BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Adan Adanya ya peng pengar aruh uh dari dari ruan ruang, g, bata batas, s, dan dan kese kesesu suai aian an isi isi dan dan vlu vlu!e !e ruan ruang g
!en"adikan !en"adikan adanya pengaruh pengaruh si#at dan prilaku !anusia. !anusia. $i!bulnya $i!bulnya ruang privasi privasi diantara diantara ruang publik yang bisa ditandai dengan adanya batasan batasan yang "elas seperti tanda dan penanda. %uang privasi privas i yang di!aksudkan adalah ruang privasi untuk seserang atau lebih dari 1 rang dala! !elakukan aktivitasnya. Di era sekarang, dengan seiring glbalisasi !anusia !e!butuhkan personal !e!butuhkan personal space saat berte!u dengan seserang yang penting. &elain itu, serang individu !e!erlukan dala! penyendiriannya di sela sela akttivitasnya untuk !enenangkan diri dari kesehariannya. Dari personal Dari personal space ti!bul space ti!bul adanya interaksi antara !anusia dengan !anusia yang di!ana kedekatan ini ti!bul adanya rasa saling !e!iliki rasa kedekatan antar individu. Personal individu. Personal space adalah di!ana kndisi !anusia yang ingin !en"au !en"auh h dari dari kera!a kera!aian ian dan tidak tidak berke' berke'i!p i!pung ung di keru!u keru!unan nan rang rang karena karena seran serang g individu !e!erlukan (aktu untuk !enyendiri. Privasi di era sekarang sangatlah penting untuk kehidupan pribadi atau kel!pk seserang karena banyak hal yang tidak harus di perlihatkan di !uka u!u!. $erbentuknya $erbentuknya batas batas terlihat sebagai penanda dan pe!isah antara privat, se!i, dan publi'. Ini sangat berkaitan dengan batasan dala! ruang privasi yang di!ana adanya batasan area teritrialitsas dala! ruang privasi yang terlihat "elas. Dan batasan tidak hanya sebagai batas ruang privasi na!u! batasan teritrialitas "uga ter"adi dan !e!bed !e!bedaka akan n adanya adanya bentuk bentuk benda benda yang yang di batasi batasi leh leh terit terittial tialita itas. s. Di era sekaran sekarang g se!akin banyak pertu!buhan penduduk yang !e!bludak yang !elebihi kapasitas yang ada. ada. Akibat Akibat dari dari kelahi kelahiran ran yang yang tidak tidak terkn terkntr trl, l, kesesak kesesakan an )crowding * dan kepada kepadatan tan )densitiy* densitiy* !erupakan #en!ena yang akan !eni!bulkan per!asalahan bagi setiap negara di dunia di !asa yang akan datang. Hal ini dikarenakan terbatasnya luas bu!i dan ptensi su!b su!ber er daya daya ala! ala! yang yang dapa dapatt !e!e !e!enu nuhi hi kebu kebutu tuha han n hidu hidup p !anu !anusi sia, a, se!e se!ent ntar araa perke!bangan "u!lah !anusia didunia tidak terbatas.+esesakan dan kepadatan yang ti!bul dari perke!bangan "u!lah !anusia di dunia pada !asa kini telah !eni!bulkan berbagai !asalah ssial di banyak negara. aka akan dia!bil studi kasus pada Pasar Buleleng, di!ana pasar ini terletak di +e'a!atan Buleleng. Pasar Buleleng ini !erupakan salah satu pasar di Buleleng yang banyak ter"adi ge"ala keprivasian, batasan teritri, kepadatan, dan kesesakan.
1 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
1.-
%u!usan asalah
Bagai!ana pengaruh persnal spa'e terhadap prilaku !anusia di Pasar Buleleng
Bagai!ana batasan teritrialitas pada Pasar Buleleng
Bagai!ana kegiatan yang berhubungan dengan kepadatan dan kesesakan pada Pasar Buleleng
1./
Bagai!ana kaitan antara persnal spa'e, teritrialitas, kesesakan dan kepadatan di Pasar Buleleng
$u"uan
Untuk !engetahui adanya persnal spa'e dala! Pasar Buleleng
Untuk !engetahui batasan teritrialitas di Pasar Buleleng
Untuk !engetahui adanya kepadatan dan kesesakan pada Pasar Buleleng
Untuk !engetahui kaitan antara persnal spa'e, teritrialitas, kepadatan dan kesesakan.
1.0
2 |
an#aat
Untuk serang arsitek adalah !enentukan besaran ruang sebelu! !endesain.
e!berikan penandaan pada suatu daerah kepe!ilikan
enentukan kapasitas ruang terbuka dan ruang ruang di dala!.
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
1.-
%u!usan asalah
Bagai!ana pengaruh persnal spa'e terhadap prilaku !anusia di Pasar Buleleng
Bagai!ana batasan teritrialitas pada Pasar Buleleng
Bagai!ana kegiatan yang berhubungan dengan kepadatan dan kesesakan pada Pasar Buleleng
1./
Bagai!ana kaitan antara persnal spa'e, teritrialitas, kesesakan dan kepadatan di Pasar Buleleng
$u"uan
Untuk !engetahui adanya persnal spa'e dala! Pasar Buleleng
Untuk !engetahui batasan teritrialitas di Pasar Buleleng
Untuk !engetahui adanya kepadatan dan kesesakan pada Pasar Buleleng
Untuk !engetahui kaitan antara persnal spa'e, teritrialitas, kepadatan dan kesesakan.
1.0
2 |
an#aat
Untuk serang arsitek adalah !enentukan besaran ruang sebelu! !endesain.
e!berikan penandaan pada suatu daerah kepe!ilikan
enentukan kapasitas ruang terbuka dan ruang ruang di dala!.
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
BAB II $INAUAN $E2%I -.1 Persnal &pa'e 1. Penge Pengerti rtian an Per Person sonal al Spac Spacee
Personal space !engatur seberapa dekat kita berinteraksi dengan rang lain, berpindah, bergerak bersa!a kita dan !eluas serta !enye!pit sesuai dengan situasi di!ana kita berada. Individu tersebut selalu !en"adi pusat dari personal spacen spacenya. Personal space adal adalah ah teri terit tri ri yang yang dita ditand ndai ai se'ara se'ara #isik #isikal al,, terit teritr rial ialita itass !eru !erupa paka kan n suat suatu u prs prses es berdasarkan kel!pk, sedangkan personal sedangkan personal space lebih space lebih kepada prses individual. %bert %bert &!!er &!!er )Hali!, )Hali!, -334* -334* !enge!ukakan !enge!ukakan ba(ha Personal space space itu seperti gele!b gele!bung ung atau atau bulata bulatan n yang yang tak terliha terlihat, t, !engel !engelilin ilingi gi dan diba(a diba(a5ba 5ba(a (a leh leh suatu suatu rganis!e rganis!e dan ada di antara dirinya dan rang lain, lain, yaitu bufer zone atau zone atau "arak individu dengan yang lain yang tidak terbagi. &'tt )Hali!, -334* !enyatakan bah(a terlalu dekat "arak kita dengan rang lain akan !eny !enyeb ebab abka kan n kita kita terl terlal alu u bany banyak ak dihu dihu"a "ani ni leh leh sti! sti!ul ulan an ssi ssial al atau ataupu pun n #isi #isika kal. l. +ita +ita !e!pertah !e!pertahankan ankan personal space untuk !enghindari !enghindari berbagai berbagai !a'a! penyebab penyebab stres yang diassiasikan dengan "arak yang terlalu dekat. $eri $eri behavior-constraint !enyarankan personal !enyarankan personal space seserang harus di"aga untuk !en'egah kebebasan perilaku seserang yang terlalu dekat dengan kita. &erang antrplg Ed(ard $. Hall )Hali!, -334* !engknsepkan personal !engknsepkan personal space sebag sebagai ai bentuk bentuk dari dari k!uni k!unika kasi si nnver nnverbal bal.. enur enurutn utnya ya "arak "arak antari antarindi ndivid vidu u !enentukan kualitas kualitas dan kuantittas kuantittas sti!ulasi yang dipertuka dipertukarkan rkan.. arak tersebut "uga !enentukan !enentukan "enis hubu hubung ngan an anta antarr indi indivi vidu du dan dan "eni "eniss akti aktiva vasi si yang yang dila dilaku kuka kan. n. Alt! Alt!an an )Hal )Hali! i!,, -334 -334** !enge!ukak !enge!ukakan an bah(a bah(a !elihat !elihat personal space space sebagai !ekanis!e pengaturan batasan untuk !en'apai tingkat privasi pribadi yang diinginkan, privasi ialah prses batasan interpersnal di!ana rang !engatur interaksi dengan rang lain. Dengan variasi luas ruang persnalnya, Individu !e!astikan tingkat privasi yang !ereka inginkan, agar !en"adi knsisten, ika gagal !engatur pe!batasan tersebut e#ek negati# dapat !un'ul. ika ika se!u se!uaa kns knsep ep ters terseb ebut ut diga digabu bung ngka kan n personal space dapat dapat diangg dianggap ap sebaga sebagaii !ekanis!e !ekanis!e pengatura pengaturan n batasan batasan interpers interpersnal nal yang !e!punyai !e!punyai dua #ungsi #ungsi uta!a. uta!a. perta!a, perta!a, #ungsi prtekti# sebagai penahan terhadap an'a!an e!si dan #isik yang ptensial dan kedua
3 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
!enyangkut k!unikasi. arak yang kita pertahankan dengan rang lain !enentukan saluran sensr k!unikasi !ana yang paling penting dan akan dipakai dala! interaksi kita. 2. Penelitian Ruang Personal
Pada bagian ini akan diuraikan beberapa hasil penelitian, yang di!ulai dari penelitian yang !elihat hubungan antara kndisi situasinal dengan ruang persnal. a. 6aktr &ituasinal 6aktr &ituasinal adalah Penelitian eksperi!ental !engenai variabel situasinal telah
!engeksplrasi
pengaruh
ketertarikan
antarindividu
dengan
karakteristik
interpersnal yang sa!a pada beraga! di!ensi. &elain itu ada "uga #aktr ketertarikan di!na individu yang tertarik dengan individu lain !aka akan ada kedekatan se'ara #isik. Adapun "uga #aktr kesa!aan berupa kesa!aan tu"uan aga!a ras dan kebiasaan. enis interaksi "uga berpengaruh terhadap "arak interpersnal terhadap individu yang berinteraksi. b. 6aktr Perbedaan Individual Pada kndisi situasinal, perbedaan antar individu yang !en'er!inkan pengala!an bela"ar "uga !enentukan ruang persnal, !isalnya budaya, nr!a dan nilai seserang akan !e!pengaruhi apakan individu !enganggap penting berk!unikasi dengan !elakukan kntak indera, pada #ungsi prtekti# akan !e!pengaruhi individual dala! nilai5nilai yang dianut berkaitan dengan besar ruang yang diperlukan untuk !elindungi diri dari an'a!an. Faktor Budaya dan Ras
Individu yang dibesarkan dala! budaya yang berbeda akan !e!iliki pengala!an bela"ar yang berbeda, perbedaan antar budaya dala! "arak interpersnal ter!asuk didala!nya ketidaksa!aan yang ada di antara kel!pk sub budaya dala! sebuah budaya besar. Perbedaan Jenis Kelamin. Laki5laki dan pere!puan !enun"ukkan perilaku spasial yang berbeda terhadap rang yang disukai dan tidak disukainya, pere!puan berinetraksi pada "arak yang lebih dekat dengan rang yang disukainya, sedangkan laki5laki tidak !e!bedakan spasial sebagai #ungsi dari ketertarikan. Faktor Kepribadian. Duke dan N(i'ki !e!perlihatkan perbedaan ruang persnal berdasarkan knsep internal dan eksternal, dan !engatakan bah(a perilaku spasial dapat !ere#leksikan pengala!an bela"ar. '. 6aktr 6isikal %uangan Penelitian !enun"ukkan beberapa #aktr #isik untuk penentuan ruang antar persnal, perta!a, bebrapa #itur arsitektur !e!pengaruhi ruang persnal, &avinar !ene!ukan bah(a laki5laki lebih 4 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
banyak !e!butuhkan ruang bila tinggi pla#n ruangan rendah daripada pal#n yang tinggi.
7hite )Hali!, -334* !enge!ukakan bah(a ruang persnal !eningkat seiring dengan berkurangnya ukuran ruang. 8ergen dan Bartng )Hali!, -334* !enge!ukakan bah(a kita 'enderung !enyentuh rang lain, yang !e!buat kita !erasa tidak nya!an ketika gelap daripada dala! kndisi pen'ahayaan yang lebih terang. 3. Zona Personal Space
5 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
. B!"!S!# R$!#% P&RS'#!( enurut &!!er )dala! Alt !an, 19:4* ruang persnal adalah daerah di sekeliling seserang dengan batasan5batasan yang tidak "elas di!ana sesera!g tidak bleh !e!asukinya. 8##!an )dala! Alt!an, 19:4* !engga!barkan ruang persnal sebagai "arak ; daerah di sekitar individu di!ana dengan !e!asuki daerah rang lain, !enyebabkn rang lain tersebut !erasa batasnya dilanggar, !erasa tidak senang, dan kadang5kadang !enarik diri. Beberapa de#inisi ruang persnal se'ara i!plisit berdasarkan hasil5hasil penelitian, antara lain
%uang persnal adalah batasan5batasan yang tidak "elas antara seserang dengan rang lain.
%uang persnal sesungguhnya berdekatan dengan diri sendiri.
Pengaturan ruang persnal !erupakan prses dina!is yang !e!ungkinkan diri kita keluar darinya sebagai suatu perubahan situasi.
+etika seserang !elanggar ruang persnal rang lain, !aka dapat berakibat ke'e!asan, stress, dan bahkan perkelahian.
%uang persnal berhubungan se'ara langsung dengan "arak5"arak antar !anusia, (alaupun ada tiga rientasi dari rang lain < berhadapan, saling !e!belakangi, dan searah.
enurut Ed(ard $. Hall, serang antrplg, bah(a dala! interaksi ssial terdapat 0 =na spasial yang !eliputi < "arak inti!, "arak persnal, "arak ssial, dan "arak publik. +a"ian ini ke!udian dikenal dengan istilah Prkse!ik )kedekatan* atau 'ara seserang !enggunakan ruang dala! berk!unikasi )dala! Alt!an, 19:4*.
2.2 "eritorialitas
$eritrialitas adalah suatu tingkah laku yang diassiasikan pe!ilikan atau te!pat te!pat yang dite!patinya atau area yang sering !elibatkan 'iri pe!ilikannyadan pertahanan dari serangan rang lain. anusia berakal !endudukkan teritry sebagai (ilayah kekuasaan dan pe!ilikan yang !erupakan rganisasi in#r!asi yang berkaitan dengan identitas kel!pk. ) sebagai 'nth adalah pernyataan >apa yang kita punya? dan >apa yang !ereka punya?*. Ir(in Alt!an )19:4* !e!bagi teritri !en"adi tiga kategri dikaitkan dengan keterlibatan persnal, invlve!ent, kedekatan dengan kehidupan sehari hari individu atau kel!pk dan #rekuensi penggunaan. Pe!bentukan ka(asan terittial adalah !ekanis!e perilaku untuk !en'apai privasi tertentu. +alau !ekanis!e ruang persnal tidak !e!perlihatkan dengan "elas batas5batasan
6 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
antar diri dengan rang lain, !aka pada teritrialitas batas5batas tersebut nyata dengan te!pat yang relative tetap. +arakter $eritrial enurut Lang )19@:*, terdapat 0 karakter dari territrial tersebut yaitu !eliputi<
+epe!ilikan atu hak dari suatu te!pat
Persnalisasi atau penandaan dari suatu area tertentu
Hak untuk !e!pertahankan diri dari gangguan luar
Pengatur dari berbagai #ungsi , !ulai dari berte!unya kebutuhan dasar psiklgis sa!pai kepada kepuasan kgniti# dan kebutuhan kebutuhan estetika
$erritrial dapat di bagi !en"adi beberapa bagian yang !eliputi<
$eritrial Pri!er $erritrial yang dipergunakan untuk se'ara khusus dari kepe!ilikannya.
$eritrial &ekunder $erritrial yang dipergunakan untuk setiap rang
dengan pe!akaian dan pengntrlan leh perrangan.
$eritrial U!u! $erritrial yang dipergunakan leh setiap rang dengan !engikuti aturan5aturan yang la=i! di dala! !asyarakat di!ana territrial u!u! itu berada.
Alt!an !e!bagi teritrialitas berdasarkan dera"at privasi, a#iliasi, dan ke!ungkinan pen'apaian !en"adi tiga teritri pri!er, teritri sekunder, dan teritri publik< $eritri pri!er, adalah te!pat5te!pat yang sangat pribadi si#atnya, hanya bleh di!asuki leh rang5rang yang sudah sangat akrab atau yang sudah
!endapatkan
i=in
khusus.
enis
teritri
ini
di!iliki
serta
dipe(rgunakan se'ara khusus bagi pe!iliknya. Pelanggaran terhadap teritri uta!a ini akan !engakibatkan ti!bulnya perla(anan dari pe!iliknya dan ketidak!a!puan untuk !e!pertahankan teritri ini akan !engakibatkan !asalah yang serius terhadap aspek psiklgis pe!iliknya, yaitu dala! hal harga diri dan identitasnya. Cnth < pekarangan, ruang tidur, ruang ker"a.
7 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
$eritri sekunder, adalah te!pat5te!pat yang di!iliki bersa!a leh se"u!lah rang yang sudah 'ukup saling !engenal. enis teritri ini lebih lnggar pe!akaiannya dan pengntrlan leh perrangan. &i#at territrial se"under adalah se!i5publik. Cnth < tilet, sirkulasi lalu intas di dala! kantr $eritri publik, adalah te!pat5te!pat yang terbuka untuk u!u!. teritrial u!u! dapat digunakan se'ara se!entara dala! "angka (aktu la!a !aupun singkat. Pada prinsipnya setiap rang diperkenankan untuk berada di te!pat tersebut. Cnth < gednung biskp, ruang kuliah, pusat perbelan"aan dll $eritrialitas ber#ungsi sebagai prses sentral dala! persnalisasi, agresi, d!inasi, krdinasi dan kntrl.
Persnalisasi dan penandaan. Persnalisasi dan penandaan seperti !e!beri na!a, tanda atau !ene!patkan di
lkasi strategis, bisa ter"adi tanpa kesadaran teritrialitas. &eperti !e!buat pagar batas, !e!beri na!a kepe!ilikan. Penandaan "uga dipakai untuk !e!pertahankan haknya di teritri publik, seperti kursi di ruang publik atau naungan.
Agresi. Pertahanan dengan kekerasan yang dilakukan seserang akan se!akin keras bila
ter"adi pelanggaran di teritri pri!ernya dibandingkan dengan pelanggaran yang ter"adi diruang publik. Agresi bisa ter"adi disebabkan karena batas teritri tidak "elas.
D!inasi dan +ntrl. D!inasi dan kntrl u!u!nya banyak ter"adi di teritri pri!er. +e!a!puan suatu
tatanan ruang untuk !ena(arkan privasi !elalui kntrl teritri !en"adi penting.
2.3 Kesesakan )an Kepadatan
1. +epadatan +epadatan atau density ternyata !endapat perhatian yang serius dari para ahli psiklgi lingkungan. enurut &undstr!, kepadatan adalah se"u!lah !anusia dala! setiap unit ruangan )dala! 7rights!an Deau, 19@1*. Atau se"u!lah individu yang berada di suatu ruang atau (ilayah tertentu dan lebih bersi#at #isik )Hlahan, 19@- Hei!stradan '6arling, 19:@ &tkls dala! &'h!idt dan +eating, 19:@*. &uatu keadaan
8 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
akan dikatakan se!akin padat bila "u!lah !anusia pada suatu batas ruang tertentu se!akin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya )&ar(n, 199-*. Penelitian terhadap !anusia yang pernah dilakukan leh Bell )dala! &etiadi, 1991* !en'ba !e!erin'i< bagai!ana !anusia !erasakan dan bereaksi terhadap kepadatan yang ter"adi bagai!ana da!paknya terhadap tingkah laku ssial dan bagai!ana da!paknya terhadap task performance )kiner"a tugas* Hasilnya !e!perlihatkan ternyata banyak hal5 hal yang negati# akibat dari kepadatan Perta!a, ketidaknya!anan dan ke'e!asan, peningkatan denyut "antung dan tekanan darah, hingga ter"adi penurunan kesehatan atau peningkatan pada kel!pk !anusia tertentu. +edua, peningkatan agresivitas pada anak5anak dan rang de(asa )!engikuti kurva linear* atau !en"adi sangat !enurun )berdia! diri;!urung* bila kepadatan tinggi sekali (high spatial density). uga kehilangan !inat berk!unikasi, ker"asa!a, dan
tlng5 rnenlng sesa!a anggta kel!pk. +etiga, ter"adi penurunan ketekuuan dala! pe!e'ahan persalan atau peker"aan. uga penurunan hasil ker"a teruta!a pada peker"aan yang !enuntut hasil ker"a yang k!pleks. Dala! penelitian tersebut diketahui pula bah(a da!pak negati# kepadatan lebih berpengaruh terhadap pria atau dapat dikatakan bah(a pria lebih !e!iliki perasaan negati# pada kepadatan tinggi bila dibandingkan (anita. -. +esesakan enurut Alt!an )19:4*, kesesakan adalah suatu prses interpersnal pada suatu tingkatan interaksi !anusia satu dengan lainnya dala! suatu pasangan atau kel!pk ke'il, Perbedaan pengertian antara crowding )kesesakan* dengan density )kepadatan* sebagai!ana yang telah dibahas terdahulu tidaklah "elas benar, bahkan kadang5kadang keduanya !e!iliki pengertian yang sa!a dala! !ere#leksikan pe!ikiran se'ara #isik dari se"u!lah !anusia dala! suatu kesatuan ruang. enurut Alt!an )19:4*, Hei!stra dan '6arling )19:@* antara kepadatan dan kesesakan !e!iliki hubungan yang erat karena kepadatan !erupakan salah satu syarat yang dapat !eni!bulkan kesesakan, tetapi bukan satu5satunya syarat yang dapat !eni!bulkan kesesakan. +epadatan yang tinggi dapat !engakibatkan kesesakan pada individu )Hei!stra dan '6arling, 19:@ Hlahan, 19@-*. /. Pengaruh +epadatan dan +esesakan terhadap Prilaku anusia 9 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
+epadatan tinggi !erupakan stressr lingkungan yang dapat !eni!bulkan kesesakan bagi individu yang berada di dala!nya. &tresr lingkungan, !enurut &tkls )dala! Prab(, 1993*, !erupakan salah satu aspek lingkungan yang dapat !enyebabkan stres, penyakit, atau akibat5akibat negati# pada perilaku !asyarakat. enurut Hei!stra dan ' 6arling )dala! Prab(, * kepadatang !e!berikan akibat bagi !anusia baik se'ara #isik, ssial !aupun psikis. a. Akibat #isik %eaksi #isik yang dirasakan individu seperti peningkatan detak "antung, tekanan darah, dan penyakit #isik lain. b. Akibat ssial Adanya !asalah ssial yang ter"adi dala! !asyarakat seperti !eningkatnya kri!inalitas dan kenakalan re!a"a. '. Akibat psikis
&tres, kepadatan tinggi dapat !enu!buhkan perasaan negati#, rasa 'e!as, stres dan perubahan suasana hati.
enarik diri, kepadatan tinggi !enyebabkan individu 'enderung untuk !enarik diri dan kurang !au berinteraksi dengan lingkungan ssialnya.
Perilaku !enlng )perilaku prssial*, kepadatan tinggi "uga !enurunkan keinginan individu untuk !enlng atau !eberi bantuan pada rang lain yang !e!butuhkan, teruta!a rang yang tidak dikenal.
+e!a!puan !enger"akan tugas, situasi padat !enurunkan ke!a!puan individu untuk !enger"akan tugas5tugasnya pada saat tertentu.
Perilaku agresi, situasi padat yang diala!i individu dapat !enu!buhkan #rustasi dan ke!arahan, serta pada akhirnya akan terbentuk perilaku agresi.
0. Hubungan Antara +epadatan dan +esesakan enurut &ar(n )dala! &ar(n, 1994*, hubungan antara kepadatan dan kesesakan !e!punyai dua 'iri, antara lain< 1. +esesakan adalah persepsi terhadap kepadatan dala! artian "u!lah !anusia. +esesakan berhubungan dengan kepadatan )density*, yaitu banyaknya "u!lah !anusia dala! suatu batas ruang tertentu. akin banyak "u!lah !anusia berbanding luasnya ruangan, !akin padatlah keadaannya. -. +esesakan adalah persepsi !aka si#atnya sub"ekti#. Individu yang sudah biasa naik bus yang padat penu!pangnya, !ungkin sudah tidak !erasa sesak lagi )density tinggi tetapi crowding rendah*. &ebaliknya, individu yang biasa 10 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
!enggunakan kendaraan pribadi, bisa !erasa sesak dala! bus yang setengah ksng )density rendah tapi crowding tinggi*. 8i##rd )dala! Fuhriyah, !enyatakan bah(a kesesakan adalah perasaan sub"ekti# akan terlalu banyaknya rang di-33:*, sekitar individu. !ungkin berhubungan dengan kepadatan yang tinggi, tetapi kepadatan bukanlah syarat+esesakan !utlak untuk kesesakan. Persepsi kepadatan adalah perkiraan individu tentang kepadatan suatu!eni!bulkan ruang, tetapi krelasi antara persepsi kepadatan yang dirasakan individu dengan ukuran kepadatan yang sesungguhnya sangat rendah. +esesakan dipengaruhi leh karakteristik individu dan situasi ssial. Individu !ungkin !erasa sesak dala! sebuah ruang luas yang hanya diisi leh dua rang tetapi tidak !erasa sesak ketika berada di antara ribuan rang lain dala! sebuah knser !usik. Beberapa pakar !e!bedakan antara kepadatan dengan kesesakan se'ara teritis )dala! Fuhriyah, -33:*. Hei!stra !enyatakan bah(a pada dasarnya kepadatan !erupakan knsep #isik, sedangkan kesesakan adalah knsep psiklgis. &tkls Alt!an, !e!batasi kepadatan dala! arti #isik, yakni "u!lah rang atau he(an per unit ruang. Dala! pandangan pakar tersebut, kepadatan tidak !e!iliki arti psiklgis yang !elekat. Di sisi lain kesesakan adalah keadaan psiklgis )bukan variabel #isik*, bersi#at pribadi atau !erupakan reaksi sub"ekti# yang didasari leh perasaan akan terlalu sedikitnya ruang yang tersedia. &uatu situasi yang diteri!a sebagai rasa sesak bergantung tidak hanya pada "u!lah rang yang hadir )yaitu kepadatan* tetapi "uga pada ber!a'a!5 !a'a! kepribadian, ssial dan variabel5 variabel lingkungan )dala! Fuhriyah, -33:
2.
!mbient &n*iroment
enurut %ahard"ani )19@:* dan An'k )19@9* a!bient envirn!ent adalah kualitas #isik dari keadaan yang !engelilingi individu dan !e!pengaruhi perilaku. +ualitas #isik yang di!aksud yaitu< kebisingan, te!peratur, kualitas udara, pen'ahayaan dan (arna. enurut An'k )19@9*, keadaan bising dan te!peratur yang tinggi akan !e!pengaruhi e!si para penghuni. E!si yang sernakin tidak terkntrl akan !e!pengaruhi hubungan ssial di dala! !aupun di luar ru!ah. &e!entara itu, kebisingan rnenurut %ahard"ani )19@:* "uga akan berakibat !enurunnya ke!a!puan untuk !endengar dan turunnya knsentrasi bela"ar pada anak. -.-.1 &uhu dan Plusi Udara enurut Hlahan )19@-* tingginya suhu dan plusi udara paling tidak dapat !eni!bulkan dua e#ek yaitu e#ek kesehatan dan e#ek perilaku. Beberapa studi krelasinal di beberapa kta di A!erika &erikat !enun"ukkan adanya hubungan yang signi#ikan antara !usi! panas dengan tingkat !rtalitas. Bahkan pada tahun 19:G ter"adi peningkatan angka !rtalitas yang ta"a! sa!pai dengan 43 di beberapa area )&'hu!an dala! Hlahan, 19@-*. &tudi lain !enun"ukkan adanya hubungan antara !eningkatnya tingkat plusi udara dengan !un'ulnya penyakit5
11 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
penyakit pernapasan seperti as!a, in#eksi saluran pernapasan, dan #lu di beberapa kta di A!erika &erikat. Pada e#ek perilaku, riset labratriu! !enun"ukkan bah(a te!peratur yang terlalu tinggi teryata !e!engaruhi perilaku ssial. Dua buah studi !e!buktikan bah(a seserang dala! keadaan te!peratur tinggi )lebih dari 133 dera"at 6* ternyata !e!iliki penilaian yang tidak "elas pada kuisiner yang diberikan bila dibandingkan dengan yang dala! kndisi nya!an. -.-.- +ebisingan enurut &ar(n ) 199-* terdapat tiga #aktr yang !enyebabkan suara se'ara psiklgis dianggap bising, yaitu< vlu!e, perkiraan, dan pengendalian. Dari #aktr vlu!e dikatakan bah(a suara yang !akin kerasakan dirasakan !engganggu. &uara kendaraan di "alan raya dari "arak 1: !eter ):3dB*
sudah
!ulai !engganggu pe!bi'araan !elalui telepn dan suara truk pengaduk se!en, se!entara dari "arak yang sa!a )93dB* tentunya akan lebih !engganggu. ikalau kebisingan dapat diperkirakan datangnya atau berbunyi se'ara teratur, kesan gangguan yang diti!bulkan akan lebih ke'il dibandingkan "ika suara tersebut datangnya tiba5 tiba atau tidak teratur. 6aktr kendali berkaitan erat dengan #aktr perkiraan. ika kita !enyetel !usik 'adas atau rnenyalakan gerga"i !esin, kita tidak !erasakannya sebagai kebisingan karena kita dapat rnengaturnya sekehendak kita kapan suara itu kita perlukan. Akan tetapi bagi rang lain yang tidak !enginginkannya, hal itu !erupakan kebisingan yang a!at !engganggu. -.-./ Angin Udara sendiri tersusun leh berbagai !a'a! unsur. ulai dari seberapa banyak uap air yang terkandung dala! udara yang biasa kita sebut sebagai kele!baban, hingga kandungan in5in dala! udara. &elain itu ada "uga tekanan udara. &e!ua ini !e!iliki pengaruh !asing5!asing terhadap perilaku kita. +!psisi dan keadaan udara ini sendiri tentunya !e!iliki pengaruh terhadap perilaku ker"a )8i##rd, 19@:*. Angin !isalnya !e!iliki pengaruh langsung dala! kehidupan kita. $eknlgi kita banyak !enggunakan angin dala! aktivitasnya !isalnya untuk !elaut, pe!bangkit listrik, penerbangan, dsb. E#ek yang se'ara langsung dapat kita lihat adalah !anusia 'enderung enggan !elaut atau terbang apabila kndisi angin sedang tidak bersahabat. Angin yang ken'ang dapat !enurunkan kndisi a#ekti# seserang dan per#r!a ker"a )eit'h Arkkelin, 1994*. isalnya dala! lahraga vli atau tenis.
12 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
$entu
rang akan 'enderung enggan !elakukan aktivitas tersebut dala! kndisi
'ua'a yang berangin karena angin dapat berpengaruh dala! per!ainan !ereka. -.-.0 7arna dan Pen'ahayaan Psiklgi (arna banyak sekali diterapkan pada interir. $eruta!a interir dengan kebutuhan khusus karena (arna sangat !e!pengaruhi kesan dari ruangan itu sendiri. &etiap (arna !e!iliki ptensi untuk !e!berikan kesan psiti# !aupun negati# kepada pengguna ruang J 7arna erah < (arna !erah !erupakan (arna yang d!inan, (arna !erah dapat !enaikan denyut "antung, la"u perna#asan, dan dapat !eningkatkan agresivitas, !e!i'u e!si, serta dapat bersi#at !enekan serta sering diassiasikan dengan darah, !erah, berani, bahaya, dan kebahagiaan. J 7arna Biru < (arna biru !e!iliki karakteristik se"uk , pasi#. !ela!bangkan ketenangan, dapat !e!berikan rasa da!ai dan tenang. Dan dapat "uga !e!berikan kesan dingin dan tidak bersahabat, atau bahkan dapat !enyebabkan depresi. J 7arna +uning < (arna kuning !e!iliki kesan 'eria dapat !eningkatkan rasa per'aya diri, dan !e!berikan kesan bersahabat. J 7arna Hi"au < !e!iliki karakter yang ha!pir sa!a dengan (arna biru,(arna hi"au "uga !e!beri kesan tenang dan da!ai relative lebih netral dibandingkan (arna lain. +arena !erupakan (arna ala! dapat !e!buat perasaan !en"adi rileks. J 7arna Putih < 7arna putih !e!beri kesan su'i, bersih, steril, dan netral dan !e!iliki karakter yang psiti# dan sederhana. J 7arna Hita! < 7arna hita! dapat !e!buat takut, depresi sedih, !urung, dan "uga !enekan. &elain daripada itu (arna hita! "uga dapat !e!beri kesan psiti# yakni si#at #r!al , tegas dan kukuh serta kuat. J 7arna Ungu < !e!berikan kesan !e(ah, spiritual, dapat "uga !eningkatkan per'aya diri.
2.+
!ntopometri )an &rgonomi
Antrp!etri !erupakan ku!pulan data nu!erik yang berhubungan dengan karakteristik #isik tubuh !anusia )ukuran, vlu!e, dan berat* serta penerapan dari data tersebut untuk peran'angan #asilitas atau prduk. &edangkan Ergn!i !erupakan il!u yang !enitikberatkan pada pe!bahasan !engenai !anusia sebagai ele!en uta!a dala! suatu siste! ker"a. -.G.1 enis5enis Antp!etri 13 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
enurut dala! buku Paner dan Felnik )-33/<1G*, "enis5"enis antrp!etri dapat dilihat dari di!ensi tubh !anusia yang !e!epengaruhi peran'naan ruang interir yang terdiri dari dua "enis, yaitu < a. Antrp!etri &truktur ; &tatis. Di!ensi struktural, kadangkala disebut sebagai di!ensi Kstatis, yang !en'akup pengukuran atas bagian5bagian tubuh seperti kepala, batang tubuh dan anggta badan lainnya pada psisi5psisi standar. b. Antrp!etri 6ungsinal ; Dina!ik. &esuai dengan yang digunakan !eliputi pengukuran5pengukuran yang dia!bil pada psisi5psisi ker"a atau sela!a pergerakan yang dibutuhkan leh suatu peker"aan. -.G.- enis5enis Ergn!i a. Ergn!i #isik < berkaitan dengan anat!i tubuh !anusia, antrp!etri, karakteristik #isilgi dan bi!ekanika yang berhubungan dnegan aktivitas #isik. $pik5tpik yang relevan dala! ergn!i #isik antara lain < pstur ker"a, pe!indahan !aterial, gerakan berulan5ulang, &D, tata letak te!pat ker"a, kesela!atan dan kesehatan. b. Ergn!i kgniti# < berkaitan dengan prses !ental !anusia, ter!asuk di dala!nya persepsi, ingatan, dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi !anusia terhadap pe!akaian ele!en siste!. $pik5tpik yang relevan dala! ergn!i kgniti# antara lain beban ker"a, penga!bilan keputusan, per#r!an'e, hu!an5'!puter intera'tin, keandalan !anusia, dan stres ker"a. '. Ergn!i rganisasi < berkaitan dengan pti!asi siste! ssileknik, ter!asuk sturktur rganisasi, kebi"akan dan prses. $pik5tpik yang relevan dala! ergn!i rganisasi antara lain k!unikasi, &D, peran'angan ker"a, peran'angan (aktu ker"a, ti!(rk, peran'angan partisipasi, k!unitas ergn!i, 'ultur rganisasi, rganisasi virtual, dan lain5lain. d. Ergn!i lingkungan < berkaitan dengan pen'ahayaan, te!peratur, kebisingan, dan getaran. $pik5tpik yang relevan dengan ergn!i lingkungan antara lain peran'angan ruang ker"a, siste! akustik, dan lain5lain.
14 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
BAB III $INAUAN 2BE+ DAN PEBAHA&AN 3.1
)ata 'b,ek
Na!a 2b"ek
< Pasar Buleleng
Ala!at
< ln. ayr etra N. 1:G, +e'a!atan Buleleng, +abupaten Buleleng, Bali
enis Bangunan
< Publik
6ungsi
< Pasar $radisinal
7aktu 2bservasi
< / Dese!ber -31:
15 |
A r s i t e k t u r
P r i l a k u
Pasar Buleleng sudah ada se"ak =a!an +era"aan Buleleng. Pada =a!an kera"aan Buleleng, Pasar Buleleng !en"adi pusat kegiatan "ual5beli. Dahulu, Pasar Buleleng berada di sebelah barat Puri +anginan na!un dipindah ke sebelah selatan Puri +anginan. Pasar Buleleng berada di sebelah ti!ur patung Catus Pata. Pada sebalah barat Pasar Buleleng tedapat &asana Budaya dan pura elanting. Di sebelah utara terdapat $a!an 8a"ah dan Puri +anginan. &a!pai saat ini #ungsi dari Pasar Buleleng !asih sebagai te!pat berte!unya pen"ual dan pe!beli untuk !asyarakat di +e'a!atan Buleleng dan sekitarnya. &ebagai titik perte!uan antara pen"ual dan pe!beli !enyebabkan ter"adinya interaksi antar individu.
8a!bar /.1 < &ketsa peta &u!ber < Dku!enstasi
lkasi Pasar Buleleng pribadi
8a!bar /.- &ketsa site plan Pasar Buleleng &u!ber < Dku!enstasi pribadi
3.2
Personal Space dan Pri*asi pada Pasar Buleleng
&alah satu 'nth personal space adalah
kedekatan
ibu
dengan
anaknya
saat
berbelan"a di Pasar Buleleng. $erlihat serang
ibu
anaknya
sa!bil !en"ual
+edekatan
sedang
antara
ibu
duduk
bersa!a
dagangannya. dan
anak
ini
!erupakan 'nth dari intimidate distance di!ana kedekatan inti! karena hubungan keluarga antara anak dan ibu yang sedang ber"ualan. Ibu dan anak tersebut, tidak !erasa personal space !asing !asing terganggu karena hubungan yang sangat dekat. 8a!bar /./ < Inti!idate distan'e &u!ber < dku!enstasi pribadi
&alah satu 'nth dari personal distance adalah hubungan antara pen"ual dan pe!beli. Pada Pasar Buleleng ter"adi interaksi antara pe!beli dan pen"ual. Interaksi antara pe!beli dan pen"ual !erupakan salah satu 'nth dari personal distance karena adanya sentuhan kntak #isik antara pe!beli dan pen"ual dala! interaksinya. Hubungan ini bisa dipengaruhi karena #aktr kebudayaan dan daerah asal yang sa!a. 8a!bar /.0 < Personal distance &u!ber < dku!enstasi pribadi
Hubungan ssial antara tukang parkir dengan pengun"ung pasar !erupakan hubungan ssial dari "arak "auh. Pada interaksi antara tukang parker dan
pengun"ung !erupakan
'nth dari social distance. 7alaupun ter"adi kntak
#isik
antara
tukang
parkir
dan
pengun"ung na!un tidak !e!iliki hubungan yang dekat.
8a!bar /.4 < Sosial distance &u!ber < dku!enstasi pribadi
Studi kasus pri*asi pada Pasar Buleleng
Privasi adalah keadaan di!ana individu ingin !enyendiri dan tidak terlalu !engekspse diri ke luar. &eperti 'nth ini serang pen"ual yang hanya !elayani pe!beli dari balik !e"a sa"a karena ada rahasia atau privasi yang ingin di"aga agar rang lain tidak !engetahui.
8a!bar /.G < Privasi dari serang pedagang &u!ber < Dku!enstasi pribadi
Cnth lain dari privasi di dala! Pasar Buleleng adalah ber"alan pnselnya
sendiri dan
serang bapak
dengan sesekali
!e!egang !e!ainkan
pnselnya dan sa!bil !en'ari dagangan yang !au dibelinya. Bapak ini ingin !en"auh dari kera!aian dengan sesekali !e!ainkan pnselnya agar tidak bsan. 8a!bar /.: priva'y &u!ber < dku!enstasi
3.3
"eritorialitas pada Pasar Buleleng
8a!bar disa!ping adalah salah
satu
teritrial
area berupa
area publik te!pat berte!unya pen"ual pedagang
dan Pasar
Buleleng. Area ini !erupakan teritri publik di!ana pada Pasar Buleleng ter"adi interaksi antara pen"ual dan pe!beli yang tidak saling !engenal. 7alaupun tidak saling !engenal, tetapi pedagang tidak !erasa terganggu akan kehadiran rang lain.
8a!bar /.@ < Area teritri publik &u!ber < Dku!enstasi pribadi
&elain area pedagan dan pen"ual, teritri "uga terdapat pada area parkir. $eritri yang ter"adi adalah teritri publik. Area ini di khususkan untuk parkir kendaraan dari pengun"ung. Hanya kendaraan rda - yang diperblehkan parkir area ini. ika terdapat !bil yang parkir pada area ini, !aka akan ter"adi pelanggaran teritri.
8a!bar /.@ < Area teritri publik &u!ber < Dku!enstasi pribadi
3.
Kepadatan )an Kesesakan pada Pasar Buleleng
&alah satu dari kesesakan dan kepadatan, di!ana terlihat parkir yang sesak sekali, na!u! "ika diperhatikan lebih "elas parkir ini padat, di!ana padat yang artinya vlu!e pengisi dengan (adahnya pas na!u! kesesakan adalah di!ana verlad dari pengisi terhadap (adahnya. Disini terlihat sesak karena penataan parkir yang tidak baik dan parkir yang se!barangan.
8a!bar /.9 < +epadatan pada parkir &u!ber < Dku!entasi pribadi
&elain pada parkir, kesesakan dan kepadatan ter"adi pada area pen"ual. Para pe!beli yang !e!enuhi area pen"ual pada pasar sa!pai bersentuhan #isik karena terlalu sesaknya sirkulasi pada area tersebut. +esesakan dan kepadatan ini berpengaruh terhadap psikis seserang. Dala! keadaan sesak seperti ga!bar disa!ping, seserang akan ga!pang stres dan !udah !arah sehingga rentan ter"adinya keributan.
8a!bar /.13 < +esesakan pada area pen"ual &u!ber < Dku!entasi pribadi
3.+ !mbient &n*ironment
Pada beberapa titik di Pasar Buleleng !erupakan area terbuka dan tidak tertutup atap sehingga angin dan kebisingan berda!pak langsung kepada rang yang beraktivitas pada area tersebut. +ebisingan dapat berasal dari interaksi antara pedagang dan pe!beli atau dari "alan raya. +ebisingan ini berda!pak kepada psikis seserang. Dengan kebisingan yang tinggi seserang akan !udah !erasa stres. Pada area yang tertutupi atap, suhu di area pasar !en"adi sangat panas. Panas ini berasal dari panas !atahari dan panas yang dikeluarkan leh !asing5!asing individu. 8a!bar /.11 < +esesakan pada area yang !enyebabkan panas &u!ber < Dku!entasi
Dengan berku!pulnya individu dengan ruang yang tidak !e!adai akan !enyebabkan ruangan akan terasa panas. Panas ini dapat berpengaruh terhadap psikis individu seperti pusing dan stress.
3.- !ntopometri )an &rgonomi Pen"ual pada Pasar Buleleng !eletakan barang yang di"ual
terlalu rendah sehingga pe!beli dan pe!beli harus !e!bungkuk
untuk !enga!bil barang yang ingin dibeli. Dengan tinggi dari !e"a yang sangat rendah ini !eni!bulkan ketidaknya!anan baik dari pen"ual !aupun pe!beli.
B!B / P$"$P .1 Kesimpulan
Ambient nvironment , %uang Persnal dan Privasi, $eritrialitas, +esesakan dan +epadatan serta Ergn!i dan Antrp!etri !e!iliki keterkaitan yang sangat erat dilihat dari ka"ian b"ek yang dilakukan pada Pasar Buleleng, ruang persnal dan privasi yang ter'a!pur antara pedangan dan pen"ual. $eritrial yang ter"adi di Pasar Buleleng adalah territrial publi' di!ana pedagang tidak !erasa terganggu ketika pen"ual !asuk ke area teritrinya. Dengan tidak adanya rasa terganggu pedagang ketika pe!beli !asuk keteritrinya, !enyebabkan ter"adinya kepadatan dan kesesakan. +e!udian dari kndisi tersebut !enyebabkan ter"adinya Ambient nvironment yang kurang nya!an seperti suhu udara yang panas dan kebisingan dengan tingkat sedang sa!pah tinggi. Dita!bah kndisi te!pat !eletakan barang yang di"ual tidak ergn!is dan tidak sesuai dengan antrp!etri akan se!akin !ena!bah ketidaknya!anan pada Pasar Buleleng .2 Saran
Dari pe!bahasan di atas dapat disarankan sebagai berikut, sebaiknya dala! !e!buat suatu ruangan dengan 'ivitas ber"u!lah besar tentu harus !e!perhatikan besaran ruang dan besaran sirkulasi sehingga tidak ter"adi kesesakan dan kepadatan yang berlebih. Perlunya pe!berian batas5batas teritri dari pen"ual pada Pasar Buleleng. e"a untuk !eletakan barang yang di"ual harusnya lebih tinggi agar pe!beli tidak !e!bungkuk ketika !enga!bil barang.
DA6$A% PU&$A+A
Austin, Daniel Crss, %bin Hayes, $a!ara +aye, e##rey. )-310*. %egularity and Predi'tability # Hu!an bility in Persnal &pa'e. &'hlarly urnals. 9)-*. Bell, P.A., 8reene, $.C., 6isher, .D., Bau!, A. )199G*. nvironmental Psychology !ed. U&A< Har'urt Cllege Publishers. 8i##rd, %., &teg, L., %eser, .P. )-313*. "andbook of Applied Psychology. IAAP. Hali!, D. )-334*. Psikologi Arsitektur. Pengantar #a$ian %intas &isiplin. akarta< P$ 8rasind. Anni!. 1990. "idup di #ota Semakin Sulit ' agaimana Strategi Adaptasi dalam Situasi
#epadatan
http<;;avin.sta##.ug!.a'.id;data;"urnal;hidupdiktaMavin.pd#.
Sosial. Diakses
tanggal
-/
aret -311. Hasnida. -33-. *rowding (#esesakan) &an &ensity (#epadatan). &u!atera Utara < 6akultas +edkteran Prgra! &tudi Psiklgi Universitas &u!atera Utara. Prab(, Hendr. 199@. Pengantar Psikologi %ingkungan. Depk < Universitas 8unadar!a