ANALISIS COMMON SIZE Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk.
Nama Kelompok
Dwi Ita 041511233025 Ragil Nurhidayah 041511233102 Lisa Handayani 041511233154 Ridhwan Hidayat041511233182 Hidayat041511233182 Safinatun Najah 041511233195 Haris Purna Widyatama 041511233204
PT. Holcim Indonesia Tbk. Neraca per 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka disajikan dalam jutaan Rupiah) 2016
2015
323.829
638.335
Pihak berelasi
17.349
12.462
Pihak ketiga
1.023.238
1.101.186
Piutang lain-lain
216.728
145.271
Persediaan
556.291
553.364
Pajak dibayar di muka
36.156
9.439
Biaya dibayar di muka
34.887
52.796
Aset derivatif
49.879
-
Aset lancar lainnya
181.607
118.231
Jumlah Aset Lancar
2.439.964
2.631.084
73.224
56.421
16.608.121
14.427.080
Goodwill
401.809
23.366
Tagihan pengembalian pajak
79.061
132.507
Aset tidak lancar lainnya
160.954
100.417
Jumlah Aset Tidak Lancar
17.323.169
14.739.791
Jumlah ASET
19.763.133
17.370.875
Aset Aset Lancar :
Kas dan setara kas Piutang usaha
Aset Tidak Lancar :
Aset pajak tangguhan-neto Aset tetap
2016
2015
Pihak berelasi
14.528
35.573
Pihak ketiga
1.106.476
1.046.549
Utang lain-lain
280.648
273.996
Utang pajak
62.590
59.195
Biaya masih harus dibayar
664.410
478.938
141.051
156.014
1.161.890
223.362
-
6.582
201.540
-
1.678.225
1.726.542
5.311.358
4.006.751
Passiva Liabilitas Jangka Pendek :
Utang Usaha
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pihak ketiga Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang :
660.507 239.523
Liabilitas pajak tangguhan-neto Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun Pihak berelasi
1.416.155
-
Pihak ketiga
3.791.979
4.205.164
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
474.452
425.693
Provisi untuk restorasi
48.087
43.887
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
6.391.180
4.914.267
Jumlah Liabilitas
11.702.538
8.921.018
7.662.900.000 saham
3.831.450
3.831.450
Tambahan modal disetor
2.587.309
2.587.309
788.290
766.290
1.063.041
1.462.569
-187.314
-197.806
-181
45
Jumlah Ekuitas
8.060.595
8.449.857
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
19.763.133
17.370.875
EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp500 persaham Modal dasar-30.651.600.000 saham Modal ditempatkan dan disetor -
Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lain Rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan
PT. Holcim Indonesia Tbk. Laporan Laba Rugi per 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka disajikan dalam jutaan Rupiah) 2016
2015
Penjualan Neto
9.458.403
9.239.022
Beban Pokok Penjualan
-7.527.537
-7.099.577
Laba Bruto
1.930.866
2.139.445
Distribusi
-783.302
-889.615
Penjualan
-317.457
-322.521
Umum dan administrasi
-554.434
-603.003
(35.928)
3.658
-19.035
-57
-14.838
-1.716
Operasi Yang Dilanjutkan
Beban usaha
Pendapatan (beban) operasi lainnya Laba (rugi) selisih kurs-neto Rugi dari penghapusan dan pelepasan aset tetap Lainnya
Laba dari penjualan operasi yang dihentikan-neto
-
583.298
Penghasilkan keuangan-neto
10.142
5.737
Pajak final dari penghasilan keuangan
-2.028
-1.147
Penghasilan keuangan-neto
8.114
4.590
Biaya keuangan-neto
-386.018
-563.661
Laba(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
(172.032)
350.418
Kini
-34.825
-157.313
Tangguhan-neto
-77.727
6.383
Manfaat (Beban) Pajak-Neto
-112.552
-150.930
(284.584)
199.488
-
(24.361)
(284.584)
175.127
Manfaat (Beban) Pajak
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan Dari Operasi Yang Dilanjutkan Operasi Yang Dihentikan
Rugi tahun berjalan dari operasi yang dihentikan Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Analisis Common Size Vertikal Neraca Aset Aset Lancar :
Kas dan setara kas
2016
2015
323.829
1,639%
638.335
3,675%
17.349
0,088%
12.462
0,072%
1.023.238
5,178%
1.101.186
6,339%
Piutang lain-lain
216.728
1,097%
145.271
0,836%
Persediaan
556.291
2,815%
553.364
3,186%
Pajak dibayar di muka
36.156
0,183%
9.439
0,054%
Biaya dibayar di muka
34.887
0,177%
52.796
0,304%
Aset derivatif
49.879
0,252%
0
0%
Aset lancar lainnya
181.607
0,919%
118.231
0,681%
Jumlah Aset Lancar
2.439.964
12,346%
2.631.084
15,147%
73.224
0,371%
56.421
0,325%
16.608.121
84,036%
14.427.080
83,053%
Goodwill
401.809
2,033%
23.366
0,135%
Tagihan pengembalian pajak
79.061
0,400%
132.507
0,763%
Aset tidak lancar lainnya
160.954
0,814%
100.417
0,578%
Jumlah Aset Tidak Lancar
17.323.169
87,654%
14.739.791
84,853%
Jumlah ASET
19.763.133
100%
17.370.875
100%
Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga
Aset Tidak Lancar :
Aset pajak tangguhan-neto Aset tetap
Passiva Liabilitas Jangka Pendek :
Utang Usaha
2016
2015
Pihak berelasi
14.528
0,074%
35.573
0,205%
1.106.476
5,599%
1.046.549
6,025%
Utang lain-lain
280.648
1,420%
273.996
1,577%
Utang pajak
62.590
0,317%
59.195
0,341%
Biaya masih harus dibayar
664.410
3,362%
478.938
2,757%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
141.051
0,714%
156.014
0,898%
1.161.890
5,879%
223.362
1,286%
0
0%
6.582
0,038%
201.540
1,020%
0
1.678.225
8,492%
1.726.542
9,939%
5.311.358
26,875%
4.006.751
23,066%
660.507
3,342%
239.523
Pihak berelasi
1.416.155
7,166%
0
Pihak ketiga
3.791.979
19,187%
4.205.164
24,208%
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
474.452
2,401%
425.693
2,451%
Provisi untuk restorasi
48.087
0,243%
43.887
0,253%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
6.391.180
32,339%
4.914.267
28,290%
Jumlah Liabilitas
11.702.538
59,214%
8.921.018
51,356%
7.662.900.000 saham
3.831.450
19,387%
3.831.450
22,057%
Tambahan modal disetor
2.587.309
13,092%
2.587.309
14,895%
788.290
3,989%
766.290
4,411%
1.063.041
5,379%
1.462.569
8,420%
-187.314
-0,948%
-197.806
-1,139%
-181
-0,001%
45
0,0003%
Jumlah Ekuitas
8.060.595
40,786%
8.449.857
48,644%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
19.763.133
100%
17.370.875
100%
Pihak ketiga
Pinjaman bank jangka pendek Pihak ketiga Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak ketiga Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
0%
Liabilitas Jangka Panjang :
Liabilitas pajak tangguhan-neto
1,379%
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun 0%
EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp500 persaham Modal dasar-30.651.600.000 saham Modal ditempatkan dan disetor -
Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Komponen ekuitas lain Rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan
Hasil Analisis Common Size Vertikal Neraca PT ABC
Struktur aset perusahaan, baik aset lancar maupun aset tidak lancar, relatif konstan (tidak mengalami perubahan) pada dua tahun terakhir yaitu tahun 2016 dan 2015. Besarnya aset lancar dibandingkan total aset pada tahun 2016 dan 2015 secara berturut-turut sebesar 12,346% dan 15,147% sedangkan aset tidak lancar sebesar 87,654% dan 84,853% dari total aset.
Struktur pasiva perusahaan, baik dari sisi utang maupun ekuitas mengalami perubahan yang relatif konstan pada tahun 2016 dan 2015. Besarnya jumlah liabilitas dibandingkan total pasiva pada tahun 2016 dan 2015 secara berturut-turut sebesar 59,214% dan 51,356% sedangkan total ekuitas sebesar 40,786% dan 48,644% dari total pasiva.
Besarnya jumlah utang jangka pendek mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 23,006 pada tahun 2015 naik menjadi 26,875% pada tahun 2016. Begitu juga utang jangka panjang mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 28,29% pada 2015 naik menjadi 32,339% pada 2016.
Nilai kas dan setara kas dibandingkan dengan total aset mengalami penurunan dari tahun 2015 ke tahun 2016 yaitu sebesar 3,675% turun ke 1,639%.
Nilai piutang usaha dibandingkan dengan total aset yang berhubungan dengan pihak berelasi dan pihak ketiga mengalami penurunan dari tahun 2015 ke ta hun 2016, piutang usaha pada pihak berelasi tahun 2015 sebesar 0,072% turun menjadi 0,088% pada t ahun 2016. Sementara itu, piutang usaha pada pihak ketiga pada tahun 2015 sebesar 6,339% turun menjadi 5,178%. Disisi lain, piutang lain-lain meningkat pada tahun 2015 ke tahun 2016 yaitu sebesar 0,836% menjadi 1,097%.
Besarnya nilai persentase persediaan dibandingkan total aset pada tahun 2016 menurun dibandingkan dengan persediaan tahun 2015. Besarnya persediaan pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah 3,186% menurun ke 2,815% dari total aset.
Nilai pajak dibayar di muka pada tahun 2016 meningkat daripada tahun 2015. Oleh karena itu, besarnya persentase pajak dibayar di muka pada tahun 2015 ke 2016 naik dari 0,054% pada 2015 menjadi 0,183 pada 2016 dibandingkan total asetnya.
Besar biaya dibayar di muka turun dari tahun 2015 ke 2016. Nilai biaya dibayar di muka pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah sebesar 0,304% dan 0,177% dari total aset.
Besarnya aset derivatif meningkat cukup signifikan dari nilai aset derivatif tidak ada atau 0 (nol)% pada tahun 2015 sementara tahun berikutnya menjadi 0,252% dari total asetnya.
Aset lancar lainnya pada tahun 2015 meningkat dibandingkan tahun 2016. Besarnya nilai aset lancar lainnya pada tahun 2015 sebesar 0,681% meningkat menjadi 0,919% dari total aset.
Jumlah aset lancar dibandingkan total aset menurun pada tahun 2015 sebesar 15,147% menjadi 12,346% pada tahun 2016.
Sementara pada sisi aset tidak lancar berupa aset pajak tangguhan neto mengalami kenaikan sedikit persentase dari tahun 2015 ke 2016 berturut-turut sebesar 0,325% turun ke 0,371% dari total aset.
Nilai aset tetap pada tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar 83,053% pada 2015 naik menjadi 84,036% pada 2016 dari total asetnya.
Nilai goodwill pada tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan 2015 dari 0,135% pada 2015 naik menjadi 2,033% pada 2016 dari total asetnya.
Tagihan pengembalian pajak pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan Tagihan pengembalian pajak dengan tahun sebelumnya. Nilai tagihan pengembalian pajak pada 2016 sebesar 0,4% sementara pada tahun 2015 sebesar 0,763% dari total asetnya.
Nilai aset tidak lancar lainnya pada tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2015 nilai aset tidak lancar lainnya sebesar 0,578% sementara pada tahun 2016 sebesar 0,814% dari total aset.
Jumlah aset tidak lancar pada tahun 2016 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2015. Jumlah aset tidak lancar sebesar 84,853% naik menjadi 87,654% dari total aset.
Di sisi lain yaitu sisi pasiva, nilai utang usaha pada pihak berelasi pada tahun 2016 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai utang usaha pada pihak berelasi sebesar 0,205% pada tahun 2015 turun menjadi 0,074% dari total pasiva. Sementara utang usaha pada pihak ketiga juga mengalami penurunan pada tahun 2016 dibandingkan dengan 2015. Nilai utang usaha pada pihak ketiga sebesar 6,025% turun menjadi 5,599% dari total pasiva pada tahun 2016.
Utang lain-lain perusahaan turun dari tahun 2015 ke 2016. Nilai utang lain-lain pada tahun 2015 sebesar 1,577% sementara pada tahun 2016 sebesar 1,42% dari total pasiva.
Nilai utang pajak pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015. Besarnya utang pajak sebesar 0,341% pada tahun 2015 turun menjadi 0,317% dari total pasiva pada tahun 2016.
Besarnya biaya masih harus dibayar pada tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai biaya masih harus dibayar pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah sebesar 2,757% dan 3,362% dari total pasiva.
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tahun 2016 mengalami penurunan sedikit dibanding tahun 2015. Nilai Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut sebesar 0,898% dan 0,714% dari total pasiva.
Pinjaman bank jangka pendek pada pihak ketiga pada tahun 2016 mengalami kenaikan secara signifikan dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai Pinjaman bank jangka pendek pada pihak ketiga tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 1,286% dan 5,879% dari total pasivanya.
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun pada periode 2016 mengalami penurunan secara signifikan dibandingkan dengan 2015. Nilai Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun
pada tahun 2015 sebesar 0,038% dari total pasivanya sementara pada tahun 2016 tidak ada sama sekali atau sebesar 0 (nol)%.
Nilai pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut adalah sebesar 0 (nol)% dan 1,025% dari total pasiva atau naik s ecara cukup signifikan dari tahun 2015 ke tahun 2016.
Pinjaman jangka panjang pada pihak ketiga pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai Pinjaman jangka panjang pada pihak ketiga tahun 2016 dan 2015 berturutturut sebesar 9,939% dan 8,492% dari total pasiva.
Jumlah liabilitas jangka pendek tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Nilai Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 23,066% dan 26,875% dari total pasiva.
Nilai liabilitas pajak tangguhan-neto pada tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015. Besarnya Liabilitas pajak tangguhan-neto tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 1,379% dan 3,342% dari total pasivanya.
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun pada pihak berelasi pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun pada pihak berelasi tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 0 (nol)% dan 7,166% dari total pasivanya.
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun pada pihak ketiga pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan 2015. Nilai Pinjaman jangka panjang s etelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun pada pihak ketiga tahun 2015 sebesar 24,208% sementara pada tahun 2016 sebesar 19,187% dari total pasiva.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tahun 2016 mengalami penurunan sedikit dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai Liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tahun 2015 dan 2016 berturutturut sebesar 2,451% dan 2,401% dari total pasivanya.
Provisi untuk restorasi pada tahun 2016 mengalami penurunan sedikit dibandingkan tahun 2015. Nilai Provisi untuk restorasi tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 0,253% dan 0,243% dari total pasivanya.
Secara keseluruhan jumlah liabilitas jangka panjang tahun 2016 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015. Nilai jumlah liabilitas jangka panjang tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 28,29% dan 32,339% dari total pasivanya.
Besarnya modal saham-nilai nominal Rp500 persaham modal dasar-30.651.600.000 saham modal ditempatkan dan disetor-7.662.900.000 saham pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun 2015 dalam hal persentase dari total pasiva yaitu dari sebesar 22,057% pada tahun 2015 turun menjadi 19,387% dari total pasivanya.
Tambahan modal disetor dari tahun 2015 ke 2016 tidak berubah dalam hal nominal namun berubah dalam hal persentase dari total pasivanya yaitu dari sebesar 14,895% pada tahun 2015 turun menjadi 13,092% pada tahun 2016.
Saldo laba yang ditentukan penggunaannya mengalami penurunan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Besarnya saldo laba yang ditentukan penggunaannya pada tahun 2015 dan 2016 berturut-turut sebesar 4,411% dan 3,989% dari total pasivanya.
Saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya mengalami penurunan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Besarnya saldo laba tidak yang ditentukan penggunaannya pada tahun 2015 dan 2016 berturutturut sebesar 8,42% dan 5,379% dari total pasivanya.
Komponen ekuitas lain yaitu rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait mengalami pengurangan dari tahun 2015 ke ta hun 2016. Besarnya komponen ekuitas lain yaitu rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut sebesar -1,139% dan -0,948% dari total pasivanya.
Pada rekening yang terakhir yaitu nilai selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dibandingkan dengan total pasivanya mengalami penurunan dari sebesar 0,0003% pada tahun 2015 turun menjadi 0,001% pada tahun 2016.
LAPORAN LABA-RUGI 2016
2015
100%
100%
Beban Pokok Penjualan
-79,59%
-76,84%
Laba Bruto
20,41%
23,16%
Distribusi
-8,28%
-9,63%
Penjualan
-3,36%
-3,49%
Umum dan administrasi
-5,86%
-6,53%
(0,38%)
0,04%
-0,20%
0,00%
Operasi Yang Dilanjutkan Penjualan Neto
Beban usaha
Pendapatan (beban) operasi lainnya Laba (rugi) selisih kurs-neto Rugi dari penghapusan dan pelepasan aset tetap
Lainnya
-0,16%
-0,02%
-
6,31%
Penghasilkan keuangan-neto
0,11%
0,06%
Pajak final dari penghasilan keuangan
-0,02%
-0,01%
Penghasilan keuangan-neto
0,09%
0,05%
Biaya keuangan-neto
-4,08%
-6,10%
Laba(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
(1,82%)
3,79%
Kini
-0,37%
-1,70%
Tangguhan-neto
-0,82%
0,07%
Manfaat (Beban) Pajak-Neto
-1,19%
-1,63%
(3,01%)
2,16%
-
(0,26%)
(3,01%)
1,90%
Laba dari penjualan operasi yang dihentikan-neto
Manfaat (Beban) Pajak
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan Dari Operasi Yang Dilanjutkan Operasi Yang Dihentikan
Rugi tahun berjalan dari operasi yang dihentikan Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Analisis common size disusun dengan jalan menghitung tiap-tiap rekening dalam laporan rugi-laba dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan laba-rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Dalam laporan common size, seluruh akun dinyatakan dalam presentase da n tidak ditunjukkan jumlah moneternya. Dalam laporan keuangan common size (laporan yang berukuran sama) adalah karena total jumla h akun-akun dalam kelompok yang bersangkutan adalah 100%. Prosedur dalam analisis common size disebut sebagai analisis vertikal karena melakukan evaluasi akun dari atas ke bawah (atau dari bawah ke atas). Analisis laporan keuangan common size berguna dalam memahami pembentuk internal laporan keuangan. Laporan laba rugi common size dapat memberikan perspektif yang lebih baik untuk mengevaluasi upaya pemangkasan biaya. Pengecualian berlaku untuk pajak penghasilan yang terkait dengan laba sebelum pajak, bukan penjualan. Laporan keuangan common size juga berguna untuk perbandingan antar perusahaan karena laporan keuangan perusahaan yang berbeda dibuat dalam format common size. Persentase per Komponen dari laporan laba-rugi
Persentase per komponen dari laporan laba-rugi menunjukkan besarnya persentase masing-masing unsur laba-rugi dari nilai penjualan nettonya (Djarwanto, 1999: 78).
Hasil perbandingan dalam persentase tersebut menurut (Djarwanto, 1999:78) menunjukkan bagian dari penjualan netto yang telah terserap oleh unsur-unsur seperti beban pokok penjualan, berbagai macam biaya usaha, biaya non operating, pajak perseroan, dan pendapatan bersih sebagai sisan ya. Hasil Analisis Common Size Vertikal Laporan Laba Rugi
Besarnya proporsi beban pokok penjualan terhadap penjualan naik sedikit dari 76.84% tahun 2015 menjadi 79.59% tahun 2016, sehingga proporsi laba kotor terhadap penjualan turun dari 23.16% menjadi 20.41%. Hal ini menunjukkan bahwa ada sedikit kenaikan biaya produksi.
Sementara itu, beban usaha mengalami sedikit penurunan dari 19.65% tahun 2015 menjadi 17.50% tahun 2016, namun belum mampu mengimbangi kenaikan beban pokok penjualan, sehingga laba usaha sebelum pajak sedikit mengalami penurunan dari 3.79% menjadi -1.82%.
Proporsi laba bersih setelah pajak terhadap penjualan mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga perusahaan menderita kerugian. Adapu penurunan laba antara tahun 2016 dibanding tahun 2015 adalah 1.90% menjadi -3.01%.
Analisis Common Size Horizontal Neraca Aset
2016
2015
Aset Lancar :
Kas dan setara kas
2016
2015
Pihak berelasi
41%
100%
Pihak ketiga
106%
100%
Passiva Liabilitas Jangka Pendek :
51%
100%
Utang Usaha
Piutang usaha Pihak berelasi
139%
100%
Pihak ketiga
93%
100%
Utang lain-lain
102%
100%
Piutang lain-lain
149%
100%
Utang pajak
106%
100%
Persediaan
101%
100%
Biaya masih harus dibayar
139%
100%
Pajak dibayar di muka
383%
100%
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Biaya dibayar di muka
66%
100%
90%
100%
520%
100%
-
100%
Aset derivatif
-
Aset lancar lainnya
154%
100%
Jumlah Aset Lancar
93%
100%
jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pihak ketiga Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam satu tahun
Aset Tidak Lancar :
Pinjaman jangka panjang jatuh
Aset pajak tangguhanneto
130%
100%
tempo dalam satu tahun Pihak ketiga
97%
100%
133%
100%
276%
100%
90%
100%
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
111%
100%
Provisi untuk restorasi
110%
100%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
130%
100% #DIV/0!
Jumlah Liabilitas
131%
100%
7.662.900.000 saham
100%
100%
Tambahan modal disetor
100%
100%
Ditentukan penggunaannya
103%
100%
Tidak ditentukan penggunaannya
73%
100%
95%
100%
-402%
100%
95%
100%
Aset tetap
115%
100%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Goodwill Tagihan pengembalian pajak
1720%
100%
Liabilitas Jangka Panjang :
60%
100%
Liabilitas pajak tangguhan-neto
Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
160%
100%
118%
100%
Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatu tempo dalam satu tahun Pihak berelasi
Jumlah ASET
114%
100%
Pihak ketiga
EKUITAS
Modal saham-nilai nominal Rp500 persaham Modal dasar-30.651.600.000 saham Modal ditempatkan dan disetor -
Saldo laba
Komponen ekuitas lain Rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Jumlah Ekuitas
Aktiva
Nilai aset perusahaan, aset lancar pada tahun 2016 mengalami peurunan dibanding tahun 2015, sedangkan aset tetap mengalami kenikan pada tahun 2016 dibandingkn 2015.
Nilai aset lancar pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan aset lancar pada tahun 2015. Sedangkan aset tetap pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 18% dibandingkan dengan aset tetap pada tahun 2015. Dan total aset 2016 naik sebesar 14% dibandingkan tahun 2015.
Aset lancar
Kas dan setara kas tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 49% dibandingkan tahun 2015.
Piutang usaha oleh pihak berelasi pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 39% dibandingkan tahun 2015, pihak ketiga pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan tahun 2015, Piutang lain lain pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 49% dibandingkan tahun 2015.
Pesedian pada tahun 2016 mengaami kenaikan sebesar 1% dibandingkan pada tahun 2015.
Pajak dibayar dimuka pada tahu 2016 mengalami kenaikan sebesar 283% dibanding tahun 2015.
Aset derivatif tahun 2016 dan 2015 samadengan 0
Aset lancar lainnya pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 54% dibadingkan tahun 2015.
Aset tidak lancar
Aset pajak tangguhkan-netto pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 30% dibndingkan tahun 2015.
Aset tetap pada tahun 2016 mengalami kenikan sebesar 15% dibanding tahun 2015.
Goodwill pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1620% dibandingkan tahun 2015.
Tagihan pengembalian pajak pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 40% dibandingan tahun 2015.
Aset tidak lancar lainnya pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesa 60% dibandingkan tahun 2015.
Pasiva Liabilitas
Nilai utang, baik nilai utang tahun lancar maupun nilai utang janka panjang mengalami kenaikan pada tahun 2016 dibanding tahun 2016. Nilai utang lancar tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 33% dibandingkan tahun 2015. Hutang jangka panjng tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 30% dibanding tahun 2015. Sehingga jumlah utang tahu 2016 mengalami keaikan sebesar 31% dibanding tahu 2015.
utang lancar
Utang usaha dari pihak berelasi pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 59% dibandingkan tahun 2015. Sedangkan utang usaha pihak ketiga tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 6% dibandingkan tahun 2015.
Utang lain-lain pada tahun 2016 mengaami kenaikan sebesar 2% dibandingkan tahun 2015.
Utang pajak pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 6% dibandingkan tahun 2015.
Biaya masih harus dibayar pada tahun 2016 mengalami kenikan sebesar 39% dibandigkan tahun 2015.
Liablitas imbalan keja jangka pendek pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar
10%
dibandingkan tahun 2015.
Pinjam bank jangka pendek (pihak ketiga) pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 420% dibandingkan tahun 2015.
Utang sewa pembayaan (jatuh tempo dalam jangka satu tahun) pada tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 100% dibandingkan tahun 2015 (lunas). Pinjaman jangka panjang (jatuh tempo dalam satu t ahun) pihak ketiga pada tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 3% dibandingkan tahun 2015. utang jangka panjng
Liabilitas pajak tangguhan-neto pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 176%
o
dibandingkan tahun 2015. Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Pihak berelasi
o
Pihak ketiga pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 10% dibanding tahun 2015. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tahun 2016 mengalami kenaiakan sebesar 11%
o
dibanding tahu 2015. Provisi untuk restorasi pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun
o
2015. Ekuitas
Nilai total ekuitas tahun 2016 turun sebesar 5% dibandingkan tahun 2015 akibat Rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait.
Saldo laba ditentukan penggunaannya pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 3% dibanding tahun 2015.
Saldo laba tidak ditentukan penggunaannya pada t ahun 2016 mengalami penurunan sebesar 27% dibandingka tahun 2015.
Rugi aktuaria atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-setelah pajak tangguhan terkait tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 5% dibanding tahun 2015.
selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 502% dibandingkan tahun 2015. Jumlah Liabilitas dan Ekuitas pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 14% dibadingkan tahun 2015.
LAPORAN LABA-RUGI 2016
2015
Penjualan Neto
102%
100%
Beban Pokok Penjualan
106%
100%
Laba Bruto
90%
100%
88%
100%
Operasi Yang Dilanjutkan
Beban usaha Distribusi
Penjualan
98%
100%
Umum dan administrasi
92%
100%
-982%
100%
33395%
100%
865%
100%
-
100%
Penghasilkan keuangan-neto
177%
100%
Pajak final dari penghasilan keuangan
177%
100%
Penghasilan keuangan-neto
177%
100%
Biaya keuangan-neto
68%
100%
Laba(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
-49%
100%
22%
100%
-1218%
100%
75%
100%
-143%
100%
-
100%
-163%
100%
Pendapatan (beban) operasi lainnya Laba (rugi) selisih kurs-neto Rugi dari penghapusan dan pelepasan aset tetap Lainnya Laba dari penjualan operasi yang dihentikan-neto
Manfaat (Beban) Pajak
Kini Tangguhan-neto Manfaat (Beban) Pajak-Neto Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan Dari Operasi Yang Dilanjutkan Operasi Yang Dihentikan
Rugi tahun berjalan dari operasi yang dihentikan Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Penjualan(bersih) tahun 2016 naik sebesar 2% dibandingkan tahun 2015, sedangkan beban pokok penjualan naik sebesar 6%, sehingga laba kotor tahun 2016 turun sebesar 10% dibanding tahun 2015.
Beban usaha tahun 2016 pada beban distribusi mengalami penurunan sebesar 12% dibanding 2015, beban penjualan mengalami penurunan sebesar 2%, beban umum dan administrasi mengalami penurunan sebesar 8%.
Pendapatan (beban) operasi lainnya tahun 2016 pada Laba (rugi) selisih kurs-neto megalami penurunan sebesar 1082% dibanding tahun 2016, Rugi dari penghapusan dan pelepasan aset tetap mengalami kenaikan sebesar 33295%, Lainnya mengalami kenaikan sebesar 765%.
Laba dari penjualan operasi yang dihentikan-neto pada tahun 2016 menalami penurunan 100% dibandingkan tahun 2015.
Penghasilkan keuangan-neto pada tahun 2016 mengalami kenaikan seesar 77% dibandingkan tahun 2015.
Pajak final dari penghasilan keuangan pada thun 2016 mengalami kenaikan sebesar 77% dibandingkan tahun 2015.
Penghasilan keuangan-neto pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 77% dibandingkan tahun 2015.
Biaya keuangan-neto pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 32% dibandingkan tahun 2015. Sehingga Laba(Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 149% dibandingkan tahun 2015.
Manfaat (Beban) Pajak kini pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 78% dibanding tahun 2015, Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan-neto mengalami penurunan sebesar 1318%. Sehingga Manfaat (Beban) Pajak-Neto pada tahun 2016 mengaami penurunan sebesar 25% dibandingkan tahun 2015.
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan Dari Operasi Yang Dilanjutkan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 243% dibandingkan tahun 2015, Rugi tahun berjalan dari operasi yang dihentikan mengalami penurunan sebesar 100% . sehingga Laba (Rugi) Tahun Berjalan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 263% dibandingkan tahu 2015.