Jurnal Ilmiah Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) Agustus-Dese Agustus-Desember mber 2016, 52-59 ISSN: 1693-8666 available at http://journal.uii.ac.id/index.php/JIF
STUD STUDII STUD STUDII AK AKTI TIVI VITA TAS S DAN DAN AN ANAL ALIS ISIS IS KA KAND NDUN UNGA GAN N SENY SENYAW AWA A ANTIOKSIDAN BATANG Jatropha BATANG Jatropha multifida L. Annisa Fitria*, Suparmi, Dina Nur Upziah, Satria Lakna Widya Lestari
Progr Program am Studi Studi Farmas Farmasii Fakult Fakultas as MIPA MIPA Univer Universit sitas as Islam Islam Indone Indonesia sia Yog Yogyak yakart arta a Corresponding author. Email:
[email protected] Receiv Received ed : 8 Juni Juni 2016 2016 Accepted Accepted : 10 Juli Juli 2016 2016 Published : 30 Dese Desemb mber er 2016 2016
Abstract Abstract Wound Wound healin healing g proces processs involv involves es a variety variety of comple complex x mechan mechanisms isms,, one of them them is the inflammati inflammation on that stimulate stimulate the release of free radicals to destroy destroy pathogenic pathogenic microorganisms microorganisms which also affects the skin cell damage. One of the plants that can be used as a supply of antioxidants to reduce cell damage is Jatropha is Jatropha multifida L. .Latex from its stem is traditionally used to treat wounds. The purpose of this study was to determine the antioxidant activity, total phenol content and total flavonoid content and antioxidant screening compounds contained in extracts of Jatropha of Jatropha multifida L. multifida L. stem bark. Extraction is done by gradually using the solvent n-hexane, ethyl acetate and ethanol by the sokhletation method. Test of antioxidant activity using DPPH free radical scavenging methods and linoleic-isothiocyanate, while the antioxidant compound screening was conducted using TLC-DPPH. The result resultss showed showed that that the most most effect effective ive antiox antioxida idant nt compou compounds nds extrac extracted ted using using ethyl ethyl acetat acetate e solvent. solvent. Ethyl acetate acetate extract extract showed showed the highest antioxidant antioxidant activity activity than extracts extracts n-hexane n-hexane and ethanol, with IC50 value of 201.61 ppm and percentage inhibition of peroxide formation amounted to 39.69%. The extract also resulted in the highest levels of flavonoids and phenols with a value of 121.8 g RE / g and 86.5 g. Results chromatogram TLC-DPPH showed some antioxidant compounds that are included in phenols, phenols, flavonoids, terpenoids and alkaloids group. Key Key word ord : Jatropha multifida L., multifida L., antioxidant, DPPH, linoleat isotiocyanat Intisari Proses Proses penyemb penyembuha uhan n luka luka meliba melibatka tkan n berbag berbagai ai mekanis mekanisme me yang yang komple kompleks, ks, salah salah satu satu dianta diantarany ranya a adalah adalah inflam inflamasi asi yang yang mensti menstimul mulus us pelepas pelepasan an radika radikall bebas bebas untuk untuk memusn memusnahk ahkan an mikroorganis mikroorganisme me patogen patogen yang sekaligus berdampak berdampak pada kerusakan sel kulit. kulit. Salah satu tanaman tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai suplai antioksidan untuk mengurangi kerusakan sel tersebut adalah Jatropha multifida L. multifida L. yang secara tradisional getah pada batangnya digunakan untuk mengobati luka. Tujuan Tujuan dari penelitian penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui mengetahui aktivitas antioksidan, antioksidan, kadar fenol total dan kadar flavonoid total serta melakukan skrining senyawa antioksidan yang terkandung dalam ekstrak batang Jatropha multifida L. multifida L. Ekstraksi dilakukan dengan secara bertahap menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol dengan metode sokhletasi. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode penangkapan penangkapan radikal radikal bebas bebas DPPH dan linoleat-iso linoleat-isotiosia tiosianat, nat, sedangkan sedangkan skrining skrining senyawa senyawa antioksidan antioksidan dilakukan dengan metode KLT-DPPH. Hasil menunjukkan bahwa senyawa antioksidan paling efektif diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Hal tersebut didasarkan pada hasil pengujian terhadap ekstrak etil asetat yang menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas antioksidan tertinggi diba diband nding ingka kan n ekst ekstra rak k n-he n-heks ksan an dan dan etan etanol ol,, deng dengan an nila nilaii IC50 201 201,6 ,61 1 ppm ppm dan dan pres present entas ase e penghambatan pembentukan peroksida sebesar 39,69%. Ekstrak tersebut juga menghasilkan kadar flavonoid dan fenol tertinggi dengan dengan nilai 121,8 µ g RE/g dan 86,5 µ g. g. Hasil kromatogram kromatogram KLT-DPPH KLT-DPPH menunjukkan beberapa senyawa yang bersifat antioksidan tersebut termasuk dalam golongan fenol, flavonoid, terpenoid dan alkaloid. Kata Kata Kunc Kuncii : Jatropha multifida L., multifida L., antioksidan, DPPH, linoleat isotiosianat
52
53 | A., Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) Septembe Septemberr 2017, 52-59
1. PENDAH PENDAHULUA ULUAN N Peradangan atau inflamasi merupakan salah satu sumber radikal bebas. Terj Terjadi adiny nya a infl inflam amas asii akan akan mens mensti timu mulu luss pelepasan radikal bebas untuk memu memusn snah ahka kan n mikr mikroor oorga gani nism sme e pato patoge gen n sebaga sebagaii salah salah satu mekani mekanisme sme pertah pertahana anan n tubuh melawan infeksi, seperti seperti halnya halnya yang terjadi jika terdapat luka pada jaringan kulit. Namun demikian, keberadaan radikal bebas yang yang berl berleb ebih ihan an dapa dapatt berd berdam ampa pak k pada pada kerusakan sel kulit sehingga dapat memp memper erla lama ma pros proses es peny penyem embu buha han n luka luka sepe seperrti yan yang ter terjadi jadi pada ada luka uka kron kronis is.. Peningkatan stress oksidatif diketahui dapat menj menjad adii pemi pemicu cu terj terjad adin inya ya luka luka kron kronis is seperti luka bakar atau luka diabetik (Soneja, A., dkk., dkk., 2005). 2005). Oleh Oleh karena karena itu dibutu dibutuhka hkan n supla suplaii anti antiok oksi sida dan n dari dari luar luar tubu tubuh h untuk untuk dapa dapatt menc menceg egah ah terj terjad adin inya ya keru kerusa saka kan n jaringan kulit serta membantu regenerasi sel sehingga dapat mempercep cepat prose oses penyembuha penyembuhan n luka. Salah Salah satu tanaman yang berpotensi berpotensi untuk untuk dapat dapat dimanf dimanfaat aatkan kan sebaga sebagaii sumber sumber antioksidan sekaligus dapat digunakan untuk pengobatan luka adalah Jatropha multifida L. Jatropha multifida multifida L. atau telah lama dikenal seba sebaga gaii tumb tumbuha uhan n yang yang memi memili liki ki khas khasia iat t untu untuk k men menyemb yembuh uhka kan n luka luka.. Akti Aktiv vitas itas peny enyembu embuha han n luka uka dip diperan eranta tara raii ole oleh berbagai kandungan senyawa yang terdapat pada bagian-bag bagian-bagian ian pada tanaman tanaman tersebut. tersebut. Lateks Ja Jatrop tropha ha mul multif tifida ida L. dike diketa tahu huii mengan mengandung dung cyclic cyclic peptide peptide,, phenol phenolics ics,, dan glucosides (Kosasi, dkk., 1989; Van den Berg, dkk. dkk.,, 1995) 1995).. Bata Batang ng Jatrop Jatropha ha mul multif tifida ida L. meng me ngan andu dung ng bebe bebera rapa pa seny senyaw awa a sepe sepert rtii Mult Mu ltiifid fidone, one, Japo Japod dagro agron ne, Mult Mu ltid idiione, one, Multifolone Multifolone Jatrogrossid Jatrogrossidentad entadione ione (Das. (Das. B., dkk., 2009 009) da dan makrosiklik makrosiklik diterpenoi diterpenoid d (Kanth, dkk dkk., 2011) 011).. Batang Jatropha multifida L. diket diketah ahui ui memi memili liki ki aktiv aktivit itas as antibakteri terhadap beberapa bakteri Gram positif (Fahriya dan Shofi 2011; Rampadarath, S., dkk dkk., 2014 014). Lateks Jatropha multifida L. dike iketahui hui dapat
mengha menghasil silkan kan aktivi aktivitas tas penyem penyembuh buhan an luka luka dan efek efek hemostatik hemostatik (Dewi (Dewi C., 2014; Victorien Victorien,, dkk. dkk.,, 2012 2012;; Syar Syarfa fati ti,, dkk. dkk.,, 2011 2011). ). Tela Telah h banyak banyak penelitian penelitian yang dilakukan dilakukan terhadap terhadap akar akar dan dan daun daun Jatr Jatrop opha ha mult multifi ifida da L. akan akan tetapi belum banyak penelitia tian yang dilakukan terhadap batang tanaman tersebut terutama pada analisis kandungan fitokimia serta aktivitas aktivitas antioksidann antioksidannya. ya. Pada Pada pene peneli liti tian an lain lain,, dibu dibukt ktik ikan an bahwa terdapat hubungan yang positif antara kada kadarr ting tinggi gi flav flavon onoi oid d dan dan feno fenoll deng dengan an aktivitasnya sebagai antioksidan (Ghasemzadeh, dkk., 2010). Dengan kata lain, flav flavon onoid oid dan dan fenol fenol dapa dapatt diman dimanfa faat atka kan n seb sebagai agai sen senyawa yawa fito fitok kimia imia yang ang dap dapat diapli diaplikas kasika ikan n saat saat terjad terjadii inflam inflamasi asi dalam dalam tubuh guna mencegah mencegah terjadinya terjadinya kerusakan sel. sel. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, diper diperlu luka kan n anal analis isis is kandung kandungan an fitokim fitokimia ia senyaw senyawa a antiok antioksid sidan an yang yang terka terkand ndun ung g dala dalam m bata batang ng Jatropha multifida L., agar dapat diperoleh informasi informasi sec secara ara men menyelu yeluru ruh h men mengen genai poten otensi si tanama tanaman n terseb tersebut ut sebaga sebagaii obat obat luka. luka.
2. METODE METODE PENELI PENELITIAN TIAN 2.1. Koleksi Simplisia dan Determinasi Serbuk Jatr Jatrop opha ha mult mu ltif ifid ida a L. dip diperol eroleh eh dari dari Mer Merapi api Far Farma He Herb rbal al,, Kaliur Kaliurang ang,, Sleman Sleman,, Yog Yogyak yakart arta. a. Kemudia Kemudian n dilak dilakuk ukn n deter determi mina nasi si tana tanama man n Jatropha multifida L di Laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Fakultas Matematika Matematika dan Ilmu Pengetahua Pengetahuan n Alam Alam Univer Universit sitas as Islam Islam Indone Indonesia sia.. 2.2. Ekstraksi Tanaman Jatropha multifida L. Serbuk Serbuk batang batang Jatropha multifida multifida L. diekstraksi dengan cara soxhletasi bertingkat meng menggu guna naka kan n tiga tiga pela pelaru rutt yang yang berb berbed eda. a. Pela Pelaru rutt yang yang digun digunak akan an adala adalah h n-he n-heks ksan an sebagai pelarut non polar, etil asetat sebagai pelarut semi polar, dan etanol 96 % sebagai pelarut polar. Sebanyak 20 g serbuk sampel keri kering ng dieks diekstr trak aksi si meng menggu guna naka kan n soxh soxhle let t hingga jernih dengan masing-masing pelarut sebany sebanyak ak 200 mL. Ekstra Ekstrak k yang yang diper diperoleh oleh dari masing-masing tahap hap ekstr straksi
53
54 | A., Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) AgustusAgustus-Desem Desember ber 2016, 53-59
dipekatkan menggunakan rotary evaporator . Ekstrak yang dihasilkan dihitung rendemennya. 2.3. Pengujian Aktivitas Antioksidan Dibuat Dibuat laruta larutan n stok uji dan standa standarr (vitamin C) dengan menimbang sebanyak 10 mg dari masing ing-masing ekstr strak dan dilar dilarutk utkan an denga dengan n meta metano noll hing hingga ga 10 mL (1000 ppm). Kemudian dibuat variasi kadar dari masing-masing larutan ekstrak menjadi larutan dengan konsentrasi 20, 40, 80, 160, dan 320 ppm dan lautan standar (vitamin C) sebesar 10, 15, 20, 25, dan 30 ppm. Diambil 2 mL dari dari masi masing ng-m -mas asin ing g laru laruta tan n uji uji yang yang sudah dibuat, ditambah 2 mL DPPH 0,5 mM dan ditambahkan metanol hingga tanda batas dalam labu takar 10 mL. Kemudian divortex dan disimp disimpan an dalam dalam inkuba inkubator tor pada pada suhu suhu o 37 C sela selama ma 30 meni menit. t. Blan Blanko ko uji uji dibu dibuat at deng dengan an men menguku gukurr 2 mL DPP DPPH 0,5 0,5 mM, mM, ditamba ditambahka hkan n metano metanoll hingga hingga tanda tanda batas batas dalam dalam labu labu takar takar 10 mL dan diperl diperlaku akuka kan n sama sama dengan dengan laruta larutan n uji. Setelah Setelah 30 menit menit diukur absorbansinya dengan spektrofoto spektrofotometer meter pada panjang panjang gelombang gelombang 515, 515,5 5 nm. nm. Sela Selanj njut utny nya a dihi dihitu tung ng pers persen en inhi inhib bisi isi seti setiap ap kon konsentr entras asii dan dan dib dibuat uat persamaan persamaan linier antara antara konsentras konsentrasii contoh (sum (sumbu bu x) dan dan pers persen en inhi inhibi bisi si (sum (sumbu bu y). y). Persen inhibisi ditentukan dengan persam persamaan aan :
IC50 ada adalah konsentrasi yang dibutuhkan dibutuhkan untuk mereduksi mereduksi DPPH sebesar sebesar 50 %. IC50 dihitung dihitung dengan menggunak menggunakan an persamaan regresi linear, konsentrasi sampel seba sebaga gaii sumb sumbu u x dan dan % inhi inhibi bisi si seba sebaga gaii sum sumbu y, dari dari pers ersama amaan y = bx bx + a 2.4. Penentuan Kadar Flavonoid Fl avonoid Total Sebelum dilakukan pengukuran kadar fenol total, dilakukan penentuan kurva baku standar dengan asam galat sebagai senyawa standar. Sebanyak 10 mg rutin ditimbang dan dilarut dilarutkan kan dengan dengan etanol etanol p.a hingga hingga 10 mL (1.000 ppm). Kemudian dibuat variasi kadar yait yaitu u 100, 100, 120, 120, 140, 140, 160, 160, dan dan 180 180 ppm. ppm. Masing-masing kadar diambil 1 mL dimasukkan dalam labu 10 mL. Tambahkan pereaksi etanol p.a 3 mL, 0,2 mL AlCl3 10%,
0,2 mL natrium asetat 1M, dan ditambahkan akuades hingga tanda batas 10 mL. Larutan blan lanko dibu dibua at den dengan gan menc menca ampur mpurka kan n pereaksi etanol p.a 3 mL, 0,2 mL AlCl3 10%, 0,2 mL natrium asetat 1M, dan ditambahkan akuades hingga tanda batas 10 mL. Didiamkan Didiamkan pada suhu kamar selama selama 30 menit dan diba ibaca absorbansi pada panjang gelom omb bang 419 nm. Penentua tuan kadar dar flavon flavonoid oid dalam dalam ekstra ekstrak k dilaku dilakukan kan dengan dengan membuat larutan ekstrak menjadi konsentrasi 1000 ppm, dengan cara meni menimb mban ang g 10 mg dari dari masi masing ng-m -mas asin ing g ekst ekstra rak k dan dan dila dilaru rutk tkan an deng dengan an meta metano noll hingga tanda batas 10 mL. Sebanyak 1 mL ekstra ekstrak k kemudi kemudian an diprep diprepara arasi si dan diukur diukur dengan cara yang sama seperti yang dilakukan dilakukan terhadap terhadap standar. standar. 2.5. Penentuan Kadar Fenol Total Ekstrak Sebelum dilakukan pengukuran kadar fenol total, dilakukan penentuan kurva baku standar dengan asam galat sebagai senyawa standar dar. Dit Ditimbang 10 mg asam sam galat kemudian kemudian dilarutkan dilarutkan dengan akuades hingga 10 mL (1.00 (1.000 0 ppm) ppm).. Dibu Dibuat at varia variasi si kadar kadar menjadi 20, 30, 40, 50, dan 60 ppm. Masingmasing kadar dipipet 1 mL, ditambah 2,5 mL reag reagen en Foli Folin n Cioc Ciocal alte teu, u, 2,5 2,5 mL natr natriu ium m karbon karbonat at 7,5 % dan ditamba ditambahka hkan n akuade akuadess hingga tanda batas 10 mL pada labu takar. Larutan blanko dibuat dengan mencampurkan 2,5 mL reagen Folin olin Cioc Ciocal alte teu, u, 2,5 mL natr natriu ium m karb karbon onat at 7,5 % dan ditambahkan akuades hingga tanda batas 10 mL pada labu takar. Didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit dan dibaca absorbansi pada panjang gelombang 750 nm. Penen enentu tuan an kadar adar feno fenoll dal dalam ekst ekstra rak k dilakukan dilakukan dengan membuat membuat larutan larutan ekstrak ekstrak menjadi konsentrasi 1000 ppm, dengan cara meni menimb mban ang g 10 mg dari dari masi masing ng-m -mas asin ing g ekst ekstra rak k dan dan dila dilaru rutk tkan an deng dengan an meta metano noll hingga tanda batas 10 mL. Sebanyak 1 mL ekstra ekstrak k kemudi kemudian an diprep diprepara arasi si dan diukur diukur dengan cara yang sama seperti yang dilakukan dilakukan terhadap terhadap standar. standar. 2.6. Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode Linoleat-Tiosianat a. Pemb Pembua uata tan n Kontro Kontroll Positi Positiff dan dan Blanko Blanko Uji
55 | A., Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) AgustusAgustus-Desem Desember ber 2016, 53-59
Kontro Kontroll positif positif yang yang digunak digunakan an yait yaitu u Buti Butill hid hidroks roksii tol toluen uena (BHT (BHT)) dengan konsentrasi 0,01%, 0,025% dan 0,05 0,05%. %. Seba Sebany nyak ak 0,01 0,01 g, 0,02 0,025 5 g dan dan 0,05 0,05 g BH BHT T ditim ditimba bang ng dan dan dilar dilarutk utkan an dalam labu ukur 100 ml dengan etanol 96%, kemudian kemudian dipipet dipipet sebany sebanyak ak 4 ml dan dimasukkan ke dalam vial tertutup. Sete Setela lah h itu ditam ditamba bahk hkan an 4,1 ml asam asam linoleat dalam etanol 96%, 8 ml buffer fos fosfat 0,05 M dan 3,9 3,9 ml akuad uades. Kemudi Kemudian an diimas diimasukk ukkan an ke dalam dalam oven oven den dengan gan suh suhu 40°C 40°C,, dan dan didi didiam amk kan selama 24 jam. Blanko uji adalah 4,1 mL asam asam linol linolea eatt dala dalam m etano etanoll 96%, 96%, 8 ml buffer fosfat 0,05 M dan 3,9 ml akuades tanpa penambahan BHT. Setiap 24 jam seka sekali li sela selama ma 5 hari hari,, diam diambi bill 100 100 ul laru laruta tan n uji uji dan dan dimas dimasuk ukka kan n ke dala dalam m labu labu taka takarr 10,0 10,0 ml, ml, dita ditamb mbah ah 100 100 ul ammonium tiosianat 30%, 9,7 ml etanol 75%. Tepat 3 menit setelah penambahan 100 ul FeSO4 (20 mM dalam 3,5% HCl) dibac dibaca a abso absorb rban ansi siny nya a pada pada panj panjan ang g gelombang gelombang 500 nm. b. Pene Penen ntuan tuan Akti Aktivi vita tass Anti Antiok okssida idan Ekst Ekstra rak k Etil Etil Aset Asetat at Bata Batang ng Jatropha multifida L. multifida L. Larutan uji dibuat dalam konsentrasi 0,01%, 0,025% dan 0,05%. Diamb Diambil il seba sebany nyak ak 0,01 0,01 g, 0,02 0,025 5 g dan dan 0,05 g ekstrak n-heksan, etil asetat, dan etanol jarak cina ( Jatropha ( Jatropha multifida L.). multifida L.). Kem Kemudi udian masin asingg-m masin asing g eks ekstrak trak dilarutkan dengan etanol 96% dan di ad dalam labu ukur 100 ml. Dipipet sebanyak 4 ml masing-masing larutan uji dan dimasukkan ke dalam vial tertutup. Sete Setela lah h itu ditam ditamba bahk hkan an 4,1 ml asam asam linoleat dalam etanol 96%, 8 ml buffer fos fosfat 0,05 M dan 3,9 3,9 ml akuad uades. Larutan Larutan uji kemudi kemudian an dimasu dimasukka kkan n ke dal dalam oven oven den dengan gan suhu suhu 40°C 40°C,, dan dan didiamkan selama 24 jam. Setiap 24 jam seka sekali li sela selama ma 5 hari hari,, diam diambi bill 100 100 ul laru laruta tan n uji uji dan dan dimas dimasuk ukka kan n ke dala dalam m labu labu taka takarr 10,0 10,0 ml, ml, dita ditamb mbah ah 100 100 ul ammonium tiosianat 30%, 9,7 ml etanol 75%. Tepat 3 menit setelah penambahan 100 ul FeSO4 (20 mM dalam 3,5% HCl) dibac dibaca a abso absorb rban ansi siny nya a pada pada panj panjan ang g gelombang gelombang 500 nm.
2.7. Deteksi Senyawa Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Batang Jatropha multifida L. dengan KLT-DPPH Uji Uji dila ilakukan sec secara kual ualitatif menggunakan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan merendam lempeng silika gel 60 F 254 dalam chamber chamber yang telah telah dijenuh dijenuhii dengan dengan fase fase gerak gerak klorof kloroform orm p.a sebanyak sebanyak 20 mL. Ekst Ekstrrak yang yang tela telah h dila dilarrutk utkan den dengan gan pelarutny pelarutnya a masing-mas masing-masing ing ditotolkan ditotolkan pada lempe empen ng sil silika ika gel 60 F254 menggunakan linomat . Sela Selanj njut utya ya diel dielus usi, i, dike dikeri ring ngka kan, n, dibac dibaca a nila nilaii Rf denga dengan n dens densit itom omet eter er,, dan dan disemp disemprot rot dengan dengan AlCl AlCl3 untuk mendeteksi mendeteksi senyawa senyawa flavonoid, flavonoid, FeCl3 untuk mendeteks mendeteksii fen fenol, ol, Drag Dragge gen ndor dorf untu untuk k mende endete teks ksii alka alkalo loid id,, anis anisal alde dehi hidd-as asam am sulf sulfat at untuk untuk mend mendet etek eksi si terp terpen enoi oid, d, dan dan DPPH DPPH untu untuk k mendeteksi senyawa yang berperan sebagai antioks antioksida idan. n. Kemudia Kemudian n diamati diamati bercak bercaknya nya pada pada sina sinarr UV254 nm dan dan UV 365 nm.
3. HA HASIL SIL DAN DAN PEMBA PEMBAHAS HASAN AN 3.1. 3.1. Hasil Hasil Uji Aktiv Aktivita itass Antiok Antioksid sidan an Eks Ekstra trak k Batang Batang Jatropha Jatropha multifida multifida L. dengan dengan Metode DPPH Samp Sampel el uji uji yang yang memi memili liki ki aktiv aktivit itas as antioksidan dapat dilihat dengan penurunan inte inten nsitas itas warn arna ungu ungu dari dari DPP DPPH. Ha Hall ters terseb ebut ut terj terjad adii kare karena na adan adanya ya peri perist stiw iwa a donor atom hidrogen oleh senyawa antioks antioksida idan n kepada kepada radika radikall DPPH DPPH sehing sehingga ga akan terbentuk DPPH non radikal yang lebih stabil stabil dan ditanda ditandaii dengan dengan warna warna kuning kuning.. Absorbansi diukur pada panjang gelombang maks maksim imal al DPPH DPPH yait yaitu u 515, 515,5 5 nm deng dengan an meng menggu guna naka kan n spek spektr trofo ofoto tome meter ter UV UV-V -Vis is.. Absorb Absorbans ansii yang yang diukur diukur adalah adalah absorb absorbans ansii dari dari DPPH DPPH sisa sisa yang yang tidak tidak bereak bereaksi si dengan dengan senyawa antioksidan. Terjadinya penurunan absorb absorbans ansii menand menandaka akan n adanya adanya aktivit aktivitas as antioksidan dari ekstrak n-heksan, etil asetat, dan metano metanoll batang batang Jatropha Jatropha multifida multifida L. yang yang sela selanj njut utny nya a dapat dapat dihitu dihitung ng seba sebaga gaii persen persen inhibisi inhibisi dari masing-mas masing-masing ing ekstrak. ekstrak. Persen Persen inhibi inhibisi si yang yang didapat didapatkan kan kemudia kemudian n dapat dihitung dalam persamaan kurva baku sehi sehing ngga ga akan akan didap didapat atka kan n nila nilaii IC50 yang tersaji pada table 1. Berikut adalah grafik dari persen persen inhibisi inhibisi yang dihasilkan dihasilkan
56 | A., Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) AgustusAgustus-Desem Desember ber 2016, 53-59
Nilaii IC50 Tabel Tabel 1. Nila Sampel IC50 (ppm) Ekstrak n-heksan 1.439,99 Ekstrak etil asetat 201,61 Ekstrak etanol 333,28 Vitamin C 27,24 Vitamin C sebagai kontrol positif memb member erik ikan an nila nilaii IC50 palin paling g keci kecill yait yaitu u 27,24 ppm, diikuti ekstrak etil asetat 201,61 ppm, ppm, ekstr ekstrak ak etan etanol ol denga dengan n nila nilaii 333,2 333,28 8 ppm, ppm, dan ekst ekstra rak k n-he n-heks ksan an denga dengan n nila nilaii 1.439,99 ppm. Semakin kecil nilai IC50 maka aktivitas antioksidannya semakin baik. Dari data data terseb tersebut ut ekstra ekstrak k etil asetat asetat memili memiliki ki akti aktivi vita tass anti antiok oksi sida dan n yang yang pali paling ng baik baik dibandingkan dengan ekstrak n-heksan dan ekstrak ekstrak etanol. etanol. Belum terdapat penelitian mengenai uji aktivitas antioksidan dari batang Jatropha batang Jatropha multifida L., namun namun apabil apabila a diband dibanding ingkan kan dengan penelitian sebelumnya mengenai uji aktivi aktivitas tas antioks antioksida idan n dari dari bagian bagian tanama tanaman n yang yang berbed berbeda a maka maka aktivi aktivitas tas antioks antioksida idan n ekstrak ekstrak metanol metanol buah Jatropha multifida L. (IC50 135, 135,1 1 ppm) ppm),, ekstr ekstrak ak meta metano noll daun daun Jatropha multifida L. (IC (IC50 46,9 46,9 ppm) ppm) dan dan ekstr ekstrak ak n-he n-heks ksan an (IC (IC50 59, 59,2 2 ppm) ppm) daun daun Jatropha multifida L. L. lebi lebih h baik baik diban dibandi ding ng deng dengan an eks ekstrak trak n-he -heksan, san, etil etil ase asetat, tat, maupun maupun etanol etanol batang batang Jatropha Jatropha multifida L. multifida L. 3.2. 3.2. Hasil Hasil Uji Aktiv Aktivita itass Antiok Antioksid sidan an Eks Ekstra trak k Batang Jatropha multifida L. dengan Metode Penghambatan Linoleat-isotiosianat Radik adika al beba ebas dap dapat ter terbent bentuk uk melalu melaluii proses proses oksida oksidasi si asam asam lemak. lemak. Asam Asam linoleat merupakan asam lemak tidak jenuh yan yang memp mempu unyai yai dua dua ikat ikatan an rang rangk kap. ap. Radik Radikal al pada pada pene peneli litia tian n ini ini adal adalah ah asam asam linole linoleat at yang yang akan akan mengok mengoksida sidasi si ion fero fero men menjadi jadi ferr ferrii yan yang den dengan gan adan adany ya ion ion tiosianat akan menghasilkan kompleks ferritiosian tiosianat at yang yang berwar berwarna na merah merah dan dapat dapat diuku diukurr pada pada panj panjan ang g gelo gelomb mban ang g 500 nm. nm. Setelah Setelah dilakukan dilakukan uji aktivitas aktivitas antioksidan antioksidan dengan dengan metode linoleat-tiosian linoleat-tiosianat at selama selama 5 hari didapatkan hasil bahwa kontrol positif dan larutan uji dapat menghambat pemb pemben entuk tukan an pero peroks ksida ida akib akibat at oksi oksidas dasii radikal. Aktivitas menghambat laju oksidasi ditanda ditandaii dengan dengan menuru menurunny nnya a absorb absorbans ansii sam sampel pel laru arutan tan uji uji dan dan kon kontrol trol posi positi tif f
dib dibandingkan dengan sam sampel tanpa perlakuan. Pada grafik dan tabel 2. di atas dapat dilihat bahwa larutan uji (ekstrak n heksana, etil asetat asetat dan etanol etanol)) dengan dengan konsen konsentra trasi si 0,01 0,01%, %, 0,02 0,025% 5%,, dan dan 0,05 0,05% % dan dan kont kontro roll positif positif dibandingka dibandingkan n dengan dengan sampel sampel tanpa perl perlak akua uan n menu menunj njuk ukka kan n peng pengha hamb mbat atan an pemb pemben entu tuka kan n pero peroks ksid ida a yang yang dita ditand ndai ai dengan dengan menuru menurunny nnya a nilai nilai absorb absorbans ansi. i. Jika Jika dilihat dari tabel persentase penghambatan pemben pembentuka tukan n peroks peroksida ida pada pada hari hari kelima kelima,, ekstrak etil asetat pada konsentrasi 0,01%, 0,02 0,025% 5%,, dan dan 0,05 0,05% % memi memili liki ki akti aktivi vita tass antioksidan yang lebih tinggi yaitu berturutturut sebesar 32,60%, 38,06%, dan 39,69% dibandi dibandingk ngkan an dengan dengan ekstra ekstrak k etanol etanol pada pada konsentrasi yang sama yaitu berturut -turut sebe sebesa sarr 32,0 32,06% 6%,, 36,9 36,97% 7%,, dan dan 38,0 38,06% 6%.. Ekst Ekstra rak k n-he n-heks ksan ana a deng dengan an kons konsen entr tras asii 0,01 0,01%, %, 0,25 0,25%, %, dan dan 0,05 0,05% % rela relati tiff lema lemah h dalam menghambat pembentukan peroksida dili diliha hatt dari dari akti aktivi vita tass anti antiok oksi sida dan n yang yang didap didapat at pada pada hari hari keli kelima ma yait yaitu u bert bertur urut ut-turut sebesar 14,60%, 25,24%, dan 27,01% jika jika dibandi dibandingk ngkan an ekstra ekstrak k etil etil asetat asetat dan etan etanol ol.. Ha Hasi sill uji uji akti aktivi vita tass anti antiok oksi sida dan n ters terse ebut but jug juga memp mempe erlih lihatka atkan n bahw ahwa penambahan penambahan konsentrasi konsentrasi pada ekstrak ekstrak dan kontrol positif dapat meningkatkan aktivitas anti antioks oksid idan an.. BH BHT T seba sebaga gaii kont kontro roll posi positi tif f memiliki aktivitas antioksidan paling besar. Hall ini Ha ini berh berhub ubun unga gan n deng dengan an BH BHT T yang yang merupakan antiok ioksidan sintetis dan memi memili liki ki ting tingk kat kemu kemurrnia nian sen senyaw yawa anti antiok okssidan idan leb lebih ting tingg gi dar dari ekst ekstrrak, seh sehingg ingga a pada pada kons konse entras trasii yang ang sam sama kandungan senyawa antioksidan BHT lebih besar besar dari dari ekstra ekstrak. k.
57 | 57 | A., Fitria, Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) Agustus-De Agustus-Desembe semberr 2016, 2016, 53-59
a
b
c
Ketera Keteranga ngan n : a. Konsen Konsentra trasi si 0,01%, 0,01%, b. Konsent Konsentras rasii 0,025%, 0,025%, c. Konsen Konsentra trasi si 0,05% 0,05%
Grafik hari hari vs absorban absorbansi si Gamba Ga mbar r 2. Grafik Persen pengha penghamba mbatan tan pemben pembentuk tukan an peroks peroksida ida ekstra ekstrak k n-hek n-heksan sana, a, etil etil asetat, asetat, dan etanol etanol Tabel Tabel 2. Persen batang Jatropha batang Jatropha multifida L. Har i
0,01 1. 14 14,20 2. 35,85 3. 52,35 4. 55,33 5. 44,20
% Penghamba Penghambatan tan Pembentuk Pembentukan an Peroksida Peroksida N heksana Etil asetat
BHT 0,025 15,62 43,90 58,51 61,09 52,25
0,05 8,24 41,22 55,80 55,62 52,52
0,01 9,09 24,63 28,98 29,10 14,60
0,025 -7,6 23,41 45,11 34,72 25,24
3.3. Hasil Penentuan Kadar Flavonoid Total dan dan Kada Kadarr Feno Fenoll Tota Totall Ekst Ekstra rak k Bata Batang ng Jatropha multifida L. Hasil perhitungan penentuan kadar flav flavon onoi oid d dan dan fenol fenol total total ekst ekstra rak k bata batang ng tanaman terseb sebut, ut, dik diketahui bahwa kand kandun unga gan n flav flavon onoi oid d tert tertin ingg ggii terd terdap apat at dalam ekstrak etil asetat yaitu sebesar 121,8 µg RE/g ekstrak.. Sedangkan hasil perhitungan penentuan uan kadar fenol diketahui bahwa kandungan fenol tertinggi terd terdap apat at dala dalam m ekstr ekstrak ak etil etil aset asetat at yaitu yaitu sebesar sebesar 86,5 µg GAE/g ekstrak. ekstrak. Hal tersebut berb berban andi ding ng luru luruss deng dengan an akti aktivi vita tasn snya ya sebagai antioksidan. Hasil tersebut disajikan pada tabel 3. Hasil tersebut juga menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwa a pela pelaru rutt etil etil aset asetat at memiliki efektivitas yang paling tinggi jika diban dibandi ding ngka kan n deng dengan an n-he n-heks ksan an maup maupun un etanol.
0,050 -48,2 4,15 41,12 33,86 27,01
0,01 8,24 20,24 44,93 46,68 32,60
0,025 13,07 29,02 43,84 43,08 38,06
0,050 5,96 24,39 45,83 48,41 39,69
Etanol 0,01 9,09 30 36,05 48,27 32,06
0,025 1,70 20,73 31,16 43,95 36,97
0,050 7,67 15,85 30,25 42,36 38,06
3.4. 3.4. Hasi Hasill Dete Deteks ksii Seny Senyaw awa a Anti Antiok oksi sida dan n Ekstrak Etil Asetat Batang Jatropha multifida L. dengan KLT-DPPH Hasil KLT ekstrak etil asetat batang Jatropha multifida L. menunj menunjukk ukkan an ada 11 spot. Pada identifikasi identifikasi menggunakan menggunakan FeCl3 menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwa a ekst ekstra rak k etil etil aset asetat at mengandung fenol terlihat dari spot nomor 1 yang ang meng mengal alam amii peru erubahan ahan warn arna menjadi hitam. Pada ekstrak etil asetat juga mengan mengandun dung g flavon flavonoid oid yang yang terlih terlihat at dari dari spo spot nomor 1 dan 9 yang mengalami peruba perubahan han warna warna menjad menjadii kuning kuning.. Hal ini menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa senyaw senyawa a fenol fenol yang yang terk terkan andun dung g di dalam dalam ekst ekstra rak k etil etil aset asetat at batang Jatropha multifida L. pada nomor 1 adalah flavonoid, sedangkan pada nomor 9 adalah adalah tanin. tanin. Selain Selain itu ekstra ekstrak k etil asetat asetat juga juga mengan mengandun dung g terpen terpenoid oid yang yang terlih terlihat at dari spot nomor 4 dan 7 yang mengalami perubahan warna menjadi ungu. Ekstrak etil
58 | A., Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) AgustusAgustus-Desem Desember ber 2016, 53-59
aset asetat at juga juga meng mengan andu dung ng alka alkalo loid id yang yang terl terlih ihat at dari dari spot spot nomo nomorr 2 dan dan 10 yang yang meng mengal alam amii peru peruba baha han n warn warna a menj menjad adii cok coklat. lat. Pada Pada ekst ekstrrak etil etil ase asetat tat yan yang berperan sebagai antioksidan adalah fenol, flavon flavonoid oid,, terpe terpenoi noid, d, dan alkalo alkaloid id terlih terlihat at dari spot 1, 3, 4, dan 10 yang berubah warna warna
menjadi menjadi kuning setelah disemprot disemprot dengan DPP DPPH. Pemb embacaa caan spot spot krom kromat atog ogrram diperli diperlihat hatkan kan pada pada tabel tabel 4.
Kadar flavon flavonoid oid dan fenol fenol total total ekstra ekstrak k batang batang Jatropha Jatropha multifida L. Tabel Tabel 3. Kadar
Ekstrak N-heksan Etil asetat Etanol
Kadar (µg RE/g ekstrak) 77,13 121,8 19,8
Kadar (µg GAE/g ekstrak) 25,7 86,5 29,8
Hasi sill uji uji KLT KLT ekst ekstra rak k etil etil aseta asetatt bata batang ng Jatropha Jatropha multifida L. Tabel Tabel 4. Ha
Pereaksi Pereaksi Semprot Semprot Bercak
hRf
UV 366
Senyawa DPPH
FeCl3
AlCl3
Anisaldehid Dragendorff asam sulfat sulfat -
1
5
berpendar
kuning
Hitam
kuning
2 3 4
8 15 24
berpendar berpendar berpendar
kuning kuning
-
-
ungu
coklat -
5 6 7 8 9 10
32 43 47 50 62 78
berpendar berpendar berpendar berpendar berpendar berpendar
kuning
-
kuning -
ungu -
coklat
11
93
berpendar
-
-
-
-
-
KESIMPULAN Hasil menunjukka menunjukkan n bahwa senyawa anti antiok oksi sida dan n pali paling ng efek efekti tiff diek diekst stra raks ksii men menggun ggunak akan an pelar elaru ut etil etil aset asetat at.. Ha Hall terseb tersebut ut didasar didasarkan kan pada pada hasil hasil penguj pengujian ian terhadap ekstrak etil asetat yang menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwa a ekst ekstra rak k ters terseb ebut ut memi memili liki ki aktiv aktivit itas as anti antiok oksi sida dan n tert tertin ingg ggii dibandingka dibandingkan n ekstrak ekstrak n-heksan n-heksan dan etanol, etanol, dengan nilai IC50 201,61 ppm dan presentase peng pengham hamba bata tan n pemb pemben entuk tukan an pero peroks ksida ida sebe sebesa sarr 39,6 39,69% 9%.. Ekst Ekstra rak k ters terseb ebut ut juga juga meng mengha hasil silka kan n kadar kadar flav flavon onoid oid dan dan feno fenoll tert tertin ingg ggii deng dengan an nila nilaii 121,8 121,8 µg RE/g RE/g dan dan 86,5 86,5 µg. µg. Ha Hasi sill krom kromat atog ogra ram m KLTKLT-DP DPPH PH
antioksidan, fenol, flavonoid alkaloid antioksidan antioksidan terpenoid terpenoid flavonoid antioksidan, alkaloid -
menu menunj njuk ukka kan n bebe bebera rapa pa seny senyaw awa a yang yang bers bersif ifat at antio antioks ksid idan an terse tersebu butt term termas asuk uk dalam golongan fenol, fenol, flavonoid, flavonoid, terpenoid terpenoid dan alkalo alkaloid. id.
DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA Das, Das, B., Laxmin Laxminara arayan yana, a, K., Krishn Krishnaia aiah, h, M., Srin Sriniva ivas, s, Y., Y., dan Raju Raju,, T. V. (2009 (2009). ). Multidone: Multidone: A Novel Diterpenoid Diterpenoid from Jatropha multifida. Tetrahedron Lett., Lett., 50, 4885. 4885. Das, Das, B., Ravika Ravikanth nth,, B., Laxmin Laxminara arayan yana, a, K., Rama Ramara rao, o, B., B., dan dan Raju Raju,, T. V. (2009 (2009). ). New Macroc Macrocycl yclic ic Diterpe Diterpenoi noids ds fro from m
59 | A., Fitria, dkk/Jurnal dkk/Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasi 12(2) AgustusAgustus-Desem Desember ber 2016, 53-59
Jatropha multifida. Chem. Pharm. Bull., Bull., 57 , 318-2 318-20. 0. Das, B., Reddy, K.R., Ravikanth, B., Raju, T.V., Sridhar, B., Khan, P. U., Rao, J.V. (2009). Mulfidone: A Novel Cytotoxic Lathyr Lat hyrane ane-ty -type pe Diterp Diterpene ene having having an unus unusua uall six-m six-mem embe bere red d a ring ring from from Jatropha multifida. Bioorg. Med. Chem. Lett., Lett., 19, 19, 77. Dewi, C. (2014). Perbedaan efek perawatan luk luka den dengan gan meng mengg gunak unakan an geta getah h pohon pohon yodium yodium diband dibanding ingkan kan dengan dengan meng menggu guna naka kan n Povi Povido don n Iodin Iodine e 10 % dalam dalam memper mempercep cepat at penyem penyembuh buhan an luka uka bersih pada Marmut (Cavia porcellus). porcellus). Jurnal Jurnal Wiyata, Wiyata, 1, 235-246 235-246.. Fahriya, P.S., dan Shofi, M.S. (2011). Ekstraksi (2011). Ekstraksi zat aktif antimikroba dari tanaman yodium (Jatropha multifida Linn) sebagai b a ha n baku alternatif antibiotik antibiotik alami. alami. Lapora Laporan n Peneli Penelitian tian.. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Ghasemzade Ghasemzadeh, h, A, Jaafar, Jaafar, HZE, dan Rahmat, Rahmat, A. (2010) (2010).. Antio Antioxi xida dant nt acti activit vitie ies, s, total total phenol phenolics ics and flavono flavonoids ids conten contentt in two varieties of Malaysia Young Ginger ( Zingiber officinale officinale Roscoe). Molecules, Roscoe). Molecules, 5 , 4324-43 4324-4333 33 Kanth, B. S., Kumar, A.S., Shinde, D.B., Babu, K.H., Raju, T.V., Kumar, C.G., Sujitha, P., dan dan Das, Das, B. (201 (2011) 1).. New New bioa bioact ctiv ive e macrocy ocyclic dite iterpenoid oids from from Jatropha multifida. Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters. 21, 680810. Kosasi Kosasi,, S., van der Sluis, Sluis, W.G., W.G., Boelens Boelens,, R., Hart, Hart, L.A. L.A.,, dan Laba Labadie die,, R.P. R.P. (1989 (1989)). Labadit Labaditin, in, a novel novel cyclic cyclic decape decapepti ptide de from the latex of Jatropha Jatropha multifida L. (Euphorbiac (Euphorbiaceae), eae), FEBS LETTERS. LETTERS. 256, 91-6. Rampadarath, S., Puchooa, dan D., Sanmukhiya, V.M.R. (2014). Anti Antimi micr crob obia ial, l, phyt phytoc oche hemi mica call and and larv larvic icid idal al prop proper erti ties es of Jatropha multifida Linn. multifida Linn. Asian Asian Pac J Trop Med . 7, 380. Soneja, Soneja, A., Drews, M., dan Malinski, Malinski, T. (2005). Role of nitric oxide, nitroxidative and oxida oxidati tive ve stres stresss in woun wound d heal healin ing. g. Pharmacol. Rep, Rep, 57 , 108-119 108-119..
Syarfati, Eriani, K., dan Damhoeri, A. (2011). The potentia potentiall of Jarak Jarak Cina Cina ( Jatropha multifida L.) multifida L.) secretion in healing newwounded mice. mice. Jurnal Natural . 11, 169. Van Van den den berg, erg, A.J. A.J.JJ., Ho Hors rste ten, n, S.F. S.F.A. A.J. J.,, Ketten Ketteneses-Van Van Den Bosch, Bosch, J.J., J.J., Kroes, Kroes, B.H., dan Labadie, R.P. (1995). Mult Multif ifidi idin n A Cyan Cyanogl ogluc ucos osid ide e in The The Latex of Jat Jatro roph pha a mult mu ltif ifid ida. a. Phytochemistry , 40, 597-5 597-598 98.. Victor Victorien ien,, D.T., D.T., Robert Robert,, K.J., K.J., Jacque Jacques, s, D.T., D.T., Julien S., Jean-Marc, A., Aleodjodro E.P., Olufun Olufunke ke S., Ferdin Ferdinand and D., Carlos Carlos D., Fred Freder eric ic L., L., dan dan Kar Karim, im, D. (201 (2012) 2).. Hemo He most stat atic ic Acti Activi vity ty Scre Screen enin ing g and and Skin Toxicity of Sap of f Jatropha multifida L., (Euphorbiaceae) (Euphorbiaceae) Used in Traditi Traditiona onall Medicin Medicine e (Be (Benin nin). ). Asian Pasifi Pasificc Journa Journall of Tropica Tropicall Diseas Diseasee. 2, 927.