P/98%% K3, $anjutan 1>>. &.
(a)ety 8nspection - 8nspeksi rutin - 8nspeksi berkala - 8nspeksi K3 bersama, dll . (a)ety 8nestigasi 8nestigasi terhadap kejadian berbahayahampir kecelakaan @. (a)ety /eeting (uatu pertemuan yang membahas hal-hal yg berkaitan dgn permasalahan K3 *. (a)ety audit ". Pemantauan $ingkungan Kondisi Kerja
P/98%% K3, $anjutan 2 >. 8.
. K.
Penyedian %lat-%lat Pe Perlengkapan K3 - %lat Pelindung &iri - %lat Perlengkapan K3 !rganisasi K3 Program K3 #ahunan 9erguna sbg ealuasi pelaksanaan K3 yang telah diterapkan ;dpt sbg monitoring< 0nsur-unsur program K3 6 - KebijakanPolicy K3 - #anggung aab K3 - asa Keterlibatan - /otiasi
P/98%% K3, $anjutan 3>>. (edangkan komponen program K3, terdiri 6 1. Program pelatihan obserasi K3 2. Program (% 3. 8nspeksi terencana 4. 8nspeksi bersama 5. Pertemuan K3 =. Pelatihan K3 D. %udit K3
$atihan (ebutkan beberapa Perilaku dan Kondisi #idak aman dari gambar berikut
$%#8"%
P8%/8&% K'$%K%% 1
Ce%era Serius & Kematian
10
Ce%era Se%ang & LT!
30
Ce%era ingan & Pro'ert( "amage
$ear-#iss & )am'ir !nsi%en
600
20.000
Kon%isi %an Tin%akan Ti%ak aman
I+us,rasi A Condition With the Potential For Causing Injury, Damage, Or Mission Degradation.
integritas
perilaku positi)
komitmen
perbaikan berkesinambungan
inoasi
$EN#ENALAN BA!AYA"BA!AYA (I TEM$AT KERJA
loyal
&e)inisi
Bahaya adalah suatu kondisi yang mempunyai potensial untuk menimbulkan cedera pada manusia, kerusakan pada peralatan atau struktur, kerugian material atau menurunkan kemampuan melaksanakan suatu )ungsi tertentu.
Berbahaya adalah derajat terpapar ;relatie eCposure< kepada suatu bahaya. (uatu bahaya barangkali ada, tetapi tidak begitu berbahaya karena ditanggulangi.
Contoh6 &ua orang bekerja di tempat yang tinggi mempunyai bahaya yang sama, namun derajat atau tingkat bahayanya dapat berbeda. /isalnya seorang memakai sabuk pengaman dan yang lain tidak memakai.
Klasi)ikasi 9ahaya 9ahaya dapat dibagi 3 bagian. Bahaya Pemula6 bahaya-bahaya yang menjadi asal mula yang memungkinkan timbulnya bahaya penunjang + bahaya primer. Bahaya Penunjang 6 bahaya-bahaya yang menunjang timbulnya bahaya primer dan berasal dari bahaya pemula. Bahaya Primer 6 bahaya-bahaya yang langsung menjadi sebab terjadinya 'idera atau kematian. Kerusakan alat, struktur atau sarana. Penurunan kemampuan )ungsi.
'ontoh 9ejana tekan yang terbuat dari carbon steel biasa. Karena pengaruh kelembaban dapat menyebabkan terjadinya pengakaratan sehingga mengurangi kekuatan metal. 9ejana akan pecah bila diberi tekanan. Pecahannya mengenai orang, alat dan lingkungan sekitarnya. 9ahaya manakah yang menyebabkan kegagalan kerja bejana
Kelembaban? Korosi? Kekuatan menurun? #ekanan-nya?
'ontoh ;lanjutan< &ari peristia tersebut, kelembabanlah yang menjadi penyebab proses penurunan mutu, yang akhirnya menyebabkan pecahnya bejana, dimana E 9ahaya pemula
6 Kelembaban.
E 9ahaya penunjang 6 Korosi, penurunan kekuatan dan tekanan. E 9ahaya primer 6 Pecahnya bejana yang mengakibatkan cedera + kerusakan.
(ebelum &ilanjutkan
8denti)ikasi 9ahaya Identifikasi Bahaya adalah suatu cara untuk menemukan potensi kecelakaan %pabila potensi kecelakaan dapat diidenti)ikasi, maka dapat ditentukan sumber dan jenis bahaya yang mungkin menyebabkannya di tempat kerja ujukan terhadap identi)ikasi bahaya dapat menggunakan catatan kecelakaan yang pernah terjadi di tempat kerja, maupun analisaprediksi kemungkinan terjadi
8denti)ikasi 9ahaya 0ntuk mengetahui jenis potensi kecelakaan dapat diperoleh in)ormasinya dari 6 E 'atatan-catatan kecelakaan di tempat kerja tersebut di masa silam. E Pengalaman kecelakaan di tempat kerja lain yang mempunyai usaha yang serupa atau memakai peralatan yang serupa atau mempunyai lingkungan yang serupa E "asil 8nspeksi Keselamatan Kerja ;lingkungan kerja atau pelaksanaan pekerjaan< E "asil analisa Keselamatan Kerja terhadap pekerjaan. E /engungkapkan insidenEinsiden yang pernah terjadi yang biasanya tidak tercatat dalam catatan kecelakaan karena tidak pernah dilaporkan sebelumnya E Peran serta karyaan untuk memberitahukan bahaya-bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan
aluasi 9ahaya (emua bentuk bahaya perlu dieliminir agar tidak menimbulkan kecelakaan. 0ntuk menentukan prioritas penanganan bahayaEbahaya, perlu dilakukan ealuasi atau menseleksi bahayaEbahaya tersebut. Pertimbangan dalam menilai bahaya6 E Potensi Terjadinya Kecelakaan E Nilai Kerugian E Kemungkinan Menimbulkan Insiden Lain
(ebelum &ilanjutkan
Potensi #erjadinya Kecelakaan Tingkat Kekerapan, bahaya-bahaya yang sering menimbulkan kecelakaan mendapat prioritas untuk diatasi, tanpa memandang besar kecilnya kerugian yang ditimbulkannya akibat kecelakaan tersebut. Tingkat Keparahan, makin parah akibat suatu kecelakaan, maka prioritasnya makin tinggi untuk diatasi, alaupun kecelakaan tersebut tidak sering terjadi atau hanya sekali saja terjadi.
ilai Kerugian Walaupun suatu keelakaan tidak akan menim!ulkan idera pada manusia, namun !ila menim!ulkan kerugian yang !esar juga mendapatkan prioritas. Dalam mememperhitungkan kerugian ini ditinjau antara lain " " " " " " " "
#erugian #erugian #erugian #erugian #erugian #erugian #erugian #erugian
$aktu harta %!ahan, peralatan dan lingkungan& penundaan $aktu penggantian karya$an mendidik karya$an pengganti dalam mem!erikan ser'is dalam pemasaran !agi lingkungan sekitarnya
Kemungkinan /enimbulkan 8nsiden $ain (uatu insiden yang dapat menimbulkan insiden yang lain juga perlu diperhatikan untuk segera diatasi. Near Miss ;hampir celaka< ini patut diperhatikan dan diperlakukan sama dengan insidenEinsiden lainnya yang menimbulkan kerugian. Kejadian ini adalah merupakan gejala bagi adanya bahaya yang suatu aktu dapat menimbulkan insiden.
%nalisa 9ahaya
%gar e)ekti), maka analisa bahayaEbahaya yang ditemukan di tempat kerja dilakukan dengan caraF E
E E E
/emisahkan bahayaEbahaya pemula, primer, dan bahaya penunjangnya. "al ini untuk mengetahui dasar mata rantai penyebab /eneliti batasEbatas aman dari bahayaEbahaya yang diperoleh /encari metoda untuk mengatasi bahaya tersebut baik secara teknis maupun manajerial /enentukan atau memilih metoda yang paling tepat, mudah, murah dan ampuh
Pengendalian 9ahaya %pabila metode pengendalian yang dipilih sudah tepat segera usahakan penerapannya secara terus menerus dan diadakan pemeriksaan serta pemantauan, sehingga benarEbenar dapat menanggulangi bahaya yang ada Penanggung a!ab pengendalian bahaya di tempat kerja masingmasing adalah pengawas! Karena sebelum pelaksana pekerjaan dimulai pengawas harus dapat meneliti terlebih dahulu bahayabahaya yang mungkin terjadi .
!IRARKI $EN#EN(ALIAN BA!AYA 1
(limination
2
)u!stitution
3
)eparation
4
(ngineering
5 5
Administrati'e
6
Personal Proteti'e (*uipment
HIRARKI PENGENDALIAN BAHAYA(1)
Eliminasi Memodifikasi cara proses kerja atau barang untuk menghilangkan bahaya secara keseluruhan. 2. Substitusi Mengganti barang, bahan atau proses dengan barang atau bahan yang kurang bahayanya. 3. Separasi Mengisolasi bahaya tersebut dari orang dengan memberi pagar penghalang, atau dengan jarak atau waktu pemisahan. . !erekayasaan "esain ulang peralatan atau proses kerja untuk mengurangi atau menghilangkan resiko. 1.
I/A/#I P(01(0DA2IA0 -AA3A%4& +. Administrasi Meru!ah $aktu atau kondisi paparan resiko. Dalam hal ini termasuk pelatihan dan rapat pem!ahasan masalah. . Peralatan Pelindung Diri %APD& Penggunaan APD adalah ara terakhir. -ilamana ara lain tidak dapat dilakukan, maka penggunaan APD dengan mempertim!angkan desain dan ukuran yang sesuai perlu dilakukan.
PEL!$"U$* KEPALA "elm ber)ungsi 6 /elindungi kepala dari jatuhan benda keras. /elindungi kepala dari tetesan cairan kimia. /elindungi kepala dari sengatan matahari
P$8&0* K%K8 Se-a,u Sa.e,* memi+iki .ungsi me+indungi diri ,eru,ama kaki dari keja,u/an 0e0an a,au ,er+indas kendaraan -r1*ek) S,andard Se-a,u Saa.e,* -ada 0agian de-an a,au 0agian jari se-a,u di+e,akkan ,1e ca- 2 0esi 0aja *ang ringan4 se/ingga 0esi 0aja ,erse0u, *ang me+indungi jari"jari kaki ki,a dari sega+a 0en,uk kemungkinan -1,ensi 0a/a*a)
PELINDUNG MUKA DAN MATA
Kacamata (a)ety ber)ungsi 6 /elindungi mata dari kotoran debu dan debu kimia. (erpihan logam. Percikan bahan kimia. 'ahaya atau sinar yang menyilaukan. &ll.
PELINDUNG TANGAN
Sarung ,angan /arus di-akai ke,ika 5 a $erkerjaan *ang 0er/u0ungan dengan 0enda kimia *ang mem0a/a*akan ku+i,) 0 Me+akukan -enge+asan4 -em1,1ngan4 me+akukan kegia,an grinda a,au c/i--ing) c Mengangka, 0arang se-er,i -e+a,4 -i-a4 a,au scra- d++)
P$8&0* #$8*% Pelindung #elinga ber)ungsi untuk6 /elindungi pekerja dari kebisingan yang tinggi untuk mengurangi d9 ;decibel< pada suara yang diterima oleh gendang telinga. Kebisingan ormal G H5 d9% I H5 d9% 6 ar Plug J 5 d9% 6 ar /u))
P$8&0* P%@%(% %lat bantu Perna)asan Penutup "idung %lat bantu perna)asan atau masker penutup hidung yang sesuai harus digunakan ketika melakukan pengecatan dengan metode penyemprotan ;spray painting < atau membersihkan kotoran didalam ruangan tertutup atau didalam tanki, bekerja dalam $%9 dan juga pekerjaan yang menganggu pernapasan.
(ebelum &ilanjutkan
9ahaya-9ahaya di #empat Kerja Kinetik haLard
6 bahaya dari benda bergerak (tatic haLard 6 bahaya dari benda diam Phisical haLard 6 bahaya )isik lectrical haLard 6 bahaya listrik 'hemical haLard 6 bahaya kimia 9iological haLard 6 bahaya hayati
9ahaya 9enda 9ergerak 9enda bergerak lurus berjalan, mobil 9enda berputar berputar, pulley 9enda melayang debu, semprotan Pengangkatan terlalu cepat
6 mesin tempa, ban 6 roda gigi, sumbu 6 percikan metal, 6 sling putus,
9ahaya 9enda &iam
Perbedaan eleasi %ir Kerusakan sarana 9ahaya konstruksi kurang kuat 9ahaya pemasangan pengaman 9ahaya pada pakaian 9ahaya penempatan
6 benda jatuh, roboh 6 air yang dalam 6 jalan rusak, peralatan rusak 6 bangunan rapuh, pondasi 6 packing rusak, tidak ada 6 kedodoran, tidak sesuai 6 terlalu tinggi, berserakan
9ahaya @isik 'ahaya 9ising (uhu #ekanan adiasi *etaran
6 kurang penerangan, silau, berkedip 6 melebihi "#A $%&d#' 6 terlalu panas atau dingin 6 terlalu tinggi atau rendah. 6 in(ra red, ultra )iolet, *-ray dan radio akti( 6 pemecah batu, compactor
9ahaya $istrik #ersentuh
6 kebocoran, tidak pakai alat yang sesuai dan terlindung
(tatis
6 pada saat melepas hubungan
Kebakaran 6 tidak sesuai dengan standar klasi(ikasi daerah penggunaannya
9ahaya Kimia Kebakaran Keracunan debu 9ahaya iritasi E 9ersi)at asam (os(at E 9ersi)at basa
6 reaksi kimia spontan 6 gas, uap, kabut, asap, 6 larutan asam dan basa 6 (luorida, asam asetat, 6 kalsium oksida, amoniak
9ahaya "ayati 9isa Kuman
6 binatang berbisa 6 atrak, )accinia, jamur
'acing 6 cacing tambang #umbuhan 6 tabakosis debu tembakau
8 $r1ses $en,ing Un,uk Iden,i.ikasi Ba/a*a
6) $emeriksaan 2ins-eksi
(a.,ar $eriksa *ang Men1+1ng dan E.eks,i.)
Ten,ukan a-aka/ ada -r1sedur !SE7)
Lakukan -engkajian *ang suda/ di,era-kan dan *ang 0e+um 2ana+isa ga-)
Kem0angkan -er,an*aan"-er,an*aan ,er/ada/a+"/a+ *ang 0e+um di,era-kan di,em-a, kerja)
9) $engama,an In.1rma+ ' F1rma+
$engama,an In.1rma+ di+akukan se,ia- /ari
S,ra,egi F1rma+ men*er,akan -engama, dari +uar
3) J10 !a;ard Ana+*sis 2J!A Meru-akan -r1ses un,uk)))
Mem0an,u -ara $enga:as mema/ami secara je+as ,en,ang a-a *ang suda/ di-a/ami dan *ang 0e+um di-a/ami 1+e/ kar*a:an ,er/ada- sua,u ,ugas)
Mengena+i -eru0a/an *ang di-er+ukan ,er/ada-era+a,an dan -r1sedur
Meningka,kan cara da+am -r1gram -e+i0a,an dan -em0erda*aan kar*a:an
!9 (%@#: %%$:(8(
;(%<
(uatu metode yang mempelajari suatu pekerjaan untuk6 E 2a /engidenti)ikasi bahaya-bahaya atau potensi kecelakaan yang muncul pada setiap langkah kerja atau tugas dan E 20 /engembangkan berbagai solusi yang dapat menghilangkan, menekan, atau mencegah kombinasi dari potensi kecelakaan atau bahaya
!9 (%@#: %%$:(8( ;(%<
ama lain untuk (% yang sering digunakan6 Eob "aLard %nalysis Eob #ask %nalysis
K0**0$% (% /enetapkan standar per)ormance pekerjaanpekerjaan, merupakan suatu standard operating procedure ;(!P< /enghilangkan atau mengurangi kecelakaan &apat dipakai sebagai alat bantu pelatihan E Karyawan baru E +ra-instruksi kerja, pekerjaan irregular
&apat digunakan untuk mengamati tugas /embantu dalam penyelidikan kecelakaan
K0**0$% (% &apat memperbaiki metode kerja /enjadikan "( menjadi suatu bagian yang terintegrasi dalam proses produksi &apat E/emberdayakan teamork ;terutama karyaan baru<
E/elibatkan setiap orang yang melakukan tugas dalam setiap proses E/eningkatkan kesadaran
@orm (% @orm o. "(-22 e. 12213
"B #$%&T' $N$L'#I#
DA .
%/% P0(%"%
D+AR" 6
6
!9 %'#8M8#: 6
012A1" 6
P("T&CTI)& &*+IPM&NT (&*+I(&, T" P&(%"(M T-I# "B 2ALAT $ELIN(UN# YAN# (I$ERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN $EKERJAAN SA45 60
AR +078/AR 744
R7##R 8019S
4R *"87S6R
SA45 S61S
R7##R #11
4700 #1D5 6AR"SS
012K 17/A8 17
SA45 80ASSS
4A2 S60D
262A0 21A
10 S+00 K
211" 8019S
A+R1"
RS+RA1R/S2#A
:1RK +R R;7RD
0A6R 8019S
D7S/8AS ASKR
81180S
16R .
#&*+ &N C& "% B$ #I C "B #T& P#
P"T&N TI $L $CC I,& NT "% -$ .$ (, #
( I# K L&) &L
2URUTAN LAN#KA! (ASAR $EKERJAAN 2$&TENSI (A$AT TERJA(I KECELAKAAN 2TIN#KAT RESIK&
.
( &C "M M& N, &, #$%& "B P("C &,+ (& # 2REK&MEN(ASI $R&SE(UR KERJA SECARA AMAN
( P "N# IBL& P&( #"N$ L 2$ENAN##UN# JA%AB
$%#8"% P/90%#% (% Pengisian @ly %sh Ke &alam 'ontainer
"E+!$!S! !$C!"E$T )uatu keadaan5kondisi, !ilamana pada saat itu sedikit saja ada peru!ahan maka dapat mengaki!atkan terjadinya aident5keelakaan.
“ RESIKO ( RISK )” esiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan tim!ul dari sum!er !ahaya %ha6ard& tertentu yang terjadi.
The chance of loss or gain 7ntuk menentukan resiko mem!utuhkan perhitungan antara konsekuensi5 dampak yang mungkin tim!ul dan pro!a!ilitas, yang !iasanya dise!ut se!agai tingkat resiko ,leel of risk..
“ RISK”
(I#K $N$L'#I# %dalah perkiraan kuantitati) dengan teknik matematik menggabungkan konsekuensi dan )rekuensi insiden he de)elopment o( a
RISK ASSESSMENT %dalah proses menganalisa tingkat Resik1, pertimbangan Tingka, Ba/a*a, dan mengealuasi apakah (umber 9ahaya dapat dikendalikan, memperhitungkan segala kemungkinan yang terjadi di tempat kerja.
RISK MANA#EMENT &alam Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah meliputi 6
proses mengidenti)ikasi sumber bahaya,
penilaian resiko, dan
tindakan untuk menghilangkan serta mengurangi resiko secara terus menerus.
FOUR STEPS TO RISK MANAGEMENT
1
2
Identikasi potensi bahaya Penaksiran resiko
3
Apakah dapat diterima?
4
Tindakan pengendalian
)A# Adalah kerusakan atau !entuk kerugian !erupa kematian, idera, sakit 8sik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kom!inasi dari kerugian9kerugian tadi.
“ e!el of RISK”
adalah perhitungan antara konsekuensi5 dampak yang mungkin tim!ul dan pro!a!ilitas, yang !iasanya dise!ut
,Tingkat resiko..
Klasi)ikasi esiko esiko diukur dan diberi peringkat 6 endah /edium #inggi Klasi)ikasi 8mpak esiko
Personnel (a)ety and "ealth isks
Process (a)ety 8mpacts
nironmental 8mpacts
Penentuan @aktor esiko (i)at
Pekerjaan
$okasi
Kerja
Potensi
bahaya di tempat kerja
Potensikuali)ikasi Pekerjaan $amanya
kontraktor
simultan
pekerjaan
Pengalaman
kontraktor
dan keahlian
'ontoh 9ejana tekan yang terbuat dari carbon steel biasa. Karena pengaruh kelembaban dapat menyebabkan terjadinya pengakaratan sehingga mengurangi kekuatan metal. 9ejana akan pecah bila diberi tekanan. Pecahannya mengenai orang, alat dan lingkungan sekitarnya. 9ahaya manakah yang menyebabkan kegagalan kerja bejana
Kelembaban? Korosi? Kekuatan menurun? #ekanan-nya?
'ontoh ;lanjutan< &ari peristia tersebut, kelembabanlah yang menjadi penyebab proses penurunan mutu, yang akhirnya menyebabkan pecahnya bejana, dimana E 9ahaya pemula
6 Kelembaban.
E 9ahaya penunjang 6 Korosi, penurunan kekuatan dan tekanan. E 9ahaya primer 6 Pecahnya bejana yang mengakibatkan cedera + kerusakan.
(ebelum &ilanjutkan
8denti)ikasi 9ahaya Identifikasi Bahaya adalah suatu cara untuk menemukan potensi kecelakaan %pabila potensi kecelakaan dapat diidenti)ikasi, maka dapat ditentukan sumber dan jenis bahaya yang mungkin menyebabkannya di tempat kerja ujukan terhadap identi)ikasi bahaya dapat menggunakan catatan kecelakaan yang pernah terjadi di tempat kerja, maupun analisaprediksi kemungkinan terjadi
8denti)ikasi 9ahaya 0ntuk mengetahui jenis potensi kecelakaan dapat diperoleh in)ormasinya dari 6 E 'atatan-catatan kecelakaan di tempat kerja tersebut di masa silam. E Pengalaman kecelakaan di tempat kerja lain yang mempunyai usaha yang serupa atau memakai peralatan yang serupa atau mempunyai lingkungan yang serupa E "asil 8nspeksi Keselamatan Kerja ;lingkungan kerja atau pelaksanaan pekerjaan< E "asil analisa Keselamatan Kerja terhadap pekerjaan. E /engungkapkan insidenEinsiden yang pernah terjadi yang biasanya tidak tercatat dalam catatan kecelakaan karena tidak pernah dilaporkan sebelumnya E Peran serta karyaan untuk memberitahukan bahaya-bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan
aluasi 9ahaya (emua bentuk bahaya perlu dieliminir agar tidak menimbulkan kecelakaan. 0ntuk menentukan prioritas penanganan bahayaEbahaya, perlu dilakukan ealuasi atau menseleksi bahayaEbahaya tersebut. Pertimbangan dalam menilai bahaya6 E Potensi Terjadinya Kecelakaan E Nilai Kerugian E Kemungkinan Menimbulkan Insiden Lain
(ebelum &ilanjutkan
Potensi #erjadinya Kecelakaan Tingkat Kekerapan, bahaya-bahaya yang sering menimbulkan kecelakaan mendapat prioritas untuk diatasi, tanpa memandang besar kecilnya kerugian yang ditimbulkannya akibat kecelakaan tersebut. Tingkat Keparahan, makin parah akibat suatu kecelakaan, maka prioritasnya makin tinggi untuk diatasi, alaupun kecelakaan tersebut tidak sering terjadi atau hanya sekali saja terjadi.
ilai Kerugian Walaupun suatu keelakaan tidak akan menim!ulkan idera pada manusia, namun !ila menim!ulkan kerugian yang !esar juga mendapatkan prioritas. Dalam mememperhitungkan kerugian ini ditinjau antara lain " " " " " " " "
#erugian #erugian #erugian #erugian #erugian #erugian #erugian #erugian
$aktu harta %!ahan, peralatan dan lingkungan& penundaan $aktu penggantian karya$an mendidik karya$an pengganti dalam mem!erikan ser'is dalam pemasaran !agi lingkungan sekitarnya
Kemungkinan /enimbulkan 8nsiden $ain (uatu insiden yang dapat menimbulkan insiden yang lain juga perlu diperhatikan untuk segera diatasi. Near Miss ;hampir celaka< ini patut diperhatikan dan diperlakukan sama dengan insidenEinsiden lainnya yang menimbulkan kerugian. Kejadian ini adalah merupakan gejala bagi adanya bahaya yang suatu aktu dapat menimbulkan insiden.
%nalisa 9ahaya
%gar e)ekti), maka analisa bahayaEbahaya yang ditemukan di tempat kerja dilakukan dengan caraF E
E E E
/emisahkan bahayaEbahaya pemula, primer, dan bahaya penunjangnya. "al ini untuk mengetahui dasar mata rantai penyebab /eneliti batasEbatas aman dari bahayaEbahaya yang diperoleh /encari metoda untuk mengatasi bahaya tersebut baik secara teknis maupun manajerial /enentukan atau memilih metoda yang paling tepat, mudah, murah dan ampuh
Pengendalian 9ahaya %pabila metode pengendalian yang dipilih sudah tepat segera usahakan penerapannya secara terus menerus dan diadakan pemeriksaan serta pemantauan, sehingga benarEbenar dapat menanggulangi bahaya yang ada Penanggung a!ab pengendalian bahaya di tempat kerja masingmasing adalah pengawas! Karena sebelum pelaksana pekerjaan dimulai pengawas harus dapat meneliti terlebih dahulu bahayabahaya yang mungkin terjadi .
!IRARKI $EN#EN(ALIAN BA!AYA 1
(limination
2
)u!stitution
3
)eparation
4
(ngineering
5 5
Administrati'e
6
Personal Proteti'e (*uipment
HIRARKI PENGENDALIAN BAHAYA(1)
Eliminasi Memodifikasi cara proses kerja atau barang untuk menghilangkan bahaya secara keseluruhan. 2. Substitusi Mengganti barang, bahan atau proses dengan barang atau bahan yang kurang bahayanya. 3. Separasi Mengisolasi bahaya tersebut dari orang dengan memberi pagar penghalang, atau dengan jarak atau waktu pemisahan. . !erekayasaan "esain ulang peralatan atau proses kerja untuk mengurangi atau menghilangkan resiko. 1.
I/A/#I P(01(0DA2IA0 -AA3A%4& +. Administrasi Meru!ah $aktu atau kondisi paparan resiko. Dalam hal ini termasuk pelatihan dan rapat pem!ahasan masalah. . Peralatan Pelindung Diri %APD& Penggunaan APD adalah ara terakhir. -ilamana ara lain tidak dapat dilakukan, maka penggunaan APD dengan mempertim!angkan desain dan ukuran yang sesuai perlu dilakukan.
PEL!$"U$* KEPALA "elm ber)ungsi 6 /elindungi kepala dari jatuhan benda keras. /elindungi kepala dari tetesan cairan kimia. /elindungi kepala dari sengatan matahari
P$8&0* K%K8 Se-a,u Sa.e,* memi+iki .ungsi me+indungi diri ,eru,ama kaki dari keja,u/an 0e0an a,au ,er+indas kendaraan -r1*ek) S,andard Se-a,u Saa.e,* -ada 0agian de-an a,au 0agian jari se-a,u di+e,akkan ,1e ca- 2 0esi 0aja *ang ringan4 se/ingga 0esi 0aja ,erse0u, *ang me+indungi jari"jari kaki ki,a dari sega+a 0en,uk kemungkinan -1,ensi 0a/a*a)
PELINDUNG MUKA DAN MATA
Kacamata (a)ety ber)ungsi 6 /elindungi mata dari kotoran debu dan debu kimia. (erpihan logam. Percikan bahan kimia. 'ahaya atau sinar yang menyilaukan. &ll.
PELINDUNG TANGAN
Sarung ,angan /arus di-akai ke,ika 5 a $erkerjaan *ang 0er/u0ungan dengan 0enda kimia *ang mem0a/a*akan ku+i,) 0 Me+akukan -enge+asan4 -em1,1ngan4 me+akukan kegia,an grinda a,au c/i--ing) c Mengangka, 0arang se-er,i -e+a,4 -i-a4 a,au scra- d++)
P$8&0* #$8*% Pelindung #elinga ber)ungsi untuk6 /elindungi pekerja dari kebisingan yang tinggi untuk mengurangi d9 ;decibel< pada suara yang diterima oleh gendang telinga. Kebisingan ormal G H5 d9% I H5 d9% 6 ar Plug J 5 d9% 6 ar /u))
P$8&0* P%@%(% %lat bantu Perna)asan Penutup "idung %lat bantu perna)asan atau masker penutup hidung yang sesuai harus digunakan ketika melakukan pengecatan dengan metode penyemprotan ;spray painting < atau membersihkan kotoran didalam ruangan tertutup atau didalam tanki, bekerja dalam $%9 dan juga pekerjaan yang menganggu pernapasan.
(ebelum &ilanjutkan
9ahaya-9ahaya di #empat Kerja Kinetik haLard
6 bahaya dari benda bergerak (tatic haLard 6 bahaya dari benda diam Phisical haLard 6 bahaya )isik lectrical haLard 6 bahaya listrik 'hemical haLard 6 bahaya kimia 9iological haLard 6 bahaya hayati
9ahaya 9enda 9ergerak 9enda bergerak lurus berjalan, mobil 9enda berputar berputar, pulley 9enda melayang debu, semprotan Pengangkatan terlalu cepat
6 mesin tempa, ban 6 roda gigi, sumbu 6 percikan metal, 6 sling putus,
9ahaya 9enda &iam
Perbedaan eleasi %ir Kerusakan sarana 9ahaya konstruksi kurang kuat 9ahaya pemasangan pengaman 9ahaya pada pakaian 9ahaya penempatan
6 benda jatuh, roboh 6 air yang dalam 6 jalan rusak, peralatan rusak 6 bangunan rapuh, pondasi 6 packing rusak, tidak ada 6 kedodoran, tidak sesuai 6 terlalu tinggi, berserakan
9ahaya @isik 'ahaya 9ising (uhu #ekanan adiasi *etaran
6 kurang penerangan, silau, berkedip 6 melebihi "#A $%&d#' 6 terlalu panas atau dingin 6 terlalu tinggi atau rendah. 6 in(ra red, ultra )iolet, *-ray dan radio akti( 6 pemecah batu, compactor