ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF
Nama pasien
: Tn. R
Diagnosa medis
: TB paru
No RM
: 023xxx
1. Diagnosa Keperawatan dan Dasar Pemikiran Ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi Dasar Pemikiran : Munculnya berbagai gejala klinis pada pasien TB paru akan menimbulkan masalah keperawatan dan mengganggu kebutuhan dasar manusia salah satu diantaranya adalah kebutuhan istirahat, seperti adanya nyeri dada saat aktivitas, dyspnea saat istirahat atau aktivitas, letargi dan gangguan tidur (Heather, 2013). Metode yang paling sederhana dan efektif untuk mengurangi resiko penurunan pengembangan dinding dada yaitu dengan pengaturan posisi saat istirahat. Posisi yang paling efektif bagi pasien dengan penyakit kardiopulmonari adalah diberikannya posisi semi fowler dengan derajat kemiringan 30-45° (Yulia, 2008).
2. Tindakan Keperawatan Memberikan posisi semi posisi semi fowler
3. Prinsip-prinsip tindakan a. Pada saat menempatkan pasien ditempat tidur, pertahankan agar kasur yang digunakan dapat mendukung tubuh dengan baik. b. Yakinkan bahwa alas tidur tetap bersih dan kering karena alas tidur yang lembab atau terlipat akan meningkatkan risiko terjadinya ulkus dekubitus. c. Letakkan alat-alat bantu ditempat-tempat yang membutuhkan, sesuai dengan jenis posisi.
d. Jangan meletakkan satu bagian tubuh diatas bagian tubuh yang lain, terutama dengan daerah penonjolan tulang. e. Rencanakan perubahan posisi selama 24 jam dan lakukan secara teratur ( Yulia Suparmi, 2008 ) Persiapan alat : Sandaran punggung atau kursi
Bantal atau balok penahan kaki tempat tidur bila perlu Tempat tidur khusus (functional bed) jika perlu
Persiapan pasien, perawat, dan lingkungan : 1) Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama dan jabatan atau peran dan jelaskan apa yang akan dilakukan. 2) Pastikan identitas klien 3) Jelaskan prosedur dan alasan dilakukan tindakan tersebut yang dapat dipahami oleh klien 4) Siapkan peralatan 5) Cuci tangan 6) Yakinkan klien nyaman dan memiliki ruangan yang cukup dan pencahayaan yang cukup untuk melaksanakan tugas 7) Berikan privasi klien Prosedur : 1) Pasien di dudukkan, sandaran punggung atau kursi di letakkan di bawah atau di atas kasur di bagian kepala, di atur sampai setengah duduk dan di rapikan. Bantal di susun menurut kebutuhan. Pasien di baringkan kembali dan pada ujung kakinya di pasang penahan. 2) Pada tempat tidur khusus (functional bed) pasien dan tempat tidurnya langsung di atur setengah duduk, di bawah lutut di tinggikan sesuai kebutuhan. Kedua lengan di topang dengan bantal. 3) Pasien di rapikan.
4. Analisis tindakan keperawatan Pemberian posisi semi fowler pada pasien TB dilakukan sebagai cara untuk membantu mengurangi sesak nafas. Posisi semi fowler dengan derajat kemiringan 450 yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diagfragma. Sesuai penelitian yang telah dilakukan oleh Aneci Boki Majampoh (2013)
,
terdapat pengaruh pemberian posisi semi fowler terhadap kestabilan pola nafas pada pasien TB paru. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk
menurunkan konsumsi O2 dan menormalkan ekspansi paru yang maksimal, serta mempertahankan kenyamanan pada pasien.
5. Bahaya yang mungkin muncul Posisi semi fowler tidak boleh dilakukan pada pasien yang mengalami gangguan mobilitas, pasien yang telah dilakukan pembedahan dan anastesi spinal.
6. Hasil yang didapat Setelah diberikan posisi semi fowler pada pasien Tn. R, sesak berkurang dan pembembangan ekspansi paru menjadi maksimal ditunjukan dengan RR 28x/menit.
7. Tindakan lain yang dilakukan Ajarkan pasien batuk efektif dan berikan terapi nebulizer
8. Evaluasi diri Tindakan perawat dalam memberikan posisi semi fowler lebih mudah, karena sudah menggunakan functional bed, sehingga pemberian posisi semi fowler hanya dengan mengatur posisi bed,
9. Daftar pustaka Aneci Boki Majampoh, dkk. 2013. PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP KESTABILAN POLA NAPAS PADA PASIEN TB PARU DI IRINA C5 RSUP PROF Dr. R. D. KANDOU MANADO. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 3. Nomor 1 Februari 2013 Murwarni, Arita. 2009. Perawatan Pasien Penyakit Dalam. Edisi 2. Mitra Cendekia: Yogyakarta.
Klaten, 31 November 2017
Winda siti juliani (mahasiswa)