Jur nal K esehatan ehatan Bakti Tu nas H usada usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
GAMBARAN LAJU ENDAP DARAH (METODE SEDIMAT) MENGGUNAKAN NATRIUM SITRAT 3,8% DAN EDTA YANG DI TAMBAH NaCl 0,85%
Yane Liswanti
ABSTRACK Pemeriksaan LED adalah pemeriksaan darah yang menggambarkan kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma darah yang menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dan dinyatakan dalam mm/jam. Seiring dengan meningkatnya jumlah pemeriksaan, maka waktu yang diperlukan akan semakin banyak, pada cara manual waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan LED maksimal 2 jam. Pemeriksaan LED cara lain yang banyak dilakukan antara lain cara automatic dengan waktu lebih cepat kurang lebih 15 menit. menit. Tujuan pemeriksaan untuk mengetahui gambaran gambaran pemeriksaan LED (metode Sedimat) menggunakan antikoagulan Natrium Sitrat 3,8 % dan EDTA yang ditambah NaCl 0,85 %. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dan analisa laboratorium. Sedangkan pemeriksaan Laju E ndap Darah menggunakan metode (sedimat) dengan alat Sedimat 15 ®. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terhadap hasil pemeriksaan Laju Endap Darah metode sedimat menggunakan Natrium sitrat 3,8 % dan EDTA yang ditambah NaCl 0,85 % dari 20 sampel darah pasien rawat jalan RSUD RSUD Waled kabupaten Cirebon didapat hasil 100 % (normal). (normal).
endap
BAB I PENDAHULUAN
Pemeriksaan
hematologi
merupakan salah satu pemeriksaan yang di pakai sebagai penunjang diagnosis yang berkaitan dengan terapi dan prognosis, untuk mendapatkan diagnosis yang tepat diperlukan hasil yang teliti dan cepat. Dalam perkembangannya, berbagai test laboratorik untuk diagnosis mengalami perbaikan dan kemajuan kemajuan dalam menunjang pelayanan kesehatan kesehatan yang efisien, teliti, dan cepat (Ibrahim N, dkk, 2006 : 45-8). Pemeriksaan hematologi meliputi pemeriksaan pemeriksaan darah rutin, pemeriksaan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah khusus, dan faal hemostasis, pemeriksaan
darah
rutin terdiri dari kadar haemoglobin (Hb), hitung
jumlah
leukosit,
hitung
jenis
leukosit (differential (differential counting ) dan laju
darah
(LED),
sedangkan
pemeriksaan pemeriksaan darah lengkap l engkap meliputi kadar haemoglobin, hitung
hitung
jumlah
jumlah
leukosit,
eritrosit,
hitung
jenis
leukosit, hematokrit (Ht) dan trombosit ( platelet platelet ). ). merupakan dilakukan
Pemeriksaan
darah
pemeriksaan di
Rumah
yang Sakit
lengkap sering maupun
Laboratorium Klinik dan dan lebih di di kenal kenal dengan nama Complete Blood Count (CBC),
yang
merupakan
pemeriksaan
dasar dari komponen sel darah. Sebuah mesin otomatis ( Haematologic analyzer ) melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1 menit terhadap setetes darah, sedangkan
LED
di
periksa
terpisah
(Dharma R, Imanuel S, Wawan R, 2006) Pemeriksaan
LED
adalah
pemeriksaan pemeriksaan darah yang menggambarkan menggambarkan
226
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
kecepatan pengendapan eritrosit dalam
Natrium Sitrat 3,8%. Hal ini dikarenakan
plasma
sampel yang dipakai untuk pemeriksaan
darah
yang
menggunakan
antikoagulan Natrium Sitrat 3,8% dan
LED
dinyatakan dalam mm/jam. Ada beberapa
pemeriksaan
metode pemeriksaan LED diantaranya
Manual Sedimat 15® Lp Italiana Spa
metode Westergren dan Wintrobe, kedua
2004).
metode
ini
merupakan
cara
manual.
sama
dengan darah
Penggunaan
sampel
lengkap
untuk
(User
antikoagulan
pemeriksaan
yang
kabupaten Cirebon menggunakan EDTA
Communitte
oleh
for
International
Standarization
in
yang
di
ditambahkan
Waled
NaCl
0,85%.
tersebut
peneliti
Hematology (ICSH) (Ibrahim N, dkk,2006
Berdasarkan
: 45-8;Dharma R, Imanuel S, Wawan R,
berkeinginan untuk mengetahui Gambaran
2008).
hasil pemeriksaan LED (metode sedimat) Seiring
dengan
meningkatnya
uraian
RSUD
untuk
Metode Westergren merupakan metode disarankan
LED
s
dengan menggunakan Natrium Sitrat 3,8%
jumlah pemeriksaan, maka waktu yang
dan
EDTA
diperlukan akan semakin banyak, pada
0,85%.
yang
ditambahkan
NaCl
cara manual waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan
LED
maksimal
2
jam.
Pemeriksaan LED cara lain yang banyak
BAB II RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah
gambaran
dilakukan antara lain cara automatic
pemeriksaan
dengan waktu lebih cepat kurang lebih 15
menggunakan Natrium sitrat 3,8 % dan
menit. (User s Manual Sedimat 15 ® Lp
EDTA yang ditambah NaCl 0,85 %?
Italiana
Spa
2004;User
s
RSUD
Waled
Cirebon
pemeriksaan
metode
Sedimat
Sedimat
®
15 .
LED
sedimat)
BAB III METODE PENELITIAN
kabupaten memakai
menggunakan
Pemeriksaan
(metode
Manual
Sediplast® Lp Italiana Spa 2004) Di
LED
alat
LED
di
A. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian deskriptif B. Cara Pengumpulan Data
laboratorium RSUD Waled Kabupaten
Data yang di kumpulkan peneliti
Cirebon dalam bentuk sampel darah
adalah data primer yang merupakan data
EDTA. EDTA yang biasa digunakan
hasil dari pemeriksaan LED (metode
untuk pemeriksaan LED menggunakan
Sedimat)
EDTA
Natrium Sitrat 3,8 % dan EDTA yang
serbuk
dan
ada
juga
yang
menggunakan EDTA cair 10% bukan
menggunakan
antikoagulan
ditambah NaCl 0,85 %.
227
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
C. Instrumen
No 1 2 3 4 5
Tabel 3.1 Instrument Penelitian Spesifikasi 5 ml _ plastik _ _ 1000 ul 200 ul 15 ® Kaca
Nama Alat Spuit Torniquet Tabung Sediplast Rak Sediplast Pipet Sediplast
6
Clinipette
7 8
Alat Sedimat Botol sampel
Jumlah 40 buah 1 40 buah 4 buah 40 buah 1 buah 1 buah 1 unit 40 buah
D. Bahan
No 1 2 3 4 5 6
Tabel 3.2 Bahan Penelitian Spesifikasi 70 % Secukupnya 3,8 % 0,85 % _ 10 %
Bahan Alkohol Kapas Natrium Sitrat NaCl Aquadest EDTA
E. Prosedur Kerja
a.
1. Pembuatan Natrium Sitrat 3,8 %
dalam
100
ml
aquadest
%
b. Alirkan 2 ml darah vena ke
(Simmons,A.F, 1989 : 201).
dalam
2. Pembuatan EDTA Cair 10 %
Larutkan 10 gram EDTA serbuk
c.
kemudian
homogenkan. c.
Sterilkan
dengan
botol
dan
segera
3,8 %
a.
Ambil darah sebanyak 1.2 ml dari
vena,
campur
dengan
natrium sitrat 3,8 % sebanyak Autoclave
dengan suhu 121◦C selama 15 menit. (Soemarno,1987:54) 4. Pembuatan darah EDTA
Tutupkan
5. Pembuatan darah Natrium Citrat
dalam
Erlenmeyer, tambah 100 ml aquadest
dari
antikoagulan EDTA.
Ditimbang 0,85 gram NaCl
ke
tersebut
mencampurkan darah dengan
3. Pembuatan NaCl 0,85 %
b. Dimasukan
botol
semprit tanpa jarum.
add dalam 100 ml aquadest.
a.
Sediakan botol atau tabung yang telah berisi 20 ul EDTA 10
Larutkan 3,8 gram Natrium Sitrat add
Jumlah 50 ml _ 3,8 gr 0,85 gr 100 ml 10 gr
0.3 ml dalam tabung. A. Pengambilan darah Vena
1. Memasang
torniquet
pada lengan bagian atas 228
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
kira-kira di atas siku
diminta
dan
menekan dengan kapas
meminta
pasien
untuk
mengepal-
ngepalkan
tangannya
agar
vena
jelas.
Kemudian
tetap
alkohol. 6. Jarum ditutup kembali
terlihat
dengan
untuk
dengan tutupnya. 7. Melepaskan jarum dari
dilakukan
spuitnya
dan
desinfeksi pada darah
mengalirkan darah ke
tersebut dengan kapas
dalam
alkohol
penampungan masing-
70
%
dan
membiarkan kering. 2. Memeriksa
botol
masing1,5 ml ditambah
Spuit,
Natrium Sitrat 3,8 %
dan
300 µl dan 1,5 ml lagi
jarum di kencangkan
ditambah EDTA serbuk
agar
1,5 mg, kocok hingga
adakah
udara
bisa
menghisap
dengan mudah.
homogeny
3. Kulit di tegangkan dan
Soebrata R . 2001 : 8-
jarum ditusukan pada sudut 45 % dengan posisi
jarum
sejajar
dengan arah vena dan
38). B. Pemeriksaan LED Metode Sedimat
a.
Prinsip
jarum menghadap ke
Darah
atas.
antikoagulan
4. Setelah
vena
terasa
dengan
dalam
menghadap ke bawah
Sediplast®,
dan
tusuk
mengalir sendirinya.
akan
Natrium
Sitrat 3,8 % dimasukan
tertusuk, jarum diputar
darah
(Ganda
tabung kemudian
dengan
pipet
dengan
sediplast secara tegak
Kepalan
lurus tekan pelan-pelan
tangan di buka dan
maka
darah di hisap pelan-
mengalir
pelan sebanyak 3 ml.
sendirinya, letakan ke
5. Melepaskan Torniquet dan
jarum
kemudian
ditarik bekas
tusukan ditekan dengan
dalam
darah
akan dengan
alat
Sedihmat
15®. Tes secara otomatis akan
mengukur
kecepaatan pengendapan
kapas alkohol. Pasien 229
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
eritrosit dalam waktu 15 menit.
D. Metode
Sedimat
menggunakan EDTA
C. Metode menggunakan
+
Sedimat
NaCl 0,85 %
Natrium
1. Mengambil darah EDTA
Sitrat 3,8 %.
sebanyak 1000 µl dari
1. Mengambil darah sitrat
botol
penampung
sebanyak 1200 µl dari
memasukan
botol
tabung Sediplast
penampung
masukan
ke
dalam
tabung Sediplast. tabung
homogen.
rak
3. Meletakan
pada
Sediplast.
darah
tabung
Sediplast
3. Menusuk Sediplast
2. Menambah 200 µl NaCl 0,85 % campur sampai
2. Meletakan Sediplast
dalah
Tabung
pada
rak
Sediplast tegak lurus,
yang
berisi
menekan
dengan
pipet
hingga darah mengalir
Sediplast tegak lurus, menekan
pelan-pelan
sampai angka nol.
pelan-pelan
4. Menusuk
hingga darah mengalir
Sediplast
sampai angka nol.
darah
4. Meletakan
pipet
Sediplast
berikut
tabung yang
berisi
dengan
pipet
Sediplast tegak lurus, Menekan
pelan-pelan
tabungnya ke dalam alat
hingga darah mengalir
sedimat
sampai angka nol.
15®
yang
sebelumnya alat sudah dalam posisi Ready.
5. Letakan pipet Sediplast berikut
tabungnya
ke
5. Menekan Enter.
dalam alat sedimat 15 ®
6. Setelah 15 menit alarm
yang
akan
berbunyi
menandakan pemeriksaan
sebelumya
sudah posisi Ready. 6. Menekan Enter .
telah
selesai ( End).
7. Setelah 15 menit alarm akan
7. Menekan Enter.
menandakan
8. Hasil akan keluar secara
pemeriksaan
otomatis.
alat
berbunyi
tekan
selesai ( End ) 8. Menekan Enter ,
230
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
9. Hasil akan keluar secara
BAB IV HASIL PENEITIAN
otomatis.
Berdasarkan
hasil
Nilai Normal :
tentang gambaran
Laju
Laki
–
laki : 0
–
10
mm/jam Wanita
penelitian Endap
Darah
(metode sedimat) menggunakan Natrium Sitrat 3,8% dan EDTA yang ditambah
: 0 – 20
NaCl 0,85% terhadap 20 sampel yang
Ganda
diperoleh dari pasien yang dirawat di
Soebrata R, 1994 : 32-
RSUD Waled Kab. Cirebon, diperoleh
35)
hasil sebagai berikut :
mm/jam
(
Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian Pemeriksaan LED No.
Kode Sampel
Jenis kelamin
Umur (Tahun)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
C1 C2 C3 C4 C5 C6 C7 C8 C9 C10 C11 C12 C13 C14 C15
L L L L L L P P P P P P P P P
45 36 21 40 43 25 49 25 37 43 64 60 64 60 39
4 5 6 6 7 7 8 9 9 10 12 15 7 20 13
4 5 6 6 7 7 8 9 9 10 12 15 7 20 13
16
C16
P
40
17
17
17
C17
P
25
15
15
18
C18
P
30
5
5
19
C19
P
38
10
10
20
C2O
P
61
8
8
Pengolahan Data
Menggunakan EDTA + NaCl 0,85% (mm/jam)
Menggunakan Natrium Sitrat 3,8% (mm/jam)
Rumus perhitungan presentase()
Dari hasil penelitian diperoleh hasil
π=
yang normal dengan menggunakan antikoagulan Natrium sitrat 3,8 % dan EDTA yang ditambah NaCl 0,85%
×100%
Keterangan : π
: nilai presentase
x : jumlah sampel
adalah: 231
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
n : jumlah semua sampel (Sudjana, 2002 : 204).
Berdasarkan ICSH harus menggunakan
1. Presentase hasil LED yang normal dengan
Standarization in Hematology (ICSH).
menggunakan
Natrium
metode
Westergren
menggunakan
antikoagulan Natrium sitrat 3,8 % namun
sitrat 3,8 %
metode ini mempunyai kelemahan waktu
Perhitungan :
yang lama maksimal 2 jam. Sedangkan di
Dik : x = 20
n
= 20
lapangan memerlukan waktu yang cepat, Sehingga
π=
menggunakan
x 100%
dilapangan metode
banyak
yang
sedimat
untuk
pemeriksaan Laju Endap Darah. x 100%
π=
Metode pemeriksaan Laju Endap Darah yang digunakan pada penelitian ini
π = 100%
2. Presentase hasil LED yang normal
yaitu
Metode
Sedimat,
Adapun
dengan menggunakan EDTA dan
keuntungan dari metode Sedimat yaitu
NaCl 0,85%
lebih cepat dalam pemeriksaanya dan
Perhitungan :
tidak
Dik : x = 20
sedangkan metode lain memerlukan darah
darah,
pengenceran yang lebih banyak.
x 100%
Antikoagulan x 100%
π=
banyak
yang cukup banyak dan membutuhkan
n = 20 π=
memerlukan
dalam
pemeriksaan
yang
digunakan
ini yaitu
larutan
EDTA 10% dan larutan Natrium sitrat
π = 100 %
3,8%. Larutan EDTA 10% ini digunakan untuk mencegah terjadinya pembekuan
BAB V PEMBAHASAN
Berdasarkan
hasil
dari
darah. Larutan
pemeriksaan LED menggunakan metode sedimat
dengan
menggunakan
antikoagulan Natrium sitrat 3,8 % dan EDTA yang ditambah NaCl 0,85 % didapat hasil 100 % normal. artinya memiliki persamaan hasil pemeriksaan LED
yang
sama
walaupun
memakai
metode
yang
International
Westergren
sitrat
3,8%
merupakan larutan isotonis dengan darah artinya
larutan
mempunyai
tekanan
osmosis yang sama dengan tekanan cairan pembanding
atau
memiliki
sifat
bertegangan
tetap
sehingga
tidak
mempengaruhi
kecepatan
pengendapan
eritrosit.
antikoagulan yang berbeda. Metode
Natrium
merupakan
disarankan
oleh
Communitte
for
Laju endap darah menggambarkan komposisi
plasma
dan
perbandingan
antara eritrosit dengan plasma. Darah dengan antikoagulan yang dimasukan ke 232
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
dalam
tabung
berlumen
kecil
dan
maka
sering
digunakan
transfuse
pengendapan eritrosit dengan kecepatan
Dextrose) dan LED. Dan kerugiannya
tertentu.
yaitu
pengendapan
ini
ditentukan oleh interaksi antara 2 kekuatan
ACD
pemakaian
( Acid
unit
diletakkan vertical akan menghasilkan
Kecepatan
darah
dalam
terbatas
Citric
dalam
pemeriksaan hematologi.
fisik yang berlawanan, yaitu tarikan
EDTA yang dipakai dalam bentuk
kebawah oleh grativasi dan tekanan ke
garam kalium ( K 2EDTA ) dan garam
atas
plasma.
natrium (Na2EDTA). Garam-garam ini
Pengendapan sel ini yang disebut Laju
mengubah ion calcium dari darah menjadi
Endap
pada
bentuk yang bukan ion. EDTA tidak
kecil
karena
berpengaruh terhadap besar dan bentuk
akibat
tarikan
eritrosit juga terhadap bentuk leukosit.
grativasi diimbangi oleh tekanan ke atas.
Selain itu EDTA mencegah trombosit
Makin berat partikel yang mengendap
menggumpal. Tiap 1 mg EDTA dapat
makin besar tarikan grativasi, tetapi makin
mencegah pembekuan 1ml darah dan
besar luas permukaan partikel makin besar
digunakan dalam keadaan kering (serbuk)
tekanan ke atas yang diterimanya (Siti
Perbandingan darah dengan antikoagulan
boedina kresno, 1998).
harus tepat bila pemakaian EDTA lebih
akibat
perpindahan
Darah
keadaan
(LED)
normal
pengendapan
nilainya
relatif
eritrosit
Antikoagulan
sitrat
dari 1 mg/ml darah akan mempengaruhi
(Na3C6H5O7.2H2O) Sering digunakan
bentuk eritrosit sehingga eritrosit akan
dalam bentuk larutan isotonis dengan
mengkerut maka nilai Hematokrit menjadi
konsentrasi 3,8 % dan 3,2 %, dimana cara
rendah yang akan menyebabkan LED
kerjanya sebagai bahan yang isotonis
menjadi rendah. EDTA sering dipakai
dengan darah dan mencegah pembekuan
juga dalam bentuk larutan 10%, dimana
darah dengan mengikat ion Ca++ melalui
perbandingannya yaitu 0,1 ml untuk 1 ml
gugus
darah tetapi ini akan terjadi pengenceran
karboksilat
Natrium
dari
senyawa
lini
membentuk ikatan kompleks khelasi larut.
darah.
Sering
Keuntungan
digunakan
beberapa
macam
EDTA
yaitu
tidak
pemeriksaan percobaan hemostasis dan
berpengaruh terhadap besar dan bentuknya
LED metode westergren, pemeriksaan
eritrosit dan leukosit, mencegah trombosit
LED
menggumpal, dapat digunakan berbagai
metode
westergren
digunakan
perbandingan 1 bagian Natrium sitrat 3,8
macam
% dan 4 bagian darah. Antikoagulan
Kerugiannya yaitu lambat larut karena
Natrium sitrat 3,8 % dan 3,2 % tidak bisa
sering digunakan dalam bentuk kering
lagi digunakan bila mengalami kekeruhan.
sehingga
Keuntungan antikoagulan Natrium sitrat 3,8 %
pemeriksaan
hematologi.
harus menggoncangkan dulu
yang berisi darah EDTA selama 1-2 menit.
yaitu bersifat tidak toksis 233
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
NaCl 0,85 % merupakan larutan
Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi
fisiologis yang terdapat dalam tubuh, oleh
untuk Paramedis. Jakarta.Gramedia
karena
Pustaka Utama. 2009 : 133 – 40.
itu
maka
menimbulkan
larutan
reaksi
ini
tidak
hipersensitifitas
Frances
K.
Widman.
Clinical
terhadap tubuh. Larutan fisiologis ini
Interpretation of Laboratory Test .
merupakan larutan isotonis aman untuk
Diterjemahkan oleh Siti Boedina
tubuh, tidak iritan, melindungi granulasi
Kresno, R. Ganda Soebrata, J. Latu.
jaringan
Jakarta. EGC, edisi 9. 1994 : 32-5.
dari
kondisi
kering.
NaCl
fisiologis ini di pakai untuk mengencerkan EDTA pada pemeriksaan LED.
Gabriel J.F. Fisika Kedokteran. Jakarta. EGC. 1999 : 43 – 4. Ganda
hasil
penelitian
terhadap hasil pemeriksaan Laju Endap Darah
metode
sedimat
R.
Penuntun
Laboratorium Klinik . Jakarta. Dian
BAB VII KESIMPULAN
Berdasarkan
Soebrata
menggunakan
Rakyat 2001 : 8 – 38. Hematologi,
Hitung
Darah
Lengkap
Available
at
Natrium sitrat 3,8 % dan EDTA yang
http://id.wikipedia.org/wiki/hematolo
ditambah NaCl 0,85 % dari 20 sampel
gi. Januari 2012.
waled
Hoffbrand A. V, Pettit J.E. Kapita Selekta
kabupaten Cirebon didapat hasil 100 %
Haemtologi. Alih bahasa oleh Iyan
(normal) tidak ada perbedaan.
Darmawan. Jakarrta. EGC, edisi ke
darah pasien rawat jalan RSUD
4.2005 : 15 – 7, 287 – 8. Ibrahim N, dkk. Hasil Tes Laju Endap
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
Petunjuk
Hematologi,
Depkes
Pemeriksaan
Darah
RI,
Indonesia Journal of Clinical Patologi
Jakarta,
dan
Automatik .
and Medical Laboratory, vol 12 no.2
1989. Depkes RI. 1989. Hematologi. Jakarta
R,
imanuel
Penilaian
S,
Hasil
Wawan
R,
Pemeriksaan
Hematologi Rutin. Patologi Klinik Fakultas
Makasar. Maret 2006 : 45-8 Availabe at
Depkes RI Dharma
Manual
Kedokteran
Indonesia/
RSCM,
Universitas Jakarta.
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/ 10.Penilaian
Hasil
pemeriksaan.pdf/10. Desember 2012
http://journal.unair.uc.id/filerPDF/LJ LPML Desember 2012. Lili T Susilo. Laju Endap Darah ( LED ) Avalailable
at
http://www.kalbe.co.id//files/cdk/files /23. desember 2012. Nazwafahrini,
Dentistry,
http://
najwafahrini.blogdetik.com, 2013. Pusat
Pendidikan
Departemen
Tenaga
Kesehatan.
Kesehataan
RI. 234
Jur nal K esehatan Bakti Tu nas H usada Vol ume 12 No 1 Agustus 2014
Hematologi. Jakarta 1999 : 15-30, 117-120
Laboratory Technology, 3th edition, Philadelphia, WB Saunders, 1976. Arthur,
Haemotologi
:
CV
Sunarto Hariman. Kumpulan Karya Ilmiah
a
Klinis
Fakultas
Universitas
Approach, W. B Saunders Company,
Semarang.1998.
Kresno.
Yogyakarta
karyono, 1987.
Combined Theoretical & Technical
Boedina
Praktikum
Laju Endap Darah. Bagian Patologi Kedokteran Diponegoro.
User Manual Sedimat 15® Lp Italiana Spa
Philadelphia, 1989. Siti
Penuntun
Bactereologi,
Raphael, Stenley S, Lynch’s Medical
Simmons.
Soemarno.
Pengantar
2004
Hematologi dan Imunohematologi.
User Manual Sediplast® Lp Italiana Spa
Jakarta. Gaya baru. 1998 : 14-31.
2004.
235