VI.
Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) Tingkat Basic
A.
Kurikulum
NO
MATA PELAJARAN
JAM PELAJARAN T
P
KURIKULUM DIKLAT : 1
Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
8
-
2
Pengantar Pengetahuan Tentang Api
8
-
3
Pengantar Familiarisasi Pesawat Udara
8
-
4
Pencegahan dan Perlindungan Kebakaran
8
8
8
8
16
24
8
8
8
16
4
8
16
16
5
Topografi Bandar Udara
6
Peralatan Penunjang Kebakaran
7
Pengenalan Bahan Pemadam Kebakaran
8
9
10
Jenis Peralatan Pemadam Kebakaran
Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran
Taktik dan Teknik Pemadaman Api
11
Pembentukan Sikap Petugas Pemadam Kebakaran
8
8
12
Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Udara
8
16
13
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara
8
8
8
16
14
Teknis Pengoperasian Kendaraan Pendukung
15
Teknik Pengoperasian Kendaraan Rapid Intervention Vehicle Type IV / Rescue Tender;
4
4
128
140
4
-
8
8
16
16
-
16
Jumlah Jam Pelajaran
28
40
Jumlah Keseluruhan
156
180
Jumlah Jam Pelajaran
PENDUKUNG DIKLAT :
1
Pengarahan Umum
2
Evaluasi dan Ujian Komprehensif
3
Ujian Teori dan Praktek (Ujian SKP)
4
Mental Physic and Disiplin
TOTAL JAM
336
B.
Silabus SILABUS DIKLAT PKP-PK TINGKAT BASIC
1.
Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
MODUL
1.1
SUBSTANSI MATERI
Pengertian tentang gawat darurat bandar udara
JAM PELAJARAN T P 2
-
2
-
4
-
8
-
1.1.1 Kondisi bandar udara dibawah batas normal; 1.1.2 Penanganan keadaan darurat di bandar udara harus sesegera mungkin karena operasi penerbangan harus dikondisikan normal;
1.2
Klasifikasi gawat darurat 1.2.1 Melibatkan langsung pesawat udara 1.2.2 Tidak melibatkan langsung pesawat udara
1.3
Emergency Response (tanggap darurat) PKP-PK Tingkat emergency response PKP-PK 1.3.1 Siaga III (Kecelakaan pesawat udara di dalam bandar udara) 1.3.2 Siaga III (Kecelakaan pesawat udara di luar kawasan bandara); 1.3.3 Siaga II (Full Emergency) 1.3.4
Siaga I (Local Standby)
1.3.5 Siaga II untuk unlawful seizure; 1.3.6 Kebakaran gedung fasilitas bandar udara 1.3.7 Bencana Alam; 1.3.8 Kecelakaan pesawat udara di perairan 1.3.9 Barang berbahaya (dangerous goods)
Jumlah jam pelajaran
2.
Pengantar Pengetahuan Tentang Api
MODUL
2.1
SUBSTANSI MATERI
Pengertian tentang api 2.1.1
Reaksi terjadinya api
2.1.2
Unsur unsur api
JAM PELAJARAN T
P
1
-
1
-
1
-
1
-
2
-
1
-
a. Bahan bakar (fuel) b. Oksigen (zat asam) c. Sumber Panas (source of heat)
2.2
Proses terjadinya api 2.2.1 Reaksi dari 3 unsur api (Fuel, O2 dan Source of ignition) 2.2.2 Chain reaction (tetra hedron of fire)
2.3
Oksidasi 2.3.1
Peristiwa Oksidasi a) Definisi b) Tingkatan oksidasi
2.4
Intensity (Banyaknya Panas) 2.4.1 Tergantung dari jenis benda / bahan yang terbakar; 2.4.2 Luasnya permukaan bahan yang terbakar; 2.4.3 Banyaknya persentase O2 dalam proses pembakaran;
2.5
Perambatan Nyala 2.5.1 Pengertian 2.5.2 Faktor yang mempengaruhi perambatan nyala : a.
Jenis bahan bakar;
b.
Temperatur;
c.
2.6
Oksigen
Sifat sifat fisik api 2.6.1 Flash Point 2.6.2 Fire Point 2.6.3 Ignition Temperature 2.6.4 Ledakan (explosive)
2.7
1
-
8
-
Klasifikasi Api / Kebakaran 2.7.1
Definisi
2.7.2
Klasifikasi
Jumlah jam pelajaran
3.
Pengantar Familiarisasi Pesawat Udara
MODUL
3.1
SUBSTANSI MATERI
Pengetahuan tentang pesawat udara 3.1.1 3.1.2
3.2
T
P
2
-
1
-
1
-
2
-
2
-
Aircraft Construction (monoque, semi monoque) Airfoil terminology
3.1.3
The Part of an aeroplane (wing, fuselage, landing gears, power plants)
3.1.4
Wing (parasol, high, mid and low wing)
3.1.5
JAM PELAJARAN
Fuselage, cockpit, cabin, empenage (vertical and horizontal stabilizer);
Jenis mesin pesawat udara 3.2.1 Piston , Jet, Roket 3.2.2 Jet blast (jarak aman untuk petugas);
3.3
3.4
Letak pintu dan jendela darurat 3.3.1
Normal door
3.3.2
Emergency exit berbagai type pesawat;
Kelengkapan di dalam kabin pesawat udara 3.4.1
Seat yang dilengkapi dengan petunjuk darurat;
3.4.2
Fire extinguisher (automatic and portable)
3.4.3
Alat bantu pernapasan (oksigen)
3.4.4
Pelampung digunakan bila terjadi ditching
3.4.5
Escape chutes (alat luncur dan dapat juga diguna kan sebagai pelampung bila terjadi ditching
3.4.6
3.5
Capt Pilot, Co Pilot, Flight Engineer, Cabin Crew (Pramugara/i)
Bagian pesawat udara yang berkaitan dengan ancaman bahaya kebakaran 3.5.1
Wing (tempat bahan bakar pesawat udara);
3.5.2
Ruang bagasi (baggage compartment);
3.5.3
Lavatory
Jumlah jam pelajaran
8
-
4.
Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran
MODUL
4.1
4.2
4.3
4.4
SUBSTANSI MATERI
Penjelasan bahaya kebakaran (Fire Hazard) 4.1.1
Fire Hazard
4.1.2
Pertimbangan pencegahan fire hazard
4.1.3
Tingkat bahaya kebakaran (fire hazard)
Faktor Penyebab Kebakaran 4.2.1
Faktor manusia
4.2.2
Faktor Peralatan
4.2.3
Faktor Alam
4.2.4
Faktor Benda / Barang Berbahaya
4.2.5
Faktor Kecelakaan
Ketentuan Umum Pencegahan Kebakaran 4.3.1
Penempatan dan pengaturan barang,
4.3.2
Penempatan alat pemadam, antara lain
4.3.3
Latihan penggunaan alat pemadam kebakaran;
4.3.4
Peraturan pencegahan dan perlindungan bahaya kebakaran;
4.3.5
Pemeriksaan dan pengawasan pencegahan kebakaran harus dilakukan secara terus menerus terhadap keadaan, kejadian atau kegiatan di sekitar lingkungan kerja
Pencegahan Kebakaran 4.4.1
JAM PELAJARAN T
P
1
-
2
-
2
-
1
-
1
-
1
-
Pada dasarnya terdiri dari 3 tingkatan
4.4.2 Pencegahan penjalaran api (represif) 4.4.3 Pencegahan kerusakan lebih lanjut akibat kebakaran
4.5
Ketentuan pengisian dan pengeluaran bahan bakar pesawat udara 4.5.1
Maksud dan tujuan
4.5.2
Penyebab terjadinya kebakaran pada saat refueling dan defueling;
4.5.3 Kegiatan lain yang menjadi ancaman bahaya kebakaran di Fueling Zone 4.5.4 Kegiatan / kejadian yang membahayakan di fueling zone
4.6
Fuel Spillage (Limpahan bahan bakar) 4.6.1
Fuel spillage (limpahan bahan bakar)
terjadi pada saat refueling atau defueling yang mungkin dari pesawat udara ataupun dari kendaraan bahan bakar; 4.6.2 Bila terjadi fuel spillage luasnya + 5 sq feet dan banyaknya 6 gallon, petugas atau pengawas perminyakan segera menghubungi unit PKP-PK agar dapat diamankan; 4.6.3 Pelaksanaan pembersihan fuel spillage merupakan tanggung jawab unit perminyakan atau airline yang bersangkutan , tetapi pelaksanaannya dapat dikoordinasikan dengan penyelenggara bandar udara (unit PKPPK) sesuai ketentuan yang berlaku;
4.7
Praktek Lapangan 4.7.1Peninjauan gedung fasilitas bandar udara (para peserta dibagi 3 (tiga) regu dan masing-masing regu dikoordinir oleh 1 (satu) orang instruktur;
-
4
4.7.2Peninjauan lokasi parkir pesawat udara untuk menanggulangi fuel spillage dan hal lain yang berkaitan dengan fire prevention ; para peserta dibagi 3 (tiga) regu dan masing-masing regu dikoordinir oleh 1 (satu) orang instruktur;
-
4
8
8
Jumlah jam pelajaran
5.
Topografi Bandar Udara
MODUL
SUBSTANSI MATERI
JAM PELAJARAN T
P
5.1
Pengertian aerodrome
1
-
5.2
Penjelasan tentang area bandar udara
1
3
5.2.1
Movement area;
5.2.2
Manouvering area;
5.2.3
Runway;
5.2.4
Landing area ;
5.2.5
Aerodrome elevation ;
5.2.6
Stop way;
5.2.7
Apron;
5.2.8
Clearway;
5.2.9
Shoulder;
5.2.10 Taxiway ; 5.2.11 Threshold; 5.2.12 Displaced threshold;
5.2.13 Holding bay ; 5.2.14 Aerodrome Reference Point; 5.2.15 Acces road; 5.2.16 Rapid response area; 5.2.17 Inspection road; 5.2.18 Perimeter bandar udara; 5.2.19Runway
5.3
1
5.3.1 Penentuan arah runway 5.3.2 Ukuran Runway 5.3.3 Parallel Runway 5.3.3 Nomor Runway
5.4
Shoulder
1
2
5.4.1 Kebutuhan shoulder 5.4.2 Lebar shoulder 5.4.3 Kekuatan shoulder
5.5
Runway Strip;
5.6
Stopway
1
5.6.1 Lebar stopway sama dengan lebar runway; 5.6.2 Kekuatan stopway
5.7
Taxiway
5.8 1
Marking 5.8.1 Runway marking 5.8.2
Taxiway marking
5.9 Lights 5.9.1
Lampu lampu di runway
5.9.2
Lampu di apron
5.9.3
Approach light
5.9.4
Aerodrome rotating beacon light
1
5.10 3 Signal Area 1
Jumlah jam pelajaran
8
8
6.
Peralatan Penunjang Kebakaran
SUBSTANSI MATERI
MODUL
6.1
Slang pemadam (fire hose)
JAM PELAJARAN T
P
4
6
4
6
4
6
4
6
6.1.1 Fungsi 6.1.2
Karakteristik
6.1.3
Kegunaan slang bagi unit PKP-PK;
6.1.4
Bahan dasar slang
6.1.5
Jenis benang slang dan kegunaannya
6.1.6
Jenis anyaman slang dan manfaatnya
6.1.7
Jenis Slang a. Slang Pemancar (delivery hose) yang terdiri dari : b. Slang pengisap (suction hose)
6.1.8
Perlengkapan Slang a. Nozzle (Pemancar) b. Cabang (Branch Coupling)
6.1.9
Jenis gulungan slang a. Do nut roll b. Coil roll c. Flatting Hose
6.1.10 Jenis Kerusakan Slang; 6.1.11 Pelindung Slang 6.1.12 Perawatan Slang Pemadam
6.2
Tangga (Ladder) 6.2.1
Kegunaan tangga;
6.2.2 Fungsi tangga untuk PKP-PK 6.2.3 Konstruksi tangga; 6.2.4 Jenis tangga; 6.2.5 Nama dan bagian dari tangga
6.3
Baju pelindung keselamatan kerja (Protective clothing) 6.3.1
Jenis baju pelindung
6.4.2 Spesifikasi Pakaian Pelindung (Protective Clothing) 6.3.3 Konstruksi pakaian pelindung 6.3.4
6.4
Perawatan pakaian pelindung
Tambang (rope) 6.4.1 Prinsip menggunakan tambang ; 6.4.2 Jenis dan kegunaan tambang; 6.4.3 Macam-macam simpul :
a. Reef Knot; b. Single Sheet Band c.
Double Sheet Bend
d. Sheep Shank e.
Barrel Knots
f.
Chair Knots
g.
Half hitch / Rolling hitch
h. Fisherman Knots i. j.
Draw hitch Bowline on the bight
k. Clove hitch l.
Running bowline
m. Cat pow n. Bowline o. Round turn & two half hitch p. Fisherman bend q. Figure Eight Knot r.
Carrick bend
s. Timber hitch t.
Over hand knots
Jumlah jam pelajaran
16
24
7.
Pengenalan Bahan Pemadam Kebakaran
MODUL
7.1
JAM PELAJARAN
SUBSTANSI MATERI
T
P
1
-
1
-
2
-
Pengoperasian alat pemadam api portable;
2
-
Penempatan alat pemadam api portable;
1
-
Jenis alat pemadam api portable
1
-
Bentuk alat pemadam api / kebakaran 7.1.1 Alat pemadam api yang dirakit secara tetap pada bangunan / gedung (fixed fire extinguishing system); 7.1.2 Alat pemadam api yang dirakit secara tetap pada kendaraan (Fixed mobile fire appliances); 7.1.3
Alat pemadam api yang mudah dibawa
7.2 Pengertian alat pemadam api 7.2.1 Alat pemadam api portable Artinya alat pemadam api yang mudah / dapat dibawa (dipindah); 7.2.2 Pengertian mudah dibawa adalah mudah dijinjing ataupun mudah didorong bagi yang menggunakan roda; 7.2.3 Daya pemadaman sangat sehingga fungsinya hanya pemadaman api awal;
terbatas sebagai
7.3 Pemilihan alat pemadam api portable yang tepat 7.3.1 Disesuaikan kebakaran;
dengan
klasifikasi
7.3.2 Mempunyai petunjuk cara pemakaian yang jelas; 7.3.3 Mempunyai tested);
test
keamanan
7.3.4 Mempunyai test memadamkan api;
(pressure
kemampuan
7.3.5 Mempunyai suku cadang peralatan (back up service);
7.4 7.5 7.6
7.6.1 Alat sederhana
pemadam
api
tradisional
7.6.2 Alat pemadam api modern a. Water Pressurized type b. Chemical Foam Type c. Foam Pressurized Type (Mechanical Foam dan Air)
/
d. Carbon Dioxide Type ( CO2 ) e Dry Chemical Powder (tepung kimia kering) f. Halon 7.6.3
Tanda/Simbol Portable
Alat
7.6.4
Penempatan simbol pemadam api;
Pemadam /
tanda
Api alat
7.6.5 Standar warna yang digunakan pada simbol alat pemadam api 7.6.6 Pemberian simbol
7.7
Praktek 7.7.1 Praktek penggunaan alat pemadam api portable; 7.7.2 Praktek pengisian alat pemadam api portable Dry Chemical Powder yang telah digunakan;
Jumlah jam pelajaran
-
4
-
4
8
8
8.
Jenis Peralatan Pemadam Kebakaran
MODUL
8.1
JAM PELAJARAN
SUBSTANSI MATERI
Jenis peralatan pemadam kebakaran ada 4 golongan :
T
P
2
-
6
-
-
8
-
8
8.1.1 Mobil Appliances 8.1.2 Fixed Applianced 8.1.3 Portable Fire Appliances 8.1.4 Uncilliary Fire Appliances
8.2
Pengenalan mobil appliances 8.2.1 Jenis kendaraan PKP-PK
a. Kendaraan PKP-PK berdasarkan ketentuan ICAO : b. Kendaraan PKP-PK berdasarkan KM 24 Tahun 2005 tentang pemberlakuan SNI-03-7067-2005; 8.2.2 Karakteristik kendaraan Foam Tender
kendaraan Rapid 8.2.3 Karakteristik Intervention Vehicle 8.2.4 Jenis peralatan pemadam di kendaraan utama 8.2.5 Jenis alat pemadam kebakaran dan alat pertolongan di Rapid Intervention Vehicle 8.2.6 Jenis alat pemadam kebakaran dan alat pertolongan di Rapid Intervention Vehicle Type IV / Rescue Tender 8.2.7 Karakteristik kendaraan mobil komando 8.2.8 8.2.9
8.3
Karakteristik kendaraan Nurse Tender; Karakteristik kendaraan ambulance;
Praktek Lapangan 8.3.1 Pengenalan terhadap kendaraan PKP-PK Jenis dan kelengkapan; a. b.
Fungsi operasional;
c. d.
Penempatan peralatan; Masing-masing peserta harus familiar terhadap seluruh kendaraan PKP-PK;
8.3.2 Pengenalan terhadap pemadam dan pertolongan
peralatan
a. Peralatan pemadam di Foam Tender dan Combined Agent; b. Peralatan pemadam di Intervention Vehicle type IV;
Rapid
c. Peralatan pertolongan; d. Masing-masing peserta harus familiar terhadap seluruh peralatan
pemadam di kendaraan PKP-PK; 8.3.3 Peserta dibagi dalam 3 group sesuai jumlah instruktur yang mengajar yaitu 3 orang atau pembagian group praktek disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang tersedia;
Jumlah jam pelajaran
8
16
9.
Pengetahuan Pompa Pemadam Kebakaran
MODUL
9.1
JAM PELAJARAN
SUBSTANSI MATERI
Fungsi utama pada unit PKP-PK
T
P
1
-
1
-
2
-
-
2
-
2
-
4
9.1.1 Dapat mengisap air dari segala sumber air bila diperlukan misalnya bak air, hidran, sungai , danau dsb; 9.1.2 Dapat memancarkan bahan pemadam dari kendaraan operasi PKP-PK dengan lancar tanpa kejutan dalam upaya memadamkan kebakaran; Jenis pompa
9.2
9.2.1
Pompa piston (piston pump)
9.2.2
Pompa putar bergigi (rotary gear pump)
9.2.3 Pompa centrifugal (centrifugal pump)
9.3
Perlengkapan pompa (pump accessories) 9.3.1 Alat penghampaan udara pompa
(pump
primer) a. Fungsi pump primer b. Sistim pump primer c. Proses pengisapan pelaksanaan priming
air
setelah
Alat penunjuk tekanan
9.3.2
a. Compound gauge b.
9.4
Discharge pressure gauge
Praktek Lapangan 9.4.1 Pengenalan pompa pemadam di kendaraan PKP-PK a. Posisi pompa di kendaraan; b. Bagian penting pompa yang berhubungan dengan pengisapan dan pemancaran; c.
Priming system;
d. Compound gauge pressure gauge;
dan
discharge
9.4.2 Praktek pengisapan : a.
Dari sumber air tidak bertekanan;
b. Dari sumber air bertekanan (hidran); c.
Compound gauge;
9.4.3 Praktek pancaran a. Turret outlet;
b. Hose reels; c. Handlines; d. Discharge pressure gauge operation;
Jumlah jam pelajaran
4
8
10.
Taktik Dan Teknik Pemadaman Api
MODUL
JAM PELAJARAN
SUBSTANSI MATERI
T
P
10.1
Penjelasan umum kecelakaan pesawat udara
2
-
10.2
Keberadaan unit PKP-PK di bandar udara
2
-
10.3
Prosedur pemadaman kebakaran
2
-
10.4
Prosedur udara
4
-
10.5
Pemadaman kebakaran mesin pesawat udara
2
-
10.6
Pemadaman kebakaran roda pesawat udara (wheel fire)
2
-
10.7
Pemadaman kebakaran gedung fighting)
2
-
-
4
-
4
-
2
-
2
-
4
16
16
10.8
pemadaman
kebakaran
pesawat
(building fire
Praktek lapangan 10.8.1 10.8.2
Prosedur dasar pemadaman; Prosedur pemadaman kebakaran pesawat udara
10.8.3
Pemadaman mesin pesawat udara
10.8.4
Pemadaman roda pesawat udara
10.8.5
Pemadaman gedung fasilitas bandar Udara
Jumlah jam pelajaran
11.
Pembentukan Sikap Petugas Pemadam Kebakaran
MODUL
11.1
SUBSTANSI MATERI
Pengertian Firemanship
JAM PELAJARAN T
P
1
-
11.2
Tugas PKP-PK berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2009 Tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139;
1
11.3
Tugas PKP-PK berdasarkan ICAO Document 9137-AN/898 Part 1
1
11.4
Tugas Pokok PKP-PK :
2
-
1
-
1
-
1
-
-
8
8
8
-
11.4.1 Operasi (operation) 11.4.2 Pemeliharaan (maintenance); 11.4.3 Latihan
11.5
11.6
(training);
Unsur penunjang dalam pelaksanaan tugas 11.5.1
Personel
11.5.2
Fasilitas peralatan
11.5.3
Pemeliharaan
Sikap mental personel PKP-PK 11.6.1 Disiplin, kerjasama 11.6.2 Tugas dan tanggung jawab
11.7
11.8
Aba-aba dan isyarat 11.7.1
Pengertian
11.7.2
Macam aba-aba / isyarat :
Praktek Lapangan 11.8.1
Pembentukan Disiplin
11.8.2
Praktek kesiapan peralatan (locker drill) dan Praktek kesiapan personel;
11.8.3 Praktek kesiapan menggunakan peralatan serta aba-aba dan isyarat
Jumlah jam pelajaran
12.
Evakuasi Korban Kecelakaan Pesawat Udara
MODUL
12.1
JAM PELAJARAN
SUBSTANSI MATERI
T
P
1
-
2
-
2
-
1
-
2
-
12.6.1 Pertolongan kecelakaan pesawat udara tidak terbakar;
-
8
12.6.2 Pertolongan kebakaran pesawat udara;
-
8
8
16
Penjelasan korban
umum
tentang
pertolongan
12.1.1 Personel PKP-PK harus memiliki ketrampilan teknik pertolongan; 12.1.2 Korban kecelakaan pesawat udara
12.2
Kriteria pengetahuan tentang ketrampilan pertolongan 12.2.1 Jenis angkutan korban fireman carry)
(type of
12.2.2 Entry and evacuation (masuk dan mengevakuasi korban)
12.3
Kecelakaan pesawat udara 12.3.1 Tidak terbakar 12.3.2 Kebakaran pesawat udara
12.4
Working in smoke (operasi di ruang berasap) 12.4.1 Dampak kebakaran gedung 12.4.2 Prosedur operasi di ruang berasap
Operasi pertolongan di atas gedung 12.5
12.5.1
Mencari korban;
12.5.2
Menemukan korban;
12.5.3
Penurunan korban
Praktek Lapangan 12.6
Jumlah jam pelajaran
13.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesawat Udara JAM
MODUL
13.1
SUBSTANSI MATERI
PELAJARAN T
P
2
-
2
-
2
-
2
-
-
4
-
4
8
8
Kecelakaan pesawat udara 13.1.1 Terjadinya kecelakaan pesawat udara a.
Kecelakaan pesawat udara diketahui sebelumnya; b. Kecelakaan pesawat udara tanpa diketahui sebelumnya (sudden crash); 13.1.2 Konsep dasar gawat darurat (dalam hal penanganan korban) a. Pengertian b.
13.2
Kondisi korban
Tanggung jawab personel PKP-PK 13.2.1
Memberi pertolongan awal terhadap korban minimal melaksanakan tugas sebagaimana yang diartikan dalam konsep dasar gawat darurat; 13.2.2 Mempelajari pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan pesawat udara a. Pengertian P3K; b. Tujuan, maksud dan kegunaan P3K; c. Hal-hal pokok dalam P3K; d. Dasar pertolongan pertama; e. Prinsip dasar P3k; f. Sistematika dalam P3K; g. Tehnik dalam P3K; Praktek Lapangan :
13.3
13.3.1
13.3.2 13.3.3
Simulasi tentang bantuan pernapasan terhadap korban; a. Pernapasan buatan; b. Dengan menggunakan resusitator; Praktek balut membalut; Peserta dibagi dalam beberapa group dan disesuaikan dengan jenis peralatan P3K dan jumlah instruktur yang tersedia;
Jumlah jam pelajaran
14.
Teknis Pengoperasian Kendaraan Pendukung
MODUL
14.1
SUBSTANSI MATERI
Prosedur pengoperasian mobil komando
JAM PELAJARAN T P 2
-
-
2
2
-
-
6
2
-
14.1.1 Sebelum mesin kendaraan dihidupkan 14.1.2 Mesin sedang dihidupkan; 14.1.3 Setelah mesin dihidupkan; 14.1.4 Rem Mesin (Engine Braker); 14.1.5 Pengaturan persnelling; 14.1.6 Keadaan kabut. 14.1.7 Mobil sebelah keluar aspal/masuk shoulder pada kecepatan tinngi. 14.1.8 Tikungan/belokan. 14.1.9 Praktek lapangan (stationary drill) a.
Simulasi pengenalan peralatan di mobil komando;
b.
Penjelasan oleh masing-masing siswa tentang pengoperasian mobil komando; 1) Sebelum mesin dihidupkan; 2) Mesin sedang dihidupkan; 3) Kendaran bergerak;
14.2
Prosedur pengoperasian kendaraan Nurse Tender 14.2.1 Sebelum mesin kendaraan dihidupkan 14.2.2 Mesin sedang dihidupkan; 14.2.3 Setelah mesin dihidupkan; 14.2.4 Rem Mesin (Engine Braker); 14.2.5 Pengaturan persnelling; 14.2.6
Keadaan kabut
14.2.7
Praktek lapangan (stationary drill)
a.
Simulasi pengenalan peralatan di kendaraan Nurse Tender;
b.
Penjelasan oleh masing-masing siswa tentang pengoperasian kendaraan nurse tender; 1) Sebelum mesin dihidupkan;
2) Mesin sedang dihidupkan; 3) Kendaran bergerak;
14.3
Prosedur pengoperasian mobil serbaguna 14.3.1 Sebelum mesin kendaraan dihidupkan 14.3.2 Mesin sedang dihidupkan; 14.3.3 Setelah mesin dihidupkan;
14.3.4 Rem Mesin (Engine Braker); 14.3.5 Pengaturan persnelling; 14.3.6 Keadaan kabut. 14.3.7 Mobil sebelah keluar aspal/masuk shoulder pada kecepatan tinngi. 14.3.8
Tikungan/belokan.
14.3.9
Praktek lapangan (stationary drill)
a.
Simulasi pengenalan peralatan di kendaraan Serbaguna;
b.
Penjelasan oleh masing-masing siswa tentang pengoperasian kendaraan serbaguna; 1)
Sebelum mesin dihidupkan;
2)
Mesin sedang dihidupkan;
-
2
1
-
-
3
1
-
3) Kendaran bergerak
14.4
Prosedur pengoperasian ambulance multi purpose 14.4.1 Sebelum mesin kendaraan dihidupkan 14.4.2 Mesin sedang dihidupkan; 14.4.3 Setelah mesin dihidupkan; 14.4.4 Rem Mesin (Engine Braker); 14.4.5 Pengaturan persnelling; 14.4.6 Keadaan kabut. 14.4.7 Mobil sebelah keluar aspal/masuk shoulder pada kecepatan tinggi. 14.4.8 Tikungan/belokan. 14.4.9 Praktek lapangan (stationary drill)
14.5
a.
Simulasi pengenalan peralatan di kendaraan ambulance multi purpose;
b.
Penjelasan oleh masing-masing siswa tentang pengoperasian ambulance multi purpose; 1)
Sebelum mesin dihidupkan;
2)
Mesin sedang dihidupkan;
3)
Kendaran bergerak
Prosedur pengoperasian ambulance 14.5.1 Sebelum mesin kendaraan dihidupkan; 14.5.2 Mesin sedang dihidupkan; 14.5.3 Setelah mesin dihidupkan; 14.5.4 Rem Mesin (Engine Braker); 14.5.5 Pengaturan persnelling; 14.5.6 Keadaan kabut; 14.5.7 Mobil sebelah keluar aspal/masuk shoulder pada kecepatan tinggi;
14.5.8 Tikungan/ Belokan 14.5.9
Praktek lapangan (stationary drill) a.
Simulasi pengenalan peralatan di kendaraan ambulance;
b.
Penjelasan oleh masing-masing siswa tentang pengoperasian ambulance; 1)
Sebelum mesin dihidupkan;
2)
Mesin sedang dihidupkan;
3)
Kendaran bergerak.
Jumlah jam pelajaran
-
3
8
16
15.
Teknik Pengoperasian Kendaraan Rapid Intervention Vehicle Type IV / Rescue Tender
MODUL
15.1
SUBSTANSI MATERI
Prosedur pengoperasian Rapid Intervention Vehicle Type IV
JAM PELAJARAN T
P
4
-
-
4
15.1.1 Sebelum mesin kendaraan dihidupkan 15.1.2 Mesin sedang dihidupkan; 15.1.3 Setelah mesin dihidupkan; 15.1.4 Rem Mesin (Engine Braker); 15.1.5 Pengaturan persnelling; 15.1.6
Keadaan kabut.
15.1.7 Mobil sebelah keluar aspal/masuk shoulder pada kecepatan tinggi. 15.1.8 Tikungan/belokan.
15.2
Praktek lapangan (stationary drill) 15.2.1 Simulasi pengenalan peralatan di kendaraan Rapid Intervention Vehicle; 15.2.2
Penjelasan oleh masing-masing siswa tentang pengoperasian kendaraan nurse tender; a.
Sebelum mesin dihidupkan;
b.
Mesin sedang dihidupkan;
c. Kendaran bergerak
Jumlah jam pelajaran
4
4
PENDUKUNG DIKLAT BASIC PKP-PK 1.
Pengarahan Umum (Course Introduction)
MODUL
1.1
SUBSTANSI MATERI
Registrasi Peserta Basic PKP-PK 1.1.1
JAM PELAJARAN T P 1
-
1
-
1
-
1
-
4
-
Penyesuaian daftar nama peserta sesuai SK yang diterima oleh PPSDM
1.1.2 Para peserta menandatangani daftar hadir
1.2
Persiapan Pembukaan Diklat Basic PKP-PK 1.2.1
Penyelenggara memberikan atribut keragaman dan identitas diklat Basic PKPPK kepada para peserta;
1.2.2 Pemasangan spanduk pembukaan 1.2.2 Penyelenggara menyiapkan 3 orang peserta untuk mewakili dalam penyematan tanda siswa
1.3
1.2.3
Kesiapan posisi peserta dan undangan
1.2.4
Kesiapan tertib acara
Pembukaan Diklat Basic PKP-PK 1.3.1 Dipandu oleh pembawa acara 1.3.2 Disesuaikan dengan tertib acara 1.3.3 Ucapan selamat kepada peserta dan dilanjutkan dengan ramah tamah
1.4
Kelengkapan Peserta 1.4.1 Pakaian seragam kelas dan lapangan; 1.4.2 Atribut (topi dan emblem); 1.4.3 Sepatu harian dan sepatu lapangan; 1.4.4 Pakaian olahraga dan sepatu; 1.4.5 Sarung tangan praktek lapangan
Jumlah jam pelajaran
2.
Evaluasi dan Ujian Komprehensif
MODUL
2.1
SUBSTANSI MATERI
Ujian teori
JAM PELAJARAN T P 8
-
2.1.1 Instruktur dapat melakukan evaluasi selesai memberikan materi (hari terakhir mengajar)
2.2
2.1.2 Ujian akhir secara komprehensif dan dilaksanakan oleh penyelenggara -
8
Ujian Praktek 2.2.1 Instruktur dapat memberikan penilaian setiap pelajaran praktek; 2.2.3Penyelenggara merekapitulasi hasil penilaian praktek yang diberikan oleh instruktur
Jumlah jam pelajaran
8
8
3. Ujian Teori dan Praktek (Ujian SKP)
MODUL
3.1
3.2
SUBSTANSI MATERI
Ujian Teori 3.1.1
Dilaksanakan oleh Direktorat Keamanan Penerbangan c.q Subdit Pelayanan Darurat DJU
3.1.2
Materi ujian yang diberikan , agar dikoordinasikan dengan penyelenggara
3.1.3
Materi ujian harus disesuaikan dengan kurikulum Basic PKP-PK;
Ujian Praktek
JAM PELAJARAN T
P
16
-
-
16
16
16
3.2.1
Dilaksanakan oleh Direktorat Keamanan Penerbangan c.q Subdit Pelayanan Darurat DJU; 3.2.2
Materi ujian harus disesuaikan dengan kondisi fasilitas bandar udara dimana peserta ditempatkan;
3.2.3
Stationary drill yaitu setiap peserta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penguji tentang fasilitas operasional yang ada di dalam kendaraan yang menjadi tanggung jawabnya;
4.2.4
Uji ketrampilan setiap peserta untuk mengoperasikan kendaraan dan peralatan yang menjadi tanggung jawabnya;
Jumlah jam pelajaran
4.
Mental Physic dan Disiplin
MODUL
4.1
SUBSTANSI MATERI
-
8
-
8
Jumlah jam pelajaran
-
16
Jumlah Keseluruhan
156
180
Mental Physic 4.1.1
JAM PELAJARAN T P
Setiap peserta harus sehat untuk mengikuti diklat;
4.1.2 Para peserta harus menjaga kesehatan dengan cara berolahraga sesuai ketentuan dari penyelenggara 4.1.3 Untuk menjaga kesehatan peserta , para instruktur dapat mengkoordinir latihan fisik terutama sebelum melaksanakan praktek lapangan;
4.2
Disiplin 4.2.3
Setiap peserta harus mematuhi aturan yang sudah ditentukan dalam pelaksanaan latihan fisik dan hal lain yang berkaitan dengan discipline; 4.2.4 Untuk meningkatkan disiplin para peserta, pihak penyelenggara dan instruktur dapat memberikan praktek baris berbaris sesuai waktu yang ditentukan; 4.2.5 Para instruktur memberikan nilai disiplin kepada para peserta saat melaksanakan kegiatan praktek
Total Jam
336