Farmakologi: Cefoperazone menghambat sintesis dinding sel bakteri sehingga terjadi kebocoran sel bakteri dan bakteri lisis.Sulbactam meningkatkan efektitas cefoperazone dengan melindungi cefoperazone dari enzim beta lactamase.
Cefoperazone Indikasi: 1. Infeksi saluran napas (atas dan bawah). . Infeksi saluran kemih (atas dan bawah). !. "eritonitis# kolesistitis# kolangitis# dan infeksi intra abdominal lainn$a. •
•
Kontraindikasi: %ipersensitif terhadap antibiotik cephalosporin atau sulbact am.
Efek Samping: &angguan sal cerna ' !# 1*#+,)iare# mual# muntah. /eaksi kulit (*#+ 1#!,)- ruam# urtikaria. 0ningkatan sementara &23# &"3# bilirubin# (#! 1*,). •
•
•
Interaksi 2bat •
"asien menerima cefoperazone harus menghindari alkohol selama atau minimum beberapa hari setelah pengobatan selesai# untuk menghindari reaksi disulramlike# seperti kram abdominal# mual# muntah# sakit kepala# pingsan# den$ut jantung bertambah cepat atau irreguler# kesulitan bernafas# berkeringat# atau kemerahan pada
Farmakodinamik Cefoperazone meningkatkan dan memperluas spektrum akti4itas terhadap bakteri gram negatif dibandingkan dengan cefalosforin generasi pertama dan kedua. 2bat ini baik akti4itasn$a terhadap 5eisseria meningitis# 5. gonorrhoeae# dan %aemophius in6uenzae meliputi spesies $ang memproduksi betalaktamase.
Farmakokinetik "emberian secara intra 4enaerbuk injeksi cefoperazone dilarutkan dahulu dalam #+ 7 8#* ml pelarut per gram cefoperazone. 9ocok hingga larut lalu biarkan sampai basa larutan menghilang. :ntuk infus intra 4enaa.:ntuk infus intra4ena iontinuous# setiap gram cefoperazone# dilarutkan dalam 8 ml air steril untuk injeksi atau air steril untuk injeksi $ang mengandung bakterrostatik. b.:ntuk infus intra4ena intermittent# setiap 1 gr cefoperazone dilarutkan dalam *1** ml larutan intra4ena steril dan disuntikkan selama 18 menit 1 jam "emberian secara intramuskular ;ir steril untuk injeksi atau air bakteriostatik untuk injeksi dapat digunakan untuk pelarut cefoperazone intramuskular. •
•
•
•
Cefoperozene <1 gr menurut kepustakaan- = gr >hari (I?>I@) gr setiap 1 jam jd dosisn$a sdh sesuai
2ndansetron
Aarmakodinamik •
•
@ekanisme kerja obat ini sebenarn$a belum diketahui dengan pasti. @eskipun demikian $ang saat ini sudah diketahui adalah bahwa 2ndansetron bekerja sebagai antagonis selektif dan bersifat kompetitif pada reseptor 8%3!# dengan cara menghambat akti4asi aferenaferen 4agal sehingga menekan terjadin$a re6eks muntah. "emberian sitostatika (kemoterapi) dan radiasi dapat men$ebabkan pelepasan 8%3 dalam usus halus $ang merupakan awal terjadin$a re6eks muntah karena terjadi akti4asi aferenaferen 4agal melalui reseptor 8 %3!. ;kti4asi aferenaferen 4agal juga dapat men$ebabkan pelepasan 8%3 pada daerah psotrema otak $ang terdapat di dasar 4entrikel =. %al ini merangsang terjadin$a efek muntah melalui mekanisme sentral. Badi efek ondansentron dalam pengelolaan mual muntah $ang disebabkan sitostatika
Aarmakokinetik •
•
•
etelah pemberian per oral# 2ndansetron $ang diberikan dengan dosis + mg akan diserap dengan cepat dan konsentrasi maksimum (!* ng > ml) dalam plasma dicapai dalam waktu 1#8 jam. 9onsentrasi $ang sama dapat dicapai dalam 1* menit dengan pemberian 2ndansetron = mg i.4. ioa4alibilitas oral absolut 2ndansetron sekitar *,. 9ondisi sistemik $ang setara juga dapat dicapai melalui pemberian secara i.m atau i.4. Daktu paruhn$a sekitar ! jam. ?olume distribusi dalam keadaan statis sekitar 1=* E. 2ndansetron $ang berikatan dengan protein plasma sekitar F* 7 F,. 2ndansetron
Indikasi Indikasi @encegah dan mengobati mualmuntah akut pasca bedah ("25?) @encegah dan mengobati mualmuntah pasca kemoterapi pada penderita kanker @encagah dan mengobati mualmuntah pasca radioterapi pada penderita kanker •
•
•
Kontra Indikasi •
"asien hipersensitif terhadap 2ndansetron
Interaksi obat •
9arena 2ndansetron dimetabolisme oleh enzim metabolik sitokrom "=8*# perangsangan dan penghambatan terhadap enzim ini dapat mengubah klirens dan waktu paruhn$a. "ada penderita $ang sedang mendapat pengobatan dengan obatobat $ang secara kuat merangsang enzim metabolisme CG"!;= (seperti Aenitoin# 9arbamazepin dan /ifampisin)# klirens 2ndansetron akan meningkat secara signikan# sehingga konsentrasi dalam darah akan menurun.
0fek samping •
2ndansetron pada umumn$a dapat ditoleransi dengan baik. 9onstipasi merupakan efek samping $ang paling sering ditemukan (11,). 9adang dapat dijumpai sakit kepala# wajah kemerahan (6ushing)# rasa panas atau hangat di kepala dan epigastrium $ang bersifat sementara. "eningkatan aminotransferase tanpa disertai gejalagejala# 9adang juga dapat dijumpai peningkatan serum transaminase (8,) dan ruam kulit (1,)# sedasi dan diare# karena meningkatn$a waktu transfer di usus besar.
•
osis $g diberikan < +mg# menurut kepustakaan amp =mg>ml# +mg>=ml sesuai dgn anjuran