I. Deskripsi Objek Secara umum,instalasi listrik pasti membutuhkan suatu menejemen energi yang baik. Instalasi yang baik adalah instalasi yang mempunyai nilai perhitungan yang baik dalam memanajemen energi yang terpasang. Dalam proses memanajemen energi kita harus melakukan audit. Audit energi mempunyai tiga tahap dalam proses pelaksanaannya yaitu observasi, koreksi, dan kompilasi. Tahap observasi merupakan proses pengumpulan data mengenai objek yang kita amati. Tahap koreksi merupakan proses perhitungan dari hasil data observasi yang telah kita ambil sebelumnya, sedangkan tahap kompilasi adalah tahap menganalisa hasil dari proses kegiatan audit energi. Sebagai latihan matakuliah manajemeng energi,kali ini saya menalkukan proses audit energi rumah tinggal saya yang berada di jalan Berbek IIIA Gg.KH.Dahlan no 05. Waru-Sidiarjo. Rumah ini memiliki 10 ruangan yang terdiri dari ruang tamu,ruang keluarga,kamar I,kamar II,kamar III,ruang mushola,ruang makan,kamar mandi,dan ruang dapur. Denah ruangan dapat dilihat pada gambar 1.1 1.1 Denah dan Fungsi Ruang No
Nama Ruang
Funngsi Ruang
Panjang (m)
Lebar (m)
Tinggi (m)
Luas ( )
Sebagai tempat bersantai Teras
ketika ada tamu
5
2
2.5
10
Ruang Tamu
Sebagai tempat untuk menjamu dan berkumpul keluarga
5
3
3
15
3
Ruang Keluarga
Sebagai tempat berkumpul keluarga dan menonton telavisi
2.5
6
3
4
Kamar I
Sebagai tempat tidur
2.5
3
3
15 7.5
5
Kamar II
Sebagai tempat tidur
2.5
3
3
7.5
6
Kamar III
Sebagai tempat tidur
2.5
6
3
15
7
Mushola
2.5
2
3
5
8
Ruang Makan
Sebagai tempat sholat Sebagai tempat makan keluarga
3
2.5
3
7.5
9
Kamar Mandi Halaman Belakang
Sebagai tempat mandi Sebagai tempat mencuci dan jrmutan
1.8
1.8
3
3.24
5
2
-
10
Dapur
Sebagai tempat masak dan mencuci piring
3.2
2
3
9.6
1
2
10
11
Tabel 1.1:Tabel Fungsi Ruang
Gambar1.1:Gambar Gambar1.1:Gambar Denah Den ah Ruang 1.2. Data Observasi/Implementasi Observasi/Implementasi Tahap observasi merupakan proses pengumpulan data mengenai objek yang kita amati. Setelah melakukan pengamatan saya mendapatkan data mentah. Data inilah yang dinamakan data observasi. Berikut ini adalah data hasil observasi audit energi pada tempat tinggal:
Supplay Daya PLN Tegangan
Cos θ
= = = =
900 VA 220V-50Hz 0.85 18.36 KWH
Energi Tersedia Perhari Beban Terpasang Untuk beban terpasang meliputi beberapa sektor yaitu; a. Sektor Penerangan No
Peralatan Listrik
P
V
F
Jumlah
W
V
HZ
Unit
1
Lampu HE
19
220
50
5
2
Lampu HE
11
220
50
3
3
Lampu HE
8
220
50
2
4
Lampu TL
20
220
50
1
Tabel 1.2 : Tabel Sektor Penerangan Penerangan
No
Nama Ruang
Nama Alat Electronik
P
Harian
Mingguan
Bulanan
(W)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
1
Teras
Lampu HE
19
12
84
360
2
R.Tamu
Lampu HE
19
12
84
360
3
R.Keluarga
Lampu HE
19
12
84
360
4
Kamar I
Lampu HE
11
4
28
120
5
Kamar II
Lampu HE
11
4
28
120
6
Kamar III
Lampu HE
11
4
28
120
7
R.Makan
Lampu HE
19
12
84
360
8
Kamar Mandi
Lampu HE
8
4
28
120
9
Musholla
Lampu HE
8
4
28
120
10
Dapur
Lampu HE
19
5
35
150
11
Halaman Belakang
Lampu TL
20
12
84
360
Jumlah Kebutuhan Daya
164
Tabel 1.3:Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor Penerangan
b.Sektor Penggerak No
Peralatan Listrik
1 Pompa Air Tabel 1.4: Tabel Sektor Penggerak
No
Nama Alat Electronik
Nama Ruang
Halaman belakang
1
Pompa Air
Jumlah Kebutuhan Daya
c
P W 90
V V 220
F HZ 50
Jumlah Unit 1
P
Harian
Mingguan
Bulanan
(W)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
90
1
7
30
90
Tabel 1.5: Tabel Pembagian dan Penggunaan Penggunaan Sektor Penggerak Penggerak
c. Sektor HVAC
No
Peralatan Listrik
P
V
F
Jumlah
W
V
HZ
Unit
1
Kipas I
45
220
50
1
2
Kipas II
40
220
50
1
3
Kipas III
50
220
50
1
Tabel 1.6: Tabel Sektor HVAC HVAC
No
1 2
Nama Ruang
l
Nama Alat Electronik
P
Harian
Mingguan
Bulanan
(W)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
Kamar I
Kipas I
45
6
42
180
Kamar II
Kipas II
40
4
28
120
56
240
3 TabelKamar III Kipas dan III Penggunaan 50 Sektor HVAC 8 1.7: Tabel Pembagian Jumlah Kebutuhan Daya 135
Tabel 1.7: Tabel Pembagian Pembagian dan Pemakaian Sektor HVAC
d.Sektor Lain-Lain No
Peralatan Listrik
P
V
F
Jumlah
W
V
HZ
Unit
1
Televisi I
85
220
50
1
2
Televisi II
80
220
50
1
3
DVD Player
60
220
50
1
4
Sound
50
220
50
1
5
Carger Nokia
5
220
50
3
8
Carger Laptop
60
220
50
1
9
Lemari ES
65
220
50
1
10
Setrika
350
220
50
1
11
Magigjar
100
220
50
1
Jumlah Kebutuhan Daya
855
Tabel 1.8: Tabel Sektor Sektor Lain-lain Lain-lain
No
Nama Ruang
Nama Alat Electronik
P
Harian
Mingguan
Bulanan
(W)
(Jam)
(Jam)
(Jam)
1
Kamar I
Televisi I
85
3
84
360
2
R.Keluarga
Televisi II
80
5
84
360
3
R.Keluarga
Sound
70
3
21
90
4
R.Keluarga
DVD Player
60
1
7
30
5
Kamar I
Carger Nokia
5
0.5
3.5
15
6
Kamar II
Carger Nokia
5
0.5
3.5
15
7
Kamar III
Carger Nokia
5
0.5
3.5
15
8
R.Keluarga
Carger Laptop
60
2
14
60
9
Dapur
Lemari ES
65
24
168
720
10
R.Makan
Pemanas Nasi
100
12
84
360
11
R.keluarga
Setrika
350
-
2
60
Jumlah Kebutuhan Daya
855
Tabel 1.9: Tabel Pembagian Pembagian dan Pemakaian Sektor Lain-Lain
II.Diskripsi Koreksi 2.1 Single line diagram Pada instalasi rumah yang dipasang, menggunakan 2 jenis pengaman,yaitu : MCB dan Fuse .
Gambar 2.1.single line diagram
2.2Kompilasi data
Kompilasi data merupakan hasil hasil dari data observasi yang telah diolah. Pengolahannya dengan menggunakan perhitingan. Adapun rumus yang digunakan adalah
N=
atau
F = Efikasi (L/w) x Daya ( w ) Keterangan : N
= Jumlah Fitting ( Buah )
E
= Tingkat Lux yang diperlukan suatu ruang (Lux)
A
= Luas Ruangan ( m² )
Q
= Besar lumen dari lampu.
C
= Koefisien of Utility (0.6)
LLF(Light Lost Filter) = Faktor kehilangan cahaya. Kehilangan ini disebabkan oleh penurunan keluaran lampu yang sudah lama dan penumpukan kotoran pada peralatan dan dinding bangunan. bangunan. (0.8) F = Flux total dari seluruh lampu dalam 1 fitting (lumen) UF = Faktor penggunaan dari tabel untuk peralatan yang digunakan.
Efficacy =
Iluminasi (Lx) =
=
Contoh Perhitungan
Ruang Tamu
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui: Panjang = 5 m, Lebar = 3 m, A= 15 m, dan lampu yang terpasang jenis lampu HE mempunyai Luminasi = 665 lumen. Jawab : Jawab : Iluminasi Iluminasi (Lx) (Lx) = Luminasi Luminasi / A = 1250/ 15 = 83.4
No
Ruang
Nama
Luminasi
Daya
Peralatan 1
Standar
Lx
Hasil Hitungan
Lux
Terpasang
Lampu
Terpasang
Lampu
Lampu HE
1250
19
60
125
1
1
2
Teras Tamu
Lampu HE
1250
19
120 ~ 250
83.4
2
1
3
Keluarga
Lampu HE
1250
19
120 ~ 250
83.4
2
1
4
Kamar I
Lampu HE
620
11
120 ~ 250
82.6
2
1
5
Kamar II
Lampu HE
620
11
120 ~ 250
82.6
2
1
6
Kamar III
Lampu HE
620
11
120 ~ 250
41.33
3
1
7
Makan
Lampu HE
1250
19
120 ~ 250
166.7
1
1
8
Mandi
Lampu HE
440
8
250
135
2
1
9
Mushola
Lampu HE
440
8
250
88
3
1
10
Dapur Halaman Belakang
Lampu HE
1250
19
250
130
2
1
Lampu TL
1250
20
250
125
2
1
11
Tabel2.1:Tabel Koreksi Sektor Penerangan
Penggunaan energi listrik pada rumah tangga dibagi atas 4 sektor,yaitu : Penerangan,HVAC,Penggerak,Appliance. Data yang di inputkan pada Pie Diagram ini dapat dilihat pada Tabel 1.3:Tabel Pembagian dan Pemakaian Sektor Penerangan, Tabel 1.5: Tabel Pembagian dan Penggunaan Penggunaan Sektor Sektor Penggerak, Penggerak, Tabel 1.7: Tabel Tabel Pembagian dan dan Pemakaian Sektor Sektor HVAC ,Tabel ,Tabel 1.9: Tabel Pembagian Pembagian dan Pemakaian Pemakaian Sektor Sektor Lain-Lain.
Diagram Demain Penerangan 13% Penggerak 6% HVAC 48% Lain-Lain 33%
Gambar 2.2:Gambar Pie Diagram Pemakaian
2.3Kurva Beban
Kurva Beban 800 700 600 500 400 300 200 100 0 0
5
Gambar 2.3:Gambar Kurva Beban
10
15
20
III Analisa Energi Seteleh melakukan proses proses inspeksi,maka saya dapat menganalisa beberapa hal meliputi; 3.1 Demand Suplay Suplay Energi Listrik :
Penyedia energi listrik
: Perusahaan Listrik Negara (PLN)
Tegangan (V)
: 220 volt
Arus (I)
: 4 Ampere (kapasitas MCB yang pada 900 VA)
Daya semu (S)
: 900 VA (tertera pada Kwh meter)
Daya nyata (P)
: V x I x cos : 220 x 4 x 0,85 (Standar PLN berdasarkan TDL) : 765watt
Daya tersedia dalam 1 hari
: 765 Watt
Energi tersedia dalam 1 hari
: 765 Watt x 24 Jam : 18,36 Kwh
Suply
V
A V 0 0 9
P
I
5 6 4 7
KW h Per hari
Demand
Gol
6 3 , 8 1
1 R
Cos ∏
5 8 , 0
Kebutuhan Daya (W)
Kebutuhan Energi (KWH)
Sektor Penerangan
164
1,65
Sektor Penggerak
90
0,09
Sektor HVAC
135
0.59
Sektor Lain-lain
885
3.75
1274
5.4
Sektor Beban
Total Kebutuhan Perhari Tabel 3.1:Tabel Demand dan Supply
Dari data tabel 3.1 menunjukkan bahwa demand lebih besar dibandingkan dengan daya yang terpasang (supply). Prosentase pebandingannya yaitu:
x 100 %
x 100 % = 166.5 %
3.2 Load Factor and Safety Factor Safety Factor
Safety factor adalah perbandingan antara beban rata-rata selama interval tertentu dengan beban puncak yang terjadi pada interval yang sama.
=
Dimana: Pav = Beban rata-rata Pmax = beban puncak Maka : pada kurva beban harian
=
= 0,384
Load Factor
Load factor adalah perbandingan antara beban puncak selama interval tertentu dengan supplay PLN (daya terpasang) dikali 100 %
Fld =
x 100%
Dimana: Pmax = Beban Puncak Ps
Maka : Fld Fld saat hari
= Daya supplay
=
x 100% =95.29%
3.3 Biaya Energi Suply
V
A V 0 0 9
P
I
5 6 4 7
KW h Per hari 6 3 , 8 1
Demand
Gol
1 R
Cos
Sektor Beban
Kebutuhan Daya (W)
Kebutuhan Energi (KWH)
Sektor Penerangan
164
1,65
Sektor Penggerak
90
0,09
Sektor HVAC
135
0.59
Sektor Lain-lain
885
3.75
1274
5.4
∏
5 8 , 0
Total Kebutuhan Perhari Tabel 3.2:Tabel Demand dan Supply
Dari data tabel 3.2 dapat diketahui tarif dasar listrik (TDL) daerah Sidoarjo Sidoarjo sebesar; Blok I : 0 s.d 20 kWh = Rp 275/kWh Blok II : di atas 20 kWh s.d 60kWh = Rp 445/kWh Blok III : di atas 60 kWh =Rp 495/kWh Maka dengan konsumsi daya listrik sebesar 5.4 Kwh perhari. Jadi biaya yang harus dikeluarkan tiap bulan untuk pembelian pembelian daya listrik PLN adalah : Pemakaian
162 Kwh
20 kWh x Rp 275/kWh
=Rp 5.500
40 kWh x Rp 445/kWh
=Rp 17.800
102kWh x Rp 495/kWh Total Biaya
=Rp 50.490 + =Rp 73.790
Biaya Beban 900 VA Total
= Rp.20.000 =Rp. 93.790
+