PENDAPATAN DAN BELANJA
Tugas Mata Kuliah Akuntansi Pemerintah
Disusun oleh:
KELOMPOK 7 1 2 !
Vyta Vebiyanti Dhi"a El#i$a %anua$ Antonius Julio Ai$lan''a
12010!0107 12010!0107& 12010!01110
P(O)(AM *T+D, AK+NTAN*, -AK+LTA* EKONOM, +N,VE(*,TA* JEMBE( 201.
KATA PEN)ANTA( PEN) ANTA(
Alhamdulillahi robbil’alamin. Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan berkah, rahmat, dan hidayah-ya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul !Pendapatan dan "elanja# dengan tepat $aktu. Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. %leh karena itu pada kesempatan ini, dengan hormat dan ketulusan hati kami sampaikan u&apan terima kasih kepada' (
)bu )bu Andr Andria iana na sela selaku ku *ose *osen n mata mata kuli kuliah ah Akun Akunta tans nsii Peme Pemeri rint ntah ah yang ang tela telah h memb member erii kesempatan penulisan makalah ini, serta memberi arahan dan petunjuk kepada kami.
+
Teman-t Teman-teman eman yang telah membantu membantu kami kami menyelesaikan menyelesaikan makalah ini.
Sert Sertaa semu semuaa piha pihak k yang ang tida tidak k dapa dapatt kam kami sebu sebutk tkan an satu satu per per satu satu,, teri terima ma kasi kasih h atas atas dukungannya. Kami menyadari bah$a makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan dan sara saran n dari dari semu semuaa piha pihak k yang ang bers bersi iat at memb memban angu gun n sela selalu lu kam kami hara harapk pkan an demi demi kesempurnaan makalah ini. *an semoga dengan selesainya makalah ini dapat memberikan $a$asan yang luas bagi pemba&a.
ember, +/ April +0(1
Penulis
2
DA-TA( ,*,
2alaman KATA P34ATA5..........................................................................................ii *A6TA5 )S)........................................................................................................iii "A" (. P3*A2787A (.( 8atar "elakang..................................................................................( (.+ 5umusan Masalah............................................................................+ (. Tujuan...............................................................................................+ "A" +. P3M"A2ASA +.( Pengertian pendapatan...................................................................... +.(.( Klasiikasi pendapatan................................................................ +.(.+ Pengakuan dan pengukuran pendapatan.....................................9 +.(. Penyajian dan pengungkapan pendapatan .................................: +.+ Pengertian belanja ...........................................................................; +.(.( Klasiikasi belanja......................................................................; +.(.+ Pengakuan dan pengukuran belanja............................................; +.(. Penyajian dan pengungkapan belanja.........................................(0 +. Pengertian beban ............................................................................(+ +.(.( Klasiikasi beban........................................................................(+ +.(.+ Pengakuan dan pengukuran beban..............................................(9 +.(. Penyajian dan pengungkapan beban...........................................(9 "A" . K3S)MP78A.......................................................................................(1 8AMP)5A.........................................................................................................(: *A6TA5 P7STAKA...........................................................................................++
BAB 1
3
PENDA/+L+AN
11 Lata$ Bela"an'
Sesuai dengan amanat 7ndang-7ndang omor (< tahun +00 tentang Keuangan egara, Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah 5epublik )ndonesia omor <( tahun +0(0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang menganut basis akrual se&ara penuh, yang menggantikan Standar Akuntansi Pemerintahan "erbasis Kas Menuju Akrual menurut PP omor +9 Tahun +001 tersebut yang telah dimulai pada tahun +0(1. *itetapkannya PP o. <( Tahun +0(0 maka penerapan sistem akuntansi pemerintahan berbasis akrual telah mempunyai landasan hukum. *an hal ini berarti bah$a Pemerintah mempunyai ke$ajiban untuk dapat segera menerapkan SAP yang baru yaitu SAP berbasis akrual. 2al ini sesuai dengan pasal + 7ndang-7ndang o. (< tahun +00 yang mengamanatkaan
bah$a
bentuk
dan isi laporan
pertanggungja$aban
pelaksanaan
AP"=AP"* disusun dan disajikan sesuai dengan SAP. *an hal ini ditegaskan dalam pasal 9 ayat >(? PP o. <( Tahun +0(0 menyebutkan bah$a Pemerintah menerapkan SAP "erbasis Akrual. SAP tersebut disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan >KSAP? yang independen dan ditetapkan dengan PP setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari "PK. Pada saat ini merupakan masa penerapan a$al bagi instansi pemerintah untuk melakukan perubahan penggunaan basis akuntansi dalam pen&atatan dan pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan 7ndang-7ndang Keuangan egara . %leh karena itu, pada makalah ini kami akan memaparkan bagaimana pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja
yangdisajikan dalam laporan keuangan yang
dipengaruhi oleh perubahan penggunaan basis akrual pada akuntansi pemerintahan.
12 (uusan Masalah
"erdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah 1 Apa yang dimaksud dengan pendapatan, belanja, dan beban pada akuntansi
pemerintah@ 2 "agaimana klasiikasi pendapatan, belanja, dan beban pada akuntansi pemerintah@ ! "agaiman pengakuan dan pengukuran pendapatan, belanja, dan beban pada akuntansi pemerintah @ "agaimana penyajian dan pengungkapan pendapatan, belanja, dan beban pada laporan keuangan akuntansi pemerintah@
4
1! Tu3uan Penulisan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah 1 Mengetahui pengertian pendapatan, belanja, dan beban pada akuntansi pemerintah 2 Mengetahui klasiikasi pendapatan, belanja, dan beban pada akuntansi pemerintah ! Mengetahui pengakuan dan pengukuran pendapatan, belanja, dan beban pada
akuntansi pemerintah Mengetahui penyajian dan pengungkapan pendapatan, belanja, dan beban pada laporan keuangan akuntansi pemerintah
BAB 2 PEMBA/A*AN
21 Pen4a5atan 5
Pendapatan merupakan istilah yang sering ditemui dalam proses akuntansi, baik akuntansi komersial maupun akuntansi pemerintah. "eberapa pihak mengatakan pendapatan adalah penerimaan kas yang menambah kekayaan suatu entitas, sedangkan pihak lain mengatakan bah$a pendapatan adalah seluruh hak yang dimiliki entitas yang ditimbulkan oleh penyerahan barang dan jasa. Menurut Accounting Terminology Bulletin omor +, pendapatan dideinisikan sebagai penjualan barang dan penyerahan jasa, serta diukur dengan pembebanan yang dikenakan kepada pelanggan, klien, atau penye$aan untuk barang dan jasa yang disediakan bagi mereka. *i lingkungan akuntansi pemerintah di )ndonesia, pendapatan adalah penerimaan oleh bendahara umum egara=daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah ekuitas dana lan&ar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Seiring dengan diterapkannya Peraturan Pemerintah nomor <( tahun +0(0, pendapatan ada dua jenis, yaitu pendapatan-8% >dilaporkan pada 8aporan %perasional? dan pendapatan-85A >dilaporkan pada 8aporan 5ealisasi Anggaran?. Pendapatan-8% adalah hak pemerintah pusat=daerah atau entitas pemerintah lainnya yang diakui sebagaipenambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dantidak perlu dibayar kembali.Pendapatan-85A adalah semua penerimaan 5ekening Kas 7mum egara=*aerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah Saldo Anggaran 8ebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perludibayar kembali oleh pemerintah. +.(.( Klasiikasi Pendapatan Klasiikasi pendapatan dilakukan untuk mempermudah pemba&a laporan keuangan memahami isi laporan keuangan yang diberikan.*engan adanya klasiikasi, maka dapat dilihat dengan jelas berapa besar pendapatan untuk tiap jenis bidang usaha yang dilakukan. 7ntuk
akuntansi pemerintah
di )ndonesia saat masih menggunakan
menggunakan basis cash toward accrual,
PP +9 tahun +001 telah melakukan
pengklasiikasian pendapatan berdasarkan tempat terjadinya >apakah di pusat atau di daerah? dan jenis pendapatan tersebut. Saat telah diterapkannya PP <( tahun +0(0, tidak ada perubahan dalam pengklasiikasian pendapatan tersebut sehingga klasiikasi pendapatan menjadi' a. Pendapatan pemerintah pusat' 6
(. Pendapatan perpajakan, merupakan pendapatan pemerintah pusat yang berasal dari
pajak, baik pajak dalam negeri maupun pajak perdagangan
internasional. Pajak dalam negeri antara lain pajak penghasilan >migas dan nonmigas?, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, "P2T", &ukai, dan pajak lainnya, sedangkan pajak perdagangan internasional antara lain bea masuk dan pajak=pungutan ekspor. +. Pendapatan egara bukan pajak, merupakan pendapatan pemerintah pusat yang bersumber dari luar perpajakan. Termasuk pendapatan negara bukan pajak antara lain penerimaan S*A, bagian laba "7M, dan P"P lainnya. . Pendapatan hibah b. Pendapatan pemerintah daerah' (. Pendapatan asli daerah, merupakan pendapatan daerah yang bersumber dari daerah itu sendiri. Misalnya, pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PA* yang sah +. Pendapatan transer, merupakan pendapatan yang bersumber dari transer pemerintah pusat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Misalnya, dana perimbangan >dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus? dan pendapatan transer lainnya. . 8ain-lain pendapatan yang sah, merupakan pendapatan yang tidak dapat diklasiikasikan ke dalam pendapatan asli daerah dan pendapatan transer. Misalnya, hibah, dana darurat dari pemerintah dalam rangka penanggulangan ben&ana, bagi hasil pajak dari pemerintah proinsi, dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan pemerintah, dan bantuan keuangan dari proinsi atau pemda lainnya. +.(.+ Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan Se&ara umum, pendapatan diakui ketika' a. *iperoleh >earned), yaitu ketika entitas telah menyelesaikan se&ara substansial apa yang menjadi ke$ajibannya. Penyelesaian ke$ajiban inilah yang akan menjadi pendapatan ketika seluruh proses selesai. b. Sudah direalisasikan=dapat direalisasikan >realized / realizable),yaitu ketika kas=hak tagih >piutang? sudah diterima atas penyerahan barang=jasa atau letika jumlah kas=piutang sudah dapat ditentukan atas penyerahan barang=jasa tersebut.
7
Pendapatan-8% diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi.Pendapatan-85A diakui pada saat kas diterima di 5ekening Kas 7mum egara=*aerah atau oleh entitas pelaporan. *alam praktiknya, sangat dimungkinkan bah$a di tahun anggaran yang sedang berjalan
terjadi
pengembalian=koreksi
pendapatan,
baik
pendapatan
untuk
tahunberjalan maupun pendapatan tahun sebelumnya yang di&atat seperti berikut' (. Koreksi dan pengembalian yang siatnya tidak berulang >nonrecurring ? atas penerimaan pendapatan-85A yang terjadi pada periodepenerimaan pendapatan85A dibukukan sebagai pengurang pendapatan-85A pada periode yang sama. +. Koreksi dan pengembalian yang siatnya tidak berulang >nonrecurring ? atas penerimaan pendapatan-85A yang terjadi pada periodesebelumnya dibukukan sebagai pengurang Saldo Anggaran 8ebih padaperiode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut. . Koreksi dan pengembalian yang siatnya tidak berulang >nonrecurring ? atas pendapatan-8% yang terjadi pada periode penerimaanpendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yangsama. 9. Koreksi dan pengembalian yang siatnya tidak berulang >nonrecurring ? atas pendapatan-8% yang terjadi pada periode sebelumnyadibukukan sebagai pengurang ekuitas pada periode ditemukannya koreksi danpengembalian tersebut. Pada pengukuran pendapatan, pendapatan diukur dalam hal nilai dari produk atau jasa yang dipertukarbelikan dalam transaksi $ajar. ilai ini merupakan nilai kas bersih atau nilai sekarang yang didiskontokan atau nilai uang yang diterima atau yang akan diterima dalam pertukaran dengan produk atau jasa yang ditranser perusahaan kepada pelanggannya.Menggunakan konsep tersebut, maka pengurang apapun dalam harga tetap, baik berupa diskon ataupun piutang tak tertagih, harus dikurangi ketika menghitung pendapatan.Selain itu, untuk transaksi-transaksi non kas, nilai pertukaran ditetapkan setara dengan nilai pasar $ajar dari barang yang diberikan atau yang diterima, yang lebih jelas untuk dihitung. 7ntuk memudahkan pemahaman mengenai pengakuan dan pengukuran, dalam dipahami &ontoh berikut ini' Pada tanggal 9 april +0(1 Pemkot 2arapan menetapkan bah$a hotel B diharuskan membayar pajak reklame untuk tahun +0(1 sebesar 5p (10 juta. Pemkot 2arapan menerima pembayaran pada tanggal Mei +0(1. urnal yang harus dibuat apabila menggunakan basis akrual >untuk laporan operasional?, yaitu' Piutang pajak reklame
5p (10.000.000 8
Pendapatan pajak reklame
5p (10.000.000
>pengakuan piutang pada tanggal 9 April +0(1? Kas
5p (10.000.000 Piutang pajak reklame
5p (10.000.000
>penerimaan pajak reklame? dan jurnal yang dibuat dengan menggunakan basis kas >untuk laporan realisasi anggaran? yaitu ' Kas
5p (10.000.000 Pendapatan pajak reklame
5p (10.000.000
+.(. Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan Pendapatan merupakan kelompok pertama yang dilaporkan dalam 8aporan 5ealisasi Anggaran >85A? dan 8aporan %perasional >8%?.Pendapatan dilaporkan sesuai dengan kelompok klasiikasinya. "eberapa hal yang perlu dilaporkan dalam &atatan atas laporan keuangan adalah' a. kebijakan akuntansi yang dibuat untuk pendapatan b. klasiikasi pendapatan menurut jenis pendapatan dan rin&ian lebih lanjut dari jenis pendapatan &. perbandingan antara realisasi pendapatan dan anggaran pendapatan disertai penjelasan mengenai perbedaan yang ada. 3ntitas pelaporan menyajikan pendapatan-8% yang diklasiikasikan menurut sumber pendapatan. 5in&ian lebih lanjut sumberpendapatan disajikan pada Batatan atas 8aporan Keuangan.
22 Belan3a
"elanja di lingkungan akuntansi komersial dapat dideinisikan sebagai arus kas keluar dari asset atau segala bentuk penggunaan asset yang terjadi selama periode tertentu yang berasal dari produksi barang, penyerahan jasa, atau aktiitas lain yang terjadi dalam kegiatan operasional entitas. Menurut Accounting Principle Board >AP"? Statement No. , belanja dideinisikan sebagai jumlah, yang diukurdalam uang, dari kas yang dikeluarkan atau properti lain yang ditranser, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau ke$ajiban yang terjadi dalam hubungannya dengan barang atau jasa yang telah atau akan diterima.
9
*ari deinisi tersebut, terlihat bah$a belanja terjadi dikarenakan penggunaan asset >dalam segala bentuk? untuk kegiatan operasional entitas, sehingga belanja dapat diakui $alaupun tidak terjadi arus keluar kas. *einisi belanja
di lingkungan akuntansi
pemerintah di )ndonesia,
telah
disempurnakan dalam PP <( tahun +0(0, yaitu semua pengeluaran oleh "endahara 7mum egara="endahara 7mum *aerah yang mengurangi Saldo Anggaran 8ebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. +.+.( Klasiikasi "elanja dapat diklasiikasikan menurut klasiikasi ekonomi >jenis belanja?, organisasi, dan ungsi. -
Klasiikasi ekonomi Adalah pengelompokan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu aktiitas.Klasiikasi ekonomi pada pemerintah pusat meliputi belanja pega$ai, barang, modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan lain-lain.Klasiikasi ekonomi pada pemda meliputi belanja pega$ai, barang,
-
modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja tak terduga. Klasiikasi berdasarkan organisasi Adalah klasiikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran.7ntuk pemerintah pusat, belanja per kementerian egara=lembaga beserta unit organisasi di ba$ahnya. 7ntuk pemda, belanja sekretariat *P5*, sekretariat daerah
proinsi=kota=kabupaten,
proinsi=kota=kabupaten, -
dan
dinas lembaga
pemerintah teknis
daerah
tingkat tingkat
proinsi=kota=kabupaten. Klasiikasi menurut ungsi Adalah klasiikasi yang didasarkan pada ungsi-ungsi utama pemerintah pusat=daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bontoh' belanja pelayanan umum, pertahanan, ketertiban dan keamanan, ekonomi, perlindungan lingkungan hidup perumahan dan pemukiman, kesehatan, pari$isata dan budaya, agama, dan pendidikan.
+.+.+ Pengakuandan Pengukuran "elanja Menurut PP +9 tahun +001, belanja harus diakui apabila suatu entitas sudah memperoleh manaat ekonomi $alaupun entitas tersebut belum melakukan pembayaran.Bontoh dari pengakuan ini adalah pembayaran telepon. Pada akhir bulan, entitas harus mengakui adanya belanja telepon selama bulan yang 10
bersangkutan, $alaupun pembayaran untuk penggunaan telepon tersebut akan dilakukan di bulan berikutnya. amun dalam PP <( tahun +0(0, "elanja diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari 5ekening Kas 7mum egara=*aerah atau entitas pelaporan. Pengakuan belanja dapat dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan sumber dana asal yang digunakan untuk pelaksanaan belanja tersebut, yaitu ' (. Pengakuan belanja melalui rekening kas umum negara=daerah diakui ketika terjadi arus kas keluar dari rekening tersebut +. Pengeluaran belanja melalui kas di bendahara pengeluaran diakui pada saat pertanggungja$aban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai ungsi perbendaharaan, atau dengan kata lain ketika SP Pengeluaran dinyatakan deiniti. Terdapat kemungkinan terjadi koreksi terhadap belanja di tahun anggaran berjalan. Koreksi berjalan dapat disebabkan atas beberapa kemungkinan, yaitu' -
Kesalahan klasiikasi belanja Kesalahan pen&atatan nilai belanja Pengembalian belanja Koreksi atas pengeluaran belanja atau penerimaan kembali belanja yang terjadi
pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila ditemukan pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan-85A dalam pos pendapatan lainlain-85A. Bontoh penentuan pengakuan dan pengukuran belanja ' Pada tanggal 6ebruari +0(1, diterima tagihan pembelian ATK sebesar 5p (0 juta.Pembelian ini dilakukan pada tanggal +0 anuari +0(1, sedangkan pembayaran dilakukan pada tanggal (9 6erbruari +0(1 dari rekening kas daerah. Maka, berdasarkan basis akrual, belanja diakui pada tanggal 6ebruari +0(1 ketika diterima tagihan sebesar 5p (0 juta. Pembayaran pada tanggal (9 6ebruari +0(1 merupakan pembayaran atas pengakuan utang pihak ketiga yang diakui pada tanggal 6ebruari +0(1. urnal transaksi ini adalah ' "eban ATK
5p (0.000.000
7tang pemasok 7tang pemasok Kas
5p (0.000.000 5p (0.000.000 5p (0.000.000
11
"erdasarkan basis kas, belanja diakui pada tanggal (9 6ebruari +0(1, ketika terjadi pengeluaran dana melalui rekening kas daerah sebesar 5p (0 juta. urnak transaksi ini adalah ' "elanja ATK
5p (0.000.000
Kas
5p (0.000.000
+.+. Penyajian dan Pengungkapan "elanja dalam pendapatan.*alam
laporan
pelaporannya,
5ealisasi belanja
Anggaran
dilaporakan
dikelompokkan
menjadi
setelah belanja
operasional, modal, dan tak terduga. Pengungkapan dalam &atatan atas laporan keuangan meliputi' a. Kebijakan akuntansi untuk belanja b. 5in&ian belanja dan perbandingan dengan anggaran tahun yang bersangkutan. Apabila terdapat perbedaan antara realisasi dan anggaran harus dijelaskan penyebabnya. 3ntitas pelaporan menyajikan klasiikasi belanja menurut jenisbelanja dalam 8aporan 5ealisasi Anggaran. Klasiikasi belanja menurut organisasi disajikan dalam 8aporan 5ealisasi Anggaran atau di Batatan atas 8aporan Keuangan. Klasiikasi belanja menurut ungsi disajikan dalam Batatan atas 8aporan Keuangan.
2! Beban
"eban memiliki pengertian yang berbeda dengan biaya."iaya adalah sejumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh suatu asset. Sedangkan beban adalah biaya yang sudah terjadi >e!pired). *alam PP <( tahun +0(0 dijelaskan bah$a beban adalah penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya ke$ajiban. +..( Klasiikasi "eban
diklasiikasikan
menurut
klasiikasi
ekonomi.Klasiikasi
ekonomi pada prinsipnya mengelompokkan berdasarkan jenis beban. (. Klasiikasi ekonomi untuk pemerintah pusat, yaitu' beban pega$ai • beban barang • beban bunga • beban subsidi • beban hibah • beban bantuan sosial • beban penyusutan aset tetap=amortisasi • 12
beban transer beban lain-lain. • +. Klasiikasi ekonomi untuk pemerintah daerah, yaitu' beban pega$ai • beban barang • beban bunga • beban subsidi • beban hibah • beban bantuan so&ial • beban penyusutan aset tetap=amortisasi • beban transer • beban tak terduga. • •
+..+ Pengakuan "eban "eban diakui pada saat' a. timbulnya ke$ajibanC b. terjadinya konsumsi asetC &. terjadinya penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa. Saat timbulnya ke$ajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum negara=daerah. Bontohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah. Dang dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya ke$ajiban dan=atau konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah. Terjadinya penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa terjadi pada saat
penurunan
nilai
aset
sehubungan
dengan
penggunaan
aset
bersangkutan=berlalunya $aktu.Bontoh penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa adalah penyusutan atau amortisasi. Penyusutan=amortisasi dapat dilakukan dengan berbagai metode yang dapat dikelompokkan menjadi' >a? Metode garis lurus > straight line method ?C >b? Metode saldo menurun ganda >double declining balance method ?C >&? Metode unit produksi >unit o" production method ?. Koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali beban, yang terjadi pada periode beban dibukukan sebagai pengurang beban pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atasbeban dibukukan
13
dalam pendapatan lain-lain. *alam hal mengakibatkanpenambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas. Transaksi pendapatan-8% dan beban dalam bentukbarang=jasa harus dilaporkan dalam 8aporan %perasional dengan &aramenaksir nilai $ajar barang=jasa tersebut pada tanggal transaksi. *i sampingitu, transaksi sema&am ini juga harus diungkapkan sedemikian rupa padaBatatan atas 8aporan Keuangan sehingga
dapat memberikan semua inormasiyang relean
mengenai bentuk dari pendapatan dan beban. Transaksi pendapatan dan beban dalam bentuk barang=jasa antara lain hibah dalam $ujud barang, barang rampasan, dan jasa konsultansi.
+.. Penyajian dan Pengungkapan "eban "ebandalam
laporan
operasional
dilaporakan
setelah
pendapatan.3ntitas pelaporan menyajikan beban yang diklasiikasikan menurut klasiikasi jenis beban. "eban berdasarkan klasiikasi organisasi dan klasiikasi lain yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan yang berlaku, disajikan dalam Batatan atas 8aporan Keuangan.
14
BAB ! PEN+T+P
Pendapatan adalah penerimaan oleh bendahara umum egara=daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya yang menambah ekuitas dana lan&ar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. "erdasarkan PP o. <( tahun +0(0, pendapatan ada dua jenis, yaitu pendapatan-8% >dilaporkan pada 8aporan %perasional? dan pendapatan-85A >dilaporkan pada 8aporan 5ealisasi Anggaran?.Pendapatan diklasiikasikan menjadi pendapatan pemerintah pusat dan pendapatan pemerintah daerah.Pengakuan dan pengukuran pendapatan diakui ketika diperoleh dan sudah direalisasi=dapat direalisasi.Pendapatan merupakan kelompok pertama yang dilaporkan dalam 8aporan 5ealisasi Anggaran >85A? dan 8aporan %perasional >8%?. *einisi belanja
di lingkungan akuntansi
pemerintah di )ndonesia,
telah
disempurnakan dalam PP <( tahun +0(0, yaitu semua pengeluaran oleh "endahara 7mum egara="endahara 7mum *aerah yang mengurangi Saldo Anggaran 8ebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh
pemerintah."elanja dapat diklasiikasikan menurut klasiikasi ekonomi >jenis belanja?, organisasi, dan ungsi. Pengakuan belanja dapat dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan sumber dana asal yang digunakan untuk pelaksanaan belanja. "elanja dilaporakan setelah pendapatan dalam laporan 5ealisasi Anggaran. "eban adalah penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya ke$ajiban."eban diklasiikasikan menurut klasiikasi ekonomi pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah."eban diakui pada saat timbulnya ke$ajiban, terjadinya konsumsi aset, dan terjadinya penurunan manaat ekonomi atau potensi jasa."eban dilaporakan setelah pendapatan dalam laporan operasional.
15
La5i$an
16
La5i$an
17
La5i$an
18
La5i$an
19
La5i$an
20
La5i$an
21
La5i$an
22
La5i$an
23
DA-TA( P+*TAKA
ordia$an, dedi.+00<. A#untansi Pemerintah.akarta' Salemba 3mpat Peraturan Pemerintah omor <( Tahun +0(0 tentang Standar Akuntansi Pemerintah htt5:66suhaylaha8i$ablo's5ot9o62016016a"alahsa59ashbasis4ana"$ual basishtl
24