Sebagai seorang calon farmasis, saya harus mengetahui bagaimana mengidentifikasi suatu senyawa. Oleh karena itulah kami mendapatkan mata kuliah ABBF (Analisis Bahan Baku Farmasi) yang mana salah salah satunya satunya mempela mempelaari ari cara mengide mengidentif ntifikas ikasii suatu suatu senyawa senyawa apakah apakah mengand mengandung ung unsur unsur atau atau gugusan tertentu. !ntuk kesempatan pertama, saya akan memaparkan secara sederhana mengenai cara menganalisis unsur terlebih dahulu, baru kemudian saya akan memaparkan cara menganalisis gugusan. Seperti yang kita ketahui, di alam ini terdapat dua unsur, yaitu unsur nonlogam dan unsur logam. "ontoh dari unsur#unsur yang termasuk ke dalam unsur nonlogam antara lain ", $, O, %, S, &, dan unsur#unsur yang termasuk golongan halogen. Sementara contoh dari unsur#unsur logam antara lain Sn, "r, Fe, 'g, As, &b, i, , Ba, Bi, "u, "d, "a, 'n, %a, Sb, Sr, *n, dan Al. Beberapa dari contoh tersebut akan saya elaskan di bawah ini. Pertama, saya saya akan akan menel menelask askan an cara cara mengi mengiden denti tifik fikasi asi atau atau menga menganal nalisi isiss suatu suatu senya senyawa wa yang yang C. &enye mengandung unsur nyelidikannya nya bisa dilakukan dengan + caraantara lain pengarangan-ercalingpirolisis, percobaan penfield, dan pemiaran dengan "uO.
engan engan pengara pengaranga ngan-e n-erca rcaling lingpir pirolis olisis, is, prinsipn prinsipnya ya adalah adalah terbentu terbentukny knyaa perubaha perubahan n warna warna meadi meadi coklat atau hitam pada senyawa yang diamati. "ara keranya begini, /at yang akan diamati diletakkan di cawan cawan porse porselen len,, panas panaskan kan tetap tetapii apiny apinyaa anga angan n langs langsung ung mengen mengenai ai bawah bawah /at /at terseb tersebut ut agar agar perubaha perubahan n warna warna mudah mudah diamati diamati (saya (saya sendiri sendiri agak agak bingung bingung dengan dengan pernyataa pernyataan n tersebut tersebut,, namun namun begitulah yang tertulis di buku panduan saya). emudian amati geala pengarangannya, akan teradi perubahan warna menadi coklat atau hitam. etika dipanaskan kembali, warna hitam tersebut dapat menghilang. &enghilangan warna tersebut dapat dipercepat dengan pemberian $%O+. emudian dengan cara percobaan penfield, prinsipnya adalah terbentuknya warna putih. &ereaksi yang digunakan pada percobaan ini antara lain &b"rO0 dan Ba(O$)1. "aranya, sebelum memberi perlakuan pada /atnya, perlu untuk mempersiapkan pereaksinya. &b"rO0 dilumerkan terlebih dahulu kemudian dihaluskan, setelah itu dimasukkan ke dalam tabung sempit sebanyak 2,3 gram dan tambahkan pula /at yang akan diamati sebanyak 13 mg. 4abung sempit tersebut kemudian kemudian diletakkan mendatar, mendatar, panaskan campuran /at tersebut dengan pereaksi berikutnya, yaitu Ba(O$)1. engan inilah apabila terdapat unsur " akan terbentuk warna putih. 5arna arna putih putih yang dihasilk dihasilkan an merupak merupakan an senyawa senyawa Ba"O+. Ba"O+. Senyawa Senyawa ini dihasil dihasilkan kan berturut berturut#tur #turut ut dimulai dimulai ketika ketika &b"rO0 &b"rO0 direaksi direaksikan kan dengan dengan /at yang yang mengandu mengandung ng unsur unsur " yang yang kemudian kemudian akan membentuk senyawa &b"O+. engan pemanasan lebih lanut, &b"O+ tersebut akan terurai menadi &bO dan "O1. etika direaksikan direaksikan selanutnya dengan Ba(O$)1 inilah terbentuk senyawa Ba"O+ yang memberikan warna putih. "ara yang telah saya sebutkan dalam percobaan penfield ini sebelumnya berlaku untuk /at#/at yang tidak mudah menguap. !ntuk /at yang mudah menguap mendapatkan perlakuan yang berbeda. alau saya tidak salah memahami, perbedaannya adalah pereaksi &b"rO0nya dipiarkan dalam tabung sempit (adi tidak dilumerkan kemudian dihaluskan seperti yang sebelumnya). emudian /at yang diam diamat atii dita ditamb mbah ahka kan n ke dala dalam m pia piara ran, n, kare karena na muda mudah h meng mengua uap p maka maka perl perlu u sege segera ra ditu ditutu tup p mengguna menggunakan kan penutup penutup gabus gabus tetapi tetapi ditutup ditutup dengan dengan longgar longgar.. Setelah Setelah itu letakkan letakkan tabung tabung secara secara
mendatar dan alirkan dengan air barit (Ba(O$)1), amati perubahan warnanya. Sementara pemiaran dengan "uO mekanismenya begini, "uO yang halus dipiar, dimasukkan ke dalam tabung, didinginkan. alu "uO harus kering kemudian ditambah dengan /at yang akan diamati, dipiar lagi. engan adanya campuran tersebut akan dihasilkan "O1 yang dapat diidentifikasi dengan dialirkannya "uO tersebut ke dalam air barit (Ba(O$)1) yang ditandai dengan adanya kekeruhan. Kedua, saya akan menelaskan cara untuk mengidentifikasi dan menganalisis unsur N. !nsur % ini dapat dianalisis dengan + cara, yaitu dengan percobaan keldahl, Faraday, dan assaigne.
engan percobaan edahl, dibebaskannya %$+ yang dapat ditunukkan keberadaannya dengan pereaksi nessler. &ercobaan ini membutuhkan + pereaksi, yaitu $1SO0, $1O, dan %aO$. "aranya adalah memasukkan /at yang akan diamati ke dalam tabung reaksi, lalu tambahkan dengan $1SO0, panaskan. Setelah itu didinginkan, lalu encerkan dengan $1O. i akhir, tambahkan dengan %aO$ sampai reaksi basa (alkalis). Saat itulah kemudian periksa dengan pereaksi nessler, apabila menunukkan hasil positif maka /at tersebut mengandung unsur %. engan percobaan Faraday, prinsipnya adalah terbentuk %$+ yang dapat ditunukkan dengan birunya kertas lakmus. &ereaksi yang dibutuhkan antara lain "aO dan asbes. "aranya adalah dengan memasukkan /at yang akan diamati ke dalam tabung reaksi, tambahkan dengan "aO, panaskan, mula#mula dengan suhu yang rendah, perlahan#lahan dinaikkan hingga memiar. Setelah itu didinginkan. i bagian atas tabung diletakkan asbes dan di atas asbes tersebut diletakkan kertas lakmus. Apabila lakmus menadi biru maka /at tersebut mengandung unsur %. emudian dengan percobaan assaigne, prinsipnya adalah membuat filtrat lassaigne terlebih dahulu lalu diperlakukan dengan percobaan lain yang sesuai. Selain itu, pada prinsipnya, adanya unsur % tersebut ditunukkan dengan adanya perubahan warna menadi warna biru berlin. "ara membuat filtrat lassaigne#nya terlebih dahulu adalah sebagai berikut6 &rinsipnya adalah terbentuknya senyawa %a"% pada /at yang mengandung unsur % dengan pereaksinya adalah %a. "aranya adalah dengan memasukkan %a ke dalam tabung reaksi dan menambahkannya dengan /at yang akan diamati, panaskan hingga memiar. 'iringkan tabung sedikit agar lebih tercampur. emudian didinginkan, setelah itu ditambahkan air, aduk, didihkan sebentar, lalu disaring dengan kertas saring. Filtrat yang dihasilkan harus ernih. Apabila tidak ernih maka dekstruksi tidak sempurna dan percobaan harus diulang kembali. Filtrat lassaigne yang telah dibuat kemudian digunakan untuk mengidentifikasi adanya unsur %. &rinsipnya adalah adanya perubahan warna menadi biru berlin seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. &ereaksi yang digunakan antara lain FeSO0 dan $1SO0. "aranya adalah dengan memasukkan kristal FeSO0 ke dalam tabung reaksi, kemudian ditambahkan dengan filtrat lassaigne yang telah dibuat, panaskan perlahan#lahan sambil dikocok dan tambahkan $1SO0 secukupnya hingga terbentuk warna biru berlin. Ketiga, saya akan menelaskan mengenai cara menganalisis atau mengidentifikasi adanya unsur P. &enyelidikan unsur & ini dapat dilakukan dengan 0 cara, yaitu dengan cara percobaan keldahl, lassaigne, castellana, dan wur/schmit. &erlu diketahui bahwa bisa dibilang##berdasarkan pemahaman
saya##bahwa percobaan wur/schmit ini merupakan percobaan spesifik untuk unsur &. Oleh karena itu saya akan menelaskan dengan percobaan tersebut terlebih dahulu. engan percobaan wur/schmit, prinsipnya adalah terbentuknya senyawa fosfat yang dapat ditunukkan dengan penambahan molybdat. &ereaksi yang digunakan adalah $%O+ atau bisa uga menggunakan %atrium &eroksida. "aranya adalah dengan memasukkan /at yang akan diamati ke dalam bom wur/schmit, tambahkan dengan $%O+ atau %atrium &eroksida, panaskan. emudian hasilnya dapat ditunukkan dengan penambahan molybdat apabila terkandung unsur &. &enambahan molybdat tersebut apabila diamati menggunakan mikroskop akan terlihat adanya kristal spesifik. engan percobaan keldahl, pereaksinya hampir sama dengan yang dilakukan untuk mengidentifikasi unsur %, yaitu $1SO0, $1O, serta amin molybdat dan $%O+ (berbeda dengan yang sebelumnya yang menggunakan %aO$ bukan amin molybdat dan $%O+). %amun prinsipnya adalah terbentuk fosfat yang dapat ditunukkan dengan amin molybdat dan $%O+ yang mana dapat terbentuk adanya kristal spesifik yang dapat diamati melalui mikroskop. "aranya adalah dengan memanaskan /at yang akan diamati dengan $1SO0 di dalam tabung reaksi. inginkan, kemudian encerkan dengan $1O. alu tambahkan $%O+ dan amin molybdat. 7unakan mikroskop untuk melihat kristal spesifik. Selain itu setelah ditambahkan kedua pereaksi terakhir bisa ditambahkan %$0%O+ agar dapat memberikan endapan berwarna kuning. engan percobaan lassaigne, prinsipnya adalah terbentuknya senyawa %a+& atau &$+ pada filtrat lassaigne. "ara pembuatannya sama seperti yang sebelumnya, namun setelah filtrat lassaigne adi, kemudian diperlakukan dengan perlakuan yang sesuai, tidak sama dengan yang sebelumnya. "ara dan prinsip yang lebih spesifiknya saya tidak bisa elaskan karena tidak terdapat pada buku panduan yang saya miliki. emudian dengan percobaan castellana, prinsipnya sama dengan percobaan lassaigne, hanya saa percobaan castellana ini bisa dikatakan merupakan percobaan perbaikan dari lassaigne. Sebagaimana kita tahu bahwa pereaksi yang digunakan pada percobaan lassaigne adalah %a, dan %a itu sendiri mudah meledak dengan air, maka di percobaan castellana ini dicoba untuk memperbaiki. 8adi, pereaksi yang digunakan tidak lagi %a, melainkan campuran 'g dan %a1"O+ dengan perbandingan 961. Selain lebih aman, percobaan ini lebih cepat. eempat, saya akan menelaskan mengenai cara menganalisis atau mengidentifikasi unsur S. !nsur S ini dapat diselidiki dengan percobaan lassaigne dan castellana. engan percobaan lassaigne, prinsipnya adalah terbentuknya senyawa %a1S atau S saa. &ereaksi yang digunakan sama dengan sebelumnya. $anya saa kemudian ketika filtratnya lassaigne#nya adi, kemudian diperlakukan dengan percobaan lain yang sesuai. &ercobaan lain yang bisa digunakan ada +, dengan &b#asetat, %a#%itroprussida, dan "%S. engan &b#asetat, prinsipnya adalah terbentuk endapan &bS berwarna hitam. &ereaksi yang digunakan tentunya &b#asetat. Selain itu digunakan pula asam asetat. 8adi, caranya adalah dengan menambahkan asam asetat pada filtrat lassaigne#nya, kemudian ditambahkan larutan &b#asetat, amati adanya
perubahan warna menadi hitam. engan %a#%itroprussida, prinsipnya terbentuk warna merah ungu. &ereaksi yang digunakan hanya %a#%itroprussida. "aranya dengan menambahkan %a#%itroprussida ke dalam filtrat lassaigne yang kemudian akan membentuk warna merah ungu apabila terdapat unsur S. engan "%S, prinsipnya akan terbentuk warna -iolet dengan pereaksinya "%S sendiri. "aranya dengan menambahkan "%S ke dalam filtrat lassaigne#nya. lalu amati perubahan warna menadi -iolet yang menandakan adanya unsur S. Kelima, saya akan menelaskan mengenai cara untuk menyelidiki adanya unsur halogen pada suatu senyawa. Ada + cara antara lain dengan percobaan beilstein, faraday, dan lassaigne. &ercobaan beilstein, bisa dikatakan merupakan percobaan spesifik untuk unsur halogen ini.
&ercobaan beilstein, prinsipnya adalah berubah warnanya menadi hiau. &ereaksi yang digunakan antara lain menggunakan kawat "u, $%O+, dan oksida tembaga. "aranya adalah dengan mencelupkan kawat "u yang bersih ke dalam $%O+ kemudian piarkan dengan dilakukan beberapa kali. Setelah itu, kawat "u yang dipiar dicelupkan ke dalam oksida tembaga. Setelah itu, baru kemudian dicelupkan ke dalam /at yang akan diamati, panaskan. Akan terbentuk warna hiau ika positif. engan percobaan faraday, prinsipnya adalah terbentuknya "a#halogenida dengan pereaksi "aO. "aranya hampir sama dengan yang sebelumnya. engan percobaan lassaigne, prinsipnya adalah terbentuknya endapan halogenida. &ereaksi yang digunakan antara lain $%O+$1SO0 dan Ag%O+. "aranya adalah dengan mengasamkan filtrat lassaigne yang telah dibuat dengan $%O+$1SO0, kemudian uapkan di penangas air dengan cawan penguap. alu hilangkan /at yang lain kembali dengan $%O+, tambahkan dengan Ag%O+ hingga terbentuk endapan Ag#halogenida. !ntuk berikutnya, saya akan memaparkan mengenai cara menganalisismengidentifikasimenyelidiki unsur yang logam. &ada unsur logam ini, perlu diperhatikan adanya 1 enis, yaitu unsur logam yang dapat hilang dengan pemiaran dan unsur logam yang dapat meninggalkan sisa piar. alam hal ini, hanya terdapat 1 unsur (yang saya ketahui) yang termasuk ke dalam logam yang dapat hilang dalam pemiaran yaitu As dan $g. angsung saa, untuk yang keenam, saya akan menelaskan cara menyelidiki unsur As. &rinsipnya adalah adanya perubahan warna pada kertas saring menadi kuning, lalu hitam dan terciumnya bau bawang. &ereaksi yang digunakan *n, $1SO0 encer, &b#asetat, dan Ag%O+. "aranya adalah dengan memasukkan /at yang diperiksa ke dalam tabung reaksi, tambahkan *n dan asam sulfat encer, panaskan. eher tabung dibasahi dengan &b#asetat, sementara mulut tabung ditutup kertas saring yang dibasahi dengan Ag%O+ sehingga pada akhirnya dapat diamati perubahan warna pada kertas saring menadi warna kuning, lalu hitam, dan tercium bau bawang. etuuh, saya akan menelaskan cara menganalisis unsur $g. &rinsipnya akan terbentuk bercak abu#abu yang ika digosok akan berkilatan seperti perak. &ereaksi yang digunakan adalah tembaga putih.
"aranya adalah dengan dengan meneteskan /at yang mengandung $g ke atas tembaga putih, maka akan terbentuk bercak abu#abu yang ika digosok akan berkilatan seperti perak. !ntuk berikutnya, saya akan menelaskan unsur yang termasuk ke dalam unsur logam yang meninggalkan sisa piar. Kedelapan, saya akan menelaskan cara menganalisis unsur Sn. &rinsipnya adalah terbentuknya endapan putih keabu#abuan. &ereaksi yang digunakan antara lain kalomel ($g1"l1) dan $"l. "aranya adalah dengan melarutkan /at yang akan diamati dengan $"l kemudian tambahkan dengan kalomel padat maka akan terbentuk endapan putih keabu#abuan. $asil ini hanya dapat memberikan hasil positif untuk Sn1: tidak untuk Sn 0:. Kesembilan, unsur Cr. &rinsipnya adalah dengan terbentuknya massa hiau yang tak terleburkan. &ereaksinya antara lain %a1"O+ dan unsur " (sebagai katalis). "aranya adalah dengan /at yang akan diamati dipiarkan terlebih dahulu dengan menggunakan cawan krusibel, masukkan ke dalam tanur ;22 deraat celcius sampai piar, tambahkan %a1"O+ dan unsur ", nantinya akan terbentuk "r1O+ yang merupakan massa berwarna hiau tak terleburkan. Kesepuluh, unsur Mg. &rinsipnya adalah terbentuknya endapan berupa kristal putih. &ereaksi yang digunakan antara lain asam nitrat, amonium klorida, dan dinatrium hidrogen fosfat. "aranya adalah dengan mencampurkan /at yang akan diamati dengan asam nitrat encer, lalu tambahkan dengan amonium klorida dan berikan amonium berlebih, setelah itu reaksikan dengan dinatrium hidrogen fosfat maka akan terbentuk endapan berupa kristal putih. Kesebelas, unsur Li. !nsur i ini dapat dianalisis dengan 1 cara, yaitu reaksi nyala dan 9 reaksi lagi yang saya tidak tahu nama reaksinya apa.
engan reaksi nyala, prinsipnya terbentuk warna nyala merah karmin yang intensif. &ereaksi yang digunakan asam nitrat. "aranya adalah dengan melarutkan /at yang akan diamati dengan menggunakan asam nitrat lalu panaskan dengan api, maka akan memberikan nyala warna merah karmin intensif yang mewarnai bunsen. engan cara melalui suatu reaksi, prinsipnya adalah terbentuknya endapan putih. &ereaksinya adalah asam klorida, natrium hidroksida, dan dinatrium hidrogen fosfat. "aranya adalah dengan melarutkan /at yang akan diamati dengan asam klorida, kemudian ditambahkan natrium hidroksida dan dinatrium hidrogen fosfat maka akan terbentuk endapan putih. Kedua belas, unsur K dapat dianalisis dengan 0 macam reaksi. (9) engan reaksi nyala dapat memberikan warna nyala ungu menggunakan kaca kobalt. (1) engan ditambah asam asetat dan %a+"o(%O1)< akan menghasilkan endapan kuning. (+) engan reaksi tripel nitrat dapat menghasilkan endapan berwarna biru kehitaman. (0) engan dipiarkan kemudian ditambah air, lalu asam pikrat, membentuk kristal endapan putih. Ketiga belas, unsur Ba. ita tahu bahwa unsur Ba memiliki sifat tidak larut dalam bentuk BaSO0. Oleh karena itu apabila suatu /at direaksikan dengan asam sulfat dan tidak dapat larut di mana#mana bisa kita katakan bahwa /at tersebut adalah Ba.
Selain itu, unsur Ba uga dapat diui melalui reaksi nyala dan reaksi lainnya. engan reaksi nyala
memberikan warna hiau biru. engan pereaksi asam asetat dan meditren akan dihasilkan warna ingga yang di bawah mikroskop memberikan bentuk seperti arum#arum. "aranya adalah dengan memiarkan /at terlebih dahulu baru kemudian ditambahkan asetat dan meditren. Keempatbelas, unsur Bi. Ada sekitar 0 cara untuk mengidentifikasi Bi. (9) engan pemiaran apabila terbentuk warna kuningingga dan tidak mengalami perubahan warna maka /at tersebut mengandung unsur Bi, tetapi ika berwarna kuningingga tetapi mengalami perubahan warna menadi putih maka /at tersebut mengandung unsur *n. =eaksi warna saa tidak cukup. (1) Bi pada prinsipnya uga dapat membentuk amalgam dengan ditambahkan asam asetat atau asam klorida. (+) Selain itu, unsur Bi ini uga dapat berwarna merah apabila diasamkan dan ditambah denagn larutan iodium. (0) an terakhir bisa menadi warna hitam apabila direaksikan dengan garam tioasetamid. Kelima belas, unsur Cu. Ada dua cara, yang pertama membutuhkan pereaksi asam asetat, yang nantinya akan berwarna biru muda. "aranya adalah dengan memiarkan /at terlebih dahulu, kemudian sisa piarnya dilarutkan dengan asam asetat, maka akan membentuk warna biru muda. 5arnanya bisa menadi biru tua apabila ditetesi dengan amonium hidroksida. Keenam belas, unsur Cd. apat membentuk endapan kuning apabila direaksikan degan $1S. Ketujuh belas, unsur Ca. ireaksikan dengan reaksi nyala memberikan warna merah batah. 4idak cukup hanya dengan reaksi nyala, untuk mengidentifikasinya perlu uga direaksikan dengan asam asetat dan meditren yang nantinya akan berwarna ingga. Selain itu, agar lebih pasti, direaksikan denagn asam oksalat, lihat di bawah mikroskop kana tampak kristal berwarna putih amplop. Kedelapan belas, unsur Fe. Apabila diberi larutan yang mengandung Fe1: maka akan menghasilkan endapan berwarna biru. 4etapi apabila direaksikan dengan amonium tiosianat akan menghasilkan senyawa Fe+: yang berwarna merah tua. Kesembilan belas, unsur Mn. (9) engan reaksi nyala, yaitu dengan /atnya dipiar, tambah asam asetat dan #oksalat akan menghasilkan endapan roset (batang#batang). emudian untuk memastikan lagi, (1) /atnya dipiar, sisa piar ditambah asam asetat, O$, dan ben/en asetat, maka akan berwarna biru. (+) Apabila /atnya dilarutkan kemudian ditambah natrium fosfat maka akan menghasilkan endapan merah ambu. Kedua puluh, unsur Na. =eksi nyala natrium yang memberikan warna kuning sekiranya sudah banyak yang tahu. 4etapi bahwa %a dapat menghasilkan senya berbentuk arum dengan asam pikrat dan menghasilkan endapan putih dengan 1$1Sb1O> sekiranya belum banyak yang tahu. Selain itu, apabila %a dilarutkan kemudian ditambah dengan pereaksi *n !ranium Asetat maka dapat membentuk kristal atau diamond yang terlihat di bawah mikroskop. Kedua puluh satu, unsur Ni. &enyelidikannya hanya dilakukan dengan satu percobaan (berdasarkan buku panduan saya), adi prinsipnya terbentuknya warna merah pada kertas saring. &ereaksinya basa dan dimetilglioksin. "aranya adalah dengan melarutkan /at tersebut, lalu buat dalam suasana basa, tambahkan dimetilglioksin. etakkan kertas saring di atas botol %$+, maka akan terbentuk warna merah pada kertas saring. Kedua puluh dua, unsur Sr. engan reaksi nyala akan berwarna merah ingga. Sementara ditambah dengan asam sulfat akan mengendap. Setelah itu dengan dilarutkan kemudian ditambah kalium kromat akan menghasilkan endapan kuning.
!ntuk saat ini, cukup sekian yang dapat saya berikan. 'ohon maaf apabila terdapat kesalahan. urang lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat. 4erima kasih sudah berkunung 6