KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta hidayah Nya maka makalah ini dapat diselesaikan. Tidak lupa kepada Nabi Muhammad SAW atas limpahan rahmatNya yang kita nantikan di yaumul akhir nanti. Makalah ini berisi tentang Gangguan Kardiovaskuler Aterosklerosis Aterosklerosis yang meliputi penyebab penyakit, gejala maupun pengobatann ya. Makalah ini penting karena sebagai Tugas ato!isiologi dan sebagai dasar untuk untuk kita belajar. belajar. Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna sempurna maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah yang selanjutnya. "an kami u#apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, dan semoga berman!aat bagi pemba#a. Terima Kasih.
alembang, $uni %&'(
enyusun
DAFTAR ISI
)A*AMAN $+"+* KATA NGANTA- "ATA- /S/ 0A0 ' N"A)+*+AN '.' *atar 0elakang '.% -umusan Masalah '.1 Tujuan Makalah 0A0 % M0A)ASAN %.' "e!inisi %.% tiologi %.1 ato!isiologi %.( Mani!estasi Klinis %.2 aktor3!aktor -esiko %.4 emeriksaan "iagnostik %.5 enatalaksanaan Medis %.6 engobatan %.7 en#egahan 0A0 1 N+T+ 1.' Kesimpulan 1.% Saran "ATA- +STAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arteriosklerosis merupakan keadaan pada pembuluh arteri yang mengakibatkan penebalan arteriol dan pengerasan pada pembuluh darah arteri diakibatkan oleh penumpukan lemak. Aterosklerosis merupakan jenis yang penting dari arteriosklerosis, istilah aterosklerosis merupakan sinonim dari arteriosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyakit yang melibatkan #abang3#abang aorta yang besar dan arteri berukuran sedang, seperti arteri yang menyuplai da rah ke bagian3bagian ekstremitas, otak, jantung dan organ dalam utama. enyakit ini multi!okal, dan lesi unit, atau ateroma 8ber#ak aterosklerosis9, terdiri dari masa bahan lemak dengan jaringan ikat !ibrosa. Sering d isertai endapan sekunder garam kalsium dan produk3produk darah. 0er#ak aterosklerosis mulai pada lapisan intima atau lapisan dalam dinding pembuluh tetapi dalam pertumbuhannya dapat meluas sampai mele:ati tunika media atau bagian muskuloelastika dinding pembuluh. Sekarang aterosklerosis tak lagi dianggap merupakan proses penuaan saja. Timbulnya ;ber#ak3ber#ak lemak; di dinding arteria koronaria merupakan !enomena alamiah bahkan sejak masa kanak3kanak dan tidak selalu harus menjadi lesi aterosklerotik< terdapat banyak !aktor saling berkaitan yang dapat memper#epat proses aterogenik. Telah dikenal beberapa !aktor yang meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis koroner pada individu tertentu. Aterosklerosis adalah perubahan dinding arteri yang ditandai akumulasi lipid ekstrasel, re#ruitment dan akumulasi lekosit, pembentukan sel busa, migrasi dan proli!erasi miosit, deposit matriks ekstrasel, akibat pemi#uan patomekanisme multi!aktor yang bersi!at kronik progresi!, !okal atau di!us, bermani!estasi akut maupun kronis, serta menimbulkan penebalan dan kekakuan arteri.Aterosklerosis disebabkan !aktor genetik serta intensitas dan lama paparan !aktor lingkungan 8hemodinamik, metabolik, kimia:i eksogen, in!eksi virus dan bakteri, !aktor imunitas dan !aktor mekanis9, dan atau interaksi berbagai !aktor tersebut. Atherosklerosis bukanlah penyakit yang baru dikena l. embuluh darah mummi Mesir, lebih dari 12&& tahun yang lalu, ternyata telah mengidap penyakit ini. =topsi pertama yang dilakukan pada tahun '71'menunjukkan adanya tanda3tanda pengapuran pada pembuluh koroner seorang mummi :anita berusia 2& tahun. =topsi pada %&& serdadu yang mati muda dalam
perang Korea menunjukkan 2& persen serdadu itu menunjukkan tanda3tanda pengapuran p ada pembuluh koronernya :alaupun mereka tidak mempunyai keluhan sama sekali. "i Amerika Serikat, (4 persen dari anak muda yang mati karena ke#elakaan lalu lintas ternyata sudah mengidap pengapuran koroner yang nyata, tetapi tetap tanpa gejala yang nyata. enyakit jantung koroner 8$K9 yang bera:al dari aterosklerosis telah menjadi penyebab utama kematian de:asa ini. 0adan Kesehatan "unia 8W)=9 men#atat lebih dari ''5 juta orang meninggal akibat $K di seluruh dunia pada tahun %&&%. angka ini diperkirakan meningkat '' juta orang pada tahun %&%&. "i /ndonesia, kasus $K semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup. Meski belum ada data epidemiologis pasti, angka kesakitan>kematiannya terlihat #enderung meningkat. )asil survey kesehatan nasional tahun %&&' menunjukkan tiga dari '.&&& penduduk /ndonesia menderita $K. erbaikan kesehatan se#ara umum dan kemajuan teknologi kedokteran menyebabkan umur harapan hidup meningkat, sehingga jumlah penduduk lansia bertambah. Survey di tiga ke#amatan di daerah "jakarta Selatan pada tahun %&&& menunjukkan prevalensi lansia mele:ati angka '2? yang sebelumnya diperkirakan hanya 5,2? bagi Negara berkembang. +sia lansia yang dide!inisikan sebagai umur 42 tahun ke atas 8W)=9 ditenggarai meningkatkan berbagai penyakit degenerati! yang bersi!at multiorgan. revalensi $K 8enyakit $antung Koroner9 diperkirakan men#apai 2&? dan angka kematian men#apai lebih dari 6&? yang berarti setiap % 8dua9 orang lansia satu mengidap $K dan jika terserang $K maka kematian demikian tinggi dan hanya %&? yang dapat diselamatkan. Melihat dari data yang telah dikembangkan, banyaknya pasien yang ter#atat menderita aterosklerosis kemudian berlanjut ke jantung koroner, penulis tertarik untuk mempelajari tentang ateroskleosis lebih dalam.
1.2 Rumusan Masalah
0erdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut @ '. %. 1. (. 2. 4.
Apa yang dimaksud dengan aterosklerosis 0agaimana terjadinya aterosklerosis Apa saja etiologi dari aterosklerosis 0agaimana pato!isiologi dari aterosklerosis Apa saja mani!estasi klinis dari aterosklerosis Apa saja !a#tor3!aktor resiko aterosklerosis
5. 6. 7.
Apa saja pemeriksaan diagnostik pada penderita aterosklerosis 0agaimana penatalaksanaan medis dari aterosklerosis 0agaimana pengobatan dan pen#egahan dari aterosklerosis
1. Tu!uan Makalah embuatan makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penyusun dalam hal
atau gambaran patologi tentang penyakit aterosklerosis. Serta untuk salah satu syarat dalam penugasan makalah mata kuliah ato!isiologi tahun ajaran %&'1>%&'(.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 De"#n#s#
Aterosklerosis juga dikenal sebagai penyakit Baskuler arterios#leroti# atau ASB" berasal dari bahasa Cunani@ athero 8yang berarti bubur atau pasta9 dan sklerosis 8indurasi dan pengerasan9. Aterosklerosis atau pengerasan arteri adalah suatu keadaan arteri besar dan ke#il yang ditandai oleh deposit substansi berupa endapan lemak, trombosit, makro!ag, leukosit, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan berbagai substansi lainnya yang terbentuk di dalam lapisan arteri di seluruh lapisan tunika intima dan ak hirnya ke tunika media. 8:::.medi#astore.#om9 Aterosklerosis merupakan proses yang berbeda. yang menyerang intima arteri besar dan medium. erubahan tersebut meliputi penimbunan lemak, kalsium. komponen darah, karbohidrat
dan jaringan !ibrosa pada lapisan intima arteri. enimbunan tersebut dikenal sebagai aleroma atau plak. Karena aterosklerosis merupakan peDnyakit arteri umum, maka bila kita menjumpainya di ekstremitas, maka penyakit tersebut juga terdapat di bagian tubuh yang lain. 80runner E Suddarth, %&&%9. ertumbuhan ini disebut dengan plak. lak tersebut ber:arna kuning karena mengandung lipid dan kolesterol. Telah diketahui bah:a aterosklerosis bukanlah suatu proses berkesinambungan, melainkan suatu penyakit dengan !ase stabil dan !ase tidak stabil yang silih berganti. erubahan gejala klinik yang tiba3tiba dan tidak terduga berkaitan dengan rupture plak, meskipun rupture tidak selalu diikuti gejala klinik. Seringkali rupture plak segera pulih, dengan #ara inilah proses plak berlangsung. 8)ana!i, Muin -, E )arun, '7759 Aterosklerosis adalah kondisi dimana terjadi penyempitan pembuluh darah a kibat timbunan lemak yang meningkat dalam dinding pembuluh darah yang akan menghambat aliran darah. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya serta pada lengan dan tungkai. $ika aterosklerosis terjadi didalam arteri yang menuju ke otak 8arteri karoid9 maka bisa terjadi stroke. Namun jika terjadi didalam arteri yang menuju kejantung 8arteri koroner9, maka bisa terjadi serangan jantung. 0iasanya arteri yang paling sering terkena adalah arteri koroner, aorta, dan arteri3arteri serbrum. 0eberapa pengerasan dari arteri biasanya terjadi ketika seseorang mulai tua. Namun sekarang bukan hanya pada orang yang mulai tua, tetapi juga pada kanak3kanak. Karena timbulnya ber#ak3ber#ak di dinding arteri koroner telah menjadi !enomena alamiah yang tidak selalu harus terjadi lesi aterosklerosis terlebih dahu lu.
2.2 Et#$l$g#
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel3sel yang mengumpulkan bahan3bahan lemak. ada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul, menyebabkan ber#ak penebalan di lapisan dalam arteri. Setiap daerah penebalan yang biasa disebut plak aterosklerotik atau ateroma, terisi dengan bahan lembut seperti keju yang mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel3sel otot polos dan sel3sel jaringan ikat. Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan juga arteri besar, tetapi biasanya mereka terbentuk di daerah per#abangan, mungkin karena turbulensi
di daerah ini menyebabkan #edera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk ateroma. Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan k arena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. *ama3lama ateroma mengumpulkan endapan kalsium, sehingga ateroma menjadi rapuh dan bisa pe#ah. "an kemudian darah bisa masuk ke dalam ateroma yang telah pe#ah, sehingga ateroma akan menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri. Ateroma yang pe#ah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memi#u pembentukan bekuan darah atau trombus. Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat arteri, dan bekuan darah tersebut akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah sehingga menyebabkan sumbatan di tempat lain 8emboli9. Ada 5 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis yaitu@ '. kadar kolesterol darah 3 ini termasuk kolesterol *"* tinggi 8kadang3kadang disebut kolesterol jahat9 dan kolesterol )"* rendah 8kadang3kadang disebut kolesterol baik9. %. Tekanan darah tinggi 3 tekanan darah dianggap tinggi jika tetap pada atau di atas '(&>7& mm)g selama periode :aktu. 1. Merokok 3 ini bisa merusak dan mengen#angkan pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan tekanan darah 3 merokok juga tidak memungkinkan oksigen yang #ukup untuk men#apai jaringan tubuh. (. -esistensi insulin 3 /nsulin adalah hormon yang membantu memindahkan darah gula ke dalam sel di mana itu digunakan dan resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin sendiri dengan benar. 2. "iabetes 3 ini adalah penyakit di mana tingkat gula darah tubuh tinggi karena tubuh tidak membuat #ukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan benar. 4. Kegemukan atau obesitas 3 kegemukan adalah memiliki berat badan ekstra dari otot, tulang, lemak, dan > atau air 3 obesitas adalah memiliki jumlah tinggi lemak tubuh ekstra. 5. Kurangnya aktivitas !isik 3 kurangnya aktivitas dapat memperburuk !aktor risiko lain untuk aterosklerosis. 6. +mur 3 sebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis dan atau gaya hidup !aktor genetik menyebabkan plak untuk se#ara bertahap membangun di arteri 3 pada pertengahan usia atau lebih, plak #ukup telah membangun menyebabkan tanda3tanda atau gejala, pada pria, risiko meningkat setelah usia (2, sedangkan pada :anita, risiko meningkat setelah usia 22.
7. -i:ayat keluarga penyakit jantung dini 3 risiko aterosklerosis meningkat jika ayah atau saudara laki3laki didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia 22 tahun, atau jika ibu atau saudara perempuan didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia 42 tahun tetapi meskipun usia dan ri:ayat keluarga pen yakit jantung dini !aktor risiko, itu tidak berarti bah:a Anda akan mengembangkan atheros#lerosis jika Anda memiliki satu atau keduanya. Membuat perubahan gaya hidup dan > atau mengambil obat3obatan untuk mengobati !aktor risiko lainnya seringkali dapat mengurangi pengaruh genetik dan men#egah aterosklerosis dari berkembang, bahkan pada orang de:asa yang lebih tua. 2. Pat$"#s#$l$g#
Sistem kardiovaskuler bekerja se#ara terus3menerus dan pada kebanyakan kasus, se#ara e!isien. Tapi masalah dapat mun#ul ketika aliran darah berkurang atau tersumbat. 0ila pembuluh darah ke jantung tersumbat total, jantung tidak mendapatkan oksigen se#ara #ukup dan suatu serangan jantung dapat terjadi. )al ini dapat berakibat !atal, dan pada kenyataannya, menghasilkan jumlah jutaan kematian setiap tahun, membuat penyakit kardiovaskuler adalah penyebab utama kematian di Amerika Serikat. enyakit jantung dapat bersiklus !atal, karena pembuluh darah terbatas, tidak hanya dapat merusak jantung, tapi juga membuatnya bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui sistem sirkulasi. *agipula, kerusakan jantung menjadikan jantung kurang e!isien dan harus bekerja :alaupun dengan keras untuk tetap melanjutkan suplai oksigen ke seluruh tubuh. "ari :aktu ke :aktu, penyakit jantung memimpin masalah utama penglibatan jantung, paru3paru, ginjal, dan segera keseluruhan sistem, sebab setiap organ dalam tubuh memper#ayakan ke#ukupan oksigen dan nutrisinya pada jantung. Se#ara khusus, sumbatan yang menyebabkan masalah dibentuk oleh suatu pertumbuhan lekatan yang dikenal sebagai plak aterosklerotik. Arterosklerosismerupakan suatu proses yang kompleks. Se#ara tepat bagaimana arterosklerosis dimulai atau apa penyebabnya tidaklah diketahui, tetapi beberapa teori telah dikemukakan. Kebanyakan peneliti berpendapat aterosklerosis dimulai karena lapisan paling dalam arteri, endotel, menjadi rusak. Sepanjang :aktu, lemak, kolesterol, !ibrin, platelet, sampah seluler dan kalsium terdeposit pada dinding arteri.
Timbul berbagai pendapat yang saling berla:anan sehubungan dengan patogenesis aterosklerosis pembuluh koroner. Namun perubahan patologis yang terjadi pada pembuluh yang mengalami kerusakan dapat diringkaskan sebagai berikut@
"alam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah ke#il yang tampak bagaikan garis lemak. enimbunan lemak, terutama betalipoprotein yang mengandung banyak kolesterol
pada tunika intima dan tunika media bagian dalam. *esi yang diliputi oleh jaringan !ibrosa menimbulkan plak !ibrosis. Timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari lemak,
jaringan !ibrosa, kolagen, kalsium, debris seluler dan kapiler. erubahan degenerati! dinding arteria.
Meskipun penyempitan lumen berlangsung progresi! dan kemampuan vas#ular untuk memberikan respon juga berkurang, mani!estasi klinis penyakit belum na mpak sampai proses aterogenik sudah men#apai tingkat lanjut. ase preklinis ini dapat berlangsung %&3(& tahun. *esi yang bermakna se#ara klinis, yang dapat mengakibatkan iskemia dan dis!ungsi miokardium biasanya menyumbat lebih dari 52? lumen pembuluh darah. 0anyak penelitian yang logis dan konklusi! baru3baru ini menunjukkan bah:a kerusakan radikal bebas terhadap dinding arteri memulai suatu urutan perbaikan alami yang mengakibatkan penebalan tersebut dan pengendapan Fat kapur deposit dan kolesterol. Sel endotel pembuluh darah mampu melepaskan endothelial derived relaxing factor 8"-9 yang menyebabkan relaksasi pembuluh darah, dan endothelial derived constricting factor 8"9 yang menyebabkan kontraksi pembuluh darah. ada keadaan normal, pelepasan A"- terutama diatur oleh asetilkolin melalui perangsangan reseptor muskarinik yang mungkin terletak di sel endotel. 0erbagai substansi lain seperti trombin, adenosine di!os!at 8A"9, adrenalin, serotonin, vasopressin, histamine dan noradrenalin juga mampu merangsang pelepasan "-, selain memiliki e!ek tersendiri terhadap pembuluh darah. ada keadaan patologis seperti adanya lesi aterosklerotik, maka serotonin, A" dan asetil kolin justru merangsang pelepasan ". )ipoksia akibat aterosklerotik pembuluh darah juga merangsang pelepasan ". *angkah akhir proses patologis yang menimbulkan gangguan klinis dapat terjadi dengan #ara berikut@
enyempitan lumen progresi! akibat pembesaran plaHue erdarahan pada plak ateroma pembentukan thrombus yang dia:ali agregasi trombosit mbolisasi thrombus atau !ragmen plak
Spasme arteria koronaria
Aterosklerotik dimulai dengan adanya kerusakan endotel, adapun penyebabnya antara lain adalah@
eningkatan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah Tekanan darah yang tinggi Tembakau "iabetes
"ikarenakan kerusakan pada endothelium, lemak, kolesterol, platelet, sampah produk selular, kalsium dan berbagai substansi lainnya terdeposit pada dinding pembuluh darah. )a l itu dapat menstimulasi sel dinding arteri untuk memproduksi substansi lainnya yang menghasilkan pembentukannya dari sel. 2.% Man#"estas# &l#n#k
Mani!estasi klinik dari proses aterosklerosis kompleks adalah penyakit jantung koroner, stroke bahkan kematian. Sebelum terjadinya penyempitan atau penyumbatan mendadak, aterosklerosis tidak menimbulkan gejala. Gejalanya tergantung dari lokasi terbentuknya, sehinnga bisa berupa gejala jantung, otak, tungkai atau tempat lainnya. $ika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri yang sangat berat, maka bagian tubuh yang diperdarahinnya tidak akan mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut oksigen ke jaringan Gejala a:al dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi pada saat aliran darah tidak dapat men#ukupi kebutuhan oksigen. Cang khas gejala aterosklerosis timbul se#ara perlahan, sejalan dengan terjadinya penyempitan arteri oleh ateroma yang juga berlangsung se#ara perlahan.Tetapi jika penyumbatan terjadi se#ara tiba3tiba 8misalnya jika sebuah bekuan menyumbat arteri 9 maka gejalanya akan timbul se#ara mendadak.
2.' Fakt$r(Fakt$r Res#k$
'. Cang tidak dapat diubah +sia $enis kelamin -i:ayat keluarga -as %. Cang dapat diubah dibagi menjadi %, yaitu@ a. Mayor
eningkatan lipid serum )ipertensi Merokok Gangguan toleransi glukosa "iet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori
b. Minor
Gaya hidup yang kurang bergerak Stress psikologik Tipe kepribadian
2.) Pemer#ksaan D#agn$st#k
emeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis yaitu dengan #ara@ '. A0/ 8ankle3bra#hial indeI9, dilakukan pengukuran tekanan darah di pergelangan %. 1. (. 2. 4.
kaki dan lengan, pemeriksaan doppler di daerah yang terkena , skening ultrasonik dupleI, T s#an di daerah yang terkena, arteriogra!i resonansi magnetik, arteriogra!i di daerah yang terkena, /B+S 8intravas#ular ultrasound9.
2.* Penatalaksanaan Me+#s
ada tingkat tertentu, tubuh akan melindungi dirinya dengan membentuk pembuluh darah baru di daerah yang terkena. 0isa diberikan obat3obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah seperti kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gem!ibroFil, probukol, dan lovastatin. +ntuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah, dapat diberikan obat3 obatan seperti aspirin, ti#lopidine dan #lopidogrel atau anti3koagulan. Sementara angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak. narterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan. embedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasi!, dimana arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat. 2., Peng$-atan
0isa diberikan obat3obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah 8#ontohnya Kolestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gem!ibroFil, probukol, lovastatin9.
Aspirin, ti#lopidine dan #lopidogrel atau anti3koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah. Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak. narterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan. embedahan bypass merupakan prosedur yang sangat invasi!, dimana arteri atau vena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat. 2. Pen/egahan
+ntuk membantu men#egah aterosklerosis yang harus dihilangkan adalah !aktor3!aktor resikonya. $adi tergantung kepada !aktor resiko yang dimilikinya, seseorang hendaknya@
Menurunkan kadar kolesterol darah Menurunkan tekanan darah 0erhenti merokok Menurunkan berat badan 0erolah raga se#ara teratur.
BAB III PENUTUP
.1 &es#m0ulan
Aterosklerosis adalah penyakit yang disebabkan oleh sempitnya pembuluh darah akibat timbunan lemak yang meningkat di dinding pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tersumbat. Timbunan tersebut bukan hanya lemak tetapi ada juga substansi lain berupa trombosit, makro!ag, leukosit, produk sampah seluler, kalsium dan lain3lain. A:alnya seluruh endapan lemak terbentuk di dalam lapisan arteri.di seluruh lapisan tunika intima dan akhirnya ke tunika media. ertumbuhan ini disebut dengan plak. Aterosklerosis bisa terjadi pada otak, jantung, ginjal, dan organ vital lainnya serta pada lengan dan tungkai. $ika terjadi pada arteri koroner menuju jantung, akan mengakibatkan serangan jantung. Namun jika terjadi pada arteri karoid menuju otak, akan mengakibatkan stroke. enyakit ini adalah penyakit dengan !ase stabil dan !ase tidak stabil yang silih berganti. erubahan gejala kliniknya tiba3tiba dan tidak terduga berkaitan dengan rupture plak. Ada 5 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis, yaitu@ tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, perokok, diabetes 8ken#ing manis9, kege mukan 8obesitas9, malas berolah raga, dan usia lanjut. erubahan patologis yang terjadi pada pembuluh yang mengalami kerusakan dapat diringkaskan sebagai berikut@ dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah ke#il yang tampak bagaikan garis lemak, penimbunan lemak, terutama betalipoprotein yang mengandung banyak, kolesterol pada tunika intima dan tunika media bagian dalam, lesi yang diliputi oleh jaringan !ibrosa menimbulkan plak !ibrosis, timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari lemak, jaringan !ibrosa, kolagen, kalsium, debris seluler dan kapiler, erubahan degenerati! dinding arteria. emeriksaan yang dapat dilakukan terhadap klien untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis yaitu dengan #ara@ A0/ 8ankle3bra#hial indeI9, dilakukan pengukuran tekanan
darah di pergelangan kaki dan lengan, pemeriksaan doppler di daerah yang terkena, skening ultrasonik dupleI, T s#an di daerah yang terkena, arteriogra!i resonansi magnetik, arteriogra!i di daerah yang terkena, /B+S 8intravas#ular ultrasound9.
.2 Saran
ada kasus aterosklerosis yang berat, beberapa tindakan medis tertentu mungkin diperlukan, seperti grafting bypass arteri koroner dan angioplasty. +ntuk kasus yang lebih ringan, maka se#ara umum dibutuhkan perubahan pola hidup sebagai bentuk penanganan dan pen#egahan aterosklerosis.
DAFTAR PUSTA&A
Agamemnon "espopoulos, Ste!an Silbernagi. %&&1. olor Atlas o! hysiology. Ne: Cork. Thieme e3book #or:in, liFabeth $. %&&'. 0uku Saku ato!isiologi. $akarta@ G Guyton dan )all. '775. 0uku Ajar isiologi Kedokteran. $akarta@ G )ana!i, Muin -ahman, )arun. '775. /lmu enyakit "alam jilid /. $akarta@ K+/ Kalim ). %&&'. enyakit Kardiovaskuler dari ediatrik sampai Geriatrik. $akarta@ 0alai enerbit -S $antung )arapan kita Kusmana, )ana!i. '774. 0uku Ajar Kardiologi. $akarta@ K+/ Kusuma:idjaja. '774. atologi. $akarta@ K+/ http@>>:::. en.:ikipedia.org.>:iki>arteri http@>>:::. sear#h.ebs#ohost.#om>journal>arterios#lerosis.htm *ipkin, "avid. %&&1. inding the Age atientJs )eart. 1%4@'&(23'&(4. 8http@>>:::.0M$.#om9 ri#e, Sylvia Anderson. %&&2. TeItbook o! athophysiology. 4th ed. $akarta @ G. ri#e Sylvia Anderson, *orraine M. Wilson. %&&2. ato!isiologi Konsep Klinis roses3roses enyakit. $akarta@ G - Syamsuhidajat, Wim de $ong. %&&(. 0uku Ajar /lmu 0edah. ed.%.3. $akarta @ G. Syai!uddin. 8%&&49. Anatomi isiologi untuk Mahasis:a Kepera:atan, disi 1. $akarta@ G. Taggarat, "avid . %&&5. oronary -evas#ularition. 11(@271327(. 8http@>>:::.0M$.#om9 Wahid, Mubarak, /Hbal E Nurul hayati. %&&2 /lmu Kesehatan Masyarakat@ Teori dan Aplikasi. $akarta@ Salemba Medika