APLIKASI MOTOR INDUKSI PADA INDUSTRI
Kelompok : 3 (tiga) NO 1 2 3 4
NAMA Septian Andi Hermanto Puguh Hadi Prayitno Abi Rafdi Permana Pungki Nurdianto
NPM 02.2013.1.08615 02.2013.1.08628 02.2013.1.08685 02.2013.1.08686
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Surabaya, Oktober 2015 Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Dalam era yang serba teknologi seperti sekarang ini kita tidak bisa terlepas dari sarana penggunaan listrik.Di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam dunia industri listrik sangatlah diperlukan.Contohnya sebagai alat penerangan maupun alat pembangkit untuk memutar motor.Motor sendiri di bagi menjadi bebrapa salah satunya adalah motor induksi,pada makalah ini kami akan membahas mengenai motor induksi. Motor Induksi merupakan motor arus bolak-balik (ac) yang paling luas penggunaannya.Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa tegangan dan arus motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu,tetapi merupakan tegangan dan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar stator. Motor induksi banyak diaplikasikan dalam bidang industri dan komersial. Hal ini didukung karena motor induksi mempunyai konstruksi yang kuat dan tahan lama sehingga pemeliharaannya cukup mudah. Disisi lain motor induksi juga merupakan beban yang bersifat induktif dan mempunyai kelemahan dari segi k arakteristik kerja motor baik pada saat starting maupun running
1.2.
Ruang lingkup makalah Makalah ini mencakup tentang pengertian motor induksi,bagian dan fungsi dari motor induksi,serta aplikasi motor induksi dalam industri.
1.3.
Tujuan dan Manfaat 1. Menambah wawasan mahasiswa tentang motor induksi 2. Sebagai penambah nilai mata kuliah teknik tenaga listrik 3. Mengetahui aplikasi motor induksi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1.
Pengertian motor induksi Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac).Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Motor induksi sendiri dibagi menjadi dua yaitu : A. Motor induksi satu fasa Motor induksi 1-fase dioperasikan pada sistem tenaga 1-fase yang banyak digunakan terutama pada penggunaan untuk peralatan rumah tangga seperti kipas angin, lemari es, pompa air, mesin cuci dan sebagainya karena motor induksi 1-fase mempunyai daya keluaran yang rendah.Faktor yang menyebabkan hal tersebut karena motor induksi memiliki beberapa kelebihan antara lain: harga lebih murah, mudah dalam perawatan, konstruksi sederhana, tetapi motor induksi juga memiliki kekurangan antara lain: motor induksimemiliki nilai slip (perbedaan kecepatan putar medan stator terhada kecepatan medan rotor) yang sangat besar, dan motor induksi sulit dalam pengendaliankecepatan putarnya. B. Motor induksi tiga fasa Motor induksi tiga fasa merupakan motor elektrik yang paling banyakdigunakan dalam dunia industri. Salah satu kelemahan motor induksi yaitu memilikibeberapa karakteristik parameter yang tidak linier, terutama resistansi rotor yang memiliki nilai yang bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda, sehingga tidak dapat mempertahankan kecepatannya secara konstan bila terjadi perubahan beban.Oleh karena itu untuk mendapatkan kecepatan yang konstan dan peformansi sistemyang lebih baik terhadap perubahan beban dibutuhkan suatu pengontrolMotor induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakandalam dunia industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yangsederhana, kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah,sehingga motor induksi mulai menggeser penggunaan motor DC pada industri. Motorinduksi memiliki beberapa parameter yang bersifat non-linier, terutama resistansirotor, yang memiliki nilai bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda. Hal iniyang menyebabkan pengaturan pada motor induksi lebih rumit dibandingkan denganmotor DC.Salah satu kelemahan dari motor
induksi adalah tidak mampumempertahankan kecepatannya dengan konstan bila terjadi perubahan beban.Apabila terjadi perubahan beban maka kecepatan motor induksi akan menurun.Untuk mendapatkan kecepatan konstan serta memperbaiki kinerja motor induksiterhadap perubahan beban, maka dibutuhkan suatu pengontrol. Penggunaan motorinduksi tiga fasa di beberapa industri membutuhkan performansi yang tinggi dari motor induksi untuk dapat mempertahankan kecepatannya walaupun terjadiperubahan beban. Salah satu contoh aplikasi motor induksi yaitu pada industrikertas. Pada industri kertas ini untuk menghasilkan produk dengan kualitas yangbaik, dimana ketebalan kertas yang dihasilkan dapat merata membutuhkan ketelitiandan kecepatan yang konstan dari motor penggeraknya, sedangkan pada motorinduksi yang digunakan dapat terjadi perubahan beban yang besar.
2.2.
Bagian-bagian dari motor induksi
Bagian-bagiannya yaitu : 1. Kipas rotor 2. Rotor
3. Terminal box
: sebagai pendingin atau penyetabil suhu pada motor :Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator yang diinduksikan kepada kumparan rotor :Salah satu bagian yang cukup penting untuk dapat
4.
5.
6. 7. 8.
2.3.
memahami motor starter. Terminal box adalah “stop kontak” yang bertugas menyambung aliran listrik dari sumber ke motor.Dari terminal box, pengaturan starter star atau delta dapat dilakukan. Pengaturan star atau delta mengacu pada informasi yang tertera pada nameplate motor. Stator :Stator terdiri dari lilitan atau kumparan yang memberikan efek magnet kepada rotor, sehingga rotor dapat berputar. Belitan stator : merupakan tempat terjadinya medan magnet yang ditempatkan pada alur stator motor. Kumparan stator dirancang agar membentuk jumlah kutub tertentu, untuk menghasilkan jumlah putaran yang diingankan. Kumparan stator dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1) Kumparan satu lapis (single layer), dimana satu alur ditempati satu lapis kumparan. 2) Kumparan dua lapis (double layer), dimana satu alur ditempati dua alur kumparan. Bearing : Sebagai bantalan poros Poros : Sebagai penggerak/penyalur putaran Cincin hubung singkat :gunanya adalah untuk menjaga arus kemagnetan agar kontinu sehingga kontaktor tersebut dapat bekerja normal.
Aplikasi motor induksi Aplikasi Motor Induksi Pada Eskalator/Travolator
Gambar (1): Komponen Eskalator Sebuah eskalator mempunyai lebih dari sepuluh komponen utama seperti truss, motor penggerak, sistem transmisi, tangga, track
system, balustrade, decking , peralatan pengaman dansistem kelistrikan seperti yang terlihat pada gambar (1). Berikut ini hanya akan dijelaskan tentang motor penggerak pada eskalator tersebut serta sistem start dari motor penggerak pada sebuah eskalator. Untuk letak dari motor listrik tersebut dapat dilihat dalam gambar (2) yaitu sistem transmisi dari eskalator.
Prinsip kerja eskalator akan dijelaskan sebagai berikut : a. Pendaratan/Landing Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada dibawah permukaan cleat. b. Landasan penopang/Truss Landasan penopang adalah struktur mekanis yang menjembatani ruang antara pendaratan bawah dan atas. Landasan penopang pada dasarnya adalah kotak berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang digabungkan bersama dengan menggunakan sambungan bersilang sepanjang bagian dasar dan tepat dibawah bagian ujungnya. Ujung-ujung truss tersandar pada penopang beton atau baja. c. Lintasan Sistem lintasan dibangun di dalam landasan penopang untuk mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan roda trailer). Perbedaan posisi dari lintasanlintasan ini menyebabkan anak tangga-anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan menghilang kembali ke dalam landasan penopang.
Gambar (2): Sistem transmisi pada Eskalator Prinsip Kerja Eskalator secara sederhana dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar (2) diatas: Tangga (step) dan handrail digerakkan oleh sebuah motor listrik seperti yang terlihat pada sistem transmisi eskalator dalam gambar (2). Mekanisme berputarnya 2 menggunakan batang utama (shaft) 4 yang digerakkan oleh driving equipment 13 melalui rantai penggerak 1. Sproket penggerak handrail dan tangga menggunakan rantai yang terpasang secara terpisah. Ukuran dari tiap roda rantai dan jumlah giginya dirancang sesuai dengan keperluan pergerakan eskalator.
Aplikasi motor induksi pada conveyor
Di dalam industri, bahan -bahan yang digunakan kadangkala merupakan bahan yang berat maupun berbahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk mengangkut bahan -bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia baik itu berupa kapasitas bahan yang akan diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan. Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang berfungsi untuk mengangkut bahan -bahan industri yang berbentuk padat. Konveyor itu sendiri digerakan dengan motor induksi tiga fasa.
BAB III PENUTUP 4.1.
Kesimpulan Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac).motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet stator ke statornya.Pada motor induksi tiga fasa memiliki kelemahan terhadap kecepatan,saat bebab berubah/tidak tetap maka kecepatan tidak bias konstan,jika ingin membuat kecepatannya konstan maka diperlukan alat pengontrol.
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA 1. http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-makalahyang-baik-dan-benar.html 2. Ferdiansyah, D.S. (2010). Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Phase dengan Kontrol PID melalui Metode Field Oriented Control. PENS. Gunterus, F. (1994). 3. Falsafah Dasar Sistem Pengendalian Proses. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Johnson, C. (1988). 4. Process Control Instrumentation Technology. New Jersey: Englewood Cliffs. Kusumadewi, S. (2003). Artifical Intellegence (Teknik dan Aplikasi). Graha. Madhavi, L.M. (2007). 5. Induction Motor Speed Control using PID Controller. International Journal of Technology and Engineering Science. Melin, O. C. (2008). Fuzzy Logic : Theory and Application. Berlin: Springer. Nirali, R., & Shah, S. (2011). 6. Fuzzy Decision Based Soft Multi Agent Controller for Speed Control of Three Phase Induction Motor. International Journal on Soft Computing (IJSC) Vol.2 No.3.