BERITA ACARA RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEDOMAN MEKANISME DAN SINKRONISASI PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PENATAAN RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN)
Pada hari ini, Rabu 7 Desember 2016, kami yang bertanda tangan di bawah ini, telah mengadakan Rapat FGD dalam rangkan penyelesaian pedoman mekanisme dan sinkronisasi program pengembangan wilayah berbasis penataan ruang Kawasan Strategis Nasional (KSN).
Rapat dihadiri oleh sabanyak 14 Orang, yang terdiri dari : -
Narasumber Wakil dari Akademisi Undangan dari Internal Kementarian Agraria dan Tata Ruang
sebanyak 2 orang sebanyak 12 orang
1. Catatan hasil pertemuan dan penyempurnaan pedoman, sebagai berikut : a. Pedoman ini disusun untuk digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan integritas dan sinkronisasi program pengembangan wilayah berbasis penataan ruang KSN b. Untuk mengimplementasikan pedoman ini diperlukan pengaturan lebih lanjut mengenai rekomendasi bentuk-bentuk rencana tata ruang dan rencana pembangunan c. Dalam Pedoman ini perlu didetailkan pengertian secara mendalam tentang siknronisasi dan rencana terpadu d. Pedoman ini dapat menjadi salah satu perangkat untuk perencanaan tata ruang pada KSN e. Dalam memebantu pemahaman mengenai aplikasi model rencana terpadu dan sinkronisasi perlu keterangan-keterangan yang lebih general f. Perlu kesepakatan lebij lanjut dengan bagian hukum mengenai format pedoman teknis ini Demikian Berita Acara ini dibuat di buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya Jakarta, 7 Desember 2016 Pimpinan Rapat,
Nama Jabatan
: Reny Windyawati ST.M.Sc : Kasubdit Pedoman Pemanfaatan Ruang Direktorat Pemanfaatan Ruang, Ditjen Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Keterangan : Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari berita acara ini : 1. Daftar Hadir 2. Notulensi Rapat.
Wakil dari Akademisi Nama : Dr. Ir. Son Diamar, MSc Instansi : FIA, Universitas Indonesia Tanda Tangan
Nama : Dr. Phil. Hendricus Andy Instansi : Universitas Indonesia Tanda Tangan
Daftar Undangan Nama : Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Perencanaan dan Kemitraan Tanda Tangan
Nama : Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Pemanfaatan Ruang Wilayah Nasional Tanda Tangan
Nama
Nama
:
:
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Pemanfaatan KSN Wilayah I Tanda Tangan
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Pemanfaatan KSN Wilayah II Tanda Tangan
Nama
Nama
:
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Pedoman Perencanaan Tata Ruang Tanda Tangan
:
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Perencanaan Tata Ruang Nasional Tanda Tangan
LAMPIRAN RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEDOMAN MEKANISME DAN SINKRONISASI PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PENATAAN RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN) Jakarta, 7 Desember 2016
Nama
:
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Perencanaan Tata Ruang KSN Wilayah I Tanda Tangan
Nama
Nama
:
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubdit Perencanaan Tata Ruang KSN Wilayah II Tanda Tangan
:
Instansi : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jabatan : Kasubag Perencanaan Strategis dan Kerjasama Tanda Tangan
Nama
:
Instansi : Tim Konsultan Penyusunan RPIPRJM KSN Wilayah I Tanda Tangan
Nama
Nama
:
Instansi : Tim Konsultan Penyusunan RPIPRJM KSN Wilayah II Tanda Tangan
:
Instansi : Tim Penyusunan Penyelesaian Pedoman Mekanisme dan Sinkronisasi Program Pengembangan Wlayah Berbasisi Pemfaatan Ruang KSN Tanda Tangan
LAMPIRAN RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEDOMAN MEKANISME DAN SINKRONISASI PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PENATAAN RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN) Jakarta, 7 Desember 2016
NOTULENSI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEDOMAN MEKANISME DAN SINKRONISASI PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PENATAAN RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN)
Pembukaan dan Pemaparan oleh Bu Reni -
Inti melakukan sinkronisasi pemanfaatan ruang ini untukmenciptakan pertumbuhan
Pemaparan oleh Pak Son Diamar -
-
Seandainya tata ruang masih di PU maka ruang hanya dimanfaatkan hanya untuk infrastruktur, maka satu kebijakan yang bagus tata ruang digabungkan dengan BPN Ada 5 langkah 1. Inventarisasi (belum dilakukan, masih sporadis) valuasi berbasis multi value 2. Planning (perencanaan pemanfaatan dan perencanaan investasi) 3. Organizing (Apakah LSM untuk konservasi, Penggunaan khusus untuk keperluan militer) 4. Actuating 5. Evaluating Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi cepat dan menciptakan keadilan (masukkan ke dalam pendahuluan) Strategi agar usaha terbangun cepat Integrasikan semua infastruktur dengan kawasan produktif agar menjadi infesible
Pemaparan oleh Pak Andy -
-
Memahami KSN, ada 76 KSN dan 14 RTR-nya yang baru Pepres Menyusun pedoman ttg KSN , gak bisa satu approach untuk satu kawasan. Seharusnya skala peta dan skala programnya juga berbeda Mekanisme untuk masing-masing tipologi KSN harusnya berbeda Pemanfaatan ruang itu tergantung dari nilai strategisnya Pemanfaatan Ruang 1. Progamming (menindaklanjuti indikasi program) 2. Financing 3. Harmonizing 4. Ensuring 5. Reviewing Ukuran kualitas program harus ada baseline sebagai acuan dalam pengukuran Program disusun berdasarkan target level of service Untuk lahan-lahan yang terkontaminasi
Sesi Tanya Jawab Pak Hardyan - Konsep ideal tidak bisa diimplementasikan dalam dunia nyata - Indikasi Program dalam rencana tata ruang Bu Reni - Indikasi program disusun pada injury time, seharusnya sudah ada kesepakatan dari semua sektor atau lembaga yang terlibat - Masing-masing kementerian punya rencana induk dan renstra yang berbeda-beda setiap kementeriannya. - Koordinasi belum yakin bisa satu dapur karena tingginya ego sektor - Bagaimana meyakinkan sektor, apakah di pedoman bisa di muat mekanisme untuk meyakinkan sektor LAMPIRAN RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEDOMAN MEKANISME DAN SINKRONISASI PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PENATAAN RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN) Jakarta, 7 Desember 2016
Pak Son Diamar - Yang dimaksud dengan inventarisasi adalah kekayaan alam dengan segala keunggulannya, jangan gunakan ilmu planologi tp gunakan bisnis plan - Inventarisasi sampai pra FS, bukan ruang tapi bisnis Pak Andy - Kalo ATR mau fokus di pemanfaatan maka perkuat progammingnya - Kenapa bukan tata ruang tempatnya org berkoordinasi program ? - Sebenarnya menuliskan bahasa program itu harus ada apa aja minimumnya - Teritorialisasi sektor dimana sektor itu mengeneralisasi areanya sendiri - PP 15 ada satu kendala, nilai strategis itu sangat sektoral banget dan setiap sektor punya ego masingmasing. Kedepan KSN harus clear deliniasinya biar orang-orang sektor tau strategis value nya - Permendagri untuk bahasa pedoman yang memuat ketentuan bahasa teknis
Catatan untuk pedoman Bu Yuli - Dalam menentukan program priorits harus jelas lokasi, biaya (masukin dalam pedoman - Intinya lebih ke sisi ekonomi/bisnis plan (Pak Sony) dan Daya Dukung dan Daya Tampung (Pak Andy) - Yang dikeluarkan oleh RTPIPRJM harusnya udah menunjukkan lokasi, volume dan biaya
LAMPIRAN RAPAT FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEDOMAN MEKANISME DAN SINKRONISASI PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS PENATAAN RUANG KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (KSN) Jakarta, 7 Desember 2016