BISMILLAHIRAHMANI RRAHIIM
BUMI DATAR http://www.melinweb.com/dunia-penerbangan-menggunakan-peta-bumi-datar/ Dunia Penerbangan Menggunakan Peta Bumi Datar
Asal-Usul Peta Bumi Bola dan Peta Bumi Datar Mari kita cek situs dari USGS (United State Geological Survey) di https://www.usgs.gov/. Ini adalah lembaga resmi USA udah beroperasi 137 thn dengan jumlah karyawan 8,670 orang dan dengan anggaran puluhan triliun pertahun. Bisa dibilang USGS adalah lembaga survey geologi paling kredibel di dunia saat ini. USGS mengatakan bahwa “Peta bumi datar merupakan dasar yang paling akurat untuk membuat peta Atlas AS, untuk menentukan arah penerbangan dan arah antena”.
Selain itu USGS juga mengatakan “Bahwa peta bumi datar dijadikan dasar pembuatan logo PBB thn 1945” dan Ini adalah bukti yang tak terbantahkan.
Anda juga bisa cek situs wikipedia di sini https://en.wikipedia.org/wiki/Azimuthal_equidistant_projection
Diterangkan bahwa peta bumi datar yang di proyeksikan dengan metode Azimuthal Equidistant membuat jarak pada bumi bola benar secara proporsional. Artinya peta yang sebenarnya adalah peta bumi datar itu, disebut pula bahwa rumus matematika yang di gunakan, pertama kali di kemukakan oleh Al-Biruni cendekiawan muslim yang hidup 11 abad yang lalu.
Bukti Bentuk Bumi Datar di Dunia Penerbangan Pertanyaan paling umum selanjutnya adalah jika bumi datar bagaimana mungkin melakukan penerbangan dunia dari barat ke timur, kembali lagi ketempat semula?
Berdasarkan keterangan dari USGS, kita telah mengetahui bahwa garis khatulistiwa yang seperti gambar diatas adalah proyeksi Azimuthal Equidistant dari garis khatulistiwa yang aslinya seperti gambar dibawah ini (perhatikan lingkaran berwarna lebih tebal dibagian tengah!)
Kutub utara ada di tegah lingkaran, Jadi jika jarum kompas selalu meunjuk utara, berarti jarum kompas selalu menunjuk pusat lingkaran bumi.
Keanehan Jalur Penerbangan dengan Peta Bumi Bola Jalur penerbangan diselatan katulistiwa tidak masuk akal bila menggunakan peta bumi bulat, tapi akan masuk akal kalo mengunakan peta bumi datar. Anda bisa cek sendiri di situs penyedia penerbangan. Salah satu yang kami dapatkan adalah perjalan dari Santiago Chili (America Selatan) ke Johanessburg (Afrika Selatan). Jika kita ambil jarak lurus dipeta globe, seharusnya memakan waktu 12 jam penerbangan dengan rute sebagai berikut: Santiago Chili-Johannesburg Peta Bumi Globe
tapi di seluruh maskapai penerbangan, rute tersebut tidaklah ada dan tidak pernah ditawarkan. Yang ada dari Santiago Chili harus transit dulu ke Senegal baru setelah itu ke Johanessburg, dan ini memakan waktu 19 jam.
Santiago Chili-Sidney-Johannesburg
Bila rute diatas diperhatikan, rute perjalanannya tampak tidak masuk akal. Namun jika dibandingkan dengan menggunakan peta bumi datar, semuanya jadi sangat masuk akal, karena rute tersebut merupakan garis lurus. Perhatikan gambar ini! Santiago Chili-Johannesburg Peta Bumi Datar
Satu contoh lagi perjalanan dari Johanesburg (Afrika Selatan), ke Sidney (Australia), jika di ambil garis lurus dengan peta globe seharusnya memakan waktu 11 jam dengan ilustrasi sebagai berikut: Johannesburg-Sidney Peta Bumi Globe
Namun sama seperti perjalanan yang saya telah jelaskan sebelumnya, rute itu tidak ditawarkan oleh maskapai penerbangan manapun dan yang ada dari Johannesburg harus ke Dubai dulu baru setelah itu ke Sidney memakan 18 jam dan ini sangat tidak masuk akal. Johannesburg-Dubai-Sidney
Sementara dengan menggunakan peta bumi datar jalurnya tampak hampir lurus dan lebih masuk akal. Johannesburg-Sidney Peta Bumi Datar
Penerbangan beralasan harus dilakukan transit untuk menjemput penumpang, tapi menurut logika dan dan sudut pandang bisnis, tetap saja tidak mungkin jika jalurnya tidak masuk akal. Bagaimana menurut anda? Bukti yang lebih telak adalah pemberitaan di Dailymail pada tanggal 8 Oktober 2015. Pada penerbangan China Airlines dari Bali ke LA pesawat mendarat di Alaska secara emergency karena ada wanita yang mau melahirkan, yang kira-kira jalurnya seperti ini di peta bumi bulat : Bali-Alaska-LA Peta Bumi Globe
Sementara di bumi datar petanya seperti ini: Bali-Alaska-LA Peta Bumi Datar
Mana yang lebih masuk akal jika memang harus dilakukan pendaratan emergency? Mana yang lebih masuk akal menurut anda? Update 04-01-2017
Ada kejanggalan. Sumber info yang kami dapatkan mengenai pemberitaan di Dailymail berubah. Ada dua URL menampilkan video yang sama namun pemberitaannya berbeda. Terutama Pemberitaan terkait dengan perjalanan yang seharusnya Bali ke LA (Published on 21-10-2015) http://www.dailymail.co.uk/travel/travel_news/article-3283220/Mother-filmed-giving-birthbound-plane-deported-Taiwan-WITHOUT-child-faces-20-000-fine-airline.html berubah menjadi Taiwan ke LA (Published 27-11-2015) http://www.dailymail.co.uk/travel/travel_news/article-3270382/Caught-camera-amazingmoment-woman-gives-birth-premature-baby-girl-30-000ft-Taiwan-Los-Angeles-flight-crewpassengers-helping-out.html Pada artikel yang kedua ini ada keanehan, pemberitaan berubah menjadi perjalanan dari Taiwan ke LA namun mendarat darurat di Alaska. Anda bisa memastikan ini adalah penyesuaian yang dilakukan Dailymail, karena komentar perdana dari pengunjung halaman ini menuliskan komentar perjalanan Bali ke LA dan mendarat darurat di Alaska.
Teori Heliosentrik Hoax ? Salah satu landasan sains selama ini adalah teori Galileo yang menyatakan bahwa bumi bulat dan heliosentrik. Sekedar mengingatkan bahwa teori heliosentrik adalah teori yang menganggap matahari sebagai pusat peredaran benda ruang angkasa termasuk bumi. Teori ini telah diajarkan kepada kita sejak kita mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar. Namun apa jadinya kalau ternyata teori heliosentrik hoax? yuk kita bahas mulai dari sejarahnya.
Sejarah Teori heliosentrik Galileo Dasar dari teori heliosentrik adalah geo-heliosentrik. Teori ini telah ada sejak 2500 thn lalu, dikemukakan oleh penyembah dewa matahari Martianus Capella (420 SM). Namun sains barat mengangap teori ini awalnya dikemukakan oleh Copernicus (1473-1543) dan dilanjutkan oleh Galileo (1564-1642), padahal dalam bukunya, Copernuicus mengatakan bahwa ia sangat terpengaruh oleh teori Martianus Capella. Kebanyakan orang berpikir Galileo berhasil membuktikan teori heliosentrik, dan seolah dibuat cerita bahwa Galileo di hukum oleh otoritas agama karena ia mengemukakan kebenaran. Padahal yang terjadi justru sebaliknya, silahkan anda cek buku “The Genesis of Science”, atau anda bisa lihat rangkumannya di wikipedia.
Kami menemukan bahwa otoritas agama telah memberikan kesempatan kepada Galileo untuk membuktikan teorinya, dan yang terjadi justru Galileo lah yang gagal membuktikan teorinya. Pembuktian yang coba dilakukan namun gagal ini disebut Stellar Parallax yang masih dilakukan orang sampai dengan hari ini.
Jika anda ada diposisi A kemudian melihat pucuk pohon C, akan terlihat seolah-olah pucuk pohon C ada di depan tebing X.
Dan Jika anda ada diposisi B kemudian melihat pucuk pohon yang sama yaitu C, akan terlihat seolah-olah pucuk pohon C ada di depan tebing Y. Kesimpulannya sebenarnya pohon dan tebing nya tidak berubah posisi, namun sudut pandang kita lah yang berubah. Analogi itu di aplikasikan dengan telescope ketika bumi berputar dalam 12 bulan.
Ketika bumi ada di posisi A (januari) melalui telescope kita akan melihat bintang C di depan rasi bintang X
Setengah tahun kemudian yakni bulan July posisi B, melalui telescope kita akan melihat bintang C di depan rasi bintang Y. Inilah yang di uji Galileo dengan telescope, dan hasilnya GAGAL. Rasi bintang tidak berubah, artinya bumi tetap / diam (tidak berputar mengelilingi matahari), dan hal ini lah yang tidak pernah diajarkan kepada kita sejak kecil.
Sebab Galileo Dihukum Saat Galileo gagal ia marah dan meyerang Paus Urban VIII lewat buku “Dialogue Concerningthe Two Chief Worlds System”. Jadi ia sebenarnya di hukum karena pemberontakan politik bukan karena Sains dan ini lah awal semua KEBOHONGAN dimulai. Teori bumi mengelilingi matahari mulai diajarkan di Eropa sejak abad ke 16 meski sebenarnya belum terbukti. Bahkan saat itu belum ada teori gravitasi. Sampai dengan saat ini percobaan Stellar Parallax terus dilakukan leh NASA dan Harvard University dan hasilnya selalu Negative. Kesimpulannya apa yang telah diajarkan kepada kita mengenai heliosentrik adalah KEBOHONGAN sains modern, dan merupakan bagian dari usaha propaganda.
Kebenaran dari Teori Geosentrik dan Peta Bumi Datar http://www.melinweb.com/kebenaran-dari-teori-geosentrik-dan-peta-bumi-datar/
Sejarah di cetuskannya teori Geosentrik Teori bumi sebagai pusat alam semesta disebut Geosentrik. Teori geosentrik ini awalnya dikemukakan oleh ilmuan Yunani kuno bernama Ptolemy (90-168M). Ia menghitung secara cermat menggunakan rumus matematika mengenai benda langit yang mengelilingi bumi. Perhitungan Ptolemy sangat akurat, dan sampai sekarang masih trus dibuatkan model komputerya. Hasil dari pola benda langit matahari disebut “Sacred Geometri”. Demikian pula yang dikemukakan oleh cendekiawan muslim bernama Ibnu Sina (980-1037M). Ia mengemukakan tesis tentang langit ke tujuh yang dijelaskan Al Quran sebagai kubah bumi. Dari pola pergerakan benda langit itu berarti ada kuasa Tuhan yang membuatnya. QS: Al-Baqarah 164 : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Peta Bumi Datar Perlu anda ketahui bahwa peta dunia standart sebelum berdirinya NASA (1958) adalah peta bumi datar atau Flat Earth dengan langit berbentuk kubah (dome), untuk lebih jelasnya anda bisa cek situs “Boston Public Library” anda akan menemukan peta bumi datar seperti ini dengan judul “New Standard Map of The World” atau “Peta Standart dunia yang baru”.
Dalam gambar terlihat bawa yang menjadi pusat lingkaran adalah Artic atau dalam teori bumi bulat disebut dengan Kutub Utara dimana posisi nya tepat dibawah bintang utara atau disebut “North Star”, dimana jarum kompas yang menunjukan ke arah utara berarti menunjukan kearah pusat bumi. Pulau dan benua mengelilingi kutub utara. Sehingga jika kita melakukan penerbangan dari barat ke timur maka kita akan kembali lagi ke barat, sesuai dengan arah jarum kompas yang menunjukan ke pusat lingkaran bumi. Bagian terluar adalah Antartika atau dalam teori bumi bulat disebut kutub selatan. Dalam peta bumi datar Antartika adalah tembok es yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Jika peta itu di zoom tulisannya adalah Antartica Circle atau Lingkaran Antartika.
Berarti tidak ada kutub selatan. Jadi antartika bukan benua, tapi tembok es yang mengelilingi bumi. Maka dari itu pernah diadakan Antartic Treaty tahun 1959 yang isinya “Tidak ada yang boleh ke Antartika”, dan Antartika di jaga oleh pasukan gabungan AS dan Rusia. Mengapa demikian? Jawabannya karena jika kita melewati tembok Antartika tersebut, maka rahasia bumi datar akan terungkap. Jadi Antartika bukan benua, jika peta resmi dari boston of library itu di zoom, tulisannya, “The Region of Impasible Ice” atau “Tembok Es yang tak dapat dilewati”. Salah satu lembaga paling kredible di bidang survey geologi yakni USGS, mengatakan bahwa “peta bumi datar merupakan dasar yang paling akurat untuk membuat peta Atlas AS, untuk menentukan arah penerbangan dan arah antena”. Selain itu USGS juga mengatakan bahwa peta bumi datar dijadikan dasar pembuatan logo PBB thn 1945, coba perhatikan gambar logo PBB dan peta bumi datar ini! Artic berada di pusat lingkaran, pulau dan benua mengelilingi Artik, dan Antartika adalah Tembok ES. Jadi mana yang Hoax dan mana yang benar? Galieo dengan teori heliosentrik nya atau teori geosentrik dan teori bumi datar? Saya yakin anda bisa menjawabnya sendiri.
Teori Gravitasi Newton Mitos atau Fakta ? Teori gravitasi newton adalah pondasi utama yang merasionalkan teori bumi bulat dan mengelilingi matahari. Telah diajarkan bahwa kita tidak akan pernah terjatuh dan terlempar pada saat bumi beputar karena adanya Gravitasi. Sebenarnya teori gravitasi Newton dan relativitas Einstein hanyalah Teori dan Asumsi, bukan berdasarkan Fakta. Tahun 1643-1727 Newton membuat teory gravitasi, dimana pada saat itu baru ditemukan teori medan magnet bumi yang di kekemukakan Wiliam Gilbert lewat buku De Magnete (1600), dalam teorinya, bumi mempunyai medan magnet yang membuat jarum kompas selalu mengarah ke utara. Lewat legenda apel jatuh, Newton berasumsi bahwa apel jatuh karena gaya tarik bumi persis seperti teori medan magnet yang di paparkan Wiliam Gilbert. Padahal kalau jarum kompas (medan magnet) di ganti kayu, maka bumi tidak dapat menariknya. Disitulah dia berteori dan berasumsi bahwa palnet mengitari matahari karena Gravitasi, dan selanjutnya ia membuat rumus yang terkenal itu.
Rumus Newton memang benar, namun hal itu tidak membuktikan bahwa bumi memiliki gaya tarik. Coba anda fikir, apel jatuh ke kepala Newton secara vertikal, berarti ada titik berhenti ketika apel di tarik bumi, sementara bumi yang kena gravitasi matahari cuma keliling-keliling saja, tidak pernah ada titik habisnya? Masuk akal kah? Pernahkah anda berfikir bahwa kita dan alam semesta menempel, sementara balon udara (helium) bisa terbang? Atau apa yang membuat matahari punya gravitasi dan mampu menarik planet mengelilinginya? Untuk menjawab balon helium bisa terbang, Newton mungkin akan terpaksa menjawab “Anti Gravity“, tapi kalo kita tanya Archimedes dia pasti akan menjawab “berat jenis”, dimana balon
udara helium bisa terbang karena lebih ringan dari berat mediumnya yakni udara. Mana yang lebih masuk akal menurut anda? Dalam teori lain jika kita tanya Nikola Tesla mengenai Matahari dan bulan beredar pada porosnya, ia pasti akan menjawab karena “Elektromagnetik”, seperti elektron berputar mengitari inti atom. Suatu hal yang belum pernah diketahui Newton selama hidup. Sementara Newton akan menjawab karena gravitasi penyebabnya. Mana yang lebih masuk akal? Berikut ini beberapa pernyataan Nikola Tesla :
“Earth is a Realm, it is not a planet. Earth would be more easily defined as a system environment. Earth is also a machine, it is a Tesla coil” “The sun and moon are powered wirelessly with the electromagnetic field” “This field also suspends the celestial spheres with electromagnetic levitation” “Electromagnetic Levitation disproves gravity because the only force you need to counter is the electromagnetic force, not gravity” “The stars are attached to the firmament” Jika dihubungkan dengan hukum kekekalan energi berarti “bila ada Gaya Tarik pasti ada Gaya Tolak”, nah dimana Gaya tolak Bumi? Anda pasti ga bisa menjawabnya kan.
Newton tidak bisa menjelaskan kenapa bumi memiliki gaya tarik, namun Einstein berusaha menjawab pertanyaan itu dengan teori relativtas (1905). Ia mengatakan gravitasi disebabkan masa matahari dan planet-palnet yang besar yang membuat ruang dan waktu menjadi melengkung. Padahal jika memang melengkung maka semua planet akan jatuh ke matahari seperi kelereng yang di gelindingkan di dalam corong minyak. Bisa di bilang teori Einstein soal relativitas adalah teori ilusi, cuma asumsi alias kebohongan. Kesimpulannya Gravitasi adalah Kebohongan, dan yang nyata adalah Elektromagnetik dan Berat Jenis.
Arah Kiblat Peta Bumi Datar Arah sholat atau kiblat termasuk hal yang cukup logis dalam pembuktian tanda-tanda bumi datar. Di artikel ini kami akan membahasnya. Pertama mari kita simak ayat Al-Quran yang memerintahkan arah kiblat.
“Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah atas manusia pada kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut pada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar kusempurnakan nikmat Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk“. Jika bumi berbentuk bola, bagaimana cara anda mehadap Masjidil Haram?
Dari ilustrasi gambar diatas bisa di simpulkan bahwa kita tidak akan pernah bisa menghadap kiblat. Jika asumsi menghadap kiblat adalah mengikuti lengkungan bumi, maka menghadap belakang pun menjadi menghadap kiblat juga (gambar sebelah kiri bawah). Apa ini yang di maksud oleh Al-Quran?
Menghadap kearah kiblat hanya bisa terjadi bila buminya datar
Akan terjadi asumsi arah derajat yang berbeda-beda jika kita menggunakan peta bumi bola. Hal ini menyebabkan terjadi kebingungan dan kerancuan kiblat. Kebingungan ini akan sangat terasa bila kita hendak menentukan arah kiblat dari Amerika Serikat, misalnya dari Canada. Berikut ini adalah contoh studi kasus yang kami ambil dari situs Qiblalocator.com.
“Saya tinggal di Canada/USA, kok arah kiblatnya mengarah ke Timur laut (North-East), kalau di peta, Mekah itu kan arahnya tenggara (South-East) seperti gambar dibawah, jadi mana yang benar?”
Sebenarnya apa yang Qiblalocator.com beritahukan tidak salah, bahwa bila dari Canada, arah Mekah akan mengarah ke Timur Laut. Karena Qiblalocator.com menggunakan asumsi peta bumi globe. Sementara si penanya menggunakan peta bumi globe yang di proyeksikan kedalam bentuk 2 dimensi.
Inilah yang kami maksud “dapat menimbulkan kebingungan”. Prinsip kiblat adalah tempat bertemunya arah kepala orang-orang yang bersembahyang. Sementara bila di proyeksikan dalam bumi bola, akan ada suatu situasi dimana bokong, bertemu bokong. Jika pada bumi bola arah timur laut dari Canada mengarah kiblat, maka menghadap barat daya pun adalah menghadap kiblat. Berkebalikan dengan peta bumi globe, peta bumi datar justru lebih tepat dan tidak menimbulkan kebingungan dalam penentuan arah kiblat.
Dari gambar diatas anda bisa melihat, bahwa bila anda sholat dari Canada, maka kiblat anda memang mengarah ke timur-laut dan ini adalah bukti nyata bahwa peta yang lebih akurat adalah peta bumi datar dan peta bumi datar tidak tepengaruh oleh lengkungan bumi. Perlu kami ingatkan bahwa peta bumi bola yang dibuat oleh USGS, memiliki dasar peta bumi datar yang dibuat menjadi bumi bola dengan metode Azimuthal Equidistant, anda bisa melihat penjelasan detailnya pada artikel Flat Earth dan Dunia Penerbangan. Jadi arah kiblat peta bumi datar lah yang paling logis, akurat dan tidak akan menimbulkan kebingungan.
James Cook Membuktikan Antartika adalah Tembok Es
Artikel ini masih membahas mengenai pembuktian bahwa bumi berbentuk datar. Pada artikel sebelumnya (Dunia Penerbangan Menggunakan Peta Bumi Datar), kami telah membahas mengenai peta bumi bola dan peta bumi datar. Perbedaan yang paling mencolok antara peta bumi bulat dan bumi datar adalah di selatan katulistiwanya, jika di peta bumi bulat bagian selatannya menyempit dan Antartika adalah benua, sementara di peta bumi datar bagian selatan katulistiwanya melebar dan Antartika adalah tembok es yang mengelilingi bumi.
Kunci perbedaannya adalah Antartika, yakni sebuah kawasan misterius yang tidak pernah dikunjungi orang. Selain karena dingin, sistem navigasi dan kompas juga tidak berjalan dengan baik disana.
Expedisi Antartika James Cook Orang pertama yang berhasil menjelajah Antartika adalah Captain James Cook (1728-1779), ia menjelajah Antartika bersama para scientist selama 3 tahun 8 hari, dengan total jelajah sekitar 60,000km. Dari hasil penjelajahannya, ia hanya menemukan tembok es dan tak ada jalan masuk tembok tersebut. Angka 60,000km adalah 1,5x panjang ekuator bumi. Hal ini menjelaskan bahwa ia telah mengelilingi bumi 1,5x dan yang ia temukan hanyalah tembok es, bukan benua seperti penggambaran Antarika pada peta bumi bola. Dalam peta globe rute James cook seperti ini : Garis merah perjalanan pertama, Garis hijau perjanan ke dua, Garis biru perjalanan ke tiga.
Sementara dalam peta bumi datar rutenya seperti ini :
Mana yang lebih masuk akal jika di korelasikan dengan kata “keliling dunia” dan menurut laporannya ia hanya menemukan tembok es? Sudah pasti jawabannya ya peta bumi datar dan ini merupakan bukti otentik bahwa peta bumi bulat adalah bohong.
Perhitungan Gerhana NASA, Benar atau Salah ? Di sekolah kita diajarkan bahwa gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke bayangan bumi yang berbentuk bola, dan ini suatu hal yang tidak mungkin terjadi jika bumi datar. NASA bisa memprediksikan gerhana bulan sampai dengan jam dan menit nya. Kita sebagai orang awam akan berpikir bahwa NASA telah menghitung jarak bulan dan bumi, sehingga dari hitungan itulah terjadinya gerhana bisa terprediksi secara tepat. Pertanyaannya apakah benar seperti itu? Yuk coba dibuktikan. Pertama mari kita cek website nya NASA, dan kita cari tahu bagaimana perhitungan gerhana NASA. http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEsaros/SEsaros.html
Dalam website itu NASA mengatakan dapat menghitung gerhana dengan menggunakan SIKLUS SAROS (saros cycle). Siklus saros adalah metode perhitungan yang dibuat oleh kaum Babylonia kuno (iraq) ribuan tahun yang lalu. https://en.wikipedia.org/wiki/Saros_(astronomy)
Mereka menganalisa bahwa gerhana adalah fenomena rutin sama seperti terjadinya siang dan malam. Mereka menghitung gerhana dari waktu ke waktu sehingga dibuatlah siklus saros itu. Menurut hitungannya, gerhana bulan dan gerhana matahari terjadi setiap 18 tahun 11 hari 8 jam, dan ini adalah fakta. Mereka menggunakan dasar teori geosentrik untuk bisa menghasilkan hitungan akurat itu. Berdasarkan siklus saros NASA bisa menghitung gerhana dari tahun 1901-2045. http://eclipse.gsfc.nasa.gov/SEsaros/SEperiodicity.html#section104
Dari sini NASA membuat ilustrasi terjadinya gerhana, yang seolah-olah prediksi tersebut di buat berdasarkan perhitungan pergerakan bumi dan bulan mengelilingi matahari (heliosentris). Padahal mereka menggunakan siklus saros yang tak ada hubungannya dengan bentuk bumi. Jadi kalo toh buminya kotak, bulat, trapesium atau segitiga, ya tetap saja kalendernya (siklus saros) tidak berubah. Pertanyaannya, kenapa NASA tidak membuat perhitungan matematis dengan teori heliosentrik? Nasa mengatakan jarak bulan dan bumi 240,000 ml atau 384,400 Km dan hitungan itu di dapat oleh Aristarchus of Samos (310-210) 2300 tahun yang lalu, dimana ia menghitung itu semua dengan rumus trigonometri pada saat terjadi gerhana bulan dengan asumsi bulan masuk bayang bayang bumi berbentuk bola.
Asumsi Aristarchus, bulan masuk bayang bayang bumi berbentuk bola, hasilnya: 1.Jarak bulan 384,400 km. 2.Diameter bulan 3,474 km (1/3.7 bumi). 3.Jarak matahari 149.6 Juta km (400x jarak bulan dengan bumi). 4.Diamater matahari 1,35 jt km (400x bulan) padahal ketika terjadi gerhana matahari total, besar matahari dan bulan hampir sama. Makanya dibuat asumsi jarak matahari 400x lebih jauh (dipaksakan biar sama). Apa ini fakta? Jawabannya, semua hitungan itu SALAH. Sehebat apapun anda berhitung, angka-angka itu tidak akan bisa membuktikan terjadinya gerhana sesuai dengan siklus saros, dikarenakan semua angka itu hanya asumsi dan salah semua. Maka dari itu NASA masih menggunakan siklus saros sebagai acuan. Observasi alam secara langsung menunjukan hal sebaliknya, bahwa matahari tidak sebesar dan tidak sejauh yang di asumsikan oleh NASA, coba perhatikan gambar ini!
Matahari tidak begitu besar, bisa dilihat pantulan bayangannya di awan itu, pantulan itu tidak akan terjadi kalo matahari sejauh dan sebesar yang NASA katakan. Selanjutnya perhatikan 2 gambar ini!
Dipermukaan bumi kita bisa melihat cahaya matahari menembus dan melebar dari balik awan, hal itu tidak akan terjadi kalo mataharinya jauh dan buminya lengkung.
Mereka beralasan hal itu disebabkan oleh atmosfir, padahal jika buminya lengkung dan atmosfirnya cembung, cahayanya akan mengerucut, bukan melebar. Kita bisa mencoba fenomena ini dengan membuat karton yang di lubangi (seolah pola awan), lalu disinari dengan lampu. Akan terlihat cahaya melebar jika sumber cahaya dekat, dan akan tidak melebar jika sumber cahayanya jauh.
Ini membuktikan kalo matahari dekat dan bersifat Lokal (hanya mengitari bumi). Dari situ rumus trigonometri bisa di implementasikan lebih nyata dengan mengukur derajat kemiringan matahari yang bisa diukur dengan bayangan benda di bumi, di butuhkan setidaknya 3 lokasi berbeda. Alat yang digunakan adalah triangulation yang biasa digunakan untuk mengukur ketinggian gedung atau gunung.
Hasilnya : 1. Jarak matahari 2.584ml atau 4,159km. Sumber 2. Diameter matahari 32ml atau 51,5km. 3. Bulan dan matahari hampir sama diameternya. Jadi jarak bulan dan matahari bisa diukur tanpa perlu menunggu gerhana.
Bulan punya sinar sendiri yang sifatnya berbeda dengan matahari. Kalo sinar matahari panas, sinar bulan justru dingin. Makanya efek sinar bulan berbeda terhadap hewan jika di bandingkan dengan efek sinar matahari. Matahari dan bulan adalah simbol keseimbangan alam, yin dan yang.
Jika tidak percaya, ukurlah suhu sinar bulan dengan menggunakan termometer. Hitunglah bidang yang terkena sinar bulan dengan yang tidak terkena sinar bulan. Hasilnya yang terkena sinar bulan akan lebih dingin di bandingkan yang tidak terkena sinar. Ini berarti bulan mengeluarkan sinar sendiri, bukan memantulkan sinar matahari yang panas. Bentuk bulan bukan bola, tapi seperti disk transparan, makanya dulu ada simbol bulan dan bintang, dimana seolah bintang terlihat menembus bulan.
Kesimpulan : 1.Presepsi NASA bahwa bumi dan bulan mengelilingi matahari adalah salah, karena NASA menggunakan siklus saros yang tak ada hubungannya dengan bentuk bumi. 2.NASA membuat propaganda bumi heliosentis dengan perhitungan angka yang salah alias tidak bisa dihitung. Masuk akal bukan penjelasannya? Selanjutnya saya akan bahas Fenomena Horizon yang katanya membuktikan lengkungan bumi, benar atau salah?
Fenomena Horizon Bumi dan Lengkungan Bumi, Benar atau Salah ?
Pelajaran disekolah mengajarkan bahwa fenomena horizon di laut katanya membuktikan bahwa bumi itu melengkung dan bukan datar. Kapal yang berada jauh di laut hanya terlihat bagian atasnya saja, karena bagian bawahnya terkena lengkungan bumi. Benarkah begitu? Mari kita buktikan benar atau tidaknya fenomena horizon bumi ini! Namun sebelumnya saksikan 2 video dibawah ini ! Percobaan tersebut menggunakan camera Nikon P900 dengan kekuatan 83x optical zoom
Jika diperhatikan dengan seksama, motor boat dan cone yang kita pikir terkena lengkungan bumi sebenarnya tidak menghilang ketika di zoom. Ini berarti bumi sebenarnya tidak melengkung. Ya kan! Jika kita mau berhitung, sebenarnya lengkungan bumi bisa di hitung dengan rumus phytagoras, dengan asumsi jari-jari bumi 6,371 km, lengkungan bumi seharusnya 8 inches/mile, dan dengan data itu kita bisa melakukan percobaan.
Bedford Experimen Salah satu percobaan yang pernah dilakukan adalah Bedford Experiment, Norkfolk, England. Kanal di tempat itu lurus, tidak terganggu pandangannya dan sangat panjang, yakni sekitar 6 miles atau 9,7km. Mereka coba membuktikan apakah air kanal tersebut datar atau lengkung. Jika memang benar lengkung dari jarak pandang 9,7km harusnya lengkung 4,8m. Artinya benda yang tingginya kurang dari 4,8m tak akan terlihat dari jarak 9,7km. Maka dilakukanlah percobaan dengan
memberangkatkan kapal dikanal itu sejauh 9,7m dan ternyata hasilnya kapal itu masih terlihat utuh menggunakan teropong. Padahal jika bumi melengkung, mestinya sudut pandang kita akan melenceng di ketinggian 4,8m. Sehingga kapal dan layarnya tidak terlihat.
Percobaan dengan Sinar Laser Percobaan lain bisa dilakukan dengan menggunakan sinar laser. Sinar laser dapat menempuh jarak hingga 20km. Dilakukanlah percobaan dengan jarak 6,4km dengan hitungan 3,2m buminya lengkung. Maka ditembakanlah sinar laser, dan seharusnya sinar laser itu melenceng 3,2m jika bumi melengkung. Namun hasilnya ternyata tidak. Artinya buminya datar.
Perspektif Horizon Hal lain yang perlu diketahui dalam penelitian horizon adalah perspektif, dimana kita sebagai observer, benda yang jauh akan mengerucut sesuai pandangan ketinggian kita.
Contohnya a
dalah gambar dibawah ini :
Benda yang ada pada kedua gambar diatas sebenarnya lurus dan memiliki ketinggian yang cenderung sama, tapi tampak mengecil sesuai sudut pandang ketinggian kita.Jadi bagian bawah kapal yang menghilang di horizon laut bukan karena lengkungan bumi, tapi karena perspektif. Mungkin anda akan menganggap jika bumi datar maka matahari tidak pernah terbenam, hal ini tentunya salah. Matahari tetap terbenam karena perspektif, bukan karena lengkungan bumi.
Fakta lain, ketika matahari direkam dari ketinggian, matahari terlihat lebih besar dibandingkan direkam dari daratan.
Jika matahari jaraknya 150 jt km seharusnya tidak akan ada pengaruhnya jika matahari direkam di ketinggian hanya beberapa km saja dari bumi. Berarti matahari sebenarnya dekat. Ketika matahari terbenam terlihat sinarnya mengikuti hilangnya perspektif matahari, ini menandakan matahari bersifat lokal.
Kalo jaraknya 150 jt km, sinarnya tidak akan menghilang lokal tapi merata di seluruh horizon bumi. Bandingkan dengan cahaya lampu di kota las vegas dengan matahari saat tebenam pada gambar dibawah ini!
Akan terlihat sama dan hal ini menandakan matahari bersifat lokal, yang artinya matahari begitu dekat dengan kita. Kesimpulannya :
Bagian kapal laut yang tak tampak di horizon bukan karena lengkungan bumi, melainkan karena perspektif dan refraksi. Terbit dan terbenamnya matahri bukan karena bentuk bumi yang bulat, melainkan karena pandangan perspektif kita dari permukaan bumi.
Anyway, kalo ada agan-agan yang punya pertanyaan. “Kenapa saat matahari terbenam, matahari terkadang terlihat tenggelam dan besar, bukan megecil dan menjauh seperti perspektif yang udah dijelaskan admin?”. Well, kalo memang ada pertanyaan begitu, tengoklah link dibawah ini untuk penjelasannya! http://www.melinweb.com/fenomena-horizon-bumi-dan-lengkungan-bumi-benar-atausalah/#comment-1400
Big Bang adalah Teori yang Menyesatkan
Sains modern telah mengajarkan kepada kita sejak dibangku sekolah, bahwa alam semesta ini terjadi karena suatu dentuman besar suatu inti atom yang begitu besar. Dentuman ini dikenal dengan sebutan Big Bang. Menurut teori ini, pada saat pasca dentuman, inti atom dalam kondisi yang sangat panas, yakni hingga 1 Triliyun derajat celcius serta dalam kondisi padat, hingga akhirnya meledak dan memuntahkan bintang-bintang, planet-planet, batu dan debu angkasa yang semua itu kita kenal dengan nama “Galaksi“. Namun demikian, belakangan ada informasi yang mengatakan bahwa proses dentuman itu di artikan secara salah. Menurut Wikipedia ledakan yang di maksud bukanlah ledakan yang menghamburkan materimateri di luar angkasa (ruang kosong). Dentuman besar yang dimaksud adalah suatu proses berkembangnya alam semesta itu sendiri, baik ruang maupun waktunya. Urutan penggagas teori, pembuat persamaan hitungan hingga penamaan nama Big Bang bisa anda Googling via Wikipedia.
Big Bang bertentangan dengan Kitab Suci
Terlepas dari salah kaprah atau tidaknya proses dentuman “Big Bang” diatas, kita perlu melihat sudut pandang penciptaan alam semesta ini dari sudut pandang religi (nilai-nilai ketuhanan). Hasilnya, Big Bang jelas bertentangan dengan kitab suci. Tidak ada satu ayat pun di dalam Al Qur’an atau Injil yang menyinggung dan mendukung soal Big Bang. Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan;
ُ ع ْ َ اواتْ َخ ْلقَْ أ ش َه ْدت ُ ُه ْْم َما َْ ضدًا ا ْل ُمضلينَْ ُمتَّخ ْذَ ُك ْنتُْ َو َما أ َ ْنفُسه ْْم َخ ْل َ َّ ق َو َْل َو ْاْل َ ْرضْ ال َ س َم “Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.” QS: Al Kahfi(18):51, Iblis tergolong makhluk ghoib ciptaan Allah. Hal yang bersifat Ghoib adalah urusan Nya dan kita (manusia) tidak diberikan pengetahuan kecuali sedikit.
َالروحَ َعنَ َو َي ْسأَلُون ََك َُ الرو َْ ّل ْالع ْلمَ منََ أُوتيت َُْم َو ََما َربي أ َ ْمرَ م ََ اۖقَليل إ ُّ ۖ َح قُل ُّ ن Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” QS: Al-Israa'(17):85 Maka definisi Iblis pada ayat tersebut adalah iblis yang nyata, yakni manusia yang melampaui batas, yang membuat asumsi-asumsi tanpa dasar nilai-nilai ketuhanan, dan cenderung membuat informasi yang dapat menyesatkan manusia. Singkat kata, tidak ada satu mahluk pun yang Ia beritahukan, tentang bagaimana cara alam semesta ini terbentuk. Kesimpulannya, Big Bang adalah Teori yang Menyesatkan. Alam Semesta di Ciptakan dengan Persiapan Alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang sangat spesial untuk manusia, dan bukan merupakan suatu ketidak sengajaan. Dibuat dengan penuh persiapan, dan dalam waktu yang cukup lama, yakni selama 6 masa, untuk mendukung kelangsungan hidup manusia.
َس َم َاواتَ َخلَ ْقنَا َولَقَ ْد ََ سنَا َو َما يَامََۖأ ستَةَ في َب ْي َن ُه َما َو َما َو ْاْل َ ْر َْ لُغُوبَ م َ ض ال َ ن َم “Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” QS: Qaaf(50): 38 Semua urutan penciptaan alam semesta selama 6 masa itu juga dijabarkan dengan jelas di dalam Injil perjanjian lama tentang Kejadian (Genesis) Bab I (1-31) dan Bab II (1-4). Sains Modern Menciptakan Generasi Lemah
Dogma terbentuknya alam semesta ini karena Big Bang, yang terjadi sekitar 15 milyar tahun kebelakang adalah pengembangan dari cerita ekspedisi luar angkasa yang dilakukan oleh
pembohong, pemfitnah dan peracun dunia yang dalam hadist shahih islam di kenal dengan Dajjal.
ْن َما ََ ساعَةَ قيَامَ إلَى آ َد ََم َخ ْلقَ بَي ََ ال َّد َّجالَ م َّ ن أ َ ْكبَرَ َخ ْلقَ ال Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946) Dajjal adalah sosok nyata yang hadir dalam perjalanan hidup kita di dunia. Salah satu tujuan mereka membuat kebohongan mengenai asal-usul alam semesta ini ialah guna menguatkan bisnis pernak-pernik luar angkasa mereka demi mengeruk keuntungan dunia sekaligus menciptakan generasi manusia bonsai, alias lemah. Untuk memperjelas siapa Dajjal yang di maksud anda bisa membaca artikel mengenai Dajjal pada website kami. َش َْ علَيْه َْم خَافُوا ض َعافا ذُريَةَ خ َْلفه َْم م ََ سديدا قَ ْوّلَ َو ْل َيقُولُوا َ ّللاَ فَ ْل َيتَقُوا َ َ ن ت ََر ُكوا لَ َْو الَذينََ َو ْل َي ْخ “Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. QSAn-Nisa’: 9
Apa yang dimaksud generasi lemah? Generasi lemah adalah generasi yang jauh dari nilai-nilai ketuhanan, generasi yang tidak kreatif, gelisah dan mudah frustasi. Generasi yang tidak dapat berfikir jernih dan rentan terhadap perilaku yang tidak sejalan dengan ajaran ilahi. Generasi ini lah yang diharapkan tercipta oleh sang Dajjal, generasi yang mudah terprovokasi, emosional alias temprametal, sehingga mudah di hasut untuk terus dikendalikan ke arah yang salah dan menyesatkan. Bumi di gambarkan seperti debu, hanya sebuah titik, yang tidak berarti dimata Tuhan. Seolah manusia adalah makhluk yang tidak penting dimata sang Pencipta. Goals nya, untuk meyakinkan anda, bahwa percaya kepada Nya adalah hal yang paling bodoh dan tidak logis. Musuh umat beragama bukanlah umat yang berbeda agama dengan yang anda anut. Musuh orang yang ber-Tuhan adalah orang yang tidak ber-Tuhan, membenci Tuhan, hingga ingin mengantikan peran Tuhan dengan tipu muslihatnya. Mereka itulah Al Masih Ad Dajjal.
… “Dan yakinlah bahwa Allah akan membalas tipu daya mereka itu. Dan Ia sebaik-baik pembalas tipu daya …”
Misteri dibalik Fenomena Lengkungan Pelangi dan Matahari Ganda
Fenomena Lengkungan Pelangi Anda pasti pernah melihat pelangi kan? Memang benar bahwa kombinasi warna pelangi yang begitu indah yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu di sebabkan oleh refleksi cahaya terhadap air. Maka dari itu biasanya kita baru bisa melihat pelangi setelah hujan. Namun pernahkah anda berpikir, mengapa bentuk dari pelangi selalu melengkung? Sampai dengan saat ini ilmu sains masih belum bisa menjawab fenomena lengkungan pelangi ini. Pelangi juga berhubungan dengan fenomena Halo.
Ini pun belum bisa diungkap oleh para ahli, kenapa fenomena halo berbentuk lingkaran? Namun Flat Earth Comunity beranggapan bahwa kedua fenomena lengkungan itu disebabkan oleh refleksi dari bentuk langit yang seperti kubah dan melengkung, yang dalam al quran disebut sebagai tujuh lapis langit.
Dalam al-quran juga disebutkan sebagai langit tanpa tiang dan dalam ayat ini juga dikatakan bahwa matahari dan bulan beredar, jadi ternyata matahari bukan cuma berputar pada porosnya, tapi beredar dan tidak diam di tempat.
Dalam bahasa injil versi king james disebut the firmanen.
Fenomena Matahari Ganda Fenomena yang belum terungkap lainnya adalah fenomena matahari ganda, dan ini sangat jarang sekali diberitakan di media. Mengapa ya? Mungkin ada yang di sembunyikan. VIDEO LINK
sumber : http://www.tribunnews.com/internasional/2016/08/19/fenomena-aneh-yangmenyerupai-matahari-kembar-muncul-di-langit-kolombia Yang pasti sebagai orang yang beragama, saya meyakini bahwa kedua hal itu menandakan adanya kekuatan yang lebih agung dari pada kekuatan manusia, yaitu kekuatan illahiah atau Tuhan, sebagai yang maha pencipta dan maha segalanya. Kedua fenomena tersebut mungkin adalah salah satu kunci yang bisa mengungkap kalau sebenarnya bumi berbentuk datar. Bagaimana menurut anda? Update fenomena matahari ganda: Baru baru ini kami menemukan peta mui datar seperti ini dari suatu sumber
Dari gambar itu terlihat bahwa matahari ada 2, yang pertama yang berputar di bagian dalam tembok es Antartika (berputar searah jarum jam) dan yang ke dua diluar tembok es Antartika (berkebalikan arah jarum jam). Menurut info sementara yang kami dapat, matahari yang kedua berputar lebih lambat, selain itu garis orbitnya yang juga memang lebih luas. Kami masih menelaah apakah ini ada korelasinya dengan fenomena matahari ganda dan apakah ini yang dimaksud oleh Al-Qur’an dalam surat Ar Rahman (55) ayat 17 ?
“Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya”
Kubah Masjid dan Bumi Datar
Pentingkah kita mengetahui bentuk Bumi ? Jika kita tanyakan pertanyaan diatas kepada diri kita masing-masing, maka jawabannya pun akan beragam. Beberapa komentar user yang admin terima, lebih memilih tidak mau ambil pusing. Mau bulat kek, datar kek, kotak kek yang penting gw hidup sesuai keinginan gw. Namun di dalam Al Qur’an, Allah berfriman, Al Imran(3):190-191
ْ ض َو ٍ ار ََل َيا ف اللَّيْل ِ س َم َاوا َّ ق ال ِ اختِ ََل ِ ت َو ْاْل َ ْر ِ ت ِْلُو ِلي ْاْل َ ْل َبا ِ َوالنَّ َه ِ ب ِِ ِإ َّن فِي خ َْل Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal
َّ َالَّذِينَ يَ ْذ ُك ُرون ت ِ س َم َاوا َّ ق ال َ َّللاَ قِيَا ًما َوقُعُودًا َو ِ علَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُرونَ فِي خ َْل ار َ ض َربَّنَا َما َخلَ ْق ِ َت ٰ َهذَا ب ُ اط ًَل ِ َو ْاْل َ ْر َ َعذ َ س ْب َحان ََك فَ ِقنَا ِ َّاب الن (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan
kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. Kedua ayat tersebut menjelaskan bahwa “akal” yang diberikan Allah kepada manusia wajib di syukuri dan digunakan sebaik mungkin. Salah satu yang Allah perintahkan, akal digunakan untuk menelaah “langit dan bumi”, agar manusia menemukan manfaat dan kebaikan bersama dari ciptaan Allah ini (Surga), serta terhindar dari kesesatan dan musibah/ azhab (Neraka). Maka dari ayat itulah, kami menyimpulkan bahwa perlu dan menjadi suatu hal yang penting bagi kita mencari tahu bentuk bumi yang sebenarnya. Pemikiran bumi datar akhirnya terstimulus oleh fakta sejarah dan naluriah indra kita dalam merespon tanda-tanda alam. Tujuannya tidak semata dalam menguak bentuk bumi yang sebenarnya, namun juga dalam rangka meruntuhkan dogmadogma kebohongan yang telah di tanamkan oleh musuh umat beragama, Ad Dajjal, Elite Global. Jika penyesatan ini di teruskan, maka semakin jauhlah kita dalam mendapatkan tatanan kehidupan yang sejahtera.
Ragam Model Bumi Datar Singkat cerita, pemahaman mengenai bumi datar telah menyebar, dan dengan diungkapnya teori bumi datar, banyak orang berbeda-beda memprespsikan model dan bentuk dari bumi yang datar. Hal ini sebenarnya sudah dialami oleh orang-orang terdahulu, simak gambar berikut ini :
Dengan berlandaskan kebudayaan dan apa yang menjadi keyakinan tiap suku diatas dari waktu ke waktu, terlihat penggambaran bentuk bumi yang berbeda-beda. Namun kesamaan dari semuanya, bumi berbentuk datar dengan kubah langit di bagian atasnya, dan semua benda langit penerang cakrawala ada di dalam kubah itu. Dari semua model bumi datar diatas, kami memilih Kubah Masjid lah yang pas untuk menggambarkan bentuk bumi yang sebenarnya. Bumi berbentuk lingkaran, seperti cakram yang menghadap keatas, dengan permukaan tanpa lengkungan, dengan kubah langit transparant yang berlapis-lapis dibagian atasnya.
Al Baqarah(2):29
ض َج ِميعًا ث ُ َّم ا ْست َّ َِ َو ٰى ِإلَى ال ِ س َم ِ سبْعَِ ُه َو الَّذِي َخلَقَ لَ ُك ْم َما فِي ْاْل َ ْر َ س َّوا ُه َّن َ َاء ف ٍ س َم َاوا ع ِليم َ ٍَيء َ ْ ت ۚ َو ُه َو بِ ُك ِل ش Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Al Mulk(67):3
ٍ او ٍ س َم َاوا ْ َت ۖ ف َّ ق َ س ْب َع َ َالَّذِي َخلَق ُ َالر ْح ٰ َم ِن ِم ْن تَف ِ ت ِطبَاقًا ۖ َما ت َ َر ٰى فِي خ َْل ِار ِجع ُ ُص َر ه َْل ت َ َر ٰى ِم ْن ف ور ٍ ط َ ْال َب Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Dogma bumi bulat telah menjadi suatu kepercayaan yang mengakar dalam kehidupan kita, bahkan telah menjadi pelajaran wajib di sekolah kita dan generasi penerus kita. Namun Al Qur’an berkata lain. Banyak ayat di dalam Al Qur’an yang mengatakan bahwa bumi adalah “hamparan” yang berarti dataran tanpa lengkungan (datar), anda bisa mencarinya sendiri. Namun yang sering menjadi perdebatan dikalangan pemuka islam di berbagai dunia adalah ayat ini :
ض بَ ْعدَ ٰذَ ِل َك دَ َحاهَا َ َو ْاْل َ ْر Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Beberapa pemuka Islam seperti Dr Zakir Naik mengartikan kata “ ”دَ َحاهَاpada ayat diatas sebagai ”telur burung unta”. Sehingga Ia berkesimpulan, bahwa bumi berbentuk bola seperti seperti telur burung unta. Pemuka islam yang lain berpendapat berbeda dalam mengartikan ayat tersebut, menurut ilmu bahasa arab orang dulu, kata “ ”دَ َحاهَاjustru tidak pernah bisa dikorelasikan dengan definisi “telur burung unta”, “ ”دَ َحاهَاtetap berarti hamparan apa adanya. Pembahasan kedua sudut pandang diatas telah kami bahas dibagian akhir artikel “Perbedaan Asumsi Bumi Datar dan Bumi Bola, lengkap dengan video pembahasannya. Silahkan anda simpulkan sendiri mana yang lebih logis, dan sesuai dengan akal budi kemanusiaan anda sebagai mahluk ciptaan Nya.
Kepopuleran Kubah Mesjid Sebenarnya bangunan berkubah bukanlah ajaran Islam. Karena ajaran Islam tidak mengajarkan tradisi budaya, termasuk tata bentuk arsitektur. Islam memberikan keleluasaan pada semua umatnya untuk menentukan hal-hal itu sesuai akal budi, budaya manusia sepanjang tidak melanggar nilai kemanusiaan dan ketuhanan (nilai-nilai Islam).
Namun saat ini Kubah mesjid telah menjadi kebudayaan arsitektur yang paling populer dalam pembuatan mesjid di banyak negara. Kubah itu adalah petunjuk / pertanda alias simbol dari Nya, mengenai alam kehidupan yang kita tinggali, bumi tempat kita berpijak. Sebagai anugrah yang sangat spesial dari sang pencipta, untuk tokoh utama ciptaan Nya, yakni manusia. Yuk terus perhatikan tanda-tanda, agar kita terus berada dalam pandangan dan jalan yang semestinya dan di ridhoi oleh Nya! “Earth is a Realm, it is not a planet. It is not an object, therefore, it has no edge. Earth would be more easily defined as a system environment. Earth is also a machine” -Nikola Tesla-
Mana Foto Bumi Datar ? Kembali kami membuat judul berdasarkan banyaknya komentar yang menantang pemahaman flat earth dengan pertanyaan itu. Perlu diketahui bahwa semua penjelasan tentang bumi datar bukan lah teori belaka, tapi berdasarkan fakta-fakta sejarah, melihat tanda-tanda alam, melihat kejanggalan-kejanggalan peristiwa didunia, kitab suci dan tentunya logika berpikir. So, kalo anda sebelumnya menelaah lima point itu, pastilah anda akan mengerti bagaimana cara menjawab pertanyaan “Mana foto bumi datar?”.
Pertanyaanْ“Smart”ْadalah Pertanyaan Setelah Menelaah! Kembali saya informasikan bahwa fakta sejarah menjelaskan kalau langit tidak bisa ditembus. Anda bisa cek penjelasan detailnya dengan meng klik tulisan yang saya biru kan. Cek juga perjalanan James Cook, Teori Heliosentris dan Geosentris, perjalanan admiral Byrd, Agueste Piccard, Antartic Treaty 1959 dan masih banyak lagi. Untuk tanda-tanda alam dan peristiwa coba cek benar tidaknya ada lengkungan bumi, Matahari pusat tata surya, hitungan terjadinya Gerhana, jalur penerbangan dan masih banyak lagi. Adapun mengenai kejanggalan-kejanggalan anda bisa cek soal benar tidaknya foto bumi dari NASA, satellite dan ISS, Space Program, alasan NASA berbohong dan lain lain. Perlu anda paham juga soal Elite Global dan sejarahnya, dari dasar hingga sepak terjangnya sekarang ini, karena merekalah alasan kuat mengapa kebenaran bumi datar bisa disembunyikan dari mata dunia. Untuk referensi kitab suci anda cek sendiri lah disini yang pasti surat Thaha(20) ayat 2 bilang :
“Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah” Jadi, jangan dipersulit menafsirkan Qur’an. Sepanjang artinya untuk kebaikan, saya sebagai mu’min meyakini Al Quran itu akan menjadi benar pengertiannya (terserah anda boleh setuju, boleh ga).
Pembuktian Tidaklah Harus Selalu dengan Foto Kalo anda benar-benar mau menelaah semua yang kami sebutkan diatas anda akan paham bahwa belum ada pihak yang memiliki kapabilitas untuk membuat jepretan foto bumi yang sebenarnya. Termasuk NASA sekalipun. Perlu ketinggian melewati kubah bumi untuk melakukannya, dan suhu diatas 400 KM dari tanah adalah 1.650 derajat celcius yang setara dengan suhu untuk melumerkan baja besi. Jadi, yang ada saat ini adalah GAMBAR bumi datar berdasarkan tanda-tanda alam, dimana tanda-tanda itu juga di proyeksikan menjadi peta bumi datar dan faktanya peta itulah yang masih menjadi acuan di dunia penerbangan. Jadi ga ada nih Foto Bumi Datar ?
Kami jawab “YA” memang tidak ada, Sekarang kami tanya balik, yang di terbitkan NASA foto apa gambar ?
telaah lah dengan logika dan percobaan! Cek lah disini!! Meski tidak ada foto asli bumi datar, namun paling tidak para peyakin bumi datar ga pernah mengklaim bahwa gambar yang beredar di internet itu foto kan! So, ga seperti NASA yang meng klaim foto bumi bulat untuk membuat kebohongan publik dan mengeruk keuntungan dunia. Untuk anda-anda yang berpikir di era sekarang “No Picure = HOAX”. Apa benar sudah “smart” pertanyaan anda? anda pernah liat foto Nabi? foto Tuhan? Terus anda jadi ga percaya gitu karena ga ada fotonya dimana logika berpikir alias akal yang telah diberikan Tuhan kepada anda? Ar Ruum (30) ayat 24
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu
sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya. “ Dalam ilmu islam, kepercayaan terhadap Tuhan dan Nabi itu berdasarkan fakta sejarah, tanda alam dan kitab suci. Tidak ada yang diabadikan dengan foto. So sama seperti pemahaman bumi datar. Well, berpikirlah logis, samakan frekuensi, tegakan kebenaran. Musuh kita yang sebenarnya itu orang-orang yang tidak bertuhan, penyembah iblis atau yang mengaku dirinya Tuhan, please read about Perang Semesta!, anda akan paham. Jadi ayo sama-sama mengungkap kebenaran!!
Bumi Berotasi, Benar atau Hoax ?
Rotasi adalah perputaran suatu benda pada sumbu yang tetap. Bumi diyakini berotasi dan telah menjadi kepercayaan yang tetanam semenjak kita masih di bangku sekolah. Teori ini merupakan bagian dari teori Heliosentrik yang di kemukakan Galileo, yakni suatu teori yang menyatakan bahwa bumi beserta planet lainya mengitari matahari sebagai pusat tata surya.
Hitungan Kecepatan Rotasi Bumi Versi NASA Dari pelajaran di sekolah kita telah mendapatkan informasi bahwa bumi berotasi dari barat ke timur, atau jika dilihat dari bagian atas bumi bola yakni berputar melawan arah jarum jam. Masa rotasi dikorelasikan dengan matahari adalah 24 jam, sementara kecepatan rotasinya adalah 1.669,97 Km/Jam dalam lintasan khatulistiwa. Angka itu didapat dari :
Diameter Bumi : 12.756,247 Km Keliling Bumi : 3,1415 x 12.756,247 Km = 40.073,83 Km Rotasi 1 Hari : 40.073,83 Km : 24 Jam = 1.669,97 Km/Jam Bumi berputar sangat cepat sekali dan kita yang hidup di bumi, menurut ilmu geografi tidak bisa merasakan kecepatan itu. Jika bumi berhenti 1 detik saja maka semua mahluk hidup dan bendabenda di permukaan khatulistiwa akan terlempar dengan kecepatan rotasi bumi itu. Benarkah begitu?
Keanehan Waktu Tempuh Destinasi Penerbangan Lalu bagaimana bisa pesawat bisa terbang dari timur ke barat (melawan rotasi bumi) mendarat di bandara tujuan dengan waktu tempuh yang kurang lebih sama dengan arah barat ke timur (searah dengan rotasi bumi)?
Jika penerbangan harus searah dengan rotasi bumi, maka perlu kecepatan melebihi kecepatan rotasi bumi untuk bisa mengejar tempat tujuan dan sebaliknya semua jalur pesawat melawan rotasi bumi akan menjadi jalan pintas dan membuat penerbangan jadi cepat sampai karena tujuan menghampiri pesawat. Namun kenyataanya tidak dan justru tetap memiliki waktu tempuh yang sama. Jadi apa bumi benar berputar pada porosnya atau justru bumi diam saja?
Pendaratan Pesawat VS Rotasi Bumi Jika anda turun dari bus dengan kaki kanan menginjak tanah terlebih dahulu, dengan kondisi bus masih berjalan, maka bisa dipastikan anda akan terjatuh dari bus dikarenakan anda melawan kondisi kendaraan yang masih bergerak. Ilustrasi ini sebenarnya sama dengan bagaimana seharusnya pesawat mendarat pada bumi yang berputar begitu cepat (1.669,97 Km/Jam). Pesawat tidak akan mampu mengimbangi kecepatan rotasi bumi atau justru melawannya saat mendarat, dimana hal ini akan menyebabkan pesawat mengalami gagal pendaratan. Namun kenyataannya dialapangan hal ini tidak pernah terjadi. So, bumi tidak berotasi.
Ketinggian Pesawat VS Lengkungan Bumi
Fakta lain yang menentang teori bumi bulat adalah jika pesawat komersil terbang dengan kecepatan 800 Km/Jam maka pilot harus terus secara rutin melakukan koreksi ketinggian jalur penerbangannya dengan cara menurunkan ketinggian pesawat nya sebanyak 8,105 M/Menit. Mengapa demikian? Hal ini tentunya dalam rangka mempertahankan ketinggian pesawat di korelasikan dengan adanya lengkungan bumi. Jika gagal melakukannya, maka pesawat akan terangkat dengan sendirinya di ketinggian 50.000 M hanya kurang dari 1 jam sejak pesawat “take off”. Namun kenyataanya hal itu tidak pernah terjadi. Saat pesawat sudah terbang ke angkasa dan mencapai ketinggian jelajah, maka sistem Auto Pilot dinyalakan dan pesawat akan mempertahankan ketinggian rata-ratanya tanpa perlu menurunkan ketinggian pesawat itu sendiri sampai waktu pendaratan. You know what i mean? So, benarkah bumi ini melengkung?