BUKUPANDUAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
LEMBAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGEBDIAN MASYARAKAT ( LP3M) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2013
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, ketrampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Khusus untuk perguruan tinggi Muhammadiyah ditambahkan satu lagi, yaitu mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, sehingga istilahnya menjadi Catur Dharma Perguruan Tinggi. Keempat fungsi perguruan tinggi tersebut satu sama lain saling melengkapi. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu suatu media yang mendukung. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian
1 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Di dalam KKN mahasiswa benar-benar dihadapkan pada dunia nyata. Untuk itu, di dalam KKN perlu diperhatikan hal-hal yang sangat mendasar, yaitu: 1. KKN merupakan bentuk perkuliahan yang menggabungkan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Di dalam KKN terdapat pendidikan atau pelatihan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan juga pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. 2. Pentingnya pendekatan multidispliner dan komprehensif. Di lapangan mahasiswa akan menemukan masalah-masalah yang tidak cukup hanya diselesaikan dengan satu disiplin ilmu, melainkan harus didekati berbagai disiplin ilmu. Dengan demikian mahasiswa harus meninggalkan egoisme keilmuannya dan sebaliknya harus terbuka dan banyak belajar mengenai berbagai disiplin ilmu. 3. Perlunya dilakukan kegiatan lintas sektoral. Kompleksitas persoalan yang ada di masyarakat menunjukkan bahwa penting untuk melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta, dengan kelompok maupun perorangan, dengan kelompok tua maupun kelompok muda, dan dengan berbagai lapisan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan profesi yang berbeda-beda. 4. Penting adanya keterlibatan masyarakat dan pemerintah setempat secara aktif. Keberhasilan KKN tidak semata-mata bergantung pada mahasiswa, melainkan juga bergantung pada pemerintah setempat dan masyarakat. Itulah sebabnya selain mahasiswa, masyarakat dan pemerintah setempat juga dituntut untuk aktif dalam pelaksanaan KKN. B. Pengertian KKN adalah pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian di dalam KKN mahasiswa haruslah aktif menyelami kehidupan masyarakat untuk selanjutnya dengan bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki mampu membangun masyarakat untuk menjadi lebih baik dan maju.
2 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
C. Dasar Pelaksanaan Secara yuridis, pelaksanaan KKN didasarkan pada: 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen. 3. PP N0. 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan. 4. PP No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 5. SK Dirjen Perguruan Tinggi No.54/DIKTI/Kep/2011 tentang Penugasan Pelaksanaan Program KKN Pemberdayaan Peran Masyarakat (KKN-PPM) bagi Dosen Perguruan Tinggi Tahun 2011. 6. Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 7. Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Nomor: 249/KEP /III/0/D/2012, tentang Kuliah Kerja Nyata Tahun 2012. D. Tujuan Tujuan dilaksanakan KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah: 1. Membina calon sarjana kependidikan dan nonkependidikan sebagai penerus pembangunan yang menghayati permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta mampu menyebarluaskan program pembangunan, dan memberikan umpan balik pada pengembangan UMT. 2. Agar perguruan tinggi dan mahasiswa dekat dengan masyarakat dalam rangka melakukan pembangunan. 3. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan menyiapkan kader-kader pembangunan. 4. Agar tercipta penerapan interdisipliner ilmu secara teamwork. 5. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. 6. Menanamkan jiwa peneliti peneliti yang eksploratif dan analisis juga mendorong learning society. 7. Mengembangkan jiwa kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan yang diperlukan dalam pembangunan masyarakat. E. Status Beban Akademik KKN memiliki bobot 4 SKS. KKN merupakan suatu program intrakurikuler yang diwajibkan bagi seluruh mahasiswa program S-1 yang ada lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang, yang telah menempuh minimal 100 sks dan merupakan salah satu syarat untuk ujian skripsi. F. Sasaran Sasaran KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang adalah sebagai berikut:
3 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
1. Mahasiswa a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang: 1) Cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner atau cross sectoral. 2) Kegunaan hasil pendidikannya bagi pembangunan umumnya dan daerah pedesaan khususnya. 3) Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat desa dalam pembangunan. 4) Konteks keseluruhan dari masalah pembangunan dan pengembangan daerah pedesaan. b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa untuk melaksanakan setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di dalam masyarakat secara pragmatis ilmiah. c. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan desa. d. Membina mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem solver. e. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan, disamping diharapkan terbentuknya sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat pedesaan, sehingga bila telah menjadi sarjana kelak, sanggup ditempatkan di mana saja. f. Secara khusus bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang KKN diarahkan pula pada: 1) Perluasan dan pemahaman mahasiswa terhadap kenyataan tentang kehidupan keberagamaan di masyarakat. 2) Penumbuhan semangat pengabdian mahasiswa dalam memecahkan kemiskinan rohaniah sebagai bentuk dari amar ma’ruf nahi munkar dalam masyarakat Islam pedesaan. 3) Penumbuhan dan pengembangan gairah kegiatan Muhammadiyah, bagi desa yang memiliki cabang atau ranting Muhammadiyah. 2. Perguruan Tinggi a. Perguruan Tinggi akan lebih mantap dalam pengisian ilmu atau pendidikan kepada mahasiswa berdasarkan umpan baik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga kurikulum Perguruan Tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. b. Tenaga Pengajar memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan. c. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antara Perguruan Tinggi sebagai pusat ilmu dan teknologi dan kerjasama dengan instansi/jawatan atau lainnya dalam pelaksanaan pembangunan.
4 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
d. Ilmu yang ada di Perguruan Tinggi akan lebih terasa manfaatnya bagi pemecahan masalah-masalah pembangunan. e. Secara khusus bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang diarahkan pula pada: 1) Upaya kongkrit untuk menjembatani teori-teori atau pengetahuan keagamaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan realitas kehidupan dimasyarakat. 2) Upaya pelibatan Universitas Muhammadyah Tangerang dalam menggali kenyataan empirik keberagaam masyarakat. 3) Upaya untuk terlibat aktif dalam problem keagamaan masyarakat sebagai manifestasi dari tanggung jawab sosial dalam mengembangkan misi persyarikatan. 3. Masyarakat a. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dari orang-orang yang terdidik dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan. b. Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan perencanaan/program pembangunan. c. Memperoleh ide-ide pembaharuan yang diperlukan dalam menggerakkan pembangunan. d. Terbentuknya kader-kader pembangunan dalam masyarakat, sehingga terjamin dengan adanya penerus pembangunan. e. Secara khusus bagi Universitas Muhammadiyah Tangerang diarahkan pula pada: 1) Upaya memperkuat kesadaran tentang pentingnya ketahanan sosial keagamaan dalam kehidupan yang majemuk yang dilandasi dengan iman yang kokoh dan pemahaman yang luas tentang nilai agama Islam. 2) Upaya menumbuhkan pemahaman tentang kaitan antara nilai-nilai ajaran Islam dengan realitas kehidupan sehari-hari yang tercermin dalam partisipasi dalam segala bidang pembangunan. G. Persyaratan Peserta KKN tahun 2012 akan diikuti oleh mahasiswa UMT yang memiliki persyaratan sebagai berikut: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Melunasi biaya pelaksanaan KKN 3. Telah menempuh minimal 100 sks
5 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
H. Waktu dan Tempat KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2013 sampai dengan 27 Februari 2013 bertempat di Kabupaten Tangerang. Selanjutnya mahasiswa akan ditempatkan di 40 desa yang berada di Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Pakuhaji, dan Kecamatan Teluknaga I. Penanggungjawab dan Pelaksana 1. Penanggungjawab Penanggungjawab KKN adalah Rektor dan Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang. 2. Pelaksana Pelaksana KKN adalah Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Tangerang. Susunan Kepanitiaan KKN UMT 1.Penanggung Jawab/Pengarah : Rektor ( H. Achmad Badawi, S.Pd, MM) Wakil Rektor I ( Ahmad Amarullah,S.Pd, M.Pd) Wakil Rektor II ( Drs. H. Bay Masruri, MM) Wakil Rektor III ( Drs. Desril Arwen, M.Pd) Ketua LPMU ( Prof.Dr. Aris Gumilar) 2. Ketua : M. Imam Mutaqijn, MM 3..Wakil ketua : Drs. Suhardi, M.Ag 4. Sekretaris : S. Asriah Immawati, SE,MM 5. Bendahara : Endraria, SE,MM Riski Dwi Febriani, SE 6. Koordinator DPL : Para Dekan Fakultas ( 7 Fakultas) 7. DPL : Para Dosen , terdiri dari : FKIP 18 Dosen FE 9 Dosen FAI 8 Dosen FIKES 2 Dosen FH 1 Dosen FT 1 Dosen FISIP 1 Dosen 8. Seksi-Seksi : a) Kesekretariatan : Ali Mubin, Dra,MA Asfitri, S.Pd
6 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
b) Pendaftaran
: Dadang, SE Amiludin, SH Achmad Fuzan
c) Humas
: Drs. Asep Suhendar, M.Pd Drs. Choirudin, MM Yopi , S.I.Kom
d) Acara
:
Vienka Rahmanita, ST Wahyul Furqon,SH Jazuli Abdullah, M.Si
e) Konsumsi
:
Dra. Lisdewi,MM Eli Rohmawati Novianti Sari Resi Perwitasari
f) Pubdekdok dan Perlengkapan : Ahmad Nashuhi,S.Sos Zulfikor, MA Petugas Kebersihan 3 orang J. Tugas-tugas pelaksana KKN 1. LP3M, Sebagai pelaksana KKN, memiliki tugas: b) Menerbitkan panduan KKN c) Merencanakan, memutuskan, mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengawasi, serta menyempurnakan hal-hal yang berkaitan dengan tercapainya tujuan KKN. d) Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga, instansi, dinas yang berhubungan dengan program dan pemegang wilayah KKN (camat, lurah, RW dan RT serta tokoh masyarakat) e) Menyiapkan berbagai administrasi surat menyurat yang berhubungan dengan pelaksanaan KKN. f) Mendokumentasikan kegiatan KKN. g) Menerima laporan kegiatan KKN dari mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan dalam hal program KKN dan penilaian. h) Membentuk tim penilai laporan KKN. i) Menyusun Anggaran KKN. 2. Koordinator DPL (Dekan), mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Meninjau lokasi KKN sekurang-kurangnya 2 kali selama pelaksanaan KKN.
7 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
b. c.
Mengkoordinir kegiatan DPL di tingkat kecamatan. Menghadiri pembekalan, pembukaan dan penutupan KKN.
3. Dosen Pembimbing lapangan (DPL) DPL adalah dosen yang diangkat oleh Rektor untuk mendampingi mahasiswa selama melaksanakan KKN. Fungsi dosen pembimbing lapangan secara umum adalah sebagai: penasihat, penghubung, pengawas, penyuluh dan pengarah. Adapun tugas dosen pembimbing lapangan secara rinci adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan orientasi studi wilayah dan pengamatan pendahuluan ke lokasi KKN dalam rangka membuat program kerja. b. Membantu memperlancar proses pendekatan sosial dengan masyarakat desa, tokoh masyarakat dan pemerintahan setempat di lokasi KKN. c. Menegakkan disiplin mahasiswa agar melaksanakan tugas KKN dengan penuh tanggungjawab. d. Mengakomodasi dan ikut menyelesaikan semua permasalahan yang timbul ketika melaksanakan KKN. e. Memantau, mengendalikan, mengarahkan serta mengawasi pe-serta KKN agar dapat melaksanakan program KKN. f. Membimbing mahasiswa dalam menulis laporan KKN. g. Memeriksa daftar hadir dan jurnal kegiatan mahasiswa. h. Mengarahkan perilaku dan moralitas mahasiswa KKN. i. Mengadakan koordinasi dengan LP3M dan Fakultas. j. Minimal kunjungan kelokasi KKN sebanyak 3 kali kunjungan. k. Memberikan penilaian terhadap peran dan keaktifan mahasiswa dalam kegiatan KKN dan penyusunan laporan KKN. 4. Seksi Pendaftaran, mempunyai tugas : a. Menerima pendaftaran. b. Mendokumentasi syarat-syarat administrasi pendaftaran. 5. Seksi Humas, mempunyai tugas : a. Mendistribusikan administrasi surat menyurat. b. Menjadi penghubung antara pelaksana KKN dengan pihak terkait dalam pelaksanakan KKN. 6. Seksi Acara, mempunyai tugas : Mengatur jalannyanya acara pada pembekalan, pelepasan, dan penutupan/lokakarya. 7. Seksi Konsumsi
8 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Pengadaan konsumsi pada saat pembekalan, pelepasan, dan penutupan/lokakarya. 8. Seksi Pubdekdok dan Perlengkapan bertugas : a. Mendokumentasi seluruh kegiatan KKN. b. Mempublikasikan seluruh kegiatan KKN di media massa baik elektronik maupun cetak. c. Menyediakan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KKN. K. Pembiayaan Pembiayaan KKN bersumber dari dana iuran mahasiswa dan donasi yang halal dan tidak mengikat. L. Tema “Dengan memperhatikan dinamika masyarakat kita pemberdayaan potensi desa melalui KKN Terpadu UMT”.
9 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
tingkatkan
BAB II PERSIAPAN KKN A. Survey Lokasi Lokasi KKN tahun 2013 adalah Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Pakuhaji dan Kecamatan Teluknaga, yang tersebar di 40 desa seperti yang dijelaskan sebelumnya. LP3M sudah melaksanakan survey ke lokasi tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pejabat setempat, khususnya camat dan kepala desa. Alangkah baiknya kalau sebelum pelaksanaan KKN mahasiswa juga melakuka survey lokasi, sehingga pada saat pelaksanaan KKN mahasiswa tidak akan menemukan kesulitan-kesulitan yang tidak perlu, seperti tidak tahu lokasi KKN, tidak mengetahui arah jalan menuju ke lokasi, dan sebagainya. B. Pendaftaran dan Tahapan Kegiatan Untuk bisa mengikuti KKN mahasiswa harus mendaftaran diri sebagai peserta dan mengikuti kegiatan sebagai berikut: 1. Mendaftarkan diri sebagai peserta KKN dengan persyaratan pendaftaran, yaitu mengisi formulir pendaftaran dan membyara biaya KKN. 2. Mahasiswa menerima buku Panduan KKN. 3. Mengikuti pembekalan KKN yang dilaksanakan oleh LP3M. 4. Mengikuti pelepasan yang dilakukan oleh Rektor UMT. 5. Mengikuti pembukaan atau serah terima peserta KKN dari Rektor UMT kepada pejabat terkait. 6. Mengikuti penutupan/lokakarya KKN. 7. Membuat laporan kegiatan KKN. C. Pembagian Kelompok Berkenaan dengan pembagian kelompok ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mahasiswa: 1. Pembagian kelompok akan ditentukan oleh LP3M. 2. Mahasiswa akan dibagi ke dalam 48 kelompok sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kecamatan Sepatan Timur, Kecamatan Sepatan, Kecamatan Pakuhaji, dan Kecamatan Teluknaga. 3. Satu kelompok harus mencerminkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, program studi yang satu dengan yang lain, dan mempertimbangkan usia dengan jumlah jumlah antara 19 sampai 22 mahasiswa. 4. Kelompok Kerja Mahasiswa
10 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan, maka dibentuk kelompok kerja tingkat Kecamatan dan unit kerja tingkat Desa. Di tingkat kecamatan koordinator terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan sekurangkurangnya 3 anggota. Sedangkan untuk tingkat desa koordinator terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, dan seorang bendahara. a. Tugas Koordinator Tingkat Kecamatan: 1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan KKN di tingkat Kecamatan. 2) Menjadi penghubung dengan Camat dan instansi lain dalam kegiatan KKN tingkat Kecamatan. 3) Mengkoordinasikan pembuatan makalah dan pelaksanaan lokakarya tingkat Kecamatan. 4) Mengadakan pertemuan berkala dengan para koordi-nator di tingkat desa. 5) Membuat laporan hasil lokakarya dan lain-lainnya kepada LP3M Mengadakan pendekatan dan konsultasi dengan pemerintahan setempat sehubungan dengan program kerja mahasiswa KKN. b. Tugas Koordinator Tingkat Desa/Kelurahan 1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan KKN di tingkat desa. 2) Membuat jadwal kegiatan selama KKN. 3) Mengadakan hubungan serta kerjasama yang baik sesama peserta, pemerintah setempat maupun masyarakat. 4) Memberikan informasi kepada Pengelola/Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) tentang segala sesuatu perkembangan di lokasi. 5) Membuat laporan akhir. Pembentukan koordinator baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat desa/kelurahan dilaksanakan secara demokratis oleh mahasiswa sendiri. Mahasiswa yang terpilih sebagai koordinator wajib menyampaikan hasil pemilihannya secara tertulis kepada LP3M. Selanjutnya LP3M akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Koordinator KKN, baik di tingkat kecamatan maupun desa.
11 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
BAB III PELAKSANAAN KKN A. Pembukaan dan Serah Terima Pembukaan dan serah terima dilaksanakan oleh Rektor dihadiri oleh para pimpinan UMT dan pejabat serta tokoh masyarakat setempat. Pembukaan dan serah terima dilaksanakan di Kecamatan Sepatan. Seluruh mahasiswa peserta KKN wajib hadir dalam acara pembukaan dan serah terima. B. Konsolidasi dengan Pejabat dan Tokoh Masyarakat Dengan pembukaan dan serah terima, mahasiswa berarti secara resmi telah diterima oleh masyarakat. Sejak itulah maka mahasiswa mulai bisa melaksanakan aktivitas KKN di tengah-tengah masyarakat. Namun demikian, sebagai pendatang baru di masyarakat, langkah pertama yang dilakukan mahasiswa adalah melakukan konsolidasi baik konsolidasi internal maupun konsolidasi eksternal. 1. Konsolidasi internal Konsolidasi internal dilakukan dengan membentuk struktur dan susunan kelompok atau yang disebut dengan koordinator, baik di tingkat kecamatan kalau memang belum terbentuk maupun di tingkat desa atau kelurahan. Sebaiknya perlu juga disusun pembagian tugas dan program kerja kelompok. Dan jika perlu juga perlu disusun rencana anggaran pendapatan kegiatan. 2. Konsolidasi Eksternal Konsolidasi eksternal dilakukan dengan cara melakukan koor-dinasi dengan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Mahasiswa bisa menghubungi camat, kepala desa, ketua RW, RT, Ketua PKK, ketua Pemuda, ulama, dan sebagainya yang dipandang memiliki peran. Koordinasi ini dilakukan selain untuk mendapatkan berbagai informasi tentang karakter dan dinamika serta persoalan-persoalan di masyarakat juga dimaksudkan untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaan KKN, sehingga ketika mahasiswa mahasiswa melaksanakan programprogram kegiatan KKN bisa berjalan dengan lancar. C. Pendalaman Medan Lokasi Untuk mendapatkan informasi tentang banyak hal dari lokasi KKN, mahasiswa perlu melakukan pendalaman medan lokasi. Pendalaman medan lokasi ini sangat penting untuk mengenal lebih jauh tentang karakter atau budaya masyarakat, potensi yang dimiliki, tokoh-tokoh yang berperan,
12 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
problem-problem yang dihadapi masyarakat, dan berbagai informasi lainnya. Pendalaman medan lokasi KKN bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti: 1. Pengamatan atau penelitian, yaitu mengamati atau meneliti terhadap halhal yang berupa lingkungan fisik maupun ling-kungan nonfisik. 2. Wawancara, yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab terhadap pejabat, tokoh masyarakat, atau terhadap masyarakat pada umumnya. 3. Silaturahmi, yaitu dengan melakukan kunjungan kepada para pejabat atau tokoh masyarakat setempat. Yang penting untuk dilakukan dalam melakukan pendalaman ini adalah sebaiknya seluruh aktivitas pendalaman ini didokumentasikan, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk foto. Dengan demikian seluruh informasi itu akan bisa diolah dengan mudah. D. Penyusunan dan Pelaksanaan Program Kegiatan Beberapa hal yang perlu diper-hatikan dalam penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan KKN adalah: 1. Sebaiknya penyusunan program kerja didasarkan pada problem-problem riil yang ditemukan di lapangan pada saat melakukan pendalaman medan lokasi. Dengan demikian program yang akan dilaksanakan benar-benar program yang diperlukan oleh masyarakat. 2. Sebaiknya penyusunan program dilakukan berdasarkan musya-warah seluruh peserta KKN dalam satu kelompok. Jadi, tidak hanya dirumuskan oleh koordinator kelompok. Namun demikian sebelum dilakukan musyawarah koordinator harus mem-persiapkan draftanya, sehingga musyawarak akan berjalan secara efektif dan efisien. 3. Program kegiatan harus disusun dengan mempertimbangkan analisis SWOT, baik terhadap diri mahasiswa maupun terhadap masyarakat. Analisis SWOT terhadap diri mahasiswa berarti memetakkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dimiliki dan dihadapi mahasiswa. Sedangkan analisis SWOT terhadap masyarakat berarti memetakkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan serta hambatan masyarakat. Dengan demikian, program yang akan disusun benar-benar realistik, bermanfaat, dan dapat dilakukan oleh mahasiswa. 4. Program kegiatan harus diorganisasi, yaitu dengan menentukan penanggungjawab, jadwal pelaksanaan, metode, peserta kegiatan, dan anggaran yang diperlukan. 5. Sebaiknya setiap kegiatan dibuatkan proposal. Proposal bisa dalam bentuk setiap kegiatan, bisa juga dalam bentuk gabungan dari seluruh kegiatan.
13 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
6. Program kegiatan yang akan dilaksanakan harus tidak menimbulkan penolakan atau konflik di masyarakat, baik dari segi bentuk, pelaku, waktu, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan program. 7. Dalam melaksanakan program mahasiswa harus senantiasa berkoordinasi dengan masyarakat, pejabat, dan tokoh masyarakat setempat. Selain itu mahasiswa juga harus berkoordinasi dengan dosen pembimbing. 8. Agar program kerja dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka sangat penting untuk sesering mungkin melakukan briefing atau pertemuan singkat untuk mengevaluasi progress kegiatan dan menentukan apa yang segera dilakukan.
E. Bidang Kegiatan Program-program kegiatan yang dapat dikerjakan oleh peserta KKN Universitas Muhammadiyah Tangerang, meliputi bidang-bidang sebagai berikut: 1. Bidang Kependidikan a. Pemberian pelajaran tambahan SD/MI, SMP/MTs, SMA/ MK/MA b. Bimbel SD/MI, SMP/MT, SMA/SMK/MA c. Kursus kilat SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA d. Seminar pendidikan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA e. Penyuluhan kesekolah SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA f. Perlombaan SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA g. Pendampinngan PKBM h. Dll 2. Keagamaan a. Pembinaan pengajian anak-anak b. Pembinaan Pengajian umum c. Penyelenggaran Kultum setelah pelaksnaan Sholat Wa-ib d. Pembentukan Takmir mesjid (jika belum ada) e. Pembentukan remaja mesjid f. Pembinaan TPA g. Mengisi khutbah Jum’at h. Mengaktifkan sholat berjama’ah i. Pelatihan Pembuatan kaligrafi j. Pengadaan kelengkapan mesjid k. Mengembangkan kesenian islam l. Dll 3. Sosial, Masyarakat, Ekonomi a. Bidang pembangunan masyarakat desa
14 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
4.
5.
6.
7.
1) Peningkatan administrasi desa/RW/RT 2) Gotong royong b. Bidang koperasi dan pengusaha kecil dan kesejahteraan sosial 1) Menyelenggarakan pasar murah 2) Santunan fakir miskin dan anak yatim 3) Pemberian beasiswa 4) Pembinaan koperasi 5) Bimbingan teknis pemasaran 6) Pengembangan kewirausahaan c. Bidang pemuda dan olah raga 1) Pembinaan karang taruna 2) Keterampilan pemuda 3) Seminar kepemudaan Penerangan media massa a. Pemutaran film edukatif b. Pelatihan jurnalistik Kesenian dan Budaya a. Memberikan pelatihan music untuk siswa dan umum b. Memberikan pelatiahan tari untuk siswa c. Lomba seni dan budaya untuk siswa dan umum Peningkatan Produksi a. Penanaman apotek hidup. b. Pengembangan Wirausaha. c. Mendirikan kelompok-kelompok siaran pedesaan dan menggiatkannya. d. Mendorong pertumbuhan koperasi. e. Mengusahakan cara-cara pemasaran bagi setiap hasil pro-duksi desa. f. Mendorong kegiatan-kegiatan kerajinan rakyat setempat, baik dari segi mutu, produksi maupun pemasaran. g. Menciptakan Tehnologi tepat guna h. Dan lain-lain yang sehubungan dengan keahlian program studi. Kesehatan a. Penyuluhan kesehatan b. Pembentukan UKS c. Pembinaan pos yandu d. Pemeriksaan golongan darah e. Donor darah f. Sunatan masal g. Penyuluhan KB h. Dll
15 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
8. Hukum b. Pelayanan hukum c. Bantuan hukum d. Advokasi hukum 9. Prasarana Fisik a. Pembaikan sumber air b. MCK c. Pembuatan papan nama jalan dan gang d. Renovasi tempat ibadah e. Renovasi sarana umum 10. Administrasi dan statistic a. Memperbaiki dan menyempurnakan administrasi pede-saan. b. Memperbaiki dan meningkatkan peranan organisasi pemerintahan desa sehingga berfungsi sebagaimana mestinya. c. Mengaktifkan pengumpulan dan penyusunan data-desa desa (sensus dan statistik). d. Membuat peta dan Monografi desa. e. Membantu Kepala Desa dalam bentuk semacam Badan Perencanaan Desa dalam hubungannya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).
F. Penutupan Di akhir KKN biasanya mahasiswa akan melaksanakan penutupan dalam bentuk perpisahan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penutupan berupa lokakarya adalah: 1. Seperti halnya pembukaan atau serah terima peserta KKN, dalam acara penutupan akan dihadiri pimpinan UMT, pejabat terkait, dosen pembimbing lapangan , tokoh masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN. 2. Penutupan dilaksanakan di tingkat kecamatan, tetapi jika di mungkinkan mahasiswa bisa melaksanakan penutupan di tingkat desa atau kelurahan. Penutupan sebaiknya dilakukan secara sederhana tetapi penuh hikmat. 3. Penanggungjawab penutupan di tingkat kecamatan adalah koodinator KKN di tingkat kecamatan dan penutupan di tingkat desa atau kelurahan adalah coordinator KKN di tingkat desa atau kelurahan. 4. Agar pelaksanaan penutupan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, koordinator KKN baik di tingkat kecamatan maupun desa atau kelurahan harus berkoordinasi dengan pihak kampus, baik dengan LP3M maupun dosen pembimbing lapangan.
16 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
BAB IV NORMA DAN SANKSI A. Tata Tertib Mahasiswa 1. Kewajiban a. Mengikuti seluruh kegiatan KKN b. Menjaga nama baik almamater c. Memakai atribut almamater d. Memakai busana yang rapih, bersih dan sopan e. Menghormati seluruh warga masyarakat di lokasi KKN f. Bekerjasama dengan seluruh kelompok KKN g. Membuat laporan akhir KKN secara berkelompok h. Meghindari konflik dengan sesama peserta KKN dan warga dilokasi KKN 2. Larangan a. Tidak ikut aktif politik pada saat KKN b. Tidak mencari sumber dana secara illegal untuk kegiatan program KKN c. Tidak melakukan bisnis saat melakukan kegiatan KKN d. Tidak meninggalkan lokasi tanpa seijin ketua kelompok KKN dan Dosen pembimbing KKN e. Tidak membuat program KKN yang mengganggu keamanan f. Tidak membawa tunangan/istri/suami/teman/anak,yang tidak ada hubungannya dengan program KKN B. Tata Tertib Dosen Pembimbing Lapangan 1. Kewajiban a. Mengadakan supervisi minimal 3 kali b. Membimbing pembuatan program KKN c. Membimbing pembuatan laporan KKN d. Menyelesaikan permasalah yang ada pada kelompok KKN e. Berkordinasi dengan sesama pembimbing, LP3M dan Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan 2. Larangan a. Membuat program sendiri tanpa disetujui oleh peserta KKN b. Membuatkan laporan hasil KKN
17 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
C. Sanksi Pelanggaran Peserta KKN yang melanggar tata tertib dan ketentuan yang sudah digariskan dalam pedoman KKN akan dikenakan sangsi teguran, pengurangan nilai dan mengulang KKN tahun berikutnya. Bentuk sanksi diberikan melalui perundingan bersama Dosen Pembimbing KKN, LP3M, Pimpinan Fakultas dan Program Studi
18 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
BAB V PENYUSUNAN LAPORAN DAN PENILAIAN Setelah seluruh kegiatan selesai dilaksanakan, maka mahasiswa dapat mengakhiri kegiatan KKN dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Selesai dari Kepala Desa. Selanjutnya mahasiswa dapat menyusun laporan KKN. Yang dimaksud dengan laporan KKN adalah karya tulis yang disusun oleh mahasiswa yang isinya berupa informasi berbagai hal yang dialami dan dilakukan oleh mahasiswa selama melaksanakan kegiatan KKN. A. Ketentuan Pembuatan Laporan KKN 1. Laporan dibuat secara berkelompok. 2. Laporan ditulis setelah mahasiswa melaksanakan KKN 3. Dalam penulisan laporan, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan 4. Sebelum diserahkan kepada LP3M, laporan KKN laporan harus sudah ditandatangani oleh dosen pembimbing lapangan 5. Laporan ditulis komputer dengan ketentuan: jarak tulisan 2 spasi, menggunakan huruf New Time Roman dengan besar 12, menggunakan kertas berukuran A4, margin atas dan margin kiri 4 cm sedangkan margin kanan dan margin bawah 3 cm. 6. Laporan disusun secara diskriptif yaitu menjelaskan atau menggambarkan fakta, data-data, gambar, dan foto-foto yang dite-mukan di lapangan dan analitis, yaitu menilai sejauh mana efektivitas pelaksanaan dan hasil-hasil KKN, baik bagi perguruan tinggi, mahasiswa, maupun masyarakat. 7. Laporan dibuat dalam 4 (tiga) rangkap masing-masing untuk LP3M, Dosen pembimbing Lapngan, kepala desa, dan arsip mahasiswa, selambatlambatnya 2 minggu setelah selesainya KKN. 8. Sistematika laporan akhir KKN (terlampir). B. Nilai KKN Penilaian KKN diberikan kepada pribadi-pribadi mahasiswa. Komponenkomponen penilaiannya ada yang diambil dari pribadi mahasiswa dan ada juga yang diambil berdasarkan kelompok. Beberapa ketentuan dalam penilaian KKN adalah sebagai berikut: 1. Penilaian dilakukan oleh pejabat atau tokoh masyarakat, dosen pembimbing lapangan berkoordinasi dengan LP3M. 2. Rentang penilaian adalah 0 s.d. 100
19 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
3. Komponen yang dinilai, kualifikasi penilaian, bobot penilaian, dan penilai KKN adalah sebagai berikut:
Komponen Kualitas dan dampak kegiatan Peran dan keaktifan mhs dalam kegiatan Kualitas laporan Peran dan keaktivan dalam penyusunan laporan
Kualifikasi
Bobot
Penilai
Kelompok
40%
Individu
20%
Kelompok Individu
25% 15%
Pejabat atau tokoh masyarakat Dosen pembimbing lapangan LP3M Dosen pembimbing
20 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
BAB VI PENUTUP Demikian semoga buku panduan KKN ini benar-benar bisa dijadikan sebagai panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan KKN. Kepada mahasiswa diharapkan agar membaca seluruh isi buku panduan ini. Jika mahasiswa menemukan hal-hal yang belum diatur dalam buku panduan ini, maka mahasiswa bisa mendiskusikannya dengan dosen pembimbing lapangan dan mengkoordinasikannya dengan LP3M. Semoga KKN UMT tahun 2013 dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan dapat memberikan secara luas, khususnya bagi UMT, mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat.
21 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 1 Sistematika penyusun laporan KKN HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN B. Maksud dan Tujuan Laporan. C. Program Pembangunan Desa yang telah ada. D. Metode dan Sistematika Pembahasan. BAB II. BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN DESA A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya B. Prasarana dan Sarana C. Produksi D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan E. Administrasi dan Pemerintahan Desa BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Mandiri 1. Bidang Kegiatan yang dipilih. 2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai. 3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut. 4. Faktor Pendukung dan Penghambat. B. Kegiatan Kelompok 1. Bidang-bidang Kegiatan. 2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut. 3. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi. 4. Kegiatan yang Belum Terlaksana. BAB IV. P E N U T U P A. Kesimpulan B. Saran-saran
22 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 2 FORMAT PENILAIAN KUALITAS DAN DAMPAK KEGIATAN KKN Yang bertanda tangan di bawah ini Nama : ……………………………. Jabatan : ……………………………. Setelah mengamati dengan seksama kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMT di desa ……………………….. dalam bentuk kegiatan: 1. ……………………………………………………………………… 2. ……………………………………………………………………… 3. dst jika masih ada Dengan ini memberikan nilai ………….. Demikian penilaian ini diberikan secara objektif semoga bisa dipergunakan sebagaimana mestinya. ……………., …………….. 2012 Penilai …………………………. Catatan 1. Pejabat yang menilai diutamakan adalah camat, kepala desa, ketua RW,dan ketua RW. 2. Nilai diberikan dalam bentuk angka (rentangannya 0-100) 3. Pada tanda tangan penilai diberikan cap stempel desa, RW, atau RT 4. Format penilaian diambil oleh dosen pembimbing dan selanjutnya diserahkan kepada LP3M atau Koord. Fakultas
23 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 3
FORMAT PENILAIAN PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN KKN Lokasi KKN :
No
……………………………………………….
Nama Mahasiswa
Nilai
Ket.
Tangerang, …………….. 2012
Dosen Pembimbing Lapangan
…………………………... Catatan Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M
24 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 4
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KKN (Oleh LP3M) Lokasi KKN :
No 1 2 3 4
……………………………………………….
Kualifikasi
Nilai
Ket.
Teknik Penulisan Sistaematika Kelengkapan data dan fakta Analisis masalah Jumlah Jumlah dibagi 4 Tangerang, ………….. 2012 Penilai
……………………………
25 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 5
FORMAT PENILAIAN PERAN DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KKN Lokasi KKN
No
: ……………………………………………….
Nama Mahasiswa
Nilai
Ket.
Tangerang, …………….. 2012
Dosen Pembimbing Lapangan
…………………………... Catatan Setelah diisi, format penilaian ini diserahkan kepada LP3M
26 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 6
FORMAT PENILAIAN AKHIR KKN Nama Mahasiswa Juruan/Fakultas NIM/NIMKO No 1 2 3 4
: : :
………………………………………………. ………………………………………………. ……………………………………………….
Komponen Kualitas dan dampak kegiatan Peran dan keaktifan mhs dalam kegiatan Kualitas laporan Peran dan keaktivan dalam penyusunan laporan
Nilai
Bobot 40%
JUMLAH
20% 25% 15%
JUMLAH
Tangerang, …………… 2012 Direktur LP3M
…………………………………… Keterangan 1. Kolom “Nilai” diambil dari hasil-hasil penilaian sebelumnya, baik yang dilakukan oleh pejabat, dosen pembimbing, maupun oleh LP3M. 2. Kolom “Jumlah” adalah hasil kali dari “nilai” dengan kolom bobot dalam bentuk prosentase. 3. Kolom “Jumlah” yang terletak paling bawah adalah jumlah dari hasil penjumlahan penilaian nomor 1 s.d. 4.
27 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 7
DATAR HADIR DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN Lokasi KKN : Jumlah Mahasiswa : No
Hari Tanggal
……………………………………………. ……………………………………………. Catatan
Jml mhs Yang hadir
Ttd
Ketua
Sekretaris
…………………..
……………………..
28 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 8
DAFTAR HADIR MAHASISWA Lokasi KKN : Dosen pembimbing : Minggu ke: No
……………………………………………. ……………………………………………. …………………………………………….
Nama Mahasiswa
Hari, tgl, dan ttd mhs
Ket
Ketua
Sekretaris
…………………..
……………………..
Mengetahui: Dosen Pembimbing ……………………………..
29 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Lampiran 9
JADWAL KEGIATAN KKN UMT TAHUN 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Tanggal
Kegiatan Pendaftaran Pembekalan dan Pelepasan Pembukaan Pelaksanaan KKN Penutupan Penulisan Laporan Penyerahan Laporan KKN Penilaian
30 PEDOMAN KULIAH KERJA NYATA UMT 2013
Keterangan Di aula UMT Di aula Kec. … Di seluruh desa di Kec. … Di aula Kec. … LP3M LP3M