Usulan Program Kretivitas Mahasiswa MESIN PENCACAH PLASTIK
Bidang kegiatan PKM T Diusukan oleh: Bagus Prasetyo (5201411042) Erit Kamiswara(5201411052) Kamiswara(5201411052) M.Arif Rahman(7111411021) Rahman(7111411021)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2011
1
HALAMAN PENGESAHAN USUL PERENCANAAN USAHA MAHASISWA 1. Judul Kegiatan/Tema 2.Bidang kegiatan
3.Bidang Ilmu
4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama b.NIM c.Universitas/Institut/Politeknik d.Fakultas/Jurusan/Program Studi e.Alamat Rumah/Telp/Fax/E-mail f. No HP & Email
: Mesin Pencacah Plastik :1.PKMP 5.PKMAI 2.PKMT 6.PKMGT 3.PKMK 7.PKMKC 4.PKMM :1.Kesehatan 5.Pertanian 2.MIPA 6.Humaniora 3.Pendidikan 7. Teknologi dan Rekayasa 4.Sosial/Ekonomi : Bagus Prasetyo : 5201411042 : Universitas Negeri Semarang : Teknik/Pendidikan Teknik Mesin : Kenanga, Sumber,Cirebon : 081946935781
[email protected]
4. Pembimbing Kegiatan a. Nama b.NIP c.Jabatan/Golongan d.Universitas/Institut/Politeknik e.Fakultas/Jurusan/Program Studi
: Eko Nugroho Julianto,S.pd MT. : 197207021999031002 : Fungsional/III C : Universitas Negeri Semarang : FT/ Teknik Bangunan/Pendidikan Teknik Bangunan f. Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail : gedung E3 lt. 2 kampus UNNES Sekaran Gunungpati 50229 g.Alamat Rumah/Telp/Fax/E-mail : jl.Trunojoyo XII No.6 Banyumanik h.No HP & Email : 0247473369/085866116677 5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 6. Biaya Kegiatan a. Dikti 7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Rp. 8.500.000,00 : 5 bulan
Menyetuji Ketua Jurusan
Ketua Pelaksana
Drs. Wirawan Sumbodo,MT NIP. 196505121991031003
Bagus Prasetyo NIM.5201411042
Pembantu Rekor II UNNES
Dosen Pembimbing
Dr. Masrukhi, M. Pd
Eko Nugroho,Spd MT.
NIP. 1962050819880311002
NIP.197207219990310002
2
A. Judul
USAHA
PENDAURULANGAN
BOTOL
PLASTIK
AGAR
BISA
DI
MANFAATKAN OLEH MASYARAKAT DI SEKITAR UNTUK KEMASAN AIR MINERAL
B. Latar belakang masalah
Plastik adalah salah satu bahan yang sudah sangat erat sekali dengan kehidupan manusia, dimana plastic ini digunakan dalam kebutuhan sehari-hari baik di bidang rumah tangga maupun industri. Bahkan indusrti besar menggunakan bahan ini sebagai kemasan seperti kemasan air mineral, makanan. Dll. Namun tidak sepenuhnya penggunaan plastic ini bermanfaat, ketika kita melihat sisa dari penggunaan kemasan plastic ini. plastic dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, NETIZEN--Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Lalu apakah anda tahu bahaya apa saja yang disebabkan kantong plastik bagi lingkungan hidup? Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi. Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air,
3
tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak t urbin waduk.
C. Rumusan Masalah
1.Sampah plastik (Botol) merupakan limbah yang sulit di uraikan oleh tanah? 2.Cara Mendaur ulang sampah plastik (Botol) agar dapat dimanfaatkan lagi untuk kemasan air mineral. 3.Sampah plastik (Botol) sangat erat dengan kehidupan manusia,untuk bahan kemasan air mineral. 4.Menjadikan sampah plstik (Botol) sebagai bahan yang ramah lingkungan. 5.Sampah plastik (Botol) sangat sedikit di manfaatkan oleh masyarakat sekitar. 6.Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya nya sampah plastik.
D. Tujuan
Sebagai wahana introspeksi diri agar mengurangi pola hidup selaku masyarakat sampah, Untuk membuka wawasan kita terhadap masalah sampah, dan Untuk memenuhi salah satu tugas perspektif global. Sedangkan manfaat yang dapat dikemukakan adalah menambah pengetahuan tentang keadaan lingkungan kita dewasa ini, diharapkan dapat memberikan ilham untuk menciptakan alat pengurai sampah untuk daerah kita, dan sebagai feed back untuk aktivitas kita selama ini dalam hal menangani sampah. Mendaur ulang sampah plastic (Botol) agar bisa di manfaatkan untuk kemasan air mineral. 1. Mengarahkan masyarakat sekitar bahwa bahaya nya akan limbah plastik. 2. Membuat mesin pencacah plastic yang berkualitas tinggi. 3. Menjadikan mesin pencacah plastic ini sebagai mesin yang ramah lingkungan. 4. Menjadikan mesin ini sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi 5. Membangun sistem usaha pencacahan botol plastic yang berkelanjutan. 6. Menciptakan sebuah mesin yang sederhana tetapi besar manfaatn ya. 4
E. Iuran yang diharapkan
Iuran yang diharapkan dalam proposal ini agar masyarakat tahu betapa bahayanya akan limbah botol plastik dan agar masyaarakat sekitar jangan membuang sampah sembarangan.Masyarakat sekitar juga bisa mengelola limbah plastik atau botol plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat, dan memanfaatkan mesin ini untuk berwirausaha demi meningkatkan kehidupan ekonomi.
F. Kegunaan
MPBP(Mesin Pencacah Botol Plastik) merupakan mesin yang bergerak dalam bidang pendaur ulangan sampah plastic agar biasa di manfaatkan lagi oleh para manusia untuk kemasan air mineral.Mesin ini masih sangat sedikit sekali di jumpai baik di bidang industry pengolahan sampah ataupun rumahan.Para masyarakat biasanya hanya ingin yang praktis dan tinggal beli aja di toko,tetapi karena harganya yang sangat mahal itulah yang menyebabkan sedikitnya para masyarakat untuk memiliki mesin itu.Tetapi bagi kami itu bukan hal yang tidak mungkin karena kami mahasiswa di bidang permesinan di Universitas Negeri Semarang kami pun mempunyai ide untuk membuat mesin pencacah plastic (Botol) yang sederhana untuk menanggulangi masalah sampah khususnya botol plastic yang ada di kota Semarang.tiga bulan lamanya kami memikirkan masalah tersebut dan akhirnya kami pun mmbuat mesin itu walaupun belum sempurna karena terkendala masalah biaya.
G. Tinjauan Pustaka. a. Permasalahan Sampah
Berdasarkan data BPS pada tahun 2000, dari 384 kota yang menimbulkan sampah sebesar 80. 235,87 ton setiap hari, penanganan sampah yang diangkut ke dan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir sebesar 4,2%, yang dibakar 37,6%, yang dibuang ke sungai 4,9% dan yang tidak tertangani sejumlah 53,3%. Di Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk kota 1. 347. 527 yang tersebar di 11 kota, cakupan yang
5
terlayani oleh adanya pelayanan pemerintah dalam pengelolaan sampah hanya 550. 017 jiwa atau 40% (Bappenas, 2002).
Keadaan Semarang sekarang yang bisa dilihat, dengar, cium, dan rasakan adalah sampah-sampah di tempat pembuangan sampah sementara yang selalu menggunung, truk-truk sampah yang selalu penuh bahkan kepenuhan, tempat sampah yang kadang kosong karena adanya tumpukan atau ceceran sampah ditempat notabene bukan tempat pembuangan sampah, kumuhnya kawasan karena dihiasi sampah, setiap hari truk sampah dan penyapu jalan bekerja.
Sungai, pojok-pojok jalan, dibawah jendela, kolong rumah, kolong jembatan, di kampus, maupun kos-kosan tidak luput menjadi tempat pembuangan sampah, hampir tidak ada bedanya antara tempat tinggal seorang mahasiswa dengan gembel dibawah jembatan dari segi sampahnya. Apalagi sekarang sebagian mahasiswa terjangkit virus ‘malas membersihkan kos-kosannya’ sehingga sampah-sampah yang dipermainkan kucing berhamburan begitu saja.
Banyaknya sampah-sampah yang tidak terdeteksi ini menambah lengkap penderitaan kota Semarang yang tidak lagi bersih. Disalah satu kampus dari Universitas Negeri Semarang pun, sampah tidak semuanya dikelola dengan baik. Pengalaman penulis, sampah dari kantin hanya ditumpuk begitu saja dalam kantong plastik merah sedikit tersembunyi disemaksemak depan Aula dan tidak ada yang perduli dengan hal itu.
Mungkin tidak perlu diuraikan dengan panjang lebar bagaimana keadaan kota kita ini karena teramat parahnya walikota sampai memasang baliho sebesar ± 1 x 2 meter pada beberapa ruas jalan untuk menghimbau warga untuk menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan bungas.
6
b. Penyebab
Penyebab yang dapat diungkapkan dalam tulisan ini atas masalah yang dikemukakan ada dua, secara internal dan eksternal. Secara internal diantaranya adalah pola pikir masyarakat yang berhasil dibentuk oleh budaya pasar bebas yang tidak disadari oleh masyarakat itu sendiri bahwa mereka dikonstruk untuk menjadi pendukung budaya konsumerisme, yang mana pusat perbelanjaan dan kaki tangannya sebagai lambang kemodernan. Ada citra harat dan kebanggaan tersendiri apabila sudah menenteng kresek Hypermart, Ramayana, Roberta, atau Mangga Dua, daripada belanja di Pasar Harum Manis atau Sudi Mampir.
Sementara yang memakai bakul dari purun dianggap kampungan, padahal secara lingkungan bakul dari purun, paikat, atau daun rumbia lebih ramah lingkungan karena dibuat dari bahan-bahan alami. Di Kuin, barang-barang kerajinan tangan dari bahan-bahan tersebut diatas masih dijual bebas. Memang secara kualitas lebih cepat rusak, tetapi dari segi penguraiannya lebih cepat lingkungan daripada plastik.
Dari pola pikir berkembang menjadi tindakan, kalau internalisasi dan sosialisasi tentang kebersihan dan penempatan sampah kurang, akan menyeret kita menjadi masyarakat sampah, apalagi kalau ditambah dengan ketidakperdulian kita yang selalu beranggapan bahwa masalah sampah bukan urusan dan masalah yang harus dipikirkan.
Tindakan yang selalu dilakukan akan menjadi kebiasaan, kebiasaan berkembang lagi menjadi watak. Apabila membuang sampah sembarangan telah menjadi watak, tidak perduli laki-laki atau perempuan akan tega mencemari lingkungan tanpa rasa bersalah.
Sedang penyebab secara eksternal adalah dengan bebasnya peredaran plastik dipasaran bebas dengan berbagai bentuk dan ukuran, dan ada
7
pergeseran arti istilah dalam masyarakat tentang istilah modern dan kampungan.
c. Dampak yang ditimbulkan
Dampak paling nyata dirasakan oleh daerah dan masyarakat karena mempunyai masalah sampah yang sulit untuk di tanggulangi..Padahal sebagian besar orang Semarang beragama Islam, dan Nabi Muhammad, SAW telah mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.
Kemudian dengan semangat hangat-hangat tahi ayam dilakukan lah gerakan jum’at bersih seminggu sekali dilingkungan dinas pegawai negeri sipil, tetapi sampai sekarang yang bersih hanya didaerah yang eks perkampungan Belanda pada masa lalu yang sekarang menjadi daerah percontohan kebersihan. Sementara di tempat yang pada masa lalu hingga sekarang menjadi kampung pribumi tetap saja seperti biasa, dikelilingi sampah disekitarnya minimal sampah dedaunan dari pohon dihalaman rumah. Bahkan sekarang sampah malah tambah banyak ditandai dengan adanya rombongan anak-anak usia Sekolah Dasar yang ikut memunguti sampah untuk dijual seperti gelas plastik air minum kemasan.
H. Metode Kerja / Pelaksanaan
CARA KERJA MESIN PENCACAH PLASTIK
Alat : 1.Dinamo 2.Pisau statis 3.Pisau dinamis 4.Pelt St37 5.Bearing 6.Roda gigi 7.Saringan
8
8.Penampung akhir 9.Mur baut 10.Obeng 11.Aki 12.Altenator 13.Oli 14.Penampung Awal
Komponen-komponen yang ada di mesin pencacah
1.
Pusat energi mesin ini terletak pada aki dan dynamo yang berfungsi untuk menggerakan semua komponen-komponen yang berada di mesin ini.
2. Mesin ini mempunyai 2 pisau,yang pertama pisau statis dan yang ke dua pisau dinamis jarak antara pisau dinamis dan statis kurang dari 1mm. 3. Pelt St37 membantu pisau dinamis untuk memotong memutar. 4. Bearing 5. Roda gigi 6. Penyaring: untuk menyaring benda atau objek yang bersangkutan. 7. Penampung: tempat hasil akhir suatu bend. Atau objek.
Cara Kerja:
mesin kita hidupkan dengan sumber energy utama adalah aki,aki mengisi eneginya melalui Altenator kmudian Aki menyalurkan arus listrik atau energinya ke sebuah dynamo,dan dynamo itulah yang menggerakan semua komponenkomponen yang ada pada mesin itu.Komponen-komponen dalam mesin itu bergerak sesuai dengan tugasnya masing-masing. Benda atau objek yang akan kita akan cacah itu di masukan ke dalam sebuah tempat penampungan awal yang akan membawa benda itu ke suatu tempat pencacahan.setelah tiba di tempat pencacahan benda itu pun akan di cacah oleh pisau statis tetapi benda tersebut belum sepenuhnya tercacah,untuk itu benda tersebut akan di cacah lagi oleh pisau dinamis yang bergerak memutar seperti
9
lingkaran dengan bantuan roda gigi dan bearing dan St37 sehingga benda tersebut akan tercacah sepenuhnya sampai dengan hasil yang di tentukan,setelah benda itu tercacah benda itu pun akan di saring di sebuah penyaringan untuk memperhalus cacahannya,apabila benda itu pun tidak masuk dalam saringan itu maka benda itu pun akan di cacah lagi sesuai ukuran dalam saringan tersebut.
I. Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan: 1. Hari
: Senin
2. Tanggal
: 20
3. Bulan
: Februari
4. Tahun
: 2012
J. Rancangan Biaya
1.Bahan Habis Pakai: a.Oli
:R P. 200.000
b.Air Aki Jumlah
:R P. 75.000 + : R P. 275.000
2. Alat Penunjang PKM: a. Dinamo
:R P. 1.500.000
b. Pisau Statis
:R P. 250.000
c. Pisau Dinamis
:R P. 400.000
d. Bearing
:R P. 350.000
e.Roda gigi
:R P. 400.000
f.AKI
:R P. 500.000
g. Altenator
:R P. 1.450.000
h.Obeng
:R P. 15.000
i.Penampung Awal
:R P. 350.000
j.Penampung Akhir
:R P. 250.000
k.Saringan
:R P. 800.000
l.Mur Baut
:R P. 20.000
10
m. Pelt St37
:R P. 900.000
n. Gunting
:R P. 15.000
o. Botol Plastik
:R P. 15.000 +
Jumlah
:R p. 7.215.000
3. Perjalanan : a. Transportasi
:R P. 500.000
4.Lain-lain : a. Mencari data di internet
:R P. 50.000
b. Foto copy + ngeprint
:R P. 100.000
c. Konsumsi
:R P. 100.000
d. Dana tak terduga
:R P. 260.000 +
Jumlah Total
:R P. 8.500.000
11
K. Kesimpulan
Meskipun tergolong masalah klasik, sampah pada masa sekarang sudah menjadi masalah global. Dibeberapa tempat seperti Bantargebang pada waktu yang lalu sempat terjadi insiden berkaitan masalah sampah. diluar negeri, penanganan sampah juga masih menjadi masalah disamping pencemaran udara. Namun keunggulan mereka dibanding kita adalah lebih tertib dalam menyikapi peraturan pemerintah, tidak seperti kita yang menjadikan banyak aturan pemerintah tidak berfungsi. Sementara para civitas akademika di PT maupun sekolah bukannya ikut memikirkan cara penanganan sampah ditempat kita, sebagian besar malah menjadi masyarakat sampah. karena kalau hanya mengandalkan para petugas kebersihan, sampah akan tetap banyak jika kita tidak ikut membantu. tugas kita tidak selesai dengan hanya membuang sampah ditempatnya. akan lebih baik jika bisa menyumbangkan ide tentang pengurai sampah. sehingga civitas akademika juga punya nilai dimasyarakat dan bukan menjadi klub eksklusif. sudah saatnya Banjarmasin mempunyai alat pengurai sampah sendiri dan bukan hanya mencetak sampahnya saja.
Untuk berubah kearah sesuatu yang lebih baik tidak semudah berbicara, diperlukan adanya tekad yang kuat dan kemauan yang mantap untuk melakukan perubahan. Selain itu juga diperlukan tim-tim yang tangguh untuk mengajak masyarakat kita melangkah kearah yang lebih ramah lingkungan. Dengan cara yang halus sesuai psikologi urang Banjar yang terbuka dengan sesuatu yang baru dan dengan perencanaan yang tepat, perubahan yang diinginkan insya Allah bisa diraih, and you’ll never know till you have tried.
12
L. Daftar Pustaka
www.intisari.co.id
www.walhi.co.id
Artikel :
Buku Petunjuk Teritorial untuk daerah Semarang : Ass-Terr Laksus Kopkamtib daerah Semarang.2007
Prof. Dr. Ir. Zoer’aini, Djamal Irwan, M.Si. 1997. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem, Komunitas dan Lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara
Emil, Salim. 1993. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : LP3ES
13
K. Lampiran A. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama
: Bagus Prasetyo
NIM
: 5201411042
TTL
: Jakarta, 2 Agustus 1993
Alamat
: Kenanga,05/06 kec.Sumber Kab.Cirebon
Fakultas/ Jurusan
: FT/Pendidikan Teknik Mesin S1
Semester
: I ( satu )
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 3 jam / minggu
No. Telepon/HP
: 081946935781
Anggota pelaksana Anggota 1
Nama
: Erit Kamiswara
NIM
: 5201411052
TTL
: Cilacap, 30 Desember 1986
Alamat
: Sendangwungu RT 5 RW 3 Kec. Banjarejo Kab. Cilacap
Fakultas/ Jurusan
: FT/Pendidikan Teknik Mesin S1
Semester
: 5 (lima)
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 3 jam / minggu
No. Telepon/HP
: 085727256834
14
Anggota 2
Nama
: Muhammad Arif Rahman P
NIM
: 7111411021
TTL
: Jakarta, 4 Septemberl 1993
Alamat
: Komp. Bukit Cengkeh Berbunga, Depok Timur
Fakultas/ Jurusan
: FE/ Ekonomi Pembangunan S1
Semester
: 1(satu)
Waktu untuk Kegiatan PKM
: 3 jam / minggu
No. Telepon/HP
: 08999160476
A. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama
: Eko Nugroho Julianto ,Spd. MT.
NIP
: 197207021999031002
Pangkat Golongan
: III C /Penata
Jabatan Fungsional
: Lekor
Fakultas/Jurusan
: FT/Teknik Bangunan
Perguruan Tinggi
: Universitas Negeri Semarang
Waktu untuk Kegiatan PKM No. Telepon/HP
: 5 jam / minggu : 0247473369 /085866116677
15