BAB I
Pendahuluan Systemic Systemic lupus erytematosus erytematosus (SLE) (SLE) atau lupus lupus eritematosus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit radang atau inflamasi multisistem yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun (Albar, 2003) SLE termasuk penyakit collagen-vascular yaitu suatu kelompok penyakit yang melibatkan sistem muskuloskeletal, kulit, dan pembuluh darah yang mempunyai banyak manifestasi klinik sehingga diperlukan pengobatan yang kompleks !enderita SLE diperkirakan mencapai " #uta orang di seluruh dunia ($ayasan Lupus %ndonesia) !re&alensi pada berbagai populasi berbeda'beda ber&ariasi antara 3 00 orang per *00000 penduduk (Albar, 2003) SLE lebih sering ditemukan pada ras'ras tertentu seperti bangsa Afrika Amerika, +ina, dan mungkin #uga ilipina -i Amerika, pre&alensi SLE kira'kira * kasus per 2000 populasi dan insiden berkisar * kasus per *0000 populasi (.artels, 200/) !re&alensi penderita SLE di +ina adalah * *000 (%senberg and and 1ors 1orsfal fall, l,* * ) ) 4esk 4eskip ipun un bang bangsa sa Afrika frika yang hidu hidup p di Amerik merikaa mempunyai pre&alensi yang tinggi terhadap SLE, penyakit ini ternyata sangat #arang ditemukan pada orang kulit hitam yang hidup di Afrika -i %nggris, SLE mempunyai mempunyai pre&alensi pre&alensi *2 kasus per *00000 *00000 populasi, populasi, sedangkan di S5edia 3 kasus per *00000 populasi -i 6e5 7ealand, pre&alensi penyakit ini pada pada Polynesian sebanyak Polynesian sebanyak "0 kasus per *00000 populasi dan hanya *,/ kasu kasuss per per *00 *0000 000 0 popu popula lasi si pada pada oran orang g kuli kulitt puti putih h (.ar (.arte tels, ls, 200/ 200/) ) -i %ndonesia sendiri #umlah penderita SLE secara tepat belum diketahui tetapi diperkirakan sama dengan #umlah penderita SLE di Amerika yaitu *"00000 orang ($ayasan ($ayasan Lupus %ndonesia) %ndonesia) .erdasarkan hasil survey, survey, data morbiditas penderita SLE di 8S9 -r Soetomo Surabaya selama tahun 200" sebanyak * oran orang g dan dan pre& pre&al alen ensi si peny penyaki akitt ini ini menem menempat patii urut urutan an keem keempa patt setel setelah ah
osteoartritis osteoartritis,, reumatoid reumatoid artritis, artritis, dan low back pain pain -i 8S9 -r Saiful An5ar 4alang, penderita SLE pada bulan :anuari sampai dengan Agustus 200/ ada * orang dengan * orang meninggal dunia Setiap tahun ditemukan lebih dari *00000 penderita baru 1al ini diseb disebab abka kan n oleh oleh mani manifes festas tasii peny penyak akit it yang yang serin sering g terl terlam amba batt dike diketa tahu huii sehingga berakibat pada pemberian terapi yang inadekuat, penurunan kualitas pelayanan, dan peningkatan masalah yang dihadapi oleh penderita SLE 4asalah lain yang timbul adalah belum terpenuhinya terpenuhinya kebutuhan penderita penderita SLE dan keluar keluargan ganya ya tentan tentang g inform informasi, asi, pendid pendidika ikan, n, dan dukung dukungan an yang yang terk terkai aitt
deng dengan an SLE SLE ;leh ;leh kare karena na itu itu pent pentin ing g
seka sekali li menin eningk gkat atka kan n
ke5asp ke5aspada adaan an masya masyaraka rakatt tentan tentang g dampak dampak buruk buruk penya penyakit kit SLE terhad terhadap ap keseha kesehatan tan serta serta dampak dampak psikol psikologi ogi dan sosial sosialny nyaa yang yang cukup cukup berat berat untuk untuk penderita maupun keluarganya
BAB II Tinjauan Teori A. Peng Penger erti tian an Arti kata lupus sendiri dalam bahasa Latin berarti =an#ing hutan>
%stilah ini mulai dikenal sekitar satu abad lalu karena penderita penyakit ini pada umumnya memiliki butterfly rash atau ruam merah berbentuk kupu'kupu di pipi yang serupa di pipi Serigala, tetapi ber5arna putih SLE SLE (Sist (Sistem emisc isc lupu lupuss eryt erythem hemato atosu sus) s) adal adalah ah peny penyakt aktii radan radang g multisistem yang sebabnya belum diketahui, dengan per#alanan penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik remisi dan eksaserbasi disertai oleh terdapatnya berbagai macam autoantibodi dalam tubuh Systemic lupus erytematosus (SLE) atau lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit radang atau inflamasi multisistem yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun (Albar, 2003) SLE adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi yang seharusnya ditu#ukan untuk mela5an bakteri maupun &irus yang masuk ke dalam tubuh berbalik merusak organ tubuh itu sendiri seperti gin#al, hati, sendi, sel darah merah, leukosit, atau trombosit
B. Etiologi
.elum diketahui dengan #elas , namun terdapat banyak bukti bah5a SLE bersifat multifaktor, mencakup * ?enetik aktor genetik mempunyai peranan yang sangat penting dalam kerentanan dan ekspresi penyakit SLE Sekitar *0@ 20@ pasien SLE mempunyai kerabat dekat (first degree relati&e) yang menderita SLE Angka ke#adian SLE pada saudara kembar identik (2'/@) lebih tinggi daripada saudara kembar non'identik (2'@) !enelitian terakhir menun#ukkan bah5a banyak gen yang berperan antara lain haplotip 41+ terutama 1LA'-82 dan 1LA'-83, komponen komplemen yang berperan pada fase a5al reaksi pengikatan komplemen yaitu +*, +*r, +*s, +3, +, dan +2, serta gen'gen yang mengkode reseptor sel se l B, imunoglobulin, imunoglobulin, dan sitokin (Albar, ( Albar, 2003 2 %nfeksi !enyebab mortalitas paling tinggi ter#adi pada a5al per#alanan penyakit
SLE
imun imunos osup upre resan san
adalah
infeksi
Seda Sedang ngka kan n
yang
mort mortali alitas tas
disebabkan pada pada
oleh
pend penderi erita ta
pemakaian
SLE SLE
deng dengan an
komplikasi nefritis paling banyak ditemukan dalam " tahun pertama ketika dimula dimulainy inyaa ge#ala ge#ala !enya !enyakit kit #antun #antung g dan kanker kanker yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan inflamasi kronik dan terapi sitotoksik #uga merupakan penyebab mortalitas Bhe Framingha Framingham m Offspring Offspring Study menun#ukkan bah5a 5anita dengan usia 3" tahun yang menderita SLE mempunyai resiko "0 kali lipat lebih besar untuk terkena infarct infarct miocard miocard daripa daripada da 5anita 5anita sehat sehat !enye !enyebab bab peningkatan
penyakit
coro corona nary ry
arte artery ry
disea disease se
(+A-) (+A-)
merupa merupakan kan
multifaktor termasuk disfungsi endotelial, mediator inflamasi, kortikosteroid yang yang mengindu menginduksi ksi arterogenesi arterogenesis, s, dan dislipidemia dislipidemia yang berkaitan dengan penyakit gin#al (salah satu manifestasi klinis dari SLE) -ari suatu hasil penelitian menun#ukkan penyebab mortalitas * dari 0 pasien dengan SLE yang dimonitor dimonitor lebih dari ** tahun tahun adalah lupus yang yang akif (3@), (3@), infeksi (22@), penyakit #antung (*/@), dan kanker (/@) (.artels, 200/)
3 aktor aktor 8esik 8esiko o hormo hormonC nC imuni imunitas tasCC obat obat Danita lebih sering /'*0 kali daripada pria, terutama pada usia *"'0 tahun .angsa Afrika dan Asia lebih rentan dibandingkan kulit putih -an tentu sa#a, keluarga ;dapus Bimbulnya penyakit ini karena adanya faktor faktor kepekaan kepekaan dan faktor pencetus pencetus yaitu yaitu adanya adanya infeksi, infeksi, pemakaian pemakaian obat' obatan obatan,, terken terkenaa paparan paparan sinar sinar mataha matahari, ri, pemaka pemakaian ian pil <., dan stres,> stres,> u#arny u#arnya a !enya !enyakit kit ini #ustru #ustru kebany kebanyaka akaan an diderit dideritaa 5anita 5anita usia usia produk produktif tif sampai usia "0 tahun sekalipun ada #uga pria yang mengalaminya ;leh karena karena itu diangg dianggap ap diduga diduga penyak penyakit it ini berhub berhubung ungan an dengan dengan hormo hormon n estrogen Bubuh Bubuh memilik memilikii kekeba kekebalan lan untuk untuk meny menyeran erang g penya penyakit kit dan men#aga men#aga tetap tetap sehat sehat 6amun, 6amun, dalam dalam penya penyakit kit ini kekeba kekebalan lan tubuh tubuh #ustru #ustru menye menyerang rang organ organ tubuh tubuh yang yang sehat sehat !enya !enyakit kit Lupus Lupus diduga diduga berkai berkaitan tan dengan sistem imunologi yang berlebih -alam tubuh seseorang terdapat antibo antibodi di yang yang berfun berfungsi gsi menye menyerang rang sumber sumber penya penyakit kit yang yang akan akan masuk masuk dalam tubuh 9niknya, penyakit Lupus ini antibodi yang terbentuk dalam tubuh tubuh muncul muncul berleb berlebiha ihan n 1asilny 1asilnya, a, antibo antibodi di #ustru #ustru menye menyeran rang g sel'sel sel'sel #aringan organ tubuh yang sehat
normal, normal, kompleks kompleks ini akan dibatasi oleh sel'sel radang (fagosit) Betapi, Betapi, dalam keadaan abnormal, kompleks ini tidak dapat dibatasi dengan baik 4alah sel'sel radang tadi bertambah banyak sambil mengeluarkan enim, yang yang menimb menimbulk ulkan an perada peradanga ngan n di sekitar sekitar komple kompleks ks 1asiln 1asilnya ya,, proses proses peradangan akan berkepan#angan dan akan merusak organ tubuh dan menggang mengganggu gu fungsiny fungsinya a Selan#utnya Selan#utnya,, hal ini akan terlihat sebagai ge#ala penyakit
C. Pato Patofi fisi siol olog ogii
!enyakit !enyakit SLE ter#adi akibat tergangguny terganggunyaa regulasi regulasi kekebalan kekebalan yang yang meny menyeb ebab abka kan n
peni pening ngka katan tan
auto autoan anti tibo bodi di
yang ang
berl berleb ebih ihan an
?ang ?anggu guan an
imunoregul imunoregulasi asi ini ditimbulka ditimbulkan n oleh kombinasi kombinasi antara faktor'fakto faktor'faktorr genetik, genetik, hormonal ( sebagaimana terbukti oleh a5itan penyakit yang biasanya ter#adi selama usia reproduktif) dan lingkungan (cahaya matahari, luka bakar termal) ;bat'obat ;bat'obat tertentu tertentu seperti hidralain, hidralain, prokainami prokainamid, d, isoniaid, isoniaid, klorpromai klorpromain n dan beberapa preparat antikon&ulsan di samping makanan seperti kecambah alfalfa turut terlibat dalam penyakit SLE' akibat senya5a kimia atau obat' obatan
!ada SLE, peningkatan peningkatan produksi produksi autoantibo autoantibodi di diperkiraka diperkirakan n ter#adi akibat akibat fungsi sel B'supresor 'supresor yang abnormal abnormal sehingga sehingga timbul timbul penumpukan penumpukan kompleks imun dan kerusakan #aringan %nflamasi akan menstimulasi antigen yang selan#utnya serangsang antibodi tambahan dan siklus tersebut berulang kembali !ada pasien SLE ter#adi gangguan respon imun yang menyebabkan akti akti&a &asi si sel sel ., peni pening ngka kata tan n #uml #umlah ah sel sel yang ang meng mengha hasi silk lkan an anti antibo bodi di,, hipergamag hipergamaglobul lobulinemia inemia,, produksi produksi autoantibo autoantibodi, di, dan pembentuk pembentukan an kompleks kompleks imun (4ok dan Lau, 2003) Akti&asi sel B dan sel . disebabkan karena adanya stimulasi antigen spesifik baik yang berasal dari luar seperti bahan' bahan kimia, -6A bakteri, antigen &irus, fosfolipid dinding sel atau yang berasal dari dalam yaitu protein -6A dan 86A Antigen ini diba5a oleh anti antige gen n pres presen enti ting ng cells cells (A!+ (A!+s) s) atau atau beri berika kata tan n deng dengan an anti antibo bodi di pada pada permukaan sel .
D. Manif Manifes esta tasi si Klinis Klinis
* Siste Sistem m 4usk 4uskul ulos oske kele letal tal Artralgia, artritis (sino&itis), pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa kaku pada pagi hari 2 Sist Sistem em inte integu gume men n Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu'kupu yang melintang pangkal hidung serta pipi 9lkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum 3
Sistem kardiak !erikarditis merupakan manifestasi kardiak
Sistem pernafasan
!leuritis atau efusi pleura " Siste istem m &as &asku kule ler r %nflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler, eritem eritemato atous us dan purpura purpura di u#ung u#ung #ari kaki, tangan tangan,, siku siku serta serta permukaan ekstensor lengan ba5ah atau sisi lateral tangan dan berlan#ut nekrosis / Sist Sistem em perk perkem emih ihan an ?lomerulus renal yang biasanya terkena H Siste stem sar saraf Spektrum Spektrum gangguan gangguan sistem saraf pusat sangat luas dan mencakup seluruh seluruh bentuk bentuk penya penyakit kit neurol neurologi ogik, k, sering sering ter#ad ter#adii depresi depresi dan psikosis
E. Evalua Evaluasi si Diagno Diagnosti stik k
-iagnosis SLE dibuat berdasarkan pada ri5ayat sakit yang lengkap dan hasil pemeriksaan darah ?e#ala yang klasik mencakup demam, keletihan serta serta penuru penurunan nan berat berat badan badan dan kemung kemungkin kinan an pula pula artriti artritis, s, peuriti peuritiss dan perikarditis !emeriksaan serum anemia sedang hingga berat, trombositopenia, leukos leukosito itosis sis atau atau leukop leukopeni eniaa dan antibo antibodi di antinu antinukle kleus us yang yang positi positif f Bes imunologi diagnostik lainnya mendukung tapi tidak memastikan diagnosis
F. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n
4edis * !rep !repara aratt 6SA% 6SA%- untu untuk k meng mengat atasi asi mani manife festa stasi si klin klinis is mino minorr dan dan dipakai bersama kortikosteroid, secara topikal untuk kutaneus 2 ;bat ;bat anti antima mala lari riaa untu untuk k ge#a ge#all kuta kutane neus us,, musk muskul ulos oske kele leta tall dan dan sistemik ringan SLE 3 !rep !repara aratt imun imunos osup upres resan an (pen (pengk gkel elat at dan dan anal analog og puri purion on)) untu untuk k fungsi imun
. Path! Path!a" a"
BAB III
Tinjauan Kasus a. Pengkajian
* Anamn Anamnesis esis ri5ayat ri5ayat keseha kesehatan tan sekarang sekarang dan pemerik pemeriksaan saan fisik fisik difoku difokuska skan n pada ge#ala sekarang dan ge#ala yang pernah dialami seperti keluhan mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demamGpanas, anoreksia dan efek ge#ala tersebut terhadap gaya hidup serta citra diri pasien 2
Sistem sar saraf Sering ter#adi depresi dan psikosis, #uga serangan ke#ang'ke#ang, korea ataupun manifestasi SS! lainnya
#. Masa Masala lah h Kepe Kepera ra!a !ata tan n
2 6yeri 3
a. Intervensi $. %"eri %"eri #erhu#ung #erhu#ungan an dengan dengan infla&as infla&asii dan kerusak kerusakan an jaringa jaringan. n. Tujuan perbaikan dalam tingkat kennyamanan Intervensi '
a Laks Laksan anak akan an
se#u se#um mlah lah
tind tindak akan an
yang ang
mem memberi berika kan n
keny kenyam aman anan an
(kompr (kompres es panas panas Gdingi GdinginC nC masase, masase, peruba perubahan han posisi, posisi, istirah istirahatC atC kasur kasur busa, bantal penyangga, bidaiC teknik relaksasi, akti&itas yang mengalihkan perhatian) b .erikan preparat antiinflamasi, analgesik seperti yang dian#urkan c Sesu Sesuai aika kan n #ad5a #ad5all peng pengob obat atan an untu untuk k meme memenu nuhi hi kebu kebutu tuha han n pasie pasien n terhadap penatalaksanaan nyeri d -orong -orong pasien pasien untuk untuk mengut mengutarak arakan an perasa perasaann annya ya tentan tentang g rasa rasa nyeri nyeri serta sifat kronik penyakitnya e :elaska :elaskan n patofi patofisiol siolog ogik ik nyeri nyeri dan membantu membantu pasien untuk untuk menya menyadari dari bah5a rasa nyeri sering memba5anya kepada metode terapi yang belum terbukti manfaatnya (. Keletiha Keletihan n #erhu#unga #erhu#ungan n dengan peningk peningkata atan n aktivitas aktivitas pen"akit pen"akit)) rasa n"eri) depresi. Tujuan mengikutsertakan tindakan sebagai bagian dari akti&itas hidup
sehari'hari yang diperlukan untuk mengubah
Intervensi '
a .eri pen#elasan pen#elasan tentan tentang g keletihan keletihan •
hubungan antara akti&itas penyakit dan keletihan
•
men#elaskan tindakan untuk memberikan kenyamanan sementara melaksanakannya
•
mengembangkan dan mempertahankan tindakan rutin unutk tidur (mandi air hangat dan teknik relaksasi yang memudahkan tidur)
•
men#elaskan pentingnya istirahat untuk mengurangi stres sistemik, artikuler dan emosional
•
men#elaskan cara mengggunakan teknik'teknik untuk menghemat tenaga
•
kena kenali li fakt faktor or'f 'fak akto torr fisik fisik dan dan emosi emosion onal al yang yang meny menyeb ebabk abkan an kelelahan
b asilitasi pengembangan #ad5al akti&itasGistirahat yang tepat c -orong -orong kepatuhan kepatuhan pasien terhadap terhadap program program terapinya terapinya d 8u#uk dan dan dorong dorong program kondisio kondisioning ning e -orong -orong nutrisi nutrisi adekuat adekuat termasu termasuk k sumber sumber at besi besi dari dari makana makanan n dan suplemen
*. Ker Kerusa usakan kan &o#ilita &o#ilitass fisik fisik #er #erhu hu#un #ungan gan dengan dengan pen penuru urunan nan rentang rentang gerak Tujuan ujuan ' &endapatk &endapatkan an dan &e&perta &e&pertahank hankan an &o#ilitas &o#ilitas fungsion fungsional al "ang opti&al. Intervensi '
a -oro -orong ng &erb &erbal alis isas asii yang ang berk berken enaa aan n deng dengan an kete keterb rbat atas asan an dala dalam m mobilitas b
4enekankan kisaran gherak pada sendi yang sakit
•
4eningkatkan pemakaian alat bantu
•
4en#elaskan pemakaian alas kaki yang aman
•
4enggunakan posturGpengaturan posisi tubuh yang tepat
c .antu pasien mengenali mengenali rintangan rintangan dalam lingkunga lingkungannya nnya d -orong -orong kemandiri kemandirian an dalam dalam mobilitas mobilitas dan memban membantu tu #ika #ika diperluka diperlukan n •
4emberikan 5aktu yang cukup untuk melakukan akti&itas
•
4emberikan kesempatan istirahat sesudah melakukan akti&itas
•
4enguatkan kembali prinsip perlindungan sendi
+,. +,. ang anggu guan an
-itr -itra a
tu#u tu#uh h
#erh #erhu# u#un unga gan n
deng dengan an
peru peru#a #aha han n
dan dan
keterg ket ergant antung ungan an fisik fisik serta serta psikol psikologi ogiss "ang "ang diaki# diaki#atk atkan an pen pen"ak "akit it kronik. Tujuan mencapai rekonsiliasi antara konsep diri dan erubahan fisik serta
psikologik yang ditimbulkan ditimbulkan enyakit Intervensi '
a .ant .antu u pasi pasien en untu untuk k meng mengen enal alii unsu unsur' r'un unsu surr peng pengen enda dali lian an ge#a ge#ala la penyakit dan penanganannya penanganannya b -orong &erbalisasi perasaan, persepsi dan rasa takut •
4embantu menilai situasi sekarang dan menganli masahnya
•
4embantu menganli mekanisme koping pada masa lalu
•
4embantu mengenali mekanisme koping yang efektif
++. ++. Keru Kerusaka sakan n integrit integritas as kulit #erh #erhu#un u#ungan gan dengan dengan peru peru#aha #ahan n fungsi fungsi #arier kulit. Tujuan ' pemeliharaan integritas kulit
Intervensi '
a Lindungi Lindungi kulit yang sehat terhadap terhadap kemung kemungkinan kinan maserasi maserasi b 1ilangkan kelembaban dari kulit c :aga :aga deng dengan an cerm cermat at terha terhada dap p resik resiko o ter#a ter#adi diny nyaa sede sedera ra term termal al akib akibat at penggunaan kompres hangat yang yang terlalu panas d 6asehati 6asehati pasien untuk untuk mengg menggunaka unakan n kosmetik kosmetik dan preparat preparat tabir tabir surya surya e
Evaluasi
E&aluasi adalah merupakan salah satu alat untuk mengukur suatu perlakuan atau atau tindak tindakan an kepera5 kepera5ata atan n terhada terhadap p pasien pasien -imana -imana e&alua e&aluasi si ini melipu meliputi ti e&aluasi e&aluasi formatif G e&aluasi e&aluasi proses yang dilihat dari setiap selesai melakukan implementasi yang dibuat setiap hari sedangkan e&aluasi sumatif G e&aluasi hasil dibuat sesuai dengan tu#uan yang dibuat mengacu pada kriteria hasil yang diharapkan Adapune&aluasi yang di harapkan pada klien dengan kasus SLE ( Sistemisc lupus erythematosus ) ialah
a Skala nyeri normal dan nyeri berkurang b Akti&itas Akti&itas sehari hari teratur sesuai kebutuhan dan di sesuaikan dengan kondisi klien c
BAB I
!embahasan
!embahasan Bernyata Bernyata pengobatan penyakit lupus eritematoatosus erite matoatosus itu tidak hanya menggunakan obat'obatan kimia seperti preparat 6SA%-, preparat imunosupresan tetapi bisa menggunakan obat dari alam yaitu menggunakan ekstrak teripang emas
BAB Penutup A. Kesi&pulan SLE SLE meru merupa paka kan n peny penyaki akitt radan radang g atau atau infl inflam amasi asi mult multisi isiste stem m yang yang
disebabkan oleh banyak faktor (%senberg and 1orsfall,*) dan dikarakterisasi oleh adanya adanya gangguan disregulasi sistem imun imun berupa berupa peningkatan peningkatan sistem imun dan produksi
autoantibodi yang berlebihan
Lupus, Systemic Lupus rythematosus, Lupus yang diinduksi oleh diinduksi oleh obat SLE lebih lebih banya banyak k ter#adi ter#adi pada pada 5anita 5anita daripa daripada da pria, pria, 4anifes 4anifestasi tasi klinik klinik secara umum yang sering timbul pada pasien SLE adalah rasa lelah, malaise, demam, demam, penuru penurunan nan nafsu nafsu makan, makan, dan penuru penurunan nan berat berat badan badan -iagnos -iagnosis is SLE SLE dibuat berdasarkan pada ri5ayat sakit yang lengkap dan hasil pemeriksaan darah Bidak Bidak ada satu tes laboratoriu laboratorium m tunggal tunggal yang yang dapat memastikan memastikan diagnostik SLE !engobatan !engobatan yang digunakan digunakan pada SLE adalah !onsteroidal anti-inflammatory drug drugss
"!S# "!S#$D $Ds% s%,,
&ort &ortic icos oste tero roid idss
pengobatan penyakit SL' SL'
dan dan
lain lain-l -lai ain n
yang yang dapa dapatt
mend menduk ukun ung g
B. /aran * -alam menerapkan Asuhan Asuhan
pengka#ian, konsep dan teori oleh seorang pera5at 2 %nformasi %nformasi atau pendidkan pendidkan kesehatan berguna berguna untuk klien dengan dengan SLE misalnya misalnya mematasi akti&itasnya 3 -ukungan psikologik sangat berguna untuk klien
DAFTA0 P1/TAKA
-oenges, 4arlyne ( 2000 ) (encana ) (encana #suhan #suhan )eperawatan E?+, )eperawatan E?+, :akarta -orland, DA 2002 )amus 2002 )amus )edokteran Dorland 1uria5ati 1artanto dkk (eds) Edisi 2 :akarta E?+