BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan penulisan makalah yang bermula dari sebuah tugas mata kuliah
dan rasa keraguan serta rasa keingin tahuan dapat diwujudkan dengan
menggunakan kegiatan kajian teoritis dengan selalu berdasarkan pada metode
ilmiah. Dari rangkaian kegiatan itu akan dapat dihasilkan suatu kebenaran
berupa konsep, ataupun hasil teoritis yang bisa di akui secara menyeluruh.
Untuk keperluan pendidikan, terutama pengajaran mata kuliah bahan bakar
dan pelumas yang saya tempuh semester ini juga keperluan dari tugas yang
dosen saya berikan tentang analisis produk pelumas LIGER. Menuntut saya
mengerti akan mata kuliah tersebut secara menyeluruh dan membantu
memecahkan problematika yang ada di masyarakat guna menentukan produk
pelumas yang sesuai untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai pemanfaatan zat cair
untuk berbagai keperluan misal oli, minyak tanah, minyak goreng, dan lain-
lain. Salah satu zat cair yang pemanfaatannya berhubungan dengan proses
pemanasan adalah oli.
Oli adalah penopang utama dari kerja sebuah mesin, bahkan oli juga
menentukan performa dan daya tahan mesin. Dari data Depperindag diperoleh
data sampai Juli 2004 terdaftar 236 merek oli yang beredar di dalam negeri.
Setiap merek tentu mempunyai beberapa spesifikasi khusus sesuai dengan
kegunaannya sebagai pelumas mesin berkarakter tertentu. Beragam merek yang
beredar tersebut memang membuat masyarakat sebagai konsumen memiliki banyak
pilihan pelumas. Semakin banyak merek dipasaran persaingan antar produsen
akan semakin ketat.
Fungsi oli yang utama adalah untuk melumasi dan mengurangi gesekan
antar komponen mesin, kemudian fungsinya meluas sebagai penyalur panas
sehingga membuat mesin tidak over heat. Oli mengandung lapisan-lapisan
halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam
komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Lebih jauh
lagi sebagai pembersih mesin dari sisa pembakaran dan deposit senyawa
karbon yang masuk dalam ruang bakar supaya tidak muncul endapan lumpur.
Teknologi mesin yang terus berkembang menuntut kerja pelumas semakin
lengkap, seperti penambahan anti karat dan anti foam.
Secara teknik tak ada istilah sebuah pelumas lebih baik dari yang lain
bila memiliki spesifikasi yang setara. Hal yang perlu diperhatikan adalah
rekomendasi dari buku manual kendaraan. Jadi, mesin dapat memakai merek
apapun asal dengan spesifikasi yang sama akan mempunyai tingkat
perlindungan yang sama pula terhadap mesin. Perbedaan oli yang satu dengan
oli yang lain adalah penambahan zat adiktifnya, sehingga mempunyai karakter
khusus, seperti usia pakai yang lebih lama, low smoke dan sebagainya. Oli
mempunyai kekentalan yang berbeda-beda, sehingga pemakainnya disesuaikan
dengan jenis mesin yang dilumasi. Pada suhu mesin yang tinggi kekentalan
oli cenderung turun dan oli mengalami pemuaian volume, sebaliknya bila suhu
mesin rendah maka kekentalan oli cenderung meningkat, dan oli mengalami
penyusutan volume. Oli mengalami perubahan volume bila terjadi perubahan
temperatur. Volume suatu zat berhubungan dengan besarnya massa jenis zat
tersebut.
Menyinggung tentang banyaknya merek pelumas yang beredar menuntut kita
untuk memahami satu demi satu produ- produk yang ditawarkan. Istilah lain
di masyarakat adalah jangan hanya termakan manisnya iklan sebuah produk
atau promo sebuah produk tanpa kita telaah produk pelumas tersebut. Maka
dari itu saya sebagai penulis mencoba menelaah produk Liger sebagai bahan
pertimbangan memilih pelumas mesin kendaraan anda.
1.2 Identifikasi Masalah
Tuntutan dari pihak pabrikan dan terutama untuk memenuhi segala
kebutuhan masyarakat akan adanya produk pelumas Liger yang mampu menjawab
keraguan konsumen atau pemakai produk liger, baru-baru ini liger banyak
mengeluarkan macam-macam produk .Dengan dasar produk sintesis murni
sepenuhnya unik sintetis pelumas yang dirancang khusus untuk menyediakan
mesin yang paling sempurna dalam perlindungan, kebersihan dan unggul dalam
operasi kopling dan gearbox untuk kinerja kendaraan
Karena pihak liger menilai segala pertimbangan bahwa MESIN adalah satu
obyek utama penelitian dan pengembangan pabrik-pabrik kendaraan dunia.
Pengembangan mesin baru berjalan nyaris seiring dengan pengembangan model
baru. Dalam kata lain, ada model baru biasanya diikuti dengan mesin yang
baru pula. Kinerja itu ditopang pemakaian pelumas yang tepat guna dan
sesuai kebutuhan mesin
Dengan fokus utama konsumen pada kinerja mesin setelah mereka menjajal
pelumas yang mereka beli, praktis pabrik-pabrik pelumas besar di dunia
berlomba-lomba menciptakan terobosan baru penciptaan formula untuk pelumas
yang tepat untuk mesin-mesin dengan kinerja yang semakin yahud dari tahun
ke tahun. Tantangan terbesar mereka rata-rata sama. Bagaimana menciptakan
produk pelumas yang dapat di terima pasar dan sekaligus ramah lingkungan.
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah.
1. Untuk mengetahui tentang produk pelumas Liger ?
2. Untuk mengetahui perbedaan dan macam-macam pelumas liger ?
3. Untuk memberikan satu alternatif pada pengguna produk pelumas liger
terutama tipe kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat ?
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
1. Dalam dunia pendidikan adalah sebagai bahan literatur tambahan mata
kuliah Bahan bakar dan Pelumas.
2. Sebagai acuan bagi pemakai kendaraaan bermotor dalam memilih oli mesin
yang tepat.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pelumas / Oli
Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal oli mesin memang banyak
ragam dan macamnya. Bergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang
membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau mengawetkan usia pakai (life
time) mesin. Semua jenis oli pada dasarnya sama. Yakni sebagai bahan
pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. Sekaligus berfungsi
sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-lapisan halus,
berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen
mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa
keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut
memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara
normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang
lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki
kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli,
penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing.
2.2 Oli Mineral
Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari
minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin
memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama
bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis
dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan
oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke
celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.
2.3 Oli Sintetis
Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari
bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini
kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa
dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah
polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi
bila dicampur dengan bahan lain. Oli sintetis cenderung tidak mengandung
bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena
cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada
dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih
efektif dibandingkan dengan oli mineral.
2.4 Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling rawan
karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya
untuk mengalir. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli
berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan
logam.
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient.
Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang
bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih
kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau
membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu
tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur
rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan.
Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur
tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur
oleh Society of Automotive Engineers (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut
tertera angka SAE 5W-30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin
oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada
kekentalan 30.
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan
mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 .
Karena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar
komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa
dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin
seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh
semprotan lebih tinggi.Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar
sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal
dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
Sebagai contoh dibawah ini adalah tipe Viskositas dan ambien temperatur
dalam derajat Celcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai
negara/kawasan.
1. 5W-30 untuk cuaca dingin seperti di Swedia
2. 10W-30 untuk iklim sedang seperti dikawasan Inggris
3. 15W-30 untuk Cuaca panas seperti dikawasan Indonesia
2.5 Kualitas
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute).
Sistem klasifikasi ini merupakan cara untuk membedakan pelumas menurut
kualitas kerjanya serta kaitannya dengan jenis tugas yang dimaksud.
Klasifikasi API Service ini dibagi 2 yaitu direkomendasikan untuk pelumas
otomotif dalam hal ini mesin bensin yang pengapiannya menggunakan busi
disebut seri "S" atau Spark Ignition dan untuk mesin diesel disebut seri
"C" atau Compression Ignition
API Service S
Dalam klasifikasi ini meliputi kontrol deposit, oil oxidation, wear,
rust and corrosion. Sekarang ini hanya ada 4 (empat) klasifikasi API "S"
yang masih ada yaitu SH, SJ, SL dan SM. Kalaupun ada klasifikasi pelumas
yang baru maka tinggal menambahkan ke huruf abjad yang lebih tinggi.
1. SH = untuk Gasoline Engine Maintenance Service 1994
Pertama klasifikasi ini direkomendasikan untuk mesin kendaraan bensin yang
dibuat tahun 1994 ( yang dimaksud disini adalah tahun teknologi mesin )
Pelumas dalam kategori ini melebihi persyaratan kinerja dari API Service SG
sehingga dapat digunakan pada mesin yang direkomendasikan pabrikan untuk
menggunakan pelumas API Service SG ataupun kategori dibawahnya.
2. SJ = untuk Gasoline Engine Maintenance Service 1996
Direkomendasikan dengan tugas khusus untuk mesin kendaraan bensin yang
menggunakan teknologi mesin tahun 1996. Pada kenyataan nya sampai saat ini
masih banyak kendaraan yang diproduksi hingga tahun 2006 masih menggunakan
teknologi mesin tahun 1996. Oleh karena itu masih sering kita jumpai
pabrikan kendaraan keluaran tahun 2006 masih merekomendasikan pelumas yang
memenuhi persyaratan API Service SJ. Pelumas dalam kategori ini melebihi
persyaratan kinerja dari API Service SH sehingga dapat digunakan pada mesin
yang direkomendasikan pabrikan untuk menggunakan pelumas API Service SH
ataupun kategori dibawahnya.
3. SL = untuk Gasoline Engine Maintenance Service 2001
Direkomendasikan dengan tugas khusus untuk mesin kendaraan bensin yang
menggunakan teknologi mesin tahun 2001. Pelumas yang memenuhi persyaratan
API Service SL dapat dipergunakan dimana API Service SL dan kategori di
bawahnya direkomendasikan oleh pabrikan mesin.
4. SM
Diperkenalkan pada 2004. Ditujukan untuk semua jenis mesin bensin yang ada
pada saat ini. Oli ini didesain untuk memberikan resistensi oksidasi yang
lebih baik, menjaga temperatur, perlindungan lebih baik terhadap keausan,
dan mengontrol deposit lebih baik
API Service C
Sistem klasifikasi ini hanya ada 4 kategori yang masih digunakan pabrikan
dewasa ini yaitu CF , CG , CH dan CI. Berikut ini penjelasan untuk masing-
masing klasifikasi :
1. CF = untuk mesin diesel injeksi tak langsung . Untuk selanjutnya
dibagi lagi menjadi CF-2 dan CF-4. API Service CF-2 adalah klasifikasi
untuk mesin diesel 2 langkah sedangkan API Service CF-4 untuk mesin
diesel 4 langkah tugas berat.
2. CG-4 = merupakan pelumas yang direkomendasikan untuk digunakan pada
mesin diesel 4 langkah tugas berat dengan kecepatan tinggi . Pelumas
dengan kategori ini dapat juga digunakan pada mesin yang mensyaratkan
API Service CF-4.
3. CH-4 = merupakan pelumas yang direkomendasikan untuk mesin 4 langkah
dengan kecepatan tinggi yang didesain untuk memenuhi standar emisi
kendaraan yang dianjurkan. Pelumas dengan kategori ini dapat digunakan
juga menggantikan tugas pelumas dengan API Service CF-4 atau CG-4.
4. CI-4 = direkomendasikan untuk digunakan pada mesin diesel tugas berat.
Specifikasi yang diberikan menggambarkan bahwa pelumas tersebut dapat
digunakan pada mesin diesel putaran cepat dan memenuhi standar emisi
gas buang yang ditetapkan pada tahun 2004. Pelumas CI-4 memiliki
tingkat kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan kategori di
bawahnya seperti CH-4, CG-4 dan CF-4.
API Service untuk mesin bensin 2 langkah
Perlu diketahui mesin 2 langkah mempunyai sistem pelumasan yang
berbeda dengan mesin 4 langkah dikarenakan pelumasan silindernya berasal
dari pelumas yang dicampur dengan bensin sehingga membutuhkan pelumas yang
seluruhnya harus terbakar dan dapat melumasi silinder mesin dengan baik.
Pelumas mesin 2 langkah diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah terjadinya pembentukan deposit atau kotoran di dalam silinder
dalam proses pembakaran pada silinder. Pada dasarnya terdapat 4 tingkatan
untuk klasifikasi API Service pada mesin 2 langkah yaitu TA, TB, TC dan TD.
Namun perkembangan terakhir hanya satu yang masih digunakan dan dianjurkan
oleh pabrikan yaitu API Service TC agar dapat mengatasi problem macetnya
ring dan lecetnya silinder.
Klasifikasi JASO ( Japanese Automobile Standard Organization)
Spesifikasi untuk JASO dibedakan antara jenis kendaraan 2 langkah dan
4 langkah. Terdapat 3 tingkat performance untuk pelumas mesin 2 langkah
antara lain FA, FB dan FC sedangkan untuk mesin 4 langkah terdapat 2
tingkatan yaitu MA dan MB. Pada awalnya semua mesin 4 langkah menggunakan
pelumas dengan JASO MA , seiring dengan kebijakan ekonomis bahan bakar
menyebabkan pelumas harus mengandung aditif friction modifier. Dengan
adanya aditif ini menyebabkan kopling pada sepeda motor yang menggunakan
jenis kopling basah sering menjadi slip dan pada akhirnya menyebabkan motor
kehilangan tenaga. Karena itulah untuk memenuhi kebutuhan mesin yang
menggunakan kopling basah maka JASO menetapkan spesifikasi khusus yaitu
JASO MB.
SAE (Society of Automotive Engineer)
SAE adalah kode tingkat kekentalan oli dengan standarisasi
internasional. Contoh : SAE 10w-40 angka menandakan tingkat kekentalan oli
tersebut. Makin besar angkanya berarti semakin kental olinya. Huruf W
sendiri artinya "Winter", artinya oli tersebut memiliki angka kekentalan 10
pada suhu dingin, dan angka 40 pada suhu panas. Oli yang memiliki dua angka
kekentalan disebut multigrade. Sedang yang satu angka disebut singlegrade
atau monograde.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Perusahaan
Berawal dari sebuah mimpi, kini LIGER Lubricants telah berkembang
menjadi salah satu pelumas yang diperhitungkan untuk sektor industri,
perkapalan (marine), Alat berat (Heavy Equipment), Commercial Vehicles,
serta pasar industri otomotif baik roda empat maupun roda dua.
Pada dasarnya produk Liger Lubricants sudah berjalan selama 10 tahun
namun lebih memfokuskan pada sektor industri, perkapalan (marine), alat-
alat berat (heavy equipment), commercial vehicle. dan seiring dengan
peluang pasar di industri otomotif maka pada tahun 2008 Liger Lubricants
melakukan ekspansi pasar untuk memproduksi pelumas untuk otomotif dengan
nama induk perusahaan PT Liger Gemilang Nusantara.
Dalam perjalanannya LIGER LUBRICANTS memahami akan persaingan di dunia
industri pelumas akan berkembang pesat, namun Liger Lubricants selalu
melakukan inovasi produk, baik produk sektor industri maupun produk untuk
sektor otomotif, serta strategi pemasaran yang profesional dan strategis.
dan untuk sekarang Liger Lubricants telah memiliki cabang untuk pemasaran
direct selling nya di wilayah Jabotabek, Bangka Belitung, Banjarmasin dan
Bali.
LIGER LUBRICANTS menggunakan teknologi UK-TECH yang berasal dari
Inggris dalam memproduksi produk-produknya dimana teknologi ini memiliki
kualitas yang tinggi serta komponen additif terbaik. LIGER LUBRICANT juga
sangat memahami tuntutan konsumen dimana akan selalu mengutamakan kualitas
tapi dengan harga terjangkau. Dan saat ini LIGER LUBRICANTS telah
memproduksi 12 jenis pelumas mesin otomotif baik roda empat maupun roda dua
ditambah pelumas untuk gear dan shock breaker.
3.2 Visi dan Misi
Liger Lubricants sebagai salah satu produsen pelumas produk dalam
negeri mempunyai cita-cita dan misi untuk memajukan dunia otomotif di
Indonesia pada khususnya. Lewat berbagai event yang telah disponsori, Liger
Lubricant ingin memberikan kesempatan kepada pembalap-pembalap untuk
menyalurkan bakat dan skill mereka agar suatu saat dapat menjadi harapan
bangsa untuk membawa harum nama Indonesia di tingkat Nasional maupun
Internasional. Lewat produk-produknya Liger Lubricant ingin agar bangsa
Indonesia mempunyai kebanggaan terhadap produk dalam negeri dengan kwalitas
dan mutu yang tidak kalah dengan produk luar negeri.
3.3 Produk-Produk Pelumas Liger
A. Kendaraan Roda dua
1. Liger Blaxter 4T 20W-50 / API SJ
" "LIGER BLAXTER 4T 20W-50 adalah pelumas "
" "bermutu tinggi dengan kekentalan ganda / "
" "multigrade yang diformulasikan secara "
" "khusus menggunakan teknologi dari Inggris "
" "formula UK-Tech ( United Kingdom "
" "Technology ) dengan aditif yang bekerja "
" "secara optimal pada temperatur rendah "
" "maupun tinggi sehingga mesin bekerja "
" "dengan sangat prima tanpa menyebabkan slip"
" "pada kopling. "
" "LIGER BLAXTER 4T 20W-50 memenuhi standar"
" "mutu internasional API Service SJ / JASO "
" "MA "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"Density @ 15 ' C kg/l "
"0.893 "
" "
"Kinematic Viscosity @ 40 ' C "
"172,8 "
" "
" @ 100 'C "
"18,6 "
" "
"Pour Point , 'C "
"-24 "
" "
"Flash Point , ' C "
"226 "
" "
"Viscosity Index "
"126 "
" "
"ASTM Colour "
"L 3 "
" "
2. Liger Durrow 2T / API TC
" "LIGER DURROW 2T RACING / API TC adalah "
" "minyak pelumas mesin 2 langkah / 2T yang "
" "dirancang dengan menggunakan aditif yang "
" "bekerja untuk memperkecil timbulnya gesekan"
" "pada ring dan piston, menjadikan proses "
" "pembakaran lebih bersih sehingga mengurangi"
" "kadar asap pada mesin. LIGER DURROW 2T "
" "RACING / API TC dapat dipergunakan untuk "
" "campuran bahan bakar bensin dengan "
" "perbandingan yang dianjurkan oleh pabrik "
" "mesin bersangkutan. "
" "LIGER DURROW 2T RACING / API TC memenuhi "
" "standar mutu internasional JASO FB / API "
" "Service TC "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"Density @ 15 ' C kg/l "
"0.884 "
" "
"Kinematic Viscosity @ 40 ' C "
"67.4 "
" "
" @ 100 'C "
"7.26 "
" "
"Pour Point , 'C "
"-12 "
" "
"Flash Point , ' C "
"103 "
" "
"Viscosity Index "
"98 "
" "
"ASTM Colour "
"L 2.0 "
" "
3. Liger Stiron 4T 10W-40 / API SL
" "LIGER STIRON 4T 10w-40 adalah pelumas "
" "semi sintetik dengan kekentalan ganda / "
" "multigrade bermutu tinggi yang "
" "diformulasikan secara khusus menggunakan "
" "teknologi dari Inggris dengan formula "
" "UK-Tech ( United Kingdom Technology ) "
" "dengan aditif mutakhir bekerja melindungi"
" "mesin secara optimal pada temperatur "
" "rendah maupun tinggi dan mampu "
" "meningkatkan akselerasi dengan sangat "
" "prima tanpa menyebabkan slip pada "
" "kopling. "
" "LIGER STIRON 4T 10w-40 memenuhi "
" "persyaratan mutu internasional JASO MA "
" "dengan API Service SL. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"Density @ 15 ' C kg/l "
"0.861 "
" "
"Kinematic Viscosity @ 40 ' C "
"90,4 "
" "
" @ 100 ' C "
"14,5 "
" "
"Pour Point , 'C "
"-24 "
" "
"Flash Point , ' C "
"205 "
" "
"Viscosity Index "
"155 "
" "
"ASTM Colour "
"L 3 "
" "
4. Stiron Matic 10W-40 / API SL
" "LIGER STIRON for MATIC 10W-40 API"
" "SL adalah minyak pelumas semi "
" "sintetis bermutu tinggi dirancang"
" "khusus menggunakan teknologi dari"
" "inggris untuk mesin kendaraan "
" "bermotor jenis skuter yang "
" "mengandung aditif khusus yang "
" "bekerja melindungi mesin dari "
" "keausan dengan kekentalan yang "
" "stabil meningkatkan kinerja mesin"
" "pada temperatur rendah maupun "
" "tinggi. "
" "LIGER STIRON for MATIC 10W-40 API"
" "SL memenuhi standar mutu "
" "internasional JASO MB / API "
" "Service SL "
SPESIFIKASI PRODUK
"Density @ 15 ' C kg/l "0.851 "
"Kinematic Viscosity @ 40 ' "91,3 "
"C " "
" "18,6 "
" @ 100 ' C " "
"Pour Point , 'C "-24 "
"Flash Point , ' C "226 "
"Viscosity Index "126 "
"ASTM Colour "L 3 "
B. Kendaraan Roda Empat/Lebih
1. Liger Blaxter 20W-50 / API SJ
" "LIGER BLAXTER 20W-50 merupakan "
" "minyak pelumas multigrade yang "
" "dirancang untuk memenuhi "
" "perkembangan terbaru teknologi "
" "mesin yang menggunakan bahan bakar"
" "bensin.Pelumas ini diformulasikan "
" "secara khusus dari mineral base "
" "oil yang bermutu tinggi dan "
" "additive yang mengandung anti aus "
" "anti busa dan anti oksidasi. "
" "LIGER BLAXTER 20W-50 memenuhi "
" "persyaratan standar mutu "
" "internasional API Service SJ. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"SAE "
"20W-50 "
" "
"Density 15 ' C "
"0,891 "
" "
"Viscosity @ 40 ' C "
"158 "
" "
" @ 100 ' C "
"18,86 "
" "
"Flash Point , ' C "
"215 "
" "
"Viscosity Index "
"Pour Point ' C "
"132 "
"-24 "
" "
"TBN "
"11 "
" "
2. Stiron SAE 10W-40
" "10W-40 pelumas sintetik API SL "
" "perfomansi tinggi untuk "
" "kendaraan penumpang yang "
" "diformulasikan dengan teknologi "
" "aditif termutakhir dan "
" "menggunakan bahan baku "
" "berkualitas. Stiron SAE 10W-40 "
" "dikembangkan untuk segala jenis "
" "kendaraan penumpang dan "
" "kendaraan komersil berbahan "
" "bakar bensin dan elpiji. Liger "
" "Stiron SAE 10W-40 dikembangkan "
" "secara khusus untuk memenuhi "
" "standar OEM. "
" " "
"SpesifikasiLiger Stiron SAE 10W-40 mempunyai stabilitas "
"temperatur yang baik mencegah terbentuknya kotoran dan "
"menghasilkan umur mesin yang lebih panjang. Liger Stiron SAE "
"10W-40 meningkatkan penghematan bahan bakar dan menjaga "
"temperatur tetap stabil "
"Liger Stiron SAE 10W-40 direkomendasikan untuk segala macam "
"kendaraan modern termasuk kendaraan penumpang dan kendaraan "
"komersil berbahan bakar bensin dan elpiji. "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"TYPICAL PROPERTIES "
"METHOD "
" "
"SAE "
"10W-40 "
" "
" "
"DENSITY @ 15 C "
"873 KG/M3 "
"ASTM D1298 "
" "
"KINEMATIC VISCOSITY @ 100 C "
"15,3 MM2/S "
"ASTM D 445 "
" "
"FLASH POINT "
"234 C "
"ASTM D 92 "
" "
"POUR POINT "
"-29C "
"ASTM D 97 "
" "
"VISCOSITY INDEX "
"152 "
"ASTM D 2270 "
" "
3. Tresco D 40
" "Liger Tresco D 40 diformulasikan "
" "menggunakan oli dasar IV "
" "menghasilkan keseimbangan efektif"
" "dan mengurangi residu mencegah "
" "oksidasi, korosi dan karat. Liger"
" "Tresco D 40 menyediakan kendali "
" "super terhadap suhu, dan "
" "sparepart mesin dan lagi "
" "menyediakan perlindungan terhadap"
" "suhu panas yang dapat menyebabkan"
" "kerusakan pada mesin dan membantu"
" "mengurangi residu. Alkalinity "
" "menyediakan perlindungan terhadap"
" "asam yang terbentuk dalam proses "
" "oksidasi. "
" "Liger Tresco D 40 menyediakan "
" "perlindungan maksimal terhadap "
" "karat dan korosi yang mengurangi "
" "pembentukan residu. Liger Tresco "
" "D 40 direkomendasikan untuk mesin"
" "diesel, dan peralatan pertanian. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"TYPICAL PROPERTIES "
"METHOD "
" "
"SAE "
"40 "
" "
" "
"DENSITY @ 15 C "
"883 KG/M3 "
"ASTM D1298 "
" "
"KINEMATIC VISCOSITY @ 100 C "
"15 MM2/S "
"ASTM D 445 "
" "
"FLASH POINT "
"240 C "
"ASTM D 92 "
" "
"POUR POINT "
"-36C "
"ASTM D 97 "
" "
"VISCOSITY INDEX "
"103 "
"ASTM D 2270 "
" "
"Tresco X 15W-40 "
" "
"Liger Tresco X 15W-40 adalah oli mesin semi sintetis yang "
"memberikan performasi super dan daya tahan lama, kecepatan "
"tinggi. Liger Tresco X 15W-40 diformulasikan melalui bahan "
"baku terpilih dan zat aditif yang dikombinasikan dengan "
"sempurna. Liger Tresco X 15W-40 dikembangkan secara khusus "
"untuk memenuhi standar Euro2 dan Euro 3 sebagai standar OEM. "
"Liger Tresco X 15W-40 memiliki stabilitas hermo oksidatif "
"yang sempurna mengendalikan peningkatan viskositas. "
"Liger Tresco X 15W-40 direkomendasikan untuk mesin diesel, "
"truk bermuatan besar, konstruksi, pertambangan, agrikultur "
"dan lainnya. "
" "
" "
" "
" "
" "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"TYPICAL PROPERTIES "
"METHOD "
" "
"SAE "
"15W-40 "
" "
" "
"VDENSITY @ 15 C "
"882 KG/M3 "
"ASTM D1298 "
" "
"KINEMATIC VISCOSITY @ 100 C "
"14,58 MM2/S "
"ASTM D 445 "
" "
"FLASH POINT "
"232 C "
"ASTM D 92 "
" "
"POUR POINT "
"-36C "
"ASTM D 97 "
" "
"VISCOSITY INDEX "
"139 "
"ASTM D 2270 "
" "
" "
" "
4. Transalva Gear 80W-90
" "Transalva Gear 80W-90 adalah "
" "pelumas gear performansi tinggi "
" "yang didesain untuk menyediakan "
" "lubrikasi sempurna pada "
" "transmisi otomotif. Transalva "
" "Gear 80W-90 diformulasikan "
" "melalui bahan baku terpilih dan "
" "zat aditif yang dikombinasikan "
" "dengan sempurna. "
" "Transalva Gear 80W-90 pemakaian."
" "Lebih jauh lagi transalva Gear "
" "80W-90 menyediakan perlindungan "
" "anti korosi dan dibuat dengan "
" "meminimalkan timbulnya buih. "
" "Transalva Gear 80W-90 melebihi "
" "spesifikasi dari API GL-5 dan "
" "MIL-L-2105D yang merupakan "
" "standar OEM.Transalva Gear "
" "85W-140 direkomendasikan untuk "
" "transmisi manual, kendaraan "
" "umum, truk, kontainer, bus dan "
" "fan. Transalva Gear 80W-90 juga "
" "direkomendasikan untuk peralatan"
" "di jalan raya, konstruksi, "
" "pertambangan dan agrikultur. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"TYPICAL PROPERTIES "
"METHOD "
" "
"SAE "
"80W-90 "
" "
" "
"VISCOSITY @ 100 C "
"16,37 "
"ASTM D 445 "
" "
"FLASH POINT "
"240C "
"ASTM D 92 "
" "
"POUR POINT "
"-22C "
"ASTM D 97 "
" "
"VISCOSITY INDEX "
"98 "
"ASTM D 2270 "
" "
5. Transalva Gear 85W-140
" "Transalva Gear 85W-140 adalah "
" "pelumas gear performansi tinggi "
" "yang didesain untuk menyediakan "
" "lubrikasi sempurna pada "
" "transmisi otomotif. Transalva "
" "Gear 85W-140 diformulasikan "
" "melalui bahan baku terpilih dan "
" "zat aditif yang dikombinasikan "
" "dengan sempurna. "
" "Transalva Gear 85W-140 "
" "memberikan perlindungan sempurna"
" "kepada komponen gear pada saat "
" "pemakaian. Lebih jauh lagi "
" "transalva Gear 85W-140 "
" "menyediakan perlindungan anti "
" "korosi dan dibuat dengan "
" "meminimalkan timbulnya buih. "
" "Transalva Gear 85W-140 melebihi "
" "spesifikasi dari API GL-5 dan "
" "MIL-L-2105D yang merupakan "
" "standar OEM.Transalva Gear "
" "85W-140 direkomendasikan untuk "
" "transmisi manual, kendaraan "
" "umum, truk, kontainer, bus dan "
" "fan. Transalva Gear 85W-140 juga"
" "direkomendasikan untuk peralatan"
" "di jalan raya, konstruksi, "
" "pertambangan dan agrikultur. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
"TYPICAL PROPERTIES "
"METHOD "
" "
"SAE "
"85W-140 "
" "
" "
"VISCOSITY @ 100 C "
"29,28 "
"ASTM D 445 "
" "
"FLASH POINT "
"244C "
"ASTM D 92 "
" "
"POUR POINT "
"-22C "
"ASTM D 97 "
" "
"VISCOSITY INDEX "
"106 "
"ASTM D 2260 "
" "
C. Pelumas Mesin
LIGER TRESCO D 1OW / D 30 / D 40
" "Merupakan minyak pelumas monograde untuk mesin"
" "diesel yang mempergunakan bahan bakar solar, "
" "dirancang untuk memenuhi perkembangan terbaru "
" "teknologi mesin diesel yang banyak dijumpai "
" "pada mesin-mesin kendaraan, alat-alat berat "
" "maupun untuk mesin perkapalan dari berbagai "
" "merk dimana dibutuhkan minyak pelumas yang "
" "mampu memberikan perlindungan terhadap keausan"
" "mesin secara maksimal. LIGER TRESCO D 10W , "
" "30 , 40 diformulasikan secara khusus dari "
" "mineral base oil yang bermutu tinggi dan "
" "aditif yang mengandung anti aus, anti busa dan"
" "anti oksidasi. Disarankan untuk pelumasan "
" "mesin diesel kapal maupun industri dengan "
" "kecepatan putaran menengah. "
" "LIGER TRESCO D 10W , 30 , 40 ini memenuhi "
" "persyaratan standar mutu internasional API "
" "Service CF / SF. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
" "
"TRESCO D 10 W "
"TRESCO D 30 "
"TRESCO D 40 "
" "
"Density 15 ' C "
"0,879 "
"0,890 "
"0,893 "
" "
"Viscosity @ 40 ' C "
"35,6 "
"92,3 "
"146 "
" "
" @ 100 ' C "
"6,3 "
"10,9 "
"14,3 "
" "
"Flash Point , ' C "
"212 "
"229 "
"253 "
" "
"Viscosity Index "
"Pour Point ' C "
"125 "
"-30 "
"102 "
"-12 "
"99 "
"-12 "
" "
"TBN "
"10 "
"10 "
"10 "
" "
" "
D. Pelumas Hidraulik
LIGER VITOLIC SERIES ISO VG 32 / 46 / 68
" "Merupakan minyak pelumas untuk hidrolik yang "
" "diformulasikan dari mineral base oil yang "
" "berkualitas dan memberikan perlindungan "
" "terhadap keausan, korosi dan karat. LIGER "
" "VITOLIC Series ini sangat baik untuk segala "
" "macam sistim hydraulik didalam industri, alat "
" "berat seperti peralatan tambang dan perkayuan "
" "serta perkebunan. LIGER VITOLIC Series ini "
" "mempunyai 3 tingkat kekentalan yaitu ISO 32, "
" "ISO 46 dan ISO 68. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
" "
" "
"VITOLIC 32 "
"VITOLIC 46 "
"VITOLIC 68 "
" "
"Density 15 ' C "
"0,874 "
"0,878 "
"0,893 "
" "
"Viscosity @ 40 ' C "
"32 "
"46 "
"68 "
" "
" @ 100 ' C "
"6 "
"7,5 "
"11,4 "
" "
"Flash Point , ' C "
"220 "
"220 "
"249 "
" "
"Viscosity Index "
"Pour Point ' C "
"98 "
"-30 "
"110 "
"-30 "
"103 "
"-30 "
" "
"ISO VG "
"32 "
"46 "
"68 "
" "
E. Pelumas Transmisi / Roda Gigi Automotive
1. LIGER TRANSALVA GEAR EP 90 / EP 140 ( GL - 4 )
" "Pelumas roda gigi LIGER TRANSALVA GEAR EP 90 /"
" "EP 140 memenuhi syarat API Service "
" "classification GL-4 yang diformulasikan untuk "
" "dipakai pada transmisi, garden dan gearbox "
" "mesin untuk tugas kerja sedang. "
" " "
" " "
" " "
" " "
" " "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
" "
"TRANSALVA GEAR EP-140 "
"TRANSALVA GEAR EP-140 "
" "
"Density 15 ' C "
"0,899 "
"0,904 "
" "
"Viscosity @ 40 ' C "
"184 "
"430 "
" "
"Kinematic @ 100 ' C "
"17.3 "
"29.3 "
" "
"Flash Point , ' C "
"238 "
"240 "
" "
"Viscosity Index "
"Pour Point ' C "
"97 "
"-18 "
"94 "
"-9 "
" "
2. LIGER TRANSALVA GEAR HD 90 / HD 140 ( GL-5 )
" "Pelumas roda gigi LIGER TRANSALVA GEAR HD 90 /"
" "HD 140 memenuhi syarat API Service "
" "classification GL-5 yang diformulasikan untuk "
" "dipakai pada transmisi, gardan dan gearbox "
" "mesin untuk tugas kerja berat. "
" " "
"SPESIFIKASI PRODUK "
" "
"TRANSALVA GEAR HD-90 "
"TRANSALVA GEAR HD-140 "
" "
"Density 15 ' C "
"0,902 "
"0,906 "
" "
"Viscosity @ 40 ' C "
"178 "
"428 "
" "
"Kinematic @ 100 ' C "
"16,9 "
"29,5 "
" "
"Flash Point , ' C "
"204 "
"240 "
" "
"Viscosity Index "
"Pour Point ' C "
"100 "
"-18 "
"96 "
"-9 "
" "
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Oli adalah penopang utama dari kerja sebuah mesin, bahkan oli juga
menentukan performa dan daya tahan mesin. Fungsi oli yang utama adalah
untuk melumasi dan mengurangi gesekan antar komponen mesin, kemudian
fungsinya meluas sebagai penyalur panas sehingga membuat mesin tidak over
heat. Lebih jauh lagi sebagai pembersih mesin dari sisa pembakaran dan
deposit senyawa karbon yang masuk dalam ruang bakar supaya tidak muncul
endapan lumpur. Teknologi mesin yang terus berkembang menuntut kerja
pelumas semakin lengkap, seperti penambahan anti karat dan anti foam.
Oli Liger merupakan oli produk dalam negeri yang menggunakan teknologi
dari Inggris dengan formula khusus yaitu UK-Tech ( United Kingdom
Technology ). Formula ini dirancang khusus sehingga memberikan perlindungan
yang maksimal terhadap mesin kendaraan ataupun alat berat anda. Dengan
kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negri, Liger memberikan
jaminan memberikan kerja maksimal sehingga menjaga mesin anda lebih awet
dan tentunya membuat biaya perawatan mesin lebih ringan.
DAFTAR PUSTAKA
www.ligerlube.com