ANALISIS DATA Tabel 1. Analisis Data Keperawatan Komunitas di Banjar Kutri, Desa Buruan, Kecamatan
Blahbatuh Gianyar tanggal 22-24 Februari 2018 Data
DS :
Perilaku kesehatan cenderung berisiko
Berdasarkan hasil wawanacara dari angket. Dari 92 KK, 51 KK (51%) dibuang ke sungai. Dan 3 KK (3%) dibuang ke halaman
Diagnosa Keperawatan Komunitas
Berdasarkan hasil wawancara dari angket. Dari 92 KK ada 3 KK (4%) membuang limbah ke kamar mandi
secara bersama-sama
Berdasarkan hasil wawancara angket dari
383
jiwa
sebanyak
30%
merokok di luar rumah dan sebanyak 21% merokok di dalam rumah
Berdasarkan hasil wawancara angket dari 29 remaja laki-laki di banjar kutri remaja yang merokok sebanyak 7 jiwa (24%)
Berdasarkan hasil wawancara angket dari 29 remaja laki-laki di Banjar Kutri remaja yang mengkonsumsi
dari 92KK sebanyak 21 KK (23%) memiliki SPAL tidak lancar
berdasarkan hasil survei windshield terdapat beberapa daerah atau spot di Banjar
Kutri
yang
mempunyai
lingkungan kotor
berdasarkan hasil survei windshield terdapat sampah yang menyangkut di sungai dan selokan-selokan DS
dari hasil wawancara angket dari 157 lansia terdapat 4 lansia (4%)
Defisiensi kesehatan komunitas
kurang
A. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b. Defisiensi kesehatan komunitas B. PRIORITAS MASALAH
Setelah teridentifikasi beberapa masalah keperawatan komunitas, selanjutnya dilakukan pembobotan untuk menentukan prioritas masalah. Pembobotan masalah dilakukan oleh Mahasiswa Ners, Tokoh-tokoh Masyarakat, dan warga Banjar Kutri Pembobotan tersebut sebagai berikut :
dicegah Tinggi Cukup Rendah Menonjolnya masalah Masalah berat harus segera ditangani Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani Masalah tidak dirasakan Total skoring : 5,5
4
3 2 1
cukup tinggi, karena tidak membutuhkan banyak waktu dan tidak memakan biaya lebih
1 2/2×1=1
Masalah cukup berat jika tidak diatasi karena cepat atau lambat lingkungan yang kotor akan menimbulkan masalah kesehatan yang cukup serius
Skoring 2/3×1=0,6
Pembenaran Masalah merupakan ancaman kesehatan yang di peruntukan mayoritas lansia, dikarenakan secara umum masyarakat di
2
1 1
0
2. Defisiensi kesehatan komunitas No. Kriteria 1. Sifat masalah Tidak / kurang sehat Ancaman kesehatan Keadaan sejahtera
Nilai
Bobot
3 2 1
1
Dengan metode sebagai berikut 1. 2. 3. 4.
Tentukan skor untuk tiap kriteria Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot Jumlahkan skor untuk semua kriteria Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.
Kriteria I (sifat masalah)
Kurang / tidak sehat Keadaan sakit (sesudah atau sebelum didiagnosa) o Gagal dalam pertumbuhan dan perkembangan yang tidak sesuai dengan o pertumbuhan normal. Ancaman kesehatan Penyakit keturunan, seprti asma, DM, dll o Anggota keluarga ada yang menderita penyakit menular, seperti TBC, gonore, o hepatitis, dll Jumlah anggota terlalu besar dan tidak sesuai dengan kemampuan sumber o daya keluarga Keadaan yang menimbulkan sters (hubungan keluarga tidak ha rmonis, o hubungan orang tua dan anak yang tegang, orang tua yang tidak dewasa) Sanitasi lingkungan yang buruk o Kebiasaan yang merugikan kesehatan (merokok, minuman keras, dll) o Riwayat persalinan sulit
Kriteria IV (menonjolnya masalah): perawat perlu menilai persepsi atau bagaiamana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut.Dari hasil pembobotan masalah maka didapatkan prioritas masalah kesehatan sebagai berikut : 1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko 2. Defisiensi kesehatan komunitas
Perencanaan Diagnosa NOC Perilaku Perilaku Patuh kesehatan Kriteria Hasil cenderung Masyarakat dapat menggunakan informasi berisiko kesehatan yang dapat dipercaya untuk mengembangkan strategi Masyarakat dapat mempertimbangkan resiko/keuntungan dari perilaku sehat Masyarakat mendapat alasan untuk melakukan perilaku sehat Masyarakat dapat menggunakan startegi untuk mengeliminasi perilaku tak sehat Masyarakat dapat menggunakan jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat dapa melakukan skrining sendiri Masyarakat dapat melakukan monitor sendiri mengenai status kesehatan secara mandiri Kepercayaan mengenai kesehatan : ancaman yang dirasakan Kriteria Hasil Masyarakat dapat merasakan ancaman ksehatan Masyarakat dapat merasakan ancaman atau ketidaknyamanan dari penyakit atau cidera Masyarakat dapat merasakan dampak pada gaya hidup saat ini Masyarakat dapat merasakan dampak
NIC Modifikasi perilaku Memilah-milah perilaku menjadi bagian-bagian kecil untuk dirubah menjadi unit perilaku yang terukur (berhenti merokok, tempat merokok) Penggunaan periode waktu yang spesifik saat mengukur unit perilaku (jumlah rokok yang dihisap setiap hari) Mengembangkan program perubahan perilaku Memfasilitasi keterlibatan dari perawatan kesehatan lain, sediakan dalam proses modifikasi dengan cara yang tepat Dokumentasikan dan komunikasikan proses modifikasi, untuk penanganan tim, sesuai dengan kebutuhan Pengajaran proses penyakit Kenali pengetahuan masyarakat mengenai kondisinya Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit, sesuai kebutuhan Jelaskan mengenai proses penyakit, sesuai kebutuhan Indentifikasi kemungkinan penyebab, sesuai kebutuhan Berikan informasi pada masyarakat tentang kondisi, sesuai dengan kebutuhan Berikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostik yang tersedia sesuai kebutuhan Diskusikan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang dan/mengontrol proses penyakit Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dorong masyarakat untuk menggali pilihan-pilihan atau mendapatkan pendapat ke 2, sesuai kebutuhan atau sesuai yang diindikasikan Ekplorasi sumber-sumber dukungan yang ada, sesuai kebutuhan Edukasi masyarakat mengenai tanda dan gejala yang harus dilaporkan kepada petugas kesehatan, sesuai kebutuhan
pada gaya hidup dimasa depan Masyarakat dapat merasakan dampak pada status fungsi Masyarakat dapat merasakan ancaman kematian Perilaku promosi kesehatan Kriteria Hasil Memonitor lingkungan terkait dengan resiko Memonitor perilaku personal terkait dengan resiko Masyarakat dapat melakukan perilaku kesehatan secara rutin Masyarakat mampu menggunakan sumber-sumber finansial untuk meningkatkan kesehatan Masyarakat mendapatkan skrining kesehatan yang direkomendasikan Masyarakat dapat menghindari sisa asap rokok Masyarakat mampu menhindari penyalahgunaan alkohol
Pendidikan kesehatan Rumuskan tujuan dalam program pendidikan kesehatan Aplikasikan strategi untuk meningkatkn harga diri masyarakat yang menjadi sasaran Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk menolak perilaku yang tidak sehat atau berisiko daripada memberikan saran untuk menghindari atau mengubah perilaku Berikan ceramah untuk memberikan infomasi dalam jumlah besar pada saat yang tepat Gunakan instruksi dibantu komputer, tv, video interaktif, dan teknologi-teknologi lainnya untuk menyampaikan informasi Libatkan kelompok dalam perencanaan dan rencana implemantasi gaya hidup atau modifikasi perilaku kesehatan Dukungan kelompok Manfaat kelompok pendukung selama masa transisi untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan kondisi Tentukan tujuan dan fungsi kelompok pendukung Tentukan tempat yang tepat bagi p ertemuan kelompok (misalnya Banjar) Ciptakan suasana menyenangkan Pilih anggota yang akan berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam penyuluhan kelompok Sampaikan pentingya kehadiran setiap anggota Lakukan pertemuan 1-2 jam Buat jadwal rutin yang sesuai dengan target dan tujuan kegiatan Monitor keaktifan setiap peserta dalam kelompok Dorong agar setiap peserta dapat menyapaikan pikiran dan pengetahuannya Dorong agar setiap peserta menyampaikan manfaat yang dapat diambil dari kelompok Bantu kelompok melalui semua tahap dalam proses, mulai dari
Defisiensi Status kesehatan komunitas kesehatan Kriteria Hasil komunitas Status kesehatan lansia ditingkatkan pada skala baik-sangat baik Adanya peningkatan status kesehatan pada populasi minoritas Adanya peningkatan partisipasi dalam perawatan kesehatan preventif Adanya peningkatan partisipasi dalam program kesehatan komunitas Kontrol Resiko Komunitas : Penyakit Kronik Kriteria Hasil Penyediaan program pendidikan publik tentang penyakit kronik Ketersediaan layanan kesehatan untuk mengobati penyakit kronik Pengadaan dan alokasi pendanaan untuk pencegahan program penyakit kronis Adanya bukti upaya advokasi untuk pencegahan penyakit kronis Adanya bukti upaya untuk pengelolaan penyakit kronis
orientasi sampai terbangun kedekatan antar anggota kelompok Pengajaran : Kelompok Sediakan lingkungan yang kondusif untuk belajar Tetapkan kebutuhan terhadap program Pertimbangan dukungan administratif Tentutkan biaya Koordinasikan sumber daya yang ada dalam fasilitas untuk membentuk komite perencanaan/penasihat yang bisa berkontribusi positif terhadap program dan menyediakan forum untuk memastikan komitmen terhadap program Tentukan target populasi potensial Tuliskan tujuan program Uraikan konten area pokok Tuliskan tujuan pembelajaran Tuliskan deskripsi kerja dari koordinator yang b ertanggung jawab terhadap edukasi Buatlah material pendidikan yang baru bila diperlukan Latih orang yang terlibat dalam pembelajaran Adaptasikan metode pendidikan/materi terhadap kebutuhan atau karakteristik pembelajaran grup, sesuai kebutuha.
POA (Plan of A ction) Diagnosa keperawatan
Perilaku
Tujuan
- Masyarakat
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Tempat
Sumber dana
Melakukan
Seluruh
Balai Banjar
Mahasiswa dan
Kutri
Sponsor
Media
LCD, leaflet
Penanggung jawab
Kelian Dinas
Kesehatan
Banjar Kutri
penyuluhan tentang
masyarakat
cendrung
Desa Buruan
kesehatan lingkungan
yang ada di
Desa Buruan dan
berisiko
mampu
dan syarat rumah sehat
Banjar Kutri
Mahasiswa
menjaga
pada masyarakat
Desa Buruan.
kebersihan
Banjar Kutri Desa
lingkungan di
Buruan:
Banjar Kutri
-
Desa Buruan
Pengolahan sampah
Blahbatuh
-
PHBS
Gianyar
-
Cuci tangan
Sekitar lingkungan
- Masyarakat Banjar Kutri
- Mengadakan kerja
Seluruh
Banjar Kutri
Mahasiswa dan
Ember, sapu,
Kelian dinas
Desa Buruan
Sponsor
sabit, sekop,
Banjar Kutri
dan poly bag.
Desa Buruan dan
Desa Buruan
bakti membersihkan
masyarakat
mengikuti
lingkungan Banjar
yang ada di
Kutri Desa Buruan
Banjar Kutri
kegiatan kerja bakti yang diadakan di lingkungan Banjar Kutri
Banjar Kutri
Desa Buruan
Mahasiswa
Desa Buruan
Defisiensi
- Masyarakat
- Memberikan
Seluruh
Balai Banjar
Mahasiswa dan Sponsor
kesehatan
Banjar Kutri
Penyuluhan Penyakit
masyarakat
Kutri Desa
komunitas
Desa Buruan
lansia (Rematik dan
Lansia yang
Buruan
mampu
Hipertensi, batuk),
ada di Banjar
memberikan
perubahan yang terjadi
Kutri Desa
perawatan
pada lansia,
Buruan
pada lansia
Kelian dinas Banjar Kutri Desa Buruan dan Mahasiswa
- Membentuk Posyandu
- Tidak ada posyandu
LCD, leaflet
Lansia
Bentuk kader
lansia
posyandu lansia
di Banjar Kutri
dengan
Desa Buruan
berkoordinasi dengan kelian Dinas Banjar Kutri
Berikan pelatihan
Balai Banjar
Mahasiswa dan
kader dengan sistem
Kutri Desa
Sponsor
5 meja
Buruan
Nursing Kit
Kelian dinas Banjar Kutri Desa Buruan,
Berikan Pelatihan
Puskesmas
kader dalam
Blahbatuh II dan
pengisian KMS
Mahasiswa
Melatih kader untuk senam lansia
- melaksanakan Posyandu Lansia
- melaksanakan pemeriksaan fisik pada lansia