TUGAS E-LEARNING MATA AJAR KEPERAWATAN KOMUNITAS 4 PROGAM A ANGKATAN 2013
PENANGGU PENA NGGUNGJAW NGJAWAB AB MATA AJAR: Eka Mishbaha!" M# $as%S#K&'#Ns#%M#K&' $as%S#K&'#Ns#%M#K&'
O"&h: Tia A"(i)*ia 131311133142 K&"as A-2 +A-2013,
P).a/ P).a/ S!i P&*iika* N&s ak!"as K&'&aaa* U*i(&sias Ai"a*..a S!abaa 201
5ONTO$ METO6E PROMOSI KESE$ATAN TERKINI 1# 6&/)*sasi Demonstrasi adalah suatu cara untuk menujukkan pengertian, ide, dan prosedur
tentang sesuatu hal yang telah
dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan
bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Metode ini dipergunakan pada kelompok yang tidak terlalu besar jumlahnya. Ciri- ciri demonstrasi : memperlihatkan pada kelompok bagaimana prosedur untuk membuat sesuatu, dapat meyakinkan peserta bahwa mereka dapat melakukannya dan dapat meningkatkan minat sasaran untuk belajar. Keuntungan demonstrasi : kegiatan ini dapat memberikan suatu keterampilan tertentu kepada kelompok sasaran, dapat memudahkan berbagai jenis penjelasan karena penggunaan bahasa yang lebih terbatas, membantu sasaran untuk memahami dengan jelas jalannya suatu proses prosedur yang dilakukan. Kerugian demonstrasi : tidak dapat dilihat oleh sasaran apabila alat yang digunakan terlalu kecil atau penempatannya kurang pada tempatnya, uraian atau penjelasan yang disampaikan kurang jelas, waktu yang disediakan terbatas sehingga sasaran tidak dapat diikutsertakan (au!ik, "##$% 2# Pakik &raktik adalah cara untuk melihat tindakan yang dilakukan seseorang apakah sudah
sesuai dengan yang diinstruksikan. 'ntuk mengetahui ketrampilan murid dalam menyikat gigi yang baik dan benar dilakukan praktik menyikat gigi secara bersamasama. Metode dan teknik promosi kesehatan adalah suatu kombinasi antara cara-cara atau metode dan alat bantu atau media yang digunakan dalam setiap pelaksanaan promosi kesehatan.
erdasarkan sasarannya, metode dan teknik promosi kesehatan dibagi menjadi ) yaitu: *. Metode &romosi Kesehatan +ndiidual Metode ini digunakan jika antara promotor kesehatan dan sasaran atau kliennya dapat berkomunikasi langsung, baik bertatap muka (!ace to !ace% maupun melalui sarana komunikasi lainnya, misalnya konseling. ". Metode &romosi Kesehatan Kelompok Metode promosi kesehatan kelompok digunakan untuk sasaran kelompok. Metode ini dibedakan menjadi " yaitu : a. Metode dan teknik promosi kesehatan untuk kelompok kecil, misalnya diskusi kelompok, bermain peran (role play%, dan sebagainya. 'ntuk mengakti!kan
metode ini perlu dibantu dengan alat bantu atau media, misalnya lembar balik (!lip chart%, alat peraga, slide, dan sebagainya. b. Metode dan teknik promosi kesehatan untuk kelompok besar, misalnya metode ceramah yang diikuti atau tanpa diikuti dengan tanya jawab seminar,loka karya, dan sebagainya. 'ntuk memperkuat metode ini perlu dibantu dengan alat bantu misalnya, oerhead projector, slide projector, !ilm, sound system, dan sebagainya. ink: https:eprints.uns.ac.id$/"# 3# M)i(ai)* I*&(i& +MI,
Motiation +nteriew
(M+% merupakan metode yang berpusat pada klien,
pendekatan yang digunakan untuk merangsang perubahan perilaku positi! dan mengatasi ambialensi. &rinsip-prinsip penting dari M+ mengekspresikan empati, mendukung sel!-e!!icacy, mengembangkan perbedaan dan resistensi. Metode ini lebih mengutamakan pada psikologi sosial, disonansi kogniti!, sel!-e!!icacy, dan proses empatik. erbagai bentuk M+ adalah Motiational 0nhancement herapy, rie! M+ (M+%, dan konsultasi telepon. 1okus dari metode ini adalah untuk membantu orang-orang berbicara dan menyelesaikan ambialensi mereka tentang perubahan perilaku, menggunakan motiasi mereka sendiri, semangat, dan komitmen untuk melakukannya. &enggunaan M+ dalam mengelola hipertensi, diabetes, obesitas, penyakit jantung, kepatuhan pengobatan, pencegahan in!eksi 2+3, dan berbagai masalah kejiwaan dan psikologis menunjukkan uji yang positi!. ink:
:
https:www.google.co.idurl4
sa5t6rct5j6756esrc5s6source5web6cd5)6cad5rja6uact5/6ed5#ah'K0wiow 8jy-br9h'Kt+/K2b;C
)>"1>"1web.u.lt>"1m! >"1r.iliuniene>"1!iles>"1"#*?>"1*#>"1Motiational-+nteriewing-in-2ealthCare.-2elping-&atients-Changeehaior.pd!6usg519jC@2mn;AB<7tC@p@<&9B;3y?6sig"5Eb/eepy&e87g*=FMsseG6bm5b.*)8"H#"/),d.c"+
KASUS METO6E 6AN ME6IA PROMOSI KESE$ATAN a, A*a"isis /asa"ah 'aa .a/ba :
erdasarkan pada gambar yang ditampilkan di slide terakhir, masalah yang dihadapi adalah seseorang yang sedang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. 2al tersebut dilihat dari bentuk badan besar yang tidak proposional pada seorang laki-laki. Irang yang kegemukan lebih responsi! dibanding dengan orang berberat badan normal terhadap syarat lapar eksternal, seperti rasa dan bau makanan, atau saatnya waktu makan. Irang yang gemuk cenderung makan bila ia merasa ingin makan, bukan makan pada saat ia lapar. &ola makan berlebih inilah yang menyebabkan mereka sulit untuk keluar dari kegemukan. Jika sang indiidu tidak memiliki kontrol diri dan motiasi yang kuat untuk mengurangi berat badan. Dari analisis masalah di atas, perubahan perilaku dapat terjadi bila adanya motiasi dari diri indiidu itu sendiri. Fehingga dari kasus ini, menurut re!erensi yang ada, lebih tepat menggunakan metode promosi kesehatan M+ (Motiation +nteriew% yang ber!okus pada indidu. +ndiidu yang datang meminta bantuan kepada pelayan kesehatan, berarti masih memiliki semangat untuk berbuat sesuatu yang benar, untuk kesembuhan, untuk mencegah sesuatu yang bahaya, dan untuk kesejahteraan mereka. Ketika menemukan masalah seperti itu, indiidu tersebut memerlukan sebuah pengertian dari pelayan kesehatan bahwa indiidu melakukan hal tersebut mempunyai suatu alasan tertentu dan tantangan sebagai pelayan kesehatan harus pintar-pintarnya mengolah komunikasi kita agar tidak menyalahkan pasien. Fehingga seorang pelayan kesehatan harus dapat memahami dan mengeksplorasi motiasi dari pasien untuk berubah itu sendiri, mendengarkan dengan hati-hati masalah pasien, dan pada akhirnya dapat memberdayakan pasien itu sendiri. Karena pasien yang akti! dalam metode ini akan ber!ikir tentang mengapa dan bagaimana untuk berubah.
b, T!7!a* P)/)si K&s&haa*
Fetelah mengikuti Motiation +nteriew (M+% yang merupakan bentuk halus dari tipe komunikasi guide, diharapkan pasien mengalami perubahan perilaku dengan kriteria hasil sebagai berikut: *. &asien memahami perlunya adanya suatu perubahan perilaku ". &asien dapat mengatur pola makannya secara teratur ). &asien melakukan aktiitas !isik secara rutin
8, S&./&*asi Sasaa*
Fasaran dalam metode promosi kesehatan Motiation +nteriew (M+% adalah sasaran primer. Fasaran primer merupakan pelaku utama yang diharapkan mengalami perubahan perilaku. Dalam kasus ini, seorang yang sudah dewasa dianggap dapat mengolah baik benarnya suatu tindakan. Feorang dengan masalah obesitas akan dapat berubah perilakunya jika didasari oleh motiasi dari dalam dirinya sendiri.
, M&*.&/ba*.ka* ')sii)*i*. '&sa*
&esan yang ditampilkan untuk indiidu yang mengalami masalah obesitas yaitu pesan yang mengingatkan bahwa obesitas dapat di atasi dengan aktiitas !isik secara rutin dan menjaga pola makan seperti mengatur jadwal, jumlah, dan jenis makanan yang dikonsumsi. Dengan olah raga yang rutin, seseorang dapat mengembalikan bentuk badan idealnya dan dapat beraktiitas lebih cepat dari biasanya.
&, Sa&.i ')sii)*i*. '&sa*
&esaing dari pesan makanan yang sehat adalah pesan makanan junk!ood. &erubahan persepsi indiidu terhadap suatu makanan harus dirubah melalui pesan tersebut. Fehingga di dalam pesan tersebut, persepsi makanan yang sehat harus menunjukkan sesuatu yang lebih baik dan menyenangkan daripada makanan junk!ood.
9, M&ia ')/)si k&s&haa*
Media promosi yang dapat digunakan seperti *. Media cetak : poster dan lea!let yang menampilkan tentang pola kegiatan dan makanan yang harus dilakukan beserta konsekuensinya, menampilkan tentang pesan gambar di yang telah disebutkan di atas, dan juga dapat menampilkan keuntungan makanan yang dikonsumsi terhdapa tubuh. ". Media elektronik : pemutaran ideo dan atau !ilm mengenai perjuangan melawan obesitas