u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor : 66/Pdt.G/2012/PN.Kdr
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
Pengadilan Negeri Kediri yang mengadili perkara-perkara perdata gugatan
pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
WENDY SAPUTRA (BOEN TEK SENG), beralamat di Kel.Banjaran Gg.I No.12 Kota Kediri, Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; MELAWAN :
1. Pelaku Usaha Besar PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. beralamat
di
Jl.
Jend.Sudirman
No.
44-46
Jakarta
Pusat,
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT I ;
2. Pelaku Usaha Besar PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. b eralamat di Jl. Komisaris Jend. Pol Slamet A. No. 37 Kediri, Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II ;
Pengadilan Negeri tersebut ;
Telah membaca berkas perkara ;
Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara ; Telah membaca bukti-bukti surat yang diajukan di persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang,
bahwa
Penggugat
dengan
gugatannya
tanggal
15 Oktober 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kediri pada
tanggal 15 Oktober 2012 dan dicatat dalam register perkara perdata gugatan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 1 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Nomor : 66/Pdt.G/2012/PN.Kdr, pada pokoknya telah mengajukan gugatan
terhadap Para Tergugat, sebagai berikut :
I. TENTANG KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT . Sesuai bukti-bukti : •
KTP, Akte Kelahiran, KSK, SIUP (kecil), Buku Tabungan BRItama, SPPK (Surat Penawaran Putusan Kredit), Akte Perjanjian Kredit dan
perubahannya, Akte Pemberian Hak Tanggungan (APHT), Laporan Rekening Koran, Surat Pengumuman Pemberitahuan Lelang Eksekusi
Hak Tanggungan melalui koran, Surat Pemberitahuan terjual Obyek Barang Lelang dan peralihan hak dari BRI Cabang Kediri, Surat
Penolakan Permintaan Fotocopy Dokumen dari BRI Cabang Kediri oleh
FARINA, dkk ; Papan Banner/ plang plang yang bertuliskan ancaman Pasal 406 KUHP ; Surat Tegoran / Aamaning PN Tentang Permohonan
Pengosongan Obyek Lelang An. Pemohon EFFENDI HIDAYAT, Pimpinan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Kediri, dan
dokumen lain yang berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian kredit KMK
(Kredit Modal Kerja) perbankan Bank BRI, (untuk selanjutnya disebut
“PERJANJIAN / PERJANJIAN / DOKUMEN”). DOKUMEN”).
Lebih lanjut berdasarkan perjanjian / dokumen tersebut di atas, menjadi bukti adanya hubungan hukum antara Penggugat Penggugat sebagai Konsumen, Konsumen, dan Para
Tergugat sebagai Tergugat sebagai Pelaku Usaha. Usaha.
Konsumen Konsumen dimaksud di atas berdasarkan ketentuan umum Pasal 1 nomor
ke- 2, UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Konsumen (selanjutnya
disebut UU PK), PK), adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 2 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Pelaku Usaha Usaha dimaksud di atas berdasarkan ketentuan umum Pasal
1
nomor ke- 3, UU PK PK adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum Negara Republik Indonesia,
baik
sendiri
maupun
bersama-sama
melalui
perjanjian
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
Perlindungan Konsumen Konsumen dimaksud di atas berdasarkan ketentuan umum
Pasal
1 nomor ke- 1, UU PK PK adalah segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Lebih lanjut berdasarkan Pasal
45 ayat (1), UU PK PK,, yang selengkapnya
berbunyi : “setiap konsumen yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen
dan pelaku usaha atau melalui peradilan yang berada di lingkungan
peradilan umum. ……….............................. umum. ……….............................. dst ..…..………..……………. dstnya”
I.
TENT TENTAN ANG G KE KEWE WENA NAN NGAN GAN PEN ENGA GADI DILA LAN N NEGER EGERI. I.
Memperhatikan :
Bahwa Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi Perlindungan Konsumen.
Piranti hukum yang melindungi konsumen tidak dimaksudkan untuk mematikan
usaha para pelaku usaha, tetapi justru sebaliknya perlindungan konsumen dapat
mendorong iklim berusaha yang sehat yang mendorong lahirnya perusahaan yang
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 3 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
tangguh dalam menghadapi persaingan melalui penyediaan barang dan/atau jasa
yang berkualitas.
Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen ini dalam pelaksanaannya
tetap memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Hal itu dilakukan melalui upaya pembinaan dan penerapan sanksi atas
pelanggarannya.
Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen ini dirumuskan dengan
mengacu pada filosofi pembangunan nasional bahwa pembangunan nasional termasuk
pembangunan
hukum
yang
memberikan
perlindungan
terhadap
konsumen adalah dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya yang
berlandaskan pada falsafah kenegaraan Republik Indonesia yaitu dasar negara Pancasila dan konstitusi Negara Undang – Undang Dasar 1945. Sebagaimana
Bagian
Ketiga
Pengadilan berdasarkan Pasal
tentang
Penyelesaian
Sengketa
Melalui
48, UU PK PK,, yang menyatakan : “Penyelesaian “ Penyelesaian
sengketa konsumen melalui pengadilan mengacu pada ketentuan tentang
peradilan umum yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 45 .” .”
Dan sesuai Pasal
45 ayat (2), UU PK PK,, bahwa : “Penyelesaian “Penyelesaian sengketa
konsumen dapat ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan berdasarkan pilihan sukarela para pihak yang bersengketa .” .”
Dengan demikian Pengadilan Negeri Kediri berwenang menerima gugatan
perkara sengketa konsumen antara pihak konsumen selaku pihak Penggugat
dengan pihak pelaku usaha besar selaku pihak Para Tergugat. II .
TEN TENTANG DUDUK PERKARANYA.
Adalah hak-hak Penggugat selaku konsumen Perbankan BRI yang telah
dirugikan oleh perbankan Para Tergugat, yaitu hak-hak yang dijamin, diakui, dan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 4 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
dilindungi hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, antara lain :
1) GUGATAN ATAS JAMINAN BERITIKAD BAIK DALAM MELAKUKAN
KEGIATAN USAHANYA (Berdasarkan Pasal 5 huruf b, Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen);
Tentang hak – hak Penggugat sebagaimana tersebut diatas telah jelas dan
nyata-nyata dihalang-halangi dan dihilangkan, serta dirampas secara sepihak dan
melawan hukum perlindungan konsumen oleh Tergugat II atas kuasa dari Tergugat I, dengan adanya peristiwa, kronologis atau kejadian sebagai berikut :
1 Bahwa hubungan usaha perbankan antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II dimulai sejak kisaran tahun 2003 sampai dengan sekarang, atau setidak-tidaknya 9 (Sembilan) tahun;
2 Bahwa hubungan usaha dimaksud diatas diawali dengan adanya transaksi kredit jenis KMK (Kredit Modal Kerja) dimana Penggugat sebagai Nasabah
Debitur (yang membutuhkan dana / usaha kecil / kredit tertentu dilindungi UU No.5 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil) dan Tergugat II atas kuasa Tergugat I sebagai Kreditur Bank (yang kelebihan dana / usaha besar);
3 Bahwa di tahun 2003 Penggugat mendapat fasilitas kredit jenis KMK dari perbankan Tergugat II senilai Rp 300.000.000,- (Tiga Ratus Juta Rupiah),
karena Penggugat usaha perdagangannya lancar maka setiap bulannya dapat membayar cicilan berikut bunganya kepada Tergugat II;
4 Bahwa
seiring
dengan
perkembangan
usaha
perdagangannya,
maka
Penggugat mengajukan penambahan plafon kredit KMK secara bertahap setiap
tahun pada perbankan Tergugat II, dengan arus transaksi keuangan sampai dengan 24 April 2009 total pinjaman kredit KMK Penggugat senilai Rp
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 5 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
1.650.000.000,- (Satu Miliar Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), terdiri
dari KMK I Rp 1.000.000.000,- ditambah KMK II senilai Rp.650.000.000,-, dengan jangka waktu kredit 7 Mei 2009 s/d 7 Mei 2010, dengan agunan tambahan :
1. SHM No. 1537/ Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA , HT I No.201/2003 senilai Rp 400.000.000,- ; HT II No. 568/2003 senilai Rp
200.000.000,-; HT III No. 334/2006 senilai Rp 500.000.000,- atau total senilai Rp 1.100.000.000,- ;
2. SHM No. 273/ Ds. Segaran Kec. Wates Kab. Kediri An. WENDY SAPUTRA, HT I No.1259/2007 senilai Rp 100.000.000,-;
3. SHM No. 783/ Kel. Setonopande Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA, HT I No.653/2008 senilai Rp 750.000.000,-;
Jumlah total 3 SHM di atas senilai Rp 1.950.000.000,-, harga pada tahun lampau, apabila dinilai dengan harga sekarang untuk SHM No.
1537 adalah senilai Rp.5.000.000.000,-, untuk SHM No. 273 senilai Rp
1.000.000.000,-, dan untuk SHM No.783 senilai Rp 4.000.000.000,-, sehingga nilai SHM-SHM di atas harga baru per tanggal 25 September
2012 adalah senilai Rp 10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah) telah diumumkan di Radio Wijang Songko sebelum tanggal lelang KPKNL
sebagai pengajuan keberatan atas Nilai Limit obyek lelang sepihak dari Tergugat ;
Dari nilai pinjaman pokok hutang Rp 1.650.000.000,- di atas, Penggugat telah membayar cicilan kepada Tergugat II sebagaimana bukti Laporan Rekening Koran Harian yang diterbitkan perbankan Tergugat II yaitu sudah
senilai Rp 2.544.482.960,- (Dua Miliar Lima Ratus Empat Puluh Empat
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 6 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Juta Empat Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Enam
Puluh Rupiah – SE & O), yang terdiri dari cicilan pokok pinjaman, bunga,
biaya administrasi, dan pembebanan bunga. Berarti Penggugat telah memberikan keuntungan bunga kepada Tergugat II selama kurun waktu tahun 2003 sampai dengan sekarang menjadi Penggugat karena merasa
dirugikan akibat Tergugat II mencantumkan nilai saldo akhir senilai Rp
2.084.402.272,- tanpa menagih atau memberitahukan terlebih dahulu kepada Penggugat, akan tetapi langsung melelang obyek agunan kredit secara sepihak dengan Nilai Limit obyek barang sepihak pula, dan sisa hasil pelelangan tidak dikembalikan.
Bahwa setiap mengajukan permohonan plafon kredit KMK pada perbankan Tergugat II, selalu dinilai/dianalisa ulang oleh Pejabat Bank Tergugat II.
Bahwa pengajuan sebagaimana tersebut, Penggugat telah dinilai patut
mendapatkan perpanjangan/penambahan plafon kredit KMK (bankable ). Namun di kemudian hari, ketika beberapa bulan Penggugat kesulitan
keuangan akibat persediaan dagang Penggugat ditipu orang yang menjadi
kepercayaan/pengawasan Penggugat senilai Rp 650.000.000,-an, sehingga
usaha Penggugat terganggu sampai tertunggak cicilan kredit KMK-nya pada Tergugat II, dengan tertundanya cicilan dimaksud, di waktu masa kreditnya belum jatuh tempo, Tergugat II telah memutus kontrak perjanjian sepihak dengan suatu alasan Penggugat cidera janji, semestinya bukan cidera janji tetapi kegagalan kredit
(kegagalan bersama antara Penggugat
dengan Tergugat II), karena sebelumnya telah dinilai/dianalisa Pejabat Bank Penggugat, maka penilaian tentang cidera janji secara sepihak oleh
Tergugat II adalah Klausula Baku atau sebagai persetujuan/perjanjian yang tidak mengikat, sulit dipahami, dan tidak mudah pengungkapannya.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 7 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 1.5
Sebagaimana No. 1.4 di atas, tentang pembebanan bunga setelah
memungut bunga yang nilainya Rp 513.995.463,- adalah bukan produk
bank yang sah (melekat), dan/atau sebagai keterangan yang menyesatkan (mislead ) dan/atau tidak etis (misconduct ), sehingga patut dinilai bahwa kegiatan usaha perbankan Tergugat II beritikad tidak baik (curang / credit fraud ).
Ketentuan
khusus
Ketentuan Umum Pasal
yang
melarangnya
adalah
berdasarkan
1 nomor ke-11, UU No.10 Tahun 1998
Perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, yang dimaksud Kredit adalah:
“penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu yang
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan Pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
hutangnya
setelah jangka
waktu
tertentu
dengan
pemberian bunga .”
Lebih lanjut berdasarkan Pasal
5 ayat (1) huruf f, Peraturan Bank
Indonesia No.7/6/PBI/2005 jo. BAB II Nomor 5 huruf f point ke-(1.a),
Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/25/DPNP Jakarta 18 Juli 2005 , yang
menerangkan perhitungan bunga adalah cara-cara perhitungan yang digunakan bank untuk menetapkan besarnya bunga yang harus dibayar
atau yang diterima nasabah, tentang metode perhitungan bunga antara lain flat dan efektif. Oleh sebab itu pembebanan bunga setelah memungut bunga dalam penerbitan Laporan Rekening Koran oleh Tergugat II adalah keterangan yang menyesatkan (mislead ) dan tidak etis (misconduct ), dan/atau Tergugat II melawan hukum bertentangan dengan BAB II Pasal 4 Tentang Transparansi Informasi Produk Bank, yang menyatakan :
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 8 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
1) Bank wajib menyediakan informasi tertulis dalam Bahasa Indonesia secara lengkap dan jelas mengenai karakteristik setiap Produk Bank;
2) Informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib disampaikan kepada Nasabah secara tertulis dan atau lisan;
3) Dalam memberikan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dan ayat (2), Bank dilarang memberikan informasi yang menyesatkan (mislead) dan atau tidak etis (misconduct).
Lebih lanjut dalam penerbitan Laporan Rekening Koran, Tergugat II tidak mencantumkan kode ‘SE & O’ (yang berarti = bila terdapat kekeliruan dapat diperbaiki ).
Sebagaimana keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan yang teruraikan di atas serta didukung dengan alat bukti yang cukup, kiranya
patut terbukti bahwa kegiatan usaha perbankan Tergugat II beritikad tidak baik, sekaligus menghambat pelaksanaan perlindungan konsumen, hingga Penggugat dirugikan;
6 Bahwa masih terkait dengan kewajiban bunga, denda, dan biaya-biaya lain yang membebani Penggugat, dimana dalam hal Nasabah Debitur seperti
Penggugat yang kesulitan keuangan karena usaha Debitur tidak berjalan
sebagaimana semestinya sehingga kreditnya macet (bermasalah), maka semestinya pihak Penggugat mendapatkan kebijakan penghapusan bunga,
denda, dan biaya-biaya lain yang membebani Penggugat dan mendapatkan dana segar bilamana perlu agar usaha Debitur hidup kembali sebagaimana strategi penyelesaian dan penyelamatan kredit bermasalah berdasarkan Pendapat
Ahli
H.Moh.Tjoekam
(1999:
286-290)
Tentang
Strategi
Penyalamatan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah, yang dikenal dengan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 9 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
(1) Penjadwalan Kembali / rescheduling ; (2)Penataan Ulang / reconditioning ; dan (3) Restrukturisasi Kredit / restructuring . Yang selaras dengan Surat
Edaran Direksi Bank Indonesia No.31/150/KEP-DIR/1998 tertanggal 12 November 1998 Tentang Restrukturisasi Kredit, yang dalam ikhtisarnya
menyatakan bahwa apapun strategi penyelesaian dan penyelamatan kredit bermasalah bank wajib tunduk pada Peraturan Bank Indonesia (sumber dokumen : Bank Indonesia ).
Bahwa akan tetapi, pemberian Rescheduling (Penjadwalan Kembali) dan
Reconditioning (Penataan Ulang) sebagai kewajiban Tergugat II terhadap Peraturan Bank Indonesia tidak terlaksanakan, karena dalam dokumen perjanjian tentang Restrukturisasi telah diubah menjadi ‘sesuai dengan
pertimbangan perbankan Tergugat II ’, yang terletak pada perjanjian / dokumen Akte Perjanjian Kredit notariil atau sebagai bukti perjanjian yang beritikad tidak baik, dan merugikan Penggugat.
Bahwa berdasarkan bukti Laporan Rekening Koran yang diterbitkan
Tergugat II, semestinya pinjaman Penggugat senilai Rp. 1.000.000.000,(Satu Miliar Rupiah) yaitu piutang bunga yang masih harus dibayar atau piutang bunga yang dapat dihapuskan melalui kebijakan Direksi Bank BRI
atau standar akuntansi perbankan yang berlaku, bukan kredit yang bermasalah, sehingga di waktu jatuh tempo pelunasan pinjaman belum berakhir sudah diputus kontrak perjanjiannya sepihak melalui Pelelangan
umum di KPKNL Malang, sehingga seluruh harta milik Penggugat yang menjadi agunan tambahan sebagai syarat kredit telah terjual di Pelelangan
KPKNL Malang tertanggal 26 September 2011 dimana sebagai penjual/ peserta
lelang/pembeli/pemenang
obyek
lelang
adalah
pihak
yang
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 10 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
terafiliasi dengan Para Tergugat, yang dimaksud Pihak Terafiliasi adalah :
anggota dewan komisaris, pengawas, direksi atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank yang bernama FARINA atas kuasa EFFENDY HIDAYAT
pimpinan Bank BRI Kantor Cabang Kediri dengan nilai pembelian obyek lelang secara sepihak serta dengan harga yang tidak wajar, dimana
semestinya dengan harga pasar yang wajar untuk 3 (tiga) SHM senilai Rp.10.000.000.000,- (Sepuluh Miliar Rupiah) hanya dibeli Tergugat II senilai Rp.2.215.600.000,- dari tagihan sesuai pembukuan Tergugat II senilai Rp 1.650.000.000,-yang
diubah
lagi
menjadi
Rp
2.084.402.272,-
tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penggugat.
Bahwa FARINA sebagai peserta lelang atas kuasa EFFENDI HIDAYAT
adalah bertentangan dengan Pasal 69, Peraturan Menteri Keuangan RI No. 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, yang selengkapnya berbunyi :
“Pejabat Lelang dan keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas dan ke
bawah derajat pertama, suami/istri serta saudara sekandung Pejabat
Lelang, Pejabat Penjual , Pemandu Lelang, Hakim, Jaksa, Panitera, Juru Sita, Pengacara/Advokat, Notaris, PPAT, Penilai, Pegawai DJKN,
Pegawai Balai Lelang dan Pegawai Kantor Pejabat Lelang Kelas II yang
terkait langsung dengan proses lelang dilarang menjadi peserta lelang . ”
Pelaksanaan
lelang
sebagaimana
tersebut
diatas
adalah
sebagai
pelaksanaan perjanjian kredit perbankan yang beritikad tidak baik dan telah merugikan Penggugat.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 11 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Nama-nama Pejabat Penjual tersebut diketahui dari Risalah Lelang KPKNL
Malang yang diperlihatkan kepada Penggugat di muka Ketua Pengadilan Negeri Kab. Kediri dalam masa tegoran/aamaning. Oleh karenanya Penggugat memohon kepada Pengadilan atau Majelis Hakim agar Pengugat dapat memperoleh fotocopy Risalah Lelang KPKNL Malang tertanggal 26 September 2011 tersebut di atas, yang berada di pihak lawan
atau Tergugat (vide Pasal 1886 KUH Perdata, yang menyatakan : “Pada setiap perkara, masing-masing pihak dapat meminta kepada Hakim, supaya
pihak lawannya diperintahkan menyerahkan surat-surat kepunyaan kedua belah pihak, yang menyangkut hal yang sedang dipersengketakan dan
berada di tangan pihak lawan .”), sebagaimana ketentuan tersebut, dibenarkan Penggugat untuk mendapatkan fotocopy Risalah Lelang dimaksud di atas dan sebagainya demi hukum dan keadilan.
7 Bahwa diketahui telah ditemukan : terdapat pemutusan ayat pada Pasal 6 jo. Penjelasan Pasal 20 ayat (1) UU HT, yang semestinya berbunyi : sisa
hasil penjualan tetap menjadi hak pemberi hak tanggungan atau dalam bahasa
yang sama diartikan : “sisa hasil penjualan di Pelelangan setelah diperhitungkan dengan utang debitur untuk dimanfaatkan nasabah ”, telah diputus dan diubah menjadi tanda “;” (dibaca “titik koma ”) yang terletak pada
perjanjian/dokumen APHT-APHT halaman 7 (tujuh) dan/atau halaman 8 (delapan), yang diterbitkan oleh para pihak yang terafiliasi dengan perbankan Tergugat II atau Tergugat I.
Bahwa terdapat pula penghapusan berlakunya ketentuan khusus tata cara pelelangan yang semestinya berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI
No. 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang yang telah
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 12 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
diubah dengan cara mencantumkan pemberian kewenangan dan kuasa tanpa persetujuan terlebih dahulu kepada kreditur untuk :
a. Menjual atau suruh menjual dihadapan umum secara lelang Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-sebagian;
b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara, dan syarat-syarat
penjualan;
Sebagaimana huruf b di atas, menjadi hak kewenangan KPKNL wilayah setempat, yang diubah menjadi hak dan kewenangan pihak perbankan Tergugat II atas kuasa Tergugat I.
Keterangan / perikatan / perjanjian tersebut di atas disamakan artinya dengan : janji yang memberikan kewenangan kepada Pemegang Hak
Tanggungan untuk memiliki obyek Hak Tanggungan apabila Debitur cidera
janji, maka sesuai Pasal 12, UU HT, batal demi hukum, tetapi terabaikan atas dasar konspirasi, sehingga merugikan Penggugat. Sebagaimana
keterangan
tersebut
di
atas
adalah
kebijaksanaan
pelaksanaan kredit perbankan Tergugat II atas kuasa Tergugat I yang jelas dan nyata-nyata beritikad tidak baik; maka unsur keadilan yang
dimaksudkan Pasal 14 ayat (2) UU HT, yang berirah-irah “BERDASARKAN
KEADILAN TUHAN YANG MAHA ESA”, syaratnya tidak terpenuhi, sehingga kekuatan eksekutorial cacat hukum dan tidak dapat digunakan
sebagai peralihan hak dan/atau pelaksanaan eksekusi Obyek Lelang Hak Tanggungan. Oleh karenanya apapun bentuk Risalah Lelang tanggal 26 September 2011 yang dibuat oleh KPKNL Malang adalah cacat hukum, dan batal demi hukum.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 13 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Dengan tidak terpenuhinya Pasal 20 ayat (1), UU HT Tentang Eksekusi Hak
Tanggungan
jo.
Peraturan
Menteri
Keuangan
RI
No.93/
PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, berdasarkan Pasal 20 ayat (4), UU HT, batal demi hukum.
6 Berdasarkan keterangan-keterangan dan penjelasan diatas yang didukung alat bukti yang cukup, patutlah kiranya usaha perbankan Tergugat II atas kuasa Tergugat I dinyatakan sebagai pelaku usaha perbankan yang beritikad tidak
baik, dan telah merugikan Penggugat, unsur-unsurnya benar-benar terbukti terpenuhi.
7 Sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2450 K/Sip/1982 tanggal 10 September 1985 dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2216 K/Pdt/1988 tanggal 26 Juli 1990, dalam
intinya menetapkan bahwa kebijaksanaan bank melaksanakan perjanjian kredit
bank batal demi hukum dan tindakan demikian merupakan perbuatan yang tidak beritikad tidak baik.
2) GUGATAN ATAS JAMINAN TERBEBAS DARI PERIKATAN PERJANJIAN /
DOKUMEN BERDASARKAN KETENTUAN KLAUSULA BAKU YANG
LETAK ATAU BENTUKNYA SULIT TERLIHAT ATAU TIDAK DAPAT DIBACA SECARA JELAS ATAU YANG PENGUNGKAPANNYA SULIT
DIMENGERTI (Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) huruf e dan huruf g, dan Ayat (2), Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen);
Yang dimaksud
Klasula
Baku menurut
Undang-undang
Perlindungan
Konsumen adalah setiap aturan atau ketentuan dan syarat-syarat yang telah dipersiapkan dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku usaha
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 14 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen. 1. Dalam
pelaksanaan
kebijaksanaan
perjanjian
kredit
KMK
pada
perbankan Tergugat II atas kuasa Tergugat I dimana Penggugat sebagai konsumen kredit KMK dan Para Tergugat sebagai pelaku usaha perbankan yang hubungan kreditnya sejak tahun 2003 sampai
dengan 26 September 2011, setelah Penggugat meneliti, mengamati, dan mencermati ditemukan bahwa Tergugat II atas kuasa Tergugat I telah menggunakan pencantuman Klausula Baku, yang terletak :
pada dokumen/perjanjian dalam APHT-APHT yang membebani
SHM No. 1537 Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri An. Wendy Saputra; SHM No. 273 Ds. Segaran Kec. Wates Kab. Kediri An. Wendy Saputra; dan SHM No. 783 Kel. Setonopande Kec. Kota Kediri An.
Wendy Saputra, yang terletak pada halaman 3 (tiga) yang notabene adalah pencantuman Klausula Baku, yang keterangannya menyatakan:
“bahwa untuk menjamin pelunasan utang debitur sejumlah *Rp.
_________________ / sejumlah uang yang dapat di tentukan di kemudian hari berdasarkan perjanjian utang-piutang tersebut di atas
dan penambahan, perubahan, perpanjangan serta pembaruannya (selanjutnya di sebut perjanjian utang-piutang) sampai sejumlah Nilai
Tanggungan sebesar *Rp. ________________, oleh Pihak Pertama diberikan dengan akta ini kepada dan untuk kepentingan Pihak Kedua,
yang dengan ini menyatakan menerimanya Hak Tanggungan yang diatur dalam Undang-undang Hak Tanggungan dan peraturan-peraturan pelaksanaannya atas obyek/obyek-obyek berupa *____________ hak
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 15 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
atas tanah/Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang diuraikan dibawah ini :
Hak Milik/Hak Guna Usaha/Hak Guna Bangunan/Hak Pakai
Nomor
*___________________ atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur/Gambar Situasi tanggal ________________ Nomor
______________ seluas __________ m 2 dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB).”
*sesuai masing-masing SHM pada APHT-APHT.
Sebagaimana perjanjian/dokumen tersebut diatas adalah ketentuan Klausula Baku Pasal 18 ayat (1) huruf g, UU PK, yang menyatakan : “Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
untuk diperdagangkan dilarang membuat atau mencantumkan Klausula Baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila :
g . menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang berupa
aturan baru, tambahan, lanjutan, dan/atau pengubahan lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya ;
2. Dan pula ketentuan Klausula Baku yang terletak pada halaman 7 (tujuh) / 8 (delapan) dalam APHT-APHT, yang menyatakan :
•
Jika Debitor tidak memenuhi kewajiban untuk melunasi utangnya,
berdasarkan perjanjian utang-piutang tersebut di atas, oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua selaku Pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama
dengan
akta
ini
diberi
dan
menyatakan
menerima
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 16 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
kewenangan , dan untuk itu kuasa , untuk tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama :
a. menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang
Obyek Hak Tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian- sebagian; ----------------------------------
b. mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara, dan syarat- syarat penjualan ;-
e. mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau sebagian untuk
melunasi
utang
Debitor
tersebut
di
atas
;
dan
-----------------------------------------------------------------
Sebagaimana tersebut di atas adalah pencantuman Klausula Baku sesuai Pasal
18 ayat (2), UU PK, yang menyatakan : “Pelaku usaha dilarang
mencantumkan Klausula Baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat
atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti .”
Dengan suatu alasan : berkenaan kewenangan sebagaimana huruf a &
huruf b klausula dalam APHT tersebut di atas, adalah menjadi kewenangan
Kantor Dinas Pelelangan KPKNL setempat, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan RI No. 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, bukan kewenangan Kreditur / Bank Tergugat.
Dan pula Klausula Baku yang bunyinya sebagaimana huruf e di atas,
semestinya terdapat janji yang menyatakan sisa hasil penjualan tetap menjadi
hak Pemberi Hak Tanggungan, akan tetapi ayatnya telah diputus / diubah menjadi tanda baca ‘ ; ‘ (dibaca = titik koma ), sehingga perihal tersebut di
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 17 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
atas sebagai perjanjian yang tidak mengikat dan letak atau bentuknya sulit terlihat
atau
tidak
dapat
dibaca
secara
jelas,
atau
yang
pengungkapannya sulit dimengerti.
Terhadap pencantuman Klausula Baku sebagaimana huruf a dan huruf b, serta putusnya ayat tersebut pada huruf e di atas, berpotensi mengurangi
harta konsumen / Penggugat yang bertentangan dengan ketentuan Klausula
Baku Pasal 18 ayat (1) huruf f, UU PK, yang menyatakan : “memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa .”
3. Klausula
Baku
yang
sama
dengan
tersebut
di
atas
terhadap
keterangan :
•
Sesuai bukti SPPK-SPPK Penggugat dipungut / disertakan biaya premi asuransi yang tidak dikenal nama dan alamat badan hukumnya, bahwa akan tetapi pada halam 9 (Sembilan) dalam APHT-APHT dinyatakan : “Penggugat akan mengasuransikan obyek Hak Tanggungan pada
perusahaan
asuransi
tunjukan
Tergugat,
…..
dstnya
………………..” . Atau merubah arti kata ‘telah membayar ’ menjadi ‘akan membayar ’ asuransi;
•
Sesuai bukti SPPK-SPPK pula, Penggugat dipungut biaya administrasi
dan notaris untuk pembuatan akte-akte pada notaris / PPAT rekanan Tergugat yang tidak dikenal nama dan alamat badan hukumnya, bahwa akan tetapi dalam APHT-APHT jelas dan nyata tidak dibubuhi
meterai yang cukup sesuai Pasal 2 ayat (1) huruf c, UU No. 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai, yang menyatakan : “dikenakan Bea Meterai
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 18 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
yang berbentuk akte-akte yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah termasuk rangkap-rangkapnya.”
Sebagaimana penjelasan tersebut di atas adalah pencantuman Klausula
Baku yang letak atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit dimengerti, dan potensi mengurangi harta konsumen, sehingga Penggugat dirugikan.
Dengan adanya bukti-bukti pencantuman Klausula Baku tersebut di atas
dalam perjanjian/dokumen perbankan Para Tergugat, maka berdasarkan
Pasal 18 ayat (3), UU PK, batal demi hukum. Selanjutnya berdasarkan ayat (4) Pasal yang sama, Para Tergugat wajib menyesuaikan Klausula Baku yang bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Dalam hal pelaksanaan perjanjian kredit perbankan Para Tergugat menerapkan
dalil
1338
konsensualis/kebebasan
KUH
Perdata atau
berkontrak,
maka
dikenal
patut
dengan
asas
dikesampingkan
berdasarkan suatu alasan berlakunya asas kesetaraan dan pemanfaatan,
serta kedua asas yang dikenal asas lex specialis derogat legi generali yang berarti Undang-Undang khusus meniadakan Undang-Undang umum, dan asas lex posterior derogat legi priori yang berarti hukum baru mengesampingkan hukum yang lama.
Akibat daripada pencantuman Klausula Baku dalam pelaksanaan perjanjian /
dokumen kredit KMK pada perbankan Tergugat II atas kuasa Tergugat I, sehingga Penggugat telah dirugikan.
3) GUGATAN HAK MENDAPATKAN ADVOKASI, PERLINDUNGAN, DAN UPAYA
PENYELESAIAN
SENGKETA
PERLINDUNGAN
KONSUMEN
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 19 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
SECARA PATUT (Berdasarkan Pasal 4 huruf e dan/atau Pasal 5 huruf d, Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen);
Tentang hak – hak Penggugat sebagaimana tersebut di atas yang telah jelas
dan nyata-nyata dihalang-halangi dan dihilangkan serta dirampas secara sepihak dan melawan hukum perlindungan konsumen oleh Tergugat II atas kuasa dari Tergugat I dengan adanya peristiwa, kronologis atau kejadian sebagai berikut :
1. Apapun strategi penyelesaian dan kredit bermasalah perbankan Tergugat II wajib tunduk terhadap Peraturan Bank Indonesia sebagaimana Surat Edaran Bank Indonesia No. 31/150/KEP-DIR/1998 tanggal 12 November
1998 tentang Restrukturisasi, yang dikenal : Rescheduling (penjadwalan kembali) - Reconditioning (penataan ulang) - Restructuring (restukturisasi),
rujukan Pendapat Ahli H.Moch.Tjoekam (1999:284-286), sehingga nasabah debitur yang kreditnya bermasalah atau macet dapat mengembalikan
pinjamannya kepada bank dan/atau tidak harus kehilangan hak milik fungsi sosialnya yang ditimbulkan akibat transaksi kredit dengan bank, hal ini
dimaksudkan agar asas, fungsi dan tujuan perbankan nasional sebagai
penjamin pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan orang banyak dapat dipenuhi, berlaku asas simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) dan asas keseimbangan dan kesinambungan serta asas keadilan, dengan suatu
alasan ; dalam hal suatu bank mengalami kesulitan keuangan yang berdampak
sistemik
dan
berpotensi
mengakibatkan
krisis
yang
membahayakan sIstem keuangan, Bank Indonesia dapat memberikan fasilitas,
pembiayaan
darurat
Pemerintah (sesuai Pasal
yang
pembiayaannya
menjadi
beban
11 ayat (4) UU No. 3 tahun 2004 Tentang
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 20 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Perubahan atas Undang-undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia).
Artinya tidak adil apabila dalam hal Penggugat selaku WNI setelah kesulitan
keuangan seluruh hartanya yang menjadi agunan tambahan kredit KMK pada bank Penggugat dijual seluruhnya di Pelelangan KPKNL Malang,
sementara dalam hal perbankan Penggugat kesulitan keuangan mendapat dana talangan dari Bank Indonesia yang bersumber dari Pemerintah (APBN),
APBN
berarti
sumbernya
dari
penerimaan
sumber
alam,
penerimaan pajak dan pungutan yang sah menurut perundang-undangan dari masyarakat, termasuk masyarakat yang tidak kredit.
2. Yang berarti tata cara penyelesaian sengketa kredit macet secara sepihak
oleh Tergugat II atas dasar suatu alasan hukum lama (sebelum Bank
Indonesia menjadi lembaga yang independen sesuai perundang-undangan), yang telah merugikan hak milik konsumen/Penggugat di Pelelangan Umum KPKNL Malang, dan bukan bentuk pemberian perlindungan konsumen,
berlaku asas kesetaraan dan pemanfaatan, serta asas lex specialis
derogat legi generali yang berarti Undang-Undang khusus meniadakan Undang-Undang umum, dan asas lex posterior derogat legi priori yang berarti hukum baru mengesampingkan hukum yang lama , maka:
1).Apapun pengajuan permohonan Eksekusi Pengosongan Obyek Lelang ke
lembaga di luar badan hukum perbankan Para Tergugat, yaitu ke Kantor Lelang Umum KPKNL Wilayah Malang sampai dengan terbitnya Risalah
Lelang tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penggugat atau
anggota keluarga Penggugat yang sealamat, adalah tidak benar, dan/atau
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 21 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
tata cara penyelesaian sengketa konsumen yang tidak patut, sehingga merugikan Penggugat;
2).Apapun pengajuan permohonan Eksekusi Pengosongan Obyek Lelang ke lembaga di luar badan hukum perbankan Para Tergugat yaitu ke PN Kediri
dan PN Kab. Kediri yang ditindak lanjuti Aamaning/Tegoran No. 03/Eks.GA/ PN.Kdi dan Aamaning/Tegoran An.
Pemohon Efendy Hidayat Pimpinan
Bank BRI Cabang Kediri selaku peserta lelang tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penggugat, atau anggota keluarga Penggugat yang sealamat/serumah,
adalah
tidak
benar,
dan/atau
tata
cara
yang
menghambat perlindungan, dan penyelesaian sengketa konsumen yang tidak patut, sehingga merugikan Penggugat;
3).Sebagaimana keterangan 1). dan 2). di atas, penerbitan aamaningaamaning dari PN Kediri dan/atau PN Kab. Kediri, dan yang akan datang
penerbitan bukti penetapan pelaksanaan eksekusi obyek lelang dari PN
Kab. Kediri Perkara No. 03/Eks.GA/PN.Kdi, adalah tidak benar, karena
tidak memberikan perlindungan kepada diri Penggugat, dan/atau tata cara
penyelesaian sengketa konsumen yang tidak patut, bertentangan dengan standar pedoman perlindungan nasabah bank sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 7/6/PBI/2005 beserta Surat Edaran Bank
Indonesia No. 7/25/DPNP Jakarta tanggal 18 Juli 2005 Tentang
Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah, dimana Tergugat yang telah menyebarluaskan data pribadi
Penggugat untuk tujuan komersial ke lembaga badan hukum di luar bank yang jelas dan nyata adalah perbuatan melawan hukum perlindungan nasabah, yaitu pada Pasal 11, yang menyatakan:
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 22 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
“Dalam hal Bank akan menggunakan data pribadi seseorang dan atau kelompok orang yang diperoleh dari Pihak Lain untuk tujuan komersial, Bank wajib memiliki jaminan tertulis dari Pihak Lain yang berisi
persetujuan tertulis dari seseorang dan atau sekelompok orang tersebut untuk menyebarluaskan data pribadinya .”
Selanjutnya untuk menggunakan data pribadi nasabah untuk tujuan komersial ke badan hukum di luar perbankan Para Tergugat wajib
menggunakan formulir dari Bank Indonesia, sesuai Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/25/DPNP tanggal 18 Juli 2005, Lampiran 3, A.Bagi Bank yang akan Memberikan Data Pribadi Nasabah kepada
Pihak Lain untuk Tujuan Komersial . (Sumber : Bank Indonesia,
Jl.MH.Thamrin No. 2, Jakarta Pusat, perihal buku ‘ Himpunan Ketentuan Perlindungan Nasabah’ )
4).Pengajuan permohonan pengosongan obyek lelang oleh pihak Tergugat II
atas kuasa Tergugat I, adalah tidak benar, telah bertentangan dengan Pasal 67, Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia PMK No. 93/PMK.06/2010
Tentang
Petunjuk
Pelaksanaan
Lelang,
yang
selengkapnya berbunyi : “Pembeli dilarang mengambil/menguasai barang yang dibelinya sebelum memenuhi Kewajiban Pembayaran Lelang dan pajak/pungutan sah lainnya sesuai peraturan perundang-undangan .”
Pungutan sah lainnya yang belum terbayar oleh pihak Pemenang Lelang dalam hal ini Tergugat II atas nama FARINA (Pejabat Bank BRI Cabang Kediri), adalah :
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 23 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
1. Pajak Bumi & Bangunan yang sampai dengan sekarang masih dibayar oleh Penggugat (dasar : UU No. 12 Tahun 1985 dan UU No. 12 Tahun 1994 Tentang Pajak Bumi & Bangunan);
2. Bea Meterai pada APHT-APHT (dasar : Pasal 2 ayat (1) huruf c, UU No. 13 Tahun 1985 Tentang Bea Meterai);
3. Pendaftaran
Jaminan
Fidusia
terhadap
barang
dagangan
Penggugat (dasar : UU No.42 Tahun 1999 Tentang Jaminan
Fidusia jo. PP RI No. 38 Tahun 2009 atau yang berlaku sebelumnya Tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak); dan
4. Sisa hasil penjualan obyek Hak Tanggungan tidak dikembalikan kepada Pemberi Hak Tanggungan (dasar : Pasal 6 jo. Pasal 20 ayat (1), UU HT).
5).Bahwa lokasi Obyek Lelang SHM No.1537 sebidang tanah dan bangunan
rumah tempat tinggal terletak di Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri yang telah terjual atas nama pembeli bank Tergugat, terdapat bangunan lubang ke dalam yaitu sumur sumber air bersih (berlaku asas guna air), dilindungi
Hukum Agraria sebagai hukum tertinggi bidang pertanahan, terdapat pula 4 (empat) anggota keluarga yang numpang tempat tinggal tanpa batas
waktu yang dilindungi Hukum Agraria pula(vide : UU No. 5 tahun 1961 Tentang UU PA / PP No. 24 tahun 1997 Tetang Pendaftaran dan
Peralihan Hak Atas Tanah), dan terdapat tempat usaha (home industri skala kecil (mikro) atas nama SIUP Agustin Saputra – Istri Penggugat,
dimana hal ini dilindungi dan dijamin hukum tertinggi yaitu asas demokrasi perihal asas atas pekerjaan dan penghasilan yang layak.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 24 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
6).Bahwa Tergugat II sebagai bank yang menjadi pembeli obyek lelang tidak benar/tidak sah karena dengan suatu alasan bahwa obyek lelang berdasarkan Risalah Lelang tetanggal 26 September 2011 (Bukti Risalah
Lelang di Pihak Lawan/Tergugat II) masih dalam sengketa di Peradilan Mahkamah Agung RI berdasarkan Akta Permohonan
Kasasi atas
nama pemohon WENDY SAPUTRA dan atas nama termohon PT. Bank
Rakyat Indonesia (persero) Tbk, Kantor Cabang Kediri, dan/atau
gugatan perkara a quo. Dengan adanya sengketa tersebut maka tidak dapat dijadikan aplikasi pendaftaran/peralihan hak atas tanah berdasarkan Pasal 45 ayat (1) huruf e, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.
Sebagaimana No. 5 dan No. 6 di atas, syarat yang wajib dipenuhi
sebagaimana Pasal 70 Peraturan Menteri Keuangan RI 93/PMK.06/2010
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelelangan, benar-benar tidak terpenuhi oleh Tergugat II, artinya FARINA Penjabat penjual atas kuasa Tergugat II
sebagai pembeli obyek lelang berdasarkan Risalah Lelang tertanggal 26 September 2011, adalah cacat hukum dan batal demi hukum.
7).Surat-surat Penggugat yang ditujukan kepada pihak terafiliasi dengan
Tergugat I, yang pada intinya keberatan diadakannya lelang paksa di KPKNL, keberatan pembuatan APHT/SKMHT yang mencantumkan kuasa untuk menjual, memutus ayat “sisa hasil penjualan tidak dikembalikan,
penghapusan janji mendapat klaim asuransi, dan sebagainya”, tidak pernah mendapat respon/jawaban dari pihak Tergugat II/Pihak terafiliasi Tergugat
I,
sebagaimana
perbuatan-perbuatan
tersebut
di
atas
bertentangan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/7/PBI/2005,
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 25 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
beserta Surat Edaran Bank Indonesia yang bersangkutan Tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah, yang pada intinya bank wajib menyelesaikan pengaduan nasabah apabila dengan tertulis 20 (dua puluh) hari kerja, dan dengan lisan/telepon/faksimili 2 (dua) hari kerja. (sumber : Bank Indonesia ; Buku Pedoman Himpunan Ketentuan Perlindungan Nasabah ).
Sebagaimana No. 3.2.1,
3.2.2,
3.2.3,
3.2.4,
3.2.5, 3.2.6, dan 3.2.7
tersebut di atas menjadi bukti bahwa Penggugat tidak mendapatkan
perlindungan dan sengketa konsumen secara patut atau hak-hak perlindungan konsumennya telah terabaikan.
Maka berdasarkan perkara-perkara yang diterangkan, dijelaskan, dan di
dukung pembuktian yang kuat dari Penggugat, mohon yang terhormat Majelis
Hakim Perkara a quo menerima gugatan Penggugat, dan menghukum Para Tergugat berdasarkan Undang-undang Perlindungan Konsumen.
4) GUGATAN ATAS JAMINAN KEGIATAN USAHA YANG SESUAI DENGAN
STANDAR PERBANKAN YANG BERLAKU (Berdasarkan Pasal 8 ayat (1), Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen)
Perbankan dimaksud di atas adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya (vide : Ketentuan umum Pasal 1 ke -1 UU No. 10 Tahun 1998 Perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 Tentang Perbankan). Selanjutnya :
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 26 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu,
berdasarkan
persetujuan
atau
kesepakatan
pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Nasabah Debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit
atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.
Pihak Terafiliasi adalah :
a. anggota Dewan Komisaris, pengawas, Direksi atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank;
c. pihak yang memberikan jasanya kepada bank, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya, dstnya.
Agunan adalah jaminan tambahan yang diserahkan Nasabah Debitur
kepada bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah.
Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang berlaku.
Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan
hukum
yang
merupakan
persekutuan
modal,
didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 27 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Hukum Perseroan Terbatas
adalah
komitmen
perseroan
berperan
serta
dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan
sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. (sesuai Bab I, Ketentuan Umum, UU No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas).
Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangundangan, ketertiban umum, dan atau kesusilaan (Pasal 2, UU No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas).
1. Bahwa Tergugat II atas kuasa Tergugat I telah merubah pembukuan tentang
saldo
akhir
piutang
kredit
Penggugat
yang
semula
Rp
1.650.000.000,- (Satu Miliar Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) menjadi
Rp 1.278.519.855,- sebagai pokok hutang dan membebani bunga tambahan sebesar Rp 805.882.417,-, tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Penggugat, maka Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum berdasarkan BAB II, KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BANK, Nomor 3, Surat Edaran
Bank Indonesia No.7/25/DPNP tanggal 18 Juli 2005 yang ditujukan kepada semua Bank di seluruh Indonesia, yang menyatakan :
“Dalam hal perubahan, penambahan, dan atau pengurangan pada
angka 1 huruf i di atas terkait dengan karakteristik Produk Bank yang
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 28 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
frekuensi perubahan, penambahan, dan atau pengurangannya relatif rendah maka Bank memberitahukan perubahan, penambahan, dan atau pengurangan
karakteristik
Produk
Bank
tersebut
kepada
setiap
Nasabah secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum
perubahan, penambahan, dan atau pengurangan karakteristik tersebut berlaku.”
“Sebagai contoh, perubahan suku bunga kredit , nisbah bagi hasil,
dan atau perubahan limit kartu kredit harus diberitahukan secara tertulis kepada setiap Nasabah Debitur paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum perubahan tersebut berlaku.”
Sebagaimana perbuatan Para Tergugat tersebut di atas telah merugikan Penggugat.
2. Bahwa Tergugat II atas kuasa Tergugat I, telah meletakkan papan (banner / plang) bertuliskan ‘TANAH & BANGUNAN MILIK BRI ” beserta ancaman
pidana Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di SHM No. 1537/ Kel. Banjaran dan SHM No. 783/ Kel. Setonopande, tanpa mendaftar terlebih dahulu di Kantor Pertanahan setempat sesuai UU No. 5 Tahun 1960 Tentang UU PA / PP RI No. 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah, dan pula tidak mengembalikan
uang sisa hasil penjualan dari pelelangan umum kepada Nasabah / Penggugat sesuai Penjelasan Pasal 6, UU HT dan Penjelasan Pasal 6,
UU No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Sehingga perbuatan tersebut
jelas dan nyata bertentangan dengan Pasal
28 I (5), UUD RI 1945 jo.
Pasal 19 ayat (1) dan ayat (2), UU No. 39 Tahun 1999 (HAM RI), yang menyatakan :
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 29 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
1) Tiada suatu pelanggaran atau kejahatan apapun diancam dengan hukuman berupa perampasan seluruh harta kekayaan milik yang bersalah.
2) Tidak seorangpun atas putusan pengadilan boleh dipidana penjara atau kurungan
atas
alasan
ketidakmampuan
untuk
memenuhi
suatu
kewajiban dalam perjanjian utang piutang.
Sebagaimana ayat (1) dan ayat (2) di atas, menjadi bukti bahwa
pelaksanaan kredit KMK pada perbankan Tergugat II atas kuasa Tergugat I tidak berperikemanusiaan dan keadilan, sehingga Penggugat dirugikan.
3. Bahwa Penggugat selaku pemohon kredit KMK pada perbankan Tergugat, baik kredit baru, penambahan plafon kredit, atau perpanjangan kredit selalu
dipungut biaya administrasi dan proses pembuatan akte-akte, akan tetapi kenyataannya beberapa perjanjian / dokumen kredit tidak dibubuhi meterai
yang cukup sesuai UU No. 13 Tahun 1985 Tentang Bea Meterai, seperti dokumen Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK); Akte Pemberian Hak Tanggungan (APHT); Laporan Rekening Koran bank; Polis Asuransi; dll.
4. Bahwa Penggugat selaku pemohon kredit KMK pada perbankan Tergugat, baik kredit baru, penambahan plafon kredit, atau perpanjangan kredit dari
kurun waktu tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 selalu dipungut dengan tunai di muka biaya premi pertanggungan asuransi yang tidak dikenal nama
dan alamat badan hukumnya dengan tanpa persetujuan tertulis kepada Penggugat. Bahwa perbuatan tersebut telah jelas dan nyata bertentangan
dengan Pasal 10 huruf b, UU No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, yang menyatakan : “Bahwa bank umum dilarang melakukan usaha perasuransian ”.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 30 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Dan pula bertentangan dengan Pasal
5 ayat (2), Peraturan Bank
Indonesia No. 7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah, yang menyatakan : “Dalam hal Produk Bank terkait dengan penghimpunan dana, Bank wajib
memberikan informasi mengenai program penjaminan terhadap Produk Bank tersebut.”
Berkenaan Penggugat adalah pelaku usaha kecil, maka wajib diarahkan dan kreditnya ditanggung oleh perusahaan asuransi penanggung resiko
kegagalan kredit sebagaimana ketentuan Pasal 2, PP RI No.1 Tahun 1971 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perseroan Dalam Bidang Perasuransian Kredit, yang menyatakan : “maksud dan tujuan perusahaan perseroan tersebut dalam Pasal
1
Peraturan Pemerintah ini adalah untuk:
a. Membantu kelancaran pengarahan dan pengamanan perkreditan bank- bank terutama di bidang-bidang usaha menengah dan kecil dengan
jalan : 1. Membuat dan menutup perjanjian pertanggungan (asuransi) terhadap resiko atas kredit yang diberikan oleh bank-bank dalam arti kata yang seluas-luasnya, 2. Memberikan dan menerima perantaraan dalam penutupan perjanjian pertanggungan terhadap resiko atas kredit bank.
b. Dapat menutup perjanjian pertanggungan (asuransi) terhadap resiko atas kredit lainnya di luar perbankan .”
Namun syarat tersebut tidak dipenuhi oleh Tergugat, sehingga kegagalan kredit Penggugat tidak mendapatkan perlindungan, dan pula penerimaan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 31 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
keuangan Negara dari sektor BUMN pada Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO) terhambat.
Akibat perbuatan Tergugat tersebut di atas program Pemerintah Republik
Indonesia
yang
bermaksud
memelihara
kesinambungan
pelaksanaan
Pembangunan Nasional guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945, melalui sektor perbankan Para Tergugat telah dihambat pelaksanaannya.
Dan pula asas, fungsi, dan tujuan sebagaimana Pasal 2, Pasal 3, dan
Pasal
4, UU No.7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, yang selengkapnya
berbunyi :
Pasal 2
“Perbankan
Indonesia
dalam
melakukan
usahanya
berasaskan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian ”, tidak terpenuhi ;
Pasal 3
“Fungsi utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat ”, tidak terpenuhi ; dan Pasal 4
“Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam
rangka
meningkatkan
pemerataan,
pertumbuhan
ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak ”, tidak terpenuhi.
Sebagaimana uraian, penjelasan, dan didukung dengan pembuktian yang
cukup dari Penggugat, maka unsur-unsur jaminan kegiatan usaha yang sesuai
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 32 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
dengan standar perbankan yang berlaku (berdasarkan Pasal 8 ayat (1) huruf a, Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen) terbukti tidak terpenuhi sehingga Penggugat dirugikan. III.
GUGATAN PERMINTAAN GANTI RUGI KONSUMEN
Dasar : BAB VI, TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA, Pasal 19 , UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang menyatakan :
1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.
2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara lainnya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi.
4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.
5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.
1). GANTI RUGI MATERIAL
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 33 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
1) Penggugat meminta Para Tergugat mengembalikan barang obyek agunan tambahan kredit berupa 3 (tiga) bidang tanah & bangunan, antara lain :
1. SHM No. 1537/ Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA;
2. SHM No. 273/ Ds. Segaran Kec. Wates Kab. Kediri An. WENDY SAPUTRA;
3. SHM No. 783/ Kel. Setonopande Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA;
2) Penggugat
meminta
Para
Tergugat
untuk
membayar
sebesar
Rp
150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) sebagai penggantian honorarium / fee jasa konsultan dan perlindungan konsumen khusus bidang perbankan,
perfidusiaan,
dan
pelelangan
umum,
dalam
hal
ini
Sdr.BAMBANG SUGENG IRIANTO, dari Lembaga PROKONSUMA,
Jl.Kartini No.8 Kota Kediri 64123, Telp. 085853365144, TDP/SIUP No.
13.11.5.74.05381 / 503/1165/419.43/2010 yang diterbitkan Disperindag Kota Kediri, yang dilakukan sejak mulai ancaman lelang sampai dengan gugatan dan/atau perkara Penggugat urusannya selesai.
Yang wajib dibayar oleh Para Tergugat baik sendiri-sendiri atau tanggung
renteng setelah putusan perkara ini, dan wajib dilaksanakan dengan tidak menunggu proses banding, kasasi, dstnya. 2). GANTI RUGI IMMATERIAL Akibat
perbuatan
melawan
hukum
yang
dilakukan
Para
Tergugat
menyebarluaskan data pribadi Penggugat ke publik dan mass media telah
menimbulkan masalah baru bagi Penggugat, antara lain : rasa takut, rasa malu,
rasa tidak aman, tercemar nama baiknya sehingga menghilangkan percaya diri
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 34 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
dan kepercayaan pada masyarakat, yang tidak dapat diukur dengan berapapun banyaknya
harta,
namun
cukup
diganti
dengan
uang
tunai
senilai
Rp
20.000.000.000,- (Dua Puluh Miliar Rupiah) yang wajib dibayar oleh Para Tergugat baik sendiri-sendiri atau tanggung renteng setelah putusan perkara ini, dan wajib dilaksanakan dengan tidak menunggu proses banding, kasasi, dstnya.
Akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat, yaitu
menempelkan papan (banner / plang) pada tempat tinggal Penggugat telah menimbulkan rasa takut, malu, tidak aman, dan nyaman, serta telah membunuh karakter anak kandung Penggugat yang masih duduk di kelas 4 SD yang sampai
kapanpun susah melupakan peristiwa itu, yang tidak dapat diukur dengan berapapun banyaknya harta, namun cukup diganti dengan uang tunai senilai
Rp.30.000.000.000,- (Tiga Puluh Miliar Rupiah) yang wajib dibayar oleh Para
Tergugat baik sendiri-sendiri atau tanggung renteng setelah putusan perkara ini, dan wajib dilaksanakan dengan tidak menunggu proses banding, kasasi, dstnya.
Mohon Yang Terhormat Majelis Hakim menggelar sidang perkara a quo
dengan memanggil para pihak pada hari, tanggal, dan waktu yang ditetapkan oleh
Pengadilan berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
Selanjutnya mohon Yang Terhormat Majelis Hakim menetapkan putusan yang
amarnya berbunyi :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya.
2. Menghukum Para Tergugat untuk mengembalikan 3 (tiga) bidang tanah & bangunan SHM No. 1537/ Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA; SHM No. 273/ Ds. Segaran Kec. Wates Kab. Kediri An.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 35 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
WENDY SAPUTRA;sesuai SHM No. 783/ Kel. Setonopande Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA.
3. Menghukum Para Tergugat untuk membayar gugatan ganti rugi Penggugat seluruhnya kerugian material Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta
rupiah) sebagai pengganti honorarium jasa konsultasi dan perlindungan konsumen ; dan pula menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi
kepada
Penggugat
sebagai
ganti
rugi
immaterial
akibat
pencemaran,dan sebagainya senilai Rp. 50.000.000.000,- (lima puluh
milyar rupiah), sehingga total kerugian menjadi Rp. 50.150.000.000,- (lima puluh milyar seratus lima puluh juta rupiah) secara tunai kepada
Penggugat, yang wajib dibayar oleh Para Tergugat baik sendiri-sendiri atau tanggung renteng setelah putusan perkara ini, dan wajib dilaksanakan dulu dengan tidak menunggu proses banding, kasasi, dstnya.
4. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat, serta batal demi hukum Akta Pemberian Hak Tanggungan seluruhnya yang membebani SHM No. 1537/ Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA; SHM No. 273/ Ds.
Segaran Kec. Wates Kab. Kediri An. WENDY SAPUTRA;sesuai SHM No. 783/ Kel. Setonopande Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA.
5. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat, serta batal demi hukum risalah lelang tertanggal 26 September 2011 yang diterbitkan KPKNL Malang a.n Peserta Lelang FARINA (Pejabat Penjual/Pejabat Perbankan Tergugat).
6. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat, serta batal demi hukum saldo akhir pinjaman Penggugat senilai pokok pinjaman Rp 1.278.519.855,- di tambah dengan bunga Rp 805.882.417,- sehingga jumlah keseluruhan Rp
2.084.402.272,- tanpa penagihan/pemberitahuan terlebih dahulu kepada
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 36 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat, yang tercantumkan dalam risalah lelang tertanggal 26
September 2011 yang diterbitkan KPKNL Malang a.n peserta lelang FARINA (Pejabat Penjual/Pejabat Perbankan Tergugat).
7. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat, serta batal demi hukum tegorantegoran/aanmaning-aanmaning yang diterbitkan Pengadilan Negeri dan sebagainya yang bermaksud mengalihkan hak tanah a.n
WENDY
SAPUTRA sesuai SHM No. 1537/ Kel. Banjaran Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA; SHM No. 273/ Ds. Segaran Kec. Wates Kab. Kediri
An. WENDY SAPUTRA;sesuai SHM No. 783/ Kel. Setonopande Kec. Kota Kediri An. WENDY SAPUTRA.
8. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat, serta batal demi hukum Papan/ Plang/Banner yang nertuliskan “Tanah dan Bangunan Milik Bank BRI” dan
ancaman Pidana Pasal 406 KUHP yang ditempelkan di Obyek Hak Milik Barang kepunyaan Penggugat.
9. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat, serta batal demi hukum Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK) dan dokumen yang bersangkutan dengan SPPK.
10. Menghukum Para Tergugat untuk menyesuaikan pencantuman klausula
baku selaras dengan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen, berlaku asas kepastian hukum, asas keadilan, asas kesetaraan, dan asas pemanfaatan.
11. Menyatakan tunduknya pejabat, lembaga / instansi, Pemerintah atau
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 37 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Swasta berkaitan dengan penerbitan dokumen/ perjanjian terkait kredit
perbankan yang dikelola para Tergugat dan pihak-pihak yang terafiliasi
dengan perbankan para Tergugat pada Putusan Majelis Hakim yang
dapat dilaksanakan lebih dulu tanpa menunggu proses banding, kasasi, dan seterusnya.
12. Menghukum Para Tergugat membayar seluruh biaya perkara ini.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil-
adilnya (EX AEQUO ET BONO).
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk
memeriksa perkara ini, Penggugat datang menghadap sendiri di persidangan,
sedangkan Tergugat 1 dan Tergugat 2 atau kesemuanya disebut Para Tergugat telah datang menghadap Kuasanya bernama : MOCH. NATSIR dan SIGIT SETIAWAN, berdasarkan Surat Khusus tertanggal 25 Oktober 2012 dan 14 Nopember 2012 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal
4 Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia (PERMA) No. 01 Tahun 2008 tentang Mediasi, maka semua
sengketa perdata yang diajukan pada Pengadilan Tingkat Pertama wajib terlebih dahulu diusahakan penyelesaian melalui perdamaian dengan bantuan mediator, oleh karena itu Majelis Hakim menawarkan kepada kedua belah pihak yang
berperkara untuk memilih Mediator, namun akhirnya kedua belah pihak sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim untuk menunjuk Mediator guna mengusahakan perdamaian bagi mereka ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 38 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Majelis Hakim dengan Penetapan No. 66/Pdt.G/2012/
PN.Kdr tanggal 21 November 2012 telah menunjuk Sdr. BUDI SANTOSO, SH.,
hakim pada Pengadilan Negeri Kediri sebagai Mediator untuk mengupayakan perdamaian kepada kedua belah pihak yang bersengketa dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Mediasi oleh Mediator
tanggal 6 Desember 2012 disebutkan bahwa upaya mediasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak yang berperkara tidak berhasil mencapai perdamaian, oleh
karenanya berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan
perkara ini dengan pembacaan Surat Gugatan Penggugat, kemudian Penggugat menyatakan tetap mempertahankan surat gugatannya tersebut;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat
mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 09 Januari 2013, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : I. DALAM EKSEPSI EKSEPSI I
GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS /KABUR (OBSCUUR LIBEL)
1.
2.
3.
Bahwa
Gugatan Penggugat didasarkan pada sengketa konsumen berdasar UU No. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Sesuai dengan Pasal 23 UU tentang Perlindungan Konsumen diatur bahwa “ pelaku usaha yang menolak dan atau tidak memberi tanggapan atau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), dapat digugat melalui badan penyelesaian sengketa konsumen atau mengajukan ke peradilan kedudukan konsumen “; EL[E badan EWEP 19 Sdi 8 tempat XELYR 1999 QIRIRXYOER FEL[E Ð IPEOY YWELE FIVXERKKYRK NE[EF QIQFIVMOER KERXM VYKM EXEW OIVYWEOER, TIRGIQEVER, HER EXEY OIVYKMER OSRWYQIR EOMFEX QIRKOSRWYQWM FEVERK HER EXEY NEWE ]ERK HMLEWMPOER EXEY HMTIVHEKERKOER. +ERXM VYKM XIVWIFYX HETEX FIVYTE TIRKIQFEPMER YERK EXEY TIRKKERXMER FEVERK HER/EXEY NEWE ]ERK WINIRMW EXEY WIXEVE RMPEMR]E, EXEY TIVE[EXER OIWILEXER HER/EXEY TIQFIVMER WERXYRER ]ERK WIWYEM HIRKER TIVEXYVER ]ERK FIVPEOY Ð15 ; OXSFIV 2012, EL[E TIVYRHERK-YRHERKER EVM KYKEXER IRKKYKEX XIVXERKKEP
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 39 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
IRKKYKEX HEPEQ TSWMXER]E QIRHEPMPOER LEP-LEP WFF : E. EVE IVKYKEX XERTE QIREKML EXEY QIQFIVMXELYOER XIVPIFML HELYPY OITEHE
IRKKYKEX,
XIXETM
PERKWYRK QIPIPERK SF]IO EKYRER WIGEVE WITMLEO HIRKER MPEM MQMX
SF]IO FEVERK WITMLEO TYPE, HER WMWE
LEWMP
TIPIPERKER
XMHEO
HMOIQFEPMOER Ç UYSH RSR - (LEP 4 EPMRIE 3 WYVEX KYKEXER) ;
F. IVKYKEX XIPEL QIQYXYW OSRXVEO TIVNERNMER WITMLEO HIRKER EPEWER IRKKYKEX GMHIVE NERNM Ç UYSH RSR - (LEP 5 EPMRIE 1 WYVEX KYKEXER);
G. IVKYKEX XIPEL QIQFIPM SF]IO PIPERK
WIGEVE
WITMLEO
HIRKER
LEVKE ]ERK XMHEO [ENEV, XERTE TIVWIXYNYER
XIVXYPMW
XIVPIFML
HELYPY HEVM IRKKYKEX Ç UYSH RSR - (LEP 7 EPMRIE 1 WYVEX KYKEXER) ;
H. IVHETEX TIQYXYWER E]EX TEHE EWEP
6 NS. IRNIPEWER EWEP
E]EX (1) EO ERKKYRKER
20
Ç
UYSH RSR - (LEP 7 HER 8 EPMRIE XIVEOLMV WYVEX KYKEXER)
I. IVQSLSRER
IOWIOYWM
TIRKSWSRKER SF]IO PIPERK
OI
PIQFEKE HM PYEV FEHER LYOYQ
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 40 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I J. h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
TIVFEROER EVE IVKYKEX XERTE TIVWIXYNYER
XIVXYPMW
XIVPIFML
HELYPY HEVM IRKKYKEX Ç UYSH RSR - (LEP 13 EPMRIE FYXMV 1 WYVEX KYKEXER)
IVKYKEX
4.
EL[E
EXEW
OYEWE
XIPEL QIPIXEOOER TETER IPERNYXR]E HEPEQ IVKYKEX TIXMXYQ WYVEX KYKEXERR]E IRKKYKEX QIRYRXYX LEP-LEP WFF : FIVXYPMWOER Ð EVE & + E. IRKLYOYQ IVKYKEX YRXYO Ñ XERTE QIRHEJXEV HM QIRKIQFEPMOER 3 (XMKE) FMHERK
ERXSV XMHEO XEREL & IVXERELER FERKYRER HER S. 1537, QIRKIQFEPMOER YERKS. LEWMP S. 273 HER 783 ;WMWE
TIRNYEPER F. LEWMP IR]EXEOER XMHEOHEVM WEL TIPIPERKER HER XMHEO YQYQ Ç UYSH - (LEP FYXMV QIRKMOEX, WIVXERSR FEXEP HIQM17 LYOYQ 4.2 KYKEXER)EO ; OXEWYVEX IQFIVMER ERKKYRKER OIXMKE XIVWIFYX HMEXEW,
G. IR]EXEOER XMHEO WEL HER XMHEO QIRKMOEX, WIVXE FEXEP HIQM LYOYQ VMWEPEL
PIPERK
XERKKEP
26
ITXIQFIV 2011,
H. IR]EXEOER XMHEO WEL HER XMHEO QIRKMOEX, WIVXE FEXEP HIQM LYOYQ XIKSVER-XIKSVER/EERQERMRK
]ERK
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 41 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
HMXIVFMXOER
IRKEHMPER
IKIVM
XIVOEMX TIRKEPMLER LEO EXEW OIXMKE XIVWIFYX HMEXEW ;
I. IR]EXEOER XMHEO WEL HER XMHEO QIRKMOEX, WIVXE FEXEP HIQM LYOYQ TETER/TPERK/FERRIV
]ERK
FIVXYPMWOER Ð EREL HER ERKYRER MPMO ERO
Ð
J. IR]EXEOER XMHEO WEL HER XMHEO
5.
6.
7.
QIRKMOEX, LYOYQ EVM JEOXE-JEOXE WIWYEM HIRKERWIVXE FYXMVFEXEP 3 HERHIQM 4 HMEXEW NIPEW FEL[E TSWMXE QEYTYR TIXMXYQ ]ERK YVEX EHEPEL IRE[EVER YXYWER VIHMX HMWEQTEMOER XIVWIFYX TSWMXE HER TIXMXYQ YRXYO KYKEXER TIVHEXE ]ERK () 46&9%8%2 HER HSOYQIR ]ERK HMHEWEVOER TEHE WYEXY 10%;%2 991, FYOER HEWEV KYKEXER ]ERK HMHEWEVOER TEHE HIRKER ;TEHE WIRKOIXE OSRWYQIRFIVWERKOYXER ]ERK XYRXYXERR]E XIVFEXEW ]ERK HMYVEMOER HEPEQ EWEP 19 S 8 XELYR 1999 FYXMV 2 HMEXEW !! ; EL[E ZMHI IVHEWEVOER LEP XIVWIFYX HMEXEW, NIPEW KYKEXER ]ERK HMENYOER IRKKYKEX XMHEO NIPEW, OEFYV (SFWGYYV PMFIP) OEVIRE QIRGEQTYVEHYOOER ERXEVE KYKEXER FIVHEWEV WIRKOIXE OSRWYQIR HIRKER KYKEXER TIVFYEXER LYOYQ. EL[E QIPE[ER IWYEM HIRKER LYOYQ EGEVE TIVHEXE ]ERK FIVPEOY WIVXE ]YVMWTVYHIRWM XIXET, KYKEXER ]ERK OEFYV (SFWGYYV PMFIP) TEXYX YRXYO HMXSPEO EXEY WIXMHEOXMHEOR]E HMR]EXEOER XMHEO HETEX HMXIVMQE ; EL[E
747
+9+%8%2 42++9+%8 96%2+ 4%.
1.
EL[E
EPEQ WYVEX KYKEXERR]E XIVXERKKEP 15 OXSFIV 2012 IRKKYKEX QIRHEPMPOER ERXEVE PEMR TIVMLEP TIRGERXYQER PEYWYPE &EOY ]ERK XIVPIXEO TEHE HSOYQIR %-% ]ERK QIQFIFERM S. 1537/IP. ERNEVER, S. 273/IWE IKEVER, S. 783/ IP. IXSRSTERHI ]ERK
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 42 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
2.
EL[E
3.
EL[E
OIXMKER]E R. IRH] ETYXVE, ]ERK QIR]EXEOER : “ FEL[E YRXYO QIRNEQMR TIPYREWER YXERK HIFMXYV WINYQPEL 6T. ……… /WINYQPEL YERK ….. HWX ” (MHI : LEPEQER 9 FYXMV 2.1. YVEX +YKEXER) PEYWYPE EOY (UYSH RSR) ]ERK HMHEPMPOER IRKKYKEX XIVWIFYX XIVGERXYQ HEPEQ HSOYQIR WXERHEV OXE IQFIFERER EO ERKKYRKER () ]ERK HMXIVFMXOER SPIL &EHER IVXERELER EWMSREP (&) HER FYOER IVKYKEX , HER HEPEQ TIPEOWEREERR]E QIRNEHM OI[IRERKER HEVM INEFEX IQFYEX OXE EREL (), MR GEWY EHEPEL SIFIOXM KEVHMQER, WIPEOY HM [MPE]EL SXE IHMVM. IRKER HIQMOMER FEMO TIRGERXYQER QEYTYR TIQFYEXER XIVWIFYX FYOER OI[IRERKER HEVM IVKYKEX HER , XIXETM OI[IRERKER HEVM HER !! RXYO MXY ETEFMPE IRKKYKEX QIQTIVQEWEPELOER PEYWYPE EOY ]ERK XIVHETEX HMHEPEQ HSOYQIR , QEOE WYHEL WILEVYWR]E IRKKYKEX HEPEQ KYKEXER MRM QIRKMOYXWIVXEOER & YWEX EOEVXE WIVXE SIFIOXM KEVHMQER, WIFEKEM IVKYKEX HEPEQ TIVOEVE E UYS . EQYR JEOXER]E IRKKYKEX XMHEO QIRKMOYXWIVXEOER
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 43 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
4.
EL[E
5.
EL[E
1EOE:
YWEX EOEVXE QEYTYR TMLEO HEPEQ TIVOEVE E UYS. HIRKER XMHEO HMWIVXEOERR]E YWEX EOEVXE HER HEPEQ TIVOEVE E UYS QEOE KYKEXER IRKKYKEX XIPEL QIRKERHYRK GEGEX TPYVMYQ PMXMW GSRWSVXMYQ, ]EMXY TMLEO ]ERK HMXEVMO WIFEKEM TMLEO HEPEQ WYEXY KYKEXER IVKYKEX XMHEO PIRKOET EXEY OIOYVERKER TMLEO ; SPIL OEVIRE MXY HIQM LYOYQ KYKEXER IRKKYKEX ]ERK OIOYVERKER MLEO WIWYEM HIRKER =YVMWTVYHIRWM ELOEQEL KYRK LEVYWPEL HMXSPEO EXEY WIXMHEOXMHEOR]E HMR]EXEOER XMHEO HETEX HMXIVMQE (ZMHI TYXYWER S. 621 /MT/1975 XERKKEP 25 IM 1977); &IVHEWEVOER IOWITWM-IOWITWM XIVWIFYX HM EXEW, IVKYKEX HER IVKYKEX QSLSR WYHMPEL OMVER]E IRKEHMPER IKIVM IHMVM YRXYO QIR]EXEOER KYKEXER IRKKYKEX HEPEQ TIVOEVE E UYS HMXSPEO EXEY WIXMHEO-XMHEOR]E XMHEO HETEX HMXIVMQE;
. %% %%
1. EL[E
ETEFMPE
ENIPMW
EOMQ
IRKEHMPER
IKIVM
IHMVM
=ERK
IVLSVQEX FIVTIRHETEX PEMR, HIRKER MRM IVKYKEX HER IVKYKEX QIRKENYOER E[EFER HEPEQ TSOSO TIVOEVE WIFEKEM FIVMOYX;
2. EL[E LEP-LEP ]ERK XIPEL HMOIQYOEOER HEPEQ IOWITWM QSLSR HMERKKET WIFEKEM WEXY OIWEXYER HIRKER E[EFER HEPEQ SOSO IVOEVE MRM ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 44 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
3. EL[E IVKYKEX HER IVKYKEX QIRSPEO HIRKER XIKEW WIQYE HEPMPHEPMP ]ERK HMOIQYOEOER SPIL IRKKYKEX, OIGYEPM XIVLEHET HEPMP-HEPMP ]ERK HMEOYM WIGEVE XIKEW SPIL EVE IVKYKEX ;
4. EL[E
WIFIPYQ EVE IVKYKEX
QIRNIPEWOER
HER
QIRHYHYOER
TIVQEWEPELER ]ERK WIFIREVR]E, TIVPY OEQM WEQTEMOER OITEHE
ENIPMW EOMQ =ERK IVLSVQEX FEL[E XIVLEHET SF]IO WIRKOIXE
]ERK WEQE HER TSOSO TIVQEWEPELER ]ERK WEQE, IRKKYKEX
TEHE XELYR 2010 TIVREL QIRKENYOER KYKEXER IPE[ER YOYQ HER ERTVIWXEWM HMWIVXEM 'SRWIVZEXSMV IWPEEK OITEHE IVKYKEX HEPEQ TIVOEVE S. 07/HX.+/2010/. HM IRKEHMPER IKIVM IHMVM, HER
EXEW TIVOEVE E UYS XIPEL HMTYXYW SPIL IRKEHMPER IKIVM IHMVM TEHE
XERKKEP 18 SZIQFIV 2010 HIRKEE EQEV TYXYWER (& %% ++%- 1):
EPEQ OWITWM :
IRSPEO IOWITWM IVKYKEX YRXYO WIPYVYLR]E. EPEQ SOSO IVOEVE :
- IRSPEO KYKEXER EVE IRKKYKEX YRXYO WIPYVYLR]E; - IRKLYOYQ
EVE IRKKYKEX
YRXYO QIQFE]EV FME]E
TIVOEVE
WIFIWEV T. 484.000,- (QTEX VEXYW HIPETER TYPYL IQTEX VMFY VYTMEL);
5. EL[E IVLEHET TYXYWER XIVWIFYX IRKKYKEX QIRKENYOER FERHMRK
HER SPIL IRKEHMPER MRKKM E[E MQYV XIPEL HMTYXYW TEHE XERKKEP 25 YPM 2011 HIRKER RSQIV : 319/ / 2011/ .= ]ERK EQEV TYXYWERR]E (& %% ++%-2): •
IRIVMQE TIVQSLSRER FERHMRK HEVM
YEWE
EVE
IRKKYKEX/
IQFERHMRK;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 45 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id •
IRKYEXOER
TYXYWER
IRKEHMPER
IKIVM
IHMVM
XERKKEP
18
STIQFIV 2010 S. 07/HX./2010/ HV ]ERK HSQSLSROER FERHMRK ;
•
IRKLYOYQ EVE IRKYKEX/IQFERHMRK QIQFE]EV FME]E TIVOEVE
WIGEVE XERKKYRK VIRXIRK HEPEQ OIHYE XMRKOEX TIVEHMPER WIGEVE XERKKYRK VIRXIRK HEPEQ OIHYE XMRKOEX TIVEHMPER, ]ERK EHE TEHE XMRKOEX FERHMRK WIFIWEV T. 150.000,- ( WIVEXYW PMQE TYPYL VMFY VYTMEL);
IVLEHET TYXYWER IRKEHMPER MRKKM E[E MQYV XIVWIFYX HMEXEW, IRKKYKEX
QIRKENYOER OEWEWM HER WEEX M RM QEWML HEPEQ TVSWIW
TIQIVMOWEER HM ELOEQEL KYRK.
6. EL[E EVM JEOXE LYOYQ XIVWIFYX HMEXEW, KYKEXER ]ERK HMENYOER
SPIL 4IRKKYKEX WEEX MRM WIFIREVR]E LER]E TIRKYPERKER HEVM KYKEXER
WIFIPYQR]E, REQYR
HMOIQEW
HEPEQ
FIRXYO
KYKEXER WIRKOIXE OSRWYQIR EHELEP WIWYEM HIRKER IOWITWM
EVE IVKYKEX HMEXEW, TEHE LEOIOEXR]E ]ERK HMENYOER
EHEPEL
WEQE
HIRKER
HEVMTIVOEVE S. 07/HX.+/2010/.
TSWMXE QEYTYR TIXMXYQ
TSWMXE
QEYTYR
]ERK
XIPEL
TIXMXYQ
QIRHETEX
TYXYWER IRKEHMPER :
7. EL[E WILYFYRKER HIRKER LEP XIVWIFYX HMEXEW, YRXYO QIRIKEWOER OIQFEPM JEOXE WIVXE OEWYW TSWMWM ]ERK WIFIREVR]E, TEVE IVKYKEX EOER WEQTEMOER OIQFEPM OVSRSPSKM WIVXE JEOXEÇJEOXE LYOYQ ]ERK WIFIREVR]E XIVNEHM %*
Ç
HER
%
RSXE
FIRI
% %, SPIL
QENIPMW LEOMQ
TIVOEVE S. 07/HX.+/2010/. - WIFEKEM FIVMOYX :
8.
EL[E
EXEW
TIVQSLSRER
IRKKYKEX,
IVKYKEX
XIPEL
QIQFIVMOER JEWMPMXEW OVIHMX ]ERK WIPERNYXR]E HMXYERKOER HEPEQ OXE IVWIXYNYER IQFYOE VIHMX
XERKKEP
7
IM
2003
S.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 46 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
13 WIFIWEV T. 300.000.000 ,- ( XMKE VEXYW NYXE VYTMEL) HIRKER
NERKOE
[EOXY 12 FYPER
]ERK
HMPEOYOER
HMLEHETER
SXEVMW
SIFIOXM KEVHMQER,, (& %% ++%-3). RXYO MXY
IVKYKEX
WITIRHETEX HIRKER
TSWMXE
IRKKYKEX
LEPEQER 3
ERKOE 1.3 ]ERK QIR]EXEOER IRKKYKEX QIRHETEX JEWMPMXEW HEVM
HEVM
IVKYKEX WIFIWEV T. 300.000.000,- WIWYEM OXE
IVWIXYNYER IQFYOE VIHMX
XERKKEP
7 IM 2003 S. 13
(WIPERNYXR]E HMWIFYX IVNERNMER VIHMX ) XIVWIFYX EHEPEL WEL QIRYVYX LYOYQ ;
PIL OEVIRE WIWYEM EWEP 1338 IVHEXE , QEOE IVNERNMER VIHMX
XIVWIFYX FIVPEOY WIFEKEM YRHERK-YRHERK ]ERK [ENMF HMXEEXM SPIL TEVE TIQFYEXR]E ( MR GEWY IRKKYKEX HER IVKYKEX );
9. EL[E WIPERNYXR]E EXEW HEWEV TIVQSLSRER IRKKYKEX, IVKYKEX QIR]IXYNYM
YRXYO
QIPEOYOER
TIVTERNERKER
HER
TIREQFELER JEWMPMXEW OVIHMX ]EMXY :
E. FIVHEWEV EOXE RSQSV 05 XERKKEP 2 OXSFIV 2003
HMLEHETER
RSXEVMW ]ERK WEQE (HHIRHYQ ), HMPEOYOER WYTPIWM/ XEQFELER OVIHMX WIFIWEV T. 200.000.000,- (HYE VEXYW NYXE VYTMEL) WILMRKKE XSXEP OVIHMX EVE IRKKYKEX QIRNEHM T. 500.000.000,- (PMQE VEXYW
NYXE VYTMEL) ; ((& %% ++%-4)
F. IVWIXYNYER IVTERNERKER VIHMX SQSV 13 XERKKEP 7 IM 2004 HM LEHETER
RSXEVMW
]ERK
WEQE
(HHIRHYQ );
(& %%
++%-5)
G. IVWIXYNYER IVTERNERKER VIHMX RSQSV 66 XERKKEP 13 IM 2005 HM LEHETER
RSXEVMW
]ERK WEQE (HHIRHYQ ) ; (& %%
++%-6)
H. IVWIXYNYER IREQFELER / YTPIWM, IREQFELER EQMRER HER IVTERNERKER VIHMX
S. 20 XERKKEP 6 YRM 2006 HMLEHETER
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 47 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
RSXEVMW ]ERK WEQE (HHIRHYQ ) HMPEOYOER XEQFELER / WYTPIWM OVIHMX WIFIWEV T. 500.000.000,- (PMQE VEXYW NYXE VYTMEL) WILMRKKE
XSXEP LYXERK EVE IRKKYKEX OITEHE IVKYKEX QIRNEHM WIFIWEV T. 1.000.000.000,- (WEXY
QMP]EV
VYTMEL) ;
(&
%%
++%-7)
I. IVWIXYNYER IVTERNERKER VIHMX S. 108 XERKKEP 6 YRM 2007 HM LEHETER
RSXEVMW
]ERK
WEQE
(HHIRHYQ ) ;
(& %%
++%-8)
J.
IVWIXYNYER
IREQFELER/WYTPIWM,
TIREQFELER
JEWMPMXEW,
TIREQFELER NEQMRER HER TIVTERNERKER OVIHMX S. 45 XERKKEP 17
YRM 2008 HM LEHETER RSXEVMW ]ERK WEQE (HHIRHYQ ) HIRKER QIREQFEL JEWMPMXEW OVIHMX WIFIWEV T. 700.000.000,- (XYNYL VEXYW
NYXE VYTMEL) ( &
%%
++%-9 ) ,
HMQERE HEPEQ
HHIRHYQ HMWITEOEXM WFF : EWEP 1;
E. *EWMPMXEW WIQYPE FIVYTE VIHMX SHEP IVNE EWEV () HIRKER QEOWMQYQ ' XIXET WIFIWEV T. 1 QMP]EV XMHEO XIVQEWYO FYRKE, HIRHE, TVSZMWM, SRKOSW-SRKOSW HER FIE PEMRR]E, HEPEQ FIRXYO JEWMPMXEW VIOIRMRK OSVER,
F. IVLMXYRK
WINEO
TIRERHEXERKERER
HHIRHYQ
,
IVKYKEX
QIQFIVMOER XEQFELER JEWMPMXEW FEVY ]EMXY VIHMX SHEP IVNE
EWEV () HIRKER QEOWMQYQ ' QIRYVYR WIFIWEV T. 700.000.000,- (XYNYL VEXYW NYXE VYTMEL), XMHEO XIVQEWYO FYRKE, HIRHE, TVSZMWM, SRKOSW-SRKOSW HER FIE PEMRR]E; EWEP 4,
E. ERKOE [EOXY YRXYO [ENMF HMPYREWM SPIL IRKKYKEX XERKKEP 7 IM 2009,
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 48 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
F. ERKOE [EOXY EHEPEL 36 FYPER WILMRKKE
[ENMF
HMPYREWM
WIPEQFEXR]E
XERKKEP 17 YRM 2011.
10.EL[E
WEQTEM
NEXYL
XIQTS
OVIHMX JEWMPMXEW OVIHMX ]ERK XIPEL
HMEQFMP HER HMRMOQEXM IRKKYKEX WIFIWEV T. 1.700.000.000,- (WEXY QMP]EV
XYNYL
VEXYW
NYXE
VYTMEL)
XIVWIFYX
HMEXEW,
WIFIWEV
T. 1.675.000.000,- (WEXY QMP]EV IREQ VEXYW XYNYL TYPYL PMQE NYXE VYTMEL)
FIPYQ
NYKE
HMPYREWM, WILMRKKE YRXYO OIWIOMER OEPMR]E
IVKYKEX QIQFIVMOER TIVTERNERKER [EOXY FEKM IRKKYKEX YRXYO QIPYREWM
OVIHMXR]E
WIFEKEMQERE
XIVXYERK
HEPEQ
IVWIXYNYER
IVTERNERKER VIHMX S. 13 XERKKEP 8 IM 2009 HM LEHETER RSXEVMW ]ERK WEQE (HHIRHYQ ) (& %% ++%-10) ; 9RXYO WIPERNYXR]E
4IVNERNMER
VIHMX
FIVMOYX
%HHIRHYQ
W/H
%HHIRHYQ HMWIFYX 4IVNERNMER VIHMX.
11.EL[E WIPERNYXR]E, YRXYO QIRNEQMR TIPEOWEREER IVNERNMER VIHMX
WEQTEM HIRKER HHIRHYQ XIVWIFYX, IRKKYKEX QIR]IVELOER 3 (XMKE) ]EMXY:
E. S. 1537 EXEW REQE IRH] ETYXVE HMMOEX
HIRKER
(&
%%
++%-11) ;
•
EO ERKKYRKER IVMRKOEX FIVHEWEVOER S. 127//
-X/2003 XKP. 5 IM 2003 (& %% ++%-12 ),
S.
201/2003
XKP.
19
IM
2003
(&
%%
++% - 13) , HMMOEX WIFIWEV T. 400.000.000,- ;
•
IVMRKOEX FIVHEWEVOER S. 286// .X/2003
XKP. 10 OXSFIV 2003 (& %% ++%-14), S.
568/2003
XKP.
13
OXSFIV
2003
(&
%%
++%-15) , HMMOEX WIFIWEV T. 200.000.000,-
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 49 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id •
IVMRKOEX WIFEKEMQERE S. 174// .X/2006
XKP. 6 YRM 2006 (& %% ++%-16), S. 334/2006 XKP. 21 YRM 2006 (& %% ++%-17) , HMMOEX WIFIWEV T. 500.000.000,-,
F.
S.
273
EXEW
++%-18) HMMOEX
REQE
IRH]
HIRKER
EO
ETYXVE
(&
ERKKYRKER
%%
IVMRKOEX
FIVHEWEVOER S. 546// ./2007 XERKKEP 19 ITXIQFIV
2007 (& %% ++%-19), S. 1259/2007 XERKKEP 29
OXSFIV 2007 (& %% ++%-20) , HMMOEX WIFIWEV T. 100.000.000,-HER
G. S. 783 EXEW REQE IRH] ETYXVE
(&
%%
++%-21) ]ERK HMMOEX HIRKER EO ERKKYRKER IVMRKOEX
WIFEKEMQERE S. 197// .X/ 2008
(&
%%
++%-22), S. 653/2008 XKP. 8 YPM 2008 (& %% ++%-23) , HMMOEX WIFIWEV T. 750.000.000,- ;
12. EL[E XIVLEHET 2 (HYE) JEWMPMXEW OVIHMX XIVWIFYX TEHE FYXMV 6 HMEXEW,
IRKKYKEX XIVEOLMV OEPM QIQFE]EV ERKWYVER EHEPEL WIFEKEM FIVMOYX:
XERKKEP
•
30
YRM
2009
WIFIWEV
T.
13.200.000,(&
;
%%
++%-24)
•
XERKKEP
1 YPM 2009 WIFIWEV T.
27.100.000,-;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 50 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
(&
%%
++%-25)
IXIPEL TIQFE]EVER XIVEOLMV XIVWIFYX, IRKKYKEX XMHEO TIVREL PEKM
QIPEOYOER
TIQFE]EVER
ERKWYVER
WILMRKKE
IVKYKEX
QIR]EQTEMOER YVEX TIQFIVMXELYER YRKKEOER VIHMX S. . 3758'/
/08/2009
IQFIVMXELYER)
XERKKEP
18
KYWXYW
2009
]ERK MRXMR]E QIQFIVMXELYOER
(YVEX
OITEHE
EVE
IRKKYKEX (& %% ++%-26) : •
HER EXEW REQE IRKKYKEX WYHEL XIVKSPSRK OVIHMX HIRKER OSPIOXMFMPMXEW
ÐEPEQ
IRKE[EWER LYWYWÑ
•
IRKKYKEX
HMQMRXE
WIKIVE
QIR]IPIWEMOER
XYRKKEOER TEPMRK PEQFEX XERKKEP 25 KYWXYW 2009.
•
TEFMPE
WEQTEM
IRKKYKEX
XMHEO
XYRKKEOER
OVIHMX,
HIRKER
XERKKEP
QIPEOYOER
IVKYKEX
HMQEOWYH
TIQFE]EVER
EOER
QIRIQTYL
YTE]E WIWYEM OIXIRXYER ]ERK FIVPEOY.
10. EL[E EQTEM FEXEW [EOXY ]ERK HMXIXETOER IRKKYKEX XMHEO
QIRKMRHELOER YVEX IQFIVMXELYER HEVM IVKYKEX QEOE IVKYKEX QIR]EQTEMOER IVMRKEXER WIFEKEMQERE WYVEX IVKYKEX S. . 4590-'-/10/09 XERKKEP 8 OXSFIV 2009 (& %% ++%-27)
]ERK
MRXMR]E
QIQFIVMXELYOER
OITEHE
EVE
IRKKYKEX :
•
IRKKYKEX
XIPEL
[ERTVIWXEWM
HER
FIPYQ
QIR]IPIWEMOER
OI[ENMFER;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 51 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id •
IRKKYKEX XMHEO QIRKMRHELOER YTE]E TIREKMLER ]ERK HMPEOYOER
SPIL IVKYKEX;
•
IRKKYKEX HMQMRXE WIKIVE QIR]IPIWEMOER XYRKKEOER TEPMRK
PEQFEX XERKKEP 25 OXSFIV 2009.
•
TEFMPE
XYRKKEOER
WEQTEM HIRKER
OVIHMX,
IVKYKEX
XERKKEP QIPEOYOER TIQFE]EVER EOER
QIRIQTYL
YTE]E
WIWYEM
OIXIRXYER ]ERK FIVPEOY EXEY QIPEOYOER IOWIOYWM NEQMRER (PIPERK).
11. EL[E EQTEM FEXEW [EOXY ]ERK HMXIXETOER HEPEQ IVMRKEXER IRKKYKEX
FIPYQ
NYKE
QIPEOWEREOER
OI[ENMFERR]E,IVKYKEX
QIR]EQTEMOER IVMRKEXER HIRKER WYVEX IVKYKEX S. . 5119'//11 /2009 HER S. . 5120-'//11/ 2009 XERKKEP 9
STIQFIV 2009 (YVEX IVMRKEXER ) ]ERK MRXMR]E QIRKMRKEXOER (& %% ++%-28) : •
IRKKYKEX
XIPEL
[ERTVIWXEWM
HER
FIPYQ
QIR]IPIWEMOER OI[ENMFER;
•
IRKKYKEX XMHEO QIRKMRHELOER YTE]E TIREKMLER ]ERK HMPEOYOER IVKYKEX ;
•
EKEV IRKKYKEX WIKIVE QIR]IPIWEMOER OI[ENMFER TEPMRK PEQFEX XERKKEP 25 STIQFIV 2009;
•
TEFMPE IRKKYKEX XMHEO WIKIVE QIR]IPIWEMOER OI[ENMFERR]E,
QEOE
IVKYKEX
EOER
QIPEOYOER
IOWIOYWM NEQMRER (PIPERK).
12. EL[E IVMRKEXER HEVM IVKYKEX NYKE HMEFEMOER SPIL IRKKYKEX OEVIRE WEQTEM FEXEW [EOXY ]ERK HMFIVMOER HEPEQ IVMRKEXER ,
IRKKYKEX XMHEO NYKE QIPEOWEREOER OI[ENMFERR]E QIQFE]EV
XYRKKEOER OVIHMXR]E FEMO TSOSO QEYTYR FYRKE, WILMRKKE IVKYKEX
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 52 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
QIR]EQTEMOER IVMRKEXER WIFEKEMQERE WYVEX IVKYKEX S. . 734-'//02/10 XERKKEP 8 IFVYEVM 2010 (& %% ++%-29)
]ERK
MRXMR]E
QIRKMRKEXOER
OIQFEPM
OITEHE
IRKKYKEX :
E. IRKKYKEX
XIPEL
[ERTVIWXEWM HER FIPYQ QIR]IPIWEMOER OI[ENMFER;
F. IRKKYKEX
XMHEO
QIRKMRHELOER
YTE]E
TIREKMLER
]ERK
HMPEOYOER SPIL IVKYKEX;
G. YRKKEOER TSWMWM
TIV
IRKKYKEX
XERKKEP
31
ERYEVM 2010 EHEPEL:
•
: WIFIWEV T. 1.095.986.081,- (HIRKER VMRGMER XYRKKEOER
TSOSO WIFIWEV T. 1.000.000.000,- HER XYRKKEOER FYRKE WIFIWEV T. 95.986.081,-);
•
: WIFIWEV T. 710.181.730,- (HIRKER VMRGMER XYRKKEOER
TSOSO T. 650.000.000,- HER XYRKKEOER FYRKE WIFIWEV T. 60.181.730,-).
E. IRKKYKEX LEVYW WIKIVE QIR]IPIWEMOER OI[ENMFERR]E PEQFEX
TEPMRK
XERKKEP
24
IFVYEVM 2010.
F. TEFMPE EVE IRKKYKEX XMHEO
WIKIVE
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 53 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
QIR]IPIWEMOER OI[ENMFERR]E, EOER
IVKYKEX
QIPEOYOER
IOWIOYWM
NEQMRER
(PIPERK).
13. EL[E SPIL OEVIRE WEQTEM HIRKER TIRKMVMQER
YVEX IVMRKEXER
OI- SPIL IVKYKEX OITEHE IRKKYKEX, XIVR]EXE IRKKYKEX XMHEO
WIKIVE QIR]IPIWEMOER OI[ENMFERR]E, QEOE IVKYKEX QIPEPYM EPERK QIRKENYOER IOWIOYWM NEQMRER QMPMO IRKKYKEX HIRKER GEVE PIPERK WIWYEM WYVEX IVKYKEX S. .3953-'/</ /08/2011 XERKKEP 15 KYWXYW 2011 TIVMLEP IVQSLSRER IPERK
(& %% ++%-30), HIRKER XSXEP OI[ENMFER IRKKYKEX
EHEPEL WIFIWEV T. 2.084.402.272,-..
14. EL[E EOLMVR]E TEHE XERKKEP 30 ITXIQFIV 2011 XIVLEHET
EKYRER QMPMO IRKKYKEX XIPEL PEOY HMNYEP QIPEPYM PIPERK WIWYEM MWEPEL IPERK S. 962/2011 XERKKEP 30 ITXIQFIV 2011 (& %% ++%-31). IPERNYXR]E FIVHEWEVOER MWEPEL IPERK
HMQEOWYH HER FME]E-FME]E WIWYEM IVEXYVER IQIVMRXEL S. 44
ELYR 2003 , QEOE TIVLMXYRKER
LEWMP PIPERK EKYRER QMPMO
IRKKYKEX EHEPEL WIFEKEM FIVMOYX :
E. S. 1537 ER. IRH] ETYXVE
•
EVKE PEOY PIPERK ................... T. 1.200.000.000,-
•
ME]E IPERK (1%) .................. T.
12.000.000,-
•
*MREP (5%) ....................... T.
60.000.000,-
•
ME]E + ............................ T.
5.800,-
•
ME]E TTVMEWEP ....................... T.
300.000,- (-)
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 54 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
+ .1537
%% ++%-
T. 1.127.694.200,- (&
)
ÚÚ
F. S. 783 ER. IRH] ETYXVE
•
EVKE PEOY PIPERK .................. T. 850.000.000,-
•
ME]E IPERK (1%) ................
T.
8.500.000,-
•
*MREP (5%) ...................... T.
42.500.000,-
•
ME]E + ........................... T.
5.800,-
•
ME]E TTVMEWEP ...................... T.
300.000,-
CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC CCCCCCCCCCCC (-)
+ . 783 (& %% ++%-
T.
798.694.200,-
.)
ÚÚ
G. S. 273 ER. IRH] ETYXVE
•
EVKE PEOY PIPERK ................... T.
165.500.000,-
•
ME]E IPERK (1%) .................. T.
1.655.000,-
•
*MREP (5%) ....................... T.
8.275.000,-
•
ME]E + ............................ T.
6.000,-
•
ME]E TTVMEWEPÚÚÚÚÚÚ...... T.
300.000,-
CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC CCCCCCCCCCCC (-)
+ . 273 (& %% ++%-
Ú............
T.
155.264.000,-
..)
ÚÚ
IVHEWEOER FYXMV E,F HER G XIVWIFYX HMEXEW QEOE XSXEP LEWMP FIVWML PIPERK EXEW 3 (XMKE) EHEPEL WIFIWEV T. 2.081.652.400,-. (& %% ++%-
.) ;
ÚÚÚÚ
15. EL[E WIFEKEMQERE HEPMP IVKYKEX TEHE FYXMV 13 HER 14 XIVWIFYX HMEXEW QEOE
TIVLMXYRKER OI[ENMFER IRKKYKEX HIRKER
EWMP FIVWML PIPERK EKYRER IRKKYKEX EHEPEL WIFEKEM FIVMOYX (& %% ++%-
.):
ÚÚÚ
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 55 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
SXEP OI[ENMFER IRKKYKEX .......................... T.
2.084.402.272,-.
SXEP LEWMP FIVWML PIPERK EKYRER IRKKYKEX Ú T.
2.081.652.400,-
CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC (-) MWE
OI[ENMFER
IRKKYKEX
ÚÚÚÚÚÚÚÚÚÚ .
T.
2.749.872,-
16. EL[E FIVHEWEV OVSRSPSKM WIVXE JEOXE-JEOXE XIVWIFYX HMEXEW, EVE IVKYKEX
QIRSPEO HIRKER XIKEW HEPMP IRKKYKEX LEPEQER 4 HER
LEPEQER 5 TEHE FYXMV 1.4 ]ERK MRXMR]E QIR]EXEOER FEL[E “8IVKYKEX
-- PERKWYRK QIPIPERK SF]IO EKYRER OVIHMX WIGEVE WITMLEO
XERTE QIREKML EXEY QIQFIVMXELYOER XIVPIFML HELYPY OITEHE 4IRKKYKEX
HER WMWE LEWMP TIPIPERKER XMHEO HMOIQFEPMOER (UYSH
RSR)” . SWMXE IRKKYKEX ]ERK HIQMOMER EHEPEL TSWMXE ]ERK WERKEX
EFWYVH HER XMHEO FIVHEWEV. EVIRE FIVHEWEVOER JEOXE-JEOXE ]ERK XIPEL EVE IVKYKEX
XIKEWOER XIVWIFYX HMEXEW
- HER EOER EVE
IVKYKEX FYOXMOER HEPEQ TIVWMHERKER - FEL[E WIFIPYQ IVKYKEX QIPIPERK SF]IO EKYRER OVIHMX QMPMO IRKKYKEX, IVKYKEX XIPEL
FIVYPERK OEPM QIREKML HER QIQFIVMXELYOER XIVPIFML HELYPY EKEV IRKKYKEX QIQFE]EV OI[ENMFERR]E HER ETEFMPE
IRKKYKEX XMHEO
WIKIVE QIR]IPIWEMOER OI[ENMFERR]E, IVKYKEX EOER QIPEOYOER IOWIOYWM NEQMRER (PIPERK).
17. EL[E
IQFIVMXELYER
IVKYKEX
XIPEL
HMPEOYOER
QIPEPYM
TIRKMVMQER YVEX IQFIVMXELYER YRKKEOER VIHMX IRKKYKEX, YVEX IVMRKEXER , YVEX IVMRKEXER HER YVEX IVMRKEXER
IVEOLMV. EQYR WEQTEM HIRKER FEXEW [EOXY ]ERK HMFIVMOER SPIL IVKYKEX (YVEX IVMRKEXER ) XIVR]EXE IRKKYKEX QIRKEFEMOER TIVMRKEXER-TIVMRKEXER ]ERK HMFIVMOER SPIL IVKYKEX .
18. EL[E IPERNYXR]E QIRKIREM HEPMP IRKKYKEX ]ERK QIR]EXEOER FEL[E WMWE LEWMP TIPIPERKER XMHEO HMOIQFEPMOER (UYSH RSR), QEOE
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 56 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
IVKYKEX QIRSPEO HIRKER XIKEW HEPMP ]ERK HIQMOMER, OEVIRE FIVHEWEVOER HEPMP-HEPMP ]ERK IVKYKEX WEQTEMOER XIVWIFYX HMEXEW OLYWYWR]E HEPMP FYXMV 16 XIPEL NIPEW FEL[E TIPIPERKER
WIXIPEL
HMTIVLMXYRKOER
HIRKER
HEVM LEWMP FIVWML
NYQPEL
OI[ENMFER
IRKKYKEX QEOE LEWMPR]E XMHEO EHE WMWE LEWMP TIPIPERKER, REQYR
NYWXVY ]ERK EHE EHEPEL WMWE OI[ENMFER IRKKYKEX .
19. EL[E EVE IVKYKEX QIRSPEO HIRKER XIKEW HEPMP KYKEXER
IRKKYKEX LEPEQER 7 EPMRIE TIVXEQE ]ERK QIRHEPMPOER Ð EL[E * WIFEKEM TIWIVXE PIPERK EXEW OYEWE *= = EHEPEL FIVXIRXERKER HIRKER EWEP
69 IVEXYVER IRIXIVM OIYERKER
S. 93/.06/2010 IRXERK IXYRNYO IPEOWEREER IPERK
Ð,
HEPMP
]ERK HIQMOMER EHEPEL HEPMP ]ERK WERKEX XMHEO FIVHEWEV ]YVMHMW
WEQE WIOEPM, OEVIRE FIVHEWEVOER RHERK-RHERK S. 10 ELYR 1998 IRXERK IVYFELER XEW RHERK-RHERK S. 7 ELYR 1992
IRXERK IVFEROER TEHE EWEP “ &ERO
12 E]EX 1 QIR]EXEOER FEL[E:
9QYQ HETEX QIQFIPM WIFEKMER EXEY WIPYVYL EKYRER, FEMO
QIPEPYM TIPIPERKER QEYTYR HMPYEV TIPIPERKER FIVHEWEVOER OYEWE
YRXYO QIRNYEP HMPYEV PIPERK HEVM TIQMPMO EKYRER HEPEQ LEP 2EWEFEL IFMXYV XMHEO QIQIRYLM OI[ENMFERR]E OITEHE &ERO ”,
IPERNYXR]E HEPEQ IRNIPEWER IVFEROER EWEP HMNIPEWOER
TIPIPERKER
FEL[E
:“ 4IQFIPMER
HMQEOWYHOER
YRXYO
EKYRER
QIQFERXY
SPIL
12 E]EX 1
FERO
FERO
EKEV
QIPEPYM
HETEX
QIQTIVGITEX TIR]IPIWEMER OI[ENMFER 2EWEFEL IFMXYVR]E . EPEQ LEP FERO WIFEKEM TIQFIPM EKYRER 2EWEFEL IFMXYVR]E, WXEXYW FERO EHEPEL WEQE HIRKER TIQFIPM FYOER FERO PEMRR]E.”
IRKER HIQMOMER TIVFYEXER IVKYKEX WIFEKEM TIWIVXE PIPERK
WIGEVE ]YVMHMW HMTIVFSPILOER WIWYEM HIRKER RHERK-RHERK XIRXERK IVFEROER S. 10 ELYR 1998, WILMRKKE WYHEL WILEVYWR]E
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 57 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
HEPMP IRKKYKEX LEPEQER 7 EPMRIE TIVXEQE ERKOE 1.6 HMXSPEO EXEY WIXMHEO-XMHEOR]E HMR]EXEOER XMHEO HETEX HMXIVMQE.
20. EL[E EVE IVKYKEX NYKE QIRSPEO HIRKER XIKEW WIQYE HEPMP-HEPMP
IRKKYKEX TEHE FYXMV 1.5, FYXMV 1.6, FYXMV 1.7 , FYXMV 1.8 HER FYXMV 1.9. IFEKEMQERE XIPEL EVE IVKYKEX WEQTEMOER HEPEQ NE[EFER
TEHE IOWITWM, HEPMP-HEPMP 4IRKKYKEX ]ERK QIQTIVQEWEPELOER
QIRKIREM TVSWIHYV TIPIPERKER XMHEO VIPIZER HIRKER MRXM KYKEXER
]ERK
QIQTIVQEWEPELOER
KYKEXER
XIRXERK
TIVPMRHYRKER OSRWYQIR.
21. EL[E EVE IVKYKEX XIKEWOER OIQFEPM RHERK-RHERK
FEL[E WIWYEM HIRKER
S. 8 ELYR 1999 XIRXERK IVPMRHYRKER
SRWYQIR TEHE EWEP 8 WEQTEM EWEP 17 ]ERK QIRKEXYV XIRXERK TIVFYEXER-TIVFYEXER ]ERK HMPEVERK FEKM TIPEOY YWELE
YRXYO HMPEOYOER, QEOE HEPMP-HEPMP ]ERK HM WEQTEMOER IRKKYKEX TEHE FYXMV 1.5 W/H 1.9 HIRKER
QEXIVM
XIVWIFYX
KYKEXER
]ERK
XMHEO VIPIZER WIGEVE LYOYQ
HMHEWEVOER
TEHE
WIRKOIXE
OSRWYQIR ;
EPEQ LEP MRM QSLSR TIVLEXMER QENIPMW LEOMQ, FEL[E
KYKEXER
IRKKYKEX ]ERK QIR]EQTEMOER HEPMP-HEPMP ]ERK EFWYVH, XMHEO NIPEW WIVXE XMHEO WIWYEM HIRKER JEOXE-JEOXE ]ERK XIVNEHM, LER]EPEL QSXMJ
IRKKYKEX YRXYO QIRKLEQFEX IOWIOYWM TIRKSWSRKER ]ERK WEEX MRM HEPEQ TVSWIW TIVQSLSRER OITEHE IRKEHMPER IKIVM IHMVM.
22. EL[E
EVE IVKYKEX NYKE QIRSPEO HIRKER XIKEW HEPMP-HEPMP
IRKYKEX FYXMV 2 QIPMTYXM : FYXMV 2.1, FYXMV 2.2, FYXMV 2.3 ]ERK MRXMR]E
QIR]EXEOER
FEL[E
IRKKYKEX
OIFIVEXER
XIVLEHET
OIXIRXYER PEYWYPE EOY ]ERK XIVPIXEO TEHE HSOYQIR /TIVNERNMER HEPEQ - ]ERK QIQFIFERM S. 1537, S. 273 HER S. 783 ]ERK OIXMKER]E EXEW REQE IRKKYKEX,
]ERK
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 58 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
QIRYVYX IRKKYKEX XMHEO WIWYEM HIRKER EWEP 18 E]EX (1) LYVYJ I HER LYVYJ K, HER E]EX 2 S. 8 ELYR 1999 XIRXERK IVPMRHYRKER SRWYQIR (UYSH RSR).
EPEQ LEP MRM EVE IVKYKEX
XIKEWOER OIQFEPM FEL[E
ÐPEYWYPE
EOY ]ERK XIVGERXYQ HMHEPEQ - WIFEKEMQERE ]ERK XIVHETEX HEPEQ HEPMP TSWMXE IRKKYKEX TEHE FYXMV 2.1, 2.2 HER 2.3Ñ,
QIVYTEOER OPEYWYPE HEPEQ HSOYQIR WXERHEV %OXE ]ERK HMFYEX SPIL &EHER 4IVXERELER 2EWMSREP (&42) HER ]ERK
HMKYREOER SPIL 44%8 HEPEQ QIPEOYOER XYKEWR]E WIPEOY
4INEFEX 2IKEVE ]ERK QIQFYEX EOXE SXIRXMO HM FMHERK
TIVXERELER !
26. EL[E HIRKER HIQMOMER NIPEW IRKKYKEX WEPEL EPEQEX ETEFMPE
QIRKENYOER OIFIVEXER EXEY QIRKENYOER KYKEXER/XYRXYXER OITEHE
IVKYKEX EXEYTYR OITEHE IVKYKEX . ILEVYWR]E XIVLEHET KYKEXER ]ERK HIQMOMER IRKKYKEX QIRKENYOER OIFIVEXER OITEHE , OEVIRE HEPEQ LEP MRM IVKYKEX QEYTYR XIVKYKEX
OIHYHYOERR]E WEQE HIRKER IRKKYKEX ]EMXY WIFEKEM ÐSRWYQIRÑ FYOER ÐIPEOY WELEÑ WIFEKEMQERE ]ERK HMEXYV HEPEQ M S. 8
ELYR 1999 XIRXERK IVPMRHYRKER SRWYQIR.
27.
EL[E WIPERNYXR]E IVKYKEX QIRSPEO HIRKER XIKEW HEPMP-HEPMP
IRKKYKEX ERKOE 3 ]ERK QIPMTYXM: FYXMV 3.1, 3.2, OEVIRE HEPMP-HEPMP ]ERK XIVGERXYQ TEHE FYXMV 3.1 HER 3.2 LER]EPEL TIRKYPERKER HEVM HEPMP-HEPMP WIFIPYQR]E.
28.
EL[E PIFML PERNYX IVKYKEX QIRSPEO HIRKER XIKEW HEPMP-HEPMP
TSWMXE IRKKYKEX ]ERK QIQMRXE KERXM VYKM QEXIVMIP QEYTYR KERXM VYKM MQQEXIVMEP WIFEKEMQERE XIVGERXYQ TEHE LEPEQER 19 WEQTEM HIRKER LEPEQER 21, OEVIRE XIVFYOXM FIVHEWEV JEOXE-JEOXE HMEXEW XYRXYXER ]ERK HIQMOMER XMHEO FIVHEWEV ]YVMHMW WEQE WIOEPM.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 59 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
IVHEWEVOER JEOXE-JEOXE XIVWIFYX HMEXEW HER OIXIRXYER-OIXIRXYER
]YVMHMW XIPEL NIPEW FEL[E XMHEO EHE WEXYTYR TIVFYEXER IVKYKEX QEYTYR IVKYKEX ]ERK QIPERKKEV OIXIRXYER-OIXIRXYER ]ERK HMEXYV HEPEQ S. 8 ELYR 1999 XIRXERK IVPMRHYRKER SRWYQIR. YWXVY HEPEQ TIVOEVE
E UYS ]ERK HMVYKMOER EHEPEL
IVKYKEX OEVIRE IRKKYKEX XIPEL QIPEOYOER TIVFYEXER [ERTVIWXEWM ]EMXY XMHEO QIQFE]EV OI[ENMFER IRKKYKEX OITEHE IVKYKEX WIGEVE XITEX [EOXY, WILMRKKE KYKEXER TIVPMRHYRKER OSRWYQIR ]ERK
HMXYNYOER OITEHE IVKYKEX HER IVKYKEX EHEPEL KYKEXER ]ERK XMHEO FIREV, XMHEO FIVHEWEV LYOYQ HER QIRKEHE-EHE.
IRKER HIQMOMER KYKEXER IRKKYKEX ]ERK QIRKENYOER XYRXYXER
KERXM VYKM QEXIVMIP QEYTYR MQQEXIVMEP WYHEL WILEVYWR]E HMXSPEO EXEY WIXMHEO-WIXMHEOR]E HMR]EXEOER XMHEO HETEX HMXIVMQE.
E OE
IVHEWEVOER JEOXE-JEOXE XIVWIFYX HMEXEW, EVE IVKYKEX QSLSR HIRKER LSVQEX OITEHE ENIPMW EOMQ IRKEHMPER IKIVM IHMVM =ERK YPME YRXYO QIQYXYW TIVOEVE E UYS HIRKER TYXYWER ++ +++ -= = ++ +++ .
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan Replik
tertanggal 30 Januari 2013, sedangkan Para Tergugat juga telah mengajukan Duplik tertanggal 20 Februari 2013 ;
Menimbang,bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat
hanya mengajukan bukti - bukti surat, berupa ;
1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (WNI) atas nama WENDY SAPUTRA, NIK : 3571023101530001 (Bukti P.1) ;
2. Foto copy Kutipan Kelahiran Nomor : 23/1953 atas nama TIK SING (WENDY SAPUTRA) (Bukti P.2) ;
3. Foto copy Susunan Keluarga (KSK) Nomor : 3571020709070003, terdiri dari :
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 60 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 1.WENDY SAPUTRA ;
2.AGUSTIN SAPUTRA ;
3.FUK ANTO SAPUTRA ; 4.JAYANTO SAPUTRA ;
5.YUNLY FEBRIANATA SAPUTRA, (Bukti P.3) ;
4. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil Nomor : 503.5/078/420.43/2003, yang menjadi syarat mendapat fasilitas kredit KMK
BRI (Bukti P.4) ;
5. Buku Tabungan BRItama, atas nama WENDY SAPUTRA, saldo akhir Rp. 295.226,00
dan lampirannya
bukti
pemegang
sertifikat polis asuransi
PT.BSAM (Bukti P.5) ;
6. a. Foto copy Surat Penawaran Putusan Kredit No. B. 360/ KCP-
IX/
ADK/05/2005, tanggal 12 Mei 2005 ;
b. Foto copy
Surat Penawaran
Putusan Kredit
No.B.2658-KC-IX/ADK/
06/2008, tanggal 10 Juni 2008 ;
c.Foto copy Surat Penawaran Putusan Kredit No.B.1938-KC-IX/ADK/ 04/2009,tanggal 24 April 2009 ; (Bukti P.6) ;
7. Foto copy Akte Perjanjian Kredit No.45 dan perubahannya (Bukti P.7) ; 8. a. Foto copy APHT No. 127/PHT/K-Kt/2003 tanggal 5Mei 2003 ;
b. Foto copy APHT No. 286/ PHT/ K-Kt/ 2003 tanggal 10 Oktober 2003 ;
c. Foto copy APHT No. 174/PHT/K-Kt/2006 tanggal 6 Juni 2006 ;
d. Foto copy APHT No. 456/HT/K.WT/2007 tanggal 19 September 2007 ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 61 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
e. Foto copy APHT No. 197/PHT/K.Kt/2008 (Bukti P.8) ;
9. Foto copy Laporan Rekening Koran atas nama debitur WENDY SAPUTRA, terdiri dari 9 halaman (Bukti P.9) ;
10. Foto copy Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Hak Tanggungan melalui Koran (Bukti P.10) ;
11. Foto copy Surat Nomor : B. 4821-KC-XVI/ADK/10/2011 tanggal 31 Oktober 2011 ;
Perihal Pemberitahuan terjual Obyek Barang Lelang dan peralihan
hak dari BRI Cabang Kediri
tanpa
menyebut
nama Pembeli/ Pemenang
Lelang (Bukti P.11) ;
12.Foto
copy
Surat
Nomor
:
B.4985/KC-XVI/ADK/11/2011
tanggal
07
November 2011 Perihal Penolakan Permintaan Fotocopy Dokumen dari BRI
Cabang Kediri, yang dilampiri surat permohonan dokumen / berkas berkaitan dengan kredit (Bukti P.12) ;
13.Foto copy Gambar foto Papan Banner / plang yang bertuliskan
TANAH
INI MILIK BRI dan ancaman Pasal 406 KUHP yang ditancapkan pada obyek Hak Tanggungan (Bukti P.13) ;
14.Foto copy Relaas Panggilan Tegoran (Aanmaning) Perkara Nomor: 03/ Eks.GA/2012/PN.Kdi Pengosongan
tanggal
30
Agustus
2012,
perihal
Permohonan
Obyek Lelang An. Pemohon EFFENDI HIDAYAT, Pimpinan
PT. BRI ( Persero ) Tbk, Cabang Kediri, (Bukti P.14) ;
15. Foto copy RISALAH LELANG, Nomor : 962/2011 tanggal 30 September 2011, beserta lampirannya (Bukti P.15) ;
16. Foto copy pendapat ahli Prof.Dr. Soenarjati Study Dagang dan
Hukum
Hartono, S.H.
Dosen Bidang
Perbankan, Universitas Saraswati,Denpasar
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 62 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Bali,selaku pembimbing penulis Drs.Muhamad Djumhana, S.H. dsb.
dalam
buku berjudul Hukum Perbankan di Indonesia (Bukti P.16) ;
17. Foto copy Surat Pemberitahuan
dan keberatan dari Penggugat yang
diterima Pejabat KPKN Malang, Lampiran bukti penyiaran di 2 (dua) Radio FM sebelum pelaksanaan lelang menyiarkan
nilai limit
di KPKNL Malang,yang mencamtumkan
barang obyek,
Rp. 10.000.000.000 tetapi tidak
direspon/ pembiaran (Bukti P.17) ;
18. Foto
copy Ikhtisar Peraturan Bank
Indonesia
berkaitan
dengan
pelaksanaan :Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/150/KEPDIR/ 1998
tertanggal
12 November
1998
Tentang RESTRUKTURISASI
KREDIT juncto Pendapat Ahli H.Moch. Tjoekam beserta
lampiran
Ikhtisar
Bank Indonesia (1999:286-290) (Bukti P.18) ;
19. Foto copy Surat Edaran BankIndonesia Nomor 7/25/DPNP Jakarta, 18 Juli 2005 Perihal
Transformasi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data
Pribadi Nasabah, BAB III, point ke-3 dsb. (Bukti P.19) ;
20. Foto copy
Pasal
5 ayat (2), Pasal
9, Pasal 10, dan Pasal 11, dsb
nya. Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/6/PBI/2005 Tentang Transparansi Informasi
Produk Bank Dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah (Bukti
P.20) ;
21. Foto copy UU RI No . 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang Undang
NEGARA
No. 7
Tahun
REPUBLIK
1992
Tentang
INDONESIA
Perbankan, ( vide
TAHUN
1998 NOMOR 182 ; Dan
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR serta
Penjelasan
LEMBARAN
31 TAHUN
1992
dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3472) (Bukti P.21) ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 63 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 22. Foto
copy
Pasal
67,
69
dan
70,
dsb. nya
Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor 93/PMK.06/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang;
23. Foto copy Pasal 20 ayat 1 jo Pasal 6 ; dan Pasal 20 ayat 3 dan ayat 4 UU Hak Tanggungan, Lembaran
Negara RI
Nomor 42 tahun 1996,
Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3632
(Bukti
P.23) ;
24. Foto copy Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan
Konsumen Lembaran Negara RI Nomor 42 dan tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3821 (Bukti P.24) ;
25. Identitas Lembaga Konsultasi Hukum Perbankan dan yang membantu Penggugat
Pelelangan Umum
dalam bidang perlindungan asas
lelang dsb.nya diluar pengadilan dengan biaya
kredit,
Rp. 150.000.000,- (Bukti
P.25) ;
26. Foto
anak
kandung
Penggugat, kelas IV
FEBRIANATA SAPUTRA (Lily) “TANAH INI MILIK BRI”
SD
bernama
membawa plang/banner yang
beserta ancaman
Pasal
YUNLY
bertuliskan
406 KUHP (Bukti
P.26);
27. a. SHM No.1573, atas nama pemegang hak : WENDY terletak
di
Desa
Banjaran
Kec. Kota
Kediri
SAPUTRA, yang
Luas
1.630 m2
Sebagaimana Surat Ukur Nomor 7i/bjr/2000.
b. SHM No. 273, atas nama pemegang hak : WENDY SAPUTRA, yang terletak di Desa Segaran Kec. Wates Kab. Kediri
Luas
1.324 m2.
Sebagaimana Surat Ukur Nomor 24/segaran/2005.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 64 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id c. SHM
No. 783, atas nama pemegang hak
yang terletak
di
Desa
:
WENDY SAPUTRA,
Setonopande Kec. Kota Kediri, Luas 234 m2
Sebagaimana Surat Ukur Nomor 07/STNPD/200… (Bukti P.27) ;
28. Foto copy
Putusan
Nomor
Pdt.G/2010/PN.Kdr, dan
: 319/ PDT/ 2011/ PT. jo Nomor
masih diperiksa di
:
Mahkamah Agung
07/
RI
dengan nomor register : 07/K/PDT/2012 (Bukti P.28) ;
29. Foto copy NPWP Atas nama WENDY SAPUTRA 6.417.634.0-622.
(Bukti
yang
nasabah
SAPUTRA
membebani
barang) senilai Rp. 110.775.000,- PPH persetujuan
( debitur )
Nomor
P.29)
30. Foto copy NPWP Atas nama WENDY 000000000 - 623-000,
dengan
dengan
penggugat
Pasal
;
Nomor
( debitur/Pemilik
25, tanpa tanda tangan /
atau dokumen NPWP tidak jelas asal
Usulnya.Kolom wajib pajak ditandatangani oleh Sri Pudjiastuti. Mlg,Tanggal 5/10/11 dengan stempel tidak jelas (Bukti P.30) ;
31. Foto copy
Tanda
penggugat atas
terima
setoran
Pajak PBB
yang
SHM No. 1573/ Kel. Banjaran ; SHM
dibayar oleh
No. 273/ Desa
Segaran ; SHM No. 783/ Desa Setonopande ( Bukti P.31) ;
32. Foto copy Yurisprudensi, Putusan Mahkamah Agung RI Pdt/1987
tanggal
menyebutkan dalam
23
bahwa
perjanjian
Agustus
1988,
tanggung
jawab
kredit
( untuk
yang
terhadap
salah
Nomor 1042 K/ satu
ongkos
penagihan kredit )
isinya
pengacara
adalah menjadi
tanggung jawab Bank ;
Foto copy Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI
Sip/ 1982 tanggal 10 September 1985
dan
Nomor 2450 K/
Putusan Mahkamah Agung
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 65 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id RI
Nomor
2216 K/ Pdt/ 1988
tanggal
menetapkan
bahwa
Bank batal
demi hukum dan tindakan
26 Juli 1990,
kebijaksanaan Bank melaksanakan
dalam
intinya
perjanjian
kredit
demikian merupakan
perbuatan
yang beritikad baik (Bukti P.32) ;
33. Foto copy Sertifikat Polis pertanggungan Asuransi jenis kebakaran dan jiwa atas nama pemegang polis Debitur WENDY SAPUTRA (Bukti P.33) ;
34. Foto copy PP RI Nomor 1 tahun 1971, tentang penyertaan modal Negara RI untuk pendirian perseroan di bidang asuransi kredit khusus UKM Pasal 2 dsb. nya (Bukti P.34) ;
35. Foto copy Pasal 10 ayat 1 Bab III,Peraturan Bank Indonesia Nomor PBI/2005
tentang
7/7/
Penyelesaian Pengaduan Nasabah, beserta penjelasan
(Bukti P.35) ;
36. Foto copy Bab II tentang Obyek, Tarif, dan Yang Terhutang Bea Meterai,
sesuai UU Nomor 13/ 1985 tentang Bea Meterai pada Pasal 2 ayat (1) (Bukti P.36) ;
37. Foto copy Pasal
1 butir ke- 3 dan Pasal
2 UU Nomor 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas (Bukti P.37) ;
38. Foto copy Pasal 1 butir ke-9, Pasal 6 ayat (2), Pasal 11 dan Pasal 28 UU Nomor 20/ 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ;
39. Foto
copy
Undang-Undang R I Nomor 4 Tahun 1996
tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah (Bukti P.39) ;
Bahwa surat-surat bukti tersebut telah dicocokkan sah sesuai dengan aslinya, kemudian diberi tanda P-1 s/d P-39, kecuali bukti P.33 yang tidak ada aslinya ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 66 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil bantahannya Para
Tergugat juga mengajukan bukti-bukti surat berupa :
1. Foto copy Putusan Pengadilan Negeri Kediri No. 07/Pdt.G/2010/ PN.Kdr.
tanggal 10 November 2013, atas perkara perdata antara Wendy Saputra dan Agustin Saputra selaku PARA PENGGUGAT dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kediri selaku
TERGUGAT. Dalam
perkara perdata ini diputus oleh Pengadilan Negeri Kediri bahwa PT.BRI (Persero) Tbk menang (Bukti T.1) ;
2. Foto copy Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur Nomor 319/PDT/2011/ PT.BY tanggal 25 Juli 2011. Dalam perkara perdata di tingkat
Banding ini diputus oleh Pengadilan Tinggi Jawa Timur bahwa PT.BRI (Persero) Tbk menang (Bukti T.2) ;
3. Foto copy Akta Persetujuan Membuka Kredit tanggal 7 Mei 2003 No.13 sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan jangka waktu 12
bulan
yang
dilakukan
dihadapan
Notaris
Soebekti
Ngardiman,SH. (Bukti T.3) ;
4. Foto copy Akta nomor 05 tanggal 2 Oktober 2003 dihadapan Notaris Soebekti Ngardiman, SH. (Addendum I), dilakukan suplesi/ tambahan kredit
sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sehingga total kredit Para Penggugat menjadi Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) (Bukti T.4) ;
5. Foto copy Akta Persetujuan Perpanjangan Kredit Nomor 13 tanggal 7 Mei 2004
dihadapan notaris
Soebekti Ngardiman,SH. (Addendum II) (Bukti
T.5) ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 67 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
6. Foto copy Akta Persetujuan Perpanjangan Kredit nomor 66 tanggal 13 Mei 2005 dihadapan notaris Soebekti Ngardiman, SH. (Addendum III) (Bukti T.6) ;
7. Foto
copy
Akta
Persetujuan
Penambahan /
Suplesi,
Penambahan
Jaminan dan Perpanjangan Kredit No. 20 tanggal 6 Juni 2006 dihadapan notaris
Soebekti Ngardiman,SH. (Addendum IV)
dilakukan
tambahan/
suplesi kredit sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sehingga total hutang Para Penggugat kepada
Tergugat
menjadi sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) (Bukti T.7) ;
8. Foto copy Akta Persetujuan Perpanjangan Kredit No. 108 tanggal 6 Juni 2007 di hadapan notaris Soebekti Ngardiman, SH. (Addendum V) (Bukti T.8) ;
9. Foto copy Akta Persetujuan Penambahan/ suplesi, penambahan fasilitas, penambahan jaminan dan perpanjangan kredit No.45 tanggal 17Juni 2008 di
hadapan
menambah
notaris
Soebekti Ngardiman, SH. (Addendum VI)
dengan
fasilitas kredit sebesa r Rp. 700.000.000,- (tujuh ratus juta
rupiah) (Bukti T.9) ;
10. Foto copy Akta Persetujuan Perpanjangan Kredit No.13 tanggal 8 Mei
2009 di hadapan notaris Soebekti Ngardiman, SH. (Addendum VII) (Bukti T.10) ;
11.Foto copy SHM No. 1537 atas nama Wendy Saputra (Bukti T.11) ;
12. Foto copy APHT Nomor 127/PHT/K-Kt/2003 tanggal 7 Mei 2003 (Bukti T.12) ;
13. Foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I No. 201/2003 tanggal 13 Oktober 2003 (Bukti T.13) ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 68 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
14. Foto copy APHT Nomor 286/PHT/ K.Kt/2003
tanggal 02 Oktober 2003
( Bukti T.14) ;
15. Foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat II No. 568/2003 tanggal 13 Oktober 2003 (Bukti T.15) ;
16. Foto copy APHT Nomor 174/PHT/K.Kt/2006 tanggal 6 Juni 2006 (Bukti T.16) ;
17. Foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat III No. 334/2006 tanggal 21 Juni 2006 (Bukti T.17) ;
18.Foto copy SHM No. 273 atas nama Wendy Saputra (Bukti T.18) ;
19. Foto copy APHT Nomor 546/HT/K.WT/2007 tanggal 19 September 2007 (Bukti T.19) ;
20.Foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I No. 1259/2007 tanggal 29 Oktober 2007 (Bukti T.20) ;
21.Foto copy SHM No. 783 atas nama Wendy Saputra (Bukti T.21) ;
22.Foto copy APHT No. 197/PHT/ K.Kt/2008 tanggal 17 Juni 2008 (Bukti T.22) ;
23. Foto copy Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat I No.653/2008 tanggal 8 Juli 2008 (Bukti T.23) ;
24. Foto copy Print Out Nomor Rekening 0033-01-501332-15-1 atas nama WENDY SAPUTRA tertanggal 01 September 2010 yang berisi antara lain
Penggugat terakhir kali membayar angsuran untuk KMKD I tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp. 13.200.000,- (Bukti T.24) ;
25. Foto copy Print Out Nomor Rekening 0033-01-501595-15-7 atas nama WENDY SAPUTRA
tertanggal 01 September 2010 yang berisi antara lain
Penggugat terakhir kali membayar angsuran untuk KMKD II tanggal 1 Juli 2009 sebesar Rp. 27.100.000,- (Bukti T.25) ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 69 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
26. Foto copy Surat Pemberitahuan Tunggakan Kredit dari Tergugat II kepada Penggugat No. B. 3758-KC/IX/ADK/08/09 tanggal 18 Agustus 2009 (Bukti T.26);
27. Foto copy Surat Peringatan I dari Tergugat II kepada Penggugat No. 4590KC-IX/ADK/10/09 tanggal 8 Oktober 2009 (Bukti T.27) ;
28.Foto copy Surat Peringatan II dari Tergugat II kepada Penggugat No B.5119-KC/IX/ADK/11/2009 tanggal 9 Nopember 2009 (Bukti T.28) ;
29. Foto copy Surat Peringatan III dari Tergugat II kepada Penggugat No. B. 734-KC/IX/ADK/02/10 tanggal 8 Pebruari 2010 (Bukti T.29) ;
30.Foto copy Surat dari PT.BRI (Persero) Tbk.Kantor Cabang Kediri kepada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Malang, Nomor : B.3953-KC/XVI/ADK/08/2011 Perihal Permohonan Lelang Baru (Bukti T.30) ;
31. Foto copy Salinan Risalah Lelang Nomor : 962/2011 tanggal 30 September 2011 dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Malang (Bukti T.31);
32.Foto copy Kutipan Risalah Lelang Nomor : 962/2011 atas obyek Sertifikat
Hak Milik Nomor : 273 tanggal 17 Oktober 2005 atas nama Wendy Saputra dengan harga pokok lelang senilai Rp. 165.500.000,- (Bukti T.32) ;
33.Foto copy Kutipan Risalah Lelang Nomor : 962/2011 atas obyek Sertifikat Hak Milik Nomor : 783 tanggal 7 Oktober 2003 atas nama Wendy Saputra dengan harga pokok lelang senilai Rp. 850.000.000,- (Bukti T.33) ;
34.Foto copy Kutipan Risalah Lelang Nomor : 962/2011 atas obyek Sertifikat Hak Milik Nomor : 1537 atas nama Wendy Saputra dengan harga pokok lelang senilai Rp.1.200.000.000,- (Bukti T.34) ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 70 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
35.Foto copy Laporan Realisasi lelang (lampiran Salinan Risalah Lelang No.962/ 2011) yang dikeluarkan oleh KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) Malang pada tanggal 7 Oktober 2011 ; (Bukti T.35) ; Menimbang,
bahwa
selanjutnya setelah Penggugat mengajukan
kesimpulan pada tanggal 27 Maret 2013, kedua belah pihak menyatakan pada pokoknya sudah tidak akan mengajukan apa-apa lagi dan mohon dijatuhkan putusan ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala
sesuatu yang telah dicatat dan termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan dinyatakan sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan dari putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA
1.DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Para Tergugat selain menyangkal
gugatan Penggugat, ternyata juga telah mengajukan eksepsi/keberatan yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : 1. Gugatan
Penggugat tidak jelas atau
kabur (obscuur libel) karena
mencampuradukan antara gugatan berdasarkan sengketa pemutusan perjanjian secara sepihak berdasarkan klausula perjanjian baku sehingga
bertentangan dengan kaidah hukum perlindungan konsumen dengan gugatan perbuatan melawan hukum ;
2. Gugatan Penggugat kurang pihak, karena tidak mengikutsertakan pihak Pejabat Pembuat Akta Tanah (selanjutnya disingkat PPAT) dan Badan Pertanahan Nasional (selanjutnya disingkat dengan BPN) selaku pihak yang
menerbitkan
dokumen
Akta
Pembebanan
Hak
Tanggungan
(selanjutnya disingkat dengan APHT) ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 71 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa kini akan dipertimbangkan satu-persatu dalil eksepsi
dari Para Tergugat tersebut, sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa makna dan hakekat suatu eksepsi ialah sanggahan
atau bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat, yang tidak
langsung mengenai pokok perkara, yang berisi tuntutan batalnya gugatan (baca dan periksa Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, S.H. Hukum Acara Perdata Indonesia, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981, halaman 85) :
Menimbang, bahwa memperhatikan dalil-dalil eksepsi tersebut di atas,
maka dapatlah disimpulkan bahwa eksepsi tersebut adalah suatu eksepsi yang menyangkut acara, yang dalam hukum acara perdata lazim disebut sebagai eksepsi prosesuil yaitu eksepsi yang menghalangi dikabulkannya gugatan, karena gugatan
dipandang
cacat
formil
karena
kabur
dan
tidak
jelas
sebab
mencampradukkan kaidah hukum gugatan wanprestasi berdasarkan perlindungan
konsumen dengan perbuatan melawan hukum. Disamping itu, gugatan Penggugat kurang pihak karena menyangkut kepentingan hukum pihak ketiga yang berkepentingan namun tidak dijadikan sebagai pihak dalam perkara ini ; Menimbang,
bahwa
dengan
demikian
eksepsi
tersebut,
harus
dipertimbangkan dan diputuskan bersama-sama dengan pokok perkara, untuk menghidarkan kelambatan yang tidak perlu, atau dibuat-buat, agar proses berjalan cepat dan lancar ;
Menimbang, bahwa didasari pokok sengketa ini yang menyangkut
hubungan hukum antara usaha perbankan dengan nasabahnya, sehubungan
dengan adanya suatu pelaksanaan perjanjian kredit yang berakibat pada adanya pelelangan harta milik Penggugat yang dijadikan sebagai jaminan utangnya, sehingga penerapan hukum dalam perkara ini tentunya haruslah memperhatikan dengan
sungguh-sungguh
keseluruhan
isi
dan
jiwa
ketentuan
peraturan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 72 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
perundang-undangan yang mengatur bagaimanakah suatu transaksi perbankan
mesti dilakukan (Undang-Undang tentang Perbankan) dan berbagai peraturan
perundang-undangan lainnya yang mengatur hal tersebut. Disamping itu, tentunya
juga diperhatikan berbagai peraturan perundang-undangan terkait, yurisprudensi dan doktrin yang mengatur hal tersebut ;
Menimbang, bahwa oleh karena itulah dalam penjatuhan putusan perkara
ini tidak dimaksudkan sebagai menerapkan ketentuan undang-undang secara
formal belaka, namun juga dipergunakan berbagai penemuan hukum dan berbagai macam methode penafsiran hukum sebagai pedoman dalam penjatuhan putusan ;
Menimbang, bahwa kini akan dipertimbangkan satu persatu pokok
permasalahan
eksepsi
dalam
perkara
a
quo,
dengan
pertama-tama
dipertimbangkan mengenai eksepsi point no 1 tentang Gugatan Penggugat tidak
jelas atau kabur (obscuur libel) karena mencampuradukkan antara gugatan
berdasarkan sengketa konsumen dengan gugatan perbuatan melawan hukum, dipertimbangkan secara khusus sebagai berikut : •
Bahwa sebelumnya harus dipahami terlebih dahulu yang dimaksud dengan
gugatan obscuur libel adalah surat gugatan Penggugat tidak jelas, dimana agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas ;
•
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 118 ayat (1), Pasal 120 dan Pasal 121 HIR memang tidak terdapat penegasan yang merumuskan suatu
gugatan secara jelas dan terang. Namun dalam praktek peradilan, sering
dipedomani ketentuan Pasal 8 Rv sebagai rujukan. Hal ini didasarkan asas process doelmatigheid (demi kepentingan praktik beracara);
•
Bahwa dalam Pasal 8 Rv disebutkan bahwa pokok-pokok gugatan harus disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu fakta kejadian maupun dasar
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 73 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
tuntutannya, sehingga kini dalam kebiasaan praktik peradilan suatu surat
gugatan harus memuat gambaran yang jelas mengenai duduknya perkara,
dengan perkataan lain dasar gugatan harus dikemukakan dengan jelas dalam fundamentum petendi/posita yaitu bagian yang memuat alasanalasan berdasarkan keadaan dan alasan-alasan berdasarkan hukum ;
Menimbang, bahwa setelah dipelajari secara seksama gugatan Penggugat
tanggal 15 Oktober 2012, ternyata yang menjadi pokok gugatan Penggugat dalam
gugatan ini salah satunya adalah mengenai perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat dengan mencantumkan klausula baku dalam perjanjian Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) dan dalam petitumnya
Penggugat antara lain menuntut agar Pengadilan menyatakan batal demi hukum perjanjian Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) tersebut
juga Risalah
lelang tanggal 26 September 2011, yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan
Kekayaan negara dan Lelang (KPKNL) Malang untuk melakukan penjualan lelang terhadap jaminan tanah SHM No.1537, SHM No. 273
dan SHM No. 783
semuanya atas nama dan merupakan milik Penggugat sehingga akibat perbuatan Para Tergugat tesebut Penggugat mengalami kerugian ;
Menimbang, bahwa dari uraian posita gugatan Penggugat tersebut, ternyata
yang menjadi dasar hukum dari gugatan tersebut adalah didasarkan pada Undang-
undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dimana hal ini nantinya akan mendasarkan perbuatan tersebut dengan adanya suatu perjanjian
antara konsumen dengan pelaku usaha yang dalam perkara ini antara Penggugat dengan Tergugat II didasarkan pada perjanjian APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan);
Menimbang, bahwa oleh karena itulah yang menjadi persoalan yang harus
dijawab sehubungan dengan adanya eksepsi point no 1 adalah, apakah suatu
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 74 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
gugatan yang didasarkan pada kaidah hukum wanprestasi dalam ketentuan
perlindungan konsumen dan perbuatan melawan hukum sebagaimana gugatan Penggugat ini adalah dapat dikatakan sebagai gugatan yang tidak jelas atau kabur (obscuur libel) ;
Menimbang, bahwa kaidah hukum gugatan wanprestasi dan gugatan
perbuatan melawan hukum didasarkan pada ketentuan yang bebeda. Gugatan wanprestasi didasarkan pada adanya cedera janji dalam suatu perjanjian sehingga salah satu pihak harus bertanggung jawab, hal mana didasarkan pada Pasal 1343
KUHPerdata, sedangkan untuk gugatan perbuatan melawan hukum didasarkan pada Pasal 1365 KUHPerdata ;
Menimbang, bahwa walaupun ada perbedaan prinsipil antara wanprestasi
dengan perbuatan melawan hukum, namum dalam praktik persengketaan di pengadilan hal tersebut tidaklah perlu diperdebatkan secara kaku dan ekstrem
karena Menurut Setiawan, perbuatan melawan hukum kalau melanggar UndangUndang yang berlaku untuk umum. Sedangkan wanprestasi tentang perjanjian yang berlaku untuk para pihak. "Simpel sekali masalahnya,". Perbedaan
wanprestasi dan perbuatan melawan hukum yang terus dibesar-besarkan seakanakan menjadi perdebatan klasik yang tidak pernah usai. Hal ini sebenarnya tidak lebih dari upaya salah satu pihak untuk menghindar memenuhi kewajibannya. "Sebenarnya hukum itu kaedahnya cuma dua : sopo sing salah kudu dihukum,
sopo sing ngutang kudu bayar ( siapa yang salah harus dihukum, siapa yang berhutang harus membayar ), tidak ada lain. Pada akhirnya semua bermuara ke sana," ;
Menimbang, bahwa oleh karena itulah beberapa sarjana hukum bahkan
menyamakan perbuatan melawan hukum dengan wanprestasi dengan batasan-
batasan tertentu. Asser Ruten, berpendapat bahwa tidak ada perbedaan yang
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 75 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id hakiki
antara
perbuatan
melawan
hukum
dan
wanprestasi.
Menurutnya,
wanprestasi bukan hanya pelanggaran atas hak orang lain, melainkan juga
merupakan gangguan terhadap hak kebendaan. Senada dengan Rutten, Yahya Harahap berpandapat bahwa dengan tindakan debitur dalam melaksanakan
kewajibannya yang tidak tepat waktu atau tak layak, jelas itu merupakan
pelanggaran hak kreditur. Setiap pelanggaran hak orang lain berarti merupakan perbuatan melawan hukum. Dikatakan pula, wanprestasi adalah species , sedangkan genusnya adalah perbuatan melawan hukum ;
Menimbang, bahwa selain itu adalah menjadi tugas hakim atau pengadilan
untuk menetapkan hukum untuk sesuatu keadaan tertentu, atau menetapkan
hukum antara undang-undang, menetapkan apakah yang “hukum” antara dua pihak yang bersangkutan itu. Dalam sengketa yang berlangsung di muka hakim itu, masing-masing pihak memajukan dalil-dalil yang saling bertentangan. Hakim harus memeriksa dan menetapkan dalil-dalil manakah yang benar dan dalil-dalil
manakah yang tidak benar. Berdasarkan duduknya perkara yang ditetapkan
sebagai yang sebenarnya itu, hakim dalam amar atau “dictum” putusannya, memutuskan siapakah yang dimenangkan dan siapakah yang dikalahkan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR bahwa tidak
hanya peristiwa saja yang dapat dibuktikan, tetapi juga suatu hak. Oleh karena
itulah kalau dulu seorang penggugat yang menuntut kembali barang miliknya diwajibkan mendalilkan peristiwa-peristiwa bagaimana ia memperoleh hak miliknya
(jual beli dan penyerahan tukar-menukar), sekarang ia sudah dapat diterima apabila ia secara singkat mendalilkan bahwa ia adalah pemilik, atau bahwa ia
mempunyai hak milik atas barang sengketa. Pendirian para sarjana sekarang ialah, bahwa surat gugat itu sudah mencukupi asal Tergugat sudah dapat mengerti
berdasarkan apa Penggugat itu mengadakan tuntutannya. Dengan demikian, para
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 76 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
pihak yang bersengketa itu diwajibkan membuktikan tentang “duduknya perkara”. Tentang
bagaimana
hukumnya,
bukanlah
kewajiban
mereka
untuk
membuktikannya karena adalah kewajiban hakim untuk mengetahui hukum itu dan menerapkan hukum ini, sesudah ia mengetahui tentang duduknya perkara. Sudah menjadi
communis
opinio
hakim
yang
harus
mengkonstatir
peristiwa,
mengkualifisirnya dan kemudian mengkonstituirnya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin-doktrin serta pertimbangan hukum
tersebut
di
atas,
maka
dalam
praktik
peradilan
penggabungan
gugatan
wanprestasi dengan gugatan perbuatan melawan hukum dalam satu gugatan juga diperbolehkan. Hal ini dapat dilihat dari Yurisprudensi Mahkamah Agung pada Putusan Mahkamah Agung No. 2686 K/Pdt/1985 tanggal 29 Januari 1987 dan juga
Putusan Mahkamah Agung No. 866 K/Pdt/2007 tanggal 24 Oktober 2007 dimana dalam pertimbangan putusannya menyatakan “ bahwa sungguhpun dalam gugatan terdapat posita Wanprestasi dan Perbuatan Melawan Hukum, akan tetapi dengan
tegas diuraikan secara terpisah, maka gugatan yang demikian yang berupa komulasi obyektif dapatlah dibenarkan “ ; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
itulah
berdasarkan
keseluruhan
pertimbangan hukum tersebut di atas apabila dicermati gugatan Penggugat
tanggal 15 Oktober 2012 yang didasarkan pada suatu wanprestasi berdasarkan dari perjanjian yang diputuskan secara sepihak karena telah diatur dalam perjanjian
baku
yang
dipandang
tidak
sesuai
dengan
Undang-Undang
Perlindungan Konsumen dan juga adanya perbuatan melawan hukum yang
merugikan Penggugat sebagaimana didalilkan dalam gugatan Penggugat, tentunya ini tidaklah dapat dikatakan sebagai gugatan yang tidak jelas atau kabur
(obscuur libel), karena gugatan yang demikian dapatlah dikatakan sebagai gugatan yang terdapat komulasi obyektif yang dalam praktek beracara dapat dibenarkan ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 77 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut di atas
eksepsi Para Tergugat point 1 tersebut tidaklah beralasan menurut hukum dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan eksepsi
point
no. 2
yakni mengenai gugatan Penggugat kurang pihak, karena tidak
mengikutsertakan pihak PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) dan BPN (Badan
Pertanahan Nasional) selaku pihak yang menerbitkan dokumen APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan ) ;
Menimbang, bahwa yang menjadi salah satu alasan gugatan Penggugat
dalam perkara ini adalah adanya klausula baku yang tercantum dalam dokumen
standar APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan), dimana Penggugat
mendalilkan telah dirugikan haknya sebagai konsumen akibat klausula baku yang
ada didalam Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT) karena bertentangan dengan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan oleh karenanya harus dinyatakan batal demi hukum ;
Menimbang, bahwa untuk melihat sejauh mana kedudukan dari PPAT
(Pejabat Pembuat Akta Tanah) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) dalam suatu perjanjian Pemberian Hak Tanggungan, maka terlebih dahulu haruslah
dipahami ketentuan norma yuridis yang mendasari suatu pemberian hak tanggungan. Bahwa dalam Undang-undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan Dengan Tanah khususnya dalam Pasal 8 ayat (1) disebutkan bahwa Pemberi Hak Tanggungan
adalah orang perseorangan atau Badan Hukum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap obyek hak tanggungan yang
bersangkutan . Sedangkan dalam Pasal 9 dalam undang-undang yang sama juga
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 78 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
disebutkan bahwa Pemegang Hak Tanggungan adalah orang perorangan atau badan hukum yang berkedudukan sebagai pihak yang berpiutang ;
Menimbang, bahwa dari Pengertian Pasal 8 ayat (1) dan Pasal 9 Undang-
undang No. 4 Tahun 1996 tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa dalam perjanjian
pemberian hak tanggungan hanyalah melibatkan dua pihak saja yakni pemberi Hak tanggungan dalam hal ini debitur dan penerima hak tangungan dalam hal ini Kreditur. Oleh karenanya jika dihubungkan dengan perkara ini yang mendasarkan gugatannya berdasarkan adanya kalusula baku dalam Akta Pembebanan Hak
Tanggungan (APHT), maka menurut pendapat Majelis Hakim berdasarkan bukti P - 8 yang sama dengan Bukti T - 12, Bukti T – 14, Bukti T - 16, Bukti T – 19, Bukti
T – 22 berupa Foto Copy APHT No. 127, APHT No. 286, APHT No. 174, APHT No.456 dan APHT No. 197, terlihat bahwa kedudukan Penggugat dalam perkara
ini adalah sebagai Pemberi Hak Tanggungan, sedangkan Para Tergugat adalah
selaku Penerima Hak Tanggungan, oleh karenanya gugatan Penggugat yang tidak melibatkan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional)
sebagai
pihak,
dimana
dalam
gugatannya
tersebut
Penggugat
mendalilkan telah dirugikan haknya sebagai konsumen akibat klausula baku yang
ada didalam APHT (Akte Pembebanan Hak Tanggungan), telah tepat dan benar karena PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) bukanlah pihak dalam perjanjian APHT tersebut ;
Menimbang, bahwa selain itu haruslah dipertimbangkan bahwa hubungan
hukum diantara para pihak yang berperkara bisa timbul karena adanya perjanjian dan ataupun lahir karena Undang-Undang, mengingat rumusan dalam suatu perbuatan
melawan
hukum
sebagaimana
dirumuskan
dalam
Pasal
1365
KUHPerdata ditentukan bahwa “Tiap perbuatan melawan hukum yang membawa
kerugian kepada orang lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 79 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”. Dengan demikian sesungguhnya dalam suatu perbuatan melawan hukum terdapat suatu option (pilihan) dalam kualitas
apakah Penggugat mengajukan suatu gugatan dan kepada siapakah gugatan
tersebut harus ditujukan, sehingga manakala dalam eksepsinya Para Tergugat mempermasalahkan PPAT dan BPN yang membuat suatu perjanjian yang disepakati oleh para pihak, seharusnya juga diajukan sebagai pihak dalam perkara
ini, tentunya tidak perlu ditafsirkan secara sempit dan kaku sampai berakibat gugatan Penggugat menjadi tidak jelas dan kabur, mengingat dalam suatu perbuatan melawan hukum mengandung suatu kaidah bahwa terserahlah kepada
Penggugat untuk menentukan kepada siapakah gugatan Penggugat harus
ditujukan, artinya Penggugat berwenang untuk menentukan siapa yang dirasakan telah melakukan perbuatan melawan hukum dan merugikan dirinya, oleh
karenanya harus digugatnya, sehingga dengan demikian dalil eksepsi Para
Tergugat tentang kurang lengkapnya para pihak dalam gugatan Penggugat tersebut haruslah dinyatakan tidak beralasan menurut hukum dan harus ditolak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut di atas
maka eksepsi Para Tergugat point no 2 tidaklah beralasan dan harus ditolak pula ;
II. DALAM POKOK PERKARA :
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini maka
segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam eksepsi sepanjang relevan maka secara mutatis mutandis dianggap telah turut dipertimbangkan dan dianggap
sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh dalam pertimbangan pokok perkara ini ;
Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat sebagaimana telah
diuraikan di atas ;
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 80 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
mengajukan jawaban yang salah satunya adalah bahwa gugatan Penggugat saat ini adalah pengulangan dari gugatan sebelumnya, namun dikemas dalam bentuk
sengketa konsumen karena terhadap obyek sengketa yang sama dan pokok
permasalahan yang sama, Pengugugat pada Tahun 2010 pernah mengajukan
gugatan PMH dan wanprestasi kepada Tergugat II dalam perkara No . 07/ Pdt.G/2010/PN.KDR. dan atas perkara tersebut telah diputus oleh Pengadilan
Negeri yang menolak gugatan Penggugat dan pada tingkat banding juga telah diputus yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kediri ;
Menimbang, bahwa sebelum dipertimbangkan satu persatu dari apa yang
menjadi pokok sengketa dalam perkara ini, terlebih dahulu akan dipertimbangkan
materi jawaban Para Tergugat Khusus mengenai adanya pengulangan terhadap
gugatan sebelumnya dalam perkara ini, hal ini penting untuk mencegah adanya disparitas putusan terhadap suatu perkara ;
Menimbang, bahwa nebis in idem adalah suatu prinsip hukum yang berlaku
dalam hukum perdata maupun pidana. Dalam hukum perdata, prinsip ini
mengandung pengertian bahwa sebuah perkara dengan obyek sama, para pihak sama dan materi pokok perkara yang sama, yang diputus oleh pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang mengabulkan atau menolak, tidak dapat
diperiksa kembali untuk kedua kalinya. Jadi, jika dalam sebuah perkara dengan obyek dan materi perkara yang sama, akan tetapi pihak-pihak yang bersengketa
berbeda, hal demikian tidak termasuk nebis in idem . Sebuah gugatan yang diajukan seseorang ke pengadilan yang mengandung nebis in idem , hakim harus menyatakan gugatan tersebut tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Prinsip hukum demikian secara jelas diatur dalam Pasal
1917 KUHPerdata.
Sedangkan, Mahkamah Agung menganut pendirian sebuah perkara yang tidak
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 81 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
memenuhi syarat formil dan diputus tidak dapat diterima, perkara tersebut bukan
termasuk ne bis in idem dan dan dapat digugat kembali untuk kedua kalinya;
Secara Yuridis , suatu gugatan dapat dikatakan nebis in idem bilamana bilamana :
1. apa yang digugat/ digugat/ diperkara diperkarakan kan sudah sudah pernah diperka diperkarakan, rakan,
2. dan telah ada ada putusan putusan yang telah telah berkekuatan berkekuatan hukum hukum tetap tetap dan bersifat bersifat positip seperti menolak gugatan atau mengabulkan. Dengan demikian putusan tersebut sudah litis finiri opportet. Kalau opportet. Kalau putusannya masih bersifat negatif, tidak mengakibatkan nebis in idem . Hal ini dapat dilihat dalam
putusan Mahkamah Agung tanggal 27 Juni 1979 dalam putusan kasasi no.
878 k/ Sip/ 1977 yang menyatakan, “antara “ antara perkara ini dengan perkara yang diputus oleh Pengadilan Tinggi tidak terjadi nebis in idem, sebab putusan
Pengadilan Tinggi menyatakan gugatan tidak dapat diterima oleh karena ada pihak yang tidak diikutsertakan sehingga masih terbuka kemungkinan untuk menggugat lagi”
Menimbang, bahwa pelaksanaan asas ne bis in idem ini ini ditegaskan pula
dalam Surat Edaran Mahkamah Agung No. 3 Tahun 2002 tentang Penanganan Perkara yang Berkaitan dengan asas nebis in idem . Dalam surat edaran tersebut Ketua Mahkamah Agung, mengimbau para ketua pengadilan untuk dapat
melaksanakan asas nebis in idem dengan baik demi kepastian bagi pencari keadilan dengan menghindari adanya putusan yang berbeda (disparitas putusan) ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menilai dari semua
bukti yang diajukan oleh para pihak dalam perkara ini dihubungkan dengan
pengertian yuridis nebis in idem serta serta kebiasaan praktik, apakah ada pengulangan terhadap pemeriksaan pokok perkara serta pihak-pihak yang sama dalam perkara
ini, hal ini menjadi sangat penting untuk menghindari adanya disparitas putusan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 82 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
terhadap hal yang sama yang tentunya akan sangat menyulitkan dalam pelaksanaan (eksekusi) putusan dikemudian hari sehingga menimbulkan kerugian bagi para pihak yang berperkara ;
Menimbang, bahwa dari Bukti P – 28 yang sama dengan Bukti T – 1 dan
Bukti T – 2 berupa Foto Copy Putusan Pengadilan Negeri Kediri No. 07/ Pdt.G/2010/PN.Kdr. tanggal 10 Nopember 2010 atas perkara antara WENDY
SAPUTRA dan AGUSTIN SAPUTRA selaku Para Penggugat dengan PT. BANK RAKYAT INDONESIA
Cabang Kediri Kediri selaku Tergugat dan juga Foto Copy
Putusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No. 319/PDT/2011/PT.Sby. tanggal 25 Juli
2011, maka Majelis Hakim menilai yang menjadi obyek dalam perkara 07/ Pdt.G/2010/PN.Kdr. tanggal 10 Nopember 2010 tersebut adalah mengenai tanah
SHM No.1537, SHM SHM No. 273 dan SHM No. 783 yang kesemuanya atas nama Wendy Saputra dimana kesemua SHM tersebut untuk menjamin pelaksanaan Persetujuan Penambahan fasilitas, Penambahan Jaminan dan Perjanjian Kredit
oleh PT Bank Rakyat Indonesia cabang Kediri berdasarkan Akta Notaris No 20 tahun 2006 dan Akta Notaris No. 45 tahun 2008 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti Foto Copy Putusan Pengadilan
Negeri Kediri No. 07/Pdt.G/2010/PN.Kdr. tanggal 10 Nopember 2010 tersebut mengenai POKOK PERKARA nya telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kediri saat itu dan dalam putusannya pada prinsipnya telah menolak
gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya. Bahwa terhadap putusan Pengadilan
Negeri Kediri tersebut Para Penggugat mengajukan banding dan berdasarkan Bukti P – 28
yang sama dengan Bukti T – 2 berupa Foto Copy Putusan
Pengadilan Tinggi Jawa Timur No. 319/PDT/2011/PT.Sby. tanggal 25 Juli 2011,
Pengadilan Tinggi dalam putusannya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 83 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Kediri yang menolak gugatan dari Para Penggugat, dan sampai saat ini perkara
tersebut masih masih dalam tahap pemeriksaan Kasasi di Mahkamah Agung ;
Menimbang, bahwa dari Bukti P – 28 yang sama dengan Bukti T – 1
berupa Foto Copy Putusan Pengadilan Negeri Kediri No. 07/Pdt.G/2010/PN.Kdr. tanggal 10 Nopember 2010 atas perkara antara WENDY SAPUTRA dan AGUSTIN
SAPUTRA
selaku Para Penggugat
dengan PT. BANK RAKYAT INDONESIA
Cabang Kediri selaku Tergugat, Majelis Hakim menilai bahwa yang menjadi obyek
dalam perkara tersebut secara prinsip adalah sama dengan obyek perkara dalam
perkara No 66/Pdt.G/2012/PN.Kdr. yang saat ini sedang diperiksa yakni mengenai
tanah SHM No.1537, SHM No. 273 273 dan SHM No. 783 yang kesemuanya atas nama Wendy Saputra yang menjadi jaminan dalam perjanjian pemberian kredit
dengan pihak dengan PT. BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Kediri, begitu juga
dengan subyek perkaranya secara prinsip tidak ada perbedaan subyek perkara dalam perkara ini, karena hanya ada pengurangan pihak Penggugat, yang dalam perkara saat ini hanya WENDY SAPUTRA sendiri yang bertindak sebagai
Penggugat sedangkan Pihak Tergugat pada prinsipnya juga tetap sama karena
hanya Penambahan Tergugat yakni
PT. BANK RAKYAT INDONESIA
Kantor
Pusat Jakarta yang sebenarnya adalah merupakan Pihak yang sama dengan PT.
BANK RAKYAT RAKYAT INDONESIA Cabang Kediri ;
Menimbang, bahwa oleh karena secara prinsip terdapat kesamaan baik dari
subyek maupun obyek dalam perkara ini dengan perkara No. 07/Pdt.G/2010/ PN.Kdr. yang telah diputus juga oleh Pengadilan Negeri Kediri tanggal 10
Nopember 2010, dimana saat ini masih dalam pemeriksaan Kasasi di Mahkamah
Agung, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terdapat adanya suatu pengulangan perkara atau secara yuridis disebut sebagai nebis in idem dalam
perkara ini, meskipun dalam perkara sebelumnya belum terdapat suatu putusan
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 84 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
yang berkekuatan hukum tetap namun majelis hakim tidak akan memeriksa pokok
perkara yang mana hal ini semata-mata untuk mencegah adanya disparitas putusan terhadap obyek yang sama yang nantinya dapat menyulitkan didalam pelaksanaan putusannya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut di atas,
Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terdapat adanya suatu pengulangan perkara dalam perkara ini sehingga gugatan penggugat ini dapat dikatakan nebis
in Idem ; ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan ini nebis in idem maka majelis
Hakim tidak akan memeriksa lebih lanjut mengenai hal yang menjadi pokok
perkara,
oleh karenanya gugatan Penggugat ini harus dinyatakan tidak dapat
diterima ;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima, maka Penggugat berada di pihak yang kalah dan harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan di
bawah ini;
Mengingat, Undang-Undang No. 49 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
Ketentuan UU No. 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum jo Undang-undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda Yang Berkaitan
Dengan Tanah, Herziene Inlandsch Reglemen (HIR), serta ketentuan perundangundangan dan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI
I. DALAM EKSEPSI : •
Menolak eksepsi Para Tergugat ;
II. DALAM POKOK PERKARA :
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 85 Telp : 021-384 3348 (ext.318)
u p e i R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R s e g n n o u d g n A I h k i a l b m u a p k e R e g n n o u d g n A I h i k a
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 646.000,00 ( enam ratus empat puluh enam ribu Rupiah) ;
Demikian
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Kediri pada hari Senin, tanggal 8 April 2013, oleh kami KURNIA
YANI DARMONO, SH.,MHum., selaku Hakim Ketua Majelis, JOKO SAPTONO,SH. dan RICKY FARDINAND,SH. masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari : Rabu tanggal 10 April 2013, oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh YULI
MARSONO,SH.,MH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Kediri serta dihadiri oleh Penggugat dan Kuasa Para Tergugat;
HAKIM ANGGOTA :
1. JOKO SAPTONO , SH.
HAKIM KETUA MAJELIS,
KURNIA YANI DARMONO, SH.,MHum.
2. RICKY FARDINAND,SH.
PANITERA PENGGANTI,
YULI MARSONO,SH.,MH.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email :
[email protected] Halaman 86 Telp : 021-384 3348 (ext.318)