penilaian akreditas bab asesmen pasienFull description
penilaian akreditas bab asesmen pasienDeskripsi lengkap
spoFull description
spoDeskripsi lengkap
ccccFull description
cccc
SPO APDFull description
SPO APDDeskripsi lengkap
SPO APD 2
apd
apd
ppi
apdlabDeskripsi lengkap
SPO PENGGUNAAN OBAT DI RUMAH SAKITFull description
SPO PENGGUNAAN OBAT DI RUMAH SAKITDeskripsi lengkap
SDDFull description
fileDeskripsi lengkap
PENGGUNAAN APDDeskripsi lengkap
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG ISOLASI
No. Dokumen :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No. Revisi :
Halaman : 1 dari 3
Ditetapkan Oleh Direktur Rumah Sakit Islam AL-IKHLAS Pemalang
Tanggal terbit :
Dr. Alviane Tiara Putri, MMR NIK. 910814.08017.21.105 Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang digunakan untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari risiko pajanan darah , semua jenis cairan tubuh , sekret , ekskreta , kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien . APD untuk petugas di area pelayanan pasien digunakan sesuai dengan jenis risiko pajanan . Ruang isolasi adalah Ruangan khusus yang terdapat di Rumah Sakit yang PENGERTIAN
merawat pasien dengan kondisi medis tertentu terpisah dari pasien lain ketika mereka mendapat perawatan medis dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit atau infeksi kepada pasien dan mengurangi risiko terhadap pemberi layanan kesehatan . APD terdiri dari : Sarung tangan , masker , pelindung wajah/kaca mata , penutup kepala , gaun pelindung , apron , sepatu boo t . Ruang lingkup prosedur ini adalah mulai penyiapan APD sampai penggunaan masker bedah oleh pasien . 1. Terjadinya
TUJUAN
acuan
penerapan
langkah-langkah
penggunaan
alat
pelindung diri di ruang isolasi penularan melalui udara . 2. Terhindarnya penyebab penyakit infeksi. Kebijakan Direktur RS Islam Al-Ikhlas Pemalang No. tentang jenis
KEBIJAKAN
kegiatan PPI
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG ISOLASI
No. Dokumen :
Halaman : 2 dari 3
No. Revisi :
1. Penggunaan Alat Pelindung Diri wajib digunakan bagi staf terkait berisiko infeksi sesuai standar kewaspadaan isolasi ( gabungan kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi) dalam upaya pencegahan infeksi dan Patien Safety. 2. Untuk melindungi pasien , pengunjung dan staf dari penyakit menular , pasien yang diketahui atau dicurigai mengidap penyakit menular diisolasi sesuai dengan penularan berdasarkan transmisi. 3. Penyakit dengan penyakit menular melalui udara dirawat di ruang terpisah menggunakan system kohort di dalam ruangan dengan ventilasi alami bertekanan negative + HEPA filter. Penempatan
pasien
imunosupresi
dengan
hasil
pemeriksaan
laboratorium neuthropil PROSEDUR
4. Pasien dengan dugaan emerging infectious disease harus ditempatkan di ruangan terpisah dari pasien lain . 5. Pasien dengan Avian Influenza ditempatkan diruang isolasi bertekanan negatif , sebelum dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas perawatan yang memadai . 6. Pasien Suspek TB Paru dan pasien TB Paru BTA positif dirawat dengan system kohort secara terpisah menggunakan ventilasi alami dan HEPA Filter sampai 2 minggu terapi Obat Anti TB (OAT) efektif 7. Jika pasien infeksi yang membutuhkan ruang isolasi melebihi kapasitas rumah sakit , maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit rujukan sesuai dengan fasilitas yang membutuhkan . Sementara menunggu di rujuk ke rumah sakit lain , pasien diperlakukan sebagai pasien yang menular melalui udara .
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG ISOLASI