BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Pengadaan Pengadaan perbekalan perbekalan merupakan merupakan fungsi operasional operasional pertama pertama dalam manajemen perbekalan. Fungsi ini pada hakikatnya me rupakan serangkaian kegiatan untuk menye menyedi diak akan an perb perbek ekal alan an sesu sesuai ai denga dengan n kebu kebutu tuha han, n, baik baik berkai berkaita tan n denga dengan n jeni jeniss dan dan spes pesifikas kasi,
juml umlah
maupu upun
temp empat, at,
den dengan
harg arga
dan
sumber
yang ang
dapat pat
dipert dipertangg anggung ungjawa jawabka bkan. n. Serangk Serangkaia aian n kegiat kegiatan an pengadaa pengadaan n perbeka perbekalan lan dari dari kegiata kegiatan n perencanaan dan penentuan kebutuhan sampai dengan penerimaan perbekalan. Setiap tahap dan langka langkah h kegiata kegiatan n pengada pengadaan an perbeka perbekalan lan terseb tersebut ut harus harus mendapa mendapatt perhat perhatian ian secara secara proporsional guna mendukung kinerja setiap unit kerja maupun mendukung efektivitas dan da n efisiensi organisasi secara keseluruhan. Dalam kegiatan pengadaan perbekalan terdapat berbagai macam alternatif maupun sist sistem em yang yang dapat dapat dite ditemp mpuh uh.. Di sisi sisi lain lain,, ada ada berb berbag agai ai macam macam pert pertim imba banga ngan n yang yang harusdiperhatikan untuk menentukan dan menetapkan pilihan atas cara dan sistem yang henda hendak k dila dilaks ksana anaka kan. n. Di samp sampin ing g itu, itu, terd terdapa apatt bebe bebera rapa pa perti pertimb mban angan gan yang yang haru haruss diper diperhat hatik ikan an untuk untuk menen menentu tukan kan dan menet menetap apkan kan tinda tindakan kan dalam dalam rang rangka ka penga pengada daan an perbekalan. Pengadaan perbekalan dengan cara pembelian merupakan cara yang paling sering dilakukan oleh suatu organisasi pada umumnya. Dalam setiap usaha kerjasama mencapai tujuan selalu terdapat seorang yang benarbenar benar bertanggung jawab agar tujuan tercapai dengan seefisien mungkin. Setiap orang yang terlibat terlibat di dalamnya dalamnya haruslah haruslah memperhitung memperhitungkan kan dirinya dirinya supaya menunaikan tugas masingmasingmasing dengan baik tepat guna dan daya guna! Peranan pimpinan adalah menggerakan orang-orang agar melakukan perbuatan yang menuju kea rah tercapainya tujuan, serta mengerahkan fasilitasnya untuk menyelesaikan
1
pekerjaan dalam usaha kerjasama tersebut agar tercapai daya guna setinggi-tingginya. Pimpinan harus memilki pengetahuan dalam masalah perbekalan, dan yang pokok adalah bahwa material harus tersedia apabila dibutuhkan dan ditempat dimana barang tersebut digunakan. jika tidak tersedia maka akan mengalami kebangkrutan. Fungsi administrasi perbekalan mencakup pelbagai segi administrasi dan khususnya manajemen untuk mengurus hal ikhwal perbekalan atau material supply!. "anajer sendiri dibagi beberapa tingkatan yaitu # manajer atas, manajer tengah, manajer terendah. $da beberapa alternatif cara dalam pengadaan perbekalan. %eberapa alternatif cara pengadaan perbekalan tersebut adalah sebagai berikut # "embeli • "embeli merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan dengan jalan organisasi membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual atau supplier untuk mendapatkan sejumlah perbekalan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Setelah transaksi jual-beli ini selesai, barang&perbekalan yang telah dibeli menjadi hak rnilik organi sasi. Pengadaan perbekalan dengan cara pembelian ini merupakan cara yang dominan
•
dilakukan oleh organisasi. "eminjam "eminjam merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan yang diperoleh dari pihak lain dengan tanpa memberikan kontra prestasi imbalan! dalam bentuk apapun. Pemenuhan kebutuhan dengan cara ini hendaknya dilakukan hanya untuk memenuhi ke butuhan perbekalan yang sifatnya sementara dan harus mempertimbangkan citra baik
•
suatu organisasi. "enyewa "enyewa merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan yang diperoleh dari pihak lain dengan memberikan kontraprestasi imbalan! sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Pemenuhan kebutuhan perbekalan dengan cara ini hendaknya dilakukan apabila kebutuhan perbekalan bersifat sementara dan temporer. 2
•
"embuat Sendiri "embuat sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan dengan jalan membuat sendiri yang dilakukan oleh pegawai atau suatu unit kerja tertentu. Pemilihan cara ini harus memper hatikan tingkat efektivitas dan efisiensinya apabila dibanding kan
•
dengan cara pengadaan perbekalan yang lain. "enukarkan "enukarkan merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan dengan
jalan
menukarkan perbekalan yang dimiliki dengan perbekalan yang dibutuhkan organisasi dari pihak lain. Pemilihan cara peng adaan perbekalan ini harus mempertimbangkan adanya saling meng untungkan di antara kedua belah pihak, dan perbekalan yang ditukar kan harus merupakan perbekalan yang sifatnya berlebihan atau perbekalan yang
•
dipandang dan dinilai sudah tidak berdaya guna maupun ber nilai guna lagi. Substitusi Substitusi merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan dengan cara mengganti
•
material lain yang memiliki fungsi sama untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Pemberian&'adiah Pemberian hadiah! merupakan cara pemenuhan kebutuhan dengan menggunakan
•
perbekalan yang merupakan pemberian&hadiah dari pihak lain. Perbaikan&(ekondisi Perbaikan merupakan cara pemenuhan kebutuhan perbekalan dengan jalan perbaiki perbekalan yang telah mengalami ke rusakan, baik dengan perbaikan satu unit perbekalan maupun dengan jalan penukaran instrumen yang baik di antara instrumen perbekalan yang rusak sehingga instrumen-instrumen yang baik tersebut dapat disatukan dalam satu unit atau beberapa unit perbekalan, data pada akhirnya satu atau beberapa unit perbekalan tersebut dapat dioperasikan, dan kebutuhan perbekalan dapat dipenuhi.
B. Rumusan Masalah %erdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut# 3
). %agaimana gambaran umum tentang administrasi perbekalan di *ndonesia. +. %agaimana mengahadapi masalah yang dibutuhkan oleh administrasi perbekalan di *ndonesia. C. Tujuan Penulisan $dapun tujuan penulisan makalah ini adalah # ). ntuk mengetahui gambaran umum tentang administrasi perbekalan di *ndonesia. +. ntuk mengetahui cara menghadapaimasalah yang dibutuhkan oleh administrasi perbekalan di *ndonesia.
BAB II PEMBAHASAN A. am!aran umum tentang a"ministrasi #er!ekalan "i In"$nesia Pengertian Dasar $dministrasi perbekalan membutuhkan pikiran kreatif yang digolongkan sebagai
seni. 'al ini dapat berlaku apabila diterapkan pada dua orang dengan tingkat pendidikan sama, hasilnya akan berbeda. $nalisa selanjutnya berksimpulan bahwa berhasil atau gagalnya suatu pekerjaan adalah tergantung dari kepribadian si manajer itu. Dalam administrasi dibutuhkan lebih banyak praktek dalam memecahkan persoalan daripada pekerjaan lain. $. 'ubungan Diantara Fungsi Perbekalan Fungsi perbekalan merupakan perpaduan dari bidang-bidang perkiraan kebutuhan, anggaran, pengadaan, penimbunan, distribusi, pemeliharaan, dan penghapusan. Perkiraan kebutuhan berdasarkan kenyataan dari berbagai tempat kerja, bahkan merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan. leh karena itu, petugasnya dapat memecahkan masalah dan menentukan tindakan demi keuntungan instansi yang bersangkutan. indakan pengadaan ini menimbulkan penimbunaan, pemeliharaan dan pemberian kepada pemakai. /egiatan pengadaan sebagai lanjutannya mencakup pembelian barang bekal yang ditentukan sebagai jumlah yang dibutuhkan, serta penyerahan barang sesuai syarat yang ditetapkan oleh petugas dan pihak yang terkait. Dengan sendirinya harus
4
ada koordinasi yang sempurna atau kerjasama diantara yang membeli dan membutuhkan, untuk tercapainya daya guna sebesar-besarnya. %. Perencanaan pengadaan dan penentuan kebutuhan Perencanaan pengadaan perbekalan merupakan
kegiatan
pemikiran,
penelitian, perhitungan dalam upaya untuk mengadakan kebutuhan berkaitan dengan penentuan kebutuhan, cara-cara pengadaan&prosedur pengadaan, maupun aturanaturan yang harus diperhatikan dan dipatuhi dalam pelaksanaan peng adaan perbekalan. Sebagaimana kegiatan perencanaan pada umumnya, dalam perencanaan perbekalan pun senantiasa merujuk pada pertanyaan what apa!, why mengapa!, when kapan!, where di mana!, who siapa!, dan how bagaimana!. Sehubungan dengan hal itu, dalam perencanaan perbekalan harus senantiasa dikembangkan dan diperhatikan beberapa pertanyaan berikut ini# •
%arang apa yang akan diadakan0
•
"engapa barang tersebut diadakan0
•
/apan barang tersebut akan dibutuhkan0
•
/apan barang tersebut akan diadakan0
•
Di mana barang tersebut akan diperoleh0
•
Siapa yang akan menggunakan barang tersebut0
•
Siapa yang akan mengadakan barang tersebut0
•
%erapa banyak barang yang akan diadakan0
•
%erapa harga barang-barang yang akan diadakan0
•
%agaimana cara pengadaan barangnya0
•
%agaimana prosedur pengadaan barang tersebut0
•
%agaimana aturan-aturan pengadaan barang tersebut0 Dengan bantuan beberapa pertanyaan tersebut akan dapat di peroleh berbagai
pemikiran akan jenis dan spesifikasi barang yang akan diadakan, alasan-alasan yang kuat atas pengadaan barang, waktu pengadaan barang, sumber&tempat barang akan diperoleh, pihak-pihak yang bertanggung jawab dan berwenang dalam pengadaan
5
barang, jumlah barang, harga barang, cara pengadaan barang, prosedur pengadaan barang, dan aturan-aturan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pengadaan b arang. Dengan berbagai macam pemikiran dan pertimbangan, akhir nya dapat ditentukan dan ditetapkan beberapa dan berbagai macam kebutuhan perbekalan. Penentuan dan penetapan kebutuhan perbekalan adalah kegiatan perumusan daftar nama-nama barang yang pasti akan diadakan oleh suatu organisasi dalam periode waktu tertentu. Daftar nama-nama barang tersebut biasa disebut dengan istilah Daftar 1ominasi %arang. Penyusunan dan perumusan Daftar 1ominasi %arang ini harus melibatkan beberapa pihak yang kompeten, antara lain pimpinan puncak, penanggung jawab keuangan misalnya manajer keuangan!, dan penanggung jawab dalam operasionalisasi perbekalan, pengawasan perbekalan, dan pelaksanaan pengadaan perbekalan misalnya kepala bagian perbekalan dan atau kepala bagian rumah tangga!. Daftar 1ominasi %arang inilah yang dijadikan pedoman bagi pimpinan puncak, penanggung jawab keuangan, dan penanggung jawab pengadaan perbekalan untuk menyetujui maupun melaksanakan kegiatan operasional pengadaan perbekalan. Dalam Daftar 1ominasi %arang ini selain memuat gambar an informasi mengenai nama dan spesifikasi barang serta jumlah barang yang akan diadakan, juga harus memuat gambaran informasi mengenai harga per satuan dan harga total guna memperhitungkan anggaran yang yang dibutuhkan. Secara teknis ada beberapa tahap dalam penentuan kebutuhan perbekalan, khususnya untuk kebutuhan perbekalan nonrutin. %eberapa tahap dalam penentuan kebutuhan perbekalan tersebut adalah sebagai berikut # •
menyusun seluruh nama-nama barang perbekalan! yang di butuhkan dengan selalu mempertimbangkan relevansi usul an perbekalan dengan fungsi unit kerja tertentu yang mengusulkan, pertimbangan biaya dan manfaat, maupun kepentingan dan tujuan organisasi secara keseluruhan.
•
menyusun daftar nama-nama kebutuhan perbekalan tersebut ber dasarkan skala prioritas # mutlak-penting-perlu - "utlak, dalam arti bahwa pemenuhan kebutuhan perbekalan tersebut sifatnya sangat mendesak dan harus ada.
6
- Penting, dalam arti pemenuhan kebutuhan perbekalan tersebut sifatnya mendesak. - Perlu, dalam arti pemenuhan kebutuhan perbekalan tersebut sifat nya kurang mendesak. Perlu dicatat bahwa ukuran skala prioritas mutlak, penting, dan perlu! ini sifatnya relatif dan dinamis sejalan dengan per kembangan , kondisi finansial, dan kebijakan organisasi. •
"enetapkan perbekalan yang pasti akan diadakan yang dituang kan dalam Daftar 1ominasi %arang daftar nama-nama barang yang pasti akan diadakan setelah diurutkan berdasarkan skala prioritas!. /arena dalam penentuan kebutuhan perbekalan yang dituangkan
2. rganisasi %agian Perbekalan Dapat dibagi dalam pembagian tugas sebagai berikut # a. %agian Perbekalan %ertugas dalam bidang pengembangan dan pengawasan terhadap system • •
• •
• •
perbekalan "enyusun dan melaksanakan kebijaksanaan dan evaluasi kegiatan menyangkut material "engembangkan dan mengawasi rencana perbekalan "engordinasikan pengembangan dari kebijaksanaan dan rencana perbekalan serta pengawasannya. "enatalaksanakan anggaran pengadaan bagi hal yang rutin dan khusus "enatalaksanakan bantuan dari luar negeri serta mengadakan penelaahan
periodic atas bantuan tersebut b. %agian Penggunaan & Pemeliharaan %ertugas mengawasi tatakerja perbekalan instansi setelah barang bekal •
•
diterima dari penjual leveransir! "engembangkan dan menambah kebijaksanaan perbekalan "engawasi kegiatan tempat-tempat penyimpanan dan gudang, tatakerja
•
distribusi barang bekal. "engembangkan, menyempurnakan dan mengawasi kegiatan angkutan dan
•
kegiatan pembangunan. %agian pemeliharaan bertugas mengkoordinasi dalam soal mengembangkan
•
dan mengawasi implementasi perlengkapan!. 7
•
"engawasi implementasi dari penyiaran petunjuk pemeliharaan dan tatakerja
•
pemeliharaan. "engawasi barang yang sudah tidak digunakan dan atau tidak diperbaiki lagi
•
untuk dihapuskan dari pertanggungjawaban perbendaharaan instansi "engidentifikasikan barang yang dianggap kelebihan surplus!. "enatalaksanakan penghapusan dengan sempurna serta dibuatkan statistiknya
•
tentang jumlah barang tersebut. "enatalaksanakan hasil penjualan ataupun penukaran barang kelebihan serta
•
•
•
•
barang yang sudah tidak terpakai dan rusak. "enelaah unsur kepercayaan pekerja terhadap sesuatu barang dan kemungkinan untuk merevisinya. "engembangkan system nomor katalog untuk mencapai satu bahasa dalam penyebutan suatu barang. "erencanakan dan melaksanakan pemeriksaan berkala dan pemeriksaan mendadak guna memeriksa kesiap-siagaan karyawan.
FUNGSI PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN PERBEKALAN $. Pencatatan dan pengurusan pencatatan atas benda-benda /eharusan mengadakan pencatatan atas benda milik pemerintah tercantum
pada Perpu no. 3&)45+ pasal + ayat b yang berbunyi 6"engadakan administrasi yang rapih mengenai barang yang masuk dan keluar gudang dan sebagainya7. %enda milik 1egara
harus
dapat
dipertanggungjawabkan
maka
dari
itu
petugas
selalu
menginventarisasi, berapa jumlah, keadaaan, dan tempatnya. erkadang petugas juga mengadakan penggolongan barang misalnya menjadi verbruikbare 8aken barang akan musnah setelah digunakan! dan onverbruikbare 8aken barang dapat digunakan berkali-kali!. %agi suatu industri, penggolongan barang menurut 2harles F. Philips yaitu business goods industrial! dapat digolongkan menjadi beberapa barang berdasarkan persamaan dalam pemakaian barang itu, antara lain # (aw materials bahan-bahan baku! • Fabricating materials part barang produksi setelah mengalami beberapa • • • •
proses pengolahan! perating supplies barang yang membantu kelancaran produksi! *nstallation alat-alat produksi yang utama dari proses produksi! $ccessory e9uipment alat-alat pembantu utama instalasi!
8
%. Prosedur pemakaian benda %enda 1egara harus dipertanggungjawabkan pemakaiannya secara maksimal. %agi benda yang habis pakai, karyawan yang menggunakannya harus memakai setepat mungkin. "aka harus disusun pedoman dalam pemakaian benda tersebut. /ehilangan atas benda milik negara karena kelengahan karyawan harus diganti seharga barang yang hilang. %agi petugas agar jangan sampai lupa dengan persediaan barang tidak habis. 2. eknik menyimpan dan merawat benda Penyimpanan dan perawatan benda dimaksudkan agar benda dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih maksimal. leh karena itu, dikenalah istilah gudang yaitu suatu ruangan tidak bergerak yang dapat ditutup, tidak dapat dikunjungi umum melainkan untuk penyimpanan barang perniagaan. Dari segi perawatan atas benda-benda perlu diperhatikan # Penggunaan yang hati-hati oleh karyawan. • $danya spare-part untuk penggantian kerusakan bagian barang dengan • •
• •
segera agar tidak berlarut-larut kerusakannya. Pemeriksaan serta penggantian bagian barang tertentu menurut jangka waktu yang telah ditentukan. Pemakaian 8at lain dan penggantiannya harus diatur. Pengiriman benda harus memperhatikan pengepakannya, untuk meminimalisasi kerusakan dalam perjalanan.
D. Prosedur penyingkiran benda %enda-benda milik pemerintah harus diadakan penyingkiran apabila benda tersebut telah rusak ataupun tua serta ongkos pemeliharaannya jauh lebih besar dari penggunaan benda tersebut, dan benda itu ternyata merupakan benda kelebihan walaupun bendanya masih baru. ntuk itu perlu diadakan tindakan apabila ditemukan barang dengan keadaan diatas, antara lain sebagai berikut # Penjualan atau pelelangan • Penukaran barang antar instansi • Penghancuran atas benda-benda itu • Perbaikan atas benda itu • B. Mengaha"a#i Masalah %ang "i!utuhkan $leh a"ministrasi #er!ekalan "i In"$nesia
9
2abang ilmu administrasi perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan, pengadaan, pencatatan, pengaturan, pemakaian, pemeliharaan, dan penyingkiran benda dalam kerjasama kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan begitu beberapa pokok administrasi perbekalan yang dipersoalkan antara lain adalah Penentuan kebutuhan perbekalan kerja, Pembukuan dan perincian benda perbekalan, Proses pembelian barang, Penawaran barang, Perundingan barang, Pembuatan kontrak barang, Pembayaran barang, Prosedur pemakaian barang, Pencatatan penggunaan barang perbekalan, Perawatan, pemeliharan, penyimpanan barang, Pen yingkiran barang yang tidak diperlukan, Pengurusan dan pemeliharaan gedung, Pengurusan pengangkutan dan kendaraan, Penyusunan tata ruang kantor . Dari semua persoalan tersebut telah terhimpun kelompok : kelompok pengetahuan yang cukup luas, diantaranya administrasi harta benda yang tidak hanya mengurusi barang :barang tetapi sampai pada terjadinya korupsi dan kolusi diantara pejabat dan pengusaha. %egitu juga administrasi tata ruang kantor tidak hanya meja dan kursi, tetapi juga mengisi faktor lain yang mempengaruhi ruang kerja kerja seperti cahaya, warna. dara, dan suara. ;adi perbekalan yang mengelola pengadaan barang ini dalam suatu kantor memang amat penting keberadaanya. /arena kegiatan produksi tidak akan berjalan lancar bila bahan yang diperlukan tidak tersedia, peralatan rusak, atau tidak siap digunakan. leh karena itu, sebelum
instruksi memulai pekerjaan diberikan perlu dipersiapkan semua
bahan yang diperlukan. %ahan baku harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan mutu yang terpilih %egitu pentingnya bagian penyediaan perbekan ini sehingga pada suatu kantor organisasi ! pembiayaannya dipersiapkan khusus, hal ini yang membuat kemungkinan terjadinya korupsi dan kolusi misalnya # •
$pabila bagian keuangan dan bagian perbakalan berkonsentrasi atau dikepalai oleh satu pihak, maka dapat terjadi manipulasi fakta melalui faktur dan kuitansi pembayaran tentang harga, biaya, dan honor yang sebenarnya.
10
•
$pabila kepala bagian yang posisinya menentukan, sering menerima komisi, pemberian parcel, hadiah, dan sejenisnya dari pengusaha yang pada giliran berikutnya sang pengusaha dapat menekan memenangkan tender jual beli dan penyetoran barang yang tidak diinginkan mutunya.
Dari penjelasan di atas, terlebih dahulu kita pisahkan kejelasan korupsi dan kolusi tersebut sebagai berikut. ntuk pertama kalinya korupsi menjadi masalah yuridis dalam peraturan penguasa militer P(&P"&<5&)43= tentang pemberantasan korupsi. Di dalam peraturan ini korupsi diartikan sebagai “perbuatan-perbuatan yang merugikan keuangan dan perekonomian Negara” selanjutnya dirumuskan pola-pola tindakan-tindakan yang dikategorikan sebagai korupsi yaitu # •
Setiap perbuatan yang dilakukan siapapun juga untuk kepentingan diri sendiri, kepentingan orang lain, atau untuk kepentingan suatu badan yang langsung menyebabkan kerugian bagi keuangan dan perekonomian suatu negara.
•
Setiap perbuatan yang dilakukan oleh pejabat yang menerima gaji atau upah keuangan negara atau suatu badan yang menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah yang dengan mempergunakan kesempatan, kewenangan, atau kekuasaan yang diberikan kepadanya untuk jabatan langsung atau tidak langsung membawa keuntungan keuangan atau material baginya.
Selain disebutkan di atas, undang-undang korupsi yang sekarang ini yaitu 1o. >&)4=) itupun sudah diperbaiki, karena bagaimanapun yang ditekankan adalah untuk menanggulangi bocornya uang negara ke tangan pribadi. /orupsi perlu dianggap sebagai pengurangan dana dan materi yang seharusnya oleh negara untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selain itu ada pula uang dan barang yang tidak hilang dari negara, tetapi negara mengalami kerugian karena mestinya memperoleh hasil pembangunan yang lebih baik tetapi tidak diterima secara utuh misalnya karena adanya pejabat yang memperoleh komisi dari pengusaha. Sehingga pada suatu ketika nanti, apabila pada penyediaan barang barang, pembelanjaan perbekalan dan bangunan yang dilakukan pemborong ternyata tidak 11
memenuhi syarat. leh karena itu, para pejabat birokrasi mempunyai kewajiban untuk memprotesnya.
BAB III PENUTUP A. &esim#ulan $dministrasi perbekalan membutuhkan pikiran kreatif yang digolongkan sebagai seni.
'al ini dapat berlaku apabila diterapkan pada dua orang dengan tingkat pendidikan sama, hasilnya akan berbeda. $nalisa selanjutnya berksimpulan bahwa berhasil atau gagalnya suatu pekerjaan adalah tergantung dari kepribadian si manajer itu. Dalam administrasi dibutuhkan lebih banyak praktek dalam memecahkan persoalan daripada pekerjaan lain. 2abang ilmu administrasi perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan, pengadaan, pencatatan, pengaturan, pemakaian, pemeliharaan, dan penyingkiran benda dalam kerjasama kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan begitu beberapa pokok administrasi perbekalan yang dipersoalkan antara lain adalah Penentuan kebutuhan perbekalan kerja, Pembukuan dan perincian benda perbekalan, Proses pembelian barang, Penawaran barang, Perundingan barang, Pembuatan kontrak barang, Pembayaran barang, Prosedur pemakaian barang, Pencatatan penggunaan barang perbekalan, Perawatan, pemeliharan, penyimpanan barang, Penyingkiran barang yang tidak diperlukan, Pengurusan
12
dan pemeliharaan gedung, Pengurusan pengangkutan dan kendaraan, Penyusunan tata ruang kantor . %egitu pentingnya bagian penyediaan perbekan ini sehingga pada suatu kantor organisasi! pembiayaannya dipersiapkan khusus, hal ini yang membuat kemungkinan terjadinya korupsi dan kolusi. B. Saran Pentingnya mengetahui gambaran umum tentang administrasi perbekalan di *ndonesia
beserta masalahnya agar kita bisa mengetahui cara mengatasi masalah administrasi perbekalan yang terjadi di *ndonesia
DA'TAR PUSTA&A
?estra, Pariata, dkk. )4@<. Aneka Sari Ilmu Administrasi. Aogyakarta # %alai Pembinaan $dministrasi, $kademi $dministrasi 1egara Soeprapto, 2h. )45+. Pengetahuan Administrsi Kantor. ;akarta # 2B "uria %aru www.google.comsearch administrasi administrasi!perbekalan!modernphppd"
13