Atresia esofagus adalah kelainan kongenital dimana esofagus tidak terbentuk dengan sempurna. Prematuritas merupakan penyebab umum dan lebih dari 50% penderita akan disertai dengan berbagai kā¦Full description
Atresia esofagus adalah kelainan kongenital dimana esofagus tidak terbentuk dengan sempurna. Prematuritas merupakan penyebab umum dan lebih dari 50% penderita akan disertai dengan berbagai kelainan...
Full description
Asuhan keperawatan pada klien Atresia EsofagusDeskripsi lengkap
Full description
yaa
yesFull description
Deskripsi lengkap
atresia kongenital
Deskripsi lengkap
atresia esofagus
Full description
atresia
Atresia Esofagus
yesDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
kmkmk5mk5m7k57kl567Deskripsi lengkap
anatomi esofagusFull description
tampak dilatasi pada daerah dua pertiga distal esofagus dengan gambaran peristaltik yang abnormal serta gambaran penyempitan di bagian distal esofagus atau esophagogastric junction yang menyerupai seperti bird-beak like appearanc.( Siegel, 1998 dan Goyal, 1994) 2. Pemeriksaan Esofagoskopi Esofagoskopi merupakan pemeriksaan yang dianjurkan untuk semua pasien akalasia oleh karena beberapa alasan yaitu untuk menentukan adanya esofagitis retensi dan derajat keparahannya, untuk melihat sebab dari obstruksi, dan untuk memastikan ada tidaknya tanda keganasan. Pada pemeriksaan ini, tampak pelebaran lumen esofagus dengan bagian distal yang menyempit, terdapat sisa-sisa makanan dan cairan di bagian proksimal dari daerah penyempitan, Mukosa esofagus berwarna pucat, edema dan kadang-kadang terdapat tanda-tanda esofagitis aldbat retensi makanan. Sfingter esofagus bawah akan terbuka dengan melakukan sedikit tekanan pada esofagoskop dan esofagoskop dapat masuk ke lambung dengan mudah (Siegel, 1998 dan Goyal, 1994) 3. Pemeriksaan Manometrik Gunanya untuk mem'lai fungsi motorik esofagus dengan melakukan pemeriksaan tekanan di dalam lumen sfingter esofagus. Pemeriksaan ini untuk memperlihatkan kelainan motilitas secara- kuantitatif dan kualitatif. Pemeriksaan dilakukan dengan memasukkan pipa untuk pemeriksaan manometri melalui mulut atau hidung. Pada akalasia yang dinilai adalah fungsi motorik badan esofagus dan sfingter esofagus bawah. Pada badan esofagus dinilai tekanan istirahat dan aktifitas peristaltiknya. Sfingter esofagus bagian bawah yang dinilai adalah tekanan istirahat dan mekanisme relaksasinya. Gambaran manometrik yang khas adalah tekanan istirahat badan esofagus meningkat, tidak