BAB I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang Masalah
Dahulu saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti
sekarang, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke
tujuannya. Jika daerah yang dijelajah adalah dataran yang luas, manusia
akaan menggunakan tenaga hewan seperti kuda dan lain-lain, namun tetap saja
waktu tempuhnya masih membutuhkan waktu yang lama. Jika daerah tujuannya
terpisah dengan perairan, manusia menggunakan rakit atau perahu berlayar
kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan perahu yang mengandalkan tenaga
angin, ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuannya juga
memakan waktu yang lama. Di masa lalu, transportasi begitu penting
peranannya agar manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau membawa barang-
barang untuk diperdagangkan dan begitu juga saat ini. Sifat manusia yang
tidak pernah puas dan kebutuhan akan peningkatan kualitas transportasi
membuat manusia berusaha untuk mengembangkan teknologi transportasi. Pada
masa revolusi industri di Inggris, penemuan mesin uap oleh James Watt
dikembangkan kembali dengan kreativitas yang menghasilkan peralatan yang
makin memudahkan kehidupan manusia, seperti alat transportasi. Penemuan
mesin uap melahirkan mesin penggerak kereta api, mobil, mesin penggerak
kapal laut, bahkan pesawat terbang. Peralatan transportasi tersebut makin
berkembang seiring berjalannya waktu yang meningkatkan efisiensi waktu
tempuh, bahan bakar, kapasitas muatan, dan tingkat keamanannya. Alat
transportasi menjadi sangat penting peranannya di era modern untuk
pemenuhan kebutuhan manusia yang makin kompleks.
Menyadari pentingnya transportasi, pemerintah memberi perhatian
khusus pada sistem transportasi di negaranya. Kebutuhan akan perpindahan
dan distribusi barang yang semakin kompleks membuat transportasi menjadi
hal yang harus selalu dibenahi. Perpindahan dan distribusi barang sangat
penting karena hal inilah yang membuat perekonomian masyarakat berjalan.
Tanpa alat transportasi, suplai barang-barang kebutuhan akan terhambat yang
pastinya dapat mengakibatkan kelaparan masal. Jika tidak ada angkutan,
orang tidak dapat berpindah ke tempat lain sehingga dia tidak dapat bekerja
di tempatnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan
transportasi selalu berkembang seiring dengan waktu. Peningkatan kualitas
transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak jelajah, kenyamanan, tingkat
harga, efisiensi waktu, dan standard keamanan dan keselamatan selalu
menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya setiap pemerintah
di suatu negara memiliki keadaan dan kondisi sistem transportasi yang
berbeda-beda. Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan cara penanganan sistem
transportasi dari negara lain, akan menjadi bahan input yang menarik untuk
selanjutnya digunakan untuk mengembangkan sistem transportasi di tanah air
sendiri. Makalah ini membahas perbandingan peran pemerintah di negara Arab
Saudi, Malaysia, dan Indonesia dalam menangani sistem transportasi yang
meliputi transportasi darat, laut, maupun udara. Diharapkan makalah ini
bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kemudian mengembangkan sistem
transportasi Indonesia jika ada input yang cocok untuk pengembangan
kualitas sistem transportasi di tanah air.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem transportasi darat, laut, dan udara di Arab?
2. Bagaimana sistem transportasi darat, laut, dan udara di Malaysia?
3. Bagaimana sistem transportasi darat, laut, dan udara di Indonesia?
4. Bagaimana perbandingan sistem transportasi antar ketiga negara
tersebut?
I.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan kondisi sistem transportasi darat, laut, dan udara
di Arab.
2. Untuk menjelaskan kondisi sistem transportasi darat, laut, dan udara
di Malaysia.
3. Untuk menjelaskan kondisi sistem transportasi darat, laut, dan udara
di Indonesia.
4. Untuk membandingkan kondisi sistem transportasi antar ketiga negara
tersebut.
I.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini, yakni pada Bab 1 Pendahuluan
terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan
dan sistematika penulisan. Bab 2 Kerangka Teori Bab 3 Pembahasan terdiri
atas konsep. Sedangkan pada Bab 4 merupakan penutup yang terdiri atas
simpulan dan saran.
I.5 Metode Penelitian
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode studi pustaka.
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Pelayanan Publik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan pengertian pelayanan
bahwa "pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus)
apa yang diperlukan orang lain. Sedangkan pengertian service dalam Oxford
(2000) didefinisikan sebagai "a system that provides something that the
public needs, organized by the government or a private company". Oleh
karenanya, pelayanan berfungsi sebagai sebuah sistem yang menyediakan apa
yang dibutuhkan oleh masyarakat.[1]
Sementara istilah publik, yang berasal dari bahasa Inggris (public),
terdapat beberapa pengertian, yang memiliki variasi arti dalam bahasa
Indonesia, yaitu umum, masyarakat, dan negara. Public dalam pengertian umum
atau masyarakat dapat kita temukan dalam istilah public offering (penawaran
umum), public ownership (milik umum), dan public utility (perusahaan umum),
public relations (hubungan masyarakat), public service (pelayanan
masyarakat), public interest (kepentingan umum) dll. Sedangkan dalam
pengertian negara salah satunya adalah public authorities(otoritas negara),
public building (bangunan negara), public revenue (penerimaan negara) dan
public sector (sektor negara)( Nurcholis.2005. hal. 175). Dalam hal ini,
pelayanan publik merujukkan istilah publik lebih dekat pada pengertian
masyarakat atau umum. Namun demikian pengertian publik yang melekat pada
pelayanan publik tidak sepenuhnya sama dan sebangun dengan pengertian
masyarakat. Nurcholish (2005: 178) memberikan pengertian publik sebagai
sejumlah orang yang mempunyai kebersamaa berfikir, perasaan, harapan, sikap
dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka
miliki.[2]
Pengertian pelayanan publik didalam pasal 1 UU no.25 tahun 2009
dikatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan publik diberikan oleh pemerintah,
seperti contohnya Badan Usaha Milik Negara/Daerah.[3]
Dalam pemberian pelayanan publik, pemerintah harus dapat memberikan
layanan publik yang lebih profesional, efektif, sederhana, transparan,
terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif serta sekaligus dapat membangun
kualitas manusia dalam arti meningkatkan kapasitas individu dan masyarakat
untuk secara aktif menentukan masa depannya sendiri (Effendi dalam Widodo,
2001).
Pelayanan publik yang profesional, artinya pelayanan publik yang
dicirikan oleh adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi
layanan (aparatur pemerintah). Dengan ciri sebagai berikut :
1. Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian apa yang menjadi tujuan
dan sasaran;
2. Sederhana, mengandung arti prosedur/tata cara pelayanan
diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit,
mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta
pelayanan;
3. Kejelasan dan kepastian (transparan), mengandung akan arti adanya
kejelasan dan kepastian mengenai :
a. Prosedur/tata cara pelayanan;
b. Persyaratan pelayanan, baik persyaratan teknis maupun
persyaratan administratif;
c. Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan;
d. Rincian biaya/tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya;
e. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan.
4. Keterbukaan, mengandung arti prosedur/tata cara persyaratan, satuan
kerja/pejabat penanggungjawab pemberi pelayanan, waktu penyelesaian,
rincian waktu/tarif serta hal- hal lain yang berkaitan dengan
proses pelayanan wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah
diketahui dan dipahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak
diminta;
5. Efisiensi, mengandung arti :
a. Persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal berkaitan
langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap
memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk
pelayanan yang berkaitan;
b. Dicegah adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal
proses pelayanan masyarakat yang bersangkutan mempersyaratkan
adanya kelengkapan persyaratan dari satuan kerja/instansi
pemerintah lain yang terkait.
6. Ketepatan waktu, kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan
masyarakat dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah
ditentukan;
7. Responsif, lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa
yang menjadi masalah, kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang
dilayani;
8. Adaptif, cepat menyesuaikan terhadap apa yang menjadi tuntutan,
keinginan dan aspirasi masyarakat yang dilayani yang senantiasa
mengalami tumbuh kembang.[4]
Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat
sebenarnya merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan
masyarakat. Karena itu, kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum
(public services) sangat strategis karena akan sangat menentukan sejauhmana
pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat,
yang dengan demikian akan menentukan sejauhmana negara telah menjalankan
perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya.
II.2 Definisi Transportasi
Transportasi berasal dari kata latin yaitu transportare, dimana trans
berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau
membawa. Jadi transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke
sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi seperti
itu merupakan suatu jasa yang diberikan guna menolong barang atau orang
untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Menurut Setijowarno dan Frazila (2001) transportasi berarti suatu
kegiatan untuk memindahkan sesuatu (orang dan atau barang) dari satu tempat
ke tempat yang lain, baik dengan atau tanpa sarana (kendaraan, pipa, dan
lain-lain).[5] Menurut Miro (2005), Transportasi diartikan sebagai usaha
memindahkan, menggerakkan, mangangkut, atau mengalihkan suatu objek dari
suatu tempat ke tempat lain, dimana ditempat lain ini objek tersebut lebih
bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. [6]Transportasi
merupakan suatu proses yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut
dan mengalihkan dimana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan
alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses dimaksud sesuai dengan waktu
yang diinginkan. Sedangkan menurut Salim (2006), Transportasi adalah
kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke
tempat lain.Jadi bisa dikatakan kalau transportasi merupakan usaha
mengangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu tempat ke
tempat lainnya.[7]
Adapun unsur yang membentuk makna transportasi ialah :[8]
Manusia yang membutuhkan
Barang yang dibutuhkan
Kendaraan sebagai alat/sarana
Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi
Organisasi (pengelola transportasi)
Kelima unsur ini mempunyai ciri-ciri tersendiri yang harus
dipertimbangkan dalam menelaah masalah transportasi. Dalam hubungan ini
perbaikan atau peningkatan transportasi terjadi bila terjadi perlakuan dan
perbaikan pada salah satu atau lebih unsur-unsur tersebut.
Aspek-aspek transportasi (M. Abdulkadir, 1991):
1. Pelaku, adalah orang yang melakukan transportasi. Pelaku ini ada
yang berupa badan usaha seperti perusahaan
pengangkutan/transportasi dan ada pula yang beupa manusia
pribadi, seperti buruh pengangkutan.
2. Alat transportasi/ pengangkutan, adalah alat yang digunakan
untuk menyelenggarakan transportasi atau pengangkutan. Alat ini
digerakkan secara mekanik dan memenuhi syarat undang-undang,
seperti kendaraan bermotor, kapal laut, kapal udara, mobil
Derek, dan lain-lain.
3. Barang atau penumpang, yaitu muatan yang diangkut oleh alat
transportasi tersebut.
4. Perbuatan, yaitu kegiatan mengangkut barang atau penumpang sejak
pemuatan sampai dengan penurunan di tempat yang ditentukan.
5. Fungsi pengangkutan, yaitu meningkatkan kegunaan dan nilai
barang atau penumpang (orang).
6. Tujuan pengangkutan, yaitu sampai atau tiba di tempat tujuan
yang ditentukan dengan selamat, dan biaya pengangkutan lunas.
II.3 Peran Transportasi
1. Ketersediaan Barang : Adanya transport membuat barang dapat dikirim
pada pembeli (pasar), biaya transport yang murah membuat barang
–barang dapat dikirim kepada pembeli lain yang lebih jauh tempat
tinggalnya
2. Stabilitas Harga : Transport / pergerakan barang membuat harga-
harga barang menjadi stabil, peningkatan harga suatu barang dari
satu tempat akan memuat barang serupa datang dari tempat lain
3. Nilai Tanah : Transport membuat barang-barang hasil produksi dapat
dikirim ke pembeli, tanah menjadi produktif sehingga mempunyai harga
bernilai, banyak tanah menjadi tidak produktif karena transport
tidak tersedia.
4. Transport dan Harga Barang : Transport berpengaruh pada biaya
produksi dan harga barang menjadi murah , penurunan biaya transport
membuat harga barang turun barang sehingga bisa dikirim ke tempat
yang lebih jauh lagi
5. Kompetisi : Transport membuat barang- barang dapat dikirim /dijual,
transport yang murah membuat barang dapat dikirim/ dijual ketempat
yang lebih jauh lagi
6. Urbanisasi : Perkembangan kota sangat tergantung pada transport,
keterbatasan transportasi menghambat perkembangan kota.
7. Transport dan Kegiatan Sosial : Adanya transport membuat kita
dapat mengunjungi keluarga, tempat rekreasi, penurunan biaya
transport akan membuat kita dapat mengunjungi keluarga , tempat
rekreasi yang lebih jauh lagi.
II. 4 Manfaat Transportasi
Menurut Warpani (1990) manfaat transportasi dapat dilihat dari
berbagai segi kehidupan masyarakat, yang dapat dikelompokkan dalam beberapa
segi, yaitu segi ekonomi, segi sosial dan segi politik.[9]
1. Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan
menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan
yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak
geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya
transaksi.
2. Manfaat Sosial
Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya a)
pelayanan untuk perorangan atau kelompok, b) pertukaran atau
penyampaian informasi, c) Perjalanan untuk bersantai, d)
Memendekkan jarak, e) Memencarkan penduduk.
3. Manfaat Politis
a. Pengangkutan menciptakan persatuan dan kesatuan nasional yang
semakin kuat dan meniadakan isolasi.
b. Pengangkutan menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat
dikembangkan atau diperluas dengan lebih merata pada setiap
bagian wilayah suatu negara.
c. Keamanan negara terhadap serangan dari luar negeri yang tidak
dikehendaki mungkin sekali tergantung pada pengangkutan yang
efisien yang memudahkan mobilisasi segala daya (kemampuan dan
ketahanan ) nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan-
pasukan perang selama masa perang.
d. Sistem pengangkutan yang efisien memungkinkan negara memindahkan
dan mengangkut penduduk dari daerah yang mengalami bencana ke
tempat yang lebih aman.
4. Manfaat Kewilayahan
Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.
II. 5 Jenis-jenis Transportasi
Menurut Utomo, ada tiga jenis transportasi, yakni :[10]
1. Transportasi darat: kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang
ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia. Moda
transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan
spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan,
ketersediaan moda, ukuran kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-
ekonomi.
2. Transportasi air (sungai, danau, laut): kapal,tongkang, perahu, rakit.
3. Transportasi udara: pesawat terbang.
Transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat
ditempuh dengan moda darat atau laut, di samping mampu bergerak lebih
cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan.
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Transportasi di Arab Saudi, Malaysia, dan Indonesia.
Arab Saudi
Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah
negara yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya
sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang
terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir
dengan kata sahara. Negara Arab Saudi berbatasan langsung (searah
jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk
Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah. Wilayah Arab
Saudi terbagi atas 13 provinsi, yakni BahahHududusy Syamaliyah, Jauf,
Madinah, Qasim, Riyadh, Syarqiyah, Arab Saudi (Provinsi Timur), 'Asir,
Ha'il, Jizan, Makkah, Najran, dan Tabuk.
Gambar 1.1 Peta Negara Arab Saudi
Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT -
57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi
empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan negara
terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah
di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi
terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak
kawasan gurun.
Ibu kota dari Arab Saudi adalah Riyadh. Arab Saudi menggunakan
sistem Kerajaan atau Monarki dimana pemerintahan di pimpin oleh Raja,
yaitu Abdullah bin Abdulaziz al-Saud. Mata uang yang digunakan adalah
riyal (SAR). Hukum yang digunakan adalah hukum syariat islam dengan
berdasar pada pengamalan ajaran Islam berdasarkan pemahaman
kaum wahhabi terhadap Al-Quran dan Hadist. Memiliki hubungan
internasional dengan negara negara lain baik negara negara Arab,
negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam, maupun negara
negara lain.
Pada tanggal 23 September 1932, Abdul Aziz bin Abdurrahman as-
Sa'ud, dikenal juga dengan sebutan Ibnu Sa'ud, memproklamasikan
berdirinya Kerajaan Arab Saudi atau Saudi Arabia (al-Mamlakah al-
'Arabiyah as-Su'udiyah) dengan menyatukan wilayah Riyadh, Najd
(Nejed), Ha-a, Asir, dan Hijaz. Abdul Aziz kemudian menjadi raja
pertama pada kerajaan tersebut. Dengan demikian dapat dipahami, nama
Saudi berasal dari kata nama keluarga Raja Abdul Aziz as-Sa'ud
Arab Saudi terkenal sebagai Negara kelahiran Nabi Muhammad SAW
serta tumbuh dan berkembangnya agama Islam, sehingga pada benderanya
terdapat dua kalimat syahadat yang berarti "Tidak ada tuhan (yang
pantas) untuk disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad adalah
utusannya".
A. Transportasi Arab Saudi
Pada saat berdirinya Kerajaan Arab Saudi modern pada tahun
1932, negara ini tidak memiliki sarana transportasi modern dan
pelabuhan, dan kurang dari 30 mil jalan beraspal. Tetapi sekarang,
Kerajaan memiliki jaringan transportasi jalan modern, transportasi
darat, kereta api, udara, dan masyarakat transportasi laut. Negara
ini juga dihubungkan oleh jaringan komunikasi canggih yang
berfungsi sebagai dasar bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Selain itu, rencana pembangunan lima tahun difokuskan pada
peningkatan infrastruktur transportasi Kerajaan , dan Arab Saudi
saat ini telah memiliki salah satu jaringan transportasi nasional
terbaik di dunia.
a. Transportasi Darat
Transportasi darat di Arab Saudi terdiri dari bus, kereta,
dan taxi
Saudi Public Transport Company (SAPTCO)
Jaringan bus Saudi menyediakan transportasi yang terjangkau
baik di dalam dan antara kota-kota di Arab. Jaringan
transportasi bus dioperasikan oleh Saudi Public Transport
Company (SAPTCO), terdiri dari 2.000 bus yang disediakan oleh
SAPTCO. Transportasi bus masih dimonopoli oleh negara yaitu
perusahaan SAPTCO, sementara jika terdapat private company,
hanya diperuntukkan untuk jasa penyewaan saja,seperti di Arab
Saudi (by SAPTCO), Uni Emirat Arab (by RTA) dan Qatar (by
KARWA).
Bus SAPTCO membawa setiap lebih dari 3 juta penumpang dalam
kota-kota besar seperti Riyadh, Jeddah, Dammam, Madinah dan
Mekah, dan ke kota-kota dan kota-kota di seluruh negara.
SAPTCO menyediakan banyak layanan bagi masyarakat, yaitu :
Layanan untuk rute intracity
Layanan untuk rute intercity
Layanan untuk rute internasional
Layanan penyewaan
Layanan bus VIP
Layanan haji dan umroh
Rute intracity mencakup 10 kota besar yang meliputi Mekah,
Madinah, Riyadh, Jeddah, Taif, Dammam, Abha, Gaseem, Tabuk dan
Hael. Karena peran yang ditugaskan untuk perusahaan dalam
bidang transportasi, untuk menekankan pentingnya layanan
intracity di Mekkah dan mengalokasikan semua sumber daya yang
dibutuhkan untuk memenuhi kewajibannya selama masa haji dan
umrah karena merupakan satu-satunya perusahaan menyediakan
jasa tersebut kepada standar yang dibutuhkan padahal dibeli,
baru-baru ini, 300 bus Mercedes untuk meningkatkan layanannya.
SAPTCO's Intercity link Layanan sebagian besar kota, kota
dan desa-desa di seluruh Arab Saudi, tercatat sekitar empat
juta penumpang setiap tahun rata-rata 579 perjalanan sehari-
hari di bus modern, dilengkapi dengan baik. Pentingnya layanan
seperti meningkat karena tarif ekonomis, dikembangkan dan
ditingkatkan berarti, kualitasnya di samping keamanan dan
kemampuan untuk mencapai 362 kota dan desa dalam Kerajaan.
Untuk mengatasi kebutuhan peningkatan, perusahaan
meningkatkan kualitas layanan ini yang meliputi: peningkatan
jumlah layanan, perjalanan ke tempat-tempat suci dan tempat-
tempat wisata, meningkatkan fasilitas penumpang dan stasiun,
memperbarui dan berkembang meja layanan untuk transit sesuai
dengan penumpang ', meningkatkan tingkat komitmen untuk
perjalanan yang tepat waktu.
Selain itu, jasa yang diberikan oleh SAPTCO adalah SAPTCO's
VIP Express. Layanan VIP menawarkan layanan kelas satu
perjalanan melalui jalan darat. Layanan ini tersedia antara
Riyadh dan Al-Khobar di Timur Propinsi dan juga antara Mekkah
dan Madinah di Western Propinsi dan dari Bahrain. Jumlah
penumpang VIP mencapai lebih dari 33.000 untuk tahun 2004.
SAPTCO juga menyediakan sepuluh rute internasional yang
digunakan oleh hampir setengah juta wisatawan setiap tahunnya.
Untuk rute internasional, Perusahaan memberikan jasa
transportasi internasional untuk sepuluh negara-negara
tetangga, yaitu UEA Bahrain, Qatar, Kuwait, Mesir, Suriah,
Yordania, Yaman, Sudan dan Libanon. Dikarenakan perjalanan
ini merupakan rute internasional, yaitu dari negara Arab
menuju negara lain, maka setiap penumpang diwajibkan untuk
memiliki paspor.
Tidak hanya pelayanan dalam rute lokal dan internasioal,
SAPTCO menyediakan pula pelayanan penyewaan bus untuk dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang
terjangkau. SAPTCO sudah sering kali di sewakan bagi banyak
departemen pemerintah Saudi, delegasi resmi, kedutaan besar
asing, perusahaan swasta terkemuka, penyelenggara umrah dll.
Selain itu, SAPTCO mengoperasikan layanan bis khusus
selama haji, ziarah tahunan ke situs suci Arab Saudi. Selama
waktu ini, sebanyak 15.000 bus ekstra membawa peziarah ke dan
dari Mekah.[11] SAPTCO memainkan peran penting dalam
penyediaan jasa transportasi selama periode Haji dan
Umrah. Perusahaan ini mengangkut banyak peziarah dari bandara
dan pelabuhan untuk Mekkah dan Madinah. Ini juga mengangkut
peziarah lokal dari berbagai kota Saudi ke Mekah dan Madinah
dan tempat-tempat suci. Dalam rangka untuk memenuhi
kewajibannya selama periode Haji perusahaan menggunakan semua
sumber daya untuk menyediakan layanan yang lebih baik kepada
para peziarah dan memungkinkan mereka untuk melakukan haji
dengan mudah.
Untuk perjalanan rute lokal (intercity,intracity) maupun
internasional, harga untuk anak-anak dibawah 2 tahun
perjalanan gratis. Anak-anak yang berusia diantara 2-12, dan
Penyandang Cacat, perjalanan dengan setengah harga. Selain
itu, untuk satu orang pendamping penumpang cacat mendapatkan
juga potongan setengah harga. Pelajar juga berhak mendapatkan
potongan harga 50% jika memperlihatkan kartu Identifikasi
Mahasiswa. Diskon 24% tersedia untuk tiket pulang-pergi pada
rute yang paling dibeli di terminal SAPTCO.tarif diskon lain
yang tersedia dari waktu ke waktu.
Sedangkan untuk perjalanan VIP, perjalanan dari Riyadh ke
Al Khobar: SR 90 (Rp 225.000,-)satu arah, dan SR 160 (Rp
400.000) untuk perjalanan pulang-pergi, Riyadh ke Bahrain: SR
150 (Rp 375.000) satu arah, dan SR 225 (Rp 562.500,-) untuk
perjalanan pulang-pergi, Mekah ke Madinah: SR 80 (Rp 200.000,-
)satu arah, dan SR 140 (Rp 350.000,-) untuk perjalanan pulang-
pergi.
SRO (Saudi Railways Organization)
Transportasi kereta api di Arab Saudi dikelola oleh Arab
Saudi Railway Corporation (sekarang Saudi Railways
Organization/SRO), yang menyediakan layanan pengiriman pada
tiga jalur utama sebesar 1.018 km. SRO menghubungkan Riyadh
dengan Teluk Persia pelabuhan Dammam[12] kereta penumpang SRO
beroperasi antara Riyadh dan Dammam. Didirikan pada tahun 1976
(1396 AH) sebagai utilitas publik yang independen, diatur oleh
sebuah dewan direksi, penumpang, telah menggunakan jalan
lintas ini.
Kereta Api tetap menjadi sarana transportasi paling
terbelakang di Kerajaan Saudi Arabia. Ada jarak yang sangat
jauh untuk menutupi, dalam kondisi lingkungan yang sering
merugikan, dan hal itu tak terelakkan bahwa layanan maskapai
tampaknya menjadi lebih praktis modus transportasi ke negara
melaksanakan program pembangunan utama pada paruh kedua abad
kedua puluh.
SRO menyediakan layanan berupa pelayanan bagi penumpang
antara Riyadh dan Dammam melalui Al-Ahsa dan Abqaiq, serta
layanan kargo antara Riyadh dan Dammam, melalui Al-Kharj, Al-
Ahsa, Abqaiq, Haradh dan Al-Tawdhihiyah. Terdapat 3 macam atau
kelas kereta yang disediakan oleh SRO, yaitu :
Al-Rihab, yang paling mewah, penumpang kelas ini menikmati
kursi empuk dan nyaman dan ruang yang lebih besar, selain
untuk akses ke TV dan surat kabar.
Al-Taleaa adalah yang terbaik kedua dalam hal kemewahan,
kenyamanan dan ruang kabin.
Al Qafela adalah kelas biasa.
Harga yang diberikan oleh SRO cukup terjangkau yaitu dari
harga termurah 10 riyal (Rp 25.000,-) hingga yang termahal
130 riyal (Rp 325.000,). Setiap penumpang harus menunjukkan
kartu ID mereka untuk memverifikasi usia mereka. Untuk
pelajar, diberikan potongan setengah harga dengan syarat
memperlihatkan kartu pelajar terlebih dahulu, sedangkan anak-
anak di bawah usia sepuluh tahun dan orang pikun tidak
diizinkan untuk melakukan perjalanan tanpa didampingi.[13]
Tabel 3. Harga Perjalanan Kereta SRO
"(Saudi Riyal ) " "
"Route "
"Al-Rehab Class "
"Al-Taleaa Class "
"Al-Qafilah Class "
" "
" "
"Full Ticket "
"Half Ticket "
"Infant "
"Full Ticket "
"Half Ticket "
"Infant "
"Full Ticket "
"Half Ticket "
"Infant "
" "
"Dammam – Abqaiq "
"Abqaiq - Dammam "
"25 "
"13 "
"3 "
"13 "
"7 "
"2 "
"10 "
"5 "
"1 "
" "
"Dammam – Hufof "
"Hufof – Dammam "
"40 "
"20 "
"4 "
"25 "
"13 "
"3 "
"20 "
"10 "
"2 "
" "
"Dammam – Riyadh "
"Riyadh- Dammam "
"130 "
"65 "
"13 "
"75 "
"38 "
"8 "
"60 "
"30 "
"6 "
" "
"Abqaiq – Hufof "
"Hufof – Abqaiq "
"25 "
"13 "
"3 "
"13 "
"7 "
"2 "
"10 "
"5 "
"1 "
" "
"Abqaiq – Riyadh "
"Riyadh – Abqaiq "
"115 "
"85 "
"12 "
"65 "
"33 "
"7 "
"55 "
"28 "
"6 "
" "
"Hufof – Riyadh "
"Riyadh – Hufof "
"100 "
"50 "
"10 "
"55 "
"28 "
"6 "
"45 "
"23 "
"5 "
" "
"Sumber: www.saudirailways.org "
Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Project
Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Project merupakan proyek
pembangunan jalur metro 20km-panjang yang akan menghubungkan
kota-kota suci Mekah, Arafat, Muzdalifa dan Mina. Sebuah
kontrak senilai $ 1.8 miliar untuk proyek ini diberikan oleh
pemerintah Arab Saudi pada bulan Februari 2009 kepada
perusahaan yang dipimpin oleh China Railway Construction
(CRCC). CRCC akan melaksanakan pembangunan infrastruktur, dan
akan mengintegrasikan berbagai sistem proyek.[14]
Proyek monorail di Mekah adalah salah satu dari banyak
proyek yang dilakukan oleh Arab Saudi untuk memperluas
jaringan kereta api untuk memenuhi kebutuhan transportasi
dengan pertumbuhan populasi sekitar 25 juta dan untuk
meningkatkan infrastruktur logistik kuno. Proyek ini akan
membantu mengangkut sekitar 3,5 juta orang yang tiba di Mekah
setiap tahunnya untuk melakukan Haji. Jumlah ini diperkirakan
meningkat menjadi lima juta di masa yang akan datang.[15]
Proyek ini diharapkan dapat memecahkan masalah kemacetan
lalu lintas di kota suci selama periode Haji dan juga
membantu dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di
Arab Saudi. Masterplans disusun oleh MonoMetro menunjukkan
bahwa lima monorel yang perlu dibangun untuk menangani aliran
peziarah ke kota suci. Proyek ini akan membantu mengangkut
sekitar 500.000 peziarah dalam enam sampai delapan jam. Ini
juga akan membantu pengurangan sekitar 25.000 bus dari
sekitar 70.000 armada yang digunakan untuk mengangkut
peziarah.[16]
Taksi
Ada beberapa perusahaan taksi di Arab Saudi, seperti
Dhahran taxi, Jeddah taxi, Medina taxi, dan Riyadh taxi.[17]
Dalam penentuan tarif harga dalam menggunakan taksi, tidak ada
tarif atau argo jika ingin menggunakan taksi. Jadi untuk
menentukan harga taksi, ditentukan dari harga setelah tawar-
menawar antara pengguna taksi dan supir taksi.
b. Transportasi Udara
Maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudi Arabian
Airlines (SAA), dimulai pada tahun 1945. Maskapai ini sekarang
memiliki sekitar 140 armada pesawat dengan penerbangan ke kota
di Arab Saudi dan di seluruh dunia. Saudi Arabian Airlines
terus mengembangkan armada, belum lama SAA membeli 15 pesawat
regional dari perusahaan Brasil Embraer.Saudi Arabian Airlines
mengangkut sekitar 15 juta penumpang per tahun, sepertiga dari
mereka penerbangan internasional.
Arab Saudi Airlines telah melakukan perjalanan jauh
untuk memodernisasi armadanya. Hal ini dilakukan setelah
melakukan studi komprehensif untuk persyaratan penerbangan
yang meliputi; baik panjang dan kebutuhan operasional jangka
pendek, menentukan jenis pesawat yang optimal, dan analisis
beberapa faktor operasional seperti; kejauhan, jumlah
penumpang, jumlah penerbangan , persaingan dan akhirnya baik
regional dan internasional. Rencana modernisasi termasuk
memperoleh 50 pesawat Airbus320, di samping pembelian dan sewa
12 pesawat baru Boeing787. Maskapai ini akan mendapatkan
pesawat lain Airbus330 ukuran 8 lebar dengan kapasitas
penumpang 320. Pengiriman pengiriman pertama akan dalam waktu
dekat, yang akan membawa jumlah pesawat dalam armadanya
menjadi 70 pesawat.[18]
SAA menyediakan pelayanan dalam 3 kelas, yaitu kelas
ekonomi (business class), kelas tamu (guest class) dan kelas
eksekutif (first class). Kepuasan pelanggan adalah prioritas
utama baik di udara dan di darat, dimulai dengan pemesanan,
check-in, boarding, in-flight service, deplaning, penanganan
bagasi dan bantuan pada saat kedatangan.
Kondisi maskapai Saudi Arabian Airlines (penumpng,
kargo, dan bagasi) mengikuti pada peraturan dan batasan yang
berkaitan dengan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Konvensi
Warsawa sebagaimana telah diubah dengan Protokol Den Haag.
Oleh karena itu, untuk tetap menjaga kondisi Saudi Arabian
Airlines yang nyaman dan bersih, maka perusahaan mengenakan
tarif yang berdasarkan ketentuan yang terdapat di dalam tiket
penumpang.[19]
Harga dalam menggunakan perjalanan SAA ditentukan oleh
seberapa jauh perjalanan dari daerah asal dan juga ditentukan
oleh pilihan kelas yang dipilih. Semakin tinggi tingkat kelas,
semakin tinggi harga tiket, dan semakin baik pula pelayanan
yang diberikan.
Bandar Udara di Arab Saudi terdiri dari 3 macam
bandara, yaitu bandara internasional, regional dan domestik.
Bandara internasional Arab Saudi terletak di 4 kota, Dammam
(King Fahd International Airport), Jeddah (King Abdulaziz
International Airport), Riyadh (King Khalid International
Airport), dan Madinah (Prince Mohammad bin Abdulaziz
International Airport). Sedangkan bandara regional tersebar di
enam kota dan bandara domestik tersebar di 26 kota.
King Fahd International Airport terletak di Dammam, Arab
Saudi. Bandara Raja Fahd merupakan bandar udara terbesar di
dunia dengan area seluas 780 km² (301 mi²), melebihi Bandar
Udara Internasional Montreal-Mirabel di Kanada dengan area
seluas 356 km² (137 mi²). Bandara ini memiliki 6 lantai dengan
fasilitas-fasilitas yang diberikan seperti pada lantai satu
terdapat tempat parkir bus, lantai ini terletak di bawah
tanah. Lantai dua merupakan penghubung antara terminal dan
parkir mobil dan rumah klinik Departemen Kesehatan. Lantai
tiga terdapat pelayanan Bea dan Imigrasi untuk penumpang yang
baru saja tiba melalui gerbang tertentu dan bagi mereka tiba
dengan bus bandara dari pesawat. Lantai empat merupakan area
sebagai penghubung antara pesawat dan kedatangan & tingkat
keberangkatan, lantai ini terdapat ruang tunggu untuk
penumpang domestik. Lantai lima merupakan area proses
keberangkatan dan check-in counter. Sedangkan lantai enam
dimana merupakan lantai teratas merupakan area kantor
administrasi bandara, selain itu terdapat pula balkon yang
dirancang untuk memungkinkan pengunjung untuk menikmati
pemandangan dari pesawat lepas landas dan pendaratan, dilantai
ini juga terdapat kafetaria untuk karyawan, perpustakaan dan
ruang presentasi.[20]Selain itu, terdapat pula masjid untuk
fasilitas beribadah.
King Abdulaziz International Airport merupakan bandara
yang pertama kali dibentuk oleh kerajaan Arab Saudi untuk
dijadikannya bandara internasional pertama di Arab Saudi.
Awalnya pembangunan bandara ini dikelola oleh
pemerintah/kerajaan Arab Saudi, tetapi sejalan dengan
perbaikan bandara ini, maka pemerintah mengembangkan sektor
bandara secara komersial melalui pengenalan kompetisi dan
meningkatkan partisipasi sektor swasta.[21] Pemerintah
Kerajaan Arab Saudi memberikan kewengangan terhadap General
Authority of Civil Aviation (GACA) dalam mengelola
pengembangan dan renovasi bandara ini. Maka, GACA bekerja sama
dengan Netherland Airport Consultant dalam pengembangan
bandara King Abdulaziz atas kerjasama sistem public private
partnership. King Abdulaziz International Airport ini memiliki
terminal khusus untuk haji dan the royal terminal dimana
merupakan untuk penggunaan eksklusif Raja Arab Saudi, anggota
lain dari keluarga kerajaan, dan tamu pribadi mereka, termasuk
mengunjungi Kepala Negara.[22]
King Khalid International Airport terletak di Riyadh,
Saudi Arabia. Bandar udara ini menempati area perkiraan 225
kilometer persegi dan mencakup semua utilitas utama dan
fasilitas bandara seperti pusat perbelanjaan, paviliun
kerajaan, bangunan kargo udara, kantor pos, bangunan swasta
penerbangan, masjid, menara kontrol , tempat penerbangan
berisi dua jalur lepas-landa masing-masing sejajar berukuran
4.200 meter, di samping bagian-bagian tanah dan ruang parkir
pesawat. Bangunan-bangunan perangkat bandara meliputi:
kompleks pemerintahan pusat, kompleks keselamatan publik,
stasiun utama pemadam kebakaran, pemadam kebakaran stasiun
cabang dua, bangunan komunikasi, pusat meteorologi, pasokan
dan bangunan dapur pusat, jasa tanah pemeliharaan peralatan
workshop, pemeliharaan utilitas bagian rumit dan kompleks
perumahan untuk staf bandara.[23]
Prince Mohammad bin Abdulaziz International Airport sejak
pembukaannya di tahun 1972 (1392 H) terletak Utara-Timur Al-
Madinah Al-Munawwarah pada jarak 15 km dari pusat kota. Bandar
udara ini menyaksikan sebuah ekspansi yang terus meningkat dan
program pembangunan berkelanjutan sejak berdirinya dan sampai
sampai saat ini adalah menerima peziarah dan pengunjung Masjid
Nabi. Pentingnya Al Madinah Bandaratelah berasal dari
pentingnya Kota Suci Al-Madinah. Karena salah satu bandara
yang paling penting di dalam Kerajaan, untuk mengubah Bandara
Madinah dari Bandara Domestik menjadi Bandara Internasional
dengan mempertimbangkan pentingnya peran transportasi udara
yang bermain dalam memberikan pelayanan kepada para peziarah
dan pengunjung Masjid Nabi.
c. Transportasi Laut
Karena Arab Saudi bukan merupakan negara kepulauan, maka
di Arab Saudi Saudi tidak terdapat perusahaan yang secara
khusus menyediakan alat transportasi laut bagi masyarakat yang
ingin bepergian melalui jalur laut. Tetapi, Arab Saudi
memberikan pelayanan jasa dalam hal pengangkutan kargo yang
dijalankan oleh United Arab Shipping Company.
Saudi Port Authority merupakan badan pemerintah yang
mengawasi pelabuhan di Arab Saudi . Didirikan pada 1976
sebagai lembaga independen Perdana Menteri kantor, untuk
membawa bersama-sama pemerintahan dan operasi dari beberapa
pelabuhan di negara itu didalam satu lembaga. Seiring dengan
pelaksanaannya dari pelabuhan itu, pelabuhan didelegasikan
oleh kontrak pemerintah untuk pelabuhan khusus bagi perusahaan
swasta.[24]
Arab Saudi memiliki 21 pelabuhan modern yang
memfasilitasi perkembangan industri. Pelabuhan Saudi
memindahkan beberapa dua juta kaki setara unit-dua puluh
(TEUs) per tahun. Sekitar 12.000 kapal mengunjungi pelabuhan
Saudi setiap tahunnya, sebanyak satu kapal setiap 30 menit.
Pelabuhan yang dioperasikan oleh Saudi Ports Authority, yang
memasok peralatan dan tiang-tiang bangunan. Pemeliharaan
disediakan sebagian besar oleh perusahaan swasta.
Lebih dari setengah dari itu laut Arab Saudi lalu lintas
melewati Pelabuhan Islam Jeddah, salah satu pelabuhan utama di
Timur Tengah dan titik awal bagi peziarah. Fasilitas pelabuhan
baru di Kota Industri Yanbu di Laut Merah meningkatkan
efisiensi ekspor petrokimia. Pelabuhan utama lainnya berada di
Dammam, Jizan dan Jubail.
Pelabuhan untuk kapal nelayan dan kargo kecil juga telah
dibangun atau ditingkatkan, dan pada akhir 1990-an perusahaan
jasa pariwisata swasta mendirikan hydrofoil (sayap yang
berjalan diatas air) untuk menghubungkan Jeddah dengan pusat-
pusat industri dan beberapa kota di sepanjang Laut Merah.
Terdapat pelayanan yang diberikan Saudi Ports
Authority, yaitu seperti tempat berlabuh, terminal khusus,
peralatan yang disediakan, perbaikan kapal, mercusuar dan
bantuan navigasi, serta terminal penumpang. Tempat berlabuh
didistribusikan antara delapan pelabuhan komersial dan
industri yang ada, masing-masing, 183 dan 46 tempat berlabuh
dari berbagai jenis, konstruksi dan tujuan. Tanggung jawab
utama untuk pengelolaan dan operasi dari Laut Merah dan Teluk
Arab pelabuhan dan tempat berlabuh, jaringan tersebut terbesar
di Timur Tengah, terletak pada Saudi Port Authority, yang
berkantor pusat di Riyadh.
Selain itu, Pelabuhan Arab Saudi terbagi menjadi
beberapa terminal independen atau terminal khusus. Ada
terminal terpisah untuk menangani kontainer, kargo umum, kargo
membeku dan dingin, kargo curah, kapal Ro-Ro, dan ternak dan
selanjutnya ke daerah operasional terminal, peralatan, gudang,
workshop, dan meter terbuka. Spesialisasi dalam pekerjaan ini
telah mengakibatkan peningkatan produktivitas dan penghematan
biaya operasi, sedangkan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Saudi Port Authority juga memfasilitasi partisipasi sektor
swasta dalam pengelolaan dan pengoperasian pelabuhan karena
setiap terminal dijalankan secara independen oleh keahlian
bidangnya.[25]
Pelayanan dalam bidang peralatan, Saudi Port Authority
telah memberikan prioritas tinggi untuk mekanisasi dengan
menyediakan lebih dari 3500 unit peralatan yang memungkinkan
pelabuhan untuk menangani semua jenis kapal kargo dan
menawarkan semua jasa untuk semua jenis kapal. Hal ini adalah
salah satu faktor utama di balik keberhasilan pelabuhan selama
22 tahun terakhir dalam menangani lebih dari satu miliar ton
kargo. Sejak modernisasi peralatan secara langsung terkait
dengan peningkatan produktivitas dan penurunan biaya
pemeliharaan, Saudi Port Authority telah menempatkan program-
program yang sedang berjalan untuk mengembangkan peralatan
pelabuhan berkala.[26]
Mercusuar di pelabuhan Arab Saudi merupakan menara
kontrol laut yang telah dibangun di semua pelabuhan dengan
standar internasional terbaik, untuk menjamin navigasi laut
palung aman. Ada juga jaringan yang komprehensif bantuan
navigasi untuk mengarahkan lalu lintas masuk dan keluar dari
pelabuhan Saudi, dan untuk menandai saluran dan bahaya di
perairan Saudi. Terdapat sekitar 633 alat bantu navigasi,
dimana 72% adalah tenaga surya. Mercusuar yang ada dipelihara
secara berkala oleh dua kapal yang didedikasikan untuk tujuan
ini. Satu melayani pantai Laut Merah, sementara yang lain
beroperasi di Teluk. Alat bantu navigasi ini telah membantu
mempertahankan tingkat tinggi di pelabuhan yang aman bagi
navigasi Saudi dan perairan daerah. Mercusuar juga membantu
kapal untuk menavigasi ke dan dari pelabuhan Saudi sepanjang
jam sepanjang tahun, sehingga menurunkan harga barang. Hal ini
memiliki efek positif di harga barang di pasar lokal dan
ekspor nasional. Karena pengalaman Saudi Port Authority dan
prestasi di bidang keselamatan navigasi, Kerajaan Arab Saudi
telah terpilih kembali untuk kelima kalinya sebagai anggota
Komite Eksekutif Asosiasi Internasional Lighthouses
Authorities (IALA).[27]
Sementara pelayanan bagi penumpang kapal, Saudi Port
Authority memberikan prioritas tinggi untuk layanan penumpang,
terutama jamaah haji. Telah dibangun dua terminal lengkap,
yaitu terminal di pelabuhan Jeddah Islam, dan pelabuhan Dhiba.
Lebih dari satu juta penumpang terdapat di kedua pelabuhan
tersebut setiap tahunnya.[28]
Malaysia
Malaysia merupakan sebuah Negara Bangsa yang terdiri daripada
Semenanjung Malaysia, Sabah dan Sarawak. Ia meliputi 13 buah Negeri
(Perlis, Kedah, Pulau Pinang, Perak, Selangor, Negeri Sembilan,
Pahang, Melaka, Johor, Kelantan, Terengganu, Sabah dan Sarawak) dan 1
Kerajaan Persekutuan yang terdiri dari 3 buah Wilayah (Wilayah
Persekutuan Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Labuan dan Wilayah
Persekutuan Putrajaya).
Malaysia terletak berhampiran dengan Garisan Khatulistiwa iaitu
Garisan Lintang 2º dan 7º Utara dan Garisan Bujur 100º dan 119ºTimur.
Keluasan Malaysia meliputi 329, 961.22 kilometer persegi. Semenanjung
Malaysia sahaja meliputi seluas 131,598 kilometer persegi, manakala,
Sabah dan Sarawak adalah 198, 069.61 kilometer persegi.
Semenanjung Malaysia bersebelahan dengan Negara Thailand (utara),
Singapura (selatan), Sarawak bersebelahan dengan Negara Brunei
Darussalam dan Sabah bersebelahan dengan Filipina. Laut China Selatan
seluas 531.1 kilometer persegi memisahkan Semenanjung Malaysia dengan
Sabah dan Sarawak, Selat Melaka memisahkan Semenanjung dengan
Sumatera, Indonesia dan Selat Teberau memisahkan Malaysia dengan
Singapura.
Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara
dengan daratan terluas ke-66 di dunia dengan jumlah penduduk kira-kira
27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2 . Kuala Lumpur adalah
ibukota resmi dan kota terbesar di Malaysia. Disahkan sebagai Wilayah
Persekutuan Kuala Lumpur dan Pusat Administrasi Persekutuan pada
tanggal 1 Februari 1974. Kuala Lumpur mempunyai keluasan 243.65
kilometer persegi dan mempunyai 11 kawasan Parlimen.[29]
Malaysia merupakan negara federal dengan pemerintahan pusat
berada di Kuala Lumpur, kemudian ada negara-negara bagian. Kepala
negara Malaysia adalah seorang raja yang diangkat oleh dewan raja,
yakni raja yang berkuasa untuk periode 5 tahun. Kedudukan raja yang
disebut dengan nama "Yang Dipertoan Agung" ini bersifat seremonial dan
untuk upacara-upacara saja. Meskipun demikian, atas usul Perdana
Menteri, " Yang Dipertoan Agung" dapat membubarkan parlemen. Badan
legislatif Malaysia terdiri dari dua kamar, yakni Dewan Rakyat yang
dipilih melalui pemilihan umum dengan sistem distrik, dan Dewan Negara
(senat) yang dipilih oleh parlemen negara bagian dan ditunjuk oleh
raja. Dewan rakyat memiliki wewenang legislatif dan dipilih untuk masa
tugas 5 tahun. Dewan negara tidak memiliki banyak wewenang yang
signifikan.
Sementara itu, kekuasaan eksekutif sehari-hari berada di tangan
seorang Perdana Menteri yang merupakan salah satu anggota Dewan Rakyat
yang ditunjuk parlemen menjadi Perdana Menteri. Dalam melakukan
tugasnya, Perdana Menteri bertanggung jawab kepada Parlemen.
A. Transportasi di Malaysia
Keberadaan transportasi sangat penting dalam menunjang
kehidupan masyarakat modern yang menginginkan segalanya serba
cepat. Dengan adanya alat transportasi yang memadai, masyarakat
dapat menghemat waktu dan tenaga ketika melakukan perjalanan, baik
perjalanan antar kota maupun antar negara. Pemerintah Malaysia
juga menyadari akan pentingnya tranportasi dalam kehidupan
masyarakat negaranya. Oleh karena itu, Pemerintah Malaysia memberi
perhatian lebih dalam pembangunan transportasi di negaranya. Alat
tranportasi sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yakni
transportasi darat, laut, dan udara.
a. Transportasi Darat
Bentuk-bentuk transportasi darat yang ada di Malaysia
adalah Bus, Taxi, dan Kereta Api. Namun, yang paling banyak
digunakan ialah Bus dan Taxi.
Bus
Bus merupakan jenis transportasi yang paling banyak
diminati oleh para wisatawan atau para penduduk Malaysia
karena merupakan alat transportasi yang paling murah untuk
berpergian antar negara bagian atau untuk pergi ke pusat-
pusat kota. Biasanya ada dua jenis terminal bus yang ada di
tiap-tiap kota utama, yakni untuk bus ekspress dan untuk bus
local. Untuk bus ekspress, semuanya dilengkapi dengan Air
Conditioner, terdiri dari dua macam kelas, yakni kelas
ekonomi dan kelas eksekutif. Kelas ekonomi dilengkapi dengan
40 tempat duduk tiap busnya sedangkan bus kelas eksekutif
hanya memiliki 24 tempat duduk tiap busnya. Local Bus
melayani perjalanan antar kota namun biasanya hanya dalam
ruang lingkup satu negara bagian. Bus local merupakan bus
dengan tarif termurah dengan tarif per kilometernya telah
ditetapkan oleh pemerintah. Jenis bus lainnya adalah mini
bus , yang mana tarif yang dikenakan untuk setiap rute sama
yaitu sebesar 60 sen.
Tidak semua bus yang ada di Malaysia disediakan oleh
pemerintah, namun pihak swasta juga banyak ikut terlibat
dalam penyediaan jasa transportasi ini. Beberapa penyedia
layanan jasa transportasi yang ada di Malaysia antara lain
Rapid KL, Cityliner, Len Seng, Megacoach, Metrobus, Selangor
Omnibus, SJ Bus, Sri Indah/RM Transport, Transnasional, dan
Triton. Rapid KL yang merupakan singkatan dari Rangkaian
Pengangkutan Integrasi Deras Sdn Bhd merupakan perusahaan
milik negara yang didirikan pada tahun 2004.
Taxi
Selain bus, transportasi lain yang paling diminati ialah
taxi. Ada dua jenis taxi di Malaysia, yaitu city taxi dan
interstate taxi. Dalam menetapkan tarif, city taxi
menggunakan argo. Untuk setiap dua kilometer pertama dihargai
RM 1.50 dan 10 sen untuk setiap 200m setelahnya. Di Kuala
Lumpur taxi biasanya berwarna kuning hitam atau yang terbaru
ialah berwarna merah putih. Untuk mengangkut penumpang yang
lebih banyak, di Malaysia tersedia taxi yang berbentuk mini
van. Akan tetapi tarif yang dikenakan untuk taxi model ini
lebih mahal dibandingkan taxi dengan model biasa -sedan-.
Interstate taxi merupakan taxi yang biasa digunakan untuk
berpergian dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya.
Tarif yang dikenakan untuk taxi jenis ini ialah tetap, karena
taxi ini tidak menggunakan argo dalam penetapan tarifnya.
Oleh karena itu, biasanya sebelum menggunakan jasa angkutan
taxi, penumpang terlebih dulu menanyakan tarif yang harus
dikeluarkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kereta
Sistem perkeretaapian di Malaysia terdiri atas light rail
transit (LRT), monorail, kereta komuter, KLIA Ekspress dan
KLIA Transit, serta funicular railway line.
LRT (Light Rail Transit)
Terdapat tiga jalur LRT di Malaysia. LRT yang pertama
ialah STAR LRT sepanjang 27km yang memiliki dua jalur,
yaitu Jalur Ampang dan Jalur Petaling. Jalur Ampang
menghubungkan antara Sentul Timur dengan Ampang di Kuala
Lumpur bagian Utara. Jalur Sri Petaling menghubungkan
antara Sentul Timur dengan Sri Petaling di Kuala Lumpur
bagian Selatan. STAR LRT dengan dua jalur ini memiliki
25 stasiun. PUTRA LRT atau Jalur Kelana Jaya membentang
sepanjang 29km dan merupakan kereta sistem otomatis
terpanjang ketiga di dunia. Jalur ini menghubungkan
antara Terminal Putra di Gombak dengan Terminal Kelana
Jaya di Petaling Jaya. Jalur ini memiliki 24 stasiun.
LRT yang ketiga ialah LRT yang ada di dalam Kuala Lumpur
International Airport (KLIA) yang digunakan untuk
mengangkut penumpang pesawat di Bandara KLIA dari Gedung
Terminal Utama ke Gedung Satelit. LRT di KLIA ini biasa
disebut "Aerotrain", dengan rel sepanjang 1286m. Setiap
kereta memiliki 3 gerbong yang digerakkan secara
otomatis.
Monorail
Monorail di Kuala Lumpur menghubungkan antara
Titiwangsa dengan Central Kuala Lumpur. Jalur monorail
ini memiliki panjang 8.6km, memiliki 11 stasiun
pemberhentian yang masing-masing berjarak antara 0.45
sampai 1.1 kilometer. Tiap jalur memiliki dua parallel
rel hamper selama perjalanan kecuali ketika akan
memasuki stasiun pemberhentian terakhir, kedua rel
tersebut bergabung menjadi satu rel. Sistem ini
menggunakan dua gerbong kereta untuk tiap rangkaian
kereta yang mana merupakan asli buatan Malaysia.
Transportasi kereta monorail ini dioperasikan oleh KL
Monorail Sdn Bhd.
Kereta Commuter
KTM Komuter merupakan kereta listrik komuter yang
dikelola oleh PT. Kereta Tanah Melayu. Hal ini pertama
kali di perkenalkan pada tahun 1995 di Kuala Lumpur,
sehingga masyarakat dapat berpergian tanpa harus
terjebak macet. Kereta ini dilengkapi dengan air-
conditioned. Jumlah penumpang layanan kereta ini setiap
tahunnya ialahh sebanyak 36.557 juta orang. Jalur kereta
KTM komuter ini ialah Sentul Pelabuhan Klang Route dan
Rawang- Seremban Route.
KLIA Ekspress dan KLIA Transit
KLIA Ekspress dan KLIA Transit KLIA dikelola oleh
Ekspress Rail Link Sdn Bhd (ERL). Ekspress dan KLIA
Transit merupakan kereta api yang menghubungkan antara
Kuala Lumpur Sentral (KL Sentral) dengan Kuala Lumpur
International Airport (KLIA), namun bedanya ialah KLIA
Ekspress merupakan kereta tanpa pemberhentian selama
perjalanan antara KL Sentral dengan KLIA, sedangkan KLIA
Transit selalu berhenti di setiap stasiun yang dilewati
selama perjalanan dari KL Sentral ke KLIA. Tiga stasiun
pemberhentian tersebut yaitu Bandar Tasik Selatan,
Cyberjaya/Putrajaya, dan Salak Tinggi.
Tarif yang dikenakan dalam menggunakan KLIA Ekspress
ialah RM35. Berbeda halnya dengan KL Sentral dimana
pengenaan tarif disesuaikan dengan jarak yang ditempuh.
Namun tarif untuk perjalanan antara KL Sentral-KLIA dan
KLIA-KL Sentral sama dengan tarif yang dikenakan jika
menggunakan KLIA-Ekspress yaitu RM35. Untuk lebih
jelasnya, lihat tabel di bawah ini:
Tarif Ekspress Rail Link
"One Way Fares "KL Sentral "Bandar Tasik Selatan "
"MAS GOLDEN Lounge "West Wing (C1-C6), "for Malaysia Airlines "
" "Mezzanine Level "passengers only* "
" "Contact Pier Domestic " "
" "Contact Pier " "
" "International " "
"Royal Orchid Lounge"North Wing (C11-17), "for Thai Airways "
" "Mezzanine Level "passengers only* "
"Cathay Pacific "East Wing (C21-C27), "for Cathay Pacific "
"Lounge "Mezzanine Level "passengers only* "
"Silver Kriss "North Wing (C11-17), "for Singapore Airlines "
"Lounge "Mezzanine Level "passengers only* "
"Emirates Lounge "East Wing (C21-C27), "for Emirates Airlines "
" "Mezzanine Level "passengers only* "
"Dynasty Lounge "South Wing (C31-37), "for China Airlines "
" "Mezzanine Level "passengers only* "
"* Terms & conditions apply. "
1. Payphones
KLIA juga dilengkapi dengan telepon-telepon umum
yang ditempatkan di tempat strategis sehingga
mudah dijangkau oleh para penumpang.
2. Baggage Wrapping & Strapping
KLIA juga memberikan service lain berupa jasa
pembungkusan koper-koper. Biaya yang dikenakan
untuk pembungkusan tiap koper adalah sebesar 7RM.
3. KLIA TV
Untuk menghibur para penumpang agar tidak bosan
dalam menunggu waktu penerbangannya, KLIA
menyediakan beberapa TV yang dipasang di seluruh
sudut bandara.
4. Trolleys
Trolley-trolley ini disediakan dengan tujuan
memudahkan para penumpang dalam membawa barang-
barang bawaannya.
5. Prayer and silent room
Prayer room atau ruang ibadah yang diberi nama
SURAU ini diperuntukkan bagi umat muslim untuk
menjalankan shalat lima waktu. Silent room
diperuntukkan bagi penumpang yang ingin
menghabiskan waktu untuk meditasi.
6. Facilities for the disabled
Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh KLIA
cukup bersahabat bagi orang-orang cacat dan
mereka yang membutuhkan bantuan khusus. Semua
terminal menyediakan lift, toilet, telepon dan
fasilitas lainnya yang mudah diakses untuk
kenyamanan semua pengguna.
7. Restrooms
Toilet tersedia di setiap lantai sehingga mudah
dijangkau oleh para penumpang.
8. Nurseries
Bagi para penumpang yang membawa anak-anak
mereka, terdapat fasilitas nursery yang
dilengkapi dengan tempat tidur, kursi, serta
wastafel untuk mengganti popok anak mereka.
9. Auto Teller Machines (ATM)
KLIA menyediakan cukup banyak ATM untuk
memudahkan para penumpang yang ingin mengambil
uang tunai.
10. Bureau de Change
Untuk memudahkan para penumpang yang ingin
menukarkan mata uangnya, KLIA menyediakan delapan
lokasi penukaran mata uang asing, yakni Maybank
(near Cafe Marche restaurant), RHB (next to Watch
Shoppe), Maybank (before the baggage reclaim
area), CIMB (before the baggage reclaim area),
RHB (after the baggage clearance at International
Arrival), CIMB (for arrival, before the
Immigration counters), CIMB (Centre Hub heading
to North Wing), Maybank dan RHB (Centre Hub
heading to South Wing) .
11. Smoking lounges
Merokok dalam bandara tidak diizinkan, akan
tetapi demi memenuhi kebutuhan para penumpang
yang ingin merokok, KLIA menyediakan ruang untuk
merokok, sehingga para perokok terpenuhi
kebutuhannya tanpa mengganggu penumpang lain yang
tidak merokok.
Selain fasilitas-fasilitas yang disebutkan diatas,
KLIA juga memberikan berbagai pelayanan lainnya seperti
penyediaan kios pelayanan individu. Dengan adanya
pelayanan ini, para penumpang dapat menikmati waktu
sebelum penerbangan. Ada tiga pelayanan yang disediakan,
yakni Internet Kiosk, Multimedia Kiosk, Mode of Payment.
Dalam Internet Kiosk, para penumpang dapat menikmati
layanan internet secara gratis sembari menunggu waktu
penerbangannya. Multimedia Kiosk memberikan beberapa
pelayanan seperti layanan telepon, akses internet,
informasi tentang Malaysia, Petunjuk interaktif,
directory platform, entertaintment platform, layanan
pembelian tiket secara online, Isi ulang kartu pra-bayar,
dan pembayaran tagihan. Kios ketiga ialah Mode of
Payment, dalam pembayaran tiket penerbangan, pembeli
diberikan tiga cara, yaitu dengan cash, credit cards, dan
coins. Pelayanan lainnya ialah terdapatnya klinik dan
farmasi, bank, serta restaurant .[31] KLIA juga
menyediakan beragam fasilitas untuk memudahkan penumpang
dalam menggunakan alat transportasi lainnya seperti
adanya:
1. rental mobil,
2. bus-bus yang mengantar penumpang ke Kuala Lumpur
Sentral Station,
3. airport taxi
menyediakan pelayanan taxi dan limo dari KLIA ke tempat-
tempat tujuan di Kuala Lumpur dan Selangor. Ada empat
tipe taxi yang disediakan, seperti yang terlihat dalam
table berikut:
"Type of "Model "Capacity "
"Taxi/Limo " " "
"Budget taxi "Proton "3 passengers "
" "Wira "only "
"Premier Limo "Perdana - "4 passengers "
" "V6 "only "
"Super Luxury "Mercedes "3 / 4 "
" "E240 "passengers "
" " "only "
" "Jaguar " "
" "S-type " "
"Family "Kia Pregio"8 passengers "
"Service "Van "only "
4. Trains
Express rail link mengoperasikan KLIA Ekspress dan
KLIA transit line, yang mana menghubungkan antara
bandara dengan pusat kota, yang kemudian diakhiri
dengan KL City Air Terminal (KL CAT) yang berada di KL
Sentral.
1. Low Cost Carrier International (LCCT)
Lain halnya dengan KLIA, dimana bandara tersebut
memiliki areal yang cukup luas dengan berbagai macam
pelayanan yang diberikan. LCCT hanya memiliki areal
sebesar 35,290 meter persegi dengan satu gedung saja
untuk pemberangkatan dan kedatangan. Low Cost Carrier
International (LCCT) merupakan bandara yang secara khusus
dibuat untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang menurut
catatan Perusahaan penerbangan Air Asia mengalami
lonjakan yang sangat tinggi. Maskapai penerbangan
terkemuka dan termurah, Air Asia merupakan operator utama
di Bandara LCCT ini.
Bandara LCCT memiliki bentuk yang sederhana dengan
hanya memiliki satu gedung saja. Pintu masuk
keberangkatan domestik dan Internasional berada pada
pusat hall yang sama. Jarak antara loket pendaftaran
dengan gerbang keberangkatan tidak jauh, yakni hanya
sekitar 50m. Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Bandara
LCCT ini tidak jauh berbeda dengan Bandara KLIA, yakni
toko-toko makanan dan minuman, tempat pertukaran mata
uang asing, telepon umum, ATM, Loket pemesanan Hotel,
tempat sewa mobil, taksi, dan bus, areal parker, tempat
ibadah, pelayanan pemaketan barang.[32]
c. Transportasi Laut
Seperti halnya Indonesia, Negara Malaysia merupakan
negara kepulauan. Untuk menghubungkannya, diperlukan suatu
alat trasnportasi laut. Pelabuhan di Malaysia dikategorikan
menjadi dua bagian, yaitu pelabuhan utama/major dan pelabuhan
minor. Pelabuhan utama terbagi lagi menjadi dua, yakni Major
State Ports dan Major Federal Ports.
Major State Ports di negara ini berada dalam pengawasan
Pemerintahan Federal yaitu Menteri Transportasi Malaysia,
terdiri dari :
1. Port Klang
2. Port of Tanjung Pelepas
3. Penang Port
4. Johor Port
5. Kuantan Port
6. Kemamam Port
7. Bintulu Port
Sedangkan Major Federal Ports berada dalam pengawasan
pemerintah masing-masing negara bagian, terdiri dari :
1. Kuching Port
2. Rajang Port
3. Miri Port
4. Kota Kinabalu Port
5. Sandakan Port
Pelabuhan-pelabuhan lainnya yang berada dalam ruang
lingkup Departemen Kelautan diklasifikasikan sebagai
pelabuhan kecil / minor ports. Pelabuhan ini antara lain
Labuan Port , Dickson Port, dan Kerteh Port.Alat transportasi
laut yang banyak digunakan di Malaysia ialah kapal ferry.
Pelayanan kapal ferry di Malaysia sangatlah teratur, yakni
jalan setiap setengah jam atau setiap satu jam sekali.
Sebagian besar pulau-pulau di Malaysia dihubungkan oleh kapal
ferry. Akan tetapi, kapal ferry tidak hanya dimanfaatkan
untuk menghubungkan antar pulau-pulau di Malaysia, wisatawan
asing dari Thailand, Indonesia, dan Singapura dapat pula
menggunakan kapal ferry untuk mengunjungi Malaysia. Pos-pos
pemeriksaan umum untuk masuk ke Malaysia dengan menggunakan
kapal ferry ialah sebagai berikut:[33]
1. Ferry dari Singapore ke Malaysia
Tanah merah (Singapore) ke Terminal Internasional
Johor Baru & Sebana Cove (Johor).
Changi Point Ferry Terminal ( dekat pusat jajanan )
ke Tanjung Belungkor (Johor) dan
Changi Point Ferry Terminal ke Panggerang (Johor)
2. Ferry dari Thailand ke Singapore
Tak Bai (Thailand bagian Selatan) ke Pengkalan Kubur
di Kelantan (pantai timur Malaysia bagian barat)
Satun (Thailand bagian Selatan) ke Pulau Langkawi
(Kedah)
3. Ferry dari Indonesia ke Malaysia
Medan ke Pulau Penang
Bintan dan Batam ke Terminal International Johor Baru
Perjalanan ke Malaysia dari Thailand, Singapore, Indonesia
dan pelabuhan-pelabuhan Asia lainnya dapat juga menggunakan
kapal-kapal pesiar mewah. Beberapa pelabuhan dimana kapal-kapal
pesiar dapat berhenti di Malaysia adalah : Port Klang (dekat
Kuala Lumpur), Pulau Langkawi (dekat Porto Malay), Pulau Penang
(pelabuhan Swettenham), pelabuhan Dickson (dekat Kuala Lumpur),
Kuching (Sarawak), Kota Kinabalu (Sabah), dan Sandakan
(Sarawak).
Untuk menghubungi antara suatu daerah di Malaysia yang
terpisah oleh sungai, juga diperlukan alat transportasi.
Transportasi sungai biasa digunakan oleh masyarakat Malaysia
yang berada di daerah pedesaan, dan hal ini lebih sering terjadi
di Malaysia bagian Timur. Sungai-sungai di Sarawak sangat
berperan penting untuk transportasi. Sarawak memiliki 55 buah
sungai, dimana sekitar 50 % dari sungai tersebut dipakai untuk
lalu lintas angkutan masyarakat dan sisanya untuk lalu lintas
barang seperti kayu gelondongan.
Indonesia
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berada pada garis
lintang 6°LU-11°LS dan 95° BT-141°BT. Indonesia secara geografis
diapit oleh dua benua dan dua samudra, yaitu benua Asia dan Australia,
dan samudra Hindia dan Pasifik. Ibukota negaranya adalah di DKI
(Daerah Khusus Ibukota) Jakarta, di pulau Jawa bagian barat. Indonesia
memiliki 33 provinsi dengan bentuk negara kesatuan dan dipimpin oleh
presiden yang bekerja sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Sistem pemerintahan di Indonesia menganut asas trias politica yang
membagi kekuasaannya menjadi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan
yudikatif. Kebijakan dibuat oleh legislatif dan dilaksanakan oleh
eksekutif, dan yudikatif melakukan judicial review dari kebijakan yang
dibuat. Indonesia memiliki kurang lebih 500 suku bangsa yang tersebar
di seluruh Indonesia. Menurut data pada 14 oktober 2008, jumlah
penduduk Indonesia mencapai 238.315.176 jiwa di tahun 2008[34], dan
menempati urutan keempat penduduk terbanyak di dunia dengan China
1.332.451.196 jiwa dengan urutan pertama, India 1.153.207.176 jiwa,
Amerika 304.596.396 jiwa, Indonesia 238.315.176, dan disusul oleh
Brazil 197.036.192 jiwa[35]. Jumlah penduduk Indonesia yang besar
pastinya membuat kebutuhan pelayanan publik khususnya transportasi
menjadi besar juga. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan
transportasi, pemerintah Indonesia membuat instansi yang menangani
masalah transportasi dan perhubungan di Indonesia yang dikenal sebagai
Departemen Perhubungan. Departemen Perhubungan membagi sistem
transportasi di Indonesia menjadi tiga, yaitu transportasi darat, laut
dan udara yang selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Transportasi Darat
Makalah ini membahas 3 alat transportasi darat di
Indonesia yaitu kereta api, taksi dan bus yang mayoritas
diminati oleh masyarakat di Indonesia.
Kereta Api
Kereta api di Indonesia saat ini dikelola oleh PT KA
atau PT Kereta Api. Perkeretaapian di Indonesia dimulai
secara resmi pertama kali saat 28 September 1945 yang
diproklamirkan oleh AMKA (Angkatan Moeda Kereta Api) [36].
Nama instansi kereta api di Indonesia juga mengalami
perubahan-perubahan sejak tahun 1945 sampai sekarang.
Berdasarkan PP. No. 19 Tahun 1998, Keppres No. 39 Tahun 1999,
Akte Notaris Imas Fatimah, instansi kereta api Indonesia
resmi menjadi PT Kereta Api (Persero)[37].
PT KA memiliki 5 produk andalan untuk memberi pelayanan
transportasi kereta api kepada masyarakat. Pertama adalah
Kereta Api Penumpang yang dibagi menjadi tiga kelas, yaitu
Eksekutif Argo dengan 8 jenis armada yang memiliki kualitas
terbaik dari segi kenyamanan dan waktu tempuhnya, kelas
Bisnis Eksekutif yang memiliki level tengah dengan 16 jenis
armada, dan kelas ekonomi yang terbagi lagi menjadi tiga yang
melayani perjalanan jarak jauh, KA ekonomi lokal, dan wilayah
Jabodetabek. Untuk kereta api kelas ekonomi, PT KA membuat
rute perjalanan yang memudahkan masyarakat untuk berkunjung
ke tempat-tempat kota tujuan wisata untuk menunjang ekonomi
nasional[38]. Kedua, PT KA melayani masalah transportasi
barang yang meliputi batubara, BBM (bahan bakar minyak), peti
kemas, parcel BHP yang bisa melayani transportasi barang-
barang kelontong elektronik, dan lain-lain, overnight
service, semen, barang cepat, CPO (crude palm oil), dan pulp.
Ketiga, PT KA menyediakan kereta khusus wisata yang untuk
berbagai keperluan seperti rapat, pesta pernikahan dan lain-
lain yang dikenal dengan sebutan Kereta Wisata. Kereta Wisata
memiliki tiga armada yaitu Nusantara, Bali, dan Toraja.
Ketiga jenis kereta ini memiliki karakteristik yang
mencerminkan budaya di Indonesia. Keempat, PT KA menyediakan
jasa penyewaan gedung, periklanan, dan perparkiran untuk
masyarakat umum. Terakhir, PT KA menyediakan jasa TITAM atau
Tiket Terpadu Antar Moda, yang memudahkan masyarakat untuk
melakukan sistem single ticketing atau kemudahan
pengintegrasian agar dapat mencapai tujuan dengan praktis
tanpa harus memesan tiket berkali-kali. Untuk kemudahan
masalah tiket, PT KA menyediakan layanan pemesanan melalui
pembelian tiket secara langsung di loket stasiun, melalui
loket PT POS, call center, melalui agen, dan pusat
reservasi. Berikut adalah peta layanan kereta api di Jawa dan
Sumatera :
Peta Rute Pulau Jawa[39]
Peta Rute Pulau Sumatera[40]
Taksi
Untuk transportasi darat jenis taksi, makalah ini akan
membahas tentang pelayanan taksi Blue Bird karena perusahaan
ini adalah salah satu perusahaan taksi terbaik di Indonesia.
Taksi Blue Bird mulai menjalankan bisnisnya pada tahun 1972
dengan mengoperasikan 25 unit taksi lalu kemudian mengalami
perkembangan hingga memiliki 20.000 unit taksi. Setiap
bulannya, Blue Bird dapat melayani 3 juta penumpang ke
seluruh Indonesia. Layanan Blue Bird tersedia di kota-kota
besar di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Bandung, Banten,
Lombok, Semarang, Surabaya, Manado, Yogyakarta, dan wilayah
lain yang menjadi pusat wisata dan bisnis[41]. Blue Bird
menggunakan sistem argometer yang dihitung per jarak tempuh
dan waktu. Untuk mendapatkan pelayanan transportasi, Blue
Bird dapat ditelepon ke call center-nya, atau bisa ditemui di
jalan-jalan raya. Selain itu Blue Bird juga memiliki sistem
GPS untuk memberikan pelayanan yang memudahkan pencarian
lokasi konsumen berdasarkan pesanan telepon yang masuk[42].
Bis
Untuk pelayanan transportasi bis, makalah ini membahas
tentang bus Transjakarta yang memiliki kualitas pelayanan
yang baik. Bis Transjakarta mulai beroperasi pada tanggal 15
Januari 2004 dengan berdasar pada Surat Keputusan Gubernur
DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2003 untuk memberikan jasa
angkutan yang terjangkau bagi warga Jakarta[43]. Bis
Transjakarta dibawahi langsung oleh Gubernur DKI Jakarta.
Berjalan selama 6 tahun, bis Transjakarta melayani 8 koridor
dengan total panjang lintasan 123,35 km dan mengangkut rata-
rata 250.000 orang per hari[44]. Bis Transjakarta diberi
keistimewaan berupa jalur khusus yang terkenal dengan sebutan
busway, atau bisa juga disebut Bus Rapid Transit/BRT
[45]untuk menghilangkan hambatan dari kemacetan.
Pengoperasian Transjakarta juga dimaksudkan agar penggunaan
kendaraan pribadi di Jakarta bisa berkurang sehingga bisa
mengurangi kemacetan jalan di Jakarta. Dengan tiket yang
disubsidi oleh pemerintah, bis Transjakarta menjadi sangat
terjangkau bagi siapa saja. Penumpang hanya perlu membeli
satu tiket, dan selanjutnya dia bisa melakukan transit kemana
saja tanpa harus membayar tiket kembali selama dia tidak
keluar dari halte bis Transjakarta. Area pelayanannya
melingkupi kota Jakarta dengan 141 halte ber-platform
setinggi 110 cm. Di dalam halte disediakan tempat sampah,
informasi rute, dan pintu otomatis untuk kenyamanan pengguna
jasa bis Transjakarta[46]. Kamera pengawas juga dipasang di
halte untuk menjamin keamanan penumpang. Bahkan kita bisa
ikut melihat langsung keadaan halte melalui internet pada
website bis Transjakarta. Bahan bakar yang digunakan adalah
bahan bakar gas yang ramah lingkungan dan jumlah armada bis
mencapai 426 unit. Ada sekitar 3500 orang yang dipekerjakan
untuk mengelola operasional bis Transjakarta yang bekerja
sebagai pramudi, petugas keamanan, petugas tiket, dan petugas
kebersihan[47]. Bis Transjakarta full AC dan dilengkapi oleh
papan pengumuman elektronik disertai pengumuman suara
mengenai lokasi pemberhentian bis agar penumpang merasa
nyaman dan mudah
Transportasi Laut
Untuk transportasi laut, pengelolaan di Indonesia
dilakukan oleh PT Pelni atau Pelayaran Nasional Indonesia. PT
PELNI bermula dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama
(SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum
tanggal 5 September 1950 yang isinya mendirikan Yayasan
Penguasaan Pusat Kapal-kapal (PEPUSKA)[48]. PT Pelni melayani
jasa angkutan barang dan penumpang antar pulau[49]. PT Pelni
mengoperasikan 28 unit armada kapal penumpang dan 1 kapal
Feri cepat dan 4 unit armada kapal barang. Kapal PT Pelni
menyinggahi 91 pelabuhan dengan 47 kantor cabang dan terdapat
sekitar 300 travel agent yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain bertujuan komersil, PT Pelni juga melayani pelayaran
menuju pulau terluar berdasar pada Pepres No.78 tahun 2005
tentang Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar[50]. Menurut
data tahun 2006, PT Pelni mempekerjakan 5.328 orang pegawai.
Untuk memesan tiket, para pencari layanan dapat menghubungi
call center atau mendatangi langsung kantor cabangnya.
Untuk infrastruktur seperti pelabuhan, Indonesia
memiliki 1.735 pelabuhan, diantaranya 141 pelabuhan bertaraf
internasional dan ada 25 pelabuhan yang sudah ditetapkan
sebagai pelabuhan utama (hub port) yang akan menjadi pintu
gerbang perdagangan (ekspor-impor) dengan
mancanegara[51](data 29 Juli tahun 2009). Pelabuhan Batam
adalah pelabuhan tersibuk di Indonesia. Setiap hari pelabuhan
Batam didatangi rata-rata 120 kapal penumpang dari dan ke
luar negeri, 120 kapal domestik, dan 150 kapal barang. Namun
pengelolaannya masih manual sehingga lintas barang menjadi
tidak teratur dan rawan korupsi[52]. Pelabuhan Batam
menyediakan layanan kapal berupa jasa labuh, jasa Transit
Anchorage Area (TAA) atau Jasa Parkir & Lego Jangkar, jasa
pandu, jasa tunda dan kepil, jasa tambat, dan jasa pelayanan
air. Untuk pergerakan barang, pelabuhan Batam juga melayani
jasa bongkar muat barang, pelayanan dermaga untuk kelancaran
arus barang, jasa penumpukan atau penyimpanan di gudang, dan
depo peti kemas untuk penempatan peti kemas di lapangan
penumpukan[53]. Pelabuhan Batam juga menyediakan jasa
penyewaan alat-alat bongkar muat barang seperti forklift,
motor boat, alat pemadam kebakaran, dan lain-lain. Pelayanan
air bersih dan penyediaan listrik juga menjadi usaha jasa di
pelabuhan Batam untuk menunjang proses kegiatan di pelabuhan.
Transportasi Udara
Indonesia memiliki maskapai penerbangan dalam negeri
yang memiliki kualitas terbaik dan dikelola oleh pemerintah
yang terkenal dengan PT GIA atau Garuda Indonesia Airlines.
Pada akhir tahun 1950, GIA memiliki 38 pesawat terbang dan
terus mengalami perkembangan hingga sekarang. Pada tahun
2009, GIA mendapatkan 50 Boeing B737-800NG (Next Generation)
untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Dan nantinya
pada tahun 2011 GIA akan mendapatkan 10 pesawat Boeing B777-
300 ER (Extended Range) yang bisa terbang dengan 365
penumpang dan mampu menempuh jarak hingga 14.685 km
nonstop[54].
GIA melayani transportasi udara wilayah domestik dan
mancanegara, bahkan hingga ke Amerika dan Eropa. Tercatat
bahwa GIA memiliki 43 tujuan bandara di dalam dan luar
negeri. Frekuensi penerbangan mencapai 1.700 kali per minggu
dan selalu menghadapi persaingan yang ketat dengan maskapai
penerbangan lain yang menawarkan layanan yang lebih murah. PT
GIA memiliki tiga sasaran dalam manajemennya yaitu laba,
tingkat layanan dan ketepatan waktu penerbangan (On Time
Performance/OTP). PT GIA mengalami peningkatan yang
signifikan sejak tahun 2004 yang sebelumnya rugi sebesar
Rp800 miliar, lalu menurun menjadi Rp668 miliar pada 2005,
pada 2007 rugi menjadi Rpl96 miliar, dan pada 2007 keuntungan
muncul sebesar Rp60 miliar dan pada 2008 meraih keuntungan
signifikan sebesar Rp670 miliar[55]. Selain itu, maskapai
penerbangan GIA melakukan ekspansi pelayanan penerbangan luar
negeri Jakarta-Taipei (Taiwan), Denpasar-Brisbane
(Australia), dan Jakarta-Amsterdam (Belanda) melalui Dubai
(Uni Emirat Arab), dan 7 penerbangan domestik yang meliputi
Bengkulu, Ambon, Palu, Ternate, dan lain-lain[56]. PT GIA
juga melakukan pelayanan angkutan barang menyusul rencana
pembelian empat pesawat kargo untuk beroperasi di wilayah
domestik, Asia, dan Eropa. Untuk pemesanan tiket, PT GIA
melayani call center, pemesanan melalui internet, dan
melayani langsung melalui loket.
Untuk infrastruktur transportasi udara, pada tahun 2009,
Indonesia memiliki 27 bandara berstatus internasional[57].
Sedangkan jumlah seluruh bandara di Indonesia adalah 498
bandara[58] yang berarti jumlah bandara domestik di Indonesia
sekitar 471 bandara. Bandara Internasional Soekarno Hatta
adalah yang terbesar di Indonesia[59] dengan luas 18 km
persegi[60]. Bandara Sukarno-Hatta berada sekitar 20 km barat
Jakarta, di Kabupaten Tangerang, Banten. Operasinya dimulai
pada 1985, menggantikan Bandara Kemayoran (penerbangan
domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di
Jakarta Timur. Bandara Kemayoran telah ditutup, sementara
Halim Perdanakusuma masih beroperasi, melayani penerbangan
charter dan militer. Terminal 2 dibuka pada tahun 1992[61].
Bandara Sukarno-Hatta memiliki dua landasan paralel yang
dipisahkan oleh dua taxiway sepanjang 2,400 m. Terdapat dua
bangunan terminal utama: Terminal 1 untuk semua penerbangan
domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda
Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2
melayani semua penerbangan internasional juga domestik oleh
Garuda dan Merpati. Bandara ini dirancang oleh arsitek
Perancis Paul Andreu, yang juga merancang bandara Charles de
Gaulle di Paris. karakteristik besar bandara ini adalah gaya
arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat
tunggu. Sayangnya bandara ini mendapat perawatan yang kurang
karena letak yang kurang strategis dan memiliki pendapatan
yang kurang. Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki
150 loket check-in, 30 pengklaiman bagasi dan 42 gerbang.
Setiap sub-terminal memiliki 25 loket check-in, 5 pengklaiman
bagasi dan 7 gerbang. PT Angkasa Pura II sedang merencanakan
pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern.
Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat
sebuah rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1
terminal haji dan 4 landasan pacu. Di tahun 2009, bandara ini
terhubung dengan Stasiun Manggarai (stasiun pusat Jakarta
masa depan) oleh kereta api[62].
III.2 Perbandingan Sistem Transportasi Amerika Serikat dan Inggris
Transportasi Darat
" "Arab Saudi "Malaysia "Indonesia "
"Bus "Pemerintah "Tidak semuanya "Diselenggarakan oleh "
" "berperan sebagai "dijalankan oleh "pemerintah dan swasta "
" "agen tunggal "pemerintah, "(untuk bis Transjakarta "
" "dalam penyediaan "terbukanya "dibawahi langsung oleh "
" "transportasi bus "partisipasi dari "gubernur) "
" "(SAPTCO) "pihak swasta untuk" "
" " "ikut tergabung " "
" " "dalam menyediakan " "
" " "jasa transportasi " "
" " "bus " "
" " "Operator bus milik" "
" " "pemerintah : " "
" " "RapidKL " "
" " "Operator swasta " "
" " "yang ikut " "
" " "berperan: " "
" " "Cityliner, Len " "
" " "Seng, Megacoach, " "
" " "Metrobus, Selangor" "
" " "Omnibus, SJ Bus, " "
" " "Sri Indah/RM " "
" " "Transport, " "
" " "Transnasional, dan" "
" " "Triton. " "
"Taksi "Diselenggarakan "Diselenggarakan "Diselenggarakan oleh "
" "oleh pihak "oleh pihak swasta "swasta "
" "swasta. "Dua tipe taksi: " "
" "Nama perusahaan "city taxi dan " "
" "taksi disesuaikan"interstate taxi " "
" "dengan nama " " "
" "daerah " " "
"Kereta "Pemerintah "Ada lima jenis "Diselenggarakan oleh "
" "berperan sebagai "transportasi "pemerintah dan dikelola "
" "agen tunggal "kereta: LRT, "langsung oleh pemerintah"
" "dalam penyediaan "monorail, komuter," "
" "transportasi "KLIA Ekspress-KLIA" "
" "kereta api (SRO) "Transit, dan " "
" "Dalam penyediaan "Funicular Railway." "
" "kereta monorail, "LRT dikelola oleh " "
" "pemerintah "Pemerintah melalui" "
" "berkerjasama "RapidKL, sedangkan" "
" "dengan pihak "sisanya dikelola " "
" "swasta yakni Arab"oleh swasta. " "
" "dengan China, "Untuk " "
" "dengan menerapkan"menghubungkan " "
" "konsep public "antar gedung dalam" "
" "private sector. "bandara KLIA, " "
" " "terdapat " "
" " "aerotrain. " "
Transportasi Udara
" "Arab "Malaysia "Indonesia "
"Pesawat "Pemerintah " "Pemerintah "
"Udara "berperan sebagai " "menyediakan "
" "agen tunggal " "pelayanan "
" "dalam penyediaan " "transportasi udara "
" "transportasi " "nasional dan "
" "pesawat udara " "bertindak sebagai "
" "(SAA) " "provider (ada pihak "
" " " "swasta juga) "
Transportasi Laut
" "Arab "Malaysia "Indonesia "
"Alat "- "Kapal Ferry "Diselenggarakan oleh "
"Transportas" "Cruise ship "pemerintah dan ada "
"i " "Kapal angkut barang "partisipasi swasta "
"Pelabuhan "Dikelola oleh "Terdiri dari 2 "Diselenggarakan oleh "
" "pemerintah, "jenis, yaitu: Major "pemerintah dan member "
" "yaitu "Port dan Minor Port."layanan berupa bongkar"
" "perusahaan "Major Port terbagi "muat pelabuhan, tempat"
" "Saudi Port "lagi menjadi dua, "berlabuh kapal, "
" "Authority. "yaitu Major Federal "pegisian bahan bakar "
" "Pelayanan yang "Port dan Major State"dll "
" "diberikan lebih"Port. " "
" "banyak dalam "Major Federal Port " "
" "hal "berada di bawah " "
" "memfasilitasi "pengawasan " "
" "bidang "Pemerintahan negara " "
" "perdagangan "federal. " "
" " "Major State Port " "
" " "berada di bawah " "
" " "pengawasan " "
" " "pemerintah negara " "
" " "pusat. " "
" " "Minor Port berada di" "
" " "bawah Departemen " "
" " "Kelautan. " "
Dari tabel perbandingan diatas, terlihat bahwa transportasi di negara
Malaysia, Arab Saudi, dan Indonesia memiliki kesamaan dalam bentuk
transportasi yang disediakan, yaitu secara umum transportasi darat yang
terdiri dari bus, kereta, dan taksi. Dalam transportasi laut, yaitu kapal
dan pelabuhan. Sedangkan transportasi udara, pelayanan yang diberikan
berupa bandara dan pesawat udara.Walaupun bentuk transportasi yang
diberikan secara umum adalah sama, tetapi dari ketiga negara tersebut
terdapat berbagai macam jenis transportasi yang disediakan sesuai dengan
kebijakan dari pemerintah negara yang bersangkutan.
Kebijakan dalam penyediaan alat transportasi publik berbeda-beda dari
setiap negara tersebut, dimana pemerintah Arab lebih menekankan kepada
peran pemerintah sebagai penyedia pelayanan publik, sehingga penyediaan
alat transportasi di Arab diselenggarakan oleh pemerintah, seperti dalam
penyediaan pelayanan bus (SAPTCO), kereta api (SRO), pesawat udara (Saudi
Arabian Airlines), pelayanan kargo (United Arab Shipping Company), serta
pelabuhan (Saudi Port Authority). Tetapi, seiring berjalannya waktu,
pemerintah Arab sudah mulai menerapkan kebijakan kerja sama dengan negara
lain (public private partnership) seperti dalam proyek pembangunan
monorail.
Sedangkan kebijakan yang diterapkan di Malaysia dalam penyediaan alat
transportasi publik menerapkan sistem public private partnership, dimana
pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta dalam penyediaan pelayanan
publik. Namun, meski perusahaan swasta turut ikut serta dalam menyediakan
pelayanan publik, Pemerintah Malaysia masih menjalankan perannya sebagai
regulator, misal dalam menentukan tarif, ketentuan-ketentuan, dll.
Untuk pengelolaan transportasi di Indonesia, pengelolaannya juga sudah
menerapkan public private partnership, namun implementasinya belum begitu
sempurna sehingga masih ada peneglolaan dan manajemen transportasi yang
masih belum baik. Pemerintah berperan sebagai regulator, producer, dan
provider dalam penyediaan layanan transportasi agar tercipta aksesibilitas
dan standard dalam pelayanan transportasi.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda dalam pelaksanaan
pelayanan publik di bidang transportasi walaupun jenis alat
transportasi yang diberikan adalah sama. Perbedaan terlihat dalam
pelaksanaan pelayanan publik di Arab jika dibandingkan dengan Malaysia
dan Indonesia. Arab Saudi lebih menerapkan sistem pemerintah yang
lebih dominan dalam pemberian pelayanan, walaupun seiring dengan
jalannya waktu, saat ini Arab Saudi sudah membuka peluang kerja sama
terhadap pihak swasta (public private partnership).
Persamaan terlihat dalam pemberian kebijakan dalam hal pelayanan
publik di bidang transportasi di negara Malaysia dan Indonesia. Kedua
negara ini sama-sama menerapkan sistem public private partnership
dimana hampir seluruh jenis transportasi yang ada dijalankan oleh
pihak swasta. Meskipun perusahaan swasta yang lebih berperan aktif
dalam pelaksanaannya, tetapi pemerintah masih memiliki peran sebagai
regulator. Di Indonesia dalam penyediaan pelayanan transportasi sudah
memiliki keinginan kearah pelayanan yang lebih baik. Terdapat
kerjasama antara pemerintah dengan swasta dalam hal penyediaan
pelayanan transportasi.
IV.2 Saran
Untuk memperbaiki kualitas pelayanan, perlu adanya pembenahan
sistem transportasi di Indonesia, seperti dalam hal kenyamanan dan
keamanan, serta perlu ada perbandingan dan penerapan sistem luar
negeri yang cocok dengan Indonesia. Setelah itu, sebaiknya Indonesia
menjadikan pihak luar negeri sebagai lawan bersaing untuk peningkatan
penyediaan pelayanan publik.
DAFTAR ISI
Abbas Salim, 2006, Manajemen Transportasi, Rajagrafindo Persada: Jakarta
Fidel Miro, 2005, Perencanaan Transportasi: Untuk Mahasiswa, Perencana, dan
Praktisi, Erlangga: Jakarta,
Setijowarno dan Frazila, 2001, Pengantar Sistem Transportasi, Universitas
Katolik Soegijapranata: Semarang:
Warpani, Suwarjoko, 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan, ITB: Bandung
http://www.scribd.com/doc/11319869/Teori-Pelayanan-Publik, diunduh pada 30
April 2010
http://explore-indo.com/layanan-publik/48-layanan-publik/174-pelayanan-
publik-bagian-1.html, diunduh pada 30 april 2010
http://explore-indo.com/layanan-publik/48-layanan-publik/174-pelayanan-
publik-bagian-1.html, diunduh pada 30 april 2010
Humam Santosa Utomo, "Manajamen Transportasi",
upnyk.com/files/sILABI%20+%20PERT%201.pdf>, 6 Mei 2010
http://www.saptco.com.sa/en/services_ad_on_buses.htm
www.saudirailways.org
http://www.railway-technology.com/projects/al-mashaaer-al-mugad/
http://www.railway-technology.com/projects/al-mashaaer-al-mugad/
http://www.infotaxi.org/saudi-arabia_taxi.htm
http://www.saudiairlines.com/portal/site/saudiairlines/
http://www.the-saudi.net/kfia/magazine/kfia-english-2.htm, diunduh pada 7
mei 2010
http://www.saudiairportcities.org/project.html, diunduh pada 7 mei 2010
www.airport-technology.com/projects/abdul_aziz/, diunduh pada 7 mei 2010
http://www.gaca.gov.sa/GACA/Airports/Default.aspx?aNo=2&aID=003&fID=305&cid=
1&l=EN, diunduh pada 7 mei 2010
www.saudiportauthority.com
http://www.ports.gov.sa/section/full_story.cfm?aid=75&catid=23
Redaksi, "Geografi",
:geografi&catid=12:profil-malaysia&Itemid=16>, 5 Mei 2010
Malaysia Airports (KLIA), "Facility",
, 5 Mei 2010
Ibid, "services", , 5 Mei
2010
LCCT,
http://www.mymalaysiabooks.com/malaysia/transport_pg2.htm, 5 Mei 2010
http://cimahicommunity.blogspot.com/2009/08/5-negara-dengan-populasi-
penduduk.html diakses pada Jum'at, 7 Mei 2010
http://www.kereta-
api.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1&Itemid=3
www.kereta-api.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8&Itemid=11
http://www.bluebirdgroup.com/about.php?sect=company
http://traveltextonline.com/read/traveltalk/noni-blue-bird-tambah-5000-gps-
hingga-2011
http://transjakarta.co.id/page.php#tab-2
http://transjakarta.co.id/page.php
http://transjakarta.co.id/page.php#tab-2
http://transjakarta.co.id/page.php#tab-3
http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=1&loc=id
http://www.ciosociety.com/?p=546
http://pob.batam.go.id/main/service_page.php?Act=8
http://www.garuda-indonesia.com/about-us/history
http://bataviase.co.id/node/51181
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/05/29/19131276/Jumlah.Bandara.Int
ernasional.Terlalu.Banyak
http://top50.ilmci.com/?p=3021
http://koran.republika.co.id/koran/128/29822/Bandara_Soekarno_Hatta_Gerbang_
Indonesia_yang_Rapuh
http://bandarudara.com/internasional.html
-----------------------
[1] http://www.scribd.com/doc/11319869/Teori-Pelayanan-Publik, diunduh pada
30 April 2010
[2] http://explore-indo.com/layanan-publik/48-layanan-publik/174-pelayanan-
publik-bagian-1.html, diunduh pada 30 april 2010
[3] UU no.25 tahun 2009, diunduh pada 30 april 2010
[4] http://explore-indo.com/layanan-publik/48-layanan-publik/174-pelayanan-
publik-bagian-1.html, diunduh pada 30 april 2010
[5] Setijowarno dan Frazila, 2001, Pengantar Sistem Transportasi,
Universitas Katolik Soegijapranata: Semarang:
[6] Fidel Miro, 2005, Perencanaan Transportasi: Untuk Mahasiswa,
Perencana, dan Praktisi, Erlangga: Jakarta,
[7] Abbas Salim, 2006, Manajemen Transportasi, Rajagrafindo Persada:
Jakarta
[8] Humam Santosa Utomo, "Manajamen Transportasi", < http://ab-fisip-
upnyk.com/files/sILABI%20+%20PERT%201.pdf>, 6 Mei 2010
[9] Warpani, Suwarjoko, 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan, ITB: Bandung
[10] Humam Santosa Utomo, op. cit.,
[11] http://www.saptco.com.sa/en/services_ad_on_buses.htm
[12] www.saudirailways.org
[13] http://www.railway-technology.com/projects/al-mashaaer-al-mugad/
[14] http://www.railway-technology.com/projects/al-mashaaer-al-mugad/
[15] ibid
[16] ibid
[17] http://www.infotaxi.org/saudi-arabia_taxi.htm
[18] http://www.saudiairlines.com/portal/site/saudiairlines/
[19] Ibid,.
[20] http://www.the-saudi.net/kfia/magazine/kfia-english-2.htm, diunduh
pada 7 mei 2010
[21] http://www.saudiairportcities.org/project.html, diunduh pada 7 mei
2010
[22] www.airport-technology.com/projects/abdul_aziz/, diunduh pada 7 mei
2010
[23]
http://www.gaca.gov.sa/GACA/Airports/Default.aspx?aNo=2&aID=003&fID=305&cid=
1&l=EN, diunduh pada 7 mei 2010
[24] www.saudiportauthority.com
[25] http://www.ports.gov.sa/section/full_story.cfm?aid=75&catid=23
[26] Ibid,.
[27] Ibid,.
[28] Ibid,.
[29] Redaksi, "Geografi",
:geografi&catid=12:profil-malaysia&Itemid=16>, 5 Mei 2010
[30] Malaysia Airports (KLIA), "Facility",
, 5 Mei 2010
[31] Ibid, "services", , 5
Mei 2010
[32] LCCT,
[33] http://www.mymalaysiabooks.com/malaysia/transport_pg2.htm, 5 Mei 2010
[34] http://cimahicommunity.blogspot.com/2009/08/5-negara-dengan-populasi-
penduduk.html diakses pada Jum'at, 7 Mei 2010
[35] ibid
[36] http://www.kereta-
api.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1&Itemid=3
[37] ibid
[38] http://www.kereta-
api.com/index.php?option=com_content&view=article&id=40&Itemid=46
[39] http://www.kereta-
api.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8&Itemid=11
[40] ibid
[41] http://www.bluebirdgroup.com/about.php?sect=company
[42] http://traveltextonline.com/read/traveltalk/noni-blue-bird-tambah-5000-
gps-hingga-2011
[43] http://transjakarta.co.id/page.php#tab-2
[44] http://transjakarta.co.id/page.php
[45] http://transjakarta.co.id/page.php#tab-2
[46] http://transjakarta.co.id/page.php#tab-3
[47] ibid
[48] http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=1&loc=id
[49] http://www.pelni.co.id/about-us.asp?entId=5&loc=id
[50] ibid
[51] http://www.ciosociety.com/?p=546
[52] ibid
[53] http://pob.batam.go.id/main/service_page.php?Act=8
[54] http://www.garuda-indonesia.com/about-us/history
[55] http://bataviase.co.id/node/51181
[56] ibid
[57]
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/05/29/19131276/Jumlah.Bandara.Int
ernasional.Terlalu.Banyak
[58] http://top50.ilmci.com/?p=3021
[59]
http://koran.republika.co.id/koran/128/29822/Bandara_Soekarno_Hatta_Gerbang_
Indonesia_yang_Rapuh
[60] http://bandarudara.com/internasional.html
[61] ibid
[62] ibid