungan pada tabel ', dibangun model informasi menggunakan metode I"#$' seperti yang terlihat pada 9ambar 0. 9ambar tersebut menunjukkan entitas Supplier sebagai domain class karena berkontribusi bagi banyak entitas lain dengan key class)nya adalah I" Supplier. Pada umumnya hubungan antar entitas membentuk pola banyak ke banyak *many to many+ kecuali hubungan antara entitas "ata -arang terhadap entitas Japoran Pemesanan -arang, serta entitas Permintaan "arurat dan Permintaan 2etap terhadap Japoran Pengeluaran -arang.
9ambar 0. Model Informasi Menggunakan Metode I"#$'
2) M#del Pr#ses (IDEF0) $unctional (iew dijabarkan secara berurutan mulai dari domain *"M+, domain proses *"P+, bisnis proses *-P+, akti(itas enterprise *#+, sampai operasional fungsi *$O+. Pada tingkat
#,
semua
akti(itas,
komponennya,
dan
didekomposisikan dan diurutkan memakai I"#$& *9ambar7+.
hubungan
antar
akti(itas
9ambar 7 8 6. Model Proses I"#$& -erangkat dari framework CIMOS *9ambar 6+ dapat diidentifikasi komponen functional (iew sebagai berikut: "M : 9udang "P '. Memproses permintaan bahan baku dari bagian produksi # '' Mengecek ketersediaan barang # '3 Mengambil barang # '; Memproses permintaan barang yang tidak tersedia # ' Membuat laporan pengeluaran barang # '4 Mengupdate data barang yang diambil "P 3. Membuat daftar pemesanan barang # 3' Membuat list pesanan barang yang harus dipesan # 33 Membuat daftar barang pemesanan barang persuplier kebagian finance Menerima bahan bakuDkomponen -P ;' Mengecek barang pesanan # ;'' Mengecek kesesuaian kuantitas barang
# ;'3 Mengecek kualitas barang -P ;3 Membuat dokumentasi hasil pengecekan pemesanan. # ;3' Membuat faktur pembayaran ke bagian finance # ;33 Membuat laporan penerimaan barang "P . Menyimpan barang yang diterima # ' Mengentry data barang yang disimpan # 3 Menyimpan barang ke dalam gudang
"esain gudang dijabarkan lebih lanjut ke bentuk model I"#$& untuk menunjukkan aliran keterkaitan antar proses akti(itas sesuai dengan urutan dalam function (iew CIMOS *9ambar /+. asil dekomposisian akti(itas *model I"#$&+ ditampilkan pada 9ambar / hingga 9ambar '0.
!) Integrasi IDEF0 Dan IDEF1 dalam CIMOSA
'.
9agasan Integrasi %aitan antara CIMOS, I"#$&, dan I"#$' direpresentasikan oleh hubungan antara
sudut pandang fungsi *functional (iew+ dan informasi *information (iew+ pada struktur CIMOS *9ambar 6+. -erangkat dari contoh kasus diatas, hasil I"#$& ini hanya menunjukan berbagai proses yang terjadi dalam enterprise dan belum memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang enterprise tersebut. Sedangkan model I"#$', tidak mampu dikomunikasikan dengan I"#$& sehingga integrasi sudut pandang sebagai cermin dari rancangan suatu enterprise sulit diperoleh karena dikembangkan secara terpisah tanpa mempertimbangkan bagaimana hubungan diantara mereka. 9ambar 6 diatas memberikan petunjuk yang jelas bahwa model informasi akan dibangun setelah model proses dihasilkan. "alam hal ini, tahap awal I"#$' yaitu object (iew, akan terlaksana setelah akti(itas *#+ pada I"#$& teridentifikasi secara jelas beserta komponen fungsinya. Sehingga diperlukan suatu mekanisme atau konsep yang mampu mengkon(ersi hasil model I"#$& menjadi masukan pada model I"#$'.
9ambar /. I"#$& & "omain 9udang
9ambar '&. I"#$& ' "omain Process
9ambar ''. I"#$& 3 Enterprise Activity "alam "omain Proses Memproses Permintaan -ahan -aku "ari -agian Produksi 5I%
9ambar '3. I"#$& 3 Enterprise Activity "alam "omain Proses Membuat "aftar Pemesanan -arang
9ambar ';. I"#$& 3 Enterprise Activity "alam "omain Proses Membuat "aftar Pemesanan -arang
9ambar '. I"#$& 3 Enterprise Activity "alam "omain Proses Menerima -ahan -akuD%omponen I"#$&
9ambar '4. I"#$& ; Enterprise Activity "alam -isnis Proses Mengecek -arang Pesanan
9ambar '0. I"#$& ; Enterprise Activity "alam -isnis Proses Membuat "okumentasi asil Pengecekan Pemesanan
9ambar '7. I"#$& 3 Enterprise Activity "alam "omain Proses Menyimpan -arang Kang "iterima Setiap proses yang berlangsung pada I"#$& akan membutuhkan dan menghasilkan data, pengetahuan, dan informasi, baik yang sifatnya internal *pada le(el yang sama+ maupun eksternal *lintas le(el+. rus data, pengetahuan, dan informasi masuk ke dan keluar dari proses merupakan rangkaian aliran informasi antar proses yang di)dri(e melalui komponen)komponen proses dalam I"#$& yaitu input, control, mechanism, dan output. Falaupun demikian, I"#$& tidak menghasilkan penjelasan yang rinci tentang karakteristik informasi pada masing)masing komponen itu dan hubungannya dalam penyebaran aliran informasi. "alam konteks sistem informasi, komponen)komponen I"#$& diatas merupakan objek dari informasi itu sendiri sehingga dapat disebut sebagai bagian dari entitas, yang merupakan komponen dari I"#$'. %onsep komponen I"#$& sebagai entitas merupakan penghubung yang mengkon(ersikan model I"#$& ke I"#$' dan membentuk hubungan yang logis antara functional (iew dan information (iew pada model CIMOS *9ambar '7+, dimana hubungan kedua sudut pandang ini membatasi jumlah komponen yang terlibat sebagai entitas yaitu hanya input, control, dan output, sedangkan mechanism berkaitan dengan resource (iew yang menghubungkannya dengan functional (iew. -erangkatnya dari pengertian entitas, maka sifat objek informasi dapat berbentuk fisik *nyata+ maupun konseptual (abstrak), sehingga memberikan
ruang yang sangat luas dalam mengidentikasi dan mengelompokan
entitas.
9ambar '6. Integrasi I"#$& dan I"#$' dalam CIMOS
Penelitian Po)an et al. *3&&, 2abel ;+ menunjukan bahwa komponen I"#$& dijabarkan dalam template entitas dalam ; kategori yaitu entitas class *input+, domain class *output+, attribute class *control+, dimana sifat hubungan antar komponen dalam model I"#$& dikon(ersikan menjadi hubungan)hubungan yang bersifat ketergantungan pada *dependency+, gabungan *composite+, generalisasi *generali@ation+, atau tidak spesifik *nonspecific+, menurut jenis komponen yang berinteraksi dalam hubungan tersebut. %on(ersi ntara I"#$& dan I"#$' *Po)an et al ., 3&&, p. 7;/+
2abel 3. %on(ersi ntara I"#$& dan I"#$'
Setiap input, control, dan output pada I"#$& diidentifikasi sebagai entitas yang kemudian dideskripsikan karakteristiknya *objek (iew+ sebelum dimodelkan untuk menggambarkan aliran informasi enterprise tersebut *enterprise (iew+.
3.
Penerapan Pada %asus Manajemen Peersediaan *9udang+ Mengacu pada 9ambar 6, maka model proses di desain mulai dari "omain *"M+
hingga kti(itas Enterprise *#+ yang diakhir dengan diagram I"#$& dari masing)masing #. "alam kasus gudang ini, maka model I"#$& yang telah dibuat sebelumnya diatas tetap dipertahankan untuk kemudian dikon(ersi menjadi model informsi *I"#$'+ yang menyajikan aliran informasi antar entitas pada manajemen persediaan *gudang+ seperti pada gambar '7, yang diawali dengan identifikasi entitas)entitas pada aliran informasi dengan melihat input, control dan output yang terjadi pada setiap akti(itas enterprise pada I"#$&. 2idak semua input, control, dan output dari enterprise acti(ity pada I"#$& yang dapat dijadikan sebagai entitas, hanya input, control, dan output yang mempunyai atribut dan aliran informasi data saja yang dapat dikatakan sebagai entitas. Setelah #ntitas)entitas pada I"#$& terindetifikasi maka dilanjutkan dengan menentukan keterhubungan antar entitas dengan melihatkan proses)proses yang terjadi pada akti(itas enterprise pada I"#$&. Setelah hubungan antar entitas teridentifikasi maka dilanjutkan dengan identifikasi ey
attri#ute untuk masing)masing entitas yang kemudian dilanjutkan dengan atribut atribut yang melekat pada tiap)tiap entitas. %eterhubungan antar entitas dapat dilihat pada *2abel ;+.
2abel ;. Matriks ubungan #ntitas "alam I"#$'
9amar '/. Model Informasi *I"#$'+ "ari Manajemen Persediaan *9udang+ Pasar Swalayan
&EFE&E'SI
https:DDwww.academia.eduD4;'403DComputer)idedLManufacturing https**+++.s%ribd.%om*do%*9991*&ontoh-si-/elompok-&imosa