LAPORAN PEMBUATAN PEMBUATAN BOUWPLANK BANGUNAN PERTANIAN I (PTB 1416)
DISUSUN OLEH; MUHAMMAD DIMAS SAPUTRA 16732029
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN PROGRAM STUDI MEKANISASI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bangunaan sat ini telah banyak sekali kemajuan teknologi untuk membangun sebuah bangunan ,contohnya saat ini untuk menggambar atau merancanfg bangunaan sudah cukup canggih banyak sekali aplikasi untuk membuat suatu disaign gambar yang saangat modern. Setelah melakukan gambar atau disaign suatu bangunan hendaklah kita harus langsung terjun kelapangan langkah awal saat melakukan pembangunan suatu bangunan yaitu kita harus melakukaan yang namaa nya pemasangan titik acuan bangunan atau yang kita sering dengar dengan pondasi bangunan. Seperti yang kita ketahui juga dalam dunia pembangunan terdapat banyak sekali istilah-istilah yang memiliki fungsinya masing-masing. Sebagai seseorang yang bekerja di bidang pembangunan tentu saja kita harus mengetahui istilah-istilah didalam dunia pembangunan. Salah satu istilah dalam dunia pembangunan adalah Bouwplank . Dalam sebuah banguanan pertanian bowplank merupakan langkah awal yang sangat menentukan dalam sebuah bangunan, karna tujuan dari bowplank adalah untuk menentukan as atau titik tengah suatu bangunan yang nantinya akan menentukan pemasangan pondasi, balok slof, kolomdan pemasangan bata ,oleh karena itu bowplank meerupakan hal yang sangat penting, apabila pemasangan bowplank salah
atau dalam membangun sebuah bangunan tidak memasangan
bowplank terlebih dahulu berakibat pada hasil bangunan itu sendiri. Oleh karena itu pengetahuan mengenai pemasangan papan bangunan sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui kontruksi yang benar. 1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
Agar mahasiswa mengenali dan mampu memilih lokasi untuk bangunan.
Agar mahasiwa dapat menggunaakan alat dan bahan sesuia dengan fungsinya masing – masing
Agar mahasiswa menguasai cara membuat papan bangunan
Agar mahasiswa mampu mengukur kedataran papan bangunan menggunakan waterpas
Agar mahasiswa menguasai cara menentukan as dinding dan kolom bangunan
Agar mahasiswa menguasai cara menentukan lebar pondasi dan lebar galian pondasi
Agar mahasiswa mengetahui tentang keselamatan kerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI DASAR
Papan bangunan (Bouplank) adalah semacam pembatas yang digunakan untuk mennetukan titik bidang kerja pada sebuah proyek pendirian bangunan atau rumah. Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan wilayah kerja dalam sebuah pembuatan banguan, bouwplankyang dibangun dengan cara tiang pancang dari kayu balok , papan, dan benang berdasarkan t ata letak dan ukuran yang tercantum. Bouwplank juga berfungsi untuk membuat titik-titik as bangunan sesuai dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk penentuan jalur/arah pondasi dan juga sebagai dasar ukuran tinggi, level, peil penentuan ketinggian lantai dengan permukaan jalan.
B. Langkah-langkah Pembuatan Bouwplank
1. Membuat Garis Siku-siku
Langkah pertama untuk membuat bouwplank adalah membuat garis siku pada lahan dibelakang gedung D9 Universitas Negeri Malang. Untuk membuat garis siku-siku di lapangan banyak dilakukan dengan memanfaatkan dalil pythagoras, yaitu perbandingan sisi miring (BC) dengan sisi datar (AC) dan sisi tegak (AB) dengan angka perbandingan AC : AB : BC = 3 : 4 : 5 sebagai berikut :
Untuk mengontrol hasil pekerjaan dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
a. Menarik garis dari titik B sejajar dengan AC (BD), b. Menarik garis dari titik C sejajar dengan AB (CD), c. Perpotongan dua buah garis BD dengan CD berpotongan di titik D, dan akan membentuk bidang segi empat d. Jarak diagonal BC harus sama panjang dengan AD,
e. Bila jarak diagonal antara BC dengan AD belum sama panjang, maka garis
yang menghubungkan titik CAB belum membentuk siku-siku, dan pekerjaan pengukuran harus diulangi sampai jarak diagonal BC dengan AD sama panjang. 2. Pemasangan bouwplank disudut pertemuan dinding
Titik-titik pada papan bangunan yang menunjukkan dinding tembok dapat dijelaskan dengan tanda dari paku yang juga berfungsi untuk menarik benang sebagai sumbu tembok. Untuk menghindarkan kesalahan yang disebabkan letaknya paku, pada kedudukan paku diberi tanda panah dengan cat/meni. Bidang atas bouwplank harus diketam rata agar bidang atas papan dapat membentuk bidang datar (bidang waterpas). Bidang atas papan bangunan biasanya dipasang pada kedudukan ± 0,00 sebagai duga lantai. Sudut pertemuan papan bouwplank harus benar-benar siku, karena hal tersebut sebagai acuan untuk kesikuan pertemuan dinding.
Pemasangan Bouwplank di Sudut/Pertemuan Dinding
Tujuan pembuatan bowplank adalah untuk menentukan wilayah pekerjaan dan untuk memastikan agar perletakan bangunan dan ukuran-ukuran bangunan, terutama pondasi serasi, sejajar, dan tepat dengan apa yang direncanakan
BAB III METODOLOGI
3.1 Waktu Dan Tempat
Praktikum
bangunan
pertanian
tentang
pembuatan
bouwplannk
ini
dilaksanakan pada hari Selasa 15 Mei 2018 pukul 13.00-17.00 WIB. Bertampat di laboratorium mekanisasi pertanian, politeknik negeri lampung, Bandar lampung.
3.2 Alat Dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Patok kayu 5 x 7 cm, panjang 100 cm 2. Papan 2 x 12 cm, panjang 100 cm 3. Paku 4. Benang nilon 5. Berbagai macam alat kerja batu
3.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Siapkan alat dan bahan 2. Persiapkan lahan tempat pendirian bouwplank 3. Perhatikan gambar 4. Pasang patok A dan D dengan jarak sesuai kebutuhan 5. Tarik benang A-D mendatar 6. Tarik benang secara mendatar dan bersilang sesuai gambar 7. Pemasangan benang harus datar, gunakan waterpass selang 8. Lakukan langkah diatas pada setiap patok 9. Amati pekerjaan dan tanyakan hal yang kurang jelas kepad dosen/teknisi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktikum
Proses Pengambilan Nilai
4.2 Pembahasan
Dari data hasil praktikum merupakan beberapa proses pembuatan bouwplank yang dimana ada beberapa ketepatan dan kesalahan saat mulai pembuatan bouwplank.pada awal pembuatan nya yaitu kita harus menentukan titik awal sebagai acuan yang dimana titik awal tersebut seperti pada gambar pon dasi awal diatas yaitu pada patok A ditaring benang lurus kepatok D dengan ukuran 5 meter kemudian diikuti tarik benang dari patok C ke patok F,beang dari patok E d itarik ke patok H, dan terakhir dari patok H ke patok B dengan ukuran pabjang benang sama 5 meter , setelah itu ukur panjang 1 meter untuk menentukan dimana titik pembuatan papan
bouwplanknya kemudian cari rata- rata air nya menggunakan waterpas setelah itu pasang papan tersebut sesuai rata-rata airnya dengan ukuran dari garis tengah benang kekanan 30 cm dan ke kiri 30 cm patok papan di pasang sesuai masing- masing patok benang.kemudian dari papan tersebut diambil ukuran 30 dibagi 2 yaitu kekanan 15 kekiri 15 di pasang benang secara lulurus dan sejajar pada masing benang yang berhadapan. Pada tahap yang kedua yaitu setelah pondasi bouwplank sudah jadi makan dilakukan tahap penilain nya yang dimana penilaian awal diambil dari kita melakukan leveling menggunakan waterpas yang dimana patokan awal leveling yaitu pada patok A itu dilakukan pengujian pelevelan atau kerataan yang dimna masih banyak sekali selisi antara masing_ masing patok yang dimana selisi nya yaitu kisaran dari 0,5 , 1, dan1,5 cm. Dari tidak akuratnya saat melakukan pelevelan makan bisa mengakibatkan pondasi bisa miring tidak rata juga ssat melakukan penyemenan pada lantai nya. Kemudian di dapat juga ke akurasian pada masing – masing diagonal dengan ukuran 4.25 meter pengukuran tersebut di dapatkan dari kita menarik meteran secara menyilang sesui pada gambar yang di beri garis merah.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Papan bangunan (Bouplank) adalah semacam pembatas yang digunakan untuk mennetukan titik bidang kerja pada sebuah proyek pendirian bangunan atau rumah. Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan wilayah kerja dalam sebuah pembuatan banguan, bouwplankyang dibangun dengan cara tiang pancang dari kayu balok , papan, dan benang berdasarkan tata letak dan ukuran yang tercantum. 2. kesalahan yang terdapat pada pengukuran antara papan menggunakan waterpas/selang air banyak yang salah, keselisihan salah yaitu 0,5, 1, 1,5 cm l 3. semua sudut yang dibuat dalam kondisi siku atau 90° 4. apabila kita dari pembuatan bouwplank nya saja salah kemungkinan besar bangunan atau podasi kita juga akan salah.
5.2 Saran
Agar mahasiswa pada saat pembuatan bowplank sebaiknya dilakukan dengan teliti sebab ini merupakn titik kunci awal pembuatan pondasi.