LAPORAN ANALISA SINTESA SI NTESA TINDAKAN TIN DAKAN KEPERAWA KEPERAWATAN PEMBERIAN NEBULIZER
Inisial pasien (usia)
: Tn. P (64 tahun)
Diagnose medis
: Asma Bronchial
Tanggal masuk
: 2 !e"ruari 2#$
1. Diagnose Diagnose kepe keperaw rawaan aan !an !asar !asar pe"ikir pe"ikiran an a. Diag Diagno nosa sa kepe kepera ra%a %ata tan n Bersihan &alan na'as tidak e'ekti' "erhu"ungan dengan peningkatan produksi mucus. Ds: Do: asil pemeriksaan 'isik paruparu: Inspeksi : !rekuensi napas klien 2* kali+ menit, reguler, napas pendek- cepat- dan
dang dangkal kal-- terd terden enga garr "uni "uni %hee/ %hee/in ing g saat saat "ern "ernapa apass- terd terdapa apatt retr retrak aksi si intercostalis- pengem"angan paru tidak maksimal. Palpasi : 0kspansi paru kanan dan kiri sama Perkusi : Terdengar Terdengar "uni pada seluruh lapang paru Auskul Auskultas tasii : Terdengar Terdengar %hee/ing dan ronchi di d i area "asal paru kanan dan kiri. ". Dasar pemikiran: Asma Asma dita ditand ndai ai deng dengan an men ene"a" e"a"ka kan n
kesu kesuli lita tan n
kont kontra raks ksi+ i+sp spas asme me dari dari otot otot polo poloss unt untuk
"er "erna' na'as. as.
Pen Pene" e"a" a"
ang ang
"ron "ronki kiol olus us ang ang umum umum
adal adalah ah
hipersensiti1itas "ronkiolus dalam "er"agai tingkat- o"struksi &alan napas- dan ge&ala pernapasan (mengi dan sesak). eaksi ang tim"ul pada asma tipe alergi diduga ter&adi dengan cara se"agai "erikut : seorang ang alergi mempunai kecenderungan untuk mem"entuk se¨ah anti"odi Ig 0 a"normal dalam ¨ah "esar dan anti"odi ini mene"a"kan reaksi alergi "ila reaksi dengan antigen spesi'ikasina. Pada asmaanti"odi ini terutama melekat pada sel mast ang terdapat pada interstisial paru ang "erhu"ungan erat dengan "rokiolus dan "ronkus kecil. Bila seseorang menghirup alerg alergen en maka maka anti"o anti"odi di Ig 0 orang orang terse" terse"ut ut meningka meningkatt- alerg alergen en "ereaks "ereaksii dengan dengan anti anti"o "odi di ang ang tela telah h terl terlek ekat at pada pada sel sel mast mast dan dan men mene" e"a" a"ka kan n sel sel ini ini akan akan
mengeluarkan "er"agai macam /at- diantarana histamin- /at ana'ilaksis ang "ereaksi lam"at (ang merupakan leukotrien)- 'aktor kemotaktik eosino'ilik dan "radikinin. 0'ek ga"ungan dari semua 'aktor'aktor ini akan menghasilkan adema lokal pada dinding "ronkioulus kecil maupun sekresi mukus ang kental dalam lumen "ronkiulus dan spasme otot polos "ronkiolus sehingga mene"a"kan tahanan saluran napas men&adi sangat meningkat. Pada asma- diameter "ronkiolus le"ih "erkurang selama ekspirasi daripada selama inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama ekpirasi menekan "agian luar "ronkiolus. 3arena "ronkiolus tersum"at se"agian- maka sum"atan selan&utna adalah aki"at dari tekanan eksternal ang menim"ulkan o"struksi "erat terutama selama ekspirasi. Pada penderita asma "iasana dapat melakukan inspirasi dengan "aik dan adekuat- tetapi sekalikali melakukan ekspirasi. al ini mene"a"kan dispnea. 3apasitas residu 'ungsional dan 1olume residu paru men&adi sangat meningkat selama serangan asma se"agai aki"at kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. #. Tin!akan keperawaan $ang !i%ak&kan Pem"erian 2 5 liter+menit melalui nasal kanul (ormal pem"erianna: $ liter+menit). Pem"erian terapi ne"uli/er dengan o"at 1entolin dan pulmicort '. Prinsip(prinsip in!akan a. Bersih ". Tindakan dilakukan secara tepat dan "enar c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi+ad1is dokter d. Prosedur pem"erian 2 melalui nasal kanul 5 liter+menit: $) Persiapan alat asal kanul umidi'ier dan air a7uadest Alat ne"uli/er 8 masker "ato"atan "ronkodilator 2) Prosedur tindakan 9uci tangan elaskan tindakan Pasangkan alat nasal kanul ke saluran humidi'ier Atur tekanan 2 ang akan di"erikan aitu 4 liter+menit Pasangkan alat nasal kanul hingga tepat di hidung klien Pastikan 2 ang di"erikan "isa masuk ke dalam saluran pernapasan klien
Letakkan kompresor udara pada permukaan yang mendukung untuk beratnya. Lepaskan selang dari kompresor .
;ediakan dosis dan macam o"at secara tepat sesuai dengan perintah dan letakkan dalam tutup ne"uli/er.
Pasang masker ne"uli/er
u"ungkan pipa ke kompresor aerosol dan tutup ne"uli/er.
alakan kompresor untuk memastikan alat terse"ut "eker&a dengan "aik.
Duduk dalam posisi duduk tegak
Posisikan masker dengan naman di "agian %a&ah
Instruksikan pada pasien untuk "ernapas secara normal le%at mulut. ;ecara periodik am"il na'as dalam dan tahan selama 2 sampai 5 detik se"elum melepaskan na'as.
Apa"ila pasien merasa pusing atau gelisah- hentikan pera%atan dan istirahat selama kurang le"ih menit..
). Ana%isa Tin!akan Keperawaan
Pem"erian oksigen dimaksudkan untuk mensuport transport oksigen ang adekuat dalam
darah
sehingga
åan
dalam
tu"uh
tidak
kekurangan
2.
Dengan
mempertahankan oksigen åan ang adekuat diharapkan masalah gangguan pemenuhan oksigen di miokard dapat teratasi. !aktor ang menentukan oksigenasi åan termasuk konsentrasi oksigen al1eolar- di'usi gas (oksigen) pada mem"ran al1eokapilar- ¨ah dan kapasitas ang di"a%a oleh hemoglo"in- dan curah &antung. Pada
pasien
dengan
asma
"ronkial
terapi
ne"uli/er
ditu&ukan
untuk
menem"uhkan dan megendalikan asma- mencegah kekam"uhan- mengupaakan 'ungsi paru senormal mungkin serta mempertahankan 'ungsina. Tu&uan lainna diantarana untuk mengupaakan akti1itas harian pada tingkat normal- menghindari e'ek samping dari o"at asma- dan mencegah o"struksi &alan napas ang ire1ersi"el.
*. Ba+a$a ,ang M&ngkin M&n-&% Bahaa ang dapat ter&adi untuk pem"erian 2 ang "erle"ihan adalah tim"ulna kondisi
ipokapneu karena konsentrasi 2 dalam darah ang terlalu tinggi. ;edangkan untuk prosedur ang tidak sesuai dengan teori diantarana adalah untuk tindakan tidak mencuci tangan dapat memper"esar penularan penakit- penggunaan nasal kanul ang tidak steril &uga memper"esar penularan penakit melalui secret dari satu
pasien ke pasien lain. Penggunaan cairan humidi'ier ang tidak steril meningkatkan kemungkinan kumankuman ang terkandung dalam air akan terhirup oleh klien. Penggunaan ne"uli/er pun tidak sesuai dengan teori diantarana masker ne"uli/er ang tidak diganti untuk setiap pasien dapat memper"esar kemungkinan penularan in'eksi antara pasien datu dengan pasien ang lainna. Penggunaan ne"uli/er &uga tidak dioplos menggunakan a9l melainkan langsung menggunakan kedua o"at tanpa dicampur a9l. . /asi% ,ang !i Dapa !an Maknan$a ;: : Terdengar "uni ronkhi "asah di kedua lapang paru kanan dan kiri asil pengukuran tandatanda 1ital: TD $2#+=# mmg == kali+menit 26 kali+menit ;uhu 56.2>9
0. Tin!akan %ain $ang !apa !i%ak&kan &n&k "engaasi !iagnosa keperawaan !i aas Man!iri "ser1asi tandatanda 1ital Pertahankan tirah "aring dan "erikan posisi semi fowler Pantau saturasi oksigen Ko%a2orai3
Pemeriksaan 03?
4. E5a%&asi Diri Tindakan ini dilakukan sudah sesuai dengan prosedur ang ada. ;etelah pemasangan
oksigen ka&i respon klien. 6. Kep&sakaan Brunner @ ;uddarth- Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8- $**- 0?9-
akarta. Doenges 0. arlnn- Rencana Asuhan Keperawatan - 2###- 0?9- akarta. ?allo @ udak- Keperawatan Kritis, edisi VI - $**- 0?9- akarta oer ;ta''oeloh et all- Buku Ajar Ilmu Penyakit alam !ilid I - $***- Balai Pener"it !3CI- akarta