Spo bila ada obat donasi atau obat nutrisiDeskripsi lengkap
SPO Pengelolaan ObatFull description
SPO Penyimpanan Dan Pengelolaan Narkotika Psikotropika
RKK SPK AnalisFull description
OBAT NARKOTIKADeskripsi lengkap
Narkotik ApotikFull description
OK
RKK SPK AnalisDeskripsi lengkap
spo penyimpanan obat emergency
high alertFull description
OBAT NARKOTIKAFull description
spo pengelolaan obat kadaluwarsaDeskripsi lengkap
spo pengelolaan obat kadaluwarsa
PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN OBAT EMRGENSI No. Dokumen
No. Revisi
293/RSHB/I/2017 Tanggal Terbit
Halaman
1 dari 2 Ditetapkan Oleh
00
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO )
Direktur RSHB
17 JANUARI 2017
dr. Ari Hidayat
Obat Emergensi adalah obat-obat yang harus tersedia saat PENGERTIAN
diperlukan mendadak dan berakibat fatal apabila ketersediaannya terlambat. 1. Agar
dapat
menjamin
ketersediaan
dan
keamanan
penyimpanan obat emergency. 2. Agar obat emergency dapat selalu tersedia saat dibutuhkan.
TUJUAN
3. Memenuhi
kebutuhan
terapi/tindakan
pasien
yang
memerlukan penanganan cepat di RS Harapan Bunda Keputusan Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda Nomor: 179/DIRKEBIJAKAN
RSHBLamtenng/SK/I/2017 Tentang Kebijakan Penyimpanan Obat Emergensi 1.
Box emergensi berisi obat/alkes yang sudah ditentukan jenis dan jumlahnya secara terbatas
2.
Obat emergensi di ruang rawat inap disimpan dalam box emergensi, di IGD disimpan dalam troli emergensi
3.
Obat yang disimpan dalam box atau troli emergensi dalam keadaan terkunci atau tersegel
PROSEDUR
4.
Obat disimpan di tempat yang aman, terlihat dan mudah dijangkau oleh petugas
5.
Obat disimpan dalam suhu ruanganan (15-25ºC), kering dan tidak terkena cahaya langsung.
6.
Bila akan digunakan, segel digunting atau kunci dibuka,
PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN OBAT EMRGENSI No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
2 dari 2 293/RSHB/I/2017 00 tenaga kesehatan yang menggunakan obat, harus mencatat
jumlah yang dipakai, nama pasien,nomor rekam medis, nama dokter yang menginstruksikan, tanggal pemakaian 7.
Setiap kali pemakaian obat emergensi pada jam kerja, petugas membawa resep pengganti obat emergensi.
8.
Petugas yang menggunakan box/troli emergensi menginput pemakaian obat melalui HMS
9.
Setelah itu, petugas ruang rawat membuat permohonan untuk penggantian obat mergensi
10. Setiap hari Jumati petugas farmasi melihat ke troli emergensi tentang jumlah dan kadaluarsa obat, kerusakan obat dengan bukti form yang ditanda tangani oleh petugas instalasi farmasi dan perawat ruangan. 11. Semua kegiatan harus dilakukan pencatatan dan dokumentasi sesuai ketentuan. 1. Instalasi farmasi UNIT TERKAIT