1. Apa sebenarnya pengertian dan tujuan dari Biologi Konservasi? Konservasi?
Biologi
Konservasi
dikembangkan
sebagai
adalah
suatu
tanggapan
ilmu
untuk
multidisiplin menghadapi
yang krisis
keanekaragaman hayati saat ini (Soule,1985). Ilmu multidisiplin yang dimaksud adalah suatu ilmu yang harus diterapkan pada kondisi sebenarnya yang sedang terjadi dan sifatnya harus dilakukan secara berkelanjutan atau terus-menerus dan tepat pada waktunya. Biologi konservasi ini dikembangkan untuk usaha menghadapi ancaman yang terjadi pada keanekaragam hayati yang saat ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Ilmu biologi konservasi ini menggabungkan berbagai bidang ilmu untuk membahas membahas krisis keanekaragaman hayati. Terdapat dua tujuan utama pada Biologi Konservasi ini, yang pertama yaitu mempelajari dampak dari kegiatan manusia pada spesies, komunitas dan ekosistem, dan yang kedua yaitu mengembangkan pendekatan praktis untuk menghindari kepunahan spesies dan jika memungkinkan mengembalikan spesies yang terancam ke ekosistem yang masih berfungsi. 2. Mengapa dibentuk suatu disiplin ilmu Biologi Konservasi?
Disiplin ilmu biologi konservasi ini dibentuk karena belum ada disiplin ilmu terapan terpadu yang dapat mengatasi ancaman kritis pada keanekaragaman hayati. Misalnya saja pada biologi pertanian, kehutanan, pengelolaan
kehidupan
liar
dan
perikanan
sudah
membahas
pengembangan metoda untuk mengelola spesies untuk kepentingan pasar dan rekreasi. Semua disiplin ilmu ini secara umum tidak mengemukakan perlindungan spesies yang ada dalam suatu komunitas, ataupun hal tersebut menjadi masalah sekunder. Oleh karena itu, dengan munculnya disiplin ilmu biologi konservasi ini dapat mengisi kekosongan ini dengan menyediakan pendekatan teoritis terhadap perlindungan keanekaragaman hayati. Hal ini berbeda dari disiplin ilmu lainnya dalam hal pelestarian seluruh komunitas biologi dalam jangka panjang sebagai prioritasnya, dengan aspek ekonomi sebagai faktor sekunder. Di seluruh dunia, komunitas biologi yang memerlukan waktu berjuta-juta tahun untuk berkembang banyak yang rusak karena ulah manusia. Daftar ekosistem yang rusak karena ulah manusia sudah panjang. Sejumlah besar spesies menghilang dengan cepat (beberapa diantaranya telah punah selamanya) karena perburuan, perusakan habitat dan dampak negative dari pemangsa dan kompetitor yang diperkenalkan. Ancaman yang terjadi pada keanekaragaman hayati ini tidak ada duanya, karena belum pernah ada dalam sejarah begitu banyak spesies menghilang dalam waktu yang singkat. Ancaman ini dipercepat karena pertumbuhan populasi manusia yang begitu cepat dan juga perkembangan teknologi. Selain itu, kebanyakan ancaman pada keanekaragaman hayati ini bersifat sinergis yaitu beberapa factor seperti hujan asam, penebangan hutan, dan perburuan yang tidak terkontrol, tergabung menjadi satu dan membuat situasinya lebih rumit (Myers,1987). Dengan semakin banyaknya ancaman pada keanekaragaman hayati tersebut, sehingga muncullah disiplin ilmu biologi konservasi yang diharapkan dapat mengatasi ancaman kritis pada kenekaragaman hayati dengan menyediakan pendekatan teoritis terhadap perlindungan keanekaragaman hayati yang tidak terdapat pada disiplin ilmu terapan yang lain.
3. Sejak kapan disiplin ilmu Biologi Konservasi muncul dan kapan disiplin ilmu ini dapat dilaksanakan?
Disiplin ilmu biologi konservasi ini muncul dan terbentuk sejak belum adanya disiplin ilmu terapan terpadu yang dapat mengatasi ancaman kritis pada keanekaragaman hayati. Seperti yang telah kita ketahui ancaman yang terjadi pada keanekaragaman hayati saat ini sudah sangat mengkhawatirkan karena semakin banyaknya spesies yang menghilang dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, disiplin ilmu biologi konservasi ini dapat segera dilaksanakan melalui pendekaan-pendekatan teoritis terhadap perlindungan keanekaragaman hayati, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memulai displin ilmu ini. Semakin cepat terlaksana, akan semakin baik sehingga ancaman yang terjadi pada keanekaragaman hayati dapat semakin berkurang dan memperkecil dampak yang terjadi. Pendekatan-pendekatan teoritis yang dilakukan disiplin ilmu biologi konservasi ini, juga dapat ditanamkan sejak dini khususnya pada anak-anak. Sehingga anak-anak dapat memahami batapa pentingnya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada. 4. Dimanakah peranan Biologi Kenservasi di butuhkan?
Peranan biologi konservasi ini sangat dibutuhkan pada daerahdaerah yang mengalami ancaman kritis terhadap keanekaragaman hayati dan daerah yang mengalami kerusakan ekosistem yang sangat parah akibat perbuatan manusia. Misalnya saja, di Indonesia di Pulau Kalimantan yang telah mengalami kerusakan ekosistem yang sangat parah dengan hilangnya sebagian besar hutan yang ada di pulau tersebut. 5. Siapakah yang membentuk Biologi Konservasi dan siapa sajakah sasaran dari Biologi Konservasi? 6. Bagaimana langkah untuk menerapkan ilmu Biologi Konservasi ini?