Soal OSN FISIKA OSN 2009 tingkat SMP Kabupaten/Kota Perbandingan luas penampang permukaan yang kecil terhadap permukaan yang besar pada sebuah pompa hidraulik adalah 1 : 80. Jika diberi gaya 20 N pada permukaan yang kecil, maka berat beban yang dapat diangkat dengan pompa hidraulik tersebut adalah … . A. 16N B. 160N C. 4N D. 1600N Jawaban: D Konsep: Tekanan Statis Pembahasan: Untuk pompa hidraulik dengan kedua sisi mempunyai ketinggian yang sama, maka tekanan 2 sisi tersebut sama besar (bukan gayanya). Sehingga tekanan pada pipa besar (Pb) sama dengan tekanan pipa kecil (Pk). Pb = Pk (Fb/Ab) = (Fk/Ak) Fb (W, berat beban) = (Ab/Ak) *Fk Fb = W = (80/1)*20 = 1600 N 28 June 2009
Soal OSN FISIKA OSN 2009 tingkat SMP Kabupaten/Kota 11. Sebuah kendaraan umum membawa barang penumpang dengan cara ditaruh diatas kap inobil. Tiba-tiba kendaraan berhenti mendadak. Barang yang ditaruh diatas kap terlempar ke depan. Peristiwa ini dapat dijelaskan dengan… A. hukum kekekalan energi B. hukum kekekalan momentum C. hukum I Newton D. hukum II Newton Jawaban: C Konsep: Hukum Newton, Gaya Penjelasan: Hukum Newton (HN) terdiri dari 3 kondisi. HN I dikenal dengan hukum inersia dimana ketika a (percepatan) = 0, maka benda ada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. HN I juga menimplikasi inersia benda, dimana tanpa pengaruh gaya luar maka benda yang bergerak akan mempunyai kecendrungan selalu bergerak, benda diam akan mempunyai kecendrungan selalu diam.
Soal OSN FISIKA OSN 2009 tingkat SMP Kabupaten/Kota 39. Berikut ini adalah grafik temperatur sejumlah air terhadap jumlah kalor yang diterima
Wujud benda pada selang antara A dan B adalah . . . . A. Padat B. Cair C. Padat dan cair D. Cair dan gas Jawaban: C Konsep: Perubahan Wujud Zat dan Kalor Pembahasan: Perubahan wujud zat yang terjadi A ke B adalah dari padat ke cair dan B ke A adalah kebalikannya cair ke padat. Sehingga dapat kita analisa antara titik A dan B terdapat 2 wujud zat padat dan cair. Dalam perubahan wujud tidak terjadi perubahan suhu. Untuk tekanan 1 atm, titik A-B terletak di suhu 0′C.
Soal OSN FISIKA OSN 2009 tingkat SMP Kabupaten/Kota 8. Sebuah benda mula-mula bergerak lurus ke kiri sejauh 5 m kemudian ke kanan sejauh 10 m. Jarak tempuh dan perpindahan benda tersebut adalah . . . . A. 15m dan 5 m ke kanan B. 5 m dan 5 m ke kanan C. 15 m dan 15 m ke kanan D. 15 m dan 5 m ke kiri Jawaban: A Konsep: Gerak linier dan vektor/skalar Pembahasan: Jarak tempuh adalah besaran skalar dimana total yang di tempuh adalah jarak yang dilalui oleh benda tersebut, tidak tergantung arah yang dilalui. Jadi jarak yang ditempuh adalah 15m (5+10). Sedangkan perpindahan adalah besaran vektor dimana total perpindahan dihitung dari lokasi akhir di “pandang” dari lokasi awal, sehingga arah lokasi akhir harus dilihat dari lokasi awal. Dengan mengangap kekanan arah positif (kiri pun dapat diangap positif, tetapi harus konsisten), total perpindahan adalah -5 (arah kiri) + 10 (arah kanan) = 5 m (ke kanan).
19. Pada gambar di bawah ini ditunjukkan pola simpangan sebuah gelombang.
Jika cepat rambat gelombang tersebut adalah 480 m/s maka frekuensi gelombang tersebut adalah … . A. 30 Hz B. 60 Hz C. 200 Hz D. 300 Hz Jawaban: D Konsep: Getaran dan Gelombang. Pembahasan: Dari gambar dapat di tarik kesimpulan bahwa lamda (panjang gelombang) adalah 160 cm (atau 1.6 m). Dengan v (kecepatan rambat gelombang) = lamda * f (frekuensi), maka f = v/lamda = 480/1.6 = 300 Hz.
Pembahasan Soal OSN SMP 2009 27 June 2009
Soal OSN FISIKA OSN 2009 tingkat SMP Kabupaten/Kota 9. Di bawah ini adalah gambar suatu neraca lengan sederhana.
Massa benda P, Q dan R berturut-turut adalah 2000 gram, 800 gram dan 1600 gram. Jarak A-O adalah 40 cm dan 0-B adalah 80 cm. Agar sistem setimbang maka benda R harus diletakkan pada garis 0-B sejauh… A. 10 cm dar 0 B. 20 cm dari 0 C. 25 cm dari B D 40 cm dari B Jawaban: A Konsep : Gaya putar (torka) Pembahasan: Dalam gerak lurus kita kenal hukum newton dimana F=ma. F=0 ketika a=0 dalam dua keadaan, benda diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Dalam gerak melingkar kita mengenal T (gaya torka) = I * percepatan sudut (alpha). Dalam keadaan setimbang terhadap sumbu putarnya, alpha =0.
Untuk soal ini supaya total gaya torka = 0, maka beban ketiga (R) perlu ditambahkan sehingga memenuhi persamaan: ( 2000*40) = (800*80) + (1600* x) sehingga x = 10 cm (dari titik O).