Agenda Setting Theory

Siapakah yang yang salah dalam kasus kasus Prita Mulyasari Mulyasari dengan RS. RS. Omni Internasional? Internasional?

Bisa dipastikan secara serentak, masayarakat masayarakat pengonsumsi pengonsumsi media akan menjawab menjawab bahwa Omni Internasional yang bersalah dalam kasus ini. Lepas dari penyidikan yang dilakukan oleh pihak yang berwenang. Inilah yang sekilas menjelaskan tentang teori agenda setting. Secara sederhana sederhana teori agenda setting setting dapat diartikan, diartikan, apa yang dianggap dianggap penting penting oleh medi mediaa maka makan n akan akan diang diangga gap p penti penting ng oleh oleh khala khalaya yak. k. Begi Begitu tu juga juga deng dengan an apa apa yang yang dianggap benar oleh media maka akan dianggap benar juga juga oleh khalayak. A. RING RINGKA KASA SAN N TEOR TEORII

Teori Teori Penent Penentuan uan Agend Agendaa atau Agenda Setting Theory adalah adalah teori teori yang yang menyat menyatakan akan bahwa media massa merupakan merupakan pusat penentuan penentuan kebenaran kebenaran dengan dengan kemampuan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan dengan mengarahkan mengarahkan kesadaran kesadaran publik serta perhatiannya perhatiannya kepada isu-isu yang dianggap penting oleh media massa. (Wikipedia.org) Dalam Dalam teori teori ini ini juga juga dije dijelas laska kan n bahw bahwaa agen agenda da media media akan akan menja menjadi di agend agendaa masyarakat. Secara singkat teori penyusunan agenda mengatakan media (khusunya media berita) tidak selalu memberitahu memberitahu apa yang kita pikir, tapi media tersebut benar-benar benar-benar berhasil memberitahu memberitahu kita berpikir berpikir tentang apa. Media massa selalu mengarahkan mengarahkan pada kita ita

apa yang yang haru haruss

kita kita laku lakuka kan. n. Media edia membe emberi rika kan n

agen agenda da-a -ag genda nda

lew lewat

pemberitaanya, pemberitaanya, sedang sedangkan kan masyarakat masyarakat akan akan mengikuti mengikutinya. nya. Coba kita perhatikan perhatikan hal-hal yang kita anggap anggap penting untuk untuk dibicarakan dibicarakan dalam pertemuan pertemuan antar pribadi. Hal-hal itu pulalah yang juga menjadi menjadi pusat perhatian perhatian media. Memang, kita dapat mengatakan bahwa tidak ada peristiwa yang penting dapat terjadi tanpa liputan media. Jika memang media tidak meliputnya, maka itu berarti tidak penting. Tetapi apakah media memusatkan perhatian hanya pada sesuatu peristiwa karena itu memang benar benar penting atau perhatian media yang membuat peristiwa itu penting? Sebenarnya, media mengarahkan kita untuk memusatkan perhatian pada subjek tertentu yang diberikan media. Ini artinya media menentukan agenda kita.

B. LATA LATAR R BE BELA LAKA KANG NG

Maxw axwell McCo cCombs

dan Donald ald

Agenda Setting TheoryPage 1

L. Shaw adalah orang rang yang pert pertaama

kali ali

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







memperkenalk memperkenalkan an teori agenda setting ini. Teori ini muncul sekitar tahun 1973 dengan dengan publikasi publikasi pertamanya pertamanya berjudul berjudul “The Agenda Agenda Setting Setting Function Function of of The Mass Media” Media” Public Public Opinion Quartely No. 37. Ketika diadakan penelitian tentang pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 1968 ditemukan hubungan yang tinggi antara penekanan berita dengan bagaimana bagaimana berita itu dinilai tingkatannya tingkatannya oleh pemilih. Meningkatnya Meningkatnya nilai penting suatu topik berita pada media massa menyebabkan meningkatnya nilai penting topik tersebut bagi khalayak khalayak (Nuruddin, (Nuruddin, 2007:195 2007:195). ). Selain itu dalam studi ini, McCombs McCombs dan Shaw menemukan bahwa media sangat berpengaruh dalam menceritakan pembaca dan pemirsa apa yang yang harus harus dipikir dipikirkan kan,, dan mereka mereka mencipt menciptaka akan n istilah istilah penetapa penetapan n agenda agenda untuk untuk menggambarkan proses ini. Penelitian ini juga menemukan bahwa surat kabar turut menentukan apa yang dianggap penting oleh masyarakat. Dengan kata lain, media massa menetapkan agenda kampanye tersebut. Kemampuan untuk mempengaruhi perubahan kognitif individu ini merupakan aspek penting dari kekuatan komunikasi massa. Dalam kampanye, model ini mengasumsikan bahwa jika para calon pemilih dapat diyakini akan pentingnya isu, maka mereka akan memilih kandidat atau partai yang diproyeksikan paling berkompeten dalam menangani isu tersebut. Dalam studi pendahuluan tentang Agenda Setting, McCombs dan Shaw (1972) menunjukkan hubungan di antara beberapa surat kabar tertentu dan pembacanya dalam isu-isu yang dianggap penting oleh media dan publik. Jenjang pentingnya isu publik ini disebut sebagai salience. Akan tetapi, studi ini sendiri bukanlah Agenda Setting seperti yang kita maksudkan, karena arah penyebabnya tidaklah jelas. Baik media ataupun publik bisa saja menimb menimbulkan ulkan kesepakatan kesepakatan tentang tentang jenjang jenjang isu-isu isu-isu publik. publik. Selain itu, studi pendahuluan ini masih berupa suatu perbandingan umum, bukan perbandingan perbandingan individual, individual, seperti yang ditetapkan ditetapkan dalam hipotesis hipotesis Agenda Agenda Setting ini. McCo cCombs mbs dan dan Shaw haw (197 (1972) 2) meng engaku akui kete keterb rbat atas asan an ini ini dalam alam stud studin inya ya dan dan mengungka mengungkapkan pkan bahwa “penelitian-penel “penelitian-penelitian itian lain harus meninggalkan meninggalkan konteks konteks sosial yang umum dan memakai konteks psikologi sosial yang lebih spesifik”. Sayang sekali saran ini tidak sepenuhnya diikuti dalam hampir seluruh penelitian agenda setting yang







Dalam kamus besar bahasa Indonesia edisi ketiga, kata agenda mempunyai arti rencana atau catatan. Sedangkan kata setting dapat diartikan mengatur atau menetukan. Jadi secara harfiah teori agenda setting adalah teori penentuan agenda. Denis McQuail (2000: 426) mengutip definisi Agenda Setting sebagai “ process “ process by which the relative attention given to items or issues in news coverage infulences infulences the rank order of public awareness of issues and attribution of significance. As an extension, effects on public policy may may occur occur .” .” D. KO KONS NSEP EP TE TEORI ORI

Untuk Untuk lebih lebih memper memperjela jelass tentang tentang tiga agenda agenda (agenda (agenda media, media, agenda agenda khalaya khalayak, k, dan agenda kebijakan) dalam teori agenda setting ini ada beberapa dimensi yang berkaitan seperti yang dikemukakan ole Mannheim (severin dan Tankard, Jr : 1992) sebagai berikut : 1. Untuk Untuk agen agenda da media media,, dimensi dimensi-dim -dimens ensi: i:

a. Visibility Visibility (visibilitas) (visibilitas) yakni yakni jumlah jumlah dan tingkat menonjolnya menonjolnya berita. b. Audience Audience salience (tingkat (tingkat menonjol menonjol bagi khalayak) khalayak) yakni relevansi relevansi isi berita dengan kebutuhan kebutuhan khalayak khalayak c. Valence Valence (valen (valensi) si) yakni yakni menye menyenang nangkan kan atau atau tidak tidak menye menyenan nangka gkan n cara pemberitaan pemberitaan bagi bagi suatu peristiwa 2. Untuk Untuk Agend Agenda a Khalay Khalayak, ak, dimens dimensi-di i-dimen mensi: si:

a. Familia Familiarity rity (keakrab (keakraban), an), yakni yakni derajat derajat kesadaran kesadaran khalay khalayak ak akan topik topik tertentu b. Personal Personal salince (penonjolan (penonjolan ribadi) yakni relevansi kepentingan kepentingan individu dengan ciri pribadi. c. Favo Favora rabi bili lity ty (kes (kesen enan anga gan) n) yakn yaknii pert pertim imba bang ngan an sena senang ng atau atau tida tidak k senang akan topik berita.







berita tertentu. tertentu. b. Likehood Likehood of action (kemungkina (kemungkinan n kegiatan), kegiatan), yakni kemungkinan kemungkinan pemerintah pemerintah melaksanank melaksanankan an apa yang diibaratkan diibaratkan c. Free Freedo dom m of action action (kebe (kebeba basa sa berti bertind ndak ak)) yakn yaknii nilai nilai kegi kegiata atan n yang yang mungkin dilakukan pemerintah. E. ASUM ASUMSI SI TE TEOR ORII

Selain itu, agenda setting merupakan penciptaan kesadaran publik dan pemilihan isu-isu mana yang dianggap penting melalui sebuah tayangan berita. dua asumsi mendasar dari teori ini adalah: 

Khalayak tidak hanya mempelajai isu-isu pemberitaan, tetapi juga mempelajari seberapa besar arti penting diberikan pada suatu isu atau topik berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap isu atau topik tersebut.



Media Media massa massa mempun mempunyai yai kemamp kemampuan uan untuk untuk menyel menyeleksi eksi dan mengar mengarahka ahkan n perhatian perhatian masyarakat masyarakat pada pada gagasan gagasan atau peristiwa peristiwa tertentu. tertentu. Jadi, Jadi, dapat dapat diartika diartikan n juga juga bahwa bahwa Teori Teori Agenda Agenda Setting Setting dimulai dimulai dengan dengan suatu

asumsi bahwa media massa menyaring berita, artikel, atau tulisan yang akan disiarkannya. Secara Secara selektif, selektif, “gatekee “gatekeepers” pers” seperti seperti penyu penyuntin nting, g, redaksi redaksi,, bahkan bahkan wartaw wartawan an sendiri sendiri menentukan mana yang pantas diberitkan dan mana yang harus disembunyikan. Setiap kejadian atau isu diberi bobot tertentu dengan panjang penyajian (ruang dalam surat kabar, kabar, waktu waktu pada pada televisi televisi dan radio) dan cara penonj penonjolan olan (ukuran (ukuran judul, judul, letak letak pada pada suratkabar, frekuensi penayangan, posisi dalam suratkabar, posisi dalam jam tayang). Karena Karena pembac pembaca, a, pemirsa, pemirsa, dan penden pendengar gar memper memperole oleh h kebanya kebanyakan kan informa informasi si melalui media massa, maka agenda media tentu berkaitan dengan agenda masyarakat (public (public agenda agenda). ). Agenda Agenda masyara masyarakat kat diketah diketahui ui denga dengan n menany menanyaka akan n kepada kepada anggot anggotaaanggota masyarakat apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka bicarakan dengan orang lain, lain, atau apa yang yang mereka mereka anggap anggap sebagai sebagai masalah masalah yang yang tengah tengah menarik menarik perhatia perhatian n masyarakat (Community Salience).







”ika media menonjolkan isu-isu khusus dalam pemberitaannya, maka beararti isu-isu itu dianggap penting oleh khalayak” Teori penyusunan agenda ini menjelaskan jika media massa selalu mengarahkan kita pada apa yang harus kita lakukan. Media memberikan agenda-agenda melalui pemberiataanya, sedangk sedangkan an masyara masyarakat kat mengik mengikuti utinya. nya. Menuru Menurutt asumsi asumsi teori teori ini, media media mempun mempunyai yai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Media mengatakan mengatakan pada kita apa yang penting dan apa yang tidak penting. penting. Media pun mengat mengatur ur apa yang yang harus harus diilhat, diilhat, tokoh tokoh siapa yang harus harus diduku didukung. ng. Teori Agenda Setting sangat adalah terori yang mendasari pola gerak media. Teori ini ini juga juga yang yang mamp mampu u memb membua uatt medi mediaa sana sanag gt perk perkas asaa deng dengan an kema kemamp mpua uann nnya ya menggerakka menggerakkan n khalayaknya khalayaknya,, utamanya utamanya menggerakk menggerakkan an pola pikir. Teori ini pula yang mebuat media massa sangat diminati oleh berbagai pihak untuk menyampaikan pesannya. Utamanya pihak pengiklan yang berharap produk yang dia perkenalkan kepada khalayak, yang kemudian dipersepsikan penting, akan dipersepsikan penting oleh masyarakat juga. Sehingga produk itu akan diminati atau bahkan laris dibeli. Teori Agenda setting juga yang membuat partisipan politik ikut memanfaatkan media media untuk untuk menyam menyampaik paikan an pesanny pesannya. a. Berhara Berharap p masyara masyarakat kat mengik mengikuti uti agenda agenda yang yang ditanamkan oleh media massa yang sebelumnya sudah dipesan untuk mempersepsikan dirinya dirinya sebaik sebaik mungk mungkin in dihada dihadapan pan publik. publik. Maka Maka tak jarang jarang sekaran sekarang g muncul muncul istilah istilah ”korb ”korban an iklan iklan”, ”, atau atau ”sala ”salah h pilih pilih pemi pemimp mpin in nega negara” ra”.. Hal Hal ini diseb disebab abka kan n karen karenaa masyarakat sudah sangat percaya dengan media. Sehingga apa yang disampaikan media dianggap selalu benar. Untuk itu pekerja media tak bisa tidaj harus selalu menyajikan sesuatu yang akurat dan dapat dipercaya. Dalam masa kekinian, yang sudah ditunjang berbagai media komunikasi muncul fenom fenomen enaa baru baru bahw bahwaa masy masyara araka katt juga juga mamp mampu u mene menentu ntuka kan n agen agenda da media media,, yaitu yaitu fenomena Citizen Journalism. Dalam praktiknya seperti yang saya amati di media massa yang menganut citizen journalism (Radio Elshinta dan Radio PRFM), pendengar mampu menetukan apa yang dianggap penting untuk kemudian disiarkan oleh media massa. Penu Penulis lis memp mempun unya yaii pemik pemikira iran, n, bahw bahwaa bisa bisa saja saja fenom fenomen enaa Citiz Citizen en Jour Journal nalism ism ini







Seme Sement ntara ara menu menuru rutt Dosen Dosen Jurna Jurnalis listik tik Fiko Fikom m Unpa Unpad, d, Dede Dede Mulka Mulkan, n, saat saat melakukan diskusi dengan penulis mengatakan bahwa ”Agenda setting itu elemennya ada dua, agenda media dan agenda khalayak. Betul bahwa "apa yang dianggap penting oleh media maka akan dianggap penting oleh khalayak", juga sebaliknya "apa yang dianggap penting oleh kahalayk kahalayk juga dianggap dianggap penting oleh media". Oleh karena itu, keduanya keduanya saling menentukan, tidak mungkin agenda media berpaling dari agenda khalayak, juga sebaliknya”. Lantas penulis saat penulis menanyakan apa keterkaitan antara Agenda Setting dengan Citizen Journalism (CJ), Dede Mulkan kembali menjelaskan, ”Citizen Jornalism adalah produk jurnalistik yang lahir karena hadirnya perkembagan teknologi komunikasi. Artinya, media membentuk sendiri alur agendanya, sedangkan CJ terpisah dari konsep agenda setting. Tapi memang, akan lebih baik jika kemudian CJ juga diarahkan sesuai dengan agenda khalayak. Tapi, ketika suatu kali ada pasokan berita atau gambar yang dikirim dikirim melalui melalui CJ, jika pasokan pasokan beritu itu amat amat sangat sangat menarik menarik,, maka maka CJ itu akan mengalahkan agenda media dan agenda khalayak yang tengah berlangsung. Gampangnya begini: begini: jika misalnya PRFM yang selama ini memilih memilih jalur/konsep jalur/konsep CJ sedang membicarakan suatu tema tertentu, katakanlah misalnya tentang "bagaimana menumpas gerombolan gerombolan motor di kota Bandung". Bandung". Namun Namun di tengah-tengah tengah-tengah diskusi tersebut, tiba-tiba ada pendengar pendengar (citizen) yang menelepon menelepon memberitahukan memberitahukan peristiwa kebakaran, maka sesaa sesaatt itu juga juga,, pemb pembica icaraa raan n (agen (agenda da khala khalaya yak k dan dan agen agenda da media media)) yang yang tenga tengah h membicarakan membicarakan gerombolan gerombolan motor, akan terhenti dan beralih ke peristiwa kebakaran kebakaran tadi. Ini sekali sekali lagi, lagi, memb membuk uktik tikan an bahw bahwaa CJ dala dalam m hal hal terten tertentu tu bisa bisa "men "menga gala lahak hakan an"" konsep/teori agenda setting” Oleh sebab itu, penulis berpendapat berpendapat bahwa bahwa fenomena fenomena Citizen Journalism, Journalism, layak didiskusikan bersama ketika kita membahas teori agenda setting. Kelemahan Teori Agenda Setting

Coba kita lihat skandal Century yang semakin memanas hingga hari ini. Beritanya tidak menj menjad adii topi topik k utam utamaa di semu semuaa medi mediaa mass massa. a. Hanya anya bebe bebera rapa pa medi mediaa saja saja yang yang menjadikannya headline. headline. Itu terjadi karena tidak sesuai dengan selera publik. Di sinilah









untuk pemuas kebutuhannya. Dalam Dalam memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han secara secara psikolo psikologis gis dan sosial, sosial, audiens audiens menjadi menjadi tergantung tergantung pada media massa. Audiens memperlakukan memperlakukan media sebagai sebagai sumber sumber informasi informasi bagi pengetahuan pengetahuan mengenai mengenai perkembanga perkembangan n kasus Century. Century. Karena itu, media pun bersedia menayangkan menayangkan Sidang Pansus Century Century secara live. Media mencoba memberikan memberikan apa yang dibutuhk dibutuhkan an oleh oleh audiens audiens sehingg sehinggaa member memberikan ikan efek dalam dalam ranah ranah afektif afektif audiens audiens.. Salah Salah satunya satunya adalah adalah mening meningkat kat dan menuru menurunny nnyaa dukung dukungan an moral moral terhadap terhadap skandal Century yang sedang dalam penyelesaian. Bernard C. Cohen (1963) mengatakan bahwa pers mungkin tidak berhasil banyak pada saat menceritakan menceritakan orang-orang orang-orang yang berpikir, berpikir, tetapi berhasil mengalihkan mengalihkan para pemirsa dalam berpikir berpikir tentang apa. Ini termasuk dalam kelebihan kelebihan dari teori agenda agenda setting setting sementa sementara ra yang yang lainnya lainnya adalah adalah memilik memilikii asumsi asumsi bahwa bahwa suatu suatu berita berita mudah mudah dipaham dipahamii dan mudah mudah untuk untuk diuji. diuji. Dari Dari kelema kelemahan han dan kelebih kelebihan an yang yang dimilik dimilikii teori teori agenda setting tentu ada saja dampak negatif dan positifnya. G. APILIKAS APILIKASII / CONTOH CONTOH KASUS: KASUS:

Pertengahan Pertengahan bulan April tahun 2009 nama Manohara Odelia Pinot begitu ramai di media massa. Namanya menucat sejak kasus dugaan kekerasan rumah tangga (KDRT) yang dilak dilakuk ukan an suami suaminya nya,, Pang Pangera eran n Kela Kelanta ntan n Malay Malaysia sia,, Teng Tengku ku Muha Muhamm mmad ad Fakh Fakhry ry.. Meskipun gadis kebangsaan Amerika Serikat dan Bugis ini sudah terjun di dunia model sejak tahun 2006 namun namanya hampir tak terdengar. Pada awalnya kasus ini biasa biasa saja namun menjadi sangat besar saat ibu Manohara, Manohara, Daisy Fajrina, melakukan melakukan jumpa pers di kantor Komnas Komnas HAM tanggal tanggal 23 April. Daisy menceritakan menceritakan kisah “penculikan” dan penganiayaan yang dialami putrinya itu.







Christian Louboutin?” dan “Berapa buah koleksi Tas Hermes milik Mano?”. Benar-benar luar biasa. Pengaruh Pengaruh media terhadap khalayak khalayak sampai sebegitu sebegitu jauhnya jauhnya sehingga sehingga mereka jeli dan sangat sangat sadar sadar merk. merk. Para ilmuwan komunikasi dari dulu sampai sekarang berbeda pendapat mengenai kekuata kekuatan n media media massa massa memeng memengaru aruhi hi pendap pendapat at dan sepak sepak terjang terjang khalaya khalayak. k. Sebagi Sebagian an mengat mengatakan akan sesungg sesungguhn uhnya ya media media itu sangat sangat powerfull powerfull . Medi Mediaa tidak tidak hany hanyaa sangg sanggup up memeng memengaru aruhi hi opini opini publik publik,, tapi tapi juga juga tindaka tindakan n publik. publik. Di sisi lain, lain, pengar pengaruh uh media media dikatakan terbatas, tergantung pada konteks ruang dan waktu, dan di mana media itu bekerja. Bagi mereka mereka yang menganggap menganggap the media is powerfull , kemudian melahirkan beberapa beberapa teori komunikasi komunikasi massa yang yang memiliki memiliki pengaruh pengaruh besar terhadap terhadap masyarakat masyarakat dan budaya, budaya, yakni teori Agenda Setting, Setting, teori Dependensi, Dependensi, Spiral of Silence, Silence, dan Inform dan Information ation Gaps. Gaps. Contoh lain

Teori Agenda Setting misalnya berita mengenai perseteruan antara KPK dan Polri yang terus menerus disiarkan dalam waktu rata-rata mencapai 2 jam atau lebih dalam siaran televisi dan disajikan pada surat kabar dengan mengisi hampir setengah halaman muka, berarti berita mengenai mengenai KPK KPK dan Polri Polri tersebut ditonjolkan ditonjolkan sebagai sebagai liputan liputan atau informasi informasi utam utamaa yang yang haru haruss disam disampa paika ikan n kepad kepadaa masya masyarak rakat, at, kare karena na teru teruss dibe diberit ritak akan an atau atau disiarka disiarkan n hanya hanya beberap beberapaa hari berita berita tersebu tersebutt menjadi menjadi pembica pembicaraan raan dalam dalam kehidu kehidupan pan masyarakat dan menjadi agenda publik yang dianggap penting. Dalam Dalam hal pemb pember erita itaan an kasus kasus KPK KPK dan dan Polri Polri yang yang meng menged edep epank ankan an proses proses penangkapan penangkapan Bibit-Candra. Bibit-Candra. Media massa mengagendak mengagendakan an berita mengenai mengenai hal tersebut sebagai berita yang paling diutamakan untuk disajikan kepada masyarakat. Pemberitaan







masyarakat menjadi lupa dengan pemberitaan lainnya yang sebenarnya juga tidak kalah pentingnya. pentingnya. Seperti halnya berita musibah musibah gempa bumi bumi yang terajadi di Bima Nusa Tenggara Timur yang juga merenggut korban jiwa dan menghancurkan ratusan rumah dan bangunan lainnya seperti sekolah, namun berita mengenai musibah tersebut seakan menjadi tenggelam akibat pemberitaan kasus KPK dan Polri yang terus menjadi sorotan media massa. Karena Karena pembac pembaca, a, pemirsa, pemirsa, dan penden pendengar gar memper memperole oleh h kebanya kebanyakan kan informa informasi si melalui media massa, maka agenda media tentu berkaitan dengan agenda masyarakat (public (public agenda agenda). ). Agenda Agenda masyara masyarakat kat diketah diketahui ui denga dengan n menany menanyaka akan n kepada kepada anggot anggotaaanggota masyarakat apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka bicarakan dengan orang lain, lain, atau apa yang yang mereka mereka anggap anggap sebagai sebagai masalah masalah yang yang tengah tengah menarik menarik perhatia perhatian n masyarakat (Community Salience).







Lampiran







Analisis Pemberitaan

Kasus I Siapa Siapa yang tak kenal kenal Nazril Nazril Ilham Ilham atau akrab dipang dipanggil gil Ariel Ariel Peterpa Peterpan. n. Nama Nama Ariel Ariel Peterpa Peterpan n sempat sempat sedikit sedikit meredu meredup p karena karena konflik konflik intern intern di Band Band yang yang membes membesarka arkan n namanya, Peterpan. Selain itu nama Ariel juga kian tertutup dengan munculnya band band baru yang lebih digemari digemari masyarakat. masyarakat. Namun Namun nama Ariel kembali kembali ramai diperbincangkan oleh publik, karena kasus yang asusila yang melibatkan dirinya dengan dua dua aktri aktriss kond kondang ang nege negeri ri ini. ini. Lepas Lepas dari dari bena benarr atau atau salah salah dan dan peny penyel elidi idika kan n yang yang dilakuk dilakukan an kepolis kepolisian, ian, imbas imbas dari pember pemberitaa itaan n media media tentang tentang kasus kasus Ariel Ariel membua membuatt namanya dan grup band asal Kota Bandung yang digawanginya, kini kembali ramai dan diminati publik.

Kasus II Club motor sejatinya ada di hampir seluruh nusantara, namun istilah geng motor untuk club motor yang bertindak anarkis akrab di telinga masayarakat, setelah video rekaman kekerasan yang terjasi saat orientasi yang dilakukan oleh salah satu club motor di bandug. Akibat pemberitaan media tentang kasus ini, kini image negatif menghinggapi seluruh club motor yang ada. Selain itu muncul keingintahuan masyarakat yang luar biasa tentang perkembanga perkembangan n berita geng motor di bandung lengkap lengkap dengan perkembanga perkembangan n penanganan yang dilakukan pihak kepolisisn terhadap kasus ini.









DAFTAR PUSTAKA

1. Elvi Elvinar naro o Adria Adrianto nto,, et all, Komun Komunik ikasi asi Massa Massa , Simb Simbios iosaa Rekatama Media, Jakarta, 2007. 2. Infa Infant ntee Domini minic, c, Andre ndrew w S Rance, nce, dan dan Deann eannaa F

Womac Womack, k, Buildi Building ng Commun Communicat ication ion Theory Theory,, press press ink, ink, United States: 1993 3. Griffin Griffin EM, EM, A First Look Look At Comm Communic unicatio ation n Theory Theory Fifth Fifth Edition, The McGraw – Hill Companies inc, Bosto : 2003. 4. Burt Burto on Grae Graeme me,, Medi Mediaa dan dan Buda Budaya ya Popu Popule ler, r, Jala Jalasu sutr tra, a, 1999 ; Yogyakarta. 5. Jurn Jurnal al Komun Komunik ikasi asi dan Inform Informasi asi,, Volu Volume me V, Nomo Nomorr 1, April 2008 6. Jurnal Jurnal ISKI ISKI Bandung Bandung,, Vol I, nomo nomorr 1, Agustu Agustuss 2007 2007

Agenda Setting Theory

Recommend Documents