Pemberian pelayanan publik yang berkualitas dan mampu memberikan kepuasan masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah,salah satunya adalah menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas. Puskesmas adalah organisasi fungsional dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan dasar dari pemerintah bagi masyarakat luas yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Laboratorium melakukan berbagai tindakan dan kegiatan yang terutama berhubungan dengan specimen yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas laboratorium yang selalu kontak dengan specimen ,maka berpotensi terinfeksi kuman pathogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi dari petugas yang satu kepetugas yang lainnya, atau kekeluarga dan masyarakat. Untuk mengurangi bahaya perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas harus memahami keamanan laboratorium dan mempunyai sikap serta kemampuan melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaan yang sesuai SOP serta mengontrol bahan ataupun specimen menurut praktik laboratorium yang benar. Sebagai pedoman pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium. Petugas laboratorium dan Koordinator Pelayanan Klinis 1. Perencanaan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium 2. Pengorganisasian kegiatan keselamatan kerja laboratorium 3. Penyusunan garis besar pedoman keamanan kerja di laboratorium 4. Pelaksanaan orientasi bimbingan dan penyuluhan 5. Pelatihan praktik keamanan kerja laboratorium 6. Pencegahan meluasnya bahaya yang ditimbulkan. 7. Penanggulangan resiko kerja di laboratorium. 8. Pengawasan pelaksanaan kegiatan keselamatan kerja lab. Enam bulan sekali Setahun sekali. Bukti hasil pelaksanaan program keselamatan kerja di laboratorium. Bukti pelaporan insiden Laporan pelaksanaan program keselamatan kerja di laboratorium Laporan insiden