BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Latar Belakan Belakang g Masal Masalah ah Masalah hak cipta di Indonesia sebenarnya bukanlah hal yang baru, sebab hal ini sudah
ada sejak awal abad ke 20 atau pada saat Indonesia masih di bawah kolonialisme Belanda. Sebelum negara kita memerdekakan diri dari Indonesia, kita menggunakan ketentuan hak cipta yang diatur dalam Auteurswet dalam Auteurswet Staatsblad No. 600 Tahun Tahun 1912. 1912. Sesudah merdeka, Indonesia membuat undang-undangnya sendiri mengenai hak cipta karena uteursw uteurswet et dianggap dianggap sudah tidak bisa mengikuti mengikuti perkembangan perkembangan yang ada atau biasa disebut !ketinggalan "aman#. $leh karena itu, %emerintah bersama dengan &%' merumuskan (( )o. * +ahun 2. /agi-lagi undang-undang ini tidak membuat para pelaku tindak kejahatan dalam hak cipta menjadi semakin takut, melainkan semakin banyak kasus-kasus pelanggaran yang mencuat di publik. eadaan yang demikian tentunya membuat kerugian bagi banyak pihak. (ntuk menyelamatkan negara dari keadaan
seperti ini dan
1menyelamatkan wajah negara kita di kita di dalam pergaulan internasional, (( (( )o. * +ahun +ahun 2 kemudia kemudian n diubah diubah dengan (( )o. +ahun ahun yang yang secara secara singkat singkat disebut disebut dengan dengan ((3456Supramono, 7*8. %erubahan yang mencolok dari (( )o. * +ahun 2 menjadi (( )o. +ahun adalah adalah hukuman hukuman yang yang bisa bisa dijatu dijatuhkan hkan kepada kepada para para pelaku pelaku pembaj pembajaka akan. n. 3ukum 3ukum pidana pidana penjara dan pidana denda bisa dijatuhkan secara bersamaan sesuai dengan ((34. emudian dilakukan dilakukan lagi perubahan dan tambahan pengaturan pengaturan hak cipta yang dituangkan dituangkan dalam (( )o. 2 +ahun +ahun seiring dengan keikutsertaan Indonesia dalam 9+$ inklusi: %ersetujuan +'I%s. arena semakin banyaknya karya seni dan budaya yang berkembang di Indonesia, maka diperlukanlah penggantian (( )o. 2 +ahun dengan ((34 yang baru. (( )o. +ahun +ahun 2002 menggan menggantik tikan an ((34 ((34 sebelu sebelumny mnyaa karena karena diangga dianggap p perlu perlu dan juga juga untuk untuk mendukung iklim persaingan yang sehat dalam dunia karya cipta Indonesia serta ber:ungsi untuk melaksanakan pembangunan Indonesia. )amun bagaimana penerapan ((34 tersebut di masa kini perlu ada kajian khusus. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
. Bagaim Bagaimana ana penera penerapan pan ((34 ((34 di Indones Indonesia ia masa masa kini; kini; 2. pakah masih banyak ditem ditemui ui kasus-kas kasus-kasus us pelanggar pelanggaran an hak cipta; cipta; <. pa pa saja sajaka kah h
usah usahaa konk konkrrit %eme %emeri rint ntah ah Indo Indone nessia dala dalam m mengu engura rang ngii angk angkaa
pembajakan; 4. pakah peran masyarakat sangat berpengaruh dalam pemberantasan pelanggaran hak
cipta;
BAB 2 LANDASAN TEOR A. Pengert!an Hak atas "eka#aan ntelektual $Ha"% 3ak ekayaan Intelektual 6selanjutnya disebut 3aI8 atau 3ak Milik Intelektual adalah
padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual %roperty 'ights 6I%'8 atau =eistiges >igentum, dalam bahasa ?ermannya. Istilah atau terminologi 3ak ekayaan Intelektual 63I8 digunakan untuk pertama kalinya pada tahun 0. dalah @ichte yang pada tahun < mengatakan tentang hak milik dari si pencipta ada pada bukunya. Aang dimaksud dengan hak milik disini bukan buku sebagai benda, tetapi buku dalam pengertian isinya. 3I terdiri dari tiga kata kunci, yaitu 3ak, ekayaan, dan Intelektual. alau dilihat secara historis, undang-undang mengenai 3aI pertama kali ada di enice, Italia yang menyangkut masalah paten pada tahun C0. 4aDton, =alileo dan =uttenberg terctat sebagai penemu-penemu yang muncul dalam kurun waktu tersebut, dan mempunyai hak monopoli atas penemuan mereka. 3ukum-hukum tentang paten tersebut kemudian di adopsi oleh kerajaan Inggris di jaman +(&$' tahun E00-an dan kemudian lahir hukum mengenai paten pertama di Inggris yaitu Statute o: Monopolies 6*2<8. merika Serikat baru mempunyai undang-undang paten tahun . (paya harmonisasi dalam bidang 3aI pertama kali terjadi tahun < dengan lahirnya %aris 4onFention untuk masalah paten, merek dagang dan desain. emudian Berne 4onFention * untuk masalah copyright atau hak cipta. +ujuan dari konFensi-konFensi tersebut antara lain standarisasi, pembahasan masalah baru, tukar menukar in:ormasi, perlindungan minimum dan prosedur mendapatkan hak. edua konFensi itu kemudian membentuk biro administrati: bernama the (nited International Bureau :or the %rotection o: Intellectual %roperty yang kemudian di kenal dengan nama 9orld Intellectual %roperty $rgani"ation 69I%$8. 9I%$ kemudian menjadi bahan administrati: khusus di bawah %BB yang menangani masalah 3aI anggota %BB. Sebagai tambahan pada tahun 200 9I%$ telah menetapkan tanggal 2* pril sebagai 3ari 3ak ekayaan Intelektual Sedunia. ekayaan merupakan abstraksi yang dapat dimiliki, dialihkan, dibeli, maupun dijual. dapun kekayaan intelektual merupakan kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur, dan lain-
lain yang berguna untuk manusia. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa 3aI atau 3I adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan kreti: suatu kemampuan daya berpikir manusia yang mengepresikan kepada khalayak umum dalam berbagai bentuk, yang memiliki man:aat serta berguna dalam menunjang khidupan manusia, juga mempunyai nilai ekonomis yang melindungi karya-karya intelektual manusia tersebut. Sistem 3aI merupakan hak priFat 6priFate rights8. Seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau menda:tarkan karya intelektualnya atau tidak. 3ak eklusi: yang diberikan negara kepada indiFidu pelaku 3aI 6inFentor, pencipta, pendesain dan sebagainya8 tiada lain dimaksudkan sebagai penghargaan atas hasil karya 6kreatiFitas8 dan agar orang lain terangsang untuk dapat lebih lanjut mengembangkannya lagi, sehingga dengan sistem 3I tersebut kepentingan masyarakat ditentukan melalui mekanisme pasar. &isamping itu sistem 3I menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang baik atas segala bentuk kreatiFitas manusia sehingga kemungkinan dihasilkannya teknologi atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau dicegah. &engan dukungan dokumentasi yang baik tersebut, diharapkan masyarakat dapat meman:aatkannya dengan maksimal untuk keperluan hidupnya atau mengembangkannya lebih lanjut untuk memberikan nilai tambah yang lebih tinggi lagi. B. Ruang L!ngku& Hak atas "eka#aan ntelektual $Ha"% %ada prinsipnya 3aI dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu7 . 3ak 4ipta 64opyrights8 a8 Sejarah 3ak 4ipta %ada jaman dahulu tahun *00 SM, seseorang dari Aunani bernama %eh 'iad menemukan 2 tanda baca yaitu titik 6.8 dan koma 6,8. naknya bernama pullus menjadi pewarisnya dan pindah ke 'omawi. %emerintah 'omawi memberikan Pengakuan, Perlindungan dan Jainan terhadap karya cipta ayahnya itu. (ntuk setiap penggunaan, penggandaan dan pengumuman atas penemuan %eh 'iad itu, pullus memperoleh penghargaan dan jaminan sebagai pencerminan pengakuan hak tersebut. pullus ternyata orang yang bijaksana, dia tidak menggunakan seluruh honorarium yang diterimany. 3onor titik 6.8 digunakan untuk keperluan sendiri sebagai ahli waris, sedangkan honor koma 6,8 dikembalikan ke pemerintah 'omawi sebagai tanda terima kasih atas penghargaan dan pengakuan terhadap hak cipta tersebut. b8 %engertian 3ak 4ipta %engertian hak cipta menurut (ndang-(ndang )omor +ahun 20027 3ak cipta adalah Ghak
eksklusi:
bagi !en"i!ta
atau
penerima
hak
untuk enguukan atau
e!erban#ak ciptaannya atau memberikan i"in untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlakuG 6pasal butir 8. %engertian hak cipta menurut %asal 2 ((347 3ak cipta adalah hak khusus bagi !en"i!ta maupun penerima hak untuk enguukan atau e!erban#ak ciptaannya maupun memberi ijin untuk iti dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pen"i!ta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersi:at pribadi. Penguuan adalah pembacaan, penyiaran, pameran, penjualan, pengedaran, atau penyebaran suatu ciptaan dengan menggunakan alat apapun, termasuk media internet, atau melakukan dengan cara apapun sehingga suatu ciptaan dapat di baca, didengar atau dilihat orang lain. Perban#akan adalah penambahan jumlah suatu ciptaan baik secara keseluruhan maupun bagian yang sangat substansial dengan menggunakan bahan-bahan yang sama ataupun tidak sama, termasuk pengalihwujudan secara permanen atau temporer. c8 edudukan 3ak 4ipta Mengenai kedudukan hak cipta, sudah pula ditetapkan oleh ((34, bahwa hak cipta dianggap sebagai benda bergerak 6%asal < ayat 8. Sebagai benda Bergerak, hak cipta dapat beralih atau dialihkn baik seluruhnya maupun sebagian karena7 %ewarisan • 3ibah • 9asiat • &ijadikan milik negara • %erjanjian • husus mengenai perjanjian, %asal < ayat 2 menyaratkan harus dilakukan dengan akta, dengan ketentuan bahwa perjanjian itu hanya mengenai wewenang yang disebut di dalam akta tersebut. %entingnya akta perjanjian itu adalah tidak lain dimaksudkan untuk memudahkan pembuktian peralihan hak cipta apabila terjadi persengketaan di kemudian hari. d8 4iptaan yang dilindungi
((34 menganut sistem terbatas dalam
melindungi karya
cipta
seseorang.
%erlindungan ciptaan hanya diberikan dalam bidang ilmu pengetahun, seni dan sastra. (ntuk itu %asal ayat merinci ketiga bidang tersebut meliputi7 Buku, pam:let, dan semua hasil karya tulis lainnya. • 4eramah, kuliah, pidato, dan sebagainya. • %ertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangn, pantomim dan • karya siaran antara lain untuk media radio, teleFisi dan :ilm serta karya rekaman •
radio. 4iptaan tari 6koreogra:i8, ciptaan lagu atau musik dengan atau tanpa teks, dan
•
karya rekaman suara atau bunyi. Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pahat, seni patung, dan kaligra:i
yang perlindungnnya diatur dalam %asal 0 ayat 2. Seni batik, arsitektur, peta, sinematogra:i, dan :otogra:i. • %rogram komputer, terjemahan, ta:sir, saduran, dan penyusunan bunga rampai. • Selain itu ((34 juga melindungi karya melindungi karya seseorang yang berupa pengolahan lebih lanjut daripada ciptaan aslinya, sebab bentuk pengolahan ini dipandang merupakan suatu ciptan baru dan tersendiri, yang sudah lain dari ciptaan aslinya. +idak ada hak cipta untuk karya sebagai berikut7 3asil rapat terbuka lembaga-lembaga negara. • %eraturan perundang-undangan. • %utusan pengadilan dan penetapan hakim. • %idato kenegaraan pidato pejabat pemerintah. • eputusan badan rbitrase 6lembaga seperti pengadilan tetapi khususnya di dalam • bidang perdagangan8 e8 Masa Berlakunya 3ak 4ipta &alam mengtur jangka waktu berlakunya hak cipta, ((34 tidak menyaratkan melainkan membeda-bedakan. %erbedaan itu dikelompokkan sebagai berikut7 a. $elo!ok % &'ersi(at )risinal* (ntuk karya cipta yang si:atnya asli atau orisinal, perlindungan hukumnya berlaku selama hidup pencipta dan terus berlanjut sampai dengan E0 tahun setelah pencipta meninggal. Mengenai alasan penetapan jangka waktu berlakunya hak cipta orisinal yang demikian lama itu, undang-undang tidak memberikan penjelasan. arya cipta • • • •
ini meliputi7 Buku, pam:let, dan semua hasil karya tulis lainnya. 4iptaan tari 6koreogra:i8. Segala bentuk seni rupa seperti seni lukis, seni pah at, seni patung dan seni batik. 4iptan lagu atau musik dengan atau tanpa teks.
b. $elo!ok %% &'ersi(at +eriati!* %erlindungan hukum atas karya cipta yang bersi:at tiruan 6deriFatip8 berlaku selama •
E0 tahun, yang meliputi hak cipta sebgai berikut7 arya pertunjukan seperti musik, karawitan, drama, tari, pewayangan, pantomim dan karya siaran antara lain untuk media radio, teleFisi dan :ilm serta karya
rekaman radio. 4eramah, kuliah, pidato, dan sebagainya. • %eta • arya sinematogra:i, karya rekaman suara atau bun yi, terjemahan dan ta:sir. • ". $elo!ok %%% &Pengaruh -aktu* +erhadap karya cipta yang aktulitasnya tidak begitu tahan, perlindungan hukumnya berlaku selama 2E tahun meliputi hak cipta atas ciptaan7 arya :otogra:i. • %rogram komputer atau komputer program. • Saduran dan penyusunan bunga rampai. • :8 %enda:taran 3ak 4ipta 4iptaan tidak kalah pentingnya dengan benda-benda lain seperti tanah, kendaraan bermotor, kapal, merek yang memerlukan penda:taran. %erlindungan suatu ciptaan timbul secara otomatis sejak ciptaan itu diwujudkan dalam bentuk yang nyata. Maksud dari penda:taran itu sendiri adalah hanya semata-mata mengejar kebenaran prosedur :ormal saja, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendapatkan pengukuhan hak cipta dan sebagai alat bukti awal di pengadilan apabila timbul sengketa di kemudian hari terhadap ciptaan tersebut. %enda:taran hak cipta yaitu di &irektorat ?enderal 3ak ekayaan Intelektual, &epartemen ehakiman dan 3ak sasi Manusia. Si:at penda:taran ciptaan adalah bersi:at kebolehan 6:akultatip8. rtinya orang boleh juga tidak menda:tarkan. pabila tidak menda:tarkan, tidak ada sanksi hukumnya. &engan si:at
demikian,
memang ((34 memberikan kebebasan
masyarakat untuk melakukan penda:taran. g8 3ak dan 9ewenang Menuntut %enyerahan 3ak 4ipta atas seluruh ciptaan ke pihak lain tidak mengurangi hak pencipta atau ahli waris untuk menuntut seseorang yang tanpa persetujuannya7 • Meniadakan nama pencipta yang tercantum pada ciptaan itu. • Mencantumkan nama pencipta pada ciptaannya. • Mengganti atau mengubah judul ciptaan. • Mengubah isi ciptaan. 2. 3ak ekayaan Industri 6Industrial %roperty 'ights8 3ak kekayaan industri meliputi7
a. Paten &Patent* %aten merupakan hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan pesetujuannya kepada orang lain untuk melaksanakannya. b. erk &Tradeark* Merk adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huru:-huru:, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersbut yang memiliki daya pembeda dan dipergunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. ". /an"angan &%ndustrial +esign* 'ancangan dapat berupa rancangan produk industri, rancangan industri. 'ancangan industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, kon:igurasi, atau komposisi, garis atau warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi yang mengandung nilai estetika dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang atau komoditi industri dan kerajinan tangan. d. /ahasia +agang &Trade Se"ret* In:ormasi rahasia dagang adalah in:ormasi di bidang teknologi atau bisnis yang tidak diketahui oleh umum, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan dijaga kerahasiannya oleh pemiliknya. e. %ndikasi eogra(i &eogra!hi"al %ndi"ations* Indikasi geogra:i adalah tanda yang menunjukkan asal suatu barang yang karena :aktor geogra:is 6:aktor alam atau :aktor manusia dan kombinasi dari keduanya telah memberikan ciri dari kualitas tertentu dari barang yang dihasilkan8. (. +esain Tata etak Sirkuit Ter!adu &a#out +esign o( %ntegrated ir"uit* &enah rangkaian yaitu peta 6plan8 yang memperlihatkan letak dan interkoneksi dari rangkaian komponen terpadu 6integrated circuit8, unsur yang berkemampuan mengolah masukan arus listrik menjadi khas dalam arti arus, tegangan, :rekuensi, serta prameter :isik lainnya. g. Perlindungan 3arietas Tanaan &Plant 3ariet# Prote"tion* %erlindungan Farietas tanaman adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia tanaman dan atau pemegang %+ atas Farietas tanaman yang dihasilkannya untuk selama kurun waktu tertentu menggunakan sendiri Farietas tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya.
'. Pengert!an (an Dasar Hukum (ar! Hak '!&ta) Paten $Patent%) Desa!n n(ustr! $n(ustr!al Des!gn% (an Merek $Tra(emark%
.
3ak 4ipta 3ak eksklusi: pencipta atau pemegang hak cipta untuk mengatur penggunaan hasil penaungan gagasan atau in:ormasi tertentu. &alam undang-undang hak cipta adalah hak eksklusi: pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan i"in untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan- pembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. 6%asal butir 8 &asar hukum 3ak 4ipta7 (ndang-(ndang )omor +ahun 2002 tentang 3ak 4ipta.
2.
3ak %aten 3ak eksklusi: yang diberikan oleh )egara atas hasil inFensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri untuk iFensinya tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya. &asar hukum 3ak %aten7 (ndang-(ndang )o C tahun 200 tentang 3ak %aten.
<.
&esain Industri Suatu kreasi tentang bentuk, kon:igurasi atau komposisi garis atau warna, atau gabungan dari padanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan
suatu barang komoditas atau kerajinan tangan. &asar hukum7 (ndang-(ndang )o < tahun 2000 tentang &esain Industri. C. 3ak Merek 3ak eksklusi: yang diberikan oleh )egara kepada pemilik merek terda:tar dalam da:tar umum merek dalam jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan i"in kepada pihak lain untuk menggunakannya. &asar hukum hak merek7 (ndang-(ndang )o E tahun 200 tentang Merek. D. S!*at (an Dasar Hukum Hak atas "eka#aan ntelektual $Ha"% 3ukum yang mengatur 3aI bersi(at teritorial , penda:taran ataupun penegakan 3aI harus dilakukan secara terpisah di masing-masing yurisdiksi bersangkutan. 3aI yang dilindungi di Indonesia adalah 3aI yang sudah dida:tarkan di Indonesia. &asar 3ukum 3aI antara lain7 8 %erjanjian Internasional a. b. c.
Berne 4onFention < H 3ak 4ipta %aris 4onFention * H %aten, Merek, &esain Industri %erjanjian +'I%s 6agreement on +rade 'elated spects o: Intellectual %roperty 'ights8 H 9+$ C
d.
&an onFensi lainnya yang berkaitan dengan +eknis antara lain7 94+, 9%%+, Madrid %rotokol, %4+.
28 (ndang-(ndang )asional a. b. c. d. e. :.
(( )o. <0 tahun 2000 tentang 'ahasia &agang (( )o. < tahun 2000 tentang &esain Industri (( )o. <2 tahun 2000 tentang &esain +ata /etak Sirkuit +erpadu (( )o. C tahun 200 tentang %aten (( )o. E tahun 200 tentang Merek (( no. tahun 2002 tentang 3ak 4ipta
E. Pent!ngn#a Hak atas "eka#aan ntelektual $Ha"% Memperbincangkan masalah 3aI bukanlah masalah perlindungan hukum semata. 3aI juga
erat dengan alih teknologi, pembangunan ekonomi, dan martabat bangsa. Secara umum disepakati bahwa 3ak ekayaan Intelektual 6selanjutnya disebut 3aI8 memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi saat ini. &alam hasil kajian 9orld Intellectual %roperty $rgani"ation 69I%$8 dinyatakan pula bahwa 3aI memperkaya kehidupan seseorang, masa depan suatu bangsa secara material, budaya, dan sosial. Secara umum ada beberapa man:aat yang dapat diperoleh dari sistem 3aI yang baik, yaitu meningkatkan posisi perdagangan dan inFestasi, mengembangkan teknologi, mendorong perusahaan untuk bersaing secara internasional, dapat membantu komersialisasi dari suatu inFensi 6temuan8, dapat
mengembangkan
sosial
budaya,
dan dapat menjaga
reputasi
internasional untuk kepentingan ekspor. $leh karena itu, pengembangan sistem 3aI nasional sebaiknya tidak hanya melalui pendekatan hukum 6legal approach8 tetapi juga teknologi dan bisnis 6business and technological approach8 dan sistem perlindungan yang baik terhadap 3aI dapat menunjang pembangunan ekonomi masyarakat yang menerapkan sistem tersebut. +. Se,arah Perkem-angan Perl!n(ungan Ha" (! n(nes!a Secara historis, peraturan perundang-undangan di bidang 3I di Indonesia telah ada sejak
tahun C0. %emerintah kolonial Belanda memperkenalkan undang-undang pertama mengenai perlindungan 3aI pada tahun CC. Selanjutnya, pemerintah Belanda mengundangkan (ndang(ndang Merek tahun E, (ndang-(ndang %aten tahun 0, dan (ndang-(ndang 3ak 4ipta tahun 2. Indonesia yang pada waktu itu masih bernama Netherlands 4ast5%ndies telah menjadi angota Paris onention (or the Prote"tion o( %ndustrial Pro!ert# sejak tahun , anggota adrid onention dari tahun < sampai dengan <*, dan anggota 'erne onention (or the Prote"tion o( iterat# and Artisti" -orks sejak tahun C. %ada "aman
pendudukan ?epang yaitu tahun C2 sampai dengan CE, semua peraturan perundangundangan di bidang 3aI tersebut tetap berlaku. %ada tanggal gustus CE bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peralihan ((& CE, seluruh peraturan perundang-undangan peninggalan kolonial Belanda tetap berlaku selama tidak bertentangan dengan ((& CE. (( 3ak 4ipta dan (( Merek tetap berlaku, namun tidak demikian halnya dengan (( %aten yang dianggap bertentangan dengan pemerintah Indonesia. Sebagaimana ditetapkan dalam (( %aten peninggalan Belanda, permohonan %aten dapat diajukan di antor %aten yang berada di BataFia 6sekarang ?akarta8, namun pemeriksaan atas permohonan %aten tersebut harus dilakukan di )"trooiraad yang berada di Belanda •
%ada tahun E< Menteri ehakiman 'I mengeluarkan pengumuman yang merupakan perangkat peraturan nasional pertama yang mengatur tentang %aten, yaitu %engumuman Menteri ehakiman )o. ?.S ECC, yang mengatur tentang pengajuan sementara permintaan %aten dalam negeri, dan %engumuman Menteri ehakiman )o. ?.= 2 yang mengatur tentang pengajuan sementara
•
permintaan paten luar negeri. %ada tanggal $ktober * %emerintah 'I mengundangkan (( )o. 2 tahun * tentang Merek %erusahaan dan Merek %erniagaan untuk mengganti (( Merek olonial Belanda. (( )o. 2 +ahun * mulai berlaku tanggal )oFember *. %enetapan (( Merek ini untuk melindungi masyarakat dari
•
barang-barang tiruan atau bajakan. 0 Mei Indonesia merati:ikasi onFensi %aris Paris onention (or the Prote"tion o( %ndustrial Pro!ert# 6Stockholm 'eFision *8 berdasarkan keputusan %residen )o. 2C tahun . %artisipasi Indonesia dalam onFensi %aris saat itu belum penuh karena Indonesia membuat pengecualian 6reserFasi8 terhadap
•
sejumlah ketentuan, yaitu %asal sampai dengan 2 dan %asal 2 ayat . %ada tanggal 2 pril 2 pemerintah mengesahkan (( )o. * tahun 2 tentang 3ak 4ipta untuk menggantikan (( 3ak 4ipta peninggalan Belanda. %engesahan (( 3ak 4ipta tahun 2 dimaksudkan untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil kebudayaan di bidang karya ilmu,
•
seni, dan sastra serta mempercepat pertumbuhan kecerdasan kehidupan bangsa. +ahun * dapat disebut sebagai awal era moderen sistem 3aI di tanah air. %ada tanggal 2< ?uli * %residen 'I membentuk sebuah tim khusus di bidang 3aI
melalui keputusan )o.
hukum dan masyarakat luas. %ada tanggal September %emerintah 'I mengesahkan (( )o. +ahun
•
sebagai perubahan atas (( )o. 2 +ahun 2 tentang 3ak 4ipta. +ahun berdasarkan eputusan %residen 'I )o. <2 ditetapkan pembentukan &irektorat ?enderal 3ak 4ipta, %aten dan Merek 6&?34%M8 untuk mengambil alih :ungsi dan tugas &irektorat %aten dan 3ak 4ipta yang merupakan salah satu unit eselon II di lingkungan &irektorat ?enderal 3ukum dan %erundang-(ndangan,
•
&epartemen ehakiman. %ada tanggal < $ktober &ewan %erwakilan 'akyat menyetujui '(( tentang %aten yang selanjutnya disahkan menjadi (( )o. * +ahun oleh %residen 'I pada tanggal )oFember . (( %aten mulai berlaku tanggal
•
gustus . %ada tanggal 2 gustus 2 %emerintah 'I mengesahkan (( )o. +ahun 2 tentang Merek, yang mulai berlaku pril <. (( ini menggantikan ((
•
Merek tahun *. %ada tanggal E pril C %emerintah 'I menandatangani inal A"t 4bod#ing the /esult o( the 7rugua# /ound o( ultilateral Trade Negotiations, yang mencakup Agreeent on Trade /elated As!e"ts o( %ntelle"tual Pro!ert# /ights
•
6%ersetujuan +'I%S8. +ahun %emerintah 'I mereFisi perangkat peraturan perundang-undangan di bidang 3aI, yaitu (( 3ak 4ipta jo. (( )o. * tahun 2, (( %aten
•
dan (( Merek 2. khir tahun 2000, disahkan tiga (( baru dibidang 3aI yaitu 7 68 (( )o. <0 tahun 2000 tentang 'ahasia &agang, (( )o. < tahun 2000 tentang &esain
•
Industri, dan (( )o. <2 tahun 2000 tentang &esain +ata /etak Sirkuit +erpadu. (ntuk menyelaraskan dengan %ersetujuan +'I%S 6 Agreeent on Trade /elated As!e"ts o( %ntelle"tual Pro!ert# /ights8 pemerintah Indonesia mengesahkan (( )o. C +ahun 200 tentang %aten, (( )o. E tahun 200 tentang Merek, edua (( ini menggantikan (( yang lama di bidang terkait. %ada pertengahan tahun
2002, disahkan (( )o. +ahun 2002 tentang 3ak 4ipta yang menggantikan (( •
yang lama dan berlaku e:ekti: satu tahun sejak di undangkannya. %ada tahun 2000 pula disahkan (( )o. 2 tahun 2000 +entang %erlindungan arietas +anaman dan mulai berlaku e:ekti: sejak tahun 200C.
&engan demikian, perangkat peraturan perundang-undangan di bidang 3aI di Indonesia sampai saat ini sudah lengkap. )amun, hal tersebut masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
3al
dan pemahaman
ini
dihadapkan
masyarakat
tentang
pula pada
masih
3aI. $leh
rendahnya tingkat pengetahuan
karena
itu,
tingkat
pengetahuan
dan pemahaman masyarakat tentang 3aI perlu terus menerus ditingkatkan melalui berbagai kegiatan sosialisasi kepada masyarakat. danya pemahaman maka terhadap 3aI maka para warga masyarakat akan menghargai karya-karya yang dilindungi oleh hukum hak kekayaan intelektual. Selain itu, anggota masyarakat berkreasi untuk menghasilkan karya yang dapat dilindungi oleh hak kekayaan intelektual.
BAB / PEMBAHASAN A. Penera&an UUH' (! n(nes!a Masa "!n! Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar di dunia. ?umlah penduduk yang
sangat besar tentu saja tidak bisa dilepaskan dengan hasil kebudayaan yang ikut tumbuh dengan banyak penduduk. 3asil kebudayaan itu bisa berupa musik, seni kriya, seni sastra, dan lain-lain.Selain itu, 1karya cipta tidak lagi sekedar lahir karena semata-semata hasrat, perasaan, naluri, dan untuk kepuasan batin penciptanya sendiri tetapi dilahirkan karena keinginan untuk mengabdikan kepada suatu nilai atau sesuatu yang dipujanya kepada lingkungan maupun kepada manusia di sekelilingnya5 6Simatupang, 200<7*8. 3al-hal semacam ini tentunya patut mendapatkan perlindungan dari pemerintah agar tidak ditiru oleh orang lain. %ada masa sekarang, masih banyak orang yang belum memahami makna tentang 3ak 4ipta. &isebutkan dalam (( )o +h. 2002 pasal +entang 3ak 4ipta bahwa hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku . Masih
banyak ditemui kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan baik oleh indiFidu maupun oleh kelompok tertentu terhadap karya seseorang. Banyak penyebab yang menjadikan pembajakan semacam ini bisa menyebar luas di Indonesia, terutama di bidang teknologi. %enyebab penyebab itu antara lainJ . kurangnya kesadaran akan pentinganya hak cipta di kalangan masyarakat Indonesia 2. moti: ekonomi yang memaksa masyarakat untuk melakukan pelanggaran hak cipta <. aksesibilitas yang lebih mudah &engan keuntungan yang demikian besar dan modal kecil yang dibutuhkan untuk menjual produk bajakan ke para pelanggan, menjadikan kasus-kasus semacam ini menjadi
tumbuh subur di kalangan masyarakat. Meskipun undang-undang telah dibuat, sepertinya hal itu tidak membuat jera para pelaku pembajakan. &i dalam (( )o. +ahun 2002 pasal ** bahkan disebutkan bahwa hak untuk mengajukan gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, Pasal 56, dan Pasal 65 tidak mengurangi hak Negara untuk melakukan tuntutan pidana terhadap pelanggaran Hak Cipta. 3al ini berarti 1pelaku pelanggaran hak cipta, selain dapat dituntut secara
perdata, juga dapat dituntut secara pidana5 6'achmadi, 200<7E8. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan di dalam bidang ilmu pengetahuan, seni serta sastra seperti yang tertuang di dalam (( )o. +ahun 2002 %asal +entang 3ak 4ipta. &alam ((34 2002 juga ditegaskan bahwa 3ak 4ipta tidak berarti utlak . Maksudnya, hak-hak kepentingan umum juga diperhatikan selain hak indiFidualitas. +erutama dalam hal ini adalah ciptaan yang dianggap bisa mengganggu dan mencelakakan orang banyak. 3al ini juga dipertegas lagi dalam sistem demokrasi kita yang 1memberi gambaran tentang adanya tujuan yang ingin dicapai oleh negara melalui hak-hak indiFidual sesuai dengan asasinya dalam koridor manajemen nasional5 6Sumarsono, dkk, 20027<<8 &ari paparan di atas, bisa diketahui bahwa hukum di Indonesia sudah jelas dalam mengatur 3ak 4ipta. 3al ini lebih baik daripada beberapa puluh tahun yang lalu. Meskipun begitu tingkat pembajakan di Indonesia tetap saja tinggi. B. "asus0"asus Pelanggaran Hak '!&ta &i Indonesia banyak ditemui kasus-kasus pelanggaran hak cipta yang dilakukan baik di
bidang musik, teknologi, dan lain-lain. Bahkan di salah satu media surat kabar online menyatakan bahwa 1Indonesia menempatiperingkat ke- denganjumlahperedaran so:tware bajakansebesar * persen, dengan nilai kerugian ,C* miliardolar S atau'p 2, triliun5 6ompas, ?uli 2028. 3al ini sungguh memprihatinkan mengingat Indonesia sudah memiliki undang-undang yang harusnya bisa mengurangi tingkat pembajakan di segala bidang. Banyaknya amandemen yang dilakukan oleh pemerintah demi mempertegas kedudukan 3ak 4ipta dari masa ke masa tidak juga menyurutkan aksi-aksi tercela ini.
asus pembajakan paling banyak menimpa di dunia musik dan teknologi atau peranti lunak. +indakan tersebut memberikan kerugian yang cukup besar bagi para penciptanya karena buah !eikirann#a harus dirampas oleh orang lain tanpa sei"innya. Salah satu contoh kasus yang tidak bisa dikesampingkan adalah kasus yang menimpa noFelis ternama Indonesia, &ewi !&ee# /estari. &ee yang terkenal dengan noFel !%erahu ertas# mengatakan bahwa noFel !%erahu ertas# miliknya dibajak oleh orang lain tanpa sepengetahuan dirinya. 3al ini tentu saja menimbulkan kekecewaan di diri &ee. %ada saat itu &ee merilis noFelnya dalam dua Fersi, yakni konFensional dan digital. &ari penjualan secara digital ternyata aksi pembajakan itu mulai dilakukan dengan cara mengubah :ormat digitalnya ke dalam bentuk pd: 6+ribunnews.com, 20 )oFember 2028. ekecewaan ternyata tidak hanya menimpa &ewi /estari. %ada bulan Mei tahun 202, banyak musisi yang mengadu ke &ewan %erwakilan 'akyat 6&%'8 atas pengunduhan musik mereka secara ilegal di Internet. %ihak label menyebut angka kerugianlebih dari 'p triliun dari praktek ini per bulan 6/iputan*.com, E Mei 2028. &i Situbondo juga terjadi penangkapan oleh polisi terhadap dua pelaku penjual 4& dan &&
bajakan
pada
0
)oFember
20.
&ari
tangankeduatersangka,
disitabarangbuktiratusankeping 4& dan && 6/iputan*.com, )oFember 208. &unia teknologi juga tidak luput dari aksi pembajakan.Menurut%residen Microso:t Indonesia, 1produk Microso:t menguasai sekitar persen pasar perangkat lunak di Indonesia. Sayangnya, sekitar * persen pengguna menggunakan perangkat lunak atau so(tware bajakan atau tanpa lisensi5 6Sidomi.com, )oFember 2028. &engan meningkatnya kasus pembajakan so:tware di Indonesia pada akhirnya tidak hanya menimbulkan kerugian terhadap perusahaan, tapi juga kerugian pada negara. 1arena pembajakan membuat hilangnya pajak bagi negara akibat pengguna so:tware bajakan tidak membaya rpajak5 6?awa %os )ational )etwork, )oFember 2028 &ari semua kasus yang mencuat di publik, ternyata masih banyak kasus yang tidak diberitakan ke masyarakat karena banyaknya kasus-kasus pelanggaran hak cipta di tanah air. 3al ini membuktikan bahwa penegakan hukum bukan hanya tindakan yang dibutuhkan untuk menanggulangi kasus semacam ini, tapi juga diperlukan rasa kesadaran masyarakat, agar bersama-sama dengan aparat penegak hukum bisa memberantas tindakan kejahatan tersebut. &alam (( no. +ahun 2002 pasal 2 ayat +entang 3ak 4ipta bahkan disebutkanJ !Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam %asal 2 ayat 68 atau %asal C ayat 68 dan ayat 628 dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 6satu8 bulan danatau denda paling sedikit 'p .000.000,00
6satu juta rupiah8, atau pidana penjara paling lama 6tujuh8 tahun danatau denda paling banyak 'p E.000.000.000,00 6lima miliar rupiah8.# &engan demikian, segala bentuk pelanggaran 3ak 4ipta, khususnya di bidang musik, sinematogra:i, dan program komputer akan ditindak tegas dengan diberlakukannya pasal ini. '. Usaha "nkr!t Pemer!ntah n(nes!a (alam Mengurang! Angka Pem-a,akan &engan diadakannya perubahan dari masa ke masa mengenai ((34 membuktikan bahwa pemerintah sudah tegas dalam menegakkan keadilan di bidang hak cipta. )amun, hal ini tidak dibarengi dengan upaya yang sangat tegas dari para aparatur negara. Salah satu tindakan yang telah dilakukan langsung oleh %residen dalam menangani kasus semacam ini adalah membentuk ementerian %ariwisata dan >konomi reati:, merupakan hal positi: dalam menaungi industry musik 6+ribunnews.com, 2C )oFember 2028. )amun, di sisi lain %emerintah Indonesia tidak melakukan tindakan lain yang sangat signi:ikan dalam mengurangi pembajakan, terutama di bidang musik, yaitu menutup situs-situs unduhan ilegal.Masih banyak ditemui situs-situs yang menyediakan konten ilegal tanpa sepengetahuan dari pihak musisi ataupun label yang menaunginya. +indakan terbaru yang sangat menggebrak adalah ketika Majelis (lama Indonesia bekerjasama dengan ?enderal 3ak ekayaan Intelektual ementerian 3ukum dan 3M dan organisasi Masyarakat Indonesia nti %emalsuan mengeluarkan :atwa haram terhadap pembajakan hak cipta di tanah air. Sementara itu, MI% bekerjasama dengan &irektorat ?enderal 3I ementerian 3ukumK 3M dan Mabes %olri beserta pengelola mal di sejumlah kota besar menggelarsosialisasi program Mal I+ Bersih 6detikSurabaya, * )oFember 2028. +indakan ini diharapkan bisa menggugah kesadaran penjual dan konsumen untuk mengutamakan pentingnya menggunakan barang asli. D. Peran Mas#arakat (alam Pem-erantasan Pelanggaran Hak '!&ta Selain diperlukan penegakan aparat hukum dalam memberantas kasus-kasus pelanggaran hak cipta, kontribusi masyarakat juga cukup besar untuk mengatasi kasus serupa. Masyarakat sebagai konsumen tentu saja merupakan :aktor terbesar untuk memberantas pembajakan. pabila konsumen sadar akan dampak menggunakan barang bajakan yang tersedia secara luas di pasaran, maka bisa dipastikan jumlah penjual bajakan akan menurun mengingat tidak ada orang satupun yang mau membeli barang bajakan mereka. &i sini lebih ditekankan kepada kesadaran pada diri masyarakat untuk tidak mengedarkan atau membeli suatu produk secara ilegal.
Selain itu, masyarakat hendaknya melapor kepada aparatur negara apabila menemukan kios-kios yang baik tersembunyi ataupun terang-terangan terbukti menjual barang bajakan atau tidak sesuai dengan hak i"in. erjasama antar masyarakat dan pemerintah dalam memberantas hal-hal yang berkenaan dengan pelanggaran hak cipta akan bisa terwujud apabila dalam tindakan tersebut tidak melibatkan apapun atau !bersih# dari segalanya.
BAB / PENUTUP A. "es!m&ulan &ari makalah ini bisa diambil kesimpulan bahwa praktek (ndang-(ndang 3ak 4ipta di
Indonesia masih menunjukkan keprihatinan terhadap karya-karya anak bangsa. Meskipun telah banyak dilakukan amandemen terhadap ((34, dari Auteurswet hingga ((34 2002 tetapi masih sedikit orang yang paham akanisi (( tersebut. %emerintah Indonesia harus lebih mempertegas tindak lanjut terhadap kasus-kasus yang baik bermunculan di media massa elektronik maupun cetak dan yang tidak terungkap di keduanya mengenai pembajakan. %embajakan yang dilakukan oleh indiFidu ataupun suatu kelompok tertentu pada dasarnya sama-sama memberikan kerugian yang besar terhadap negara. Selain dari %emerintah Indonesia, peran akti: warga negara dalam memberantas kasus pelanggaran 3ak 4ipta juga patut dipertimbangkan, sebab masyarakatlah yang menjadi !sasaran utama# atas barang-barang bajakan. B. Saran &ari banyak kasus pembajakan atau pelanggaran 3ak 4ipta, hendaknya %emerintah berupaya menindak tegas terhadap siapapun yang melakukannya. %emerintah Indonesia juga harus lebih banyak mensosialisasikan mengenai 3ak Intelektual sehingga masyarakat akan menjadi sadar akan pentingnya 3ak 4ipta. Setiap aksi pemberantasan pembajakan atas suatu karya hendaknya tidak ikut terintimidasi oleh pihak manapun. Segala usaha harus dilakukan dengan bersih tanpa ikut campur oleh !uang#. pabila ini diterapkan, kemungkinan pemberantasan pelanggaran 3ak 4ipta bisa dilakukan dengan baik dan cepat. %emerintah Indonesia juga harus membuat denda yang lebih besar kepada tiap aksi kejahatan
3ak
4ipta,
sehingga
diharapkan
bisa
memberi
e:ek
jera
kepada
pelakunya.Masyarakat hendaknya menjadi warga negara yang responsi: terhadap segala sesuatu yang berbau !palsu#. Masyarakat juga harus sadar bahwa membeli barang bajakan adalah tindakan yang merugikan pencipta karya itu dan juga negara. DA+TAR PUSTA"A
doe, aleb, 200. 3((M BIS)IS. upang7 %oliteknik )egeri upang. Simatupang, 'ichard, *. spek 3ukum dalam Bisnis. ?akarta7 'ineka 4ipta. Saidin, . spek 3ukum 3ak tas ekayaan Intelektual. ?akarta7 'aja =ra:indo. Supramono, =atot, . +indak %idana 3ak 4ipta7 Masalah %enangkapan dalam +ingkat %enyidikan. ?akarta7 %ustaka artini.