LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN TAN PADA PASIEN DENGAN ACUTE FEVER ILLNESS (AFI) DI IGD RSUD NGUDI WALUYO, WLINGI
DEPARTEMEN EMERGENCY
Disusun ol!" NI KOMANG MIMING WIDIYASIH #$%%&%'%%%##%# PSIK K'LN %#
PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWA KEPERAWATAN TAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS *RAWI+AYA MALANG %#
LAPORAN PENDAHULUAN
A D-inisi D./. Demam adalah peninggian suhu tubuh dari variasi suhu normal sehari-hari yang berhubungan dengan peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus (Dinarello & Gelfand, 2005) !uhu tubuh normal berkisar antara "#,5-"$,2% Dera'at suhu yang dapat dikatakan demam adalah rectal temperature ",0% atau oral temperature "$,5% atau axillary temperature "$,2% (*aneshiro & +ieve, 200) Demam adalah peningkatan suhu tubuh sebagai akibat dari infeksi atau peradangan !ebagai respon terhadap invasi mikroba, sel -sel darah putih tertentu mengeluarkan suatu at kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen, yang memiliki banyak efek untuk mela.an infeksi dan 'uga beker'a pada pusat termoregulasi hipotalamus untuk meningkatkan patokan termostat Demam ringan mungkin bermanfaat, tapi tidak diragukan lagi bah.a demam yang sangat tinggi dapat mengganggu fungsi tubuh, terutama pengaruhnya pada susunan saraf pusat /idak 'arang anak -anak yang mekanisme pengontrol suhu tubuhnya belum berkembang sempurna (stabil) seperti orang de.asa, mengalami ke'ang akibat demam tinggi (!her.ood, 200) stilah lain yang berhubungan dengan demam adalah hiperpireksia 1iperpireksia adalah suatu keadaan demam dengan suhu 3,5% yang dapat ter'adi pada pasien dengan infeksi yang parah tetapi paling sering ter'adi pada pasien dengan perdarahan sistem saraf pusat (Dinarello & Gelfand, 2005)
* Pn0/1u2/n Su!u Tu3u! !uhu tubuh diatur oleh suatu mekanisme yang meliputi susunan saraf, biokimia, dan hormonal !uhu adalah hasil produksi metabolisme tubuh yang diperlukan untuk kelan4aran aliran darah dan men'aga agar reaksi kimia tubuh dapat ber'alan baik (enim hanya beker'a pada suhu tertentu) (smoedi'anto,2000) !uhu tubuh normal umumnya dianggap berada pada "$,0 o (a6ter et al , 2000), Dari sudut pandang termoregulatorik, tubuh dapat dianggap sebagai suatu inti ditengah (4entral 4ore) dengan lapisan pembungkus disebelah luar (outer shell) !uhu di inti bagian dalam yang terdiri dari organ 7organ abdomen, toraks, sistem saraf pusat, dan otot rangka umumnya relative konstan yang dianggap sebagai suhu tubuh dan men'adi sub'ek pengaturan ketat untuk mempertahankan kestabilannya 8aringan
tubuh dibagian tengah ini berfungsi optimum pada suhu relatif konstan sekitar "$, o *ulit dan 'aringan subkutis membentuk lapisan disebelah luar dan suhu di dalam lapisan luar umumnya lebih dingin dan pada dasarnya berubah -ubah (!her.ood,200) 1ipotalamus menerima informasi suhu tubuh bagian dalam dari suhu darah yang masuk ke otak dan informasi suhu luar tubuh dari reseptor panas dikulit, kemudian suhu dipertahankan dengan men'aga keseimbangan pembentukan atau pelepasan panas 1ipotalamus posterior merupakan pusat pengatur yang bertugas meningkatkan produksi panas dan mengurangi pengeluaran panas bila suhu luar lebih rendah 1ipotalamus anterior merupakan pusat pengatur pengeluaran panas bila suhu di luar tubuh lebih tinggi (smoedi'anto, 2000) 9alaupun suhu inti dipertahankan relative konstan, terdapat beberapa faktor yang sedikit dapat mengubahnya: Dalam keadaan normal sebagian besar suhu inti manusia bervariasi sekitar o selama siang hari, dengan tingkat terendah ter'adi di pagi hari (pukul # sampai pukul $ pagi) dan titik tertinggi ter'adi di sore hari (pukul 5 sampai $ sore) 2 ;ada .anita suhu inti rata -rata 0,5o lebih tinggi selama separuh terakhir siklus dari saat ovulasi ke haid ;enyebab peningkatan ringan suhu ini masih belum diketahui " !elama olahraga suhu inti meningkat dikarenakan peningkatan luar biasa produksi panas oleh otot -otot yang berkontraksi 3 !uhu inti dapat berubah-ubah 'ika tubuh terpapar ke suhu yang ekstrim ni dikarenakan mekanisme pengatur suhu tidak 00< efektif (!her.ood, 200) C E1iolo0i D./. Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi ataupun faktor non infeksi Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, 'amur, ataupun parasit nfeksi bakteri yang pada umumnya menimbulkan demam pada anak-anak antara lain pneumonia, bronkitis,
osteomyelitis,
appendisitis,
tuber4ulosis,
bakteremia,
sepsis,
bakterial
gastroenteritis, meningitis, ensefalitis, selulitis, otitis media, infeksi saluran kemih, dan lainlain (Graneto, 200) nfeksi virus yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain viral pneumonia, influena, demam berdarah dengue, demam 4hikungunya, dan virus-virus umum seperti 1= (Davis, 20) nfeksi 'amur yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain 4o44idioides imitis, 4ripto4o44osis, dan lain-lain (Davis, 20) nfeksi parasit yang pada umumnya menimbulkan demam antara lain malaria, toksoplasmosis, dan helmintiasis (8enson & altimore, 200$)
Demam akibat faktor non infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain faktor lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu tinggi, keadaan tumbuh gigi, dll), penyakit autoimun (arthritis, systemic lupus erythematosus, vaskulitis, dll), keganasan (;enyakit 1odgkin, >imfoma non-hodgkin, leukemia, dll), dan pemakaian obat-obatan (antibiotik, difenilhidantoin, dan antihistamin) (*aneshiro & +ieve, 200) !elain itu anakanak 'uga dapat mengalami demam sebagai akibat efek samping dari pemberian imunisasi selama ?-0 hari (Graneto, 200) 1al lain yang 'uga berperan sebagai faktor non infeksi penyebab demam adalah gangguan sistem saraf pusat seperti perdarahan otak, status epileptikus, koma, 4edera hipotalamus, atau gangguan lainnya (=el.an, 200@) D F/41o2 Rsi4o D./. Aisiko antara anak dengan ter'adinya demam akut terhadap suatu penyakit serius bervariasi tergantung usia anak Bnak dengan usia diba.ah tiga bulan memiliki risiko tinggi untuk ter'adinya infeksi bakteri yang serius iasanya anak tersebut hanya memperlihatkan demam dan pola makan yang buruk, tanpa adanya tanda lokasi infeksi ;ada anak usia diba.ah tiga tahun ini kebanyakan demam disebakan oleh infeksi virus, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk ter'adinya infeksi bakteri yang serius yang akan menyebabkan bakteremia, infeksi saluran kemih, pneumonia, meningitis, diare, dan osteomyelitis (!mith, 20) Bnak dengan usia antara dua bulan sampai tiga tahun memiliki risiko yang tinggi untuk ter'adinya infeksi yang serius, hal ini dikarena kan kurangnya gG yang merupakan bahan bagi tubuh untuk membentuk sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mengatasi infeksi Demam yang ter'adi pada anak diba.ah tiga tahun pada umumnya merupakan demam yang disebabkan oleh infeksi seperti influena, pneumonia, dan infeksi saluran kemih ;ada anak - anak diba.ah tiga tahun didapati bakteremia dan hanya bersifat sementara tapi tidak menutup kemungkinan bias berkembang men'adi infeksi yang serius (!mith, 20) E Ti5 D./. Demam !eptik : ;ada tipe demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat diatas normal pada pagi hari iasanya sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat 2 Demam 1ektik : ;ada tipe demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat yang normal pada pagi hari " Demam Aemiten : ;ada tipe demam ini, setiap hari suhu badan dapat turun tetapi tidak pernah men4apai suhu badan yang normal ;erbedaan suhu yang mungkin
ter4atat dapat men4apai dua dera'at dan tidak sebesar perbedaan suhu yang di4atat pada demam septik 3 Demam ntermiten : ;ada tipe demam ini, dalam satu hari suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa 'am 5 Demam *ontinyu : ;ada tipe demam ini, variasi suhu sepan'ang hari tidak berbeda lebih dari satu dera'at # Demam !iklik : ;ada tipe demam ini, terdapat kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula (=el.an, 200@) F P/1o-isiolo0i D./. Demam ter'adi karena adanya suatu at yang dikenal dengan nama pirogen ;irogen adalah at yang dapat menyebabkan demam ;irogen terbagi dua yaitu pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien ontoh dari pirogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti toksin atau mikroorganisme seutuhnya !alah satu pirogen eksogen klasik adalah endotoksin lipopolisakarida yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif 8enis lain dari pirogen adalah pirogen endogen yang merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh pasien ontoh dari pirogen endogen antara lain >-, >-#, /=C-, dan C= !umber dari pirogen endogen ini pada umumnya adalah monosit, neutrofil, dan limfosit .alaupun sel lain 'uga dapat mengeluarkan pirogen endogen 'ika terstimulasi (Dinarello & Gelfand, 2005) ;roses ter'adinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun !el-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan at kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (>-, >-#, /=C-, dan C=) ;irogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (Dinarello & Gelfand, 2005) ;rostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus 1ipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan yang baru sehingga ini memi4u mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai selimut !ehingga akan ter'adi peningkatan produksi panas dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut (!her.ood, 200) ;embentukan demam sebagai respon terhadap infeksi adalah sesuatu yang disenga'a dan bukan disebabkan oleh kerusakan mekanisme termoregulasi 9alaupun makna fisiologis dari demam masih belum 'elas, banyak pakar medis berpendapat bah.a peningk atan suhu tubuh bersifat menguntungkan, suhu yang lebih tinggi meningkatkan
proses fagositosis dan meningkatkan ke4epatan aktivitas peradangan yang bergantung pada enim, 'uga meningkatkan kebutuhan bakteri akan besi sekaligus menurunkan konsentrasi besi dalam plasma sehingga akan mengganggu multiplikasi bakteri (!her.ood, 200) *e4uali pada peningkatan suhu tubuh yang terlalu tinggi yang akan menyebabkan demam itu sendiri tidak bermanfaat ;roduksi panas pada demam meningkatkan pemakaian oksigen, produksi karbondioksida dan 4urah 'antung Dengan demikian demam dapat memperburuk insufisiensi 'antung pada penderita penyakit 'antung atau anemia kronis (misalnya penyakit sel sabit), insufisiensi paru pada mereka yang menderita penyakit paru kronis, dan ketidakstabilan metabolik pada anak yang menderita diabetes mellitus atau kelainan metabolisme ba.aan >agipula anak-anak yang umurnya antara # bulan dan 5 tahun menghadapi peningkatan resiko untuk mengalami ke'ang demam sederhana, sedangkan mereka yang menderita epilepsi idiopatik dapat mengalami peningkatan frekuensi ke'ang (Brvin, @@@) G T/!/5/n D./. Demam terdiri dari tiga tahapan klinis, yaitu: /) /ahap dingin : !uhu inti meningkat men4apai patokan suhu yang baru di set point Disini akan ter'adi vasokonstriksi kulit dan meningkatnya aktivitas otot seperti menggigil yang akan meningkatkan produksi panas 3) /ahap demam : /er'adinya keseimbangan anta ra produksi dan pembuangan panas pada setpoint yang tinggi 6) /ahap Clush (muka kembali merah) : !etpoint kembali normal, dan tubuh merasakan bah.a dirinya terlalu hangat /er'adi peningkatan mekanisme penghilangan panas dengan 4ara vasodilatasi kulit dan diaphoresis sehingga kulit akan men'adi hangat, memerah, dan kering (Dalal & +hukovsky, 200#) H Pn/1/l/4s/n//n D./. Demam sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi Bkan tetapi demam yang terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan pada otak ;enatalaksanaan demam bertu'uan untuk merendahkan suhu yang terlalu tinggi bukan untuk menghilangkan demam (*aneshiro & +ieve, 200) Eenurut Cerry (200), se4ara garis besar penatalaksanaan demam dapat dibagi dua yaitu: terapi yang bisa dilakukan dirumah dan terapi yang bisa dilakukan oleh paramedis Fntuk mengetahui seseorang tersebut menderita demam dapat dilakukan pengukuran suhu menggunakan termometer ;era.atan dirumah
Bda tiga tu'uan pera.atan dirumah pada anak yang mengalami demam, yaitu: a Eengontrol suhu ertu'uan untuk membuat anak nyaman dengan memantau dan mengurangi demam 1al ini dapat di4apai dengan menggunakan thermometer, obat-obatan, dan menggunakan pakaian yang tepat mandi air hangat 'uga dapat membantu tetap i tidak lebih dari 0 menit - ;enggunaan /ermometer Fntuk mengetahui suhu
anak
diperlukan
thermometer
erbagai
'enis
thermometer yang tersedia, termasuk ka4a, merkuri, digital, dan timpani *ebanyakan dokter tidak menyarankan menggunakan thermometer timpani karena penggunaannya diluar klinik tidak dapat diandalkan dan dapat memberikan hasil yang tidak akurat /hermometer digital hasilnya bisa diba4a dalam hitungan detik ara yang terbaik untuk memeriksa bayi maupun balita adalah de ngan menggunakan thermometer rektal, tetapi pemeriksaannya membuat anak merasa tidak nyaman !uhu oral dapat diperoleh pada anak yang lebih tua dengan tidak bernafas dari mulut dan tidak baru sa'a meminum air dingin ataupun hangat (Cerry, 200) ;engukuran suhu mulut aman dan dapat dilakukan pada anak usia di atas 3 tahun karena sudah dapat beker'a sama untuk menahan termometer di mulut ;engukuran ini 'uga lebih akurat dibandingkan dengan suhu aksila ;engukuran suhu aksila mudah dilakukan, tetapi hanya menggambarkan suhu perifer tubuh yang sangat dipengaruhi oleh
-
vasokonstriksi pembuluh darah dan keringat sehingga kurang akurat bat-obatan Bntipiretik hanya dapat diberikan apabila demam anak "@,0o, demam yang diikuti rasa tidak nyaman, atau demam pada anak yang memiliki ri.ayat ke'ang demam atau penyakit 'antung (!4hmitt,@3) Demam H"@o pada anak yang sebelumnya sehat pada umumnya tidak memerlukan p engobatan ila suhu naik "@o, anak 4enderung tidak nyaman dan pemberian obat 7obatan penurun panas sering membuat anak merasa lebih baik (*ania,200) Dosis pemberian antipiretik untuk anak 'uga perlu diperhatikan sesuai dengan berat badan dan umurnya (!4hmit, @3) B4etaminofen dan ibuprofen digunakan untuk menurunkan demam, petun'uk dosis dan frekuensi pemberian obat biasanya di4antumkan pada label setiap obat /erus memberi obat setidaknya selama 23 'am, karena biasanya demam akan kembali ter'adi (Cerry, 200) eberapa studi menun'ukkan bah.a penggunaan a4etaminophen dalam pengurangan demam lebih 4epat, sementara ibuprofen memiliki efek yang lebih lama (Graneto, 20") ;enggunaan aspirin sangat tidak dian'urkan karena dapat menyebabkan ter'adiny a sindrom Aeye pada anak (Davis, 202) a) B4etaminophen
Di ndonesia Bsetaminofen lebih dikenal dengan nama parasetamol dan tersedia sebagai obat bebas (9ilmana & Gan, 200$) ;arasetamol adalah obat yang paling banyak digunakan sebagai analgesik dan antipiret ik
-
(Carrell, 202) Carmakodinamik : Ifek analgesik parasetamol menghilangka n atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang, 'uga menurunkan suhu tubuh yang
-
diduga berdasarkan efek sentral Carmakokinetik : ;arasetamol diberikan se4ara peroral, penyerapa nnya dihubungkan dengan tingkat pengosongan lambung dan konsentrasi darah *onsentrasi tertinggi di dalam pl asma biasanya ter4apai dalam "0 sampai #0 menit (*atung, 2002) Dalam plasma 25 < parasetamol terika t protein plasma Diabsorbsi dengan sempurna melalui saluran 4erna Dimetabolisme oleh enim mikrosomal hati Diekskresi melalui gin'al, sebagian ke4il sebagai parasetamol
("<) dan
sebagian besar
dalam
bentuk terkon'ungasi
;arasetamo l memiliki .aktu paruh plasma sampai " 'am (9ilmana & Gan,
-
2000) Ifek samping : Dalam dosis terapetik bisa ter'adi peningkatan enim hati dan terkadang bisa ter'adi tanpa adanya ikterus Dengan menelan dosis 5 gram (250mgJkg) parasetamol bisa fatal, kematian dapat ter'adi karena
-
hepatotoksisitas yang hebat dengan nekrosis lobules sentral (*atung, 2000) !ediaan dan dosis : ;arasetamol tersedia sebagai obat tunggal, berbentuk tablet 500 mg atau sirup yang mengandung 20 mgJ5 m> selain itu terdapat 'uga sebagai sediaan kombinasi tetap, dalam bentuk tablet maupun 4airan Dosis yang dian'urkan pada anak H tahun adalah #0 mgJkali Fntuk anak sampai # tahun adalah #0 sampai 20 mgJkali ;ada keduanya diberikan maksimum # kali sehari Fntuk anak # sampai 2 tahun dosis yang diberikan adalah 50 sampai "00 mgJkali, dengan maksimum ,2 gJhari (9ilmana & Gan, 2000) b) buprofen buprofen merupakan obat pereda nyeri yang termasuk kedalam golongan obat analgesik anti -inflamasi non steroid (B=!) yang bisa ditemukan di banyak toko obat buprofen adalah derivate asam propionate bat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang
-
tidak terlalu kuat (9ilmana & Gan, 2000) Carmakodinamik : buprofen digunakan untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang, demam, dan peradangan =yeri, demam, dan peradangan tersebut di hasilkan karena adanya senya.a kimia yang dikeluarkan oleh tubuh yang disebut prostaglandin buprofen menghambat siklooksigenase, yaitu enim yang membentuk prostaglandin, sehingga 'umlah prostaglandin di
dalam tubuh akan men'adi rendah Bkibatnya, peradangan, nyeri dan demam
-
berkurang (gbru, 200$) Carmakokinetik : buprofen diabsorbsi 4epat melalui lambung dan kadar maksimal dalam plasma di4apai setelah sampai 2 'am 9aktu paruh dalam plasma sekitar 2 'am !embilan puluh persen ibuprofen terikat dalam protein plasma(9ilmana and Gan,2000) Eetabolisme se4ara estensif via K;2 dan K;2@ di dalam hati (*atung, 2002) Ikskresinya berlangsung 4epat dan lengkap, kira -kira @0 < dari dosis yang diabsorbsi akan diekskresi
-
melalui urin sebagai metabolit atau kon'ugatnya (9ilmana & Gan, 2000) Ifek !amping : bat-obatan anti-inflamasi (termasuk ibuprofen) 'arang dapat meningkatkan
risiko
untuk
serangan
'antung
atau
stroke
ritasi
gastrointestinal dan perdarahan bias ter'adi, .alaupun tidak sesering aspirin (*atung, 2002) Ifek lain yang 'arang ter'adi ialah, eritema kulit, sakit kepala,
-
trombosipenia ,ambilopia toksik yang reversible (9ilmana & Gan, 200$) Dosis : Fntuk nyeri ringan sampai sedang, kram menstruasi, dan demam, dosis laim de.asa adalah 200 atau 300 mg setiap 3 sampai # 'am Bnakanak # bulan sampai 2 tahun biasanya diberikan 5 sampai 0 mgJkg ibuprofen setiap # sampai 'am untuk pengobatan demam dan rasa sakit Dosis maksimum adalah 30 mg J kg sehari /idak harus menggunakan ibuprofen selama lebih dari 0 hari untuk pengobatan nyeri atau lebih dari "
-
hari untuk pengobatan demam ke4uali, diarahkan oleh dokter (gbru, 200$) ;enggunaan pakaian dan kompres yang tepat Di dalam ruangan, anak- anak tidak boleh memakai pakaian yang berlebihan tebalnya, bahkan ketika musim dingin erpakaian terlalu tebal akan sulit mengeluarkan panas melaui proses evaporasi (penguapan), radiasi, konduksi dan konveksi !olusi yang paling praktis adalah dengan memakaikan anak pakaian satu lapis, lalu selimuti anak dengan selembar selimut tipis (Cerry, 200) *ompres air hangat akan membantu mengurangi demam (Dalal &+hukovsky, 200#) Gunakan kain basah atau spons yang hangat untuk m embasahi kulit tubuh, lengan, dan kaki, tapi 'angan menutupi anak dengan handuk basah karena akan men4egah penguapan panas (Cerry, 200) ;emberian kompres hangat dilakukan apabila suhu diatas ",5 o dan telah mengkonsumsi antipiretik setengah 'am sebelum nya (=e.man,@5) Eenurut penelitian !etia.ati, (200) dalam Ealing et al, (202) rata-rata penurunan suhu tubuh pada anak hipertermia yang mendapatkan terapi antipiretik ditambah pengompresan air hangat sebesar 0,5"o dalam .aktu "0 menit !edangkan yang mendapat terapi pengompresan air hangat sa'a rata -rata penurunan suhu tubuhnya sebesar 0,@$ o dalam .aktu #0 menit !uhu air untuk mengompres antara "0-
"5o (Ealing et al , 202) !ebelum tahun @50, pengompresan dengan isopropil alkohol dan etil alkohol sering dilakukan akan tetapi, hal tersebut tidak dian'urkan lagi setelah 'elas bah.a anak-anak bisa menghirup uap alkohol selama pengompresan, dan hal ini akan menimbulkan hipoglikemia, koma, bahkan kematian *era4unan alkohol 'uga bisa ter'adi pada orang de.asa yang di kompres dengan alkohol (B6elrod, 2000) b Een4egah dehidrasi /ubuh manusia akan kehilangan banyak air melalui kulit dan paru 7paru saat demam Dorong anak untuk minum 4airan yang bening tanpa kafein dan tidak mengandung glukosa ataupun elektrolit airan bening lainnya yang boleh diberikan adalah sup ayam dan minuman rehidrasi lain yang tersedia di toko maupun apotek /eh sebaiknya tidak diberikan karena, teh merupakan produk yang mengandung kafein yang akan meningkatkan kehilangan 4airan pada anak melalui buang air ke4il dan memperberat dehidrasi 8ika terhidrasi dengan baik maka, anak akan buang air ke4il empat 'am sekali dengan urin be.arna terang (Cerry, 200) 4 Eemantau penyakit serius atau penyakit yang mengan4am 'i.a Eemantau anak akan adanya tanda -tanda penyakit serius ataupun yang mengan4am 'i.a !trategi yang baik adalah dengan mengurangi suhu anak diba.ah "@,0o !elain itu, pastikan 4airan anak ter4ukupi dengan meminum banyak air 8ika kedua kondisi ini terpenuhi dan anak masih tampak sakit, mungkin ada masalah yang serius (Cerry, 200)
2 ;era.atan Eedis Diperlukan pera.atan demam se4ara langsung oleh dokter apabila penderita dengan: usia H " bulan dengan suhu re4tal ",0o usia " sampai 2 bulan dengan suhu "@,0o usia H 2 bulan dengan demam yang berlangsung 23 sampai 3 'am demam dengan suhu 30,5o, ke4uali mudah turun dengan pengobatan dan • • • •
•
orang tersebut merasa nyaman mengalami demam yang naik turun selama seminggu atau lebih, bahkan dengan
•
suhu yang tidak terlalu tinggi memiliki penyakit serius, seperti masalah 'antung, si4kle cell anemia, diabetes,
•
atau cystic fibrosis demam dengan suhu yang tidak turun selama 3 sampai $2 'am (*aneshiro & +ieve, 200)
!eorang dokter mungkin sa'a tidak memberitahu penyebab pasti ter'adinya demam Bda beberapa tindakan yang dilakukan oleh dokter ketika anak dengan demam diba.a oleh keluarganya untuk berobat •
;ada infeksi virus dokter tidak akan memberikan antibioti4 karena, pemberian antibiotik tidak akan bermanfaat dan 'ustru akan menyebabkan ter'adinya reaksi
•
obat yang akhirnya menimbulkan masalah yang baru Bntibiotik diberikan pada infeksi bakteri Bnak yang memiliki penyakit serius sepe rti meningitis bakteri biasanya akan
•
dira.at di rumah sakit B4etaminophen dan ibuprofen adalah obat yang biasanya digunakan dokter untuk
•
menurunkan demam ;emberian 4airan oral ataupun intravena dapat dilakukan untuk mengatasi
•
dehidrasi 8ika kondisi anak sudah mulai membaik setelah mengurangi demam, mengatasi
•
dehidrasi, dan memastikan tidak ada infeksi bakteri yang serius, umumnya dokter akan mengan'urkan pera.atan dirumah dan pemantauan lebih lan'ut (Cerry, 200)
DAFTAR PUSTAKA
Dalal, !, +hukovsky, D ! 200# Pathophysiology and Management of Fever 1ouston: Fniversity of /e6as E D Bnderson an4er enter Lolume 3, =o , @-# Bvailable from: http:JJdyimg4omJkMJgroupsJ5532##J#52#$0$2JnameJfeb<2520neu< 25202pdf NB44essed: " ktober 20#O Davis, ;, 20 Cever in Bdults Fniversity of /e6as 1ealth !4ien4e enter at !an Bntonio Bvailable from: http:JJ...emedi4inehealth4omJs4riptJmainJartaspParti4lekeyQ5" NFpdated " ktober 20#O Dinarello, B, and Gelfand, 8B, 2005 Cever and 1yperthermia In: *asper, D>, et. al , ed Harrison’s Principles of Internal Medicine #th ed !ingapore: /he E4Gra.-1ill ompany, 03-0 Cerry, A, 200 Fever in Childeren Fniversity of /e6as 1ealth !4ien4e enter at !an Bntonio Bvailable from: http:JJ...emedi4inehealth4omJs4riptJmainJartaspP arti4lekeyQ52 NB44essed: " ktober 20#O Graneto, 89, 200 ;ediatri4 Cever hi4ago ollege of steopathi4 Eedi4ine of Eid.estern Fniversity Bvailable from: http:JJemedi4inemeds4ape4omJarti4leJ05@overvie. NFpdated " ktober 20#O
smoedi'anto, 2000 emam Pada !na". !urabaya: Divisi ;enyakit nfeksi dan ;ediatri /ropik, agian lmu *esehatan Bnak C* F=BAJA! Dr !oetomo !ari ;ediatri, Lol 2, =o 2 Bvailable from: http:JJ...idaioridJsaripediatriJpdfileJ2 -2-#pdf NB44essed: " ktober 20#O 8enson, 1, and altimore, A!, 200$ nfe4tious Disease: Cever .ithout a fo4us In: *liegman, AE, Ear4dante, *8, 8enson, 1, and ehrman, AI, ed #elson $ssentials of Pediatrics 5th ed =e. Kork: Ilsevier, 35@-3# *aneshiro, =*, and +ieve, D 200 Cever Fniversity of 9ashington Bvailable from: http:JJ...nlmnihgovJmedlineplusJen4yJarti4leJ000@0htm NFpdated " o*/IA 20#O =el.an, A1, 200@ Demam: /ipe dan ;endekatan alam: !udoyo, B9, !etiyohadi, , Bl.i, , !imadibrata, E, dan !etiati, !, ed uku B'ar lmu ;enyakit Dalam 8ilid Idisi 5 8akarta: nterna ;ublishing, 2$#$-2$# !her.ood, >, 200 Fisiologi Manusia% ari &el "e &istem Idisi 2 8akarta: IG