Cara Pengambilan Sampel Bakteri
Sampel Sampel yang yang represe representa ntatif tif adalah adalah sampel sampel yang yang sebisa sebisa mungk mungkin in mencerm mencermink inkan an dan menggambarkan komposisi dari suatu bagian atau batch (partai) tertentu. Harus dipastikan bahwa terambil jumlah yang cukup pada saat pengambilan sampel dan dihindari segala bentuk kesalahan yang dapat menyebabkan sampel menjadi bias. Sebaiknya sebelum dilakukan dilakukan pengambil pengambilan an sampel terlebih terlebih dahulu dahulu diperhitun diperhitungkan gkan kemungkin kemungkinan-kem an-kemungk ungkinan inan yang terjadi dengan bakteri pada sampel, seperti nasib sel setelah dilakukan pengambilan sampe sampel, l, kemu kemung ngki kina nan n sel menj menjad adii mati mati atau atau mala malah h berta bertamb mbah ah sehin sehingg ggaa hal hal ini ini perlu perlu diantisipasi. Selain itu perlu dipertimbangkan pula distribusi bakteri sehingga sampel yang diambil dapat mewakili sepenuhnya.
Prinsip pengambilan sampel secara umum adalah !. Suatu bagian tertentu (dapat digambarkan digambarkan sebagai batch) yang yang mengandung mengandung jenis dan jumlah bakteri tertentu. ". #ari batch batch tersebut tersebut diambil diambil sebagian kecil kecil $olumeny $olumenyaa untuk diinterp diinterpretasika retasikan n sesuai dengan kebutuhan. %. Sebagian Sebagian kecil yang yang diambil diambil ini (sampel) (sampel) harus sedapat sedapat mungkin mungkin menggamb menggambarkan arkan dari batch (populasi) tersebut baik dari segi jumlah ataupun jenis bakteri yang ada. &. Pengambila Pengambilan n sampel harus harus memenuh memenuhii syarat secara secara statistik statistik bila ditinja ditinjau u dari $olume $olume yang diambil dan perulangan yang dilakukan. '. Pada Pada saat saat peng pengam ambi bila lan n sampe sampell diha diharu rusk skan an supa supaya ya bakt bakter erii yang ang masu masuk k ke dalam dalam wadah penampung sampel benar-benar berasal dari sumbernya, bukan berasal dari lingkungan sekitar.
. Sampel yang mengandung bakteri tersebut dijaga supaya tetap menggambarkan kondisi yang ada sebelum memasuki tahap analisa. Supaya tercapai tujuan diatas, maka dibutuhkan beberapa syarat tertentu yaitu !. Semua peralatan pengambilan sampel harus steril dan dilindungi dari kontaminasi sebelum dan sesudah pengambilan sampel dilakukan. ". #ikerjakan dengan prosedur kerja aseptik yang baik dan dengan senyawa desinfektan yang sesuai. %. #ipilih peralatan atau wadah sampel yang cocok dan metode pengambilan yang sesuai dengan jenis sampel. &. Sebaiknya dilaksanakan pencegahan kontaminasi dari operator dengan memakai sarung tangan dan masker. Pengambilan sampel sebaiknya dilakukan pada tempat yang sedikit atau tidak terdapat aliran udara. '. Setelah diambil, sampel langsung dianalisa. Pencegahan pertumbuhan mikroba dapat disimpan pada suhu dingin. ika perlu dapat ditambahkan suatu *at ke dalam sampel dengan tujuan melindungi mikroba dari kerusakan. . Pelabelan sampel harus mengandung nama sampel, waktu pengambilan, tempat pengambilan, nama operator dan keterangan lain yang mendukung. +lat yang digunakan ontoh peralatan yang biasa dipakai diantaranya adalah botol kaca, botol plastik, pinset, spatula, pipet, sendok, pisau, gunting dan lainnya. Peralatan yang berupa wadah penampung harus steril bagian dalamnya sedangkan bagian luarnya sebaiknya didisinfeksi dengan senyawa-senyawa antimikroba seperti etanol, sodium hipoklorit dll, sedangkan peralatan untuk mengambil harus disterilisasi dengan cara yang tepat. Peralatan jangan sampai mengandung sisa-sisa senyawa yang dapat menghambat mikroorganisme, misalnya sisa deterjen pada botol dari pencucian rutin atau sisa karat yang ada pada spatula. Semua peralatan juga tidak boleh terdapat sisa bahan yang berpotensi menjadi nutrisi seperti sisa agar atau gula. otol sampel yang digunakan dapat terbuat dari kaca atau plastik tahan panas dengan ukuran yang cocok. enis botol yang direkomendasikan adalah botol gelas Borosilicate berpenutup ulir dan lebih baik jika bermulut botol lebar. ika menggunakan botol plastik sebaiknya terbuat dari material yang tidak beracun seperti polypropilene yang tahan disterilisasi dengan autoklaf berulang-ulang. ila dirasa perlu tutup botol dapat dibungkus dengan aluminum foil agar bagian leher botol lebih terhindar dari kontaminasi. antong plastik juga bisa dipakai, keuntungannya adalah mengurangi berat dan resiko botol pecah Secara umum sampel dengan konsentrasi bakteri yang melimpah tidak begitu membutuhkan teknik aseptik yang tinggi. eberapa buah sel bakteri kontaminan dari udara tidak akan berpengaruh banyak pada sampel !//ml air limbah rumah tangga, tetapi akan sangat berpengaruh pada pengambilan sampel meja 0aminar +ir 1low dengan teknik ontact Plate. Saat mengambil sampel harus benar-benar diperhatikan bahwa pengambilan tersebut harus secara aseptis, yaitu aman dari kontaminasi mikroba selain dari sampel tersebut. iasanya beberapa hal yang mungkin dapat menyebabkan kontaminasi saat pengambilan sampel antara lain !. Peralatan yang tidak steril ". ontaminasi udara %. esalahan analis
&. esalahan prosedur 2eknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua teknik utama yaitu !. 2eknik pipetting 2eknik pipetting (mentransfer dengan pipet) sering digunakan saat menganalisa sampel dengan kondisi standar. eunggulan teknik ini adalah kita dapat menghitung jumlah bakteri yang kita pindah tersebut (opsianal, bila di inginkan) misalkan saat kita melakukan metode 2P (menghitung jumlah koloni bakteri). 2eknik pipetting dapat dilakukan dengan pengenceran ataupun tanpa pengenceran. 3ntuk pipetting dengan pengenceran kita dapat menggunakan pipet $olume sedangkan pipetting tanpa pengenceran kita dapat menggunakan micro $olume pipettor. ". 4nokulasi dengan jarum ose 2eknik ini digunakan untuk memindahkan kultur bakterial dari suatu media ke media lainnya. erbeda dengan teknik pipetting , pada teknik ini jumlah bakteri sangatlah banyak sehingga kita tidak akan bisa menghitungnya. 5amun, beberapa tujuan utama dari teknik ini antaralain a. Perbanyakan (6nrichment) 7emperbanyak jumlah bakteri yang dimiliki dengan cara menanam bekteri ke mediamedia baru sehingga dapat memperbanyak stok jumlah bakteri yang ada. 7edia yang digunakan dalam teknik ini adalah media yang sama. b. Seleksi 4nokulasi dengan cara menanam bakteri pada media yang selektif pada bakteri tertentu, teknik ini bertujuan agar bakteri yang tumbuh adalah bakteri tersangka (target) sehingga dapat diperoleh bakteri yang sesuai dengan yang diharapkan. Sebagai contoh, misalkan kita dapat menggunakan media 7+ (7aconcey +gar) untuk menyeleksi pertunbuhan bakteri Salmonella sp. saat menyeleksi dari bakteri patogen lainnya. c. 4solasi 2eknik inokulasi yang sering digunakan untuk metode ini adalah teknik gores, yaitu menggoreskan biakan ke cawan petri secara terus-menerus untuk diperoleh satu koloni yang tidak tercampur dengan koloni lainnya. d. Pemurnian ultur akterial 7etode ini adalah teknik gabungan dari teknik-teknik diatas. ara pemurnian kultur dilakukan dengan menyeleksi kemudian mengisolasi bakteri yang akan dimurnikan. 7etode ini harus dilakukan dengan cara menyeleksi dan mengisolasi berulang kali dan dengan media yang berbeda-beda agar dapat diperoleh kultur yang benar-benar tidak tercampur dengan bakteri lain. erikut merupakan prosedur pengambilan sampel sesuai tempatnya !. Sampel air Pengambilan sampel air bergantung kepada keadaan air itu sendiri. ika berasal dari air sungai yang mengalir maka botol dicelupkan miring dengan bibir botol melawan arus air. ila pengambilan sampel dilakukan pada air yang tenang, botol dapat dicelupkan dengan tali. ika ingin mengambil sampel dari air keran maka sebelumnya keran dialirkan dulu beberapa saat dan mulut kran dibakar. ". Sampel padat
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan pinset,spatula atau alat lain lalu dimasuikkan ke dalam wadah steril. eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel padat adalah +liran udara di sekitar sampel. Stratifikasi dan distribusi karakteristik mikroorganisme pada sampel. edalaman atau letak sampel. a. Pengambilan Sampel 2anah, ompos #an 0umpur Sampel tanah secara umum diambil dengan kedalaman minimal &cm untuk memperkecil kemungkinan mendapat mikroba yang bukan berasal dari tanah (hal ini bersifat relatif dan tergantung kebutuhan). Sebaiknya diambil tanah yang tidak mengandung atau berkaitan dengan jaringan akar tumbuhan.
Pengambilan sampel tanah dapat juga menggunakan hand soil auger (gurdi atau penggerek tanah). Prinsip kerjanya adalah dengan menusukkan suatu pipa dengan kedalaman tertentu sehingga tanah yang memiliki lapisan-lapisan akan masuk ke dalam pipa sesuai dengan lapisannya. +lat ini dapat digunakan sampai kedalaman !8/ cm. emungkinan resiko kontaminan dari bakteri permukaan dapat terjadi saat pipa dimasukkan ke permukaan tanah tetapi dapat diminimalisasi dengan membuang tanah yang berada pada sisi pipa dengan spatula. Pembersihan pipa jika digunakan untuk pengambilan sampel selanjutnya adalah dengan mencuci sisa tanah dengan air lalu dibilas dengan 9': etanol kemudian dibilas lagi dengan air steril. Pengambilan sampel dengan cara ini akan lebih meningkatkan kepresisian karena tanah sangat berkaitan erat dengan beberapa faktor penting seperti konsentrasi oksigen, kelembaban dan kandungan bahan organiknya yang sangat berhubungan dengan kedalaman dan lapisan tanah. 5amun kekurangannya yaitu tidak cocok jika digunakan untuk mengambil sampel tanah yang memiliki banyak bebatuan. Selain itu karena keheterogenan karakteristik mikroba tanah yang tinggi dan dengan keterbatasan diameter pipa auger maka dapat memperkecil kemungkinan terambilnya sampel yang representatif. Hal ini dapat diatasi dengan banyaknya sampel tapi akan mempengaruhi biaya analisa yang dilakukan. 3ntuk sampel tanah yang lebih dalam dapat dipakai alat yang dirancang untuk tujuan tersebut seperti air rotary drilling atau hollow stem auger drilling yang mampu mencapai kedalaman puluhan meter .
b. Pengambilan Sampel #aging 0ebih baik dipilih daging yang tidak kontak dengan udara langsung (terletak dipermukaan) dan jarang dipegang oleh tangan, diperhatikan juga aliran udara yang ada.
c. Pengambilan Sampel ;ula +tau eras Pada arung Sampel ini dapat diambil dengan cara yang praktis yaitu menusuk karung dengan suatu pipa runcing steril kemudian sampel ditampung pada kantung plastik steril. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, titik yang akan ditusuk disemprot dahulu menggunakan etanol 9/: dan di drain beberapa detik ke dalam plastik penampung pertama (bukan sampel), setelah selesai maka kucuran butir sampel ditampung ke dalam plastik steril bersekat dan bekas tusukan ditutup dengan selotip.
Soal 2ipe soal ! !. +lat yang digunakan dalam proses melakukan pengambilan bakteri adalah, kecuali... a. otol kaca b. otol plastik c. Pinset d. Sendok e. Obeng ". euntungan dari kantong plastik saat pengambilan bakteri sebagai pengganti dari botol adalah... a. Mengurangi berat dan risiko botol pecah b. 7enambah beban c. +gar botol kaca dapat beristirahat
d. +gar terhindar dari bahaya tidak steril e. 7empermudah proses pengambilan sampel %. Syarat-syarat agar pengambilan bakteri berjalan dengan baik adalah, kecuali... a. Semua peralatan pengambilan sampel harus steril dan dilindungi dari kontaminasi sebelum dan sesudah pengambilan sampel dilakukan. b. #ikerjakan dengan prosedur kerja aseptik yang baik dan dengan senyawa desinfektan yang sesuai. c. #ipilih peralatan atau wadah sampel yang cocok dan metode pengambilan yang sesuai dengan jenis sampel. d. Sebaiknya dilaksanakan pencegahan kontaminasi dari operator dengan memakai sarung tangan dan masker. Pengambilan sampel sebaiknya dilakukan pada tempat yang sedikit atau tidak terdapat aliran udara. e. Sebaiknya dilakukan di tempat yang terbuka &. Hal yang mungkin dapat menyebabkan kontaminasi saat pengambilan sampel antara lain, kecuali... a. Peralatan yang tidak steril b. ontaminasi udara c. esalahan analis d. esalahan prosedur e. Kesalahan obat '. 2eknik pengambilan sampel bakteri antara lain... a. teknik pippeting b. teknik menggali c. teknik mengubur d. teknik restrukturisasi e. teknik e$olusi . 2ujuan dari teknik inokulasi dengan jarum ose antara lain, kecuali... a. perbanyakan b. seleksi c. pengurangan d. isolasi e. pemurnian kultur bakterial 9. #alam proses pengambilan sampel air, jika berasal dari air sungai yang mengalir maka botol dicelupkan... a. dengan tali b. miring dengan bibir botol melawan arus air c. searah dengan arus d. mengitari arus tersebut e. sejajar dengan arus 8. eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel padat adalah... a. Aliran udara di sekitar sampel b. Situasi dan kondisi c. 0ingkungan sekitar d. Pengaruh sinar matahari e. Pengaruh dari binatang <. ara praktis untuk melakukan proses sampling pada pengambilan sampel gula atau beras pada karung adalah...
a. 7embakar karung tersebut sehingga menyebabkan asap b. menusuk karung dengan suatu pipa runcing steril kemudian sampel ditampung pada kantung plastik steril. c. 7erendam karung dengan air dingin d. 7enyirami karung tersebut menggunakan beberapa ramuan-ramuan e. 7enyinari karung tersebut dengan sinar buatan #+12+= P3S2++ 5ugie, 5ugroho. "/!!. (>nline) +$ailable http??onlineortho.blogspot.com?"/!!?/!?pengambilan-sampel-bakteri-pengujian.html (#iakses pada tanggal "' 7aret "/!' pukul "/.! @ita) Partowiyono, Sularno. (>nline) +$ailable https??www.academia.edu?&/"<9"?+=2460A74=>4>0>;4 (#iakses pada tanggal "' 7aret "/!' pukul "/.%& @ita) Salta, 5uel. "/!". (>nline) +$ailable http??todingjrsalta/9.blogspot.com?"/!"?/!?teknik pengambilan-sampel-sampel-yang.html (#iakses pada tanggal "' 7aret "/!' pukul "!.%9 @ita) +nonim. "/!". (>nline) +$ailable http??analisismikrobiologitrainingcenter.blogspot.com?"/!"?/%?teknik-pengambilan-sampledalam-analisa.html (#iakses pada tanggal "' 7aret "/!' pukul "".! @ita)