Alat ukur baku 1. Meteran Pita
Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai Roll Meter ialah alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang 25 – 50 meter. Meteran ini sering digunakan oleh tukang bangunan atau pengukur lebar jalan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter hingga 0,5 mm. Roll Meter ini pada umumnya dibuat dari bahan plastik atau plat besi tipis. Satuan yang dipakai dalam Roll Meter yaitu mm atau cm, feet tau inch. Pita ukur atau Roll Meter tersedia dalam ukuran panjang 10 meter, 15 meter, 30 meter sampai 50 meter. Pita ukur umumnya dibagi pada interval 5 mm atau 10 mm. Roll Meter juga memiliki daya muai dan daya regang. Daya muai ialah tingkat pemuaian dikarenakan perubahan suhu udara. Dan daya regang ialah perubahan panjang disebabkan regangan atau tarikan. Daya muai dan daya regang mete ran dipengaruhi oleh jenis Roll Meter, yang di bagi be rdasarkan bahan yang dipakai dalam pembuatannya. Rol Meter
Adalah alat ukur panjang yang bisa digulung, dengan panjang mulai 5 – 50 meter.Berfungsi untuk mengukur jarak atau panjang. Meteran juga ber guna untuk mengukur sudut, membuat sudut sikusiku, dan juga dapat dipakai untuk membuat lingkaran. Pada ujung pita dilengkapi dengan pengait dan diberi magnet agar lebih mudah ketika sedang melakukan pengukuran, dan pita t idak lepas ketika mengukur. Meteran ini sering digunakan oleh tukang bangunan bangunan atau pengukur lebar jalan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter hingga 0,5 mm.
3. Penggaris/Mistar
Penggaris atau mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk
menggambar garis lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga (biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga sikusiku 30° –60°). 4. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0.01 untuk yang di atas 30 cm.
Alat ukur massa 1.
Neraca Ohaus
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram. 2. Neraca Lengan Gantung
Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang. 3. Neraca Pegas
Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan)
mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).
4. Neraca Digital
Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram. 5. Neraca dua lengan
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.
6. Neraca Analog
Neraca analog neraca adalah jenis neraca yang digunakan untuk mengukur massa tepung
sebelum memasak roti atau juga bisa untuk mengukur massa di toko buah.
Alat hitung waktu 1. Jam
jam digunakan untuk mengukur waktu dalam kehidupan sehari-hari dan paling sering digunakan. Pada jam biasanya menggunakan satuan terkecil yaitu detik dan terbesar yaitu jam dengan 1 detik adalah skala terkecil pada jam, jadi ketelitian jam adalah 0,5 sekon ( detik ). Dengan adanya satuan tersebut kita dapat dengan mudah mengetahui waktu yang telah berlalu atau menghitung waktu yang dibutuhkan dari rumah ke sekolah.
2. Stopwatch
Stopwatch adalah alat ukur waktu yang mana di dalamnya terdapat satuan menit, detik, dan jam. Alat ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang memerlukan hitungan dari 0 untuk mempermudah dan mempercepat pendataan. Contohnya adalah saat pelari menggunakan alat ini untuk mengukur kecepatan larinya dengan jarak 100 meter. Ketelitian stopwatch juga lebih tinggi dari jam yaitu 0,1 sekon. Tapi, sekarang telah berkembang stopwatch yang memiliki ketelitian lebih tinggi seperti milisecond bahkan microsecond.
Alat ukur suhu
1. Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
2. Termometer Laboratorium
Alat ini umumnya dipakai untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Termometer laboratorium memakai raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang amat kecil (pipa kapiler), lantas pipa dibungkus dengan kaca yang tidak tebal. Maksudnya supaya panas bisa diserap dengan cepat oleh termometer. Skala pada termometer laboratorium umumnya diawali dari 0 C sampai 100 C. 0 C menyebutkan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C menyebutkan suhu air yang sedang mendidih.
3. Termometer Ruang
Termometer ruang umumnya dipasang pada tembok tempat tinggal atau kantor. Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu ketika. Skala termometer ini yaitu dari -50 C hingga 50 C. Skala ini dipakai lantaran suhu udara di beberapa tempat dapat mencapai di bawah 0 C, umpamanya lokasi Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50 C. 4. Termometer Klinis
Termometer klinis disebut juga dengan termometer demam. Termometer ini dipakai oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada kondisi sehat, suhu tubuh manusia kurang lebih 37 C. Namun pada saat demam, suhu tubuh bisa melebihi angka itu, bahkan juga dapat mencapai angka 40. Skala pada termometer klinis cuma dari 35 C sampai 43 C. Hal semacam ini sesuai sama suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35 C serta melebihi 43 C.
5. Termometer Six-Bellaini
Termometer Six-Bellani disebut juga dengan termometer maksimum-minimum. Termometer ini bisa mencatat suhu paling tinggi serta suhu paling rendah dalam periode waktu spesifik. Termometer ini mempunya 2 cairan, yakni alkohol serta raksa dalam satu termometer. 6. Termometer Bimetal
Termometer bimetal memakai logam untuk memperlihatkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai bila dipanaskan serta berkurang bila didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral serta tidak tebal, sedangkan ujung spiral bimetal ditahan hingga tidak bergerak serta ujung yang lain melekat pada tepi penunjuk. Makin besar suhu, keping bimetal makin melengkung serta meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal umumnya ada di mobil.
7. Termometer Hambatan
Termometer hambatan adalah termometer yang paling pas dipakai dalam industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini di buat bersumber pada perubahan hambatan logam, misalnya termometer hambatan platina. Dalam termometer hambatan ada kawat penghalang yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, umpamanya pada pemrosesan besi serta baja. Sebuah tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan selama termistor, yakni sensor yang terbuat dari logam dengan hambatan yang jadi bertambah bila dipanaskan 8. Termokopel
Pengukuran suhu dengan ketepatan tinggi bisa dikerjakan dengan memakai termokopel, di mana sebuah tegangan listrik dihasilkan ketika dua kawat memiliki bahan logam yang tidak sama disambungkan untuk membentuk satu loop. Kedua persambungan itu mempunyai suhu yang tidak sama. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa termokopel dapat dikaitkan secara seri untuk membentuk satu termopil.
9. Pyrometer
Prinsip kerja pirometer yaitu dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda yang suhunya amat tinggi. Spirometer bisa dipakai untuk mengukur suhu antara 500 C – 3. 000 C. 10. Termometer Inframerah
Termometer inframerah dipakai lewat cara menekan tombol hingga memperlihatkan angka paling tinggi lewat cara mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul serta pantulan itu direspon oleh alat hingga termometer inframerah memperlihatkan skala suhu yang tepat.