24. SOP Penetapan Nilai Ambang Batas Kritis Untuk Setiap TesFull description
jiytyeddcnFull description
24. SOP Penetapan Nilai Ambang Batas Kritis Untuk Setiap TesFull description
nilai ambang kritisDeskripsi lengkap
sop 8.1.4
nilai ambang kritis
AAAAAFull description
dfghjklFull description
nilai ambang batasFull description
ambang batasDeskripsi lengkap
ambang batasFull description
Full description
penetapan nilai ambang kritis
8.1.4.2 Penetapan Nilai Ambang Kritis
format monitoring rujukan 2
SKDeskripsi lengkap
format monitoring rujukan 2
penetapan nilai ambang kritis
SOP Pelaporan Hasil Pemeriksaan Lab yang Kritis, Penetapan Nilai Ambang Kritis untuk Tiap TesDeskripsi lengkap
SOP Pelaporan Hasil Pemeriksaan Lab yang Kritis, Penetapan Nilai Ambang Kritis untuk Tiap Tes
menerangkan nilai mbang batas polusiDeskripsi lengkap
menerangkan nilai mbang batas polusi
sk penetapan nilai ambang kritisFull description
PENETAPAN AMBANG KRITIS UNTUK TIAP TES No. Dokumen :
SOP
No. Revisi
:
Tanggal terbit
:
Halaman
: Ttd:
dr. Rosmince B. Wattimurry NIP.198425092014122001
PUSKESMAS PERAWATAN AMAHAI
1.Pengertian
Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium laboratoriu m yang bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi yang serius atau mengancam jiwa pasien. 1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien berorientasi kepada
2.Tujuan
keselamatan pasien 2. Mencegah terjadinya kesalahan dalam melaporkan hasil pemeriksaan medis 3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil pemeriksaan medis
3.Kebijakan
Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Saparua Nomor........................ Nomor.......... ..............
4.Referensi
1. Kermenkes Nomor 370 Tahun 2007 tentang Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan 2. Permenkes Nomor 1792 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik 3. Permenkes Nomor 43 Tahun 2013 Tentang
Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang baik 5.Prosedur
KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS 1. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori kritis (lampiran) 2. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan yang diminta saja. CARA PELAPORAN 1. Petugas laboratorium melaporkan hasil pemeriksaan yang masuk kategori kritis ke 2. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke dokter penanggung jawab (DPJP). 3. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan. 4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tersebut tidak bisa dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga tempat pasien dirawat dirawat atau poli tempat tempat pasien berobat. 5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabilo. 6. Laporan hasil kritis didokumentasikan didokumentasikan di buku laporan hasil kritis
PENETAPAN AMBANG KRITIS UNTUK TIAP TES No. Dokumen :
SOP
No. Revisi
:
Tanggal terbit
:
Halaman
: Ttd:
dr. Rosmince B. Wattimurry NIP.198425092014122001
PUSKESMAS PERAWATAN AMAHAI
WAKTU PELAPORAN 1. Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan ke dokter penanggung jawab/perawat maksimal 5 menit setelah hasil terdeteksi kategori nilai kritis. Unit Terkait
Petugas Laboratorium
DAFTAR NILAI KRITIS YANG WAJIB DI LAPORKAN SEGERA
NO
JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
NILAI RENDAH
NILAI TINGGI
SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin Leukosit Trombosit
<5 < 100 < 20.000
>20 >50.000 > 800.000
< 40 < 40
>500 >325 +4
g/dl /ul (kasus baru ) /ul (kasus baru )
KIMIA KLINIK
Glukosa Darah (Dewasa) Glukosa Darah ( Bayi) Protein urin
mg/dl mg/dl
PENETAPAN AMBANG KRITIS UNTUK TIAP TES No. Dokumen :
SOP
No. Revisi
:
Tanggal terbit
:
Halaman
: Ttd:
dr. Rosmince B. Wattimurry NIP.198425092014122001
PUSKESMAS PERAWATAN AMAHAI
DAFTAR NILAI KRITIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM/CITO/EMERGENSI YANG WAJIB DI LAPORKAN
PEMERIKSAAN Hematologi
Kimia Klinik
JENIS PEMERIKSAAN -
Darah Lengkap Golongan Darah HB Glukosa Protein urin