Cekungan Sumatera Utara CEKUNGAN SUMATERA SUMATERA UTARA UTARA 1. LOKASI Cekungan Sumatera Utara terletak di Pulau Sumatera bagian utara, daerah ini meliputi onshore dan onshore dan offshore. offshore. Total luas dari cekungan ini adalah sekitar 60.000 km 2 (Daies, !"#
%$&ambar!.! 'okasi Cekungan Sumatera Utara (ndreason et al.,!"")%
2. SITUAS SITUASII CEKUNG CEKUNGAN AN (FISIO (FISIOGRA GRAFI) FI) Secara *isiogra*is Cekungan Sumatera Utara dipisahkan dipisahkan dengan Cekungan Cekungan Sumatra Tengah Tengah oleh 'engkung sahan dengan batasan + Pada bagian timur oleh Paparan alaka Pada bagian barat da-a oleh Pegunungan ukit arisan Pada bagian selatan oleh 'engkung sahan sahan Pada bagian utara membuka ke arah 'aut ndaman dan akhirn-a dibatasi oleh punggungan ergui ergui
Page !
&ambar 2.! General physiography of North Sumatera Basin (ndreason et al., !"")%
&ambar 2.2 Posisi Cekungan Sumatra Utara (Sosromihard/o, !"##%
3. TEKTONIK Page 2
Cekungan Sumatra Utara merupakan perpaduan antara cekungan tarikpisah ( pull-apart basin% dan half graben basin -ang terletak pada bagian tenggara kerak enua 1urasia. erangka tektonik cekungancekungan di Sumatra merupakan hasil interaksi 'empeng enua 1urasia dan tepi utaratenggara 'empeng Samudra 3india ustralia (atili,!")4%. 1olusi Cekungan Sumatra dipengaruhi gerak pergeseran antara kedua lempeng tersebut dengan sudut dan kecepatan pergeseran -ang berariasi dari satu tempat ke tempat lainn-a. egiatan tektonik Pra Tersier dan Tersier membentuk tinggian (high%, rendahan (low% dan dalaman atau lekuk (deep%. Tinggian bertindak sebagai pemisah dari dalaman atau rendahan sehingga membentuk cekungan cekungan -ang lebih kecil ( sub basin%. Tinggian 5ang esar (5ang esar High% membagi Cekungan Sumatera Utara men/adi Dalaman atau 'ekuk Tamiang di sebelah barat dan Sub Cekungan 'angkat di timurselatan (&ambar 7.!% Pembentukan Cekungan Sumatra Utara dimulai pada 1osen khir ketika 'empeng Samudra 3india mulai bertumbukan dengan 'empeng enua 1urasia. Perkembangan cekungan ini sangat dipengaruhi oleh dua sistem sesar utama, -aitu Sesar Sumatra dan Sesar alaka -ang mengakibatkan pen-esaran bongkah (block faulting) sebagai pull apart basin (&ambar 7. 2%. Secara garis besar dari barat laut ke tenggara membentuk Sigli Platform Pase sub-Basin dan !ampur Platform (Sosromihard/o, !"##%.
&ambar 7.! Pola struktur regional Cekungan Sumatra Utara (Sosromihard/o, !"##%
Page 7
&ambar 7.2 Pemodelan pull apart basin Sesarsesar bongkah -ang ter/adi pada saat periode ekstensional umumn-a berarah utaraselatan sedangkan arah lainn-a 82) 9 (shynthetic strike slip right °
lateral) searah dengan sesar utama dan 8 70 1 (antithetic strike slip left lateral) °
berla:anan arah tehadap patahan utama" . Pada a:al ;ligosen kecepatan subduksi 'empeng ormasi aong sebagai tanda transgresi maksimum.
Page $
ala iosen khir hingga PlioPleistosen ter/adi pengakti*an kembali sesar sesar ekstensional berarah utaraselatan dan sesarsesar sintetik ;ligosen men/adi sesar geser kanan. erlan/utn-a subduksi 'empeng Samudra ormasi aong, sehingga diperkirakan adan-a kembali sesar tumbuh (depositional *aults%. ukit barisan merupakan /alur mobile -ang terutama terdiri dari batuan Pre Tersier -ang telah mengalami beberapa kali perlipatan, pengangkatan dan patahan di ala a:al Tersier dan terakhir ala Plio Pleistosen hingga ?esen sepan/ang /alur Sesar semangko -ang mengakibatkan seluruh lapisan Tersier dan Pre Tersier. Dimana secara tektonik lempeng @alur ukit arisan merupakan busur magmatik (inner magmatic arc% -ang dibatasi di sebelah aratda-a oleh Ainner arc basinB dan ke arah aratda-a dari
Page 4
&ambar 7.7 erangka Tektonik Cekungan Sumatra Utara
Perkembangan Tek!n"k S#mara Fase Tektonik Kapur Atas :
egiatan tektonik ini ditandai oleh akti*itas magmatik dan orogen sebagai akibat adan-a tumbukan lempeng 1urasia dan 'empeng 3indiaustralia. Puncak kegiatan tektonik ini ini tercermin oleh terbentukn-a Pegunungan arisan -ang disertai oleh akti*itas ulkanisma. Fase Tektonik Eosen-Oligosen Awal :
Pada /aman 1osen, lempeng 3india ustralia bergerak ke arah utara dengan kecepatan mencapai !# cm=th. en/elang ;ligosen kecepatan berkurang men/adi 7 cm=th dan bergerak rotasi ke arah timur. Peristi:a ini mengakibatkan ter/adin-a akti*itas regangan (pola rekahan% dimulai dari daerah Sumatra Selatan dan kemudian berlan/ut ke arah utara (Daies, !"#)%. Pada gerak sesar mendatar -ang saling
Page 6
berpasangan dan ber/en/ang (sesar menangga% akan membentuk cekungan tarikan ( pull apart basin%. Fase Tektonik Oligosen Akhir – Miosen Bawah $
Pada saat ini, ter/adi rotasi dari lempeng mikro Sunda sebesar 20 berla:anan °
arah /arum /am -ang men-ebabkan Sumatra mulai men/auh dari Semenan/ung ala-a. Proses tektonik pada :aktu ini belum menghasilkan tegasan kompresi -ang berarti. Fase Tektonik Miosen Tengah :
Ter/adi pengakti*kan kembali sesarsesar, bersamaan dengan berhentin-a rotasi lempeng mikro Sunda. Miosen Atas – Recent $
Ter/adi kembali rotasi ke dua sebesar 20 24 berla:anan arah /arum /am, °
°
selan/utn-a mengakibatkan makin membukan-a 'aut ndaman.
Sudut interaksi
tumbukan lempeng 3indiaustralia dengan lempeng 1urasia sudah berubah dari $0
°
men/adi 60 . Pada saat itulah mulai ter/adi tegasan kompresi -ang men-ebabkan °
ter/adin-a pengangkatan bukit barisan, pengakti*an gunungapi serta terbentukn-a sesar men-erong. Sebagai akibat adan-a rotasi berkelan/utan, maka sesarsesar lama -ang berarah utaraselatan men/adi berarah baratlauttenggara sedangkan -ang berarah timurlautbaratda-a (umumn-a sesar normal% men/adi berarah utaraselatan. onsekuensi dari perubahan ini mengakibatkan sesar mendatar -ang arahn-a men/adi baratlauttenggara terakti*kan kembali sebagai sesar naik, sedangkan sesar normal berubah men/adi sesar mendatar dengan arah utaraselatan. (&ambar !.
%$Page )
&ambar 7.$ erangka Perkembangan Tektonik Sumatra
$. KLASIFIKASI CEKUNGAN erdasarkan tin/auan tektonik pada pembahasan sebelumn-a, cekungan Sumatera Utara merupakan cekungan busur belakang (Aback arc basinB% -ang terbentuk pada /aman tersier (kala 1osen%.
Page #
&ambar $.! lasi*ikasi /enis cekungan di
&ambar $.2 Cekungan sedimen berumur tersier di
Page "
%. STRATIGRAFI UMUM Tek!n!&ra"gra'" Seperti -ang telah diuraikan di atas bah:a Cekungan Sumatra Utara mulai terbentuk pada 1osen khir -ang diakibatkan oleh pergerakan sesar geser Sumatra dan sesar geser alaka -ang menghasilkan pull apart basin. Tektonik transtensional menciptakan graben mengarah utaraselatan. &raben ini terisi sedimen silisiklastik, dikenal sebagai *ormasi eucampli -ang merupakan emdapan sungai dengan struktur gradded dimana uncon*ormabl- menutupi sepan/ang pretersier basement. Sedimen suppl- berasal dari barat karena /auh ketimur carbonat dengan lingkungan shelf marine dari Tampur *ormasi terakumulasi, inter*ingering dengan shale laut dalam dari >ormasi eucampli. Pada ;ligosen khir ter/adi lagi block faulting dan diendapkan secara tidak selaras >ormasi Parapat=ruksah sebagai sedimen klastik berbutir kasar non marine, berupa batupasir konglomeratan -ang mengisi topografic low. 1ndapan ini secara lateral berubah men/adi lebih bersi*at endapan laut -ang dicirikan oleh endapan serpih hitam, lanau, lempung pasiran, mengandung karbon dan mika -ang kemudian dikenal sebagai >ormasi ampo -ang terendapkan pada lingkungan lagoon sebagai serpih bitumina. etebalan *ormasi ini semakin ke arah selatan dan tenggara akan semakin tipis. Pada iosen :al, penurunan di*erensial dari blokblok sesar men/adi kurang berarti dan subsub cekungan umumn-a sudah terisi. Dalam kondisi seimbang antara penurunan cekungan dan proses sedimentasi, seluruh ka:asan cekungan men/adi ka:asan pengendapan laut, hal ini dicirikan dengan adan-a pengendapan batuan karbonat. Di daerah utara dan barat cekungan, endapan dikenal dengan nama >ormasi Peutu -ang terbentuk oleh serpih gampingan, dan batugamping. >ormasi ini diendapkan pada lingkungan laut terbuka. Di ka:asan selatan dan timur cekungan, lingkungan laut tersebut men/adi dangkal, -ang dicirikan oleh adan-a endapan batupasir glaukonitan berselingan dengan batugamping dan serpih. 1ndapan ini dikenal dengan nama >ormasi elumai dan merupakan kesebandingan lateral dengan >ormasi Peutu. Selan/utn-a pada a:al iosen Tengah, ter/adi rifting di laut ndaman, dicirikan oleh transgresi (genang laut% maksimum sehingga menghasilkan endapan serpih laut dalam dari >ormasi aong ba:ah. ersamaan dengan pengendapan serpih
Page !0
tersebut, ter/adi aktiitas a:al dari pengangkatan ukit arisan -ang mengakibatkan turunn-a muka air laut. 3al ini men-ebabkan longsoran sedimen dipinggir cekungan, pengerosian lokal pada daerahdaerah -ang terangkat dan diendapkan kembali dengan pengaruh arus turbidit. Sedimen hasil endapan ini dikenal dengan %iddle Baong Sandstone (S%. Pada iosen khir, masih ter/adi pengangkatan ukit arisan sehingga ter/adi pengendapan sedimen berupa batupasir -ang berasal dari pegunungan ukit arisan tersebut. Pada daerah tertentu, di antara batupasir berkembang shale -ang kemudian merupakan sealing -ang bagus bagi akumulasi hidrokarbon. 1ndapan sedimen ini dikenal dengan nama >ormasi eutapang. Pengangkatan ukit arisan mencapai puncakn-a pada ala PlioPleistosen, sehingga ter/adi pendangkalan laut seluruh cekungan, diikuti oleh pengendapan sedimen -ang berasal dari Pegunungan ukit arisan berupa endapan batupasir dan shale. Pengendapan sedimen ini dikenal dengan >ormasi Seurula. Pengisian cekungan berakhir pada Pleistosen khir dengan endapan ber*acies terrestrial-lagoonal -ang berupa serpih, lempung dan batupasir dan dikenal dengan >ormasi @ulue ?a-eu. enampakan urutan stratigra*i dan struktur -ang terdapat pada Cekungan Sumatra Utara dapat dilihat pada &ambar 4.!.
FORMASIFORMASI 1. F!rma&" Tam#r
Sepan/ang Sungai Tampur, >ormasi Tampur dideskripsi massie,sebagian biocalcarenites dan calcilutites, dolarenites, chert nodule dan basal limestone konglomerat -ang mengindikasikan lingkungan pengendapan laut terbuka sublitoral. >ormasi Tampur karbonat merupakan hasil dari endapan marine shel*al selama 1osen akhir ;ligosen a:al dan sedimen -ang tua pada cekungan Sumut. >ormasi ini didistribusikan secara luas dari bagian selatan dari cekungan -ang sekarang dikenal Tampur plat*orm. eskipun data sumur menun/ukkan *ormasi -ang rapat,diba:ah kondisi tertentu Tampur
karbonatan
diekspektasikan
mengembangkan kualitas reseroir -ang baik.
Page !!
2. F!rma&" Paraa*Agam*+r#k&a,
>ormasi ini diendapkan secara tidak selaras pada block faulting pada oligosen akhir dengan sedimen klastik berbutir kasar non marine. da /uga literatur -ang men-atakan bah:a *ormasi ini berasal dari >ormasi Tampur tetapi ada /uga literatur -ang men-anggah hal ini.
3. F!rma&" +am!
>ormasi ini dicirikan oleh endapan serpih hitam, lanau, lempung pasiran, mengandung karbon dan mika. Supl- sedimen ini berasal dari >ormasi Parapat -ang diendapkan pada lingkungan lagoon" Umur dari >ormasi ini adalah &pper oligosen-lower %iocene
$. F!rma&" +e-#ma"
>ormasi berdasarkan stud- di daerah ru'angkat Cekungan Sumatera Utara dipekirakan berumur iosen ba:ah pada 848# (lo:,!"6"%, terdiri dari batupasir, serpih, dan kalkarenit -ang diendapkan pada lingkungan litoral sublitoral. >ormasi ini dibagi men/adi 7 sekuen pengendapan -ang terdiri dari # A system tractsB. Pengendapan dia:ali oleh endapan Alo:stand s-stem tractsB dicirikan oleh karakter log serta litologi berrupa batupasir glaukonitan dengan sisipan kalkarenit membentuk lapisanlapisan agradasi dan diakhiri oleh endapan Atransgressie s-stem tractsB dicirikan oleh karakter log serta litologi berupah serpih dengan sisipan batupasir dan kalkarenit -ang membentuk lapisanlapisan retrogradasi. Pada a:al pengendapan *ormasi elumai, daerah ru'angkat masih didapatkan tinggiantinggian batuan dasar -ang muncul di permukaan laut sehingga sekuen pengendapann-a han-a ter/adi pada dalaman. Pada 8) bagian atas, tinggian tersebut tergenang seluruhn-a dan pengendapan merata di daerah ru.
%. F!rma&" +a!ng
>ormasi ini terbentuk pada miosen tengah pada saat tektonika -ang kedua mulai berlangsung. Pada saat ini ter/adi pengangkatan -ang intensi*. Ciri khas dari *ormasi ini adalah litologi batupasir -ang terbentukn-a dipengaruhi arus turbidit.
Page !2
. F!rma&" Ke#aang
>ormasi ini terbentuk pada kala miosen akhir. Pengendapan
sedimen -ang
berkembang adalah batupasir -ang berasal dari pegunungan ukit arisan, hal ini disebabkan oleh akti*itas pengangkatan dari ukit arisan tersebut. Pada *ormasi ini /uga berkembang shale -ang merupakan sealing -ang baik bagi akumulasi hidrokarbon. erdasarkan data hasil stud- pada batupasir >ormasi eutapang di daerah Pulau Sembilan, ru, Sumatera Utara disebutkan bah:a >ormasi eutapang dapat dibagi dua -aitu >ormasi eutapang bagian atas dan >ormasi eutapang bagian ba:ah -ang dipisahkan oleh lapisan serpih setebal dari 20 hingga !24 meter. eutapang bagian ba:ah terdiri dari perselingan antara batupasir, serpih, dan lanau. Serpih ber:arna abuabu, lunak, dan mengandung karbon. Porositas batupasir baiksedang, ber:arna abuabu terang, berbutir sangat halussedang, men-udut tanggungmembulat tanggung, gampingan, dapat diremas dan agak keras, terdiri dari kuersa, mineral hitam, karbon, sedikit pirit, mika, dan mengandung cangkang *oramini*era. >osil*osil -ang di/umpai antara lain &loborotalia acostaensis, &loborotalia menardii,
dan
&loborotalia continousa. Diperkirakan berumur
8!68!),
berdasarkan dengan di/umpain-a a:al pemunculan &loborotalia acostaensis. engandung asosiasi *oramini*era bentonik -ang hamper sama dengan eutapang bagian atas dan dikelompokkan dalan ona monia Umbunata. Dari data dipmetern-a menun/ukkan pola bimodal pada tiaptiap genetik unitn-a, sehingga dapat diinterpretasikan adan-a pengaruh -ang kuat antara tenaga dari laut dan tenaga dari darat. eutapang di bagian atas, umumn-a terdiri dari lapisan batulempung, batulanau, dan batupasir. atulempung ber:arna abuabu terang, lunak. atulanau ber:arna abuabu terang hingga abuabu, lunak dan mengandung karbon. atupasir ber:arna abuabu terang, berporositas sedang, berbutir halussangat halus, men-udut tanggungmembulat tanggung, gampingan, dapat diremasagak keras. Tesusun atas kuarsa, mineral hitam, karbon, sedikit pirit, mika, dan mengandung cangkang *oramini*era. andungan *osil *oramini*era planktonik antara lain ;rbulina Uniersa, &loboEuadrina altispira, &lobigerina cultrate, &lobootalia acostaensis, &lobigeronoides trilobus. Diperkirakan berumur 8!) 8!#.
Page !7
/. F!rma&" Ser#-a
Pengangkatan mencapai puncakn-a pada kala pliplistosen, sehingga ter/adi pendangkalan laut pada seluruh cekungan. Pada saat ini terbentuk batupasir dan shale -ang berasal masih dari ukit arisan.
0. F!rma&" #-# Rae#
Pengisian cekungan berakhir pada kala pleistosen akhir dengan endapan ber*acies terrestiallagoonal -ang berupa serpih, batulempung dan batupasir.
&ambar 4.! Stratigra*i regional cekungan Sumatera Utara
Page !$
&ambar 4.2 Stratigra*i umum cekungan Sumatera Utara
Page !4
&ambar 4.7 Stratigraphic column of 'ru onshore 'rea" nteral of study is the N*+ %iddle Baong Sandstone
&ambar 4.$ ,ross-section across !he !hailand 'ndaman sea and the North Sumatera Basin (ndreason et al, !"")%
Page !6
. PENAMPANG REGIONAL (SEISMIK*GEOLOGI)
&ambar 6.! Penampang geologi cekungan Sumatra Utara
Page !)
&ambar 6.2. Penampang seismik pada stud- >ormasi aong
Page !#
&ambar 6.2. Penampang seismik pada stud- >ormasi aong
Page !#
/. PETROLEUM SSTEM atuan induk -ang berpotensi dalam pembentukan hidrokarbon di Cekungan Sumatera Utara adalah serpih >ormasi aong, serpih gampingan >ormasi elumai, dan serpih >ormasi ampo dibeberapa tempat. ertindak sebagai batuan reseroir adalah batupasir >ormasi eutapang, batupasir >ormasi aong Tengah (ASB%, batuan karbonat >ormasi alaca, dan batuan karbonat >ormasi Peutu.
+a#an In4#k (S!#r5e r!5k)
Pada Cekungan Sumatera Utara terdapat beberapa *ormasi -ang men/adi batuan induk (source rock%. >ormasi ampo -ang berumur ;ligosen akhir hingga miosen a:al merupakan sedimen black shale hasil trangresi laut,mengandung kandungan organik (organic rich%, dan memiliki ketebalan hingga 2000m. ;leh karena itu *ormasi ampo memungkinkan men/adi batuan induk dan batuan tudung (cap rock%. atuan induk -ang lain adalah *ormasi Peutu. >ormasi ini merupakan *asies batugamping terumbu (ree*al karbonat% -ang mengalami trangresi, sehingga men/adi endapan shale pada lingkungan laut -ang lebih dalam. >ormasi ini berumur miosen
/. PETROLEUM SSTEM atuan induk -ang berpotensi dalam pembentukan hidrokarbon di Cekungan Sumatera Utara adalah serpih >ormasi aong, serpih gampingan >ormasi elumai, dan serpih >ormasi ampo dibeberapa tempat. ertindak sebagai batuan reseroir adalah batupasir >ormasi eutapang, batupasir >ormasi aong Tengah (ASB%, batuan karbonat >ormasi alaca, dan batuan karbonat >ormasi Peutu.
+a#an In4#k (S!#r5e r!5k)
Pada Cekungan Sumatera Utara terdapat beberapa *ormasi -ang men/adi batuan induk (source rock%. >ormasi ampo -ang berumur ;ligosen akhir hingga miosen a:al merupakan sedimen black shale hasil trangresi laut,mengandung kandungan organik (organic rich%, dan memiliki ketebalan hingga 2000m. ;leh karena itu *ormasi ampo memungkinkan men/adi batuan induk dan batuan tudung (cap rock%. atuan induk -ang lain adalah *ormasi Peutu. >ormasi ini merupakan *asies batugamping terumbu (ree*al karbonat% -ang mengalami trangresi, sehingga men/adi endapan shale pada lingkungan laut -ang lebih dalam. >ormasi ini berumur miosen a:al.
+a#an Re&er6!"r
?eseroir utama pada cekungan Sumatera Utara adalah plat*orm batugamping dan batugamping terumbu (ree*% -ang terbentuk pada *ormasi Peutu dan elumai -ang berumur miosen a:al. ?eseroir batugamping ini terbentuk di bagian tengah cekungan dan sangat terbatas pelamparann-a. ?ee* pada *ormasi Peutu memiliki porositas ratarata !# F. Sedimen batupasir marine >ormasi elumai /uga dikembangkan sebagai reseroir. ?eseroir -ang lainn-a adalah >ormasi batupasir eutapang -ang diendapkan di bagian selatan cekungan ini, berumur miosen tengah hingga miosen akhir. >ormasi ini merupakan reseroir silisiklastik -ang memiliki porositas dan permeabilitas -ang baik serta terdapat konsentrasi pertumbuhan gamping terumbu (ree*al% di beberapa tempat. Pada bagian utara cekungan terdapat reseroir pada >ormasi batupasir marine Parapat tetapi pelamparann-a terbatas.
Page !"
+a#an #4#ng (seal rock)
atuan tudung pada cekungan Sumatera Utara tersebar pada beberapa *ormasi. >ormasi shale ampoo dapat men/adi batuan tudung karena memiliki ketebalan -ang cukup tebal. Selain itu batuan tudung untuk reseroir *ormasi eutapang adalah sedimen lempung *ormasi Seurula. >ormasi aong merupakan batuan tudung utama dari reseroir batugamping ree* ,batugamping plat*orm dan batupasir elumai -ang men/adi reseroir utama dari lapangan min-ak Cekungan Sumatera Utara
M"gra&"
Proses migrasi -ang terbentuk pada Cekungan Sumatera Utara adalah migrasi primer dan migrasi sekunder. igrasi primer ter/adi pada shale *ormasi Peutu -ang mengandung hidrokarbon langsung bermigrasi ke arah batugamping terumbu run -ang terperangkap di dala *ormasi Peutu. Sedangkan migrasi sekunder terbentuk pada endapan black shale >ormasi ampoo -ang bermigrasi melalui /alur horst dan graben basemen serta /alur struktur geologi di sekitar basemen.
ebakan (Oil trap)
@ebakan (trap s-stem% -ang berkembang pada Cekungan Sumatera Utara adalah /ebakan antiklin -ang terbentuk pada reseroir batugamping terumbu (ree*al% akibat dorongan dari basemen dengan kombinasi sesar dan /ebakan stratigra*i oleh *ormasi aong. ?eseroir atugamping terumbu (carbonate ree*% ter/ebak pada bagian atas dan di sekitar basemen -ang men/ulang (basement highs%. @ebakan stratigra*i /uga dibentu oleh >ormasi ampoo dan >ormasi eutapang atas= Seurula shale.
Page 20
erdasarkan penilaian unit 7#220!0! dari US&S, didapat data petroleum system sebagai berikut+
&ambar ).! 'okasi penilai petroleum system pada unit 7#220!0!
USGS PRO7INCE8 8orth Sumatra asin (7#22% GEOLOGIST8 .&. ishop TOTAL PETROLEUM SSTEM8 ampoCenooic (7#220!% ASSESSMENT UNIT8 8orth Sumatra (7#220!0!% SOURCE ROCKS8 'ate ;ligocene to 1arl- iocene transgressie black shales o* the ampo >ormation (lack Cla-stone=lack udstone% :ere deposited in lacustrine to restricted marine enironments. ;rganic matter dominated b- land plant detritus -ields T-pe <<< kerogen, aerage T;C o* 0.4 :t. F and lo: 3<. Southeastern portions o* the assessment unit contain more oil prone *acies, north:estern areas gas prone *acies eGist. MATURATION8 egan in the deepest hal* grabens at about !! a and continues. MIGRATION8 The *irst stage in the 1arl- iocene, the second stage :as during Plio Pleistocene *aulting and *olding related to the *ormation o* the arisan ountains.
Page 2!
RESER7OIR ROCKS8 The most important reseroir rocks are iocene plat*orm carbonates and ree*s o* the elumai and Peutu *ormations. TRAPS AN9 SEALS8 Carbonate reseroir rocks are inoled in anticline traps and combination *aulted stratigraphic traps. Carbonate ree*s and buildups are *ound on top o* and around basement highs. ?egional shales o* the iddle iocene aong >ormation seal most o* the reseroirs.
dapula data -ang mengulas potensial hidrokarbon dari >ormasi Tampur, -aitu+
P!en&"a- :4r!5arb!n F!rma&" Tam#r Re&er6!"r Tidak ada spesi*ik data -ang bisa dipakai pada data porositas dan permeabilitas limestone dan dolomit *ormasi Tampur, tetapi kualitas reseroir -ang cocok dapat diekspektasikan mendapatkan se/arah subaerial diagenesa dan menghasilkan dolomitisasi. Proses diagenesa batuan karbonat -ang mempengaruhi kualitas reseroir adalah dolomitisasi. crthur dan 3elm(!"#2% dalam obserasi mereka membangun o**shore Sumut,menemukan bah:a proses dolomitisasi porositasn-a dapat bertambah dan berkurang. Penambahan porositas oleh proses ini diterima ketika penempatan kembali limestone oleh dolomite. Deskripsi cutting dari sumur sembilan! mengindikasikan porositas *racture dan ugg- dari poor ke *air.
K!n&!-"4a&" S!#r5e R!5k >ormasi Tampur diendapkan di shel* setting 'aut terbuka -ang bersandar pada material organik dan secara normal men-ediakan sedikit material source rock untuk skala besar menghasilkan hidrocarbon. Se/ak Tampur merupakan sedimen tua termasuk cekungan Sumut dan seEuence pretersier dianggap men/adi metamor*, akumulasi hidrokarbon bersama *ormasi ini bersumber dari sedimen -ang lebih muda. an-ak penulis mendesain bah:a >ormasi aong ba:ah, elumai(Peutu%, dan ampo sebagai source rock pada masa maturit- dan keka-aan organic. Tipe kerogen -aitu campuran dari humic dan amor*, dimana diperca-a untuk menghasilkan kondensasi di ba:ah kondisi kedalaman dan temperatur tertentu. Secara stratigra*i,
Page 22
reseroir tampur lebih tua dan lebih dalam daripada Shales aong, elumai dan ampo dimana dianggap sama memiliki potensial source.
:4r!5arb!n Genera&" 4an M"gra&" in-ak -ang dihasilkan cekungan Sumut -aitu para**in dengan mengandung gasoline tinggi dan graitasi tinggi. eban-akan lapangan min-ak berasosiasi dengan gas. ematangan bertambah dengan cepat dengan kedalaman sehingga onset ratarata dari penghasilan min-ak ter/adi pada kedalaman !400m. Dari analisis sumur, top oil :indo: dicapai pada kedalaman !0002200 m dan transisi ke postmaturirdimanasource menghasilkan kondensasi dan gas diekspektasikan pada kedalaman 2400$400m. &as kering dan hidrocarbon metamor*osa ter/adi lebih dari $400m. Dengan mempertimbangkan se/umlah *aktor seperti gradien geothermal, tekanan aliran, kelebihan ketebalan,tipe kerogen sebaik :aktu masak shale ampo dan elumai,hampir keseluruhan seperti tipe penghasil hidrocarbon diperkirakan men/adi gas. Shale aong akan menghasilkan oil=condensasi dan gas kecil.
Tra 4an SeaStruktur dan stratigra*i trap dapat eGis pada >ormasi Tampur. Penambahan batukarang dapat diekspektasikan ter/adi pada outcrop s epan/ang shel* margin Tampur -ang berdekatan dengan garis patahan 'okoputacane. >rakture dari Tampur arbonat terdapat pada ketinggian -ang mengandung porositas dan permeabilitas -ang dapat membuat reseroir hidup terus. ampo atau shale -ang lebih muda dapat men-ediakan e*ekti* Seal dimana terbagi men/adi 7 bagian -aitu bagian ba:ah tersusun oleh masie batulempung abuabu kehitaman.
:#b#ngan anara 9"&r"b#&" Tam#r 4an CO2 asalah umum -ang sering di/umpai berhubungan dengan kedalaman pengeboran pada cekungan Sumut keterdapatan C;2 dan 32S tercampur dengan hidrocarbon -ang dapat men-ebabkan kerugian pengeboran,korosi dari *asilitas produksi dan mengurangi nilai prospek nilai ekonomin-a.
Ke&"m#-an !. >ormasi Tampur karbonat merupakan hasil dari endapan marine shel*al selama 1osen akhir ;ligosen a:al dan sedimen -ang tua pada cekungan Sumut.
Page 27
>ormasi ini didistribusikan secara luas dari bagian selatan dari cekungan -ang sekarang dikenal Tampur plat*orm. 2. eskipun data sumur menun/ukkan *ormasi -ang rapat,diba:ah kondisi tertentu
Tampur
karbonatan
diekspektasikan
mengembangkan
kualitas
reseroir -ang baik. 7. uantitas dari gas Tampur dapat diekspektasikan dan mungkin bersumber dari klastik halus matang -ang berlokasi arat sistem patahan 'okoputacane dan Tampur plat*orm -ang telah terbentuk se/ak Paleogen. $. Source -ang mengandung C;2 dan 32S -ang tinggi bersama reseroir Peutu -ang ekuialent tidak bersih, dan tampak tidak ada korelasi antara kehadiran hidrokarbon gas dan eksistensi Tampur karbonat.
0. KONSEP EKSPLORASI 1ksplorasi -ang dilakukan pada Cekungan Sumatera Utara
berlokasi di
o**shore, -aitu di daerah Selat alaka, sebagian di batas teritorial Thailand dan sebagian lain teritorial ormasi shale baong di atasn-a. 1Gplorasi lainn-a adalah reseroir batugamping terumbu dan endapan silisiklastik pada >ormasi eutapang -ang berumur miosen akhir. atugamping terumbu tersebut berlokasi di atas pematang ?anong (?anong ?idge%. atugamping tersebut terperangkap secara stratigra*i berkombinasi dengan struktur geologi sesar. 1stimasi kandungan hidrokarbon di Cekungan Sumatera Utara menurut US&s adalah seban-ak 6)$mmbbls min-ak dan 24.4 tc* gas alam -ang belum semuan-a dapat diproduksi. Produksi hidrokarbon maksimum adalah pada tahun !")0 dengan #$00 ;PD min-ak dan !#.4"#,6 S> gas.
Page 2$
9AFTAR PUSTAKA ndreason .9., ud*ord ., and St. ;nge.,@.1. &eologic 1olution and Petroleum S-stem o* Thailand ndaman Sea asin. Poroceeding o* the Con*erence o* Petroleum s-stems o* S1 sia and ustralia. rom Source to Trap. P& memoir 60. 62467). !""$ ?ustanto, ., rtono, 1., !""!, Sekuen Pengendapan dan AS-stem TractsB >omasi elumai Daerah ru'angkat, Cekungan Sumatera Utara+ akalah, Pertemuan irst nnual Conention, ;ctober, !""2, p. "7!!6 ?-acudu, ?., S/ahbuddin, 1.,!""$, Tampur >ormation, The *orgotten ob/ectie in the 8orth Sumatra asin+ Proceedings, ourth nnual Conention, ;ctober, !""4, p. !7!!$4
Page 24
U.S &eological Sure- 9orld 1nerg- ssessment Team.,2000, 8orth Sumatra ssessment Unit 7#220!0!+ U.S. &eological Sure- 9orld Petroleum ssessment 2000Description and ?esult U.S &eological Sure- 9orld 1nerg- ssessment Team.,2000, 8orth Sumatra asin &eologic Proince 7#22+ U.S. &eological Sure- 9orld Petroleum ssessment 2000Description and ?esult Iamiel, >., ormasi eutapang ba:ah daerah Pulau Sembilan, ru, Sumatra Utara+ akalah, Pertemuan
Page 26