Cara Menggunakan dan Fungsi Helm Safety Cara pemakaian helm safety yang benar akan memberikan perlindungan bagi kepala anda. Daerah kerja seperti di tambang minyak, pabrik pupuk, pabrik kimia, proyek pembangunan gedung dan lainnya biasanya menetapkan helm safety sebagai alat pelindung diri yang wajib. Karena potensi resiko res iko yan yang g ber berasa asall dar darii ata atas s kep kepala ala ban banyak yak ter terdap dapat at di lin lingku gkunga ngan n ker kerja ja sep sepert ertii itu itu.. Dal Dalam am menggunakan helm safety, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya
1. Sebe Sebelu lum m di digu gunak nakan an te telit litila ilah h ba bahwa hwa he helm lm te ters rseb ebut ut dal dalam am kon ondis disii ba baik ik un untu tuk k digunak dig unakan, an, pas dan nya nyaman man dik dikepa epala la anda (tidak long longgar gar dan tida tidak k ter terlalu lalu sempit), tidak rusak dan cacat. 2. Gun Gunaka akan n helm safety safety dik dikepa epala la den dengan gan benar (tidak (tidak miri miring, ng, terlalu terlalu men mendon dongak gak,, menunduk sehingga menutupi pandangan, atau terbalik 3. i ika ka berada berada pad pada a te temp mpat at ya yang ng tin tingg ggii dan kondi kondisi si be berr an angi gin, n, ch chai ain n st strip rip harus harus digunak dig unakan an unt untuk uk men menghi ghindar ndarii saf safety ety hel helmet met yang dik dikena enaka kan n ter terbang bang kar karena ena tiupan angin kencang.
PANDUANPENCEGAHAN&PENANGGULANGAN KEBAKARAN January 8, 2016 by 2016 by admin !osted on on January
BAB I – DEFINISI
1. !encegahan !encegahan adalah proses, proses, cara, perbuatanmencegah, perbuatanmencegah, penegahan, penegahan, penolakan. 2. !enanggulangan adalah proses, cara, perbuatan menanggulangi 3. "ebakaran adalah api yang tak terkendalikan, peristiwa terbakarnya terbakarnya sesuatu #. $aktor penyebab kebakaran % &lam % gunung meletus, gempa bumi, petir, sinar matahari yang mengenai lensa,dsb 'anusia % karena disengaa (balas dendam, menutupi keahatan, penggantian asuransi, dsb) kelalaian (konsluiting (konsluiting listrik, kompor meledak, kebocoran gas, dsb) *inatang % tikus, kucing, aning, burung +. eori teradinya api % api adalah merupakan suatu reaksi kimia (reaksioksidasi) yang bersifat oksotermis dan diikuti pengeluaran cahaya dan panas serta dapat menghasilkan nyala, asap dan bara. eradinya api disebabkan oleh bersatunya tiga unsur yaitu bahan bakar yang mudah terbakar, udara dan panas (disebut S-G& S-G& &!). &pi dapat dipadamkan dengan cara menghilangkan salah satu unsur tsb. /. 'enurut 0$!& (0ational $ire !rotection &ssociation) api di bagi menurut kelasnya menadi % &. "ebakaran "ebakaran pada benda yang mudah terbakar yang menimbulkan arangkarbon (contoh% kayu, kertas, kardus, kain, kulit, plastic) •
•
•
•
*. "ebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar contoh% bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner) . "ebakaran pada listrik atau yang mengandung aliran a liran listrik . "ebakaran pada logam mudah terbakar (contoh% sodium, lithium, radium) 4. 'enurut S&& (Standard &ustralian &ssociation) api di bagi menurut kelasnya menadi % &. "ebakaran "ebakaran pada benda yang mudah terbakar yang menimbulkan arangkarbon (contoh% kayu, kertas, kardus, kain, kulit, plastic) *. "ebakaran pada benda cair mudah terbakar (contoh% bahan bakar, bensin, lilin, minyak tanah, thinner) . "ebakaran pada benda gas ( contoh% 5!G, 50G, metan, dll ) . "ebakaran pada logam mudah terbakar (contoh% sodium, lithium, radium) -. "ebakaran pada peralatan yang menggunakan tenaga listrik menimbulkan tenaga listrik. 6. "ebakaran dibagi menadi % 1. *ahaya kebakaran ringan adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai nilai dan kemudahan terbakar rendah, apabila kebakaran kebakaran melepaskan panas rendah, sehingga peralanan api lambat. 2. *ahaya kebakaran sedang adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai umlah dan kemudahan terbakar sedang penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari 2,+ (dua setengah) meter dan apabila teradi kebakaran melepaskan panas sedang, sehingga peralanan api sedang. 3. *ahaya kebakaran sedang adalah ancaman bahaya kebakaran yang mempunyai umlah dan kemudahan terbakar sedang penimbunan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tidak lebih dari # (empat) meter dan apabila teradi kebakaran melepaskan melepaskan panas sedang, sehingga peralanan api sedang. #. *ahaya kebakaran sedang adalah ancaman a ncaman bahaya kebakaran yang mempunyai umlah dan kemudahan terbakar agak tinggi, menimbulkan panas agak tinggi serta penalaran api agak cepat apabila teradi kebakaran +. *ahaya kebakaran berat adalah ancaman bahaya baha ya kebakaran yang mempunyai umlah dan kemudahan terbakar tinggi, menimbulkan menimbulkan panas tinggi serta penalaran api cepat apabila teradi kebakaran. kebakaran. /. *ahaya kebakaran berat adalah ancaman bahaya ba haya kebakaran yang mempunyai umlah dan kemudahan terbakar sangat tinggi, menimbulkan panas tinggi serta penalaran api cepat apabila teradi kebakaran. •
• •
•
•
• •
•
77777777777777777777777
BAB II – RUANG LINGKUP
1. denti8kasi daerah paling beresiko beresiko teradi bahaya kebakaran di rumah sakit 2. !encegahan bahaya kebakaran kebakaran 3. !enanggulangan ika teradi kebakaran kebakaran
77777777777777777777779
BAB III AA LAKSANA 1! Id"n#i$%a&i da"ra' (a)in* +"r"&i% #"r-adi +a'aya %"+a%aran di ruma' &a%i#, yai#u . a. nstalasi Gi:i b. *agian !emeliharaan !emeliharaan Sarana c. empat penyimpanan ;< d. empat penyimpanan 5!G e. =uang panel, ruang mesin > tangki **' generator f. nstalasi $armasi g. nstalasi 5aboratorium h. nstalasi "amar ;perasi i. nstalasi !usat Sterilisasi ("S > *inatu) . nstalasi =adiologi aerah aerahte tempa mpatt beresi beresiko ko ini perlu perlu mendap mendapatk atkan an tanda tanda rambu rambu sebaga sebagaii kawasan beresiko mudah meledak mudah terbakar. Sehingga pegawai > orang yang melihat, mengetahui bahwa tempat tersebut rawanberbahaya. • • • • • • • • • •
2! P"n/"*a'an Ba'aya K"+a%aran! &danya 'anaemen "eselamatan "ebakaran Gedung ('""G) 'elakukan 'elakukan pengecekan rutin dan teliti pada instalasi dan peralatan listrik, regulat ordan tabung 5!G angan membebani listrik terlalu terlalu berlebihan melebihi melebihi kapasitas yang ada (contoh% stop kontak isi 3 sudah terisi semua masih ditambahi sambungan listrik hingga bertumpuk 9 tumpuk) idak melakukan melakukan penggantian sekering sekering arus induk tanpa sepengetahuan petugas yang berwenang abut kabel peralatan elektronik ika tidak dipakai hendak ditinggal pulang, angan dibiarkan terus menancap di stop kontak (contoh% computer, printer,dll) !astikan !astikan seluruh aringan kabel dan peralatan elektronik tidak ada yang rusakterkelupas kabelnya !astikan !astikan agar semua pintu keluar bebas dari bahan 9 bahan ba han mudah terbakar • •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• •
Simpan cairan yang mudah terbakar di tempat yang aman dan auh dari nyala api atau akti?itas manusia yang padat, gudang penyimpanan logistic, dll. auhkan tabung 5!G ;< gas yang mudah meledak meledak dari nyala api listrik, sebaiknya ditempatkan di ruangan terbuka memiliki ?entilasi lebar > banyak Gunakan wadah yang tepat untuk menyimpan atau menuangkan bahan cair mudah terbakar angan menempatkan tabung &!&= &!&= (&lat !emadam !emadam &pi =ingan) yang telah terpakaikosong terpakaikosong pada tempat semula. Segera laporkan tabung &!&= &! &= yang telah terpakai kepada petugas terkait untuk dilakukan pengisian @ntuk mengatasi kebakaran, pasanglah &! &!&= &= cukup sesuai peraturan yang telah ada =awat dan periksa &! &!&= &= serta Aidran secara berkala ika terlihat puntung rokok rokok yang masih ada apinya segera matikan matikan dan pastikan tidak ada puntung rokok rokok di ruanganarea yang mudah terbakar
! P"nan**u)an*an Ji%a "r-adi K"+a%aran! a. angan panik ngat setiap kepanikan kepanikan akan mengurangi daya pikir dan ruang gerak b. Sesuai dengan '""G ('anaemen "eselamatan "ebakaran "ebakaran Gedung) maka dalam setiap shift dinas aga, aga , setiap kepala unit kera koordinator koordinator shift waib untuk membagi membuat daftar aga petugas ""G ("eselamatan ("eselamatan "ebakaran Gedung) di tempat keranya masing 9 masing. i setiap shiftdinas aga harus ada regu pemadam, regu !3" dan regu e?akuasi (regu e?akuasi dibagi menadi rescue > sal?age). Semua petugas yang dinas waib untuk mendapat salah satu peran tersebut. ika karena keterbatasan keterbatasan tenaga maka satu orang bisa merangkap beberapa peran sekaligus. @ntuk lingkup seluruh rumah sakit uga dibutuhkan peran sebagai "epala "epala "esela "esela matan "ebakaran "ebakaran Gedung (oleh 'anaer =awat nap "! aga), satpam area (oleh satpam), !'" setempat (oleh satgas kebakaran !2"3 petugas *!S yang aga dan satpam) serta !3" (oleh petugas = atau G yang aga). ni adalah standard minimal dari struktur organisasi "eselamatan "ebakaran "ebakaran Gedung (""G) , gunanya adalah agar saat teradi bencana kebakaran, setiap petugas diunit masing 9 masing telah mengetahui peran mereka sebagai apa. &dapun rincian tugas dari masing 9 masing peran adalah sbb% . ugas "epalaBakil "eselamatan "ebakaran Gedung !astikan bahwa inas !emadam "ebakaran sudah dihubungi. •
•
•
•
•
•
•
•
•
• •
•
• • •
•
• •
•
'enuu ke posko kebakaran(G) untuk memimpin operasional !astikan bahwa pemberitahuan kewaspadaan tingkat pertama telah dilaksanakan. !astikan bahwa peran kebakaran lantai telah melaksanakan tugasnya. etap etap siaga untuk menerima status laporan laporan dan memperkirakan memperkirakan harus e?akuasi bertahap atau e?akuasi total. . ugas ;perator telponnformasi Secepatnya menghubungi inas !emadam !emadam "ebakaran dan nstansi terkait. angan memutuskan hubungan telpon sampai inas !emadam "ebakaran "ebakaran mengulangi berita. 'engendalikan sistem pemberitahuan umum. . ugas eknisi 'engatur dan mengontrol peralatan mekanik maupun elektrik (lift, pompa kebakaran, hidran, lampu darurat, da rurat, peralatan e?akuasi, dll) 'embantu kelancaran kelancaran tugas bantuan yang datang di tempat keadian kebakaran. kebakaran. C. ugas "epalaBakil peran kebakaran lantairuanganinstalasi 1) &pabila kebakaran tidak berada pada lantainya,yakinkan bahwa lantainya siap die?akuasi. 2) &pabila kebakaran di lantainya segera laporkan ke eDt 113 (tentukan eDt. khusus) % 9 0ama pelapor %EEEEEEEEEEEEE. %EEEEEEEEEEEEE. 9 enis yang terbakar %EEEEEEEEEEEEE. %EEEEEEEEEEEEE. 9 5okasi kebakaran %EEEEEEEEEEEEE. %EEEEEEEEEEEEE. 9 Situasi terakhir %EEEEEEEEEEEEE. %EEEEEEEEEEEEE. 3) 'emimpin pelaksanaan operasional di lantainya #) !ada saat mendengar pemberitahuan e?akuasi % !eriksa !eri ksa semua ruangan dan da n pastikan setiap penghuni di lantainya untuk melaksanakan e?akuasi. !ada saat e?akuasi berikan perhatian khusus pada orang cacat,hamil,anakFanak,dll !ada saat tiba di titik berkumpul,laksanakan in?entarisasi terhadap penghuni (pasien,pengunung,pegawai) lantainya. 5aporkan tentang situasi terakhir dan status e?akuasi kepada "epala "eselamatan "ebakaran Gedung. C. ugas regu !emadam kebakaran lantairuanganinstalasi 1) 'emadamkan dan melokalisir kebakaran kebakaran serta menekan kerugian sekecilFkecilnya. • • • •
• •
•
•
•
•
• •
•
• • •
• • • • •
•
•
•
• • •
•
• •
• • • • •
•
• • • • •
2) 'emadamkan kebakaran dengan menggunakan &!&= (&lat !emadam &pi =ingan) secara efektif dan e8sien. 3) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain. C. ugas !3" lantai 1) 'elaksanakan pertolongan pertama seperlunya dengan cepat dan tepat apabila ditemukan korban yang mengalami gangguan kesehatan. 2) 'entransportasikan korban ke tempat lain yang aman. 3) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain. C. ugas regu -?akuasi lantai 1) 'enge?akuasikan penghuni ke titik berkumpul terdekat. 2) 'emberi petunuk,mengarahkan dan mencarikan alan keluar kepada penghuni. 3) Selalu mengingatkan penghuni agar tidak menggunakan lift sekaligus mengarahkan agar menuu tangga darurat terdekat. #) Selalu mengingatkan kepada ibuFibu yang memakai sepatu berhak tinggi harap dilepas. +) 'enginformasikan ke regu !3" apabila ditemukan penghuni yang perlu mendapatkan pertolongan. /) Selalu berkoordinasi denga regu atau pihak lain. C. ugas regu Sal?agepenyelamat barang 1) 'enyelamatkan barang berharga atau dokumen penting ketempat lain yang aman yang telah ditentukan. 2) 'enyerahkan barang atau dokumen tersebut ke bagian pengamanan. 3) Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran. #) Selalu berprinsip bahwa keselamatan iwa lebih penting dari harta benda. +) Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain. . ugas Satpam area 1) 'engamankan area gedung yang terbakar. 2) 'engatur lalu lintas disekitar gedung. 3) 'engatur perpindahan kendaraan di tempat parkir ke tempat lain yang aman. #) 'engatur tersedianya alan masuk bagi bantuan luar yang datang. +) 'enaga dokumenbarang yang telah diselamatkan. /) Sebagai penunuk alan bagi bantuan luar yang datang. 4) Selalu berkoordinasi dengan regupihak lain. . ugas pemadam kebakaran setempat 1) !ada saat mendapat perintah
*erusaha mengetahui dengan pasti lokasi teradinya kebakaran 'enuu ke posko kebakaran (G) untuk memantau situasi. Seorang anggota regu menunggu kedatangan petugas pemadam kebakaran kota EE 2) !ada saat teradi kebakaran 'elaksanakan pemadamanmelok pemadamanmelokalisir alisir kebak kebakaran aran sebelum petugas pemadam kebakaran datang. 'emberi informasi yang diperlukan oleh petugas bantuan yang datang. Selalu berkoordinasi dengan regupihak lain. . ugas !3" (!oliklinik) 1) Selalu berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terdekat. 2) 'elakukan 'elakukan pertolongan dengan cepat dan tepat apabila ada korban yang mengalami gangguan kesehatan. 7777777777777777777779 •
•
•
•
•
•
•
•
• •
BAB I DKU3ENASI 1. $orm pemeliharaan sarana e?akuasi > kebakaran. 2. &udit pemeliharaan sarana e?akuasi > kebakaran. 3. &udit kemampuan pemakaian &!&=.
777777777777777777779
ALUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN "ebakaran 9H Aub -Dt 113 ("ode =ed) 9H !adamkan &pi dengan &!&= 7H &pi !adam lapor 113 9H *ila &pi idak !adam -?akuasi 9H 'enuu itik "umpul 7H unggu &rahan !etugas
PEDOMANPELAYANANPANI TI APEMB MBI NA KESELAMAT ANDANKESEHAT ANKERJA 2016 by admin !osted on D"/"m+"r 12, 2016 by
*aca > engarkanI
PED3AN PELA4ANAN PANIIA PE3BINA KESELA3AAN DAN KESE5AAN KERJA! BAB 1 – PENDA5ULUAN! A! La#ar B")a%an*! =umah =umah sakit sebagai badan usaha merupakan tempat berkumpulnya tenaga kera, pimpinan, pasien, pengunung, dan mitra kera yang lain. alam hubungannya antara pimpinan dan tenaga kera, ada hak dan kewaiban yang harus dilakukan, salah satunya adalah hak tenaga kera untuk mendapatkan keselamatan dan kesehatan kera dalam menalankan tugasnya. Sedangkan kewaiban tenaga kera di antaranya adalah menalankan atau mematuhi peraturan yang ditetapkan, misalnya tenaga kera harus memakai alat pelindung diri pada proses pekeraan yang memerlukan memerlukan alat pelindung diri. Sementara itu, pimpinan berkewaiban untuk menyediakan alat pelindung diri sehingga pekera terhindar dari kecelakaan kecelakaan atau penyakit akibat kera.Sesuai dengan ?isi =umah Sakit J'enadi =umah Sakit @tama !ilihan 'asyarakat 'alang =aya "arena pelayanan kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan mutu dan keselamatan keselamatan pasienK untuk itu maka perlu di bentuk !anitia !embina "eselamatan dan "esehatan "era (!2"3) di =umah Sakit . alam pelaksanaan "3 diperlukan penanganan yang serius dan dukungan sistem manaemen keselamatan dan kesehatan kera yang melibatkan seluruh bidang kegiatan dan seluruh sumber daya manusia (S') yang ada. engan adanya komitmen antara pimpinan, pegawai, dana, dan pengelolaan yang baik disertai pelaksanaan yang berkesinambungan maka rumah sakit akan dapat melaksanakan kegiatan "3 sesuai dengan harapan. ha rapan. *uku !edoman !elayanan !anitia !embina "eselamatan dan "esehatan "era (!2"3) =umah =umah Sakit ini diharapkan dapat menadi acuan yang memberikan memberikan kemudahan bagi pimpinan dan pegawai dalam melaksanakan berbagai program dan ketentuan "3 yang ditetapkan. !elaksanaan "3 yang serius dan baik akan a kan dapat mengurangi timbulnya kecelakaan kecelakaan maupun penyakit akibat kera baik bagi pegawai, pekera, pasien, dan masyarakatpengunung yang berada di =umah Sakit . Sehingga pada akhirnya, diharapkan segenap pegawai, pekera, pekera, pasien, dan masyarakat pengunung akan merasa aman dan nyaman berada di =umah Sakit .
B! u-uan P"dman! 1. 'elindungi setiap orang yang berada di tempat kera agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat 2. 'elindungi bahan dan alatFalat agar dapat digunakan secara aman dan e8sien 3. erbentuknya !anitia !embina"eselamatan dan "esehatan "era di rumah sakit melalui kerasama lintas program dan lintas sektoral
#. 'encegah dan mengurangi kecelakaan kecelakaan kera, kebakaran, dan penyakit akibat kera +. 'engamankan mesin, instalasi, pesawat, alat, dan bahan berbahaya /. 'enciptakan lingkungan kera yang aman, sehat, dan tercipta penyesuaian antara pekeraan dengan manusia atau manusia dengan pekeraan 4. 'eningkatkan produkti?itas kera
! Ruan* Lin*%u( P")ayanan! =uang lingkup "3 meliputi aspekFaspek 8sik, sarana dan prasarana, serta S' yang memadaiyaitu % 1) &danya tenaga terlatih dalam bidang !enanggulangan "ebakaran dan e?akuasi bencana i =S , sudah ada pengorganisasian dalam bidang !enanggulangan "ebakaran "ebakaran dan -?akuasi bencana dan dalam pelaksanaannya mengacu pada isaster !lan. 2) &rea beresiko di =umah Sakit @ntuk area beresiko dibagi menadi 2 yaitu % (1) =esiko =esiko ika teradi kegagalan utilitas (listrik > air tidak dapat operasional) yaitu % a. 5aboratorium, b. =adiologi, c. $armasi, d. @, e. ";, f. "S, g. *inatu, h. Genset, i. 5ogistik, . Gi:i, 5aboratorium,=adiologi,";,@ > $armasi waib ada @!S untuk mengantisipasi ika teradi listrik !50 mati dan genset mengalami masalah sehingga tidak ada pasokan listrik di area =S. @ntuk air ika ada masalah akan mendapat pasokan dari !&' kota > A!&' (sumber air swadaya desa lekung). (2) =esiko ika teradi kebakaran yaitu % a. nstalasi Gi:i, b. *!S, c. !enyimpanan !enyimpanan o< > 5!G d. Genset e. "S f. $armasi •
•
•
• • • • • • • • • • •
•
• • • • • •
g. 5aboratorium h. "; i. =adiologi Guna mencegah teradinya kebakaran maka langkah pertama adalah perlu dilakukan assesmen kemungkinan kebakaran,pemasangan kebakaran,pemasangan sign "3 > monitoring serta e?aluasi di daerahFdaerah yang rawan untuk teradi kebakaran. 3) &danya denah dan tandaFtanda "3 dilingkungan =umah Sakit. @ntuk alan keluar bila teradi bencana diperlukan rambuFrambu tandaFtanda khusus sehingga memudahkan untuk e?akuasi, antara lain% (1) =ambuFrambu petunuk arah alan keluar, alat pemadaman api, tempatFtempat berbahaya dan tandaFtanda larangan. (2) enah, marka, tempat alat pemadaman api. (3) =am, lorongFlorong, pintu darurat yang cukup lebar untuk brankart. (#) 5ampu darurat yang menyala otomatis. (+) =uangan untuk lebih dari /L orang minimal 2 pintu keluar. (/) !intuFpintu dapat dibuka dari luar. #) &danya bidang yang menangani penanggulangan kebakaran. kebakaran. alam Struktur organisasi kepanitiaan "3 ("eselamatan ("eselamatan dan "esehatan "era) di =umah sakit sudah dibentuk !anitia !embina "eselamatan "eselamatan dan kesehatan "era "era (!2"3) yang dibagi menadi # bidang> 2 Satgas, salah satunya yaitu Satgas !enanggulangan "ebakaran "ebakaran > *encana yang khusus menangani menanggulangi kebakaran dan bencana yang mungkin teradi di =umah =umah sakit. +) ersedianya &!&=, Aydrant, &larm dan &lat deteksi kebakaran. alam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang ada di lingkungan =umah Sakit maka disediakan &lat pemadam &pi ringan (&!&=) (&!&=) di seluruh lingkugan =umah Sakit yang penempatannyasesuai dengan !ermenaker !ermenaker 0o.L#'en1M6L 0o.L#'en1M6L tentang syarat 9syarat pemasangan dan pemeliharaan &!&= yang dalam penerapannya dikondisikan sesuai dengan keadaan bangunan =S . Sedangkan hydrant digunakan apabila &!&= tidak memadai untuk mengatasi kebakaran. eteksi kebakaran diadakan agar sedini mungkin bahaya kebakaran kebakaran dapat diketahui dan dilakukan penanggulangannya.&larm kebakaran kebakaran sebagai tanda untuk menunukkan bahwa disuatu tempat tetentu teradi kebakaran, memudahkan lokasi yang teradi kebakaran dapat segera diketahui sehingga memudahkan tindakan penanggulangannya. /) ersedianya alat keamanan pasien. ingkat ketergantungan ketergantungan dari setiap setiap rumah sakit berbedaFbeda, dari • • • •
•
•
• •
• •
•
•
•
•
tingkat ketergantungan sebagian kepada perawat sampai tingkat ketergantungan ketergantungan yang total, misalnya pasien yang tidak sadar sada r. alam penyembuhan penyakit memerlukan tahapanFtahapan dari duduk, berdiri, sampai dengan alan yang semuanya itu dibutuhkan lingkungan dan peralatan yang mendukung keamanan pasien di dalam ruangan diperlukan adanya% (1) &danya pegangan sepanang tangga dan dinding. (2) oilet dilengkapi pegangan dan bel (3) !intu dapat dibuka dari luar. (#) empat tidur dilengkapi penahan pada tepinya dengan arak terali lebih kecil kecil da ripada kepala kepala anak. (+) Sumber listrik dilengkapi dengan penutup dan pengaman. (/) ersedia oksigen yang cukup pada tempat yang penting. (4) &da alat penghisap dalam keadaan darurat. (6) &danya listrik pengganti bagi ruangan dan alat medis ?ital. 4) &danya pemeriksaan kesehatan bagi semua calon pegawai, =umah sakit merupakan tempat dimana kemungkinan sesuatu penyakit dapat ditularkan baik dari petugas kepada pasien atau sebaliknya. engan demikian perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para calon pegawai agar tenaga yang diterima dalam kondisi kesehatan yang setinggiFtingginya, tidak terinfeksi penyakit dan cocok untuk pekeraan yang akan menadi tanggungawabnya. !emeriksaan !emeriksaan calon pegawai meliputi (1) !emeriksaan !emeriksaan 8sik diagnostic di poliklinik p oliklinik oleh dokter poliklinik. (2) !emeriksaan !emeriksaan penunang meliputi % a. =adiologi $oto horaD, b. 5aboratorium darah lengkap, lengkap, urin lengkap. 6) &danya pemeriksaan khusus bagi pegawai yang bekera bekera pada tempat yang beresiko beresiko tinggi. !emeriksaan !emeriksaan khusus dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruhF pengaruh dari pekeraan tertentu terhadap tenaga kera atau golonganF golongan tenaga kera kera tertentu. ilakukan 1 kali dalam setahun. !emeriksaan !emeriksaan kesehatan khusus ini dilakukan terhadap % (1) !etugas yang bekera di keperawatan (";,G,=@&0G *-=S&50,!-@G&S =@&0G S;5&S dilakukan pemeriksaan rutin yang meliputi A*S&g,anti AC,anti AC). (2) !etugas yang bekera di =adiologi. (3) !etugas yang bekera pada bagian 5aboratoirum (dilakukan pemeriksaan rutin yang meliputi A*S&g,anti AC,anti AC). • • • •
•
•
• •
•
•
•
•
•
• •
(#) !etugas pengelola makanan (dilakukan (dilakukan pemeriksaan meliputi swab dubur,anti A& A&C). C). M) ilaksanakannya pencegahan, pemantauan dan penatalaksanaan kecelakaan kera dan penyakit akibat kera.=umah kera.=umah sakit sebagi tempat orang memulihkan kesehatannya dari sakit, tetapi uga sebagai tempat orang sehat bekera dan berakti?itas. *agi orang yang bekera, bekera, tentu ada tempatFtempat dengan resiko resiko tinggi yaitu teradinya kontaminasi atau tertular penyakit serta kemungkinan teradinya kecelakaan kera. @paya meningkatkan kesadaran pegawai untuk mencegah teradinya penyakit akibat kera dan atau kecelakaan kecelakaan kera dilakukan dengan cara mengefektifkan pemakaian alat pelindung diri bagi pekera, pelaksanaan pekeraan sesuai dengan prosedur dan penggunaan alat sesuai dengan manual yang telah ditetapkan.-fekti?itas pelaksanaan tugas pekeraan tersebut dapat teradi, apabila !2"3 selaku penanggungawab terselenggaranya "esehatan "esehatan kera di rumah sakit, secara berkesinambungan memantau pelaksanaan kera yang sehat sebagaiman telah ditetapkan dalam ketentuan.!enatalaksanaan penyakit akibat kera dan kecelakaan kecelakaan kera dilakukan dengan pencatatan yang dilakukan oleh !2"3, dalam form yang telah disediakan. Aasil pencatatan dalam pelaksanaan pekeraan menadi bahan e?aluasi, agarkeadian yang serupa tidak teradi lagi dalam proses pekeraan selanutnya. 1L) &danya ketentuan tentang pengadaan, penyimpanan dan pengelolaan asa dan bahan berbahaya. *ahan berbahaya adalah :at, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung. 'engingat resiko yang ditimbulkan akibat bahan berbahaya tersebut, maka ketentuan di dalam hal pengadaan dan penyimpanan bahan berbahaya mengacu kepada !ermenkes #42'-0"-S!-= C 1MM/ tentang !engadaan *ahan *erbahaya bagi "esehatan. "esehatan. 11) &danya !emantauan !emantauan "esehatan "esehatan 5ingkungan, !emantauan kesehatan lignkungan kera dilakukan terhadap faktorF faktor % 8sik, kimiawi, biologis, dan ergonomis, yang mempengaruhi kesehatan kera. Aal tersebut perlu dilakukan karena lingkungan kera dapat mempengaruhi kesehatan kera para pegawai dalam bentuk kecelakaan kecelakaan kera dan penyakit akibat kera. !emantauan !emantauan lingkungan kera meliputi% (1) $aktor $aktor $isik % "ebisingan, pencahayaan, listrik, panas getaran, suhu, kelembaban dan radiasi. (2) $aktor $aktor "imiawi % gas anesthetic, cairan anestetic, fromaldehid, mercury, mercury, debu. •
•
•
•
•
•
•
•
• •
(3) $aktor $aktor biologi% pemantauan rutin kadar AbS&g, pemeriksaan angka kuman di ruangan khusus (";,"S,=uang (";,"S,=uang bayi > @), pemeriksaan makanan dan !emeriksaan !emeriksaan !&5. (#) $aktor $aktor ergonomis% perencanaan tangga, cara mengangkat beban, memindahkan pasien, memberi makan pasien, pekeraan pekeraan yang dilakukan dengan duduk. 12) !engelolaan Sanitasi =umah Sakit. (1) !enyehatan *angunan dan Aalaman =umah Sakit. a) !emeliharaan !emeliharaan ruang dan bangunan % 1. "egiatan pembersihan ruang dilakukan pada pagi, siang dan sore hari. 2. ara membersihkan ruangan yang menebarkan debu harus dihindari, masingFmasing ruang dilengkapi dengan perlengkapan kebersihan sendiriFsendiri. 3. !etugas kebersihan dalam menalankan tugasnya harus menggunakan &! yang telah disediakan. b) !encahayaan. 1. !encahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak menimbulkan silau dan intensitasnya disesuaikan dengan peruntukannya. 2. aringan instalasi listrik harus sering s ering diperiksa kondisinya untuk menamin keamanan. c) !enghawaan. 1. @ntuk penghawaan alamiah, lubang ?entilasi diupayakan system silang ( cross ?entilation) dan diaga kebersihannya kebersihannya agar udara tidak terhalang. 2. @ntuk mengurangi kadar udara dalam ruangan (indoor) , 1 kali dalam 1 bulan supaya didesinfeksi dengan menggunakan aerosol atau disarungdengan electron electron presipitator menggunakan penyinaran ultra ?iolet. 3. @ntuk pemantauan kualitas udara ruang minimal 2 kali setahun. d) "ebisingan. 1. !engaturan dan tata letak ruangan harus ha rus sedemikian rupa sehingga kamar dan ruangan memerlukan memerlukan suasana tenang terhindar dari kebisingan. e) 5alulintas antar ruangan. 1. !embagian ruangan dan lalulintas antar ruangan harus didesain sedemikian rupa dan dilengkapi dengan petunuk letak ruangan, sehingga memudahkan hubungan dan komunikasi antar ruangan serta menghindari resiko teradinya kecelakaan dan kontaminasi. •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
2. !enggunaan tangga dan litf harus ha rus dilengkapi dengan sarana pencegahan kecelakaan seperti alarm suara dan petunuk penggunaannya yang mudah dipahami oleh pengguna, atau untuk lift dengan # (empat) lantai harus dilengkapi dengan &= (&utomatic =eser?e i?ided, yaitu alat yang bisa mencari lantai terdekat bila listrik mati). 3. ilengkapi dengan pintu darurat yang dapat diangkau dengan mudah bila teradi kebakaran atau keadian darurat lainnya dan dilengkapi dengan tangga darurat. f) $asilitas !emadam "ebakaran. (2) !ersyaratan !ersyaratan Aigiene dan Sanitasi 'akanan dan 'inuman a) *ahan makanan atau makanan adi yang berasal dari instalasi gi:i harus diperiksa secara 8sik dan secara periodik minimal 1 tahun sekali diambil sampelnya untuk kon8rmasi laboratorium. b) empat penyimpanan bahan makanan harus terpelihara dan dalam kondisi bersih, terlindungi dari debu, bahan baha n kimia berbahaya, serangga dan hewan lainnya. c) ara penyaian makanan harus terhindar dari pencemaran (dengan menggunakan kereta dorong khusus). d) empat pengolahan makananbersih dan bebas debu. e) &sap dikeluarkan melalui cerobong asap yang dilengkapi dengan sungkup asap. f) !enamah makanan harus sehat dan dilakukan pemeriksaan secara berkala. g) !enamah makanan harus menggunakan perlengkapan pelindung pengolahan makanan (celemek apron, penutup =ambut dan mulut). h) Selama melakukan pengolahan makanan harus dilakukan% terlindung kontak kontak langsung dengan tubuh (menggunakan sarung tangan plastik, penepit makanan, sendok, garpu dan seenisnya). (3) !enyehatan &ir ermasuk "ualitasnya. a) "ualitas air minum harus sesuai dengan "eputusan 'enteri "esehatan = no% #M2'-0"-S!-=C2L1L #M2'-0"-S!-=C2L1L tentang syaratFsyarat kualitas air minum. b) umlah kebutuhan air bersih harus mencukupi yaitu +LL l tt hari. c) !emeriksaan !emeriksaan kualitas air bersih dilakukan setiap bulan sekali (untuk pemeriksaan mikrobiologis) dan 3 bulan sekali untuk (pemeriksaan kimiawi). d) !engambilan sampel air bersih untuk pemeriksaan mikrobiologi diutamakan pada kran instalasi gi:i, kamar bedah, kamar bersalin, kamar bayi, tempat penampungan (reser?oir), •
•
• • •
•
•
• •
•
•
•
• •
•
•
•
• •
•
• •
•
• •
• •
•
•
•
• •
ruang makan, secara acak pada kranFkran distribusi, pada sumber air dan di titikF titik yang rawan menimbulkan pencemaran. (#) !enanganan 5imbah. a) empat empat sampah harus terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya dan tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori permukaan permukaan tangan. b) Sampah yang dihasilkan rumah sakit dapat dibedakan menadi 2 yaitu % 1. Sampah infektius ( warna kantong plastik kuning). 2. Sampah umum(warna kantong plastik hitam). c) Sampah yang dihasilkan diangkat setiap hari. d) Aarus tersedia incinerator untuk melakukan melakukan pembakaran pemusnahan sampah medis rumah sakit. e) @ntuk limbah cair, limbah yang dihasilkan dari seluruh kegiatan pelayanan rumah sakit harus dialirkan dalam kondisi tertutup, kedap air dan dapat mengalir dengan lancar. lancar. f) 5imbah diolah dalam !&5. g) "ualitas eNuent air limbah yang akan dibuang ke lingkungan harus memenuhi standard baku mutu lingkungan yang berlaku. (+) !engelolaan empat !encucian 5inen. a) i ruang linen harus disediakan ruang yang terpisah sesuai dengan kegunaanya% 1. =. linen kotor. 2. =. linen bersih. 3. =. untuk perlengkapan kebersihan. #. =. pelengkapan cuci. +. =uang "ereta linen. /. "amarmandiB tersendiri untuk petugas pencucian umum. 4. =uang peniris pengering untuk alatFalat dan linen. b) =uangFruang diatur penempatannya sehingga peralanan linen kotor sampai linen bersih terhindar dari kontaminasi silang. c) Aarus disediakan tempat cuci tangan petugas, untuk mencegah teradinya kontaminasi linen bersih. d) *ak air yang ada harus selalu dibersihkan, untuk mencegah perindukan minimal, seminggu sekali. (/) !engendalian *inatang !engganggu, Serangga dan ikus. ikus. a) "onstruksi rumah sakit dibuat sedemikian rupa untuk menghidari teradinya perkembangbiakan perkembangbiakan serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya, antara lain setiap lubang pada bangunan harus dipasang alat penghalang agar binatang serangga tikus tidak masuk ke dalam ruangan.
b) Setiap sarana penampungan air harus bersih dikuras sekurangFkurangnya sekurangFkurangnya seminggu sekali untuk mencegah berkembangbiakan berkembangbiakan nyamuk (&edes aegepty). c) !engendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya dengan menggunakan pestisida harus dilakukakan dengan hatiFhati. d) ara lain adalah dengan memasang perangkap. (4) ekontaminasi 'elalui Sterilisasi dan esinfeksi. Semua peralatan kedokterankeperawatan kedokterankeperawatan dibedakan menurut kreteria Spaulding a) !eralatan kretikal %steril. b) !eralatan semi kretikal %minimal desinfeksi tingkat tinggi. c) !eralatan non kretikal %desinfeksi. (6) !erlindungan =adiasi. a) indakan pencegahan radiasi harus mencakup upaya pemindahan dan pengamanan bahan yang memancarkan radiasi,mengamankan pekera pekera yang bekera dengan radiasi. b) !engawasan kontaminasi udara% 1. "ontaminasi udara ditempat kera harus diupayakan seminimal mungkin. 2. !erlengkapan !erlengkapan proteksi radiasi khusus harus dalam da lam keadaan baik, diperiksa dan diui secara berkala. 3. Aarus selalu diusahakan agar memenuhi ketentuan keselamatan keselamatan kera kera terhadap perlengkapan radiasi. c) Aarus dilakukan pemantauan perorangan (minimal 1 bulan sekali) untuk melihat tingkat paparan radiasi dan selanutnya membatasi umlah paparan dan diusahakan dibawah 0&*. d) !ada saat pemasangan pesawat radiasi, ukuran, bentuk dan intensitas radiasi dapat diketahui. "arena "arena itu dapat ditentukan daerah yang menerima yang bebas radiasi. e) !elayanan pemantauan menadi tanggung awab dan wewenang *& *& &0. f) !erlengkapan !erlengkapan dan peralatan untuk pengamanan bahan yang memancarFkan memancarFkan radiasi adalah sebagai berikut 1. 'onitor perorangan. 2. Sur?ey meter. 3. &lat untuk mengangkat dan mengangkut. #. !akaian kera. +. ekontaminasi kit. /. &lat pemeriksa tandaFtanda radiasi. (M) !enyuluhan "esehatan 5ingkungan. a) !egawai. •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• • • • • •
•
•
b) !asien. c) !engunung. d) 'asyarakat sekitar. 13) &danya !engelolaan, pemeliharaan dan sert8kasi sarana dan prasarana serta peralatan kesehatan. kesehatan. a) !emeliharaan !emeliharaan dan pengelolaan peralatan rumah sakit dilakukan oleh *agian nstalasi !emeliharaan !emeliharaan Sarana yang meliputi% 1. "alibarasi alat, 2. !rogram dan prosedur pemeliharaan. 3. 'anual penggunaan alat. #. !rosedur pemeliharaan &!. b) Sarana dan !rasarana 0on 'edis. 1. !rogram pemeliharaan. 2. 'anual penggunaan alat. 3. !rosedur pemeliharaan &!. c) Serti8kasi dan !rasarana. 1. $isik $isik dan *angunan, '* dan A;. 2. !eriinan dan Serti8kasi. =ekomendasi =ekomendasi dinas kebakaran, iin pemakaian diesel, iin instalasi petir, iin operasional rumah sakit, iin instalasi listrik, iin !enggunaan =adiasi. 1#) !engelolaan limbah padat dan cair. a) ersedia tempat sampah minimal 1 (satu) buah disetiap kamar atau radius 1L meter dan radius 2L meter pada ruang tunggu terbuka. b) Sampah rumah sakit dibedakan menadi 2 bagian yaitu % 1. Sampah umum yaitu untuk mengelola sampah umum perlu disediakan tempat pembuangan akhir, selanutnya sampah yang sudah terkumpul tersebut diangkut dibuang oleh petugas !@ ke !embuangan Sampah &khir. 2. Sampah 'edis % Sampah medis yang dihasilkan di rumah sakit, harus dimusnahkan dengan cara dihancurkan dibakar di incinerator, sehingga dihasilkandebu yang tidak lagi berbahaya infektius, tetapi perlu pengelolaan lebih lanutyaitu dengan mengumpulkan sampah debu ke dalam tempat khusus sehingga mudah dalam pembuangan. c) Semua limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan di =S, disalurkan ke !&5 !&5 dengan cara mengalirkan air limbah melalui saluran tertutup. &ir limbah yang telah diproses dalam !&5 dibuang ke lingkungan badan air. &ir limbah yang dibuang ke badan air harus memenuhi standard baku mutu lingkungan. • • •
•
•
• • • •
•
• • •
•
• • •
•
•
•
•
•
•
d) !engelolaan limbah Gas. 5imbah gas yang dihasilkan =S bersumber dari % 1. Aasil pembakaran incinerator. 2. Aasil kegiatan instalasi Gi:i. @ntuk mengurangi pencemaran yang teradi di lingkungan =S , maka perlu dilakukan peninggian cerobong &sap incinerator 3 (tiga) meter lebih tinggi dengan gedung tertinggi disekitar =S . !enggunaan sprayer untuk menekan umlah debu sisa pembakaran. Gas anestesi di kamar bedah. Gas yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan bedah harus dibuang ke luar agar tidak mengganggu proses pelayanan di kamar bedah. 1+) &danya program "3 secara periodik. Guna mempersiapkan tenaga terlatih dibidang "3 ("eselamatan dan "esehatan "esehatan "era) "era) diperlukan pelatihan berkesinambungan yang dilakukan 2 kali dalam setahun, dengan materi % a) !enanggulangan bencana. b) *ahaya kebakaran. kebakaran. c) -?akuasi *encana. d) !engelolaan *3. e) atalaksana "ecelakaan dan !enyakit &kibat kera. f) Sistem nformasi. g) !engorganisasian. !engorganisasian. 1/) &danya system pencatatan dan pelaporan "3. "eselamatan "eselamatan dan kesehatan kera kera merupakan hal atau keadaan yang sering tidak disadari oleh semua orang disemua tempat, khususnya di rumah sakit terbukti masih banyak keadian dan data yang diabaikan sehingga diperlukan pengelolaan secara sistematis. asar pengelolaan "3 di =S berdasar pada Surat "eputusan irektur =S dan "ebiakan "ebiakan =S dalam bidang "3. erkumpul erkumpulnya nya data sangat diperlukan sebagai dasar untuk melakukan melakukan e?aluasi terhadap penyelenggaraan "3 di =S . ertib administrasi "3 di =S diselenggarakan dengan pencatatan dan pelaporan secara berkala yang meliputi a) "ecelakaan "era. b) !enyakit &kibat "era. c) "ebakaran. d) *encana. @ntuk memudahkan dalam pencatatan dan pelaporan "3 telah disediakan format tersendiri. •
•
•
D! Ba#a&an ("ra&ina)! ("ra&ina)!
alam pengimplementasian "3 dan perlu dipahami antara lain % 1. "eselamatan dan "esehatan "era "era adalah % 'erupakan upaya untuk menekan dan mengurangi resiko kecelakaan kecelakaan dan penyakit akibat kera yang pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan antara keselamatan keselamatan dan kesehatan. 2. @paya "esehatan "era adalah % @paya penyerasian antara kapasitas kera dan beban kera serta lingkungan kera agar setiap pekera dapat bekera secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri maupun orang masyarakat disekelilingnya, disekelilingnya, agar diperoleh produkti?itas yang optimal. 3. "eselamatan kera adalah% "eselamatan "eselamatan yang berhubungan dengan alat kera, bahan dan proses kera pengolahannya, tempat kera dan lingkungan serta s erta caraFcara melakukan pekeraan. #. "ecelakaan "era% "ecelakaan "ecelakaan yang tidak diharapkan dan tidak terduga. idak terduga terduga karena dibelakang dibelakang keadian tersebut tersebut diharapkan tidak terdapat unsur kesengaaan dan perencanaan. idak diharapkan karena peristiwa kecelakaan kecelakaan disertai kerugian material maupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang paling berat, tidak diinginkan. +. -rgonomi adalah% lmu yang mempelaari perilakusikap posisi manusia dalamkaitannya dengan pekeraan mereka. *eberapa istilah lain yang sering digunakan dalam pengimplementasian "F3 "F3 dan perlu dipahami antara lain % 1. !otensi *ahaya (Aa:ard) "eadaan "eadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan bahaya kecelakaan kerugian berupa cedera, penyakit, kerusakan kerusakan atau ketidakmampuan melaksanakan fungsi yang telah dietetapkan. 2. ingkat *ahaya (anger) 'erupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relati?e. "ondisi bahaya mungkin saa ada, tetapi menadi tidak begitu berbahaya karena telah dilakukan tindakan pencegahan. 3. =esiko (=isk) "emungkinan "emungkinan teradinya kecelakaan kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu. #. nsiden "eadian "eadian yang tidak diduga yang mengakibatkan kacaunya proses pekeraanpelayanan pekeraanpelayanan yang direncanakan sebelumnya. +. "ecelakaan "eadian "eadian yang tidak dikehendaki dan tidak didugatiba 9 tiba yang dapat menimbulkan korban korban manusia dan atau harta benda. /. &man selamat &dalah kondisi tidak ada kemungkinan malapetaka (bebas dari bahaya)
4. indakan idak &manunsafe act !elanggaran terhadap prosedur keselamatan yang memberikan peluang terhadap teradinya kecelakaan kecelakaan 6. "eadaan idak &manunsafe condition "ondisi 8sik atau keadaan yang berbahaya yang mungkin dapat berlangsung mengakibatkan teradinya kecelakaan. kecelakaan. M. "eselamatan dan "esehatan "era $iloso8 % suatu pemikiran upaya untuk menamin keutuhan dan kesempurnaan kesempurnaan baik asmani maupun rohani tenaga kera pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya menuu masyarakat adil dan makmur. Segi "eilmuan "eilmuan % ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan teradinya kecelakaan dan penyakit akibat kera. E! Landa&an 'u%um! (1) @ndangF@ndang 0o 1 tahun 1M4L tentang "eselamatan "eselamatan "era (2) @ndangF@ndang 0o 23 tahun 1MM2 tentang "esehatan "esehatan (3) @ndangFundang 0o13 ahun 2LL3 tentang "etenagakeraan (#) @ndangFundang 0o3/ ahun 2LLM tentang "esehatan (+) @ndangF@ndang 0o ## tahun 2LLM tentang =umah Sakit (/) !eraturan !emerintah !emerintah 0o 42 tahun 1MM6 tentang !engamaman Sediaan $armasi dan &lat "esehatan. (4) !eraturan !emerintah 0o /3 ahun 2LLL tentang "eselamatan an "esehatan erhadap !emanfaatan =adiasi !engion (5embaran 0egara =epublik ndonesia ahun 2LLL 0omor 13/, ambahan 5embaran 0egara =epublik =epublik ndonesia 0omor 3MM2) (6) !eraturan !emerintah !emerintah 0o +L tahun 2L12 tentang penerapan sistem manaemen "3 (M) "eputusan !residen 0o 22 ahun 1MM3 tentang !enyakit Oang imbul "arena Aubungan "era (1L) "eputusan !residen 0o 4 ahun 1MMM tentang Baib 5aporan !enyakit &kibat Aubungan "era "era (11) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 64/'enkesS"C 64/'enkesS"C 2LL1 tentang !edoman eknis &nalisis ampak "esehatan 5ingkungan (12) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 1214'enkesS" 1214'enkesS" 2LL1 tentang !edoman !edoman !engamanan !engamanan ampak =adiasi (13) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 133+'enkesS" 2LL2 tentang Standar ;perasional !engambilan !engambilan dan !engukuran !engukuran "ualitas @dara =uangan =umah =umah Sakit (1#) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 1#3M'enkesS" 1#3M'enkesS" 2LL2 tentang !enggunaan Gas 'edis !ada Sarana Sa rana !elayanan "esehatan (1+) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 3+1'enkesS"2LL3 3+1'enkesS"2LL3 tentang "omite "esehatan dan "eselamatan "era Sektor "esehatan (1/) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 12L#'enkesS" 2LL# tentang !ersyaratan "esehatan 5ingkungan =umah Sakit (14) "eputusan 'enteri "esehatan 0o 1L64'enkesS"C2L1L 1L64'enkesS"C2L1L tentang standar "3 di rumah sakit
@paya "esehatan "era "era adalah upaya penyerasian antara "apasitas "era, "era, beban kera dan lingkungan kera agar setiap pekera dapat bekera tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produkti?itas kera kera yang optimal. @paya "esehatan kera merupakan berbagai upaya kesehatan yang dilaksanakan secara paripurna dengan tuuan meningkatkan deraat kesehatan dan produkti?itas kera bagi seluruh pekera di rumah sakit. @paya tersebut meliputi upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan dengan penekanan pada upaya peningkatan dan pencegahan. Selain itu upaya ini dikembangkan untuk mengantisipasi faktorFfaktor yang dapat menimbulkan resiko terhadap kesehatan kesehatan pengunung dan masyarakat umum disekitar rumah sakit.
*&* 2 9 S&0&= "--0&G&&0. &. "uali8kasi Sumber aya manusia. alam melaksanakan kegiatan "3 di =umah =umah Sakit dilaksanakan secara terintegrasi oleh !2"3. istribusi tenaga kuali8kasi diabarkan dalam tabel berikut abel pola ketenagaan !2"3 =S "etua "etua !2"3 9 okter spesialisumum. 5ainnya sesuai dengan kebutuhan dan kompentensi kompentensi yang di perlukan. B! Diri+u&i K"#"na*aan! "etua "etua !2"3 dalam menalankan kegiatan "3 rumah sakit berkoordinasi berkoordinasi dengan sekretaris dan dibantu oleh tim. "egiatan sur?eilens,audit,pelaporan "&" ("ecelakaan &kibat "era) > !&" (!enyakit &kibat "era) dilakukan oleh sekretaris sekretaris melalui koordinasi dengan "etua !2"3. @ntuk pengumpulan data sekretaris sekretaris uga mengumpulkan dari masing 9 masing bidang > komandan satgas.iap bidang > komandan satgas waib membuat program kera > S!; terkait obdesknya masing 9 masing.alam pelaksanaannya dibantu oleh "etua > sekretaris !2"3. ! P"n*a#uran Ja*a! im !2"3 !2"3 terdiri dari dari "etua "etua 1 orang, Sekretaris 1 orang, orang, *idang Satu 2 orang, *idang ua 2 orang, *idang iga 2 orang, *idang -mpat 2 orang, Satgas Sa tgas -?akuasi 6 orang > Satgas "ebakaran "ebakaran 6 orang @ntuk adwal !2"3 sesuai dengan adwal agaam kera masing 9 masing personil atau dipanggil sewaktuFwaktu bila ada masalah tentang "3. • •
BAB ! SANDAR FASILIAS! &. enah =uang. *. Standar $asilitas.
BAB 7! AA LAKSANA PELA4ANAN! *eberapa elemen sistem 'anaemen "3 yang dugunakan =S adalah sebagai berikut % 1! K"+i-a%an K"&"'a#an K"&")ama#an . Semua orang yang bekera di lokasi kami mempunyai hak untuk mendapatkan lingkungankondisi lingkungankondisi kera yang aman dan sehat dan mempunyai kewaiban untuk memberikan kontribusi pada kondisi tersebut dengan berperilaku yang bertanggung awab. "ami melihat "3 sebagai nilai bisnis utama yang diintregasikan pada seluruh kinera bisnis. Setiap cidera atau kasus sakit akibat hubungan kera, dapat dihindari dengan sistem kera , peralatan , training dan super?isi yang tepat. 'anaemen "3 yang efektif mencakup penilaian resiko resiko dari desain lokasi seak awal 9 tahap konstruksi, komisioning komisioning dan perencanaan secara keseluruhan dari suatu organisasi dan pemeliharaannya. Semua kegiatan operasional kami harus secara kontinyu meningkatkan kinera "3. 2! P"ran dan #an**un* -a9a+ u#ama! Setiap 'anager di semua enang, menamin kesehatan dan keselamatan keselamatan untuk orangForang yang ada di tempat kera di bawah tanggung awabnya. 'anager harus menerapkan kebiakan dan sistem dalam area kontrol kontrol dan pengaruhnya. hief -Decuti?e oPcer (-;) memikul tanggung awab ini pada le?el group, ia mendukung dengan tingkat kepedulian yang tinggi untuk menamin bahwa dalam tiap di?isi dan unit bisnis manaemen memiliki otoritas, keahlian dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung awabnya. ! Pr&"& dan A)a# U#ama (ada #in*%a# ("ru&a'aan! i?isi memiliki suatu sistem 'anaemen "3 untuk memastikan adanya peningkatan kinera secara berkesinambungan. berkesinambungan. Aal ini didasarkan pada kebiakan kebiakan "3 yang mereQeksikan kebiakan kebiakan prusahaan dalam hal prinsipF prinsipnya, kerangka kera, kera, tanggung awab, koordinasi dan pengawasan, kewaiban ini uga mencakup @nit baru yang bergabung dengan !erusahaan. Sumber daya tertentu seperti manusia, keuangan di dedikasikan dan di identi8kasikan identi8kasikan guna mencapai target. 7! Ana)i&a R"&i%! !roses !roses manaemen dipastikan tersedia untuk menamin resiko resiko telah di identi8kasikan identi8kasikan secara baik, terkontrol dalam organisasi, dll. !egawai, kontraktor dan konsumen berhak dan waib mendapatkan informasi mengenai resiko resiko yang ada dan langkahFlangkah yang diambil untuk mengeliminasi atau meminimalkannya. Suatu sistem monitoring dan kesiagaanalert kesiagaanalert dipastikan tersedia, yang akan memastikan adanya kontrol pada resiko di tingkat 'anaemen sesuai tingkat keseriusannya keseriusannya :! Audi# In&("%&i K"&")ama#an! &udit dan inspeksi direncanakan direncanakan dan dilakukan secara reguler. reguler. &udit >
nspeksi dilaporkan dan digunakan untuk tindakan korektif korektif dan pre?entif, pre?entif, yang dikelola dengan cara yang sama seperti s eperti yang dilakukan saat analisa suatu cidera. nspeksi dan audit ini dilakukan oleh 'anaemen tingkat lini yang dilatih untuk tuuan tersebut, mencakup uga tingkat 'anagement &tas. !ersonil dilibatkan dilibatkan sebanyak mungkin dalam audit dan inspeksi ini. Sebagai tambahan audit internal ini, diperlukan adanya audit silang antara lokasi kera yang berbeda, yang menggunakan apa yang disebut tehnik J fresh ?iewK. 6! Ana)i&a dan P"n/a#a#an K"/")a%aan K"r-a! idera, keadian hampir celakanearFmiss celakanearFmiss atau gangguan fungsi apapun merupakan subyek dari suatu penyelidikan yang mendalam dan metodis, yang dilakukan oleh 'anager (disektor yang menadi tanggung awabnya), dengan bantuan dari staRunit sta Runit keselamatan dan personil yang terluka atau terlibat. 5aporan harus dibuat dan memuat detail apa yang yang teradi dan tindakan yang diambil (atau yang dilakukan dan skala waktunya) untuk mencegah terulang kembali, usaha in?estigasi harus proporsional pada resiko potensial. !elaporan dan komunikasi mengenai cidera harus sesuai dengan arahan Group dan i?isi. "omite "omite 'anaemen "3 waib secara reguler memeriksa memeriksa rele?ansi tindakan yang diambil dan menamin bahwa tindakan tersebut dilakukan. ;! P"n/"*a'an dan Kn#r) r"&i%! !eralatan !eralatan 'enetap dan *ergerak nstalasi baru didesain dan dibangun dengan mempertimbangkan keamanan operasi dan keamanan personil perawatan. nstalasi dan peralatan yang bergerak harus diperlihara secara efektif, diui dan dilakukan inspeksi, merupakan subyek untuk dikontrol dikontrol secara rutin. 8! A)a# P")indun* Diri
! Inru%&i, ("ra#uran dan (r&"dur! nstruksi, peraturan dan prosedur dibuat sehingga pekeraan dapat dilakukan secara aman, tanpa resiko pada kesehatan, dan sesuai dengan penilaian resiko, akan bersifat % a) ertulis b) Selalu disesuaikan diperbaharui c) Sesuai dengan peraturan hukumregulasi hukumregulasi d) =ealistik e) iketahui dan dimengerti oleh semua pihak yang terlibat f) itindaklanuti dan dihargai 10! Pr*ram an**a( Darura#! Semua lokasi kera harus memiliki rencana rencana tanggap darurat, da rurat, yang berhubungan dengan sifat operasi mereka dan resiko yang telah dinilai. =encana =encana ini harus di perbaharui, ika diperlukan dikomunikasikan dikomunikasikan dan dipraktekan secara rutin. 5atihan waib dilakukan dan dilatih secara rutin mencakup skenario skenario yang direncanakan atas resiko resiko yang berpotensi tinggi.
11! P")a#i'an Kmuni%a&i P")a#i'an! =encana =encana dan program p rogram yang sesuai harus dibuat untuk menamin semua personil memiliki kompetensi kompetensi dalam bidang "3, ini mencakup tersedianya pelatihan > perlunya pengalaman yang sesuai. !elatihan "eselamatan meliputi % a) !elatihan perilaku perilaku selamat dan mengapa "3 " 3 merupakan hal yang penting b) !elatihan 'anaemen "3 c) !elatihan penilaian resiko d) !elatihan mengenai prosedur dan metode e) !elatihan penggunaan peralatan kera f) !elatihan guna mendapatkan otorisasi dan lisensi ni menyangkut semua personil seperti % a) !egawai baru dan pegawai tidak tetap b) staR yang telah ada (penempatan kembali, promosi, transfer, mutasi) c) 'anaemen (audit, in?estigasi, tindakan pencegahan, rapat untuk memfasilitasi, dll) kontraktor sesuai keperluan keperluan Semua pelatihan keselamatan terdata, khususnya pada 8le pribadi secara rutin harus dikai ulang. !elatihan "omunikasi meliputi % "omunikasi "omunikasi merupakan suatu faktor penting dari program keselamatan, harus mencakup informasi mengenai program keselamatan khusus setiap lokasi, umpan balik dalam hal kinera dan tindakan yang diambil, mempelaari hal penting guna mencegah kecelakaan. Aal ini akan mendukung arus informasi yang bebas (dari atas ke bawah dan sebaliknya).
BAB 6 – KESELA3AAN PASIEN! "eselamatan "eselamatan pasien telah menadi isu global dan merupakan prioritas utama untuk rumah sakit dan keselamatan keselamatan pasien uga merupakan prioritas utama karena terkait tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang mereka mereka terima dan terkait dengan mutu dan citra rumah sakit, disamping itu keselamatan keselamatan pasien uga dapat mengurangi " " di =umah =umah Sakit. "eselamatan "eselamatan pasien dilaksanakan melalui / langkah menuu keselamatan keselamatan pasien, yaitu % 1. epat denti8kasi !asien. 2. !eningkatan "omunikasi yang efektif. 3. !eningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai. #. "epastian tepatFlokasi, tepatFprosedur dan tepatFpasien operasi. +. !engurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan. kesehatan. /. !engurangan resiko pasien atuh.
BAB ; – KESELA3AAN KERJA!
!elaksanaan manaemen hiperkes hiperkes dan "3 =S, berupaya meminimalisasi meminimalisasi kerugian yang timbul akibat !&" dan "&", perlindungan tenaga kera serta pemenuhan peraturan perundangan "3 yang berlaku (lawFcompliance). "riteria yang ditetapkan antara lain kualitas produk atau asapelayanan yang tinggi, keamanan pada tenaga kera dan konsumen atau pasien serta ramah akan lingkungan. $ungsi manaemen, yang dikemukakan oleh beberapa ahli, mengacu kepada tiga fungsi pokok manaemen yaitu perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan atau pengendalian. $ungsi manaemen manaemen lainnya disesuaikan dengan falsafah =S yang bersangkutan. $ungsi $ungsi perencanaan dalam manaemen Ayperkes dan "3 =S, merupakan bagian integral dari perencanaan manaemen perusahaan secara menyeluruh, yang dilandasi oleh komitmen komitmen tertulis atau kesepakatan kesepakatan manaemen puncak.
Pemel i har aanI ns t al as iLi s t r i kdi RumahSak i t . !osted on D"/"m+"r ;, 2016 by admin
*aca > engarkanI
P"m")i'araan Ina)a&i Liri% di Ruma' Sa%i#! "omponen "omponen yang termasuk dalam lingkup pemeliharaan listrik meliputi % armatur lampu, saklar, stop kontak, pembumian, instalasi kabel dalam gedung, panel listrik dan @!S.
a! Arma#ur Lam(u! 1. "otak lampu piar5 !emeliharaan % !embersihan !embersihan terhadap debu yang menempel dilakukan dilakukan dengan kainlap pembersih, ika sulit kalin pembersih dicampur dengan air dan glass cleaner "otak 5 bagian dalam harus dibuka dan dibersihkan dengan ?acuum cleaner (penghisap debu). @ung 9 uung kontak di lampu 5 sering teradi korosi. 2. 5ampu !erbaikan !erbaikan % bila lampu mati diganti dengan yang baru. 3. 5ou?re !eemeliharaan !eemeliharaan % dilakukan dari debukotoran yang menempel dengan menggunakan kain bersih yang dicampur air atau glass cleaner. cleaner. ilakukan setahun sekali !erbaikan % bila lou?re retakpecah dilakukan dilakukan penggantian atau perbaikan secepat s ecepat mungkin karena mempengaruhi de?iasi sinar. sinar.
+! Sa%)ar
!emeliharaan !emeliharaan saklar yang menggunakan pegas harus dibersihkan setiap tahun sekali. *agian dalam terutama pada kontak saklar harus bersih dari debu. &pabila saklar dalam keadaan ;0 teradi panas, segera diganti.
/! S#( Kn#a% <u&u% Kn#a%=! !emeliharaan !emeliharaan stop kontak dimaksud harus sering dilakukan pemeriksaan terutama pada ruang bedah, poliklinik dan ruang yang sering menggunakan alat yang portable (pindah 9 pindah) karena sering ditusuk dan dilepas, sehingga kotak kontak yang menepit akan cepat aus. !erlu !erlu diperhatikan, agar stop kontak ini selalu bersih. "alau teradi panas atau rusak segera diganti.
d! P"m+umian! @ntuk pembumian di rumah sakit terdapat 3 kelompok, yaitu % 1. @ntuk peralatan medic maksimum L,2 ;hm, sesuai !@5 1M64 pasal 6/L kelompok 2-. 2. @ntuk stop kontak di dalam gedung dan alat 9 alat lain maDimum + ;hm. 3. @ntuk penangkal petir dan pelindung gedung maDimum 1L ;hm. System pembumian diatas, masing 9 masing tidak boleh digabung. !engukuran !engukuran tahanan pembumian dilakukan setiap tahun dengan earth tester. tester. @ung saluran pembumian sering teradi korosi, sehingga perlu dibersihkan dengan sikat besi halus dan da n disemprot dengan cairan anti korosi.
"! Ina)a&i Ka+") Da)am G"dun*! !engukuran !engukuran tahanan isolasi dengan meger dilakukan setiap 3F# tahun sekali. &pabila tahanan isolasi kabel kurang dari 2+L kilo ;hm maka isntalasinya harus diperbaiki atau kabelnya diganti. ?! Pan") Liri%! !ada penel ini pemeliharaannya lebih teliti dengan mematikan tegngan untuk ser?ice dan terlebih dahulu perlu koordinasi dengan @!$ masing 9 masing dan rumah tangga yang diketahui irektur =S,karena =S,karena di dalamnya sering terdapat banyak debu dan harus dibersihkan dengan ?acuum cleaner, kuas dan lap bersih. !ada sambungann mur antara kabelbusbar ke '*'* sering terdapat korosi korosi dan harus disemprot dengan cairan anti korosi dan mur yang kendor akibat getaran, agar dikencangkan dikencangkan kembali setiap / (enam) bulan sekali.
!engetesan !engetesan '*'*, fuse yang putus harus diganti, lampu 9 lampu pilot, meter 9 meter yang rusak diganti secepatnya. @dara disekitar panel dibebaskan dari lembab. !-ngecekan karet 9 karet pintu panel dan kunci panel setiap / (enam) bulan sekali, ika keadaannya rusak agar aga r diganti.
*! ran&?rma#r! ransformator ransformator perlu perlu dilakukan pengecekan pengecekan yang teliti. @ntuk transformator transformator enis kering kering perlu dilakukan dilakukan pembersihan dari debu dengan lap kering kering dan ?acuum cleaner dan diuung pole perlu dibersihkan dengan amplas. @ntuk transformator enis olie perlu dilakukan pengetesan daya isolator dari olie trafo, dapat ditest setiap tahun sekali untuk type onser?atif dan + tahun sekali untuk type Aematic atau akan a kan dilakukan lebih awal ika teradi trouble shootingshort ircuit ircuit salah satu beban (pengetesan olie di 5'" !50)
'! UPS
I GD–SOPBi l aTer j adiKecel akaanMassal 2016 by admin !osted on 3ar/' 10, 2016 by
*aca > engarkanI
•
PENGERIAN . "ecelak "ecelakaan aan massal adalah suatu keadi keadian an yang dialami oleh 1L orang atau lebih di suatu tempat, dimana dalam da lam keadian tersebut ada korban iwa yang mengalami cedera bahkan sampai meninggal dunia.
•
•
•
•
UJUAN % 'enyelamatkan 'enyelamatkan korban dari keadaan keadaan yang gawat dan darurat.
KEBIJAKAN % *ila teradi bencana, baik yang teradi teradi di dalam atau di luar =umah Sakit, G siap untuk melakuk melakukan an penanggulangan bencana (Sesuai S" irektur 0o. E entang "ebiakan !elayanan nstalasi Gawat arurat =S 0&'& =S ).
PRSEDUR % 1. 5ay 5a yani ko korban ke kecelak aka aan dan lakukan triage. 2. Aubungi "e "epala n nstalasi Ga Gawat da darurat. 3. Aubungi Ba Badir"asie. !e !elayanan. #. "oo oorrdi dina nasi si de deng ngan an kep epal ala a ins insta tala lasi si(t (ten enag aga a med medis is par param amed edis is)) +. "oo oorrdi dina nasi si de deng ngan an 5o 5ogi giti tik k ($ ($ar arma masi si 9 5ab 5abor orat ator oriu ium m 9 =ad adio iolo logi gi 9 "asir 9 =ekam 'edis) /. "oo oorrdi dina nasi si de deng ngan an ra rans nspo port rtas asii unt untuk uk kep eper erlu luan an S S' ' !et etug ugas as.. 4. *eri *e rika kan n lab label el wa warrna se sesu suai ai pr prio iori rita tas s keg kegaw awat atda daru rura rattan pa pasi sien en Uni# "r%ai# % Semua @nit !elayanan.
AngketKepuasanPel angganat asPel ayananI GD 2011 by admin !osted on F"+ruary 27, 2011 by
RU3A5 SAKI AKREDIASI!@EB!ID -%+)i#ar ANGKE PELA4ANAN IGD anggal anggal am % EEEEEEEEEEE. EEEEEEEEEEE.
0ama pasien % EEEEEEEEEEE EEEEEEEEEEE.. ( "ami akan rahasiakan identitas anda, boleh tidak diisi ) *apak bu Saudara yang terkasih dalam rangka meningkatk meningkatkan an pelayanan di G &kreditasi.w &kreditasi.web.id, eb.id, kami mohon kesedia kesediaan an anda untuk mengisi angket ini dengan cara memberikan tanda lingkaran pada awaban yang anda rasa tepat. erimakasih erimakasih atas bantuan anda, semoga s emoga angket ini bermanfaat be rmanfaat bagi kita semua !-=&0O&&0 % 1. Sudahkah pelayanan di G =S ini sesuai dengan yang anda inginkan a. Oa
b. idak
2. &pakah anda dilayani oleh petugas dalam waktu T 1L menit (1L menit bisa diganti sesuai respon time rs anda) a. Oa
b. idak
3. &pakah keterampilan keterampilan petugas G dalam memberik memberikan an pelayanan sudah cukup baik a. Oa
b. idak
#. &pakah petugas G sudah memberik memberikan an informasi inginkan dengan tepat a. Oa +. &pakah sikap cukup baik a. Oa
yang anda
b. idak petugas
G dalam memberik memberikan an pelayanan sudah
b. idak
"ritik dan Saran % …………………………………………………………………………………………………… ……………… …………………………………………………………………………………………………… ………………
…………………………………………………………………………………………………… ……………… —0O0— TERIMAKASIH Masukkan lembar evaluasi ini Ke dalam kotak saran yang tersedia Atau dikirimkan leat surat ke alamat alamat kami! ————————————————————————————————
EALUASI E ALUASI DAN ANALISA ANALI SA 5ASIL ANGKE PELA4ANAN IGD AKREDIASI!@EB!ID ri9u)an ICIICIIICI #a'un 2011 < 7 ("r#a'un= A! 3"#d" ("n**um(u)an da#a &ngket pelayanan di G &kreditasi.we &kreditasi.web.id b.id diberikan terhadap pasien di G sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan medis di G &kreditasi.web.id. &kreditasi.w eb.id. &ngket ini berisi + pertanyaan dengan dua pilihan awaban ( Oa Oa atau idak ) dan mengisi kritik dan saran bila ada. !em !embagian bagian angket dilakukan secara acak terhadap pasien gawat darurat dengan umlah yang mewakili umlah pasien gawat darurat secara keseluruhan. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data atau analisis. !engolahan data dilakukan setiap akhir bulan dan e?aluasi dilakukan setiap akhir triwulan. ari 1+L angket yang disebar kepada keluarga keluarga pasien gawat darurat di G, kemudian di lakukan penggolahan data sebagai berikut % Standarisasi Aasil &ngket adalah sebagai berikut % 1.
@ntuk pertanya pertanyaan an Oa dan idak %
0ilai (U) V ( awaban ya umlah soal ) D 1LLU "riteria hasil tersebut di kelompo kelompokkan kkan berdasarkan % a.
!elayanan !elay anan baik ika didapat hasil H 6L U
b.
!elayanan !el ayanan cukup baik ika didapatkan hasil /L 9 6LU
c.
!elayanan !el ayanan kurang baik ika didapatkan hasil T /L U
2. @ntuk saran dan kritik di klasi8kasikan secara garis besar, dikelompokkan dikelom pokkan dalam kelompok besar persoalan.
B! 5a&i) ("n*um(u)an da#a a.
ata dengan awaban Oa atau idak
N3R
RESPNDEN
PRSENASE JU3LA5 JA@ABAN JA@ABAN 4A 4A
<=
KEERANGAN
1.
#
6LU
*aik
2.
+
1LLU
*aik
3.
#
6LU
*aik
#.
+
1LLU
*aik
+.
3
1LLU
*aik
/.
#
6LU
*aik
4.
#
6LU
*aik
6
#
6LU
*aik
M
3
/LU
ukup
1L
+
1LLU
*aik
11
+
1LLU
*aik
12
#
6LU
*aik
13
+
1LLU
*aik
1#
3
/LU
ukup
1+
+
1LLU
*aik
1/
#
6LU
*aik
14
+
1LLU
*aik
16
+
1LLU
*aik
1M
+
1LLU
*aik
2L
+
1LLU
*aik
21
+
1LLU
*aik
22
+
1LLU
*aik
23
3
/LU
ukup
2#
3
/LU
ukup
2+
#
6LU
*aik
2/
#
6LU
*aik
24
+
1LLU
*aik
26
#
6LU
*aik
2M
+
1LLU
*aik
3L
#
6LU
*aik
31
#
6LU
*aik
32
#
6LU
*aik
33
3
/LU
ukup
3#
3
/LU
ukup
3+
#
6LU
*aik
3/
#
6LU
*aik
34
#
6LU
*aik
36
+
1LLU
*aik
3M
#
6LU
*aik
#L
+
1LLU
*aik
#1
+
1LLU
*aik
#2
+
1LLU
*aik
#3
+
1LLU
*aik
##
#
6LU
*aik
#+
+
1LLU
*aik
#/
+
1LLU
*aik
#4
#
6LU
*aik
#6
#
6LU
*aik
#M
3
/LU
ukup
+L
+
1LLU
*aik
+1
#
6LU
*aik
+2
+
1LLU
*aik
+3
#
6LU
*aik
+#
+
1LLU
*aik
++
3
/LU
ukup
+/
+
1LLU
*aik
+4
+
1LLU
*aik
+6
#
6LU
*aik
+M
3
/LU
*aik
/L
+
1LLU
*aik
/1
#
6LU
*aik
/2
+
1LLU
*aik
/3
+
1LLU
*aik
/#
+
1LLU
*aik
/+
3
/LU
ukup
//
3
/LU
ukup
/4
+
1LLU
*aik
/6
+
1LLU
*aik
/M
#
6LU
*aik
4L
#
6LU
*aik
41
#
6LU
*aik
42
+
1LLU
*aik
43
+
1LLU
*aik
4#
+
1LLU
*aik
4+
+
1LLU
*aik
4/
3
/LU
ukup
44
+
1LLU
*aik
46
#
6LU
*aik
4M
+
1LLU
*aik
6L
+
1LLU
*aik
61
+
1LLU
*aik
62
#
6LU
*aik
63
+
1LLU
*aik
6#
#
6LU
*aik
6+
#
6LU
*aik
6/
+
1LLU
*aik
64
#
6LU
*aik
66
3
/LU
ukup
6M
+
1LLU
*aik
ML
+
1LLU
*aik
M1
#
6LU
*aik
M2
#
6LU
*aik
M3
+
1LLU
*aik
M#
#
6LU
*aik
M+
+
1LLU
*aik
M/
#
6LU
*aik
M4
+
1LLU
*aik
M6
#
6LU
*aik
MM
#
6LU
*aik
1LL
3
/LU
ukup
1L1
+
1LLU
*aik
1L2
3
/LU
ukup
1L3
+
1LLU
*aik
1L#
+
1LLU
*aik
1L+
+
1LLU
*aik
1L/
+
1LLU
*aik
1L4
+
1LLU
*aik
1L6
3
/LU
ukup
1LM
#
6LU
*aik
11L
#
6LU
*aik
111
#
6LU
*aik
112
#
6LU
*aik
113
+
1LLU
*aik
11#
+
1LLU
*aik
11+
+
1LLU
*aik
11/
+
1LLU
*aik
114
+
1LLU
*aik
116
3
/LU
ukup
11M
+
1LLU
*aik
12L
+
1LLU
*aik
121
+
1LLU
*aik
122
#
6LU
*aik
123
#
6LU
*aik
12#
#
6LU
*aik
12+
#
6LU
*aik
12/
+
1LLU
*aik
124
+
1LLU
*aik
126
+
1LLU
*aik
12M
+
1LLU
*aik
13L
+
1LLU
*aik
131
+
1LLU
*aik
132
#
6LU
*aik
133
+
1LLU
*aik
13#
+
1LLU
*aik
13+
+
1LLU
*aik
13/
+
1LLU
*aik
134
#
6LU
*aik
136
#
6LU
*aik
13M
#
6LU
*aik
1#L
+
1LLU
*aik
1#1
+
1LLU
*aik
1#2
#
6LU
*aik
1#3
3
/LU
ukup
1##
+
1LLU
*aik
1#+
+
1LLU
*aik
1#/
#
6LU
*aik
1#4
3
/LU
ukup
1#6
+
1LLU
*aik
1#M
+
1LLU
*aik
1+L
+
1LLU
*aik
b.
ata kritik dan Saran
ari 1+L angkat yang di sebar, diambil secara garis besarnya kritik dan saran yang muncul diantaranya % "ritik %
1)
"urangnya "ur angnya keber kebersihan sihan dalam ruangan
2)
=uangan terlalu sempit
3)
Sebaiknya di beri sekat atau kor korden den
Saran % 1)
!erlu !er lu di aga kebersi kebersihan han dalam ruangan maupun pada pasien
2)
!erlu !er lu adanya penambahan atau pelebaran ruangan
3) &gar antara pasien satu dengan yang lain dapat tenang mohon adanya sekat.
! K"&im(u)an !embahasan !embah asan % *erdasarkan hasil pengumpulan data, dapat diketahui dari 1+L responden *erdasarkan sebagian besar ( 66,/ U ) responden menerangkan bahwa pelayanan di G &kreditasi.web.id &kreditasi.w eb.id *aik. ata ini uga di dukung dengan adanya kritik dan Saran yang dapat meningkatkan pelayanan di G &kreditasi.web.id.
D! R"%m"nda&i 1) 'elakuk 'elakukan an sur?ey kepusan pasien secara secara berkala berkala tiap 3 bulan sekali sekali untuk dapat mengetahui tingkat pelayanan yang telah diberikan. 2) !er !erencanaan encanaan kedepan untuk memperluas ruang G sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kegawat daruratan di G &kreditasi.web.id. 'ayaity, 26 $ebruari 2L11 "epala G
a#a La%&ana P")ayanan di Ina)a&i Ga9a# Darura#!
!-5&O&0&0 !-5&O&0&0 !-0&$&=&0 !-0&$&=&0 !&S-0.
!asien datang ketempat penerimaan gawat darurat. empat pendaftaran pasien sebelum am L4.LLF1#.LL di loket 1 !oliklinik, !oliklinik, sedangkan am 1#.LLF L4.LL pendaftaran pasien di G. !asien ditolong terlebih dulu, baru kemudian dilakukan penyelesaian administrasinya. Setelah mendapat pelayanan yang cukup, ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien % 9 !asien boleh langsung pulang 9 !asien diruukdikirm ke rumah sakit lain 9 !asien harus dirawat 1.
2. 3. #.
+. /.
!asien yang sudah diseleksi dan membawa surat pengantar untuk dirawat dapat langsung dibawa ke ruangan perawatan sambil menunggu tempat tidur kosong dari ruang perawatan. ika pasien sudah sadar sadar dan dapat diwawancarai, diwawancarai, !etugas pendaftaran pendaftaran mendatangi pasienkeluarga untuk mendapatkan identitas selengkapnya. *agian pendaftaran mengecek data identitas kebagian rekam medis untuk mengetahui apakah pasien pernah dirawatberobat ke rumah sakit. *agi pasien yang pernah berobatdirawat maka rekam medisnya segera dikirim ke ruang perawatan yang bersangkutan dan tetap memakai nomor yang dimilikinya. *agi pasien yang pernah dirawatberobat ke rumah sakit maka diberikan nomor rekam medis. !etugas pendaftaran harus selalu memberitahukan ruang perawatan sementara mengenai situasi tempat tidur di ruang perawatan.
SS-' ";'@0"&S. ";'@0"&S.
"omunikasi "omunikasi sangat berperan penting dalam penaggulangan penderita gawat darurat Ktime sa?ing is life limb sa?ingK. Selain itu kondisi kegawat daruratan yang mungkin teradi sehari 9 hari atau bencana tertentu dapat menimbulkan korban indi?idu atau korban massal. "omunikasi "omunikasi sebagai subsitem penunang penaggulangan penderita gawat darurat perlu untuk menamin kelancaran dan kecepatan. "omunikasi "omunikasi nstalasi Gawat arurat =S. E. siap 2# am menggunakan sarana komunikasi intern dan eDtern. 9 ntern dengan eDt. DDD 9 -Dtern dengan hotline DDDDDDDDD. DDDDDDDDD.
!-5&O&0&0 =&S-.
riase riase adalah sistem seleksi seleksi pasien untuk pengelompokkan korban korban dalam menentukan tingkat kegawatan serta prioritas dan kecepatan kecepatan penanganan serta pemindahan. !asien diseleksi berdasarkan tingkat kegawatdaruratannya kegawatdaruratannya dengan kategori %
1! Pa&i"n *a9a# darura#! !asien yang tiba 9 tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menadi gawat dan terancam nyawanya serta anggota badannya (akan menadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya. 2! Pa&i"n *a9a# #ida% darura#! !asien berada dalam da lam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat, misalnya penyakit kanker stadium lanut. ! Pa&i"n darura# #ida% *a9a#! !asien akibat musibah yang datang tiba 9 tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, misalnya luka sayat dangkal. 7! Pa&i"n #ida% *a9a# #ida% darura#! 'isalnya pasien dengan ulcus tropium, * kulit, dll. :! K"/")a%aan! Suatu keadian dimana teradi interaksi berbagai faktor yang datangnya da tangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkna cidera (8sik, mental, sosial). 6! id"ra! 'asalah kesehatan yang didapat dialami sebagai akibat kecelakaan. ;! B"n/ana! !eristiwa !eristiwa rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam a lam dan atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian, harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan kerusakan sarana dan prasarana umum, serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat serta pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan. alam pelaksanaan pelayanan di G diberlakukan kategori kasus emergency dan false emergency. alam hal ini yang termasuk pasien emergency adalah % kasus !rioritas 1 (!1) yaitu pasien gawat darurat, prioritas 2 (!2L yaitu pasien gawat tidak darurat danatau pasien darurat
tidak gawat. Sedangkan yang termasuk pasien false emergency adalah kasus !rioritas 3 (!3) yaitu pasien tidak gawat tidak darurat dan kasus prioritas L (!L) yaitu pasien yang datang dalam keadaan sudah meninggal dunia (death on arri?al) a rri?al) "artu kode warna triase dapat digunakan sebagai cara pengklasi8kasian dalam triase setelah diperoleh informasi akurat tentang keadaan pasien. "artu warna yang digunakan adalah %
1! 3ERA5 . "orban yang membutuhkan stabilisasi, misalnya % 9 Syok oleh berbagai kausa 9 Gangguan pernafasan 9 rauma kepala dengan pupil anisokor 9 !erdarahan eksternal masif 9 Gangguan antung yang mengacam 9 5uka bakar H+LU atau luka bakar ba kar di daerah terbakar Semua pasien tersebut diatas disalurkan ke ruang resusitasi. 2! KUNING . "orban yang memerlukan pengawasan ketat tetapi perawatan dapat ditunda sementara, misalnya % 9 "orban dengan risiko syok (korban dengan gangguan antung, trauma abdomen berat) 9 $raktur multiple 9 $raktur femur pel?is 9 5uka bakar luas 9 Gangguan kesadaran trauma kepala 9 "orban dengan status tidak elas Semua pasien tersebut diatas disalurkan ke ruang tindakan bedah. ! 5IJAU . "elompok korban yang tidak memerlukan pengobatan atau pemberian pengobatan dapat ditunda, misalnya % 9 $raktur minor 9 5uka minor, luka bakar minor, atau tanpa luka !asien dengan kecelakaan kecelakaan disalurkan ke ruang tindakan bedah. 7! 5IA3 . "orban yang telah meninggal dunia !asien yang meninggal dunia disalurkan ke kamar ena:ah. =&0S!;= =&0S!;=&S !&S-0. !&S-0.
ransportasi ransportasi merupakan salah satu bagian penting penting dalam pelayanan gawat darurat. 'elalui transportasi kita dapat membantu penanganan penderita
gawat darurat. alam memberikan memberikan pelayanan transpotasi kepada penderita gawat darurat, perlu diperhatikan beberapa petuuk dibawah ini % 1. !ersiapan alat a. &mbulans b. "ursi roda. c. *rankard. d. &lat 9 alat penunang hidup yang diperlukan. 2. ara kera a. "etempat pemeriksaan pemeriksaan D 9 ray, diantar minimal 1 orang perawat. b. "e ruang perawatan, diantar minimal oleh 1 orang perawat. c. "e @ "amar *edah. *ila ada masalah &* (gangguan alan nafas dan sirkulasi), pasien diantar minimal 2 orang petugas termasuk dokter dan ?entilasi harus tetap diperthankan dalam peralanan. d. "e =umah Sakit lain % 9 *ila tidak ada masalah &*, pasien boleh tidak diantar petugas dan membawa surat ruukan. 9 *ila ada masalah &*, pasien harus diantar 1 orang perawat dengan membawa surat ruukan dan memakai ambulans. !-5&O&0&0 $&5S- -'-=G-0O.
!asien tidak akut dan gawat adalah pasien yang mengalami sakit lama, tidak mengancam nyawa (false emergency). 5angkah 9 langkah dalam memberikan memberikan pelayanan false emergency adalah sebagai berikut % 1. !elayanan diberikan terlebih dahulu kepada pasien yang mengalami penyakit akut dan gawat Krue -mergencyK bukan berdasarkan urutan kedatangan pasien. 2. "asusFkasus yang tidak tergolong akut dan gawat K$alse K$alse -mergencyK akan mendapatkan pelayanan setelah kasus gawat darurat terlayani. 3. !ada am kera (L4.LLF1#.LL) (L4.LLF1#.LL) setiap hari ha ri Senin 9 umat, kasusFkasus false emergency akan dialihkan ke poliklinik, atau #. okter poliklinik dimintakan bantuannya untuk melayani pasien false emergency di G bila okter G sedang menangani pasien true emergency. !-5&O&0&0 CS@' - =-!-=@'.
Cisum -t =epertum =epertum adalah laporan tertulis yang dibuat oleh dokter atau permintaan tertulis dari pihak yang berwaib mengenai apa yang dilihat diperiksa berdasarkan keilmuan dan sumpah dokter untuk kepentingan peradilan. 5angkah 9 langkah dalam memberikan pelayanan ?isum et repertum repertum
adalah sebagai berikut % 1. !enyidik (!olisi) membawa Surat !ermintaan tertulis dari pihak yang berwaib ("epolisian) untuk pembuatan Cisum -t =epertum. 2. denti8kasi identitas pasien, apakah sesuai dengan subyek pada permintaan Cisum -t =epertum. 3. okter membuat Cisum -t =epertum =epertum secara obektif berdasarkan pemeriksaan saat ini atau dari catatan pada =ekam 'edik ika keadiaannya keadiaannya sudah lampau. #. Cisum -t =epertum =epertum diserahkan kepada penyidik (!olisi) (!olisi) yang memintanya. !asien atau keluarga keluarga pasien tidak berhak meminta atau melihatnya. !elayanan ;& (eath on arri?al).
;& (eath on arri?al) merupakan keadian keadian kematian pada saat pasien sampai di G. !asien yang datang dalam da lam keadaan ;& langsung disalurkan ditempatkan di kamar ena:ah. Syarat pengambilan ena:ah % 1. !engambil ena:ah menyerahkan menyerahkan foto copy bukti diri yang syah kepada petugas. 2. !engambil ena:ah menyerahkan Surat !engambilan !engambilan ena:ah kepada petugas. ika ena:ah berada di kamar kamar ena:ah maksimal # am, am, lebih dari itu ena:ah langsung dikirim ke =S@ E. Sistem nformasi !elayanan !ra =umah Sakit.
G =S. E. diklasi8kasikan diklasi8kasikan sebagai nstalasi !elayanan !elayanan Gawat arurat kelas , karena telah memiliki dokter spesialis empat besar yang siap dipanggil (on 9 call), dokter umum yang siaga s iaga ditempat (on 9 site) s ite) 2# am yang memiliki kuali8kasi pelayanan G-5S (General -mergency 5ife Support) dan mampu memberikan memberikan resusitasi dan stabilisasi &* serta memiliki alat transportasi untuk ruukan dan komunikasi yang siap 2# am. Sarana !enunang pelayanan % 1. !enunang medis % !elayanan =adiologi, laboratorium, farmasi 2. !enunang non medis % elepon dan ambulans. &da # hal yang waib diinformasikan ketika petugas G melayani pasien gawat darurat ?ia telepon % 1. 0ama pasien 2. &lamat pasien 3. "ondisi saat itu #. 0omor telepon
Sebelum petugas G menemput pasien yang meminta ambulans, petugas G waib memberitahukan keadaan pasien saat itu. &dapun informasi pelayanan pra rumah sakit diberikan adalah dengan tata laksana sebagai berikut % 1. ika keadaan pasien baik, petugas yang berada di mobil ambulans tidak menginformasikan menginformasikan apapun kepada petugas G di rumah sakit. 2. ika keadaan pasien darurat, petugas yang berada di mobil ambulans menginformasikan menginformasikan keadaan pasien saat itu kepada petugas G di rumah sakit dengan menggunakan sarana telekomunikasi handphone. Sistem =uukan.
=uukan =uukan pasien dari =S E. hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis yang kompeten kompeten atau setidaknya atas persetuuan salah satu dokter dok ter spesialis # besar (bedah, penyakit dalam, anak, dan kebidanan). okter aga G sebelum melakukan ruukan pasien harus mengkor8rmasikan mengkor8rmasikan pasien tsb kepada dokter spesialis yang sesuai dengan penyakit pasien. &dapun bentuk ruukan yaitu % 1. &lih =awat. &lih rawat dapat dilakukan pada keadaan % 9 idak ada dokter spesialis yang kompeten 9 rauma kapitis dengan kemungkinan perdarahan intra kapitis 9 !ermintaan pasien 9 ugaan kasus S&=S, Qu burung,Qu babi 2. !emeriksaan iagnostik. a. scan b. !emeriksaan penunang lain yang dianggap perlu, yang tidak dapat dilakukan di =S E. 3. Spesimen. a. arah b. @rin c. aringan d. 'ukus sekret
!-0&0G&0&0 "-&&0 "-*&"&=&0 (";- '-=&A) "eadian kebakaran yang teradi di dalam rumah sakit pada waktu tertentu, dimana terdapat ancaman kesehatan atas ancaman kematian pada pasian yang sedang dirawat dan keluarga pasien yang sedang menunggu. uuan % 1. 'elakukan e?akuasi secepat mungkin untuk mengurangi kecacatan dan kematian. 2. 'enempatkan pasien ketempat perawatan sementara. 3. 'elakukan 'elakukan pemindahan perawatan ketempat perawatan yang memungkinkan. !rosedur % !etugas bangsal pertama yang mengetahui % 1. 'eminta pertolongan kepada petugas terdekat 2. 'elakukan pemadaman dengan &!&= 3. !etugas bangsal Segera mempersiapkan proses e?akuasi pasien berupa % a. 'enghitung umlah pasien b. 'embagi pasien menurut katagori ketergantungan kepada petugas (contoh % !asien yang bisa alan sendiri, pasien yang bisa ditolong dengan satu petugas, dsb) Satpam 1. 'enerima laporan dan ditulis secara cepat pada buku laporan keadian. 2. Segera melaporkan kepada pengamat aga serta meminta im A! G serta petugas dari bangsal terdekat untuk menuu lokasi kebakaran guna membantu proses e?akuasi. 3. Segera menutup gerbang masuk dan membuka gerbang keluar bagi pengunung. #. 'engosongkan area titik kumpul. 5akukan tindakan yang diperlukan untuk mengosongkan area titik kumpul (contoh % memecahkan kaca endela mobil untuk memindahkan mobil yang berada di area titik kumpul). +. 'emasukkan mobil pemadam, polisi dan ambulans =S lain (baik yang mengantar pasien baru maupun membantu e?akuasi). /. Segera menuu lokasi kebakaran untuk membantu proses pemadaman dan menaga keamanan lokasi kebakaran dengan garis pembatas dari tali () dan lokasi titik kumpul serta mengamankan aur e?akuasi. 4. Selama proses e?akuasi pos satpam tidak boleh kosong. !engamat (' 9 A!) 1. Segera menuu lokasi kebakaran dan langsung bertindak selaku pimpinan penanggulangan kebakaran rumah sakit sementara dalam memimpin proses e?akuasi. 2. Segera menghitung umlah pasien yang dirawat sebelum dan setelah proses e?akuasi ke titik kumpul. 3. 'embagi pasien dari titik kumpul menuu ruang rawat sementara dan G atau =S lain berdasarkan laporan kondisi pasien terakhir. ika diluar am kera dapat dipikirkan menggunakan =& lantai dasar guna tempat rawat sementara. !etugas aga terdekat 'elaporkan kemungkinanFkemu kemungkinanFkemungkinan ngkinan tempat rawat sementara dari masingFmasing bangsal kepada pengamat dan segera membantu proses e?akuasi. okter aga A! Sebagai tenaga medis dibawah komando pengawas % 1. Segera tiba dilokasi membantu proses e?akuasi dengan membawa gelang tanda korban bencana dan 'et ag sebagai ' sementara. 2. 'elakukan pemasangan gelang tanda korban bencana dan melakukan labelisasi dengan menggunakan 'et ag ('edical -mergency $ield riage) riage) dan memberikan memberikan tindakan tindakan pertolongan pertolongan terhadap terhadap korban korban yang mengalami mengalami penurunan kondisi. 3. 'elaporkan kondisi terakhir pasien setelah tiba di titik kumpul kepada pengamat yang meliputi kebutuhan tenaga peralatan serta ruangan. #. "oordinasi dengan petugas G *edah0on *edah guna menge?akuasi pasien yang mengalami penurunan kondisi dan tubuh +. ata laksana lanutan G meliputi % a. umlah dan kondisi kondisi korban korban b. !enyebab !enyebab c. "ebutuhan "ebutuhan tenaga, tenaga, peralatan, peralatan, ruangan, dan sebagainya. 'encatat semua tuuan e?akuasi pasienFpasien korban kebakaran dalam =S dan mendapat tanda tangan petugas penerima. !-@G&S G "oordinasi dengan super?isor mempersiapkan G guna merawat pasien korban kebakaran
sesuai laporan im A!. !-@G&S S&=&0& 1. 'elakukan pemadaman listrik pada lokasi kebakaran dan sekitarnya, dan menghidupkannya kembali setelah memungkinkan. 2. Setelah kebakaran dapat diatasi, maka bersama tim 5abfor !olri mencari penyebab kebakaran. !-0G&'& (' A!) 'elaporkan kepada % o irektur ( L61//M222+ ) o Bakil irektur @mum dan "euangan ( L61224+41#1 ) o Bakil irektur !elayanan ( L612242++4+ ) o "abag @mum ( L613264#31++ ) o "abag "euangan ( L612246341L L612246341 L ) "oordinasi dengan "a. =& ( L6+2246ML/66 ) W "ebutuhan tenaga bantuan dan brankard "ordinasi dengan dengan "a. =0& ( L6132411/32+ ) W kebutuhan tenaga bantuan dan tempat tidur. "a. @!@@0@ @!@ @0@ ( L61324L/4+3L L61324L/4+3 L ) "oordinasi dengan "a. S'$ di =S@ !rof. !rof. r. r. 'argono Soekaro W bantuan tenaga koFresiden,. epo $armasi $armasi G untuk diteruskan kepada "a. nstalasi $armasi $armasi W kebutuhan kebutuhan obat dan alkes. *agian 5aundry dan SS W kebutuhan kebutuhan linen *agian Gi:i W kebutuhan kebutuhan gi:i untuk korban &0 =-5&B&0 "a. *S W kebutuhan kebutuhan "amar ;perasi *&0" &=&A &=&A W "ebutuhan darah =-"S "oordinasi ke ke dalam =S o irektur W menyatakan teradi musibah massal o Badir !enunang dan !endidikan W mengerahkan tenaga bantuan dari '$ dan nstalasi lain di =S@ !rof. r. 'argono Soekaro !urwokerto sebagai tenaga tambahan bilamana diperlukan "oordinasi keluar =S "oordinasi dengan =S lain =S -lisabeth ( L261 ) /2+6+4 /314/1 =S " " ( L261 ) /33L/2 /33L/2 =S *@0& ( L261 ) /3+#2# =S &0&0& ( L261 ) /3/#14 =S A&O A&O&A ( L261 ) /24L1L =S ( L261 ) /3LL1M !' ( L261 ) /##1L1# !-0G&@=&0 !-0G&@=&0 5&5@ 50&S 50&S !&="= !&="= S&& S& & -=& "-*&"&=&0 *-0&0& indakan yang dilakukan oleh !etugas !arkir saat teradi kebakaran bencana % 1. erima informasi ";- '-=&A 2. Segera '-0@@! gerbang masuk dan '-'*@"& gerbang keluar bagi pengunung. 3. 'engosongkan area parkir dari kendaraan pasien pengunung untuk itik "umpul e?akuasi % a. S-5&5@ mengosongkan area titik kumpul dan area dilarang parkir. &pabila terpaksa ada kendaraan di area tersebut, kendaraan harus dalam posisi gigi netral dan setir tidak terkunci serta ada petugas parkir yang mengingatkan. b. ika saat teradi bencana terdapat kendaraan di area titik kumpul, maka semua kendaraan yang berada di area titik kumpul didorong ketempat lain agar area titik kumpul dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. c. *ila kendaraan di &=-& " "@'!@5 "ondisinya terkunci setir dan di hand rem maka akan dilakukan tindakan yang diperlukan seperti pemecahan kaca endela untuk memindahkan kendaraan tersebut. Setelah area kosong dibatasi dengan pembatas dan diaga satpam. #. 'engatur keluar masuknya mobil &mbulan, mobil inas "ebakaran, "epolisian, !', dan nstansi terkait serta mengatur lalu lintas selama proses e?akuasi.