Augmented Reality Nama: Nadya Hidayatun Hidayatun Najah (16051204003) (16051204003) / Firda Firda Ariani Alim Alim Putri (16051204031) (16051204031) / Dian Dian Novita Yohanes Yohanes (16051204039) (16051204039) / Fitriayu Priyadi Priyadi Putri (16051204041)
Teknologi komputasi visual masa depan
Teknologi terus dikembangkan oleh perusahaan besar dibidang IT dan terus bersaing untuk menemukan sebuah teknologi yang dapat mereka gunakan untuk mengembangkan mengembangkan produk perusahaan tersebut. Augmented Reality mulai dikembangkan sejak munculnya Virtual Reality, namun para perusahaan tidak cukup puas dengan itu itu dan mereka terus terus mengembangkan mengembangkan teknologi teknologi tersebut sehingga sehingga terciptanya terciptanya Augmented Augmented Reality. Reality.
Augmented Reality dikembangkan oleh Developer Game di seluruh dunia dengan menciptakan ide-ide baru untuk menciptakan sebuah game b ertemakan Augmented Realiity (AR) . Dengan menggunakan software ataupun hardware Augmented Reality terus dikembangkan untuk kemajuan teknologi informasi didunia.
Bayangkan diri anda berjalan atau mengemudikan mobil dijalan dengan AR, elemen digital grafis akan muncul dibidang yang anda pandang. Kemudian ketika anda membaca koran, dengan AR koran tersebut tidak hanya menampilkan tulisan dan foto, tetapi bisa melihat dalam bentuk video dan mendengarkan mendengarkan sura yang keluar memlalu koran tersebut.
Apa itu Augmented Reality ?
Augmented Reality atau yang disebut AR adalah sebuah teknologi yang menghubungkan benda dua dimensi atau tiga dimesi didalam dunia maya kedalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan memproyeksikan memproyeksikan benda-benda dunia maya tersebut dalam waktu nyata (realtime).
Augmented Reality mulai muncul sejak tahun 1997, namun pada saat itu teknologi yang digunakan belum maksimal dan terus mendapatkan perbaikan disansini. Para ilmuan teknologi terus mengembangkan teknologi ini hingga menjadi sempurna dan dapat dipublikasikan dan digunakan secara umum
.Pada tahun 2015 salah satu developer game Niantic ingin menggunakan teknologi Augmented Reality ini untuk game yang mereka ciptakan. Pada awalnya banyak sekali yang meragukan mereka, namun pada tahun 2016 game berjudul “Pokemon Go” dipublikasikan secara umum dan menggunakan teknologi AR tersebut membuat heboh didunia IT dan hal tersebut menunjukkan bahwa teknologi AR d apat digunakan untuk kebutuhan game.
Setelah Augmented Reality mulai dikenal oleh kalangan masyarakat didunia, para perusahaan game dan teknologi didunia berlomba-lomba membuat hal serupa selayaknya Niantic tersebut. Salah satu contoh nya seperti Father.io yang merupakan game FPS menggunakan teknologi Aug mented Reality
Sejarah Augmented Reality
Konsep pertama augmented reality dikenalkan oleh Morton Heilig, seorang cinematographer pada tahun 1950an. Ketika itu Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat output. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita (dikenal dengan nama HMD, Head Mounted Device), ada juga yang berupa monitor, seperti monitor TV, LCD, monitor ponsel, dll. Alat HMD pertama kali ditemukan pada tahun 1968 oleh Ivan Sutherland dari Harvard University. Augmented reality dengan input berupa sensor GPS diperkenalkan pada tahun 2003 dari hasil penelitian Loomis, dkk pada karya ilmiahnya Personal guidance system for the visually impaired using GPS, GIS, and VR technologies, pada tahun 1994.
Pada tahun 1996, Rekimoto dalam karya ilmiahnya Augmented Reality Using the 2D Matrix Code. In Proceedings of the Workshop on Interactive Systems and Software memperkenalkan marker 2D untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian ARtoolkit, augmented reality library pertama kali diluncurkan oleh Kato. Pada tahun 2009 Lab MIT(Mistry, dkk) meneliti sixth sense project dan Wear Ur World – A Wearable Gestural Interface dimana augmented reality di implementasikan pada kehidupan sehari-hari.
Secara umum untuk membangun AR dibutuhkan minimal komponen-komponen:
1.
Input Device
Input device atau alat input berfungsi sebagai sensor untuk menerima input dalam dunia nyata. Input device yang biasa digunakan pada AR adalah kamera, kamera pada handphone atau webcam saat ini banyak digunakan sebagai input device bagi aplikasi Augmented Reality (AR).
2.
Output Device
Output device atau alat output berfungsi sebagai display hasil AR. Output device yang biasa dibunakan adalah monitor dan head mounted display. Head mounted display adalah alat yang digunakan di kepala, mirip kacamata, untuk menampilkan hasil AR. Head mounted display biasanya sudah terintegrasi dengan camera di bagian atasnya, sehingga selain sebagai alat output juga sebagai alat input.
3.
Tracker
Tracker adalah alat pelacak agar benda maya tambahan yang dihasilkan berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata yang jadi induknya digeser-geser, benda maya tambahannya tetap mengikuti benda nyata yang jadi induknya. Biasanya tracker ini berupa marker atau penanda semacam striker mirip QR Code yang bisa ditempel/dipasang di benda nyata.
4.
Komputer
Komputer berfungsi sebagai alat pemroses agar program AR bisa berjalan. Komputer disini bisa berupa PC atau embedded system yang dipasang pada alat (contohnya dipasang di mounted head display). Di Negara maju, AR diterapkan berbagai bidang diantaranya militer, kedokteran, manufaktur, periklanan, promosi, pemasaran, dan hiburan.
CARA KERJA
Ini merupakan cara kerja Augmented Reality menurut Ronald T. Azuma menurut gambar dibawah ini :
Dari alur kerja AR menurut Ronald T. Azuma, kamera akan mencari lokasi marker . pada tahap ini gambar tersebut diterjemahkan menjadi gambar biner dan marker berwarna hitam diindentifikasi oleh sistem aplikasi. Kemudian mencari posisi dan orientasi marker, dimana komputer melakukan perhitungan terhadap posisi dan orientasi berbasis data yang diterima oleh kamera. Kemudian marker tersebut diidentifikasi untuk mengkalkulasi dimana meletakkan obyek tiga dimensi.
Augmented Reality bekerja berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker. Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk merender dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
Contoh Penerapan & Penggunaan
1.
Penggunaan Augmented Reality
Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
–
Dalam bidang komunikasi pemasaran
Augmented Reality dikembangkan dalam bidang komunikasi pemasaran melalui media digital. Dapat dikatakan teknologi ini menjadi salah satu inovasi di bidang pemasaran digital yang tentunya dapat melengkapi media pemasaran yang telah ada selama ini. Pamela Yap, Technical Advisor Dentsu Digital Division, mengungkapkan pemasaran digital adalah pelengkap dari media nondigital seperti televisi, radio, media cetak, dan media luar ruang. Perkembangan pada pemasaran digital dirasakannya tidak akan menghapus pemasaran melalui media-media non-digital, setidaknya tidak dalam jangka waktu dekat. Tidak tertutup kemungkinan ke depannya pemasaran digital akan semakin besar akibat perkembangan telekomunikasi serta tuntutan untuk dapat terhubung dengan khalayak di tengah beragamnya media pemasaran saat ini. Kendati demikian, Pamela melihat bahwa pemasaran digital lebih tepat untuk berkomunikasi dengan khalayak berusia muda yang lebih mengikuti perkembangan teknologi.
–
Dalam bidang hiburan
Dunia hiburan membutuhkan augmented reality sebagai penunjang efek-efek yang akan d ihasilkan oleh hiburan tersebut. Sebagai contoh, ketika sesorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi augmented reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
–
Dalam bidang kesehatan
Contoh penggunaannya adalah saat pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien.
Dari gambar-gambar ini kemudian pembedahan direncanakan. Realitas tertambah dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada p asien saat pembedahan berlangsung. Penggunaan lain adalah untuk pencitraan ultrasonik, di mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus yang terletak di abdomen wanita yang hamil.
–
Dalam bidang militer
Militer telah menerapkan augmented reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan augmented reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.
–
Dalam bidang penerbangan
Teknologi ini membantu pilot mendapatkan data penting mengenai bentang alam yang mereka lihat.
–
Dalam engineering design
Seorang engineering design membutuhkan augmented reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan augmented reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
–
Dalam bidang Consumer Design
Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan.
–
Dalam bidang Robotics dan Telerobotics
Dalam bidang robotika, seorang operator robot, menggunakan pengendara pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan augmented reality dibutuhkan di dunia robot.
Mengenal Lebih Lanjut Augmented Reality. Augmented Reality merupakan integrasi elemen-elemen digital yang ditambahkan ke dalam dunia nyata secara realtime dan mengikuti keadaan lingkungan yang ada di dunia nyata.Metoda Augmented Reality yaitu :
Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking) Aplikasi augmented ini berjalan dengan memindai tanda atau yang lebih sering disebut sebagai marker. Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih. Komputer akan mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D yaitu titik (0,0,0) dan 3 sumbu yaitu X,Y,dan Z.
Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented R eality yang saat ini sedang berkembang adalah metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen digital.
Apakah Markerless AR dalam menjalankan aplikasi tidak melakukan pemindaian marker? Sekalipun dinamakan dengan markerless namun aplikasi tetap berjalan dengan melakukan pemindaian terhadap object, namun ruang lingkup yang dipindai lebih luas dibanding dengan marker AR. Seperti yang saat ini dikembangkan oleh perusahaan Augmented Reality terbesar di dunia Total Immersion, mereka telah membuat berbagai macam teknik Markerless Tracking sebagai teknologi andalan mereka, seperti Face Tracking, 3D Object Tracking, dan Motion Tracking.
1.
Face Tracking
Dengan menggunakan alogaritma yang mereka kembangkan, komputer dapat mengenali wajah manusia secara umum dengan cara mengenali posisi mata, hidung, dan mulut manusia, kemudian akan mengabaikan objek-objek lain di sekitarnya seperti pohon, rumah, dan benda-benda lainnya.
2.
3D Object Tracking
Berbeda dengan Face Tracking yang h anya mengenali wajah manusia secara umum, teknik 3D Object Tracking dapat mengenali semua bentuk benda yang ada disekitar, seperti mobil, meja, televisi, dan lain-lain.
3.
Motion Tracking
Pada teknik ini komputer dapat menangkap gerakan, Motion Tracking telah mulai digunakan secara ekstensif untuk memproduksi film-film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
Sedangkan berikut ini adalah beberapa contoh Augmented Reality yang diterapkan pada Android:
iButterfly Indonesia
Game menangkap kupu-kupu dengan shake android anda ketika kupu-kupu tepat pada target
My Dragonfly
Merupakan game karya salah satu vendor android yaitu samsung, cara bermain sama seperti iButterfly namun yang ditangkap adalah capung.
KEUNGGULAN AUGMENTED REALITY
Kelebihan Augmented Reality :
1. 2. 3. 4.
Pengembangannya yang murah dan sangat mudah. Dapat digunakan secara luas dalam berbagai media, misalnya sebagai aplikasi pada smartphone. Modelling obyek yang sederhana (karena menampilkan beberapa obyek). Biaya yang digunakan tidak mahal.
PERBANDINGAN AUGMENTED REALITY
Augmented Reality VS Virtual Reality
Perbedaan antara 2 teknologi tersebut adalah pada virtual reality sang pengguna akan mendapatkan pengalaman bertualang didalam dunia maya melalui sebuah alat VR seperti Google Cardboard ataupun Oculus Rift, namun pada Augmented Reality sang pengguna akan mendapatkan pengalaman melihat obyek 2D ataupun 3D yang ada didunia maya menjadi melihat obyek tersebut secara realtime pada dunia nyata.
Kedua teknologi tersebut dibantu menggunakan bantuan software ataupun hardware. Virtual Reality memerlukan dana yang sangat besar jika kita ingin merasakan pengalaman berpetualang didunia maya, namun pada Augmented Reality dana yang digunakan jauh lebih murah daripada Virtual Reality tersebut.
Perkembangan Virtual Reality jauh lebih berkembang sekarang dibandingkan Augmented Reality. Banyak sekali developer game yang berlomba-lomba menciptakan game versi Virtual Reality, tapi tidak menutup kemungkinan pada tahun mendatang teknologi Uagmented Reality akan jauh lebih berkembang dibandingkan Virtual Reality.
Virtual Reality menggantikan kenyataan dengan dunia semua secara keseluruhan, sedangkan Augmented Reality menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan benda-benda semu. Berikut penjelasan secara spesifikasinya :
Virtual Reality: Menghilangkan Dunia Nyata Secara harfiah, Virtual Reality bisa diartikan sebagai hal-hal virtual yang terasa nyata. Dan secara luas, Virtual Reality adalah proses penghapusan dunia nyata di sekeliling pengguna, untuk kemudian digiring ke dunia virtual yang baru. Untuk terealisasinya hal ini, dibutuhkan perangkat khusus yang akan membuat putusnya kontak pengguna dengan dunia nyata. Makanya, tidak heran jika untuk menikmati konten Virtual Reality, kamu membutuhkan headset VR , seperti Oculus Rift atau Samsung Gear VR .
Contoh konten VR yang bisa dinikmati di smartphone saat ini sudah banyak tersedia di Google Play Store. Selain game dan aplikasi berbasis VR, konten Virtual Reality juga lebih luas karena bisa mengacu pada video 360 derajat yang sekarang sudah menjadi tren.
Augmented Reality: Memperkaya Dunia Nyata Berbeda dengan Virtual Reality yang bekerja dengan memutuskan kontak dunia nyata dan menciptakan dunia baru secara virtual, Augmented Reality justru memperkaya dunia nyata dengan konten virtual atau khayalan. Secara umum, Virtual Reality adalah proses penambahan konten virtual ke dunia nyata, sehingga pengguna bisa berinteraksi dengan konten virtual secara langsung di dunia nyata.
Untuk bisa menikmati konten AR, kamu tidak membutuhkan perangkat tambahan lain. Tapi cukup kamera smartphone yang terintegrasi sensor Gyroscope dan Magnetic saja. Game Pokemon GO adalah salah satu game yang mempopulerkan tren AR. Tapi, selain Pokemon GO, masih banyak game dan aplikasi yang juga menggunakan teknologi Augmented Reality , seperti Layar , Ingress, dan Google Translate.
KESIMPULAN
Augmented Reality
Cepat atupun lambat teknologi akan semakin berkembang. Dengan sifat manusia yang tidak akan puas dengan apa yang mereka miliki seamkin memotivasi keinginan mereka. Augmented Reality yang sekarang berkembang akan terus dikembangkang oleh para perusahaan game ataupun disemua bidang. Sebuah era baru akan muncul jika perkembangan Augmented Reality akan semakin sempurna. Kita tidak akan lagi berkhayal akan melihat sebuah 2D atau 3D p ada layar televisi saja, namun bisa kita saksikan secara langsung didunia nyata secara realtime,
Augmented Reality hanya sebagai jembatan awal dari kemajuan teknologi diseluruh dunia, teknologi terus maju dan akan disempurnkan dari tahun ke tahun. Sebuah karya fiksi bisa menjadi sebuah kenyataan jika teknologi ini menjadi sangat sempurna.
Semua ini akan menjadi sia-sia jika semua elemen masyarakat tidak ada yang mendukung ataupun mengembangkan teknologi seperti Augmented Reality .