Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan, merupakan 1. Pengertian
suatu
tindakan
pencegahan
yang
harus
diketahui
untuk
menghindari terjadinya kecelakaan kecil yang dapat berubah menjadi suatu malapetaka Memberikan pedoman pelaksanaan penanganan limbah B3 agar
2. Tujuan 2. Tujuan
tidak mencemari Lingkungan Hidup dan Keselamatan Kesehatan Kerja, dengan mengacu kepada UU dan peraturan yang berlaku.
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Pakan Rabaa no.…………………………………
tentang penanganan limbah B3 di Puskesmas Pakan Rabaa 1. Undang-Undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 2. Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 3. PP RI No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3 4. Peraturan
4. Referensi
Pemerintah
Nomor
18
Tahun
1999
Tentang
Nomor
85
Tahun
1999
Tentang
Pengelolaan Pengelolaan LB3. 5. Peraturan
Pemerintah
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Pengelolaan LB3 6. PerMen LH Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Simbol dan Label LB3 7. PerMen LH Nomor 30 Tahun 2009 Tatacara Perizinan LB3 oleh Pemda 1. Alat
5. Prosedur
a. Kelengkapan administrasi B3 b. Alat pelindung diri yang sesuai c. Kantong Plastik
a.
6. Langkahlangkah
d. Label B3 4.1 Persyaratan Umum Tempat/Lokasi Penyimpanan Penyimpa nan B3 4.1.1 Merupakan daerah bebas banjir dengan jarak minimum antara lokas fasilitas umum adalah 50 meter.. 4.1.2 Tempat penyimpanan LB3 harus kedap air dan harus dib penampungan apabila terjadi kebocoran. keb ocoran. 4.1.3 Tempat penyimpanan harus diidentifikasi (diberi symbol dan le memiliki perlengkapan pemadam api yang memadai. 4.1.4 Memiliki tempat bongkar muat LB3 yang yang memadai dengan lantai lantai ya ya air.
4.2 Persyaratan Penyimpanan LB3 dengan menggunakan Kemasan Drum 4.2.1 Karakteristik kemasan harus sesuai dengan karakteristik LB3 disimpan, bisa berupa drum plastic & drum logam. 4.2.2 Penyimpanan kemasan/drum harus dibuat dengan system blo dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap ke apabila terjadi kebocoran atau kerusakan kemasan/drum da ditangani. 4.2.3 Lebar antara blok harus memenuhi persyaratan peruntukanny dapat dilewati kendaraan pengangkut (forklift) atau minimal 6 dapat dilewati saat dilakukan pemeriksaan. 4.2.4 Apabila penumpukan kemasan harus dilakukan maka harus d kestabilan tumpukan kemasan. Jika kemasan berupa drum lo tumpukan kemasan maksimum 3 lapis dengan tiap lapis dialasi p palet mengalasi 4 drum) dapat dilihat pada gamba r 1 Lampiran 1. 4.2.5 Setiap drum harus diberi lebel dan symbol sesuai karakteristik lim 4.3 Persyaratan Penyimpanan LB3 dengan menggunakan Kemasan Tangki 4.3.1 Disekitar tangki harus dibuat tanggul dengan dilengkapi saluran pe yang menuju bak penampung. 4.3.2 Bak penampungan harus kedap air dan mampu menampung caira 110% dari kapasitas maksimum volume tangki. 4.3.3 Tangki harus didesign sedemikian rupa hingga apabila terguling te didalam tanggul. 4.3.4 Tangki harus terlindungi dari penyinaran matahari dan masuknya secara langsung. 4.4 Persyaratan Bangunan Penyimpanan kemasan LB3 4.4.1 Bangunan tempat penyimpanan kemasan LB3 harus Luas bangunan sesuai dengan karakteristik dan jumlah L dihasilkan/akan disimpan. Terlindung dari masuknya air hujan baik secara langsung maup langsung. Dibuat tanpa plafon dan memiliki system ventilasi udara yg (gambar 2 lampiran 1) untuk mencegah terjadinya akumulasi gas ruangan penyimpanan, serta memasang kasa atau bahan lai mencegah masuknya burung atau binatang kecil lainnya kedala penyimpanan. Memiliki system penerangan yg memadai dan stop contac harus luar ruangan. Apabila diperlukan agar dilengkapi dengan system penangkal peti 4.4.2
Tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan lebih d karakteristik LB3 maka ruang penyimpanannya : Harus dirancang terdiri dari beberapa bagian penyimpanan, ketentuan setiap bagian penyimpanan hanya diperuntukan me satu karakteristik LB3 atau limbah-limbah B3 yang saling cocok 3 Lampiran 1) Setiap bagian penyimpanan masing-masing harus mempun penampungan tumpahan limbah dengan kapasitas yang memadai.
4.4.3
Persyaratan Khusus Bangunan Penyimpanan LB3 Persyaratan Bangunan Penyimpanan LB3 Mudah Terbakar Jika bangunan berdampingan dengan gudang lain harus dib tembok pemisah tahan api, berupa: tembok beton bertulang denga min. 15 cm atau tembok bata merah tebal dengan tebal min. 23 c blok-blok (tidak berongga) tak bertulang dengan tebal min. 30 cm Jarak dengan bangunan lain min. 20 meter Alat Pemadam Kebakaran dalam kondisi standby. Persyaratan Bangunan Penyimpanan LB3 Mudah Meledak Konstruksi bangunan lantai dan dinding dibuat lebih ku konstruksi atap, sehingga bila terjadi ledakan yang sangat ku mengarah keatas (tidak kesamping) Suhu dalam ruangan harus dapat dikendalikan tetap dalam normal. Desain bangunan sedemikian rupa sehingga cahaya m tidak langsung masuk ke ruangan gudang. Persyaratan Bangunan Penyimpanan LB3 reaktif, Korosif dan Be Konstruksi bangunan harus dibuat mudah lepas, guna memu pengamanan LB3 dalam keadaan darurat. Konstruksi atap, dinding dan lantai harus tahan terhadap korosif. Persyaratan Bangunan Penyimpanan LB3 untuk penempatan TA Konstruksi lantai harus kedap air, dikelilingi tanggul dengan ka 110% dari volume tangki dan harus terlindung dari penyinaran m secara langsung serta terhindar dari masuknya air hujan, baik langsung maupun tidak langsung.
1.
KASUS JIWA BARU
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit Halaman
PUSKESMAS PAKAN RABAA
: :
2/3
Budi Margana, SKM Nip. 196807081994031007
KASUS JIWA BARU
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit Halaman
: :
3/3
Budi Margana, SKM
PUSKESMAS PAKAN RABAA
Nip. 196807081994031007
7. Bagan alir
8. Hal yang perlu di perhatikan 1. 9. Unit terkait 2. 3. 4.
10.Dokumen
Unit pengelola limbah Instalasi K3 Instalasi rawat darurat Seluruh unit kerja