MENGENAL LEBIH DEKAT
ARWANA SI IKAN NAGA
Penulis/Pengarang :Emilia SP. Pembuat Laporan :Naufal Abdullah Kls
Nomr Absen
:8B :26
Prakata Alhamdullilah,atas puji syukarsaya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas karunia Nya Pembuatan kliping ini dapat diselesaikan. Buku ini berusaha memperkenalkan tentang seluk beluk ikan arwana dan perawatanya sehari hari,drai persiapan sampai kiat mengatasi penyakit Kehadira n buku ini tak lepas dari banyak pihak. Karena itu saya sangat berterima kasih pada yang telah membantu dalam pembuatan buku ini. Saya sadar bahwa kliping ini jauh dari kesempurnaan,sehingga saran dan kritik pembaca sangat di perlukan. Semogabuku ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya
BAB 1 ³KEBERADAAN ARWANA´ Arwana (Scleropages SP.) sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga saat ini belum punah. Banyak nama yang melekat padanya,diantaranya ikan siluk, ikan kayangan, ikan kalikasi, dan ikan kelasa. Bentuk badanya gepeng bersisik besar meliuk liuk saat berenga di aquarium. Ditambah dua sungut di bawah bibir membuat mirip liong atau naga. Sekitar tahun 1970-1980, ikan naga belumbegitu populer sebagai ikan hias. Saat itu, diperairan umum,arwana menjadi ikan konsumsi yang bahkan nilai ekonomisnya tidak beg itu tinggi. Akhirnya pada tahun 1971 di jepang mulai dijadikan ikan hias yang populer. Maraknya perburuan ini dipicu karena dipercaya mampu membawa keberuntungan atau hoki. Selain penampilan tubuhnya yang melambangkan keanggunan, keperkasaan, ikan ini banyak dipercayai sebagai pembawa keberuntungan terutama jenis arwanagolden red dan super red. Terlepas dari kepercayaan pembawa hoki,sosok arwana memang indah dipajang di aquarium sehingga dapat menjadi obat stres bagi pemandangnya. Akhirnya pilihan tetap jatuh dipilihan anda, ingin memelihara arwana sebagi hobi atau mencari hoki.
BAB 2 ³MENGENAL ARWANA´ A. Asal Usul Arwana Arwana pertama kali ditemukan dan dipopulerkan oleh 2 orangilmuan jerman bernama Muller dan Schlegel pada tahun 1854. Keduanya memberi nama Osteoglossum Formossum. Namun pada tahun 1913, dua orang zoologi belanda bernama Max Weber dan L.L. de Beaufort mengubahnya menjadi Scleropages Formossus atau biasa dikenal ikan naga (dragon fish). B. Jenis Arwana Daerah asal arwana tersebar luas di Asia Tenggara , Australia, dan Afrika. Untuklebih jelasnya lihat data berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Super red Arwana :Indonesi, Kalimantan Golden red arwana:Indonesia,Jambi,Riau, dan Medan Malayan Bonytongue:Malaysia,Trengganau Green arowana:Thailand,Malaysia,Indonesia Scleropages Jardini:Australia,Papua Potted Baramundi:Australia Arapaima gigas: Amazon, Brazil Heterotis Niloticus:Afrika,Sungai nil
BAB 3 ³PERSIAPAN MEMELIHARA ARWANA´ A. Memelih Arwana yang Baik 1.Gerakan. arwana yang baik gerakanya lincah, selalu gesit menyergap makanan, selalu berenang menjelajahi aquarium 2.Fisik. arwana yang baik memliki ciri sebagai berikut - Badan yabg baik adalah punggung yang tegak, kekar,tidak ada luka, dan berwarna cerah - Mulut yang lebar, letaknya rahangnya diatas moncong, di bawah dagunya terdapat sungut yang utuh - Mata yang baik adalah bulat, besar, tidak melotot,tidak juling - Ekor dan sisik ekor yang baik adalah bentuk bulat, tidak sobek, cerah,dan tidak berbintik putih B. Persiapan Aquaium dan Kolam Bila arwana yang berukuran 10-45 cm. lebih baik menggunakan ukuran 120 x 60 x 60. Memiliki tebal 6-8 mm. Dan bila arwana memeliki ukuran lebih, lebih baik taruh di kolam yang berukuran 50-100m2 Dengan kedalaman kolam1-2 m C.Jenis pakan Pakan yang baik adalah makanan yang masih hidup, sebagai contah dapat dilhat sebagai berikut: 1.Kelabang:Lipan adalah makanan yang paling di gemari arwana namun pemberiannya hanya 3 ekor tiap 2 minggu 2.Katak:makanan ini lebih banyak diberikan apabila dalam ternak,apabila sendiri lebih baik sesekali waktu 3.Kadal:kadalyang dimaksud adalah anakan yang berukuran 5-40 cm. pemberianya tidak lebihdari 3 ekor tiap minggu 4.Jangkrik:Makanan ini menjadi makanan utama bagi si arwana karena memberikan warana agar lebih cerah,bisadi beri pakan 3 kali sehari 5.ikan hidup:pakan ini bisa sebagai makanan utama, namun beresiko karena dapat membuat mata arwana juling dan munkin telah terkontaminasai oleh zat kimia lain