WELL LOGGING
suatu teknik untuk mendapatkan data bawah permukaan dengan menggunakan alat ukur yang dimasukkan kedalam lubang sumur, untuk evaluasi evaluasi formasi, dan identifikasi ciri-ciri batuan dibawah permukaan, data yang dihasilkan berupa data log . Log dapat diartikan sebagai suatu grafik yang Log dapat mencerminkan sifat-sifat fisika batuan pada kedalaman tertentu, yang diukur secara berkesinambungan berkesinambun gan di dalam sebuah s ebuah sumur .
Data well well l ogging dipergunakan ogging dipergunakan untuk melakukan analisis petrofisika, yaitu analisis untuk mengetahui sifat-sifat fisik batuan yang berupa: ± porositas batuan ± struktur pori batuan batuan ± saturasi air ± mineralogi mineralogi ± kekompakan batuan batuan ± permeabilitas permeabilitas batuan
Peralatan yang dipergunakan untuk mendapatkan sifat sifat fisik batuan ini biasanya biasanya terdiri dari dua bagian: S ond ond e Cartr idg idg e
Data did apatkan apatkan d eng an: le mud logging , LWD (Logging Whi le Dr i i ll ll ing ing ) atau MWD (M easuremen easureme nt t Whi Whi le le Dr i i ll ll ing ing ), dan w ireline ireline log .
M ud ud Logging
d l ogging merupakan ogging merupakan M ud l
teknik untuk mendeteksi adanya hidrokarbon formasi di dalam lumpur bor yang mengandung hidrokarbon.
Pengukuran menggunakan menggunakan lumpur bor sangat penting dilakukan, khususnya khususnya dalam hal keamanan operasi pemboran.
M easurement Whi le
Dr il l ing (MWD) / Logging Whi le Dr il l ing (LWD) yakni teknik pengukuran dimana saat pengeboran juga dilakukan pengukuran secara elektrik, jadi pada pipa bor dipasang alat ukur. Data yang didapat dari pengukuran ini adalah data real-t im e (MWD) dan memory data (LWD), dan informasi kedalaman alat ini adalah berdasarkan panjang pipa bor ( pi pe tally ).
- Logging yang dilakukan pada MWD/LWD biasanya adalah log gamma-ray , log resistivitas, namun telah dikembangkan juga untuk melakukan l og densitas dan l og neutron. - Alat yang digunakan adalah CDN (C ompensated Densi ty N eutr on), CDR (C ompensated Dual R esi st ivi ty ), dan alat MWD. - tingkat resiko dan biaya yang tinggi, diminimalisir dengan menerapkan teknik konvensional µ w ir el ine fi shing ¶ pada alat l ogging tersebut. - Keuntungan, yaitu dalam melakukan pengukuran properti suatu reservoir sebelum fluida bor menginvasi reservoir lebih dalam lagi, data real -t im e hasil pengukuran MWD/LWD juga digunakan untuk menuntun alat bor menuju target, untuk mengidentifikasi formasi sementara invasi akibat dari lumpur bor masih dangkal.
Alat
LWD dan MWD (Sumber Logging While Drilling , 1992)
Wi rel ine Logging Pelaksanaan w i rel ine l ogging dilakukan dengan memasukkan suatu alat ke dalam lubang bor sampai kedalaman tertentu yang diperlukan, dan kemudian alat (t ool ) tersebut mengukur parameter fisika pada setiap kedalaman secara tepat dan berkesinambungan dari formasi yang telah ditembus pemboran.
Prosedur pengukuran w ir el ine l ogging setelah pengeboran (af ter d r il l ing ) yaitu openhole logging casedhole logging produ ction logging Adapun macam-macam w ir el ine l og yang digunakan pada analisa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
sif at r adioaktivitas (Gamma-R ay Log, N eutr on Log, Densi ty Log, Phot o-electr on Log ), sif at kelistrikan (S el f Potent i al Log, R esi st ivi ty Log), log dengan prinsip kerja akustik (S oni c Log ).
Log radioaktif dibagi menjadi empat, yaitu: a. Log Gamma-R ay b. Log Neutron c. Log Densitas d. Log Phot o-electr on
Secara
khusus l og g amma-ray berguna untuk menunjukkan kandungan lempung dan perbandingan permeabilitas lapisan di saat log SP tidak berfungsi karena: - formasi yang sangat resistif - kurva SP kehilangan karakternya (Rmf = Rw) - log SP tidak dapat direkam karena lumpur yang digunakan tidak konduktif (oi lbased mud)
Log g amma-ray dapat digunakan untuk mendeteksi mineral-mineral yang tidak radioaktif (defleksi minimum).
Sifat
lain dari kurva g amma-ray adalah: - Evaluasi kandungan serpih dan mineral lempung pada suatu lapisan batuan, studi karakteristik lingkungan pengendapan, identifikasi batuan induk dan reservoir. - Menentukan lapisan yang permeabel, berdasarkan rekaman l ogging g amma-ray dengan defleksi kurva log minimum.
Defleksi Log GR (Gamma-R ay )
Efek Kecepatan Alat Logging (Sumber A ppl ie d Geo physi cs S ec ond Edi ti on, 1990)
Log Neutron Pada hakekatnya l og neutron digunakan untuk mengetahui banyaknya kandungan atom hidrogen yang terdapat dalam batuan dan juga banyaknya fluida yang mengisi ruang pori di dalam batuan. Prinsip kerja alat ini adalah pada aktivitas nuklir, pada pemancaran partikel-partikel neutron secara cepat dari suatu sumber radioaktif yang akan menumbuk kandungan hidrogen dalam batuan. Sumber 16 Ci americium-beryllium ( Am-Be)
Kegunaan l og neutron antara lain: untuk menentukan harga kesarangan atau batas por ous yang dapat menentukan lapisan batuan yang por ous, mengevaluasi kandungan lempung, apabila digabungkan dengan l og densitas dapat digunakan untuk menentukan zona hidrokarbon atau zona yang mengandung fluida (terlihat dari separasi Neutron & Densitas) dan batas kontak fluida dalam batuan.
Alat DNL
Jenis-jenis
alat untuk menentukan porositas ini antara lain: ±
SNP (S id ew all
N eutr on Por osi ty ) ± CNL (C ompensated N eutr on Log ) ± DNL (Dual-Ener gy N eutr on Log )
Alat CNL
Log Densitas Log densitas adalah kurva yang menunjukkan besarnya densitas dari batuan yang ditembus lubang bor. Log ini menggunakan bahan radioaktif g amma-ray dengan energi rendah. Sumber yang biasa digunakan adalah Cesium-137.
Nilai Densitas Massa Dasar Batuan
Alat FDC (F ormat ion Densi ty C ompensated )
Alat LDT (Li th o-Densi ty Tool )
Log Phot o-E lectr on Log Phot o-E lectr on (P e) adalah bagian dari log densitas. Kurva P e ditentukan dari jumlah sinar Gamma yang terkena penyerapan fotolistrik. P e tidak begitu bergantung pada porositas dan kadar fluida dalam formasi.
Aplikasi log P e antara lain: - identifikasi batuan secara kualitatif - evaluasi tambahan mengenai lempung - mengenal adanya mineral berat di dalam formasi - deteksi rekahan pada formasi karbonat dengan bantuan lumpur barit Kelemahan dari P e adalah sangat dipengaruhi oleh lumpur barit dan tidak dapat dikoreksi dengan tepat.
Respon nilai kurva Pe
Log Listrik Log listrik merupakan suatu plot antara sifatsifat listrik lapisan batuan yang ditembus terhadap kedalaman. Sifat-sifat ini diukur dengan berbagai variasi konfigurasi elektorda yang diturunkan ke dalam lubang bor dengan kabel baja. Log listrik pada umumnya dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: a. Log S pontaneous Potent ia l , b. Log Resistivitas c. Log Resistan
Log S pontaneous Potent i al Log SP adalah l og yang merekam perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan dengan elektroda yang terdapat di dalam lubang bor yang bergerak naik turun, satuannya dalam millivolt (mV). Log SP akan berfungsi dengan baik jika lumpur pemborannya bersifat konduktor, yakni dengan menggunakan w ater base mud yang dapat mempengaruhi hasil pembacaan SP.
Pembacaan l og SP secara garis besar, didasarkan pada pembacaan shale base line, yakni batas antara shale dengan lapisan permeabel.
Penentuan ³shale base l ine´ dari Kurva Log SP
Penyebab timbulnya arus SP: - dengan br ine pore w ater dan f resh mud , semakin permeabel maka nilai SP semakin rendah; sebagai akibat dari invasi lumpur bor. - dengan salt w ater mud dan f resh pore w ater , semakin permeabel maka nilai SP semakin tinggi; sebagai akibat invasi dari f resh pore w ater . - streaming /electr ok inet ic potent ia l : deteksi arah aliran air pada lubang bor - dari pergerakan air: masuknya air ke dalam lubang bor dari rekahan - oxid at ion-red uct ion potent ia l : w heat her ing ore bodi es / err oding casing
Alat SP (S el f- Potent i al )
Log Resistivitas Prinsip kerja dari alat ini adalah mengukur kemampuan formasi untuk menghantarkan arus listrik, semakin besar arus listrik yang dapat dialirkan, resistivitas batuan semakin kecil dan sebaliknya. Daya hantar listrik merupakan fungsi dari batuan dan jenis fluida yang mengisi ruang pori batuan. Karena butiran dan matriks dari batuan dapat dianggap bersifat tidak menghantarkan listrik, maka log resistivitas sangat membantu dalam menentukan jenis fluida dalam batuan.
Resistivitas dari suatu formasi tergantung dari: ± Resistivitas dari air formasi ± Banyaknya keterdapatan air pada formasi ± Geometri struktur pori-pori batuan
Log resistivitas ini dapat digunakan untuk: ± Interpretasi secara cepat pendeteksian kandungan hidrokarbon ± Penentuan resistivitas air (Rw) ± Penentuan kejenuhan air (Sw)
Log Resistan Log resistan (S ing le-Point-R esi stance Log ) merekam resistansi elektrik dari suatu formasi, yaitu antara elektroda yang terletak di dalam suatu sumur bor; dengan elektroda yang ditancapkan di tanah pada permukaan
Prinsip Log Resistan
Kurva Log Resistan
Log Akustik (Log Sonik) Log sonik merupakan l og akustik dengan prinsip kerja mengukur waktu tempuh gelombang bunyi pada suatu jarak tertentu di dalam lapisan batuan. Prisip kerja alat ini adalah memancarkan bunyi dengan interval yang teratur dari sebuah sumber bunyi (transmi ter ) kemudian alat penerima (receiv er ) akan mencatat lamanya waktu perambatan bunyi dalam batuan ( t).
Tujuan dari penggunaan l og sonik adalah untuk mengetahui kerapatan dan porositas batuan. Pada batuan yang non por ous, kerapatannya lebih kecil sehingga kurva l og sonik akan mempunyai harga yang besar seperti pada serpih organik atau lignit, dan sebaliknya. Log sonik juga berguna sebagai pengikat antara data seismik dengan dengan data sumur . Hidrokarbon ringan atau gas akan membuat waktu transit menjadi lebih besar, sehingga seringkali log sonik juga digunakan sebagai indikator gas yang cukup bagus. Log sonik juga sangat diperlukan bila kondisi dinding lubang bor banyak mengalami w ashed -out , sehingga alat densitas-neutron melakukan pengukuran terhadap mud cake dan bukan terhadap dinding lubang bor.
Harga Kecepatan Sonik dan Interval T ransi t Ti me dari Beberapa Material yang Berbeda
Log Cal i per Log cal i per direkam bersamaan dengan semua mi cr ol og s, d ensi ty l og s dan sid ew all neutr on l og s. Digunakan untuk mengukur diameter lubang bor, sehingga dapat merefleksikan lapisan permeabel dan non-permeabel.
Interpretasi yang dapat dilakukan dari bacaan l og Cal i per : - mengetahui diameter lubang bor, sehingga dapat mengkalkulasi banyaknya semen yang diperlukan pada kedalaman tertentu dari lubang bor - membedakan formasi keras dan lunak - menentukan sambungan casing dan posisi packer untuk dilakukan tes pada lubang sumur. - menentukan lapisan permeabel dan non-permeabel - mengetahui adanya rekahan pada lubang bor - mendeteksi adanya lubang yang membesar (w ashed out ) - dibutuhkan untuk koreksi dengan log lain
Log Cal i per juga memiliki masalah, yaitu: - memberikan rata-rata lubang bor, sehingga detail tidak terdeteksi - peralatan tidak selalu pada posisi centered - sub-v ert ic al f racture tidak terdeteksi, f racture yang dapat terdeteksi bila memotong lubang bor
Tipe-Tipe Tanggapan Log